Pendahuluan
Lipid adalah molekul-molekul biologis yang tidak larut di dalam air tetapi
larut di dalam pelarut-pelarut organik.
Fungsi lipid
Jenis-jenis lipid
Asam lemak
Rentang ukuran dari asam lemak adalah C 12 sampai dengan C24. Ada dua
macam asam lemak yaitu:
1 Asam lemak jenuh (saturated fatty acid)
Asam lemak ini tidak memiliki ikatan rangkap
2 Asam lemak tak jenuh (unsaturated fatty acid)
Asam lemak ini memiliki satu atau lebih ikatan rangkap
Struktur asam lemak jenuh
Simbol
Nama
numeri Struktur Keterangan
Umum
k
Sering terikat dengan
atom N terminal dari
Asam
14:0 CH3(CH2)12COOH membran plasma
miristat
bergabung dengan protein
sitoplasmik
Asam
16:1D9 palmitolea CH3(CH2)5C=C(CH2)7COOH
t
Asam
18:0 CH3(CH2)16COOH
stearat
Asam
18:1D9 CH3(CH2)7C=C(CH2)7COOH
oleat
Asam CH3(CH2)4C=CCH2C=C(CH2)7CO
18:2D9,12 Asam lemak esensial
linoleat OH
Asam CH3CH2C=CCH2C=CCH2C=C(C
18:3D9,12,15 Asam lemak esensial
linolenat H2)7COOH
Assam
20:4D5,8,11,1 CH3(CH2)3(CH2C=C)4(CH2)3COO Prekursor untuk sintesis
4 arakhidon
H eikosanoid
at
Gliserida netral adalah ester antara asam lemak dengan gliserol. Fungsi
dasar dari gliserida netral adalah sebagai simpanan energi (berupa lemak
atau minyak). Setiap gliserol mungkin berikatan dengan 1, 2 atau 3 asam
lemak yang tidak harus sama. Jika gliserol berikatan dengan 1 asam lemak
disebut monogliserida, jika berikatan dengan 2 asam lemak disebut
digliserida dan jika berikatan dengan 3 asam lemak dinamakan trigliserida.
Trigliserida merupakan cadangan energi penting dari sumber lipid.
Fosfogliserida (fosfolipid)
Lipid kompleks adalah kombinasi antara lipid dengan molekul lain. Contoh
penting dari lipid kompleks adalah lipoprotein dan glikolipid.
Lipoprotein
Gabungan lipid dengan protein (lipoprotein) merupakan contoh dari lipid kompleks
Ada 4 klas mayor dari lipoprotein plasma yang masing-masing tersusun atas
beberapa jenis lipid, yaitu:
1 Kilomikron
Kilomikron berfungsi sebagai alat transportasi trigliserid dari usus ke
jaringan lain, kecuali ginjal
2 VLDL (very low - density lypoproteins)
VLDL mengikat trigliserid di dalam hati dan mengangkutnya menuju
jaringan lemak
3 LDL (low - density lypoproteins)
LDL berperan mengangkut kolesterol ke jaringan perifer
4