Anda di halaman 1dari 22

BAB I SISTEM KOORDINAT 1.

1 Sistem Koordinat Sistem koordinat adalah suatu cara yang digunakan untuk menentukan letak suatu titik pada bidang ( R 2 ) atau ruang ( R 3 ) . Beberapa macam sistem koordinat yang kita kenal, antara lain sistem koordinat Cartesius (Rene Descartes: 15 !"1!5#$, sistem koordinat kutub, sistem koordinat tabung, dan sistem koordinat bola. %ada bidang (R&$, letak titik pada umumnya dinyatakan dalam koordinat Cartesius dan koordinat kutub. Sedangkan pada ruang (R'$ letak suatu titik pada umumnya dinyatakan dalam koordinat Cartesius, koordinat tabung dan koordinat bola. 1.2 Sisten Koordinat dalam Bidang (R2) Sebagaimana telah di(elaskan di atas, bah)a letak suatu titik dalam bidang dinyatakan dalam koordinat Cartesius dan koordinat kutub. *asing"masing sistem koordinat dalam bidang di(abarkan sebagai berikut: 1) Sistem Koordinat Cartesi s

x <0 y >0

x > 0, y >0

Kwadran II

Kwadran I

X
Kwadran III
x < 0, y <0

Kwadran IV
x > 0, y <0

Gambar 1 Berdasarkan +ambar 1 di atas, terdapat , bidang simetris yang dibatasi oleh sumbu"sumbu koordinat - dan ., masing"masing bidang yang dibatasi oleh bidang dinamakan k)adran, sehingga terdapat , k)adran, yaitu kuadran / (01#, y1#$, k)adran // (02#, y1#$, k)adran /// (02#, y2#$, dan k)adran /3 (01#, y2#$. *isalkan %(0,y$ sebarang titik pada bidang -4., maka titik tersebut posisinya dapat dik)adran /, atau //, atau ///, atau k)adran /3 tergantung besaran 0 dan y. 5ika letak titik %(0,y$, maka 0 disebut absis, y disebut ordinat dan %(0,y$ disebut koordinat. %erhatikan gambar berikut ini. *isal %(01,y1$ dan terletak di k)adran / hal ini berarti 01 1# dan y1 1#

P ( x1 , y1 )

y1

O (0,0)

x1

M ( x1 ,0)

Gambar 2 Berdasarkan gambar & di atas, tampak suatu segitiga yaitu


OPM yang salah satu sudutnya siku"siku dititik *. *enurut teorema

%ythagoras 4%& 6 4*& 7 *%& 6 (01"#$& 7 (y1"#$& 6 0 1 & 7 y1 & 6


x1 + y1
2 2

Kalkulus Peubah Banyak : Dwi Purnomo -

2 atau ditulis dengan notasi OP = x12 + y 2

Rumus di atas dinamakan rumus (arak dua titik yang menghubungkan titik 4(#,#$ dengan titik %(0 1 ,y 1 $ Selan(utnya perhatikan gambar berikut.

Y
P ( x1 , y1 )

X
Q( x 2 , y 2 )
R ( x3 , y 3 )

Gambar 3 +ambar ' di atas menun(ukkan segitiga %8R yang masing"masing titik sudutnya yaitu P ( x1 , y1 ) terletak pada kuadran //, Q ( x 2 , y 2 ) terletak pada kuadran /3, R ( x3 , y 3 ) terletak pada kuadran /// dan (arak masing"masing titik dinyatakan oleh: 1.
PQ = ( xQ x P ) 2 + ( y Q y P ) 2

= ( x 2 x1 ) 2 + ( y 2 y1 ) 2

&. PR = ( x R x P ) 2 + ( y R y P ) 2
= ( x3 x1 ) 2 + ( y 3 y1 ) 2

'.

QR = ( x R xQ ) 2 + ( y R y Q ) 2

= ( x3 x 2 ) 2 + ( y 3 y1 ) 2

2) Sistem Koordinat K t !

