Anda di halaman 1dari 14

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Hubungan antara proses biologi dan kimia pada makhluk hidup saling berkaitan erat.
Hal tersebut dapat dilihat, misalnya dari proses pencernaan makanan dalam tubuh yang tidak
lepas dari kedua proses tersebut. Metabolisme kimiawi dalam sistem pencernaan makanan
memiliki peranan penting dalam tiap prosesnya. Reaksi-reaksi kimia yang terjadi dalam
sistem pencernaan dapat membantu pemecahan molekul-molekul makanan menjadi molekul
yang lebih sederhana, sehingga dapat diserap oleh tubuh.
Seperti halnya karbohidrat dan protein, lemak atau yang lebih sering disebut lemak
juga merupakan sumber energi dalam proses metabolime yang terjadi di dalam tubuh.
Besarnya energi yang dihasilkan setiap gram lemak adalah lebih besar dari energi yang
dihasilkan oleh 1 gram karbohidrat atau 1 gram protein. 1gram lemak menghasilkan 9 kal,
sedangkan karbohidrat atau protein hanya menghasilkan 4 kal/gram.
Lemak atau lemak didefinisikan sebagai senyawa yang tak larut dalam air yang
diekstrak dari organisme hidup menggunakan pelarut yang kepolarannya lemah atau pelarut
non polar. Lemak dalam makanan manusia yang utama adalah triasilgliserol, sterol, dan
membran fosfolemak yang berasal dari hewan dan tumbuhan. Proses metabolisme lemak
membentuk dan mendegradasi simpanan lemak dan memproduksi karateristik struktur dan
fungsi lemak dalam jaringan tertentu.
Lemak dalam makanan merupakan campuran lemak heterogen yang sebagian besar
terdiri dari trigliserida. Trigliserida disebut lemak jika pada suhu ruangan berbentuk padatan,
dan disebut minyak jika pada suhu ruang berbentuk cairan. Trigliserida merupakan campuran
asam-asam lemak, biasanya dengan panjang rantai karbon sebanyak 12 sampai 22 dengan
jumlah ikatan rangkap dari 0 sampai 4. Lemak netral merupakan dari gliserol dan asam
lemak. Gliserol mempunyai tiga gugusan hidroksil di mana masing-masing akan mengikat
satu molekul asam lemak yang disebut trigliserol.

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa definisi dari lemak dan metabolisme?
2. Apa definisi metabolisme lemak?
3. Apa saja jenis-jenis lemak?
4. Apa fungsi Lemak dan fungsi metabolisme lemak?
5. Bagaimana Proses reabsorpsi dan transportasi lipid
6. bAagaimana proses metabolisme lemak?
7. Apa saja kelainan lemak?
8. Apa saja gangguan pada metabolisme lemak?

C. Tujuan
1
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah
1. Untuk mengetahui definisi lemak dan metabolisme.
2. Untuk mengetahui definisi metabolisme lemak.
3. Untuk mengetahui jenis-jenis Lemak.
4. Untuk mengetahui fungsi lemak dan fungsi metabolisme lemak.
5. Untuk mengetahui proses absorpsi dan transportasi lipid
6. Untuk mengetahui proses metabolisme lemak
7. Untuk mengetahui kelainan lemak.
8. Untuk mengetahui gangguan pada metabolisme lemak.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Lemak dan Metabolisme


Lemak adalah senyawa heterogen atau molekul-molekul biologis yang tidak larut
dalam air tetapi larut didalam pelarut-pelarut organik. Lemak disusun dari unsur Karbon (C),
Hidrogen (H), dan Oksigen (O). Lemak bersifat hidrofobik ( tidak larut dalam air), sehingga
melarutkan lemak dibutuhkan pelarut khusus seperti : eter, chlorofom atau benzol. Struktur
kimia lemak yaitu:

