Anda di halaman 1dari 31

METABOLISME LIPID

Pendahuluan
Lipid adalah molekul-molekul biologis yang tidak larut di dalam air tetapi
larut di dalam pelarut-pelarut organik.

Fungsi lipid

Ada beberapa fungsi lipid di antaranya:


1 Sebagai penyusun struktur membran sel
Dalam hal ini lipid berperan sebagai barier untuk sel dan mengatur aliran
material-material.
2 Sebagai cadangan energi
Lipid disimpan sebagai jaringan adiposa
3 Sebagai hormon dan vitamin
Hormon mengatur komunikasi antar sel, sedangkan vitamin membantu
regulasi proses-proses biologis

Jenis-jenis lipid

Terdapat beberapa jenis lipid yaitu:


1 Asam lemak, terdiri atas asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh
2 Gliserida, terdiri atas gliserida netral dan fosfogliserida
3 Lipid kompleks, terdiri atas lipoprotein dan glikolipid
4 Non gliserida, terdiri atas sfingolipid, steroid dan malam

Asam lemak

Asam lemak merupakan asam monokarboksilat rantai panjang. Adapun


rumus umum dari asam lemak adalah:

CH3(CH2)nCOOH atau CnH2n+1-COOH

Rentang ukuran dari asam lemak adalah C 12 sampai dengan C24. Ada dua
macam asam lemak yaitu:
1 Asam lemak jenuh (saturated fatty acid)
Asam lemak ini tidak memiliki ikatan rangkap
2 Asam lemak tak jenuh (unsaturated fatty acid)
Asam lemak ini memiliki satu atau lebih ikatan rangkap
Struktur asam lemak jenuh

Struktur asam lemak tak jenuh

Asam-asam lemak penting bagi tubuh

Simbol
Nama
numeri Struktur Keterangan
Umum
k
Sering terikat dengan
atom N terminal dari
Asam
14:0 CH3(CH2)12COOH membran plasma
miristat
bergabung dengan protein
sitoplasmik

Asam Produk akhir dari sintesis


16:0 CH3(CH2)14COOH
palmitat asam lemak mamalia

Asam
16:1D9 palmitolea CH3(CH2)5C=C(CH2)7COOH
t

Asam
18:0 CH3(CH2)16COOH
stearat

Asam
18:1D9 CH3(CH2)7C=C(CH2)7COOH
oleat

Asam CH3(CH2)4C=CCH2C=C(CH2)7CO
18:2D9,12 Asam lemak esensial
linoleat OH

Asam CH3CH2C=CCH2C=CCH2C=C(C
18:3D9,12,15 Asam lemak esensial
linolenat H2)7COOH
Assam
20:4D5,8,11,1 CH3(CH2)3(CH2C=C)4(CH2)3COO Prekursor untuk sintesis
4 arakhidon
H eikosanoid
at

Asam stearat Asam oleat Asam


arakhidonat

Beberapa contoh struktur asam lemak

Gliserida netral (lemak netral)

Gliserida netral adalah ester antara asam lemak dengan gliserol. Fungsi
dasar dari gliserida netral adalah sebagai simpanan energi (berupa lemak
atau minyak). Setiap gliserol mungkin berikatan dengan 1, 2 atau 3 asam
lemak yang tidak harus sama. Jika gliserol berikatan dengan 1 asam lemak
disebut monogliserida, jika berikatan dengan 2 asam lemak disebut
digliserida dan jika berikatan dengan 3 asam lemak dinamakan trigliserida.
Trigliserida merupakan cadangan energi penting dari sumber lipid.

Struktur trigliserida sebagai lemak netral


Apa yang dimaksud dengan lemak (fat) dan minyak (oil)? Lemak dan minyak
keduanya merupakan trigliserida. Adapun perbedaan sifat secara umum dari
keduanya adalah:
1 Lemak
- Umumnya diperoleh dari hewan
- Berwujud padat pada suhu ruang
- Tersusun dari asam lemak jenuh
2 Minyak
- Umumnya diperoleh dari tumbuhan
- Berwujud cair pada suhu ruang
- Tersusun dari asam lemak tak jenuh

Fosfogliserida (fosfolipid)

Lipid dapat mengandung gugus fosfat. Lemak termodifikasi ketika fosfat


mengganti salah satu rantai asam lemak.
Penggunaan fosfogliserida adalah:
1 Sebagai komponen penyusun membran sel
2 Sebagi agen emulsi

Struktur dari fosfolipid

Fosfolipid bilayer (lapisan ganda) sebagai penyusun membran sel


Lipid kompleks

Lipid kompleks adalah kombinasi antara lipid dengan molekul lain. Contoh
penting dari lipid kompleks adalah lipoprotein dan glikolipid.

Lipoprotein

Lipoprotein merupakan gabungan antara lipid dengan protein.

Gabungan lipid dengan protein (lipoprotein) merupakan contoh dari lipid kompleks

Ada 4 klas mayor dari lipoprotein plasma yang masing-masing tersusun atas
beberapa jenis lipid, yaitu:

Perbandingan komposisi penyusun 4 klas besar lipoprotein

1 Kilomikron
Kilomikron berfungsi sebagai alat transportasi trigliserid dari usus ke
jaringan lain, kecuali ginjal
2 VLDL (very low - density lypoproteins)
VLDL mengikat trigliserid di dalam hati dan mengangkutnya menuju
jaringan lemak
3 LDL (low - density lypoproteins)
LDL berperan mengangkut kolesterol ke jaringan perifer
4 HDL (high - density lypoproteins)
HDL mengikat kolesterol plasma dan mengangkut kolesterol ke hati.