Kalkulus Peubah Banyak : Dwi Purnomo -

Sistem koordinat Cartesius, menyatakan bah)a letak titik pada bidang dinyatakan dengan pasangan ( x, y ) , dengan x dan y masing" masing menyatakan (arak berarah ke sumbu"y dan ke sumbu"x. %ada sistem koordinat kutub, letak sebarang titik P pada bidang dinyatakan dengan pasangan bilangan real ( r ,) , dengan r menyatakan (arak titik P ke titik O (disebut kutub$ sedangkan adalah sudut antara sinar yang memancar dari titik O mele)ati titik P dengan sumbu"x positi9 (disebut sumbu kutub$

r
O

P ( r , )

Gambar 4

Berbeda dengan sistem koordinat Cartesius (Rene Descartes: 15 !"1!5#$ dalam koordinat kutub letak suatu titik dapat dinyatakan dalam tak hingga banyak koordinat. Sebagai contoh, letak titik
P (3, 3) dapat digambarkan dengan cara terlebih dulu melukiskan

sinar yang memancar dari titik asal O dengan sudut sebesar

radian terhadap sumbu mendatar arah positi9. :emudian titik P terletak pada sinar tadi dan ber(arak ' satuan dari titik asal O (lihat +ambar 1.&., (a$$. ;itik P dapat pula dinyatakan dalam koordinat

( 3,

3 + 2k ) , dengan k bilangan bulat (lihat +ambar 1.&., (b$$. *udah

ditun(ukkan

pula

bah)a

koordinat

( 3, 4 3)

pun

(uga

menggambarkan titik P (lihat +ambar 1.&., (c$$. %ada koordinat yang terakhir, (arak bertanda negati9. <al ini dikarenakan titik P terletak pada bayangan sinar OP .
P (3, 3)

P (3, 3 + 2k)

Kalkulus Peubah Banyak : Dwi Purnomo -

3
3
(a)

3
3 + 2k
(b)

P( 3, 4 3)

3
4 3

O 3

P
(c)

Gambar 5

Secara umum, (ika ( r ,) menyatakan koordinat kutub suatu titik maka koordinat titik tersebut dapat pula dinyatakan sebagai berikut:

( r , + 2k )

atau

( r , + (2k + 1) )

dengan k bilangan bulat.

:utub mempunyai koordinat (0,) dengan sebarang bilangan. <ubungan =ntara Sistem :oordinat Cartesius dan Sistem :oordinat :utub Suatu titik P berkoordinat
( x, y )

dalam sistem koordinat

Cartesius dan (r ,) dalam sistem koordinat kutub. =pabila kutub dan titik asal diimpitkan, emikian pula sumbu kutub dan sumbu"x positi9 (uga diimpitkan, maka kedudukan titik dapat digambarkan sebagai berikut:

Y
P ( x, y ) = ( r ,)
Kalkulus Peubah Banyak : Dwi Purnomo -

r
Gambar 6

Dari rumus segitiga diperoleh hubungan sebagai berikut: (1.1$ atau: (1.&$ Contoh 1$ >yatakan ke dalam system koordinat Cartesius. a. A 4, 5a)ab Dengan menggunakan persamaan (1.1$: a. x = 4 cos
2 = 2 3 y = 4 sin 2 =2 3. 3 2 3 r = x2 + y 2 y x = arcsin = arccos r r
x = r cos y = r sin

b. B 5,

c. C 3,

5 6

5adi, A( 2,2 3 ) .
5 = 2 4 2 5 = 2. 4 2
5 5 2 , 2 2 2.

b. x = 5 cos

y = 5 sin

5adi, dalam system koordinat Cartesius B

c. x = 3 cos 5adi, C

5 3 3 = 6 2 3 2 2, 3 . 2

5 y = 3 sin 6

3 = . 2

Kalkulus Peubah Banyak : Dwi Purnomo -

=pabila x 0 maka persamaan (1.&$ dapat dinyatakan sebagai: (1.'$


r 2 = x2 + y2 y = arctan , x 0 x y x

<ati"hati apabila menggunakan persamaan (1.'$, karena = arctan akan memberikan & nilai

yang

berbeda,

0 2 .

?ntuk

menentukan nilai

yang benar perlu diperhatikan letak titik P,

apakah di k)adran / atau //, ataukah dik)adran // atau /3. =pabila dipilih nilai yang lain, maka
4) a. P ( 4,
r = x2 + y 2

&$ >yatakan ke dalam sistem koordinat kutub:


4,4) b. Q(

%enyelesaian: Dari persamaan (1.'$, diperoleh: a.


r = 4 2 +( 4) 2 = 4 2

= arctan

4 3 7 = atau 4 4 4 7 , atau 4 3 . 4

Selan(utnya, karena letak titik P di k)adran /3, maka:


r = 4 2 dengan =

r = 4 2 dengan =

5adi, P 4 2 , b.