Metabolisme adalah keseluruhan reaksi yang terjadi didalam sel, meliputi proses
penguraian dan sintesis molekul kimia yang menghasilkan dan membutuhkan panas (energy)
serta dikatalisis oleh enzim. Metabolisme disebut juga reaksi enzimatis karena metabolisme
terjadi selalu menggunakan katalisator enzim. Proses metabolisme yang terjadi didalam sel
merupakan aktivitas yang sangat terkoordinasi, melibatkan kerjasama berbagai sistem enzim
yang mengkatalis reaksi-reaksi secara bertahap dan memerlukan pengaturan metabolik untuk
mengendalikan  mekanisme reaksinya. 
Metabolisme meliputi proses sintesis (anabolisme) dan penguraian (katabolisme)
senyawa atau komponen dalam sel hidup. Anabolisme adalah suatu peristiwa perubahan
senyawa sederhana menjadi senyawa kompleks. Anabolisme memerlukan energi, misalnya
energy cahaya. Katabolisme adalah reaksi pemecahan atau pembongkaran senyawa kimia
kompleks yang mengandung energi tinggi menjadi senyawa sederhana yang mengandung
energy lebih rendah.

B. Pengertian Metabolisme Lemak


Metabolisme lemak adalah suatu proses pencernaan, penyerapan, transportasi,
penggunaan dan ekskresi lemak di dalam tubuh mahluk hidup. Lemak diperoleh sebagai
sumber energi utamanya adalah dari lemak netral, yaitu trigliserid (ester antara gliserol
dengan 3 asam lemak). Secara ringkas, hasil dari pencernaan lemak adalah asam lemak dan
gliserol, selain itu ada juga yang masih berupa monogliserid. Karena larut dalam air, gliserol
masuk sirkulasi portal (vena porta) menuju hati. Asam-asam lemak rantai pendek juga dapat
melalui jalur ini.
Secara ringkas, hasil akhir dari pemecahan lemak dari makanan adalah asam lemak
dan gliserol. Jika sumber energi dari karbohidrat telah mencukupi, maka asam lemak
mengalami esterifikasi yaitu membentuk ester dengan gliserol menjadi trigliserida sebagai
cadangan energi jangka panjang. Jika sewaktu-waktu tak tersedia sumber energi dari
karbohidrat barulah asam lemak dioksidasi, baik asam lemak dari diet maupun jika harus
memecah cadangan trigliserida jaringan. Proses pemecahan trigliserida ini dinamakan
lipolisis.

C. Jenis-jenis Lemak

3
Jenis-jenis lemak antara lain:
a.Asamlemak
Asam lemak merupakan asam monokarboksilat rantai panjang. Adapun rumus umum dari
asam lemak adalah:
CH3(CH2)nCOOH atau CnH2n+1-COOH
Rentang ukuran dari asam lemak adalah C12 sampai dengan C24. Ada dua macam asam lemak
yaitu:
1. Asam lemak jenuh (saturated fatty acid)
Asam lemak jenuh, yaitu asam lemak yang semua ikatan atom karbon pada rantai
karbonnya berupa ikatan tunggal (jenuh). Contoh: asam laurat, asam palmitat, dan asam
stearat.
Contoh asam lemak jenuh.
Nama umum Struktur kimia C:D
Asam kaprilat CH3(CH2)6COOH 8:0
Asam kaprat CH3(CH2)8COOH 10:0
Asam laurat CH3(CH2)10COOH 12:0
Asam miristat CH3(CH2)12COOH 14:0
Asam palmitat CH3(CH2)14COOH 16:0
Asam stearat CH3(CH2)16COOH 18:0
Asam arakidat CH3(CH2)18COOH 20:0
Asam behenat CH3(CH2)20COOH 22:0
Asam lignokerat CH3(CH2)22COOH 24:0
Asam kerotat CH3(CH2)24COOH 26:0

2. Asam lemak tak jenuh (unsaturated fatty acid)


Asam lemak tak jenuh, yaitu asam lemak yang mengandung ikatan rangkap pada rantai
karbonnya. Contoh: asam oleat, asam linoleat, dan asam linolenat.