Ilustrasi peran masing-masing dari 4 klas besar lipoprotein

Lipid non gliserida

Lipid jenis ini tidak mengandung gliserol. Jadi asam lemak bergabung dengan
molekul-molekul non gliserol. Yang termasuk ke dalam jenis ini adalah
sfingolipid, steroid, kolesterol dan malam.

Sfingolipid

Sifongolipid adalah fosfolipid yang tidak diturunkan dari lemak. Penggunaan


primer dari sfingolipid adalah sebagai penyusun selubung mielin serabut
saraf. Pada manusia, 25% dari lipid merupakan sfingolipid.
Struktur kimia sfingomielin (perhatikan 4 komponen penyusunnya)

Kolesterol

Selain fosfolipid, kolesterol merupakan jenis lipid yang menyusun membran


plasma. Kolesterol juga menjadi bagian dari beberapa hormon.

Kolesterol berhubungan dengan pengerasan arteri. Dalam hal ini timbul


plaque pada dinding arteri, yang mengakibatkan peningkatan tekanan darah
karena arteri menyempit, penurunan kemampuan untuk meregang.
Pembentukan gumpalan dapat menyebabkan infark miokard dan stroke.

Struktur dasar darikolesterol

Kolesterol merupakan bagian dari membran sel

Steroid

Beberapa hormon reproduktif merupakan steroid, misalnya testosteron dan


progesteron.
Progesteron dan testosteron

Steroid lainnya adalah kortison. Hormon ini berhubungan dengan proses


metabolisme karbohidrat, penanganan penyakit arthritis rematoid, asthma,
gangguan pencernaan dan sebagainya.

Kortison

Malam/lilin (waxes)

Malam tidak larut di dalam air dan sulit dihidrolisis. Malam sering digunakan
sebagai lapisan pelindung untuk kulit, rambut dan lain-lain. Malam
merupakan ester antara asam lemak dengan alkohol rantai panjang.

Ester antara asam lemak dengan alkohol membentuk malam

Metabolisme lipid
Lipid yang kita peroleh sebagai sumber energi utamanya adalah dari lipid
netral, yaitu trigliserid (ester antara gliserol dengan 3 asam lemak). Secara
ringkas, hasil dari pencernaan lipid adalah asam lemak dan gliserol, selain itu
ada juga yang masih berupa monogliserid. Karena larut dalam air, gliserol
masuk sirkulasi portal (vena porta) menuju hati. Asam-asam lemak rantai
pendek juga dapat melalui jalur ini.
Struktur miselus. Bagian polar berada di sisi luar, sedangkan bagian non polar berada di sisi
dalam

Sebagian besar asam lemak dan monogliserida karena tidak larut dalam air,
maka diangkut oleh miselus (dalam bentuk besar disebut emulsi) dan
dilepaskan ke dalam sel epitel usus (enterosit). Di dalam sel ini asam lemak
dan monogliserida segera dibentuk menjadi trigliserida (lipid) dan berkumpul
berbentuk gelembung yang disebut kilomikron. Selanjutnya kilomikron
ditransportasikan melalui pembuluh limfe dan bermuara pada vena kava,
sehingga bersatu dengan sirkulasi darah. Kilomikron ini kemudian
ditransportasikan menuju hati dan jaringan adiposa.

Struktur kilomikron. Perhatikan fungsi kilomikron sebagai pengangkut trigliserida

Simpanan trigliserida pada sitoplasma sel jaringan adiposa


Di dalam sel-sel hati dan jaringan adiposa, kilomikron segera dipecah
menjadi asam-asam lemak dan gliserol. Selanjutnya asam-asam lemak dan
gliserol tersebut, dibentuk kembali menjadi simpanan trigliserida. Proses
pembentukan trigliserida ini dinamakan esterifikasi. Sewaktu-waktu jika kita
membutuhkan energi dari lipid, trigliserida dipecah menjadi asam lemak dan
gliserol, untuk ditransportasikan menuju sel-sel untuk dioksidasi menjadi
energi. Proses pemecahan lemak jaringan ini dinamakan lipolisis. Asam
lemak tersebut ditransportasikan oleh albumin ke jaringan yang
memerlukan dan disebut sebagai asam lemak bebas (free fatty acid/FFA).

Secara ringkas, hasil akhir dari pemecahan lipid dari makanan adalah asam
lemak dan gliserol. Jika sumber energi dari karbohidrat telah mencukupi,
maka asam lemak mengalami esterifikasi yaitu membentuk ester dengan
gliserol menjadi trigliserida sebagai cadangan energi jangka panjang. Jika
sewaktu-waktu tak tersedia sumber energi dari karbohidrat barulah asam
lemak dioksidasi, baik asam lemak dari diet maupun jika harus memecah
cadangan trigliserida jaringan. Proses pemecahan trigliserida ini dinamakan
lipolisis.

Proses oksidasi asam lemak dinamakan oksidasi beta dan menghasilkan


asetil KoA. Selanjutnya sebagaimana asetil KoA dari hasil metabolisme
karbohidrat dan protein, asetil KoA dari jalur inipun akan masuk ke dalam
siklus asam sitrat sehingga dihasilkan energi. Di sisi lain, jika kebutuhan
energi sudah mencukupi, asetil KoA dapat mengalami lipogenesis menjadi
asam lemak dan selanjutnya dapat disimpan sebagai trigliserida.