7 3 atau P 4 2 , . 4 4

r = ( 4) 2 + 4 2 = 4 2

= arctan

4 3 7 = atau 4 4 4 3 , atau 4 7 . 4

Selan(utnya, karena letak titik Q di k)adran //, maka:


r = 4 2 dengan =

r = 4 2 dengan =

5adi, Q 4 2 ,

3 7 atau Q 4 2 , . 4 4

Kalkulus Peubah Banyak : Dwi Purnomo -

'$ >yatakan persamaan r = 2a sin ke dalam sistem koordinat Cartesius. 5a)ab 5ika ke dua ruas persamaan di atas dikalikan dengan r maka diperoleh:
r 2 = 2a ( r sin )

Selan(utnya, karena
x 2 + y 2 = 2ay

r 2 = x2 + y2

dan r sin = y maka:

x 2 + y 2 2ay = 0,

yaitu persamaan lingkaran dengan pusat (0, a ) dan (ari"(ari ,$ >yatakan diperoleh:
r 2 cos 2 + 4r 2 sin 2 = 16 x 2 + 4 y 2 =16

ke dalam system koordinat kutub.

%enyelesaian: Dengan substitusi x = r cos dan y = r sin maka

r 2 (1 + 3 sin 2 ) =16.

Soal @atihan ?ntuk soal 1 A B, nyatakan masing"masing dengan dua koordinat yang lain, satu dengan r > 0 dan yang lain dengan r < 0 . 1. ( 6, 3) 5. &. ( 3, 2 5) '. (5, 4) C. ( 6,7 3) 11. ( 5, 4) 15. ( 6,7 3) ,. ( 5, 7 4 ) B. ( 4, 6 7 ) 1&.

2 , 5 2

!. ( 7,5 6 ) 1#. ( 4, 8)

?ntuk soal . ( 6, 2 3)

A 1!, nyatakan dalam sistem koordinat Cartesius.

( 6, 7 4)
1'.

2 , 5 2

1,. ( 7,5 6 )

1!.

( 4, 7 8)
?ntuk soal 1C A &', ubahlah ke dalam sistem koordinat kutub.

Kalkulus Peubah Banyak : Dwi Purnomo -

3) 1C. ( 3, 11) &1. (0,

1B. ( 2,2 )
3) &&. (3 3 ,

1 . ( 2,2 3 )

&#.

&'. ( 2 3 , 6 3)

3 ,1

?ntuk soal &, A & , nyatakan masing"masing persamaan ke dalam sistem koordinat Cartesius. &,. r = 3 cos &C. r = 4 &5. &B. =
7 4
r 2 = 1 + sin

&!. r = & .
r 2 =

4 1 cos

>yatakan persamaan pada soal '# A '& ke dalam sistem koordinat kutub. '#. x y = 0 '1. y 2 = 1 4 x '&. xy =1 ''. ;un(ukkan bah)a (arak titik P (r ,) dan Q ( R, ) adalah:
d = r 2 + R 2 2rR cos( )

1." Sistem Koordinat dalam R ang (R") 1) Koordinat Cartesi s ?ntuk menyatakan posisi sebuah benda di dalam ruang, dibutuhkan suatu sistem koordinat yang memiliki pusat koordinat dan sumbu koordinat. Sistem koordinat yang paling umum adalah :oordinat Cartesius. 5ika kita berbicara ruang & dimensi, maka koordinat :artesian & dimensi memiliki pusat di 4 dan & sumbu koordinat yang saling tegaklurus, yaitu 0 dan y. Selan(utnya koordinat :artesian & dimensi dapat diperluas men(adi :artesian ' dimensi yang berpusat di 4 dan memiliki sumbu 0, y dan D. %ada +ambar berikut menyatakan titik % dapat dinyatakan dalam 0, y dan D. 4% adalah (arak titik % ke pusat 4.