Contoh asam lemak tak jenuh


Nama umum Struktur kimia
Asammiristoleat CH3(CH2)3CH=CH(CH2)7COOH

Asam palmitoleat CH3(CH2)5CH=CH(CH2)7COOH

Asam sapienat CH3(CH2)8CH=CH(CH2)4COOH

Asam oleat CH3(CH2)7CH=CH(CH2)7COOH


Asam elaidat CH3(CH2)7CH=CH(CH2)7COOH
Asam vaksenat CH3(CH2)5CH=CH(CH2)9COOH

b. Gliserida
Terdiri atas gliserida netral dan fosfogliserida :

4
1. Gliserida netral (lemak netral)
Gliserida netral adalah ester antara asam lemak dengan gliserol. Fungsi dasar dari
gliserida netral adalah sebagai simpanan energi (berupa lemak atau minyak). Setiap
gliserol mungkin berikatan dengan 1, 2 atau 3 asam lemak yang tidak harus sama. Jika
gliserol berikatan dengan 1 asam lemak disebut monogliserida, jika berikatan dengan 2
asam lemak disebut digliserida dan jika berikatan dengan 3 asam lemak dinamakan
trigliserida. Trigliserida merupakan cadangan energi penting dari sumber lemak.
Lemak dan minyak keduanya merupakan trigliserida. Adapun perbedaan sifat
secara umum dari keduanya adalah:
LEMAK MINYAK
  Umumnya diperoleh dari hewan       Umumnya diperoleh dari tumbuhan

 Berwujut padat pada suhu ruang       Berwujud cair pada suhu ruang

      Tersusun dari asam lemak jenuh    Tersusun dari asam lemak tak jenuh

2. Fosfogliserida (fosfolemak)
Lemak dapat mengandung gugus fosfat. Lemak termodifikasi ketika fosfat
mengganti salah satu rantai asam lemak. Penggunaan fosfogliserida adalah:
 Sebagai komponen penyusun membran sel
 Sebagi agen emulsi

c. Lemak Kompleks
Lemak kompleks adalah kombinasi antara lemak dengan molekul lain. Contoh penting
dari lemak kompleks adalah lipoprotein dan glikolemak.
d. Non gliserida
Lemak jenis ini tidak mengandung gliserol. Jadi asam lemak bergabung dengan molekul-
molekul non gliserol. Yang termasuk ke dalam jenis ini adalah sfingolemak, steroid,
kolesterol dan malam.

D. Fungsi Lemak
Fungsi lemak adalah sebagai berikut :
 Lemak adalah sebagai sumber energi metabolik yang sangat penting dalam pembentukkan
ATP. Lemak adalah kelompok nutrien yang sangat kaya energi. Perbandingan nilai energi
lemak dengan zat-zat gizi adalah sebagai berikut :
Lemak 9,5 kkal/g
Protein 5,6 kkal/g
Karbohidrat 4,1 kkal/g
Berdasarkan hal tersebut, lemak dapat digunakan sebagai pengganti protein yang sangat
berharga untuk pertumbuhan, karena dalam keadaan tertentu, trigliserida (fat dan oil)
dapat diubah menjadi asam lemak bebas sebagai bahan bakar untuk menghasilkan energi
metabolik dalam otot ternak, khususnya unggas dan monogastrik.
Lemak adalah komponen esensial dalam membran sel dan membran sub sel.
Lemak yang termasuk dalam kelompok ini adalah asam lemak polyunsaturated/PUFA
yang mengandung fosfolemak dan ester sterol.
Lemak dapat berguna sebagai penyerap dan pembawa vitamin A, D, E dan K.
  Lemak adalah sebagai sumber asam lemak esensial, yang bersifat sebagai pemelihara
dan integritas membran sel, mengoptimalkan transpor lemak (karena keterbatasan fosfolemak
sebagai agen pengemulsi).