Beberapa lipid non gliserida disintesis dari asetil KoA. Asetil KoA mengalami
kolesterogenesis menjadi kolesterol. Selanjutnya kolesterol mengalami
steroidogenesis membentuk steroid. Asetil KoA sebagai hasil oksidasi asam
lemak juga berpotensi menghasilkan badan-badan keton (aseto asetat,
hidroksi butirat dan aseton). Proses ini dinamakan ketogenesis. Badan-badan
keton dapat menyebabkan gangguan keseimbangan asam-basa yang
dinamakan asidosis metabolik. Keadaan ini dapat menyebabkan kematian.
Diet Trigliserida

Esterifikasi Lipolisis Steroid

Asam lemak
Steroidogenesis

Lipid Lipogenesis Oksidasi beta


Gliserol Kolesterogenesis
Karbohidrat Kolesterol
Protein
Asetil-KoA + ATP

Aseto asetat
Ketogenesis
Siklus asam sitrat

hidroksi butirat Aseton

ATP H2O
CO2

Ikhtisar metabolisme lipid

Metabolisme gliserol
Gliserol sebagai hasil hidrolisis lipid (trigliserida) dapat menjadi sumber
energi. Gliserol ini selanjutnya masuk ke dalam jalur metabolisme
karbohidrat yaitu glikolisis. Pada tahap awal, gliserol mendapatkan 1 gugus
fosfat dari ATP membentuk gliserol 3-fosfat. Selanjutnya senyawa ini masuk
ke dalam rantai respirasi membentuk dihidroksi aseton fosfat, suatu produk
antara dalam jalur glikolisis.
Reaksi-reaksi kimia dalam metabolisme gliserol

Oksidasi asam lemak (oksidasi beta)


Untuk memperoleh energi, asam lemak dapat dioksidasi dalam proses yang
dinamakan oksidasi beta. Sebelum dikatabolisir dalam oksidasi beta, asam
lemak harus diaktifkan terlebih dahulu menjadi asil-KoA. Dengan adanya ATP
dan Koenzim A, asam lemak diaktifkan dengan dikatalisir oleh enzim asil-KoA
sintetase (Tiokinase).

Aktivasi asam lemak menjadi asil KoA

Asam lemak bebas pada umumnya berupa asam-asam lemak rantai panjang.
Asam lemak rantai panjang ini akan dapat masuk ke dalam mitokondria
dengan bantuan senyawa karnitin, dengan rumus (CH 3)3N+-CH2-CH(OH)-CH2-
COO-.
Mekanisme transportasi asam lemak trans membran mitokondria melalui mekanisme
pengangkutan karnitin

Langkah-langkah masuknya asil KoA ke dalam mitokondria dijelaskan


sebagai berikut:

Asam lemak bebas (FFA) diaktifkan menjadi asil-KoA dengan dikatalisir


oleh enzim tiokinase.
Setelah menjadi bentuk aktif, asil-KoA dikonversikan oleh enzim karnitin
Asil karnitin
palmitoil transferase I yang terdapat pada membran eksterna mitokondria
Karnitin
menjadi asil karnitin. Setelah menjadi asil karnitin, barulah senyawa
tersebut bisa menembus membran interna mitokondria. KoA
Pada membran interna mitokondria terdapat enzim karnitin asil karnitin
translokase yang bertindak sebagai pengangkut asil karnitin ke dalam dan
karnitin keluar.
Asil karnitin yang masuk ke dalam mitokondria selanjutnya bereaksi
dengan KoA dengan dikatalisir oleh enzim karnitin palmitoiltransferase II
yang ada di membran interna mitokondria menjadi Asil Koa dan karnitin
dibebaskan. Asil-KoA
Asil KoA yang sudah berada dalam mitokondria ini selanjutnya masuk
dalam proses oksidasi beta.

Dalam oksidasi beta, asam lemak masuk ke dalam rangkaian siklus dengan 5
tahapan proses dan pada setiap proses, diangkat 2 atom C dengan hasil
akhir berupa asetil KoA. Selanjutnya asetil KoA masuk ke dalam siklus asam
sitrat. Dalam proses oksidasi ini, karbon asam lemak dioksidasi menjadi
keton.

Karnitin palmitoil transferase I

Oksidasi karbon menjadi keton

Asil-KoA sintetase
(Tiokinase)

Asil-KoA
FFA

Keterangan:
Frekuensi oksidasi adalah ( jumlah atom C)-1
Jumlah asetil KoA yang dihasilkan adalah ( jumlah atom C)

Oksidasi asam lemak dengan 16 atom C. Perhatikan bahwa setiap proses pemutusan 2 atom
C adalah proses oksidasi dan setiap 2 atom C yang diputuskan adalah asetil KoA.
Aktivasi asam lemak, oksidasi beta dan siklus asam sitrat

Telah dijelaskan bahwa asam lemak dapat dioksidasi jika diaktifkan terlebih
dahulu menjadi asil-KoA. Proses aktivasi ini membutuhkan energi sebesar 2P.
(-2P)

Setelah berada di dalam mitokondria, asil-KoA akan mengalami tahap-tahap


perubahan sebagai berikut:

1 Asil-KoA diubah menjadi delta2-trans-enoil-KoA. Pada tahap ini terjadi rantai


respirasi dengan menghasilkan energi 2P (+2P)
2 delta2-trans-enoil-KoA diubah menjadi L(+)-3-hidroksi-asil-KoA
3 L(+)-3-hidroksi-asil-KoA diubah menjadi 3-Ketoasil-KoA. Pada tahap ini
terjadi rantai respirasi dengan menghasilkan energi 3P (+3P)
4 Selanjutnya terbentuklah asetil KoA yang mengandung 2 atom C dan asil-
KoA yang telah kehilangan 2 atom C.

