Luka sub akut /akut : sedikit lembab / tak lembab digunakan losion Luka kronis : bersisik digunakan salep Cream : akut, sub akut, kronis
4
BSO PADAT
Untuk menyerap lembab dan mengurangi gesekan antara 2 lipatan kulit Sebagai vehicle / pembawa obat anti fungi atau anti bakteri.Serbuk tidak boleh untuk luka bereksudat
BSO CAIR
Sediaan basah : kompres, celup, mandi. efek membersihkan, antipruritik, melunakkan Losion : dioles , biasanya mengandung alkohol atau gliserin ,berefek menyejukkan, mengeringkan, antipruritik, protektif untuk dermatosis akut Liniment , larutan dalam alkohol atau minyak
Powders
Grease Ointment
Liquids
10
Sediaan Semi-solid
Sediaan setengah padat yang dibuat untuk pengobatan/pemakaian melalui kulit
2. 3. 4.
5.
Harga koefisien partisi obat yg tgtg dr kelarutannya dlm air & minyak. Harga ini dpt berubah dgn melakukan modifikasi kimia gugus dlm struktur obat dan variasi pembawa Kondisi pH akan mempengaruhi tingkat disosiasi serta kelarutan obat yg bersifat lipofil. Konsentrasi obat Profil pelepasan obat dr pembawanya, tgtg dr afinitas obat thd pembawa, kelarutan obat dlm pembawa dan pH pembawa Komposisi sistem tempat pemberian obat, yang ditentukan dr permeabilitas stratum korneum yg disebabkan hidratasi dan perubahan struktur lipida
12
7.
8. 9.
10.
11.
Adanya efek depot pada lapisan tanduk, shg dpt terjadi ikatan yg bersifat irreversibel dan dpt memodifikasi permeasi kulit Peningkatan suhu kulit dpt menyebabkan perubahan difusi yg disebabkan oleh peningkatan kelarutan obat Adanya vasodilatasi pembuluh darah juga dpt meningkatkan kelarutan obat Pembawa yg dpt meningkatkan kelembaban kulit akan mendorong terjadinya absorpsi perkutan dr obat Waktu kontak obat dgn kulit Penggunaan pembalut atau plester
13
Physicochemical Factors
Skin age Factor interactions: drug/skin interactions Skin condition (skin hydration, drug/skin Regional skin site binding) Skin metabolism vehicle/skin interactions (vehicle effects on skin Circulary effects effect of Species differences hydration, temperature, penetration
enhancers) drug/vehicle interactions (drug release from the vehicles) 15 drug/vehicle/skin interaction
Sediaan topikal dibedakan pula: Sediaan dermatologi: dirancang u/ membawa obat ke kulit untuk terapi kelainan dermal/kulit.
Transdermal DDS: dirancang untuk membawa obat melalui kulit (absorpsi perkutan) menuju sirkulasi umum untuk efek sistemik (kulit bukanlah organ target/tujuan)
16
17
Zat Aktif
Zat aktif pada sediaan semi-solid:
1. Germisida dan zat anti-bakteri (termasuk antibiotik & antifungi) 2. Anti-inflamasi 3. Anti-histamin 4. Anti-puritik dan anestetik lokal 5. Antiseptik 6. Antiperspirant 7. Astringent ringan 8. Keratolitik 9. Rubefacient 10. Sunscreen 11. Bermacam bahan aktif u/ tujuan transdermal
18
Pembawa
Berdasarkan zat aktif yg akan digunakan & keadaan kulit tempat pemberian sediaan topikal tsb, dipilih pembawa yg sesuai. Pembawa pada sediaan dermatologi dilihat dari bentuk fisiknya dapat dibagi 4 bentuk: - Padat (solid) - Cair (liquid) - Setengah padat (semisolid) - Aerosol
20
Absorption Base
AQUEOUS OIL
Ointment
Pasta
POWDER
EMULSIFIER
21
Salep (Ointments)
Sediaan setengah padat yg berlemak, anhidrous dan mengandung bahan aktif dlm btk terlarut atau terdispersi dlm pembawa. Basis salep: Basis hidrokarbon Lemak dan basis berminyak Senyawa silikon Basis absorpsi Basis teremulsi Basis larut air
22
Krim (Cream)
Sediaan emulsi setengah padat u/ pemakaian luar Emulsi: sistem heterogen yg tddr 2 cairan yg tdk saling bercampur, yi fasa polar (air) dan fasa minyak. Krim yg banyak dibuat di farmasi adlh: - Emulsi m/a sbg basis yg tercuci dgn air - Emulsi a/m sbg pelunak dan pembersih (emollient & cleansing)
23
Pasta
Salep dgn kandungan zat padat tinggi (smp 50%) yg terdispersi dlm basis berlemak.