5
Sebagai prekursor hormon-hormon sex seperti prostagtandin hormon endrogen,
estrogen.    Lemak berfungsi sebagai pelindung organ tubuh yang vital. Lemak sebagai
sumber steroid, yang sifatnya meningkatkan fungsi-fungsi biologis yang penting Contoh :
Sterol (kolesterol) dilibatkan dalam sistem pemeliharaan membran, untuk transpor lemak dan
sebagai prekursor vitamin D3 asam empedu dan, adrenal dan kortikosteroid).
Dari aspek teknologi makanan, lemak bertindak sebagai pelicin makanan yang berbentuk
pellet, sebagai zat yang mereduksi kotoran dalam makanan dan berperan dalam kelezatan
makanan.
Apapun fungsi metabolisme lemak antara lain:
1. Penurunan sintesis trigliserit disertai peningkatan lipolisis yang mengakibatkan mobilisasi
asam lemak dari penyimpanan trigleserit dalam jumlah besar.
2. Asidosis menekan otak dari pada keadaan yang parah dapat mengakibatkan koma
diabetikum atau bahkan kematian.
3. Peningkatan penggunaan asam lemak oleh liver yang mengakibatkan pelepasan badan
keron ke plasma darah dalam jumlah besar sehingga terjadi ketosis yang berujung pada
metabolic asidosis progresif.
4. Peningkatan asam lemak darah digunakan sebagai sumber energy alternative bagi sel
tubuh

G. Proses Reabsorpsi Dan Transportasi Lipid


Senyawa lemak baru dapat di absorpsi apabila senyawa-senyawa lemak tersebut
sudah dalam bentuk yang paling sederhana.
Bentuk paling sederhana dari senyawa-senyawa lemak tersebut yaitu
-Kolesterolbebas
-Asamlemakbebas
-Monoasil gliserol
Proses absorpsi lemak di mulai dengan
Apabila kita mengonsumsi lemak, lemak akan masuk ke usus kemudian di alirkan ke dalam
pembuluh limver di mana akan di ikat oleh kilimikron kemudian di dalam kilomikron akan
di alirkan ke endokran melalui pembuluh darah, di dalam pembuluh darah akan mengalami
hidrolisis oleh enzim lipoproteim lipase yang akan menghasilkan kilomikron genam,
kemudian kilomikron genam akan masuk ke dalam ke hati, di dalam hati senyawa-senyawa
gliserolnya akan di ubah menjadi glukosa pada keadaan yang di sebut dengan glukiogenesis.
Adapun gliserol-gliserol yang belum mengalami glikiogenesis akan kembali di salurkan
oleh senyawa yang di sebut PLDL,di mana PLDL akan kembali masuk ke pembulu darah
dan kembali di hidrolisis oleh enzim lipoprotein lipase sehingga akan menjadi suatu
senyawa kolesterol yang lebih besar yang di sebut LDL, LDL berubah menjadi FDL yang
akan menghantarkan kolesterol dan senyawa lemak ke dalam sel dan jaringan. Apabila
kolesterol dan senyawa-senyawa lemak mengalami kerusakan maka sel-sel lemak tersebut
akan di ikat oleh HDL.

Proses reabsorpsi dan transportasi lipid

6
Gambar. Jalur liporotein dan transportasi lipid

H. Proses Metabolisme Lemak


Lemak mengalami 2 proses metabolisme yaitu:
-Katabolisme lemak adalah proses ß oksidasi yaitu proses degradasi oksidatif asam
lemakmenjadiasetilko-A
-Anabolisme yaitu proses biosintetis yaitu proses pembentukan asam lemak dari gliseral
dehid dan asetil ko-A
Proses ß oksidasi
Proses proses degradasi lemak terjadi di mitokondria. Asam lemak pada sitoplasma akan
diaktifasi menjadi asil lemak ko-A mitokondria,namun asil lemak ko-A ini tidak dapat
masuk ke mitokondria begitu saja, tetap dia harus berikatan dengan karitin dulu
kemudian menembus mitokondria, di dalam mitokondria karitin akan berikatan dengan
koenzim-A yang akan menghasilkan asil lemak ko-A dan karitin, karitin kemudian akan
di keluarkan dari mitokondria sedangkan asil lemak ko-A akan kembali mengalami ß
oksidasi.
Apabila asam lemak telah berubah menjadi asetil ko-A maka asetil ko-A akan masuk
ke siklus kreb untuk menghasilkan ATP, dan hasil dari asetil ko-A tergantung berapa
banyak atom C suatu senyawa asam lemak.