Kalkulus Peubah Banyak : Dwi Purnomo -

Gambar 7 :oordinat Cartesius ' dimensi (0, y, D$ pada +ambar C di atas dapat diubah men(adi :oordinat ;abung dan koordinat bola. <ubungan diantara ketiganya, (ika %(0,y,D$ adalah letak titik dalam koordinat Cartesius, maka P ( r , , z ) adalah letak dalam koordinat tabung dan P ( , , ) adalah titik dalam koordinat bola (Spherical Coor i!ate$. <ubungan ketiga koordinat dapat digambarkan sebagai berikut:

Z
P ( x, y , z )

Z
P ( r , , z )

Z
P ( , , )

X Y Y

Y
Gambar "

Kalkulus Peubah Banyak : Dwi Purnomo -

10

:oordinat persamaan:
x = r cos
y = r cos

Cartesius

dan

koordinat

tabung

dihubungkan

oleh

z= z
x2 + y2 = r 2

tan =

y x

%erhatikan contoh berikut: 1. (',',5$ menyatakan letak titik % pada ruang dalam koordinat Cartesius. ?bah dan >yatakan letak titik % dalam koordinat tabung. 5a)ab :oordinat Cartesius dan koordinat tabung dinyatakan dalam hubungan
x = r cos , y = r cos ,

z = z,x

+ y 2 = r 2 dan tan =

y sehingga: x

r = 32 + 32 = 18 = 3 2

tan =

3 = 1 atau = arctan1 = 3 4 4

5adi koordinat tabung dari (3,3,5) adalah 3 2 , ,5

&. 6,

,2 menyatakan letak titik 8 pada ruang dalam koordinat 6

tabung. ?bah dan >yatakan letak titik 8 dalam koordinat Cartesius. 5a)ab :oordinat Cartesius dan koordinat tabung dinyatakan dalam hubungan
x = r cos , y = r cos , z

= z,x

+ y 2 = r 2 dan tan =

y sehingga: x

x = 6 cos

= 6.

3 =3 3 2

Kalkulus Peubah Banyak : Dwi Purnomo -

11

y = 6 sin

1 = 6. = 3 6 2

5adi koordinat Cartesius 6,

,2 adalah 3 3 ,3, 2 6

= x2 + y2 + z2

'. 8,

2 , menyatakan letak titik E dalam koordinat bola. ?bah 3 3

dan nyatakan letak titik E dalam koordinat Cartesius dan koordinat tabung. 5a)ab :oordinat Cartesius, koordinat tabung dan koordinat bola mempunyai hubungan sebagai berikut:
r = sin atau r = x2 + y2

=
z = cos

x = sin cos
y = sin sin
= x2 + y2 + z2

sehingga dari titik 8, dan diperoleh


x = 8 sin

2 2 , diketahui = 8, = dan = 3 3 3 3

3 1 2 =2 3 cos = 8. 2 3 3 2 3 3 2 sin = 8. 2 2 = 6 3 3

y = 8 sin

z = 8 cos
r = sin

2 1 = 8 = 4 3 2
3 2 = 8 2 = 4 3 atau r = 3 x2 + y2 =

(2 3 )

+ 6 2 = 48 = 4 3

Kalkulus Peubah Banyak : Dwi Purnomo -

12

5adi

koordinat

Cartesius

2 8, , 3 3

adalah

(2

3 ,6, 4) ,

dan

koordinat tabung 8,

2 , adalah 4 3 , ,4 . 3 3 3

,.

(4

3 , 4,6

menyatakan letak titik * dalam koordinat Cartesius.

?bah dan nyatakan letak titik E dalam koordinat tabung dan koordinat bola. 5a)ab :oordinat Cartesius, koordinat tabung dan koordinat bola mempunyai hubungan sebagai berikut:
r = sin atau r = x2 + y2

=
z = cos
x = sin cos

y = sin sin
z = cos
= x2 + y2 + z2

sehingga dari titik (4,4 3 ,6 ) diketahui dan diperoleh


r= x2 + y2 =

x = 4, y = 4 3 dan z = 6

( 4) 2 + (4

3 ) 2 = 64 = 8

tan =

y 4 1 3 = = x 4 3 3

5 6

= x 2 + y 2 + z 2 = ( 4) 2 + ( 4 3 ) 2 + (6) 2 = 10
z = cos 6 = 10 cos

= arccos

6 10 5 ,6 , dan koordinat 6

5adi koordinat tabung (4,4 3 ,6 ) adalah 8,

bola

(4,4

3 ,6

5 6 , ar cos . ) adalah 10, 6 10

Kalkulus Peubah Banyak : Dwi Purnomo -

13

5. 4,

4 ,8 menyatakan letak titik ; dalam koordinat tabung. ?bah 3

dan nyatakan letak titik ; dalam koordinat Cartesius dan koordinat bola.

