Lipid didefinisikan sebagai senyawa berbasis lemak atau molekul yang mirip asam lemak seperti alkohol atau spingosin
Struktur kimia dan sifat fisik lemak merupakan dasar untuk memahami sifat fisik dan kimia lipid
Klasifikasi Lipid:
LIPID
ASAM LEMAK LIPID GLISERIDA
JENUH
TAK JENUH
GLISERIDA NETRAL
FOSFOGLISERIDA
CoA Kolesterol
LIPID NON-GLISERIDA
LIPID KOMPLEKS
SPINGOLIPID
STEROID
LILIN / WAX
LIPOPROTEIN
GLIKOLIPID
Istilah Lipid menggambarkan sejumlah molekul organik yang mempunyai sifat umum yang sama
Secara umum, lipid tidak larut dalam pelarut polar (air) karena lipid bersifat non polar.
LIPID : ester dari asam karboksilat rantai panjang dengan alkohol (gliserol)
O OH2C H HO C O HC H HO C O OH2C H HO C C17H35 C17H35 C17H35
Gliserol +
Asam stearat
Tristearin
Lipid
ASAM LEMAK
Struktur
Tempat Energi
Titik leleh
Asam Lemak Tak Jenuh Palmitoleat Oleat Linoleat Linolenat Arakidonat 16 18 18 18 20 Lemak hewani dan nabati Lemak hewani dan nabati Minyak nabati Minyak biji rami Minyak ikan dan nabati
Klasifikasi Lipid
Kelompok utama lipid, yaitu : Trigliserida Fosfolipid Spingolipid Lipoprotein Steroid Lilin
1. Trigliserida
Trigliserida tiga asam lemak berikatan dengan sebuah molekul gliserol Nama Lain : triasilgliserol atau lipid netral Asam lemak
Struktur Trigliserida
2. Fosfolipid
Fosfolipid dua asam lemak dan sebuah gugus fosfat berikatan dengan sebuah molekul gliserol
Struktur Fosfolipid
3. Spingolipid
Kelompok lipid kedua terbesar Spingolipid terdiri dari satu gugus amino alkohol rantai panjang dan satu gugus alkohol polar di bagian kepala Spingosin merupakan struktur dasar dari spingolipid 3 subkelas spingolipid adalah spingomielin, serebrosida, dan gangliosida
4. Steroid
Merupakan kelompok lipid yang tidak tersaponifikasi Kandungan paling banyak adalah sterol Memiliki empat cincin Kolesterol merupakan sterol utama pada jaringan hewani
5. Lipoprotein
Sejumlah lipid berikatan dengan protein spesifik membentuk lipoprotein Lipoprotein terdiri dari dua lipid polar, trigliserida, kolesterol, dan turunan esternya.
6. Lilin
Lilin merupakan rantai panjang asam lemak yang teresterifikasi dengan alkohol rantai panjang. Merupakan lipid cadangan Contoh : Beeswax
Metabolisme Lipid
Lipid tidak larut dalam darah sehingga perlu dibentuk transport khusus. Asam lemak bebas ditransport dalam bentuk berikatan dengan albumin. Dalam bentuk lipoprotein, kolesterol, dan lipid lainnya ditransport ke jaringan.
Lipid digunakan yaitu dioksidasi, disimpan, atau untuk proses sintesis. Terdapat 4 jalur transport lipid, yaitu: asam lemak dari jaringan adiposa ke jaringan lain (dengan albumin); lipid dari makanan dari usus ke jaringan lain (kilomikron); lipid yang disintesis dalam tubuh (endogen) dari hati ke jaringan lain (VLDL, LDL); reverse transport kolesterol dari jaringan ekstrahepatik ke hati untuk diekskresikan melalui empedu (HDL).
Trigliserida
Esterifikasi
Lipolisis
Steroid
Asam lemak Steroidogenesis Lipid Karbohidrat Protein Asetil-KoA + ATP Lipogenesis Oksidasi beta Kolesterogenesis Kolesterol
Gliserol
ATP CO2
H2O
Hasil akhir dari pemecahan lipid dari makanan adalah asam lemak dan gliserol. Jika sumber energi dari karbohidrat telah mencukupi, maka asam lemak mengalami esterifikasi yaitu membentuk ester dengan gliserol menjadi trigliserida sebagai cadangan energi jangka panjang. Jika sewaktu-waktu tak tersedia sumber energi dari karbohidrat barulah asam lemak dioksidasi, baik asam lemak dari diet maupun jika harus memecah cadangan trigliserida jaringan. Proses pemecahan trigliserida ini dinamakan lipolisis.
Proses oksidasi asam lemak dinamakan oksidasi beta dan menghasilkan asetil KoA. Selanjutnya sebagaimana asetil KoA dari hasil metabolisme karbohidrat dan protein, asetil KoA dari jalur ini pun akan masuk ke dalam siklus asam sitrat sehingga dihasilkan energi. Di sisi lain, jika kebutuhan energi sudah mencukupi, asetil KoA dapat mengalami lipogenesis menjadi asam lemak dan selanjutnya dapat disimpan sebagai trigliserida.
Beberapa lipid non gliserida disintesis dari asetil KoA. Asetil KoA mengalami kolesterogenesis menjadi kolesterol. Selanjutnya kolesterol mengalami steroidogenesis membentuk steroid. Asetil KoA sebagai hasil oksidasi asam lemak juga berpotensi menghasilkan badan-badan keton (aseto asetat, hidroksi butirat dan aseton). Proses ini dinamakan ketogenesis. Badan-badan keton dapat menyebabkan gangguan keseimbangan asam-basa yang dinamakan asidosis metabolik. Keadaan ini dapat menyebabkan kematian.
Metabolisme gliserol
Gliserol ini selanjutnya masuk ke dalam jalur metabolisme karbohidrat yaitu glikolisis. Pada tahap awal, gliserol mendapatkan 1 gugus fosfat dari ATP membentuk gliserol 3-fosfat. Selanjutnya senyawa ini masuk ke dalam rantai respirasi membentuk dihidroksi aseton fosfat, suatu produk antara dalam jalur glikolisis.
Asam lemak dapat dioksidasi dalam proses yang dinamakan oksidasi beta. Sebelum dikatabolisir dalam oksidasi beta, asam lemak harus diaktifkan terlebih dahulu menjadi asil-KoA. Dengan adanya ATP dan Koenzim A, asam lemak diaktifkan dengan dikatalisir oleh enzim asil-KoA sintetase (Tiokinase).
Terima kasih