Proses metabolisme lemak

7
Gambar. Jalur metabolisme lemak menjadi energi

Proses biosintetis lemak


Biosintetis lemak terjadi di sitoplasma adapun tahap-tahapnya yaitu
1. Sintetis asam palmitat dari asetil-koA
2. Pemanjangan rantai palmitat
3. Pembuatan ikatan rangkap
Dalam biosintetis lemak harus terlibat suatu molekul pembentuk pembawa yang di
sebutdenagn acyl carrier protein (ACP)
I. Kelainan Lemak
Lemak, disebut juga lemak, adalah suatu zat yang kaya akan energi, berfungsi sebagai
sumber energi yang utama untuk proses metabolisme tubuh. Lemak yang beredar di dalam
tubuh diperoleh dari dua sumber yaitu dari makanan dan hasil produksi organ hati, yang bisa
disimpan di dalam sel-sel lemak sebagai cadangan energi.
Fungsi lemak adalah sebagai sumber energi, pelindung organ tubuh, pembentukan sel,
sumber asam lemak esensial, alat angkut vitamin larut lemak, menghemat protein, memberi
rasa kenyang dan kelezatan, sebagai pelumas, dan memelihara suhu tubuh.
Secara ilmu gizi, lemak dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
1. Lemak sederhana :
o lemak netral (monogliserida, digliserida, trigliserida),
o ester asam lemak dengan alkohol berberat molekul tinggi
2. Lemak majemuk
o fosfolemak
o lipoprotein
3. Lemak turunan
o asam lemak
o sterol (kolesterol, ergosterol,dsb)

a. trigliserida

8
Sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99% trigliserida. Trigliserida
adalah suatu ester gliserol. Trigliserida terbentuk dari 3 asam lemak dan gliserol. Apabila
terdapat satu asam lemak dalam ikatan dengan gliserol maka dinamakan monogliserida.
Fungsi utama Trigliserida adalah sebagai zat energi. Lemak disimpan di dalam tubuh dalam
bentuk trigliserida. Apabila sel membutuhkan energi, enzim lipase dalam sel lemak akan
memecah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak serta melepasnya ke dalam pembuluh
darah. Oleh sel-sel yang membutuhkan komponen-komponen tersebut kemudian dibakar dan
menghasilkan energi, karbondioksida (CO2), dan air (H2O).
b. kolesterol
Kolesterol adalah jenis lemak yang paling dikenal oleh masyarakat. Kolesterol merupakan
komponen utama pada struktur selaput sel dan merupakan komponen utama sel otak dan
saraf. Kolesterol merupakan bahan perantara untuk pembentukan sejumlah komponen
penting seperti vitamin D (untuk membentuk & mempertahankan tulang yang sehat), hormon
seks(contohnya Estrogen & Testosteron) dan asam empedu (untuk fungsi pencernaan ).
Kolesterol tubuh berasal dari hasil pembentukan di dalam tubuh (sekitar 500 mg/hari) dan
dari makanan yang dimakan. Pembentukan kolesterol di dalam tubuh terutama terjadi di hati
(50% total sintesis) dan sisanya di usus, kulit, dan semua jaringan yang mempunyai sel-sel
berinti. Jenis-jenis makanan yang banyak mengandung kolesterol antara lain daging (sapi
maupun unggas), ikan dan produk susu. Makanan yang berasal dari daging hewan biasanya
banyak mengandung kolesterol, tetapi makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan tidak
mengandung kolesterol.
c. Lemak plasma
Pada umumnya lemak tidak larut dalam air, yang berarti juga tidak larut dalam plasma darah.
Agar lemak dapat diangkut ke dalam peredaran darah, maka lemak tersebut harus dibuat larut
dengan cara mengikatkannya pada protein yang larut dalam air. Ikatan antara lemak
(kolesterol, trigliserida, dan fosfolemak) dengan protein ini disebut Lipoprotein (dari kata
Lipo=lemak, dan protein).
Lipoprotein bertugas mengangkut lemak dari tempat pembentukannya menuju tempat
penggunaannya.
Ada beberapa jenis lipoprotein, antara lain:
 Kilomikron
 VLDL (Very Low Density Lipoprotein)
 IDL (Intermediate Density Lipoprotein)
 LDL (Low Density Lipoprotein)
 HDL (High Density Lipoprotein)
Tubuh mengatur kadar lipoprotein melalui beberapa cara:
 Metabolisme dalam darah
 Meningkatkan atau menurunkan kecepatan pembuangan lipoprotein dari dalam darah