5a)ab :oordinat Cartesius, koordinat tabung dan koordinat bola mempunyai hubungan sebagai berikut:
r = sin atau r = x2 + y2

=
z = cos
x = sin cos

y = sin sin
z = cos
= x2 + y2 + z2

sehingga dari titik diperoleh


=
4 3

4 ,8 4, 3

diketahui

r = 4, =

4 , z = 8 3

dan

x = r cos x = 4 cos

4 = 2 3 3 4 y = r sin y = 4 sin = 2 3

= ( 2 3 ) 2 + ( 2) 2 + ( 8) 2 = 4 5

z = cos 8 = 4 5 cos = arccos

2 5 5

Kalkulus Peubah Banyak : Dwi Purnomo -

14

5adi koordinat Cartesius 4,


4 ,8 3

adalah

(2

3 , 2, 8

),

dan

koordinat bola 4,

4 ,8 adalah 3

4 2 5 4 5 , . , qrc cos 3 5

?ntuk latihan bagi pembaca ubah koordinat berikut dalam koordinat yang sesuai:

>o 1. &. '. ,. 5. !. C. B. . 1#. 11.

(2

Cartesius
3 ,6, 4

) )

:oordinat ;abung
4 3 , ,4 3 2 2 , ,3 4

Bola 2
8, , 3 3

( 2,2,3)

.... .... .... .... .... .....


2 , 8, 3 6 2 4, , 3 3 4, ,0 3 1, , 4 2

(2, 2
2,

3 ,4

2, 2 3

.... .... .... .... .... ..... ....

6, ,2 6 2 ,4 2, 3 2, ,1 3

.... ....

.... .... .... ....

Di atas telah dibahas trans9ormasi dari koordinat Cartesius ke koordinat tabung dan koordinat bola. 1.# Sistem Koordinat $ainn%a

Kalkulus Peubah Banyak : Dwi Purnomo -

15

Selain sistem koordinat di atas, terdapat beberapa sistem koordinat yang penggunaannya dalam ilmu hisab. Sistem koordinat tersebut adalah: 1. :oordinat Fkliptika <eliosentrik (#elioce!tric $cliptical Coor i!ate$. &. :oordinat Fkliptika +eosentrik (Geoce!tric $cliptical Coor i!ate$. '. :oordinat Fkuator +eosentrik (Geoce!tric $%uatorial Coor i!ate$. ,. :oordinat <orison (#ori&o!tal Coor i!ate$. :eempat sistem koordinat di atas termasuk ke dalam koordinat bola. Sebenarnya masih ada sistem koordinat lainnya, seperti Sistem :oordinat Fkuator ;oposentrik ('opoce!tric $%uatorial Coor i!ate$. >amun tidak dibahas dalam tulisan ini. Sekilas, banyaknya sistem koordinat di atas bisa membuat rumit. >amun pembagian sistem koordinat di atas berasal dari benda langit manakah yang di(adikan pusat koordinat, apakah bidang datar sebagai re9erensi serta bagaimana cara mengukur posisi benda langit lainnya. %enting pula untuk diketahui bah)a seluruh benda langit dapat dianggap seperti titik. Bisa pula dianggap seperti benda yang seluruhnya terkonsentrasi di pusat benda tersebut. 5ika kita memperoleh (arak bumi"bulan, maka yang dimaksud adalah (arak antara pusat bumi dengan pusat bulan. Sistem :oordinat Fkliptika <eliosentrik dan Sistem :oordinat Fkliptika +eosentrik sebenarnya identik. .ang membedakan keduanya hanyalah manakah yang men(adi pusat koordinat. %ada Sistem :oordinat Fkliptika <eliosentrik, yang men(adi pusat koordinat adalah matahari (helio ( matahari$. Sedangkan pada Sistem :oordinat Fkliptika +eosentrik, yang men(adi pusat koordinat adalah bumi ()eo ( bumi$. :arena itu keduanya dapat digabungkan men(adi Sistem :oordinat Fkliptika. %ada Sistem :oordinat Fkliptika, yang men(adi bidang datar sebagai re9erensi adalah bidang orbit bumi mengitari matahari (heliose!trik$ yang (uga sama dengan bidang orbit matahari mengitari bumi ()eose!trik$.