Dalam satu oksidasi beta dihasilkan energi 2P dan 3P sehingga total energi
satu kali oksidasi beta adalah 5P. Karena pada umumnya asam lemak
memiliki banyak atom C, maka asil-KoA yang masih ada akan mengalami
oksidasi beta kembali dan kehilangan lagi 2 atom C karena membentuk asetil
KoA. Demikian seterusnya hingga hasil yang terakhir adalah 2 asetil-KoA.

Asetil-KoA yang dihasilkan oleh oksidasi beta ini selanjutnya akan masuk
siklus asam sitrat.

Penghitungan energi hasil metabolisme lipid

Dari uraian di atas kita bisa menghitung energi yang dihasilkan oleh oksidasi
beta suatu asam lemak. Misalnya tersedia sebuah asam lemak dengan 10
atom C, maka kita memerlukan energi 2 ATP untuk aktivasi, dan energi yang
di hasilkan oleh oksidasi beta adalah 10 dibagi 2 dikurangi 1, yaitu 4 kali
oksidasi beta, berarti hasilnya adalah 4 x 5 = 20 ATP. Karena asam lemak
memiliki 10 atom C, maka asetil-KoA yang terbentuk adalah 5 buah.

Setiap asetil-KoA akan masuk ke dalam siklus Krebs yang masing-masing


akan menghasilkan 12 ATP, sehingga totalnya adalah 5 X 12 ATP = 60 ATP.
Dengan demikian sebuah asam lemak dengan 10 atom C, akan dimetabolisir
dengan hasil -2 ATP (untuk aktivasi) + 20 ATP (hasil oksidasi beta) + 60 ATP
(hasil siklus Krebs) = 78 ATP.

Sebagian dari asetil-KoA akan berubah menjadi asetoasetat, selanjutnya


asetoasetat berubah menjadi hidroksi butirat dan aseton. Aseto asetat,
hidroksi butirat dan aseton dikenal sebagai badan-badan keton. Proses
perubahan asetil-KoA menjadi benda-benda keton dinamakan ketogenesis.

Proses ketogenesis
Lintasan ketogenesis di hati

Sebagian dari asetil KoA dapat diubah menjadi kolesterol (prosesnya


dinamakan kolesterogenesis) yang selanjutnya dapat digunakan sebagai
bahan untuk disintesis menjadi steroid (prosesnya dinamakan
steroidogenesis).
Gambar Lintasan kolesterogenesis

Sintesis asam lemak


Makanan bukan satu-satunya sumber lemak kita. Semua organisme dapat
men-sintesis asam lemak sebagai cadangan energi jangka panjang dan
sebagai penyusun struktur membran. Pada manusia, kelebihan asetil KoA
dikonversi menjadi ester asam lemak. Sintesis asam lemak sesuai dengan
degradasinya (oksidasi beta).

Sintesis asam lemak terjadi di dalam sitoplasma. ACP (acyl carrier protein)
digunakan selama sintesis sebagai titik pengikatan. Semua sintesis terjadi di
dalam kompleks multi enzim-fatty acid synthase. NADPH digunakan untuk
sintesis.

Tahap-tahap sintesis asam lemak ditampilkan pada skema berikut.


Tahap-tahap sintesis asam lemak

Penyimpanan lemak dan penggunaannya kembali


Asam-asam lemak akan disimpan jika tidak diperlukan untuk memenuhi
kebutuhan energi. Tempat penyimpanan utama asam lemak adalah jaringan
adiposa. Adapun tahap-tahap penyimpanan tersebut adalah:
- Asam lemak ditransportasikan dari hati sebagai kompleks VLDL.
- Asam lemak kemudian diubah menjadi trigliserida di sel adiposa untuk
disimpan.
- Gliserol 3-fosfat dibutuhkan untuk membuat trigliserida. Ini harus tersedia
dari glukosa.
- Akibatnya, kita tak dapat menyimpan lemak jika tak ada kelebihan glukosa di
dalam tubuh.

Dinamika lipid di dalam sel adiposa. Perhatikan tahap-tahap sintesis dan degradasi
trigliserida

Jika kebutuhan energi tidak dapat tercukupi oleh karbohidrat, maka


simpanan trigliserida ini dapat digunakan kembali. Trigliserida akan dipecah
menjadi gliserol dan asam lemak. Gliserol dapat menjadi sumber energi (lihat
metabolisme gliserol). Sedangkan asam lemak pun akan dioksidasi untuk
memenuhi kebutuhan energi pula (lihat oksidasi beta).
Beta () Oksidasi Asam Lemak

Manusia membutuhkan makanan sebagai sumber energi untuk aktivitas sehari-hari.


Sumber energi utama yang digunakan oleh manusia adalah karbohidrat. Oleh
karena itu sumber makanan seperti beras dan gandum yang kaya karbohidrat
dijadikan sebagai bahan makanan pokok. Molekul glukosa akan menghasilkan
energi dalam bentuk ATP dan digunakan untuk berbagai aktivitas tubuh.