J. Gangguan Pada Metabolisme Lemak


Beberapa gangguan pada metabolism lemak antara lain:
 Penyakit Wolman adalah gangguan yang dihasilkan ketika jenis spesifik pada kolesterol
dan gliserida menumpuk di jaringan, gangguan ini disebabkan pembesaran limpa dan hati.
Penyimpanan kalsium pada kelenjar adrenalin membuat mereka lebih keras, dan diare lemak
(steatorrhea) juga terjadi. Bayi dengan penyakit Wolman biasanya meninggal dalam usia 6
bulan.
  Cerebrotendinous xanthomatosis terjadi ketika cholestanol, produk pada metabolisme
kolesterol, menumpuk pada jaringan. Gangguan ini segera megakibatkan gerakan yang tidak
terkoordinasi, dementia, katarak, dan perkembangan lemak (xanthomas) pada tendon. Gejala-
9
gejala kelumpuhan sering muncul setelah usia 30 tahun. Jika mulai lebih awal, obat chenodiol
membantu mencegah perkembangan penyakit ini, tetapi tidak dapat membatalkan kerusakan
apapun yang terjadi.

Pada sitosterolemia, lemak dari buah-buahan dan sayuran menumpuk di darah dan jaringan.
Pembentukan lemak menyebabkan atherosclerosis, sel darah merah yang tidak normal, dan
penyimpanan lemak pada tendon (xanthomas). Pengobatan terdiri dari pengurangan asupan
makanan yang kaya akan lemak tumbuhan, seperti minyak sayur, dan menggunakan resin
cholestyramine.
  Penyakit Gaucher's, glucocerebroside, yang menghasilkan metabolisme lemak, menumpuk
di jaringan. Penyakit gaucher adalah lemakosis yang paling sering terjadi. Penyakit tersebut
paling umum pada orang-orang yahudi Ashkenazi (eropa timur). Penyakit gaucher
menyebabkan pembesaran hati dan limpa dan pewarnaan coklat pada kulit. Penumpukan
glucocerebroside pada mata menyebabkan bercak kuning yang disebut pingueculae akan
terlihat. Penumpukan pada tulang rawan bisa menyebabkan nyeri dan menghancurkan tulang.
Kebanyakan orang mengalamu penyakit gaucher jenis 1, bentuk kronis, yang menghasilkan
pembesaran hati dan limpa dan kelainan tulang.
Kebanyakan adalah orang dewasa, tetapi anak-anak juga bisa mengalami jenis 1. Jenis 2,
bentuk infantile, terbentuk pada masa bayi, bayi dengan penyakit ini mengalami pembesaran
limpa dan kelainan sistem syaraf berat dan biasanya meninggal dalam waktu setahun. Jenis 3,
bentuk juvenile, bisa dimulai kapan saja selama masa kanak-kanak. Anak dengan penyakit ini
mengalami pembesaran hati dan limpa, kelainan tulang, dan kelainan sistem syaraf yang
berkembang dengan lambat. Anak yang bertahan hidup sampai remaja bisa hidup untuk
beberapa tahun. Kebanyakan orang dengan penyakit gaucher bisa diobati dengan terapi
penggantian enzim, dimana enzim diberikan dengan cara infus, biasanya setiap 2 minggu.
Terapi penggantian enzim lebih efektif untuk orang yang tidak mengalami komplikasi sistem
syaraf.
  Pada penyakit tay-sach, ganglioside, yang menghasilkan metabolisme lemak, menumpuk
pada jaringan. Penyakit tersebut paling sering terjadi asli yahudi di eropa timur. Pada usia