Kalkulus Peubah Banyak : Dwi Purnomo -

16

Sistem

:oordinat

Fkliptika

<eliosentrik

( #elioce!tric

$cliptical

Coor i!ate$ %ada koordinat ini, matahari (su!$ men(adi pusat koordinat. Benda langit lainnya seperti bumi (earth$ dan planet bergerak mengitari matahari. Bidang datar yang identik dengan bidang 0y adalah bidang ekliptika yatu bidang bumi mengitari matahari.

Gambar * Sistem :oordinat Fkliptika <eliosentrik 1. %usat koordinat: *atahari (Su!$. &. Bidang datar re9erensi: Bidang orbit bumi mengitari matahari (bi a!) ekliptika+ yaitu bidang 0y. '. ;itik re9erensi: 3ernal Fkuinoks (3F$, dide9inisikan sebagai sumbu 0. ,. :oordinat: 5. r 6 (arak (ra ius$ benda langit ke matahari !. l 6 sudut bu(ur ekliptika (ecliptical lo!)itu e$, dihitung dari 3F berla)anan arah (arum (am C. b 6 sudut lintang ekliptika (ecliptical latitu e$, yaitu sudut antara garis penghubung benda langit"matahari dengan bidang ekliptika. Sistem :oordinat Fkliptika +eosentrik (Geoce!tric $cliptical

Coor i!ate$

Kalkulus Peubah Banyak : Dwi Purnomo -

17

%ada sistem koordinat ini, bumi men(adi pusat koordinat. *atahari dan planet"planet lainnya nampak bergerak mengitari bumi. Bidang datar 0y adalah bidang ekliptika, sama seperti pada ekliptika heliosentrik.

Gambar 1,

Sistem :oordinat Fkliptika +eosentrik 1. %usat :oordinat: Bumi ($arth$ &. Bidang datar re9erensi: Bidang Fkliptika (Bidang orbit bumi mengitari matahari, yang sama dengan bidang orbit matahari mengitari bumi$ yaitu bidang 0y. '. ;itik re9erensi: 3ernal Fkuinoks (3F$ yang dide9inisikan sebagai sumbu 0. ,. :oordinat: 5. 5arak benda langit ke bumi (seringkali diabaikan atau tidak perlu dihitung$ !. @ambda 6 Bu(ur Fkliptika ($cliptical -o!)itu e$ benda langit menurut bumi, dihitung dari 3F.

Kalkulus Peubah Banyak : Dwi Purnomo -

18

C. Beta 6 @intang Fkliptika ($cliptical -atitu e$ benda langit menurut bumi yaitu sudut antara garis penghubung benda langit"bumi dengan bidang ekliptika Sistem :oordinat Fkuator +eosentrik :etika bumi bergerak mengitari matahari di bidang Fkliptika, bumi (uga sekaligus berotasi terhadap sumbunya. %enting untuk diketahui, sumbu rotasi bumi tidak se(a(ar dengan sumbu bidang ekliptika. =tau dengan kata lain, bidang ekuator tidak se(a(ar dengan bidang ekliptika, tetapi membentuk sudut kemiringan (epsilo!$ sebesar kira" kira &',5 dera(at. Sudut kemiringan ini sebenarnya tidak bernilai konstan sepan(ang )aktu. >ilainya semakin lama semakin mengecil.