Tujuan pembuatan pasta awalnya dgn konsep bahwa konsentrasi zat padat yg tinggi dpt meng-absorpsi eksudat kulit,ttp konsep ini kurang benar krn partikel yg disalut lemak membatasi penyerapan air.
24
Gel
Sediaan setengah padat dgn sistem 2 komponen yg banyak mengandung air. Pada gel yg bersifat polar (berasal dari polimer alam atau sintetik) pada konsentrasi rendah (<10%) membentuk matriks 3 dimensi pada keseluruhan massa hidrofilik. Sistem ini dpt bersifat jernih atau keruh, krn zat pembentuk gel tdk larut sempurna atau krn membentuk agregat yg dpt membiaskan cahaya.
25
Zat Tambahan
Zat tambahan pada sediaan topikal pada umumnya dapat dikelompokkan dalam: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Memperbaiki konsistensi Pengawet Pendapar Pelembab Anti-oksidan Pengompleks Peningkat penetrasi (enhancers)
26
Metoda Pembuatan
Pada prinsipnya metoda pembuatan sediaan semi-solid dibagi menjadi 2 metoda, yaitu: 1. Metoda pelelehan (fusion),
disini zat pembawa dan zat berkhasiat dilelehkan bersama dan diaduk smp mbtk fasa yg homogen. Dalam hal ini perlu diperhatikan stabilitas zat berkhasiat thd suhu yg tinggi pd saat pelelehan.
2.
Metoda triturasi,
zat yg tdk larut dicampur dgn sedikit basis yg akan dipakai atau dgn salah satu zat pembantu, kmd dilanjutkan dgn penambahan sisa basis. Dpt juga digunakan pelarut organik untuk melarutkan terlebih dahulu zat aktifnya, kmd baru dicampur dgn 27 basis yg akan digunakan.
Kompres
R/Acid boric sol.3% 500ml Suc R/Acid boric 3% Aqua ad 500 ml m f sol Suc
29
Pulv. adspersorius
R/ Salicyl talc pulv.adsp 2% 200 Sue R/ Acid salicyl 2% Talc. Venet ad 200 mf. pulv. Adsp Sue
30
Bedak Purol
R Acid salicylic Bals.peruv. aa Adeps lanae Oxyd. magnesic Oxyd. Zincici aa Talcum ad 1 2 5 50
31
Unguenta
R/ Ichtyol ung. 10% 10 Sue
Resep tradisional
CMN = Codex Medicamentorum Nederlandicum FMI = Formularium Medicamentorum Indicum Formularium Nasional Dep.Kes
33
Larutan Iodium
R/Iodium 2 Natrii Iodium 2,4 Aqua ad 100ml mf sol. Sue
34
35
Bedak kocok
R/Lotio Faberi 100ml Sue R/ Acidum salicylicum 500mg Talc.Venet 5 Oxyd Zinci 5 Amylum manihot 5 5% Alkohol 90% ad 100ml mf. Lotio Sue 0,5% 5% 5%
36
37
Lotio Kummerfeldi
R/Lotio Kummerfeldi 100ml Sue R/ Camphora 1 Sulfur praecip 6,6 Etanol 90% 3 ml Sol. Calc. hidr 40ml Susp.agent 1,5 Ol.Rosae gtt 1 Aquadest ad 100 ml mf. Lotio Sue Sol. Calc. Hidr = 333 mg Ca(OH)2 /100ml
38
Lotio Calamin
R/ Calamin 8 Zinc oxyd 8 Glycerin 2 ml Bentonitum magma 25ml Calcii hidroxydi sol.ad 100ml mf.lotio Sue
39
40
41
42
43
Pasta Lassari
R/Acidum salicylicum Zinc.Oxydum Amylum Tritici Vaselin flavum ad mf pasta Sue 200mg 2,5 g 2,5 g 10g
44
Salep 2-4
R/Acid. Salicylic. 2 Sulfur praecip. 4 Vaselin flavum ad 50 mf ung Sue
45
46
47
Liniment amonia
R/Acid.Oleinic. Crud Ol. Sesami Ammonii.liq mf. Liniment Sue 1 79 20
48
Daktarin
Miconazole cream Cream 2% x 5g ,10g, 20g Powd 2% x 20 g
49
Nizoral cream
Ketoconazole Cream 2% x 5g, 15g
Nizoral Scalp soln 2% x 80ml Sachet 6ml x 6ml
50