yang sangat dini, anak dengan penyakit ini menjadi semakin lambat dan tampak mengalami
sifat otot yang terkulai. Terbentuk kejang diikuti kelumpuhan, dementia, dan kebutaan. Anak
ini biasanya meninggal di usia 3 atau 4 tahun. Penyakit tay-sachs bisa diidentifikasikan pada
janin dengan contoh chorionic villus atau amniocentesis. Penyakit tersebut tidak dapat diobati
atau disembuhkan.
  Penyakit Niemann-Pick, kekurangan enzim khusus mengakibatkan penumpukan
sphingomyelin (produk metabolisme lemak) atau kolesterol. Penyakit Niemann-Pick
mempunya beberapa bentuk, bergantung pada beratnya enzim yang berkurang dan dengan
demikian penumpukan sphingomyelin atau kolesterol. Bentuk yang paling berat cenderung
terjadi pada orang yahudi. Bentuk yang lebih ringan terjadi pada semua kelompok etnis.
Pada bentuk berat yang sering terjadi (jenis A), anak gagal untuk bertumbuh dengan baik dan
mengalami masalah multiple neurologic. Anak ini biasanya meninggal di usia 3 tahun. Anak
dengan penyakit jenis B mengalami pertumbuhan lemak di kulit, daerah berpigmen gelap,
dan pembesaran hati, limpa, dan batang limpa; mereka kemungkinan lambat secara mental.
Anak dengan penyakit jenis C mengalami gejala-gejala di masa kanak-kanak, dengan
serangan dan kerusakan syaraf. Beberapa bentuk penyakit Niemann-Pick bisa didiagnosa
pada janin dengan contoh chrionic villus atau amniocentesis. Setelah lahir, diagnosa bisa
dibuat dengan biopsi hati (pengangkatan contoh jaringan untuk diteliti di bawah mikroskop).
Tidak satupun jenis pada penyakit Niemann-Pick ini bisa disembuhkan, dan anak cenderung
meninggal karena infeksi atau gangguan progresif pada sistem syaraf pusat.
  Penyakit Fabry , glycolemak, yang merupakan hasil metabolisme lemak, menumpuk pada
jaringan. Karena gen tidak sempurna untuk gangguan langka ini dibawa pada kromosom X,
10
penyakit full-blown terjadi hanya pada pria. Penumpukan glycolemak menyebabkan
pertumbuhan pada kulit yang tidak bersifat kanker (angiokeratomas) untuk terbentuk di
sepanjang bagian bawah tubuh. Kornea menjadi berawan, mengakibatkan pandangan buruk.
Rasa terbakar bisa terjadi pada lengan dan kaki, dan orang tersebut bisa mengalami peristiwa
demam. Orang dengan penyakit fabry segera mengalami gagal ginjal dan penyakit jantung,
meskipun seringkali mereka hidup ke dalam masa dewasa. Gagal ginjal bisa menyebabkan
tekanan darah tinggi, yang bisa mengakibatkan stroke. Penyakit Fabry bisa didiagnosa di
dalam janin dengan contoh chorionic villus atauamniocentesis. Penyakit Fabry tidak dapat
disembuhkan atau bahkan diobati secara lsngsung, tetapi peneliti menginvestigasikan sebuah
pengobatan dimana kekurangan enzim digantikan dengan transfusi. Pengobatan terdiri dari
penggunaan analgesik untuk membantu menghilangkan rasa sakit dan demam, orang dengan
kerusakan ginjal bisa memerlukan pencangkokan ginjal.