Gambar 11 Sistem :oordinat Fkuator +eosentrik 1. %usat koordinat: Bumi &. Bidang datar re9erensi: Bidang ekuator, yaitu bidang datar yang mengiris bumi men(adi dua bagian mele)ati garis khatulisti)a '. :oordinat: ,. (arak benda langit ke bumi. 5. =lpha 6 Right =scension 6 Sudut antara 3F dengan proyeksi benda langit pada bidang ekuator, dengan arah berla)anan (arum

Kalkulus Peubah Banyak : Dwi Purnomo -

19

(am. Biasanya =lpha bukan dinyatakan dalam satuan dera(at, tetapi (am (hour disingkat h$. Satu putaran penuh 6 '!# dera(at 6 &, (am 6 &, h. :arena itu (ika =lpha dinyatakan dalam dera(at, maka bagilah dengan 1& untuk memperoleh satuan dera(at. ;itik 3F menun(ukkan # h. !. Delta 6 .ecli!atio! (Deklinasi$ 6 Sudut antara garis hubung benda langit"bumi dengan bidang ekliptika.>ilainya mulai dari " # dera(at (selatan$ hingga 6 # dera(at. Seringkali, =lpha (ri)ht asce!sio!$ dinyatakan dalam bentuk < (hour a!)le$. <ubungan antara =lpha dengan < adalah < 6 @S; " =lpha. Disini, @S; adalah -ocal Si ereal 'ime, yang sudah penulis bahas sebelumnya pada tulisan tentang *acam"*acam Eaktu Sistem :oordinat <orison %ada sistem koordinat ini, pusat koordinat adalah posisi pengamat (bu(ur dan lintang$ yang terletak di permukaan bumi. :adang"kadang, ketinggian pengamat dari permukaan bumi (uga ikut diperhitungkan. Bidang datar yang men(adi re9erensi seperti bidang 0y adalah bidang horison (bidang datar di sekitar pengamat di permukaan bumi$. # dera(at (utara$. %ada bidang ekuator, deklinasi

Kalkulus Peubah Banyak : Dwi Purnomo -

20

Gambar 12 Sistem :oordinat <orison 1. %usat koordinat: %engamat di permukaan bumi &. Bidang datar re9erensi: Bidang horison (#ori&o! pla!e$ '. :oordinat: ,. =ltitudeGFleHation 6 sudut ketinggian benda langit dari bidang horison. h 6 # dera(at berarti benda di bidang horison. h 6 Denith (tepat di atas kepala$ dan nadir (tepat di ba)ah kaki$. 5. = (/&imuth$ 6 Sudut antara arah ?tara dengan proyeksi benda langit ke bidang horison. 5arak benda langit ke pengamat dalam sistem koordinat ini seringkali diabaikan, karena telah dapat dihitung sebelumnya dalam sistem koordinat ekliptika. Catatan penting: Dalam banyak buku re9erensi, aDimuth seringkali diukur dari arah selatan (South$ yang memutar ke arah barat ( 0est$. +ambar C di atas (uga menun(ukkan bah)a aDimuth diukur dari arah Selatan. >amun demikian, dalam pemahaman umum, orang biasanya men(adikan arah ?tara sebagai titik re9erensi. :arena itu dalam tulisan ini penulis men(adikan sudut aDimuth diukur dari arah ?tara. ?ntuk membedakannya, lambang untuk aDimuth dari arah selatan dinyatakan sebagai =s, sedangkan aDimuth dari arah utara dinyatakan sebagai = sa(a. <ubungan antara =s dan = adalah = 6 =s " 1B# dera(at. 5ika =s atau = negati9, tinggal tambahkan '!# dera(at. Suatu sistem koordinat dengan sistem koordinat lainnya dapat dihubungkan melalui trans9ormasi koordinat. *isalnya, dari algoritma untuk menghitung posisi bulan menurut sistem koordinat ekliptika geosentrik, kita dapat menentukan (arak bulan dari pusat bumi, sudut lambda dan beta. Selan(utnya, sudut lambda dan beta ditrans9ormasi # dera(at dan " # dera(at masing"masing menun(ukkan posisi di titik

Kalkulus Peubah Banyak : Dwi Purnomo -

21

untuk mendapat sudut alpha dan delta dalam sistem koordinat ekuator geosentrik. Dari alpha dan beta, serta memperhitungkan posisi pengamat (bu(ur dan lintang$ dan )aktu saat pengamatanGpenghitungan, maka sudut ketinggian ( altitu e$ dan aDimuth bulan menurut sistem koordinat horison dapat diketahui dengan tepat. Rumus"rumus trans9ormasi koordinat yang membutuhkan pengetahuan trigonometri

Kalkulus Peubah Banyak : Dwi Purnomo -

22

Anda mungkin juga menyukai