Saat tubuh dalam keadaan lapar/puasa dan tidak ada asupan makanan, tubuh
mampu menggunakan lemak sebagai sumber energi menggantikan karbohidrat.
Lemak-lemak di dalam tubuh akan dipecah menjadi asam lemak yang selanjutnya
akan didegradasi melalui oksidasi dan oksidasi . Oksidasi akan mendegradasi
asam lemak menjadi molekul dengan 1 atom C, sedangkan oksidasi
mendegradasi asam lemak menjadi molekul dengan 2 atom C. Oksidasi
merupakan jalur utama dari degradasi asam lemak. Langkah-langkah dalam
oksidasi asam lemak adalah sebagai berikut.

Proses degradasi asam lemak terjadi di mitokondria. Asam lemak yang terdapat
pada sitoplasma harus diaktivasi terlebih dahulu menjadi asil lemak-KoA sebelum
masuk mitokondria. Asil lemak-KoA tidak dapat begitu saja menembus membran
mitokondria, molekul tersebut harus dibawa oleh pembawa (karier) yang disebut
karnitin. Asil lemak-KoA akan berikatan dengan karnitin membentuk asil lemak
karnitin dan menembus membran mitokondria. Di dalam mitokondria, asil lemak
kornitin akan bereaksi dengan koenzim A sehingga terbentuk asil lemak KoA dan
karnitin kembali. Karnitin kemudian akan keluar mitokondria untuk membawa sil
lemak-KoA yang lainnya.

Asil lemak KoA kemudian akan mengalami serangkaian proses sebagai


berikut.

Proses dehidrogenasi asil lemak-KoA dengan enzim asil-KoA dehidrogenase


menghasilkan senyawa enoil-KoA. Pada reaksi ini FAD sebagai koenzim
direduksi menjadi FADH2.

Ikatan rangkap pada enoil-KoA dihidrasi menjadi hidroksiasil-KoA oleh enzim


enoil Ko-A hidratase.
Hidroksiasil Ko-A dioksidasi menjadi ketoasil-KoA menggunakan enzim
hidroksiasil-KoA dehidrogenase. Pada reaksi ini NAD sebagai koenzim
direduksi menjadi NADH.

Reaksi tahap akhir dimana hidroksiasil-KoA bereaksi dengan KoA bebas


menghasilkan asetil-KoA dan sisa asam lemak, reaksi tersebut karena
aktivitas enzim asetil-KoA asiltransferase.

Asetil-KoA akan lepas dan meninggalkan sisa asam lemak yang akan
dipotong-potong lebih lanjut menjadi asetil-KoA yang lain.

Baca juga Alfa Oksidasi Asam Lemak.

Reaksi oksidasi

Setiap asam lemak akan dipecah setiap 2 atom C sehingga apabila asam palmitat
(16 atom C) akan didegradasi menjadi 8 asetil-KoA (masing-masing 2atom C).
Asetil-KoA kemudian dapat masuk ke dalam siklus krebs untuk menghasilkan ATP.

Karena tiap jenis asam lemak memiliki atom C yang bervariasi maka jumlah asetil-
KoA yang dihasilkan berbeda-beda. Sebagai contoh asam palmitat di atas
didegradasi menjadi 8 molekul asetil-KoA, asam oleat menjadi 9 asetil-KoA, dan
asam arakidonat menjadi 10 asetil-KoA.
Molekul asetil-KoA akan masuk siklus krebs untuk menjalani serangkaian proses
untuk menghasilkan ATP .

Beta () Oksidasi Asam Lemak

Author - panji tok Date - 9:30 PM biokimia

Advertisement

Manusia membutuhkan makanan sebagai sumber energi untuk aktivitas sehari-hari.


Sumber energi utama yang digunakan oleh manusia adalah karbohidrat. Oleh
karena itu sumber makanan seperti beras dan gandum yang kaya karbohidrat
dijadikan sebagai bahan makanan pokok. Molekul glukosa akan menghasilkan
energi dalam bentuk ATP dan digunakan untuk berbagai aktivitas tubuh.

Saat tubuh dalam keadaan lapar/puasa dan tidak ada asupan makanan, tubuh
mampu menggunakan lemak sebagai sumber energi menggantikan karbohidrat.
Lemak-lemak di dalam tubuh akan dipecah menjadi asam lemak yang selanjutnya
akan didegradasi melalui oksidasi dan oksidasi . Oksidasi akan mendegradasi
asam lemak menjadi molekul dengan 1 atom C, sedangkan oksidasi
mendegradasi asam lemak menjadi molekul dengan 2 atom C. Oksidasi
merupakan jalur utama dari degradasi asam lemak. Langkah-langkah dalam
oksidasi asam lemak adalah sebagai berikut.

Proses degradasi asam lemak terjadi di mitokondria. Asam lemak yang terdapat
pada sitoplasma harus diaktivasi terlebih dahulu menjadi asil lemak-KoA sebelum
masuk mitokondria. Asil lemak-KoA tidak dapat begitu saja menembus membran
mitokondria, molekul tersebut harus dibawa oleh pembawa (karier) yang disebut
karnitin. Asil lemak-KoA akan berikatan dengan karnitin membentuk asil lemak
karnitin dan menembus membran mitokondria. Di dalam mitokondria, asil lemak
kornitin akan bereaksi dengan koenzim A sehingga terbentuk asil lemak KoA dan
karnitin kembali. Karnitin kemudian akan keluar mitokondria untuk membawa sil
lemak-KoA yang lainnya.