11
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
Berdasarkan pembahasan diatas maka dapat disimpulkan yaitu:
1. Lemak adalah senyawa heterogen atau molekul-molekul biologis yang tidak larut dalam
air tetapi larut didalam pelarut-pelarut organik sedangkan Metabolisme adalah keseluruhan
reaksi yang terjadi didalam sel, meliputi proses penguraian dan sintesis molekul kimia
yang menghasilkan dan membutuhkan panas (energy) serta dikatalisis oleh enzim.
2. Metabolisme adalah keseluruhan reaksi yang terjadi didalam sel, meliputi proses
penguraian dan sintesis molekul kimia yang menghasilkan dan membutuhkan panas
(energy) serta dikatalisis oleh enzim.
3. Metabolisme lemak adalah suatu proses pencernaan, penyerapan, transportasi,
penggunaan dan ekskresi lemak di dalam tubuh mahluk hidup
4. Jenis-jenis lemak antara lain asam lemak, gliserida, lemak kompleks, non gliserida
5. Fungsi lemak adalah sebagai berikut :
a. sumber energi metabolik yang sangat penting dalam pembentukkan ATP.
b. komponen esensial dalam membran sel dan membran sub sel.
c. penyerap dan pembawa vitamin A, D, E dan K.
d. sumber asam lemak esensial
e. prekursor hormon-hormon sex seperti prostagtandin hormon endrogen, estrogen.
f. . pelindung organ tubuh yang vital.
g. sumber steroid
Apapun fungsi metabolisme lemak antara lain:
a. Penurunan sintesis trigliserit disertai peningkatan lipolisis
b. Asidosis menekan otak dari pada keadaan yang parah
c. Peningkatan penggunaan asam lemak oleh liver
d. Peningkatan asam lemak darah
6. Proses reabsorpsi dan transportasi lipid yaitu A mengonsumsi lemak =>,masuk ke usus
=> di alirkan ke dalam pembuluh limver => di ikat oleh kilimikron => alirkan ke endokran
melalui pembuluh darah => hidrolisis oleh enzim lipoproteim lipase yang akan
menghasilkan kilomikron genam => kilomikron genam akan masuk ke dalam ke hati =>
-senyawa gliserolnya akan di ubah menjadi glukosa pada keadaan yang di sebut dengan
glukiogenesis. Adapun gliserol-gliserol yang belum mengalami glikiogenesis akan kembali di
salurkan oleh senyawa yang di sebut PLDL,di mana PLDL akan kembali masuk ke pembulu
darah dan kembali di hidrolisis oleh enzim lipoprotein lipase sehingga akan menjadi suatu
senyawa kolesterol yang lebih besar yang di sebut LDL, LDL berubah menjadi FDL yang
akan menghantarkan kolesterol dan senyawa lemak ke dalam sel dan jaringan. Apabila
kolesterol dan senyawa-senyawa lemak mengalami kerusakan maka sel-sel lemak tersebut
akan di ikat oleh HDL.
7. Proses metaboisme lemak yaitu: makanan (trigliserida) => asam lemak,
monogliserida (asam lemak rantai tunggal yang melekat pada gliserol) => diserap usus =>
disususn kembali menjadi bentuk asli => diangkut oleh kilomikron (lipoprotein) => sistem
getah bening
8. Proses pencernaan lemak yaitu makanan akan melewati kerongkongan menuju
lambung, tempat penyerapan lemak berlangsung. Disini, 10-20% lemak dari makanan
dipecah. Lemak tersebut akan memasuki usus kecil, dimana tetes-tetes lemak besar diuraikan
lebih lanjut oleh kontraksi usus (peristaltik) dan emulsifier (asam empedu dan lesitin)
menjadi tetesan lemak yang lebih kecil.
9. Kelainan Lemak antara lain yaitu Trigliserida, Kolesterol dan Lemak plasma

12
10. Beberapa gangguan pada metabolisme lemak antara lain:
-Penyakit Wolman
-penyakit Cerebrotendinous xanthomatosis 
-penyakit Atherosclerosis
-penyakit Gaucher's, glucocerebroside
-penyakit tay-sach, ganglioside
-Penyakit Niemann-Pick
-Penyakit Fabry , glycolemak

B. Saran
Dengan mempelajari biokimia tentang metabolisme lipid serta gangguan yang terjadi dalam
tubuh, masyarakat diharapkan dapat menerapkan didalam dunia kesehatan, dan sebaiknya
dalam mengonsumsi makanan yang berlemak jangan terlalu banyak karena semua yang
dikonsumsi secara berlebihan tidak akan baik untuk tubuh.

13
DAFTAR PUSTAKA
https://youtu.be/k95mBd-XZ0E

https://youtu.be/QNfE1mz6LxY

https://youtu.be/_cdsm_a2f7A

14

Anda mungkin juga menyukai