Asil lemak KoA kemudian akan mengalami serangkaian proses sebagai


berikut.

Proses dehidrogenasi asil lemak-KoA dengan enzim asil-KoA dehidrogenase


menghasilkan senyawa enoil-KoA. Pada reaksi ini FAD sebagai koenzim
direduksi menjadi FADH2.
Ikatan rangkap pada enoil-KoA dihidrasi menjadi hidroksiasil-KoA oleh enzim
enoil Ko-A hidratase.

Hidroksiasil Ko-A dioksidasi menjadi ketoasil-KoA menggunakan enzim


hidroksiasil-KoA dehidrogenase. Pada reaksi ini NAD sebagai koenzim
direduksi menjadi NADH.

Reaksi tahap akhir dimana hidroksiasil-KoA bereaksi dengan KoA bebas


menghasilkan asetil-KoA dan sisa asam lemak, reaksi tersebut karena
aktivitas enzim asetil-KoA asiltransferase.

Asetil-KoA akan lepas dan meninggalkan sisa asam lemak yang akan
dipotong-potong lebih lanjut menjadi asetil-KoA yang lain.

Baca juga Alfa Oksidasi Asam Lemak.

Reaksi oksidasi

Setiap asam lemak akan dipecah setiap 2 atom C sehingga apabila asam palmitat
(16 atom C) akan didegradasi menjadi 8 asetil-KoA (masing-masing 2atom C).
Asetil-KoA kemudian dapat masuk ke dalam siklus krebs untuk menghasilkan ATP.

Karena tiap jenis asam lemak memiliki atom C yang bervariasi maka jumlah asetil-
KoA yang dihasilkan berbeda-beda. Sebagai contoh asam palmitat di atas
didegradasi menjadi 8 molekul asetil-KoA, asam oleat menjadi 9 asetil-KoA, dan
asam arakidonat menjadi 10 asetil-KoA.

Molekul asetil-KoA akan masuk siklus krebs untuk menjalani serangkaian proses
untuk menghasilkan ATP .

Beta () Oksidasi Asam Lemak

Author - panji tok Date - 9:30 PM biokimia

Advertisement

Manusia membutuhkan makanan sebagai sumber energi untuk aktivitas sehari-hari.


Sumber energi utama yang digunakan oleh manusia adalah karbohidrat. Oleh
karena itu sumber makanan seperti beras dan gandum yang kaya karbohidrat
dijadikan sebagai bahan makanan pokok. Molekul glukosa akan menghasilkan
energi dalam bentuk ATP dan digunakan untuk berbagai aktivitas tubuh.

Saat tubuh dalam keadaan lapar/puasa dan tidak ada asupan makanan, tubuh
mampu menggunakan lemak sebagai sumber energi menggantikan karbohidrat.
Lemak-lemak di dalam tubuh akan dipecah menjadi asam lemak yang selanjutnya
akan didegradasi melalui oksidasi dan oksidasi . Oksidasi akan mendegradasi
asam lemak menjadi molekul dengan 1 atom C, sedangkan oksidasi
mendegradasi asam lemak menjadi molekul dengan 2 atom C. Oksidasi
merupakan jalur utama dari degradasi asam lemak. Langkah-langkah dalam
oksidasi asam lemak adalah sebagai berikut.

Proses degradasi asam lemak terjadi di mitokondria. Asam lemak yang terdapat
pada sitoplasma harus diaktivasi terlebih dahulu menjadi asil lemak-KoA sebelum
masuk mitokondria. Asil lemak-KoA tidak dapat begitu saja menembus membran
mitokondria, molekul tersebut harus dibawa oleh pembawa (karier) yang disebut
karnitin. Asil lemak-KoA akan berikatan dengan karnitin membentuk asil lemak
karnitin dan menembus membran mitokondria. Di dalam mitokondria, asil lemak
kornitin akan bereaksi dengan koenzim A sehingga terbentuk asil lemak KoA dan
karnitin kembali. Karnitin kemudian akan keluar mitokondria untuk membawa sil
lemak-KoA yang lainnya.

Asil lemak KoA kemudian akan mengalami serangkaian proses sebagai


berikut.
Proses dehidrogenasi asil lemak-KoA dengan enzim asil-KoA dehidrogenase
menghasilkan senyawa enoil-KoA. Pada reaksi ini FAD sebagai koenzim
direduksi menjadi FADH2.

Ikatan rangkap pada enoil-KoA dihidrasi menjadi hidroksiasil-KoA oleh enzim


enoil Ko-A hidratase.

Hidroksiasil Ko-A dioksidasi menjadi ketoasil-KoA menggunakan enzim


hidroksiasil-KoA dehidrogenase. Pada reaksi ini NAD sebagai koenzim
direduksi menjadi NADH.

Reaksi tahap akhir dimana hidroksiasil-KoA bereaksi dengan KoA bebas


menghasilkan asetil-KoA dan sisa asam lemak, reaksi tersebut karena
aktivitas enzim asetil-KoA asiltransferase.

Asetil-KoA akan lepas dan meninggalkan sisa asam lemak yang akan
dipotong-potong lebih lanjut menjadi asetil-KoA yang lain.

Baca juga Alfa Oksidasi Asam Lemak.

Reaksi oksidasi

Setiap asam lemak akan dipecah setiap 2 atom C sehingga apabila asam palmitat
(16 atom C) akan didegradasi menjadi 8 asetil-KoA (masing-masing 2atom C).
Asetil-KoA kemudian dapat masuk ke dalam siklus krebs untuk menghasilkan ATP.
Karena tiap jenis asam lemak memiliki atom C yang bervariasi maka jumlah asetil-
KoA yang dihasilkan berbeda-beda. Sebagai contoh asam palmitat di atas
didegradasi menjadi 8 molekul asetil-KoA, asam oleat menjadi 9 asetil-KoA, dan
asam arakidonat menjadi 10 asetil-KoA.

Molekul asetil-KoA akan masuk siklus krebs untuk menjalani serangkaian proses
untuk menghasilkan ATP .

Reaksi oksidasi asam lemak

1. 1. REAKSI OKSIDASI ASAM LEMAK

2. 2. Pengertian:Merupakan sekelompok senyawa hidrokarbon berantaipanjang


dengan gugus karboksilat pada ujungnya.

3. 3. Peranan :1. Unit Penyusun fosfolipid dan glikolipid2. Unit penyusun protein
(banyak proteindimodifikasi oleh ikatan kovalen asam lemak)3. Molekul
bahan bakar4. Derivatnya berperan sebagai hormon dancakra intrasel.

4. 4. Tata nama asam lemakSecara Sistematis Berasal dari nama hidrokarbon


induknya, denganmensubstitusi oat untuk akhiaran a terakhir. Misal : asam
lemak lenuhC18 disebut asam oktadekanoat sebab hidrokarbon induknya
adalahoktadekana.Nomor ataom karbon pada asam lemak dimulai dari ujung
karboksil.Atom karbon kedua dan ketiga disebut sebagai dan . Gugus
metilpada ujung distal disebut karbon Posisi ikatan rangkap diperlihatkan
oleh simbol diikuti oleh nomorsuperskripnya. Misal: sis- 9 berarti ikatan
rangkap sis antara atomkarbon 9 dan 10. ; trans- 2 berarti ikatan ranfkap
trans antara atomkarbon 2 dan 3.Posisi ikatan rangkap dinyatakan dengan
penomoran dari ujungdistal, dengan atom karbon (karbon metil) sebagai
atom karbonnomer 1.

5. 5. PROSES PEMAKAIAN ASAM LEMAK SEBAGAI BAHANBAKAR

6. 6. 1. HiIDROLISIS TRIASILGLISEROLTahap awal penggunaan lemak sebagai


sumber energiadalah hidrolisis triasilgliserol oleh lipase menjadigliserol dan
asam lemak.Aktivitas Lipase sel adipose diatur oleh
Hormon:epinefrin,norepinefrin,glukagon,dan adrenokortikotropikyang
mengaktifkan adenilat siklase dalam sel adiposadengan memicu reseptor-
reseptor.

7. 7. Cont...Peningkatan kadar AMP siklik merangsang proteinkinase A yang


akan mengaktifkan lipase dengan carafosforilasiJadi, epinefrin, norepinefrin,
glukagon, danadrenokortikotropik bersifat menginduksi lipolisis.AMP siklik
adalah caraka pada pengaktifan lipolisis dijaringan adipose.
8. 8. PROSES AKTIVASI ENZIM LIPASE

9. 9. Metabolisme GliserolGliserol yang terbentuk pada lipolisis


mengalamifoforilasi dan dioksidasi menjadi dihidroksiasetan fosfatyang
selanjutnya mengalami isomerisasi menjadigliseraldehida 3-fosfat.Zat antara
ini (Gliseraldehida 3-fosfat) terdapat di jalurglikolisis dan glukoneogenesis.
Jadi Gliserol dapatdiubah menjadi Piruvat atau Glukosa di hati.

10.10. 2 .Aktivasi asam lemakAsam Lemak diaktivkan diluar membran


mitokondria.Proses Oksidasi terjadi didalam matriks mitokondria.ATP memacu
pembentukan ikatan tioester antara guguskarboksil asam lemak dan gugus
sulfhidril pada koA.Reaksi aktivasi di katalis oleh enzim asil koA sintetase.

11.11. Tranportasi asil koAMolekul Asil KoA rantai panjang tidak dapatmelintasi
membran mitokondria, sehinggadiperlukan suatu mekanisme transpor
khusus.Asam Lemak rantai panjang aktif melintasimembran dalam
mitokondria dengan caramengkonjugasinya dengan karnitin ( suatusenyawa
yang terbentuk dari lisin)

12.12. Cont...Gugus Asil dipindahkan dari atom sulfur pada KoAke gugus
Hidroksil pada karnitin dan membentuk asilkarnitin.Reaksi ini dikatalisis oleh
karnitin transferase I, yangterikat pada membren diluar
mitokondria.Selanjutnya, Asil karnitin melintasi membren dalammitokondria
dikatalis oleh enzim translokase.

13.13. Cont...Gugus Asil dipindahkan lagi ke KoApada sisi matriks dari


membranmitokondria dikatalis oleh enzim karnitinasil transferase II.Akhirnya
karnitin dikembalikan ke sisisitosol oleh enzim translokase.

14.14. 3. Pemecahan asam lemak menjadi asetil koA(-oksidasi)Terdiri atas


urutan 4 reaksi yangberulang:1. Oksidasi / dehidrogenasi.2. Hidrasi .3. Tiolisis

15.15. Oksidasi asil KoAReaksi pertama pada tiap daur pemecahanadalah


oksidasi asil KoA oleh asil KoAdehidrogenasi yang menghasilkan satu eonilKoA
dengan ikatan rangkap trans antara C-2dan C-3Asil KoA + E-FAD trans-2-
Eonil KoA + E- FAD

16.16. HidrasiLangkah selanjutnya adalah hidrasiikatan ganda antara C-2 dan C-


3 oleheonil KoA hidrataseReaksi:Trans- 2- Eonil KoA + H2O L-3-
hidroksisasil KoA

17.17. Oksidasi KeDua sebelum memasuki ThiolisisHidrolisis eonil KoA membuka


jalan bagi reaksioksidasi kedua, yang mengubah gugus hidroksil padaC-3 dan
menjadi gugus Keto dan menghasilkanNADH. Oksidasi ini dikatalisi oleh L-3-
hidroksiasilKoA dehidrogenase.Reaksi:L-3- hidroksiasil KoA + NAD 3-ketoasil
KoA +NADH + H+

18.18. THIOLISISLangkah akhir adalah pemecahan 3-ketoasil KoAoleh gugus tiol


dari molekul KoA lain, yang akanmenghasilkan asetil KoA dan satu asil KoA
rantaikarbonya dua atom lebih pendek. Reaksi inidikatalisis oleh -
ketotiolase.Reaksi:3-ketotioasil KoA +HS-KoA asetil KoA + asilKoA.

19.19. Asil KoA yang memendek selanjutnya mengalamidaur oksidasi


berikutnya, yang diawali dengan reaksiyang dikatalis oleh asik KoA
dehidrogenasi. Rantai asam lemak yang mengandung 12 sampai 18karbon,
dioksidasi oleh asil KoA dehidrogenaserantai panjang Rantai asam lemak
dengan 14 samapai 4 rantaikarbon dioksidasi oleh asil KoA rantai sedang.
Rantai asam lemak dengan 4 dan 6 rantai karbondioksidasi oleh asil KoA
dehidrogenase rantaipendek.

20.20. -OKSIDASI ASAM PALMITAT

21.21. Perolehan Energi pada tiap oksidasi asam LemakKita dapat menghitung
energi yang dihasilkan darioksidasi satu asam lemak. Pada tiap daur reaksi
:Asil KoA diperpendek sebanyak 2 karbon denganpelepasan FADH2, NADH,
dan asetil KoA.Reaksi:Cn asil KoA + FAD + NAD+ + H2O + KoA Cn-2 asil
KoA + FADH2 + NADH + asetil KoA+ H

22.22. Perolehan ATP pada oksidasi asam PalmitatPemecahan Palmitonil KoA (c-
18 asil KoA)memerlukan 7 daur reaksi. Pada daur ke-7, C-4ketoasil
mengalami thiolisis menjadi 2 molekul asetilKoA.Palmitoil KoA + 7FAD +
7NAD + 7 KoA + 7H2O 8aseti KoA + 7FADH2 + 7NADH + 7HPembentukan
ATP :Oksidasi NADH 2,5 ATPFADH2 1,5 ATPAsetil KoA 10 ATP (Oksidasi
asetil KoA olehdaur asam sitra

Jumlah ATP yang terbentuk pd oksidasi palmitoilKoA:o 10, 5 dari 7 FADH2o


17,5 dari 7NADHo 80 dari 8 molekul asetil KoA Jumlah Keseluruhan ATP yang
terbentuk 108 ATP.Dua ikatan fosfat energi tinggi dipakai untukmengaktifkan
palmitat, saat ATP terpecah menjadiAMP dan 2 Pi. Jadi, oksidasi sempurna
asam palmitatmenghasilkan 106 ATP.

23.OKSIDASI ASAM LEMAK TAK JENUHOksidasi Asam Lemak tak Jenuh


Reaksinyasama seperti reaksi asam lemak jenuh.Hanya diperlukan 2
tambahan enzim lagiyaitu Eonyl CoA isomerase dan 2,4 dienoylCoA
reduktase. Untuk memecah asam-asamlemak tak jenuh.

24.25. OKSIDASI ASAM LEMAK DENGAN NOMOR ATOMKARBON GANJILAsam


Lemak yang memiliki jumlah karbon ganjilmerupakan spesies yang jarang.
Asam lemak ini dioksidasidengan cara yang sama seperti oksidasi asam
lemakdengan jumlah atom karbon genap. Hanya saja, Pada daurakhir
degradasi akan terbentuk propionil KoA dan asetilKoA, bukan 2 molekul asetil
KoA. Tiga karbon aktif padapropionil KoA memasuki daur asam sitrat setelah
diubahmenjadi suksinil KoA.( Propionil KoA diubah menjadi metilmalonil KoA
suksinil KoA TCA)

25.26. PROSES KETOGENESISAsetil KoA yg terbentuk dari oksidasi asam lemak


akanmemasuki daur asam sitrat hanya jika pemecahan asamlemak dan
kaebohidrat terjadi secara berimbang.Masuknya asetil KoA dalam daur asam
sitrat tergantungpada tersedianya oksaloasetat dari sitrat.Konsentrasi
oksaloasetat rendah apabila karbohidrattidak tersedia atau penggunaanya
tidak sebagaimanamestinyaSecara normal oksaloasetat dihasilkan dari
piruvat(produk glikolisis) oleh enzim piruvat karboksilase.

Anda mungkin juga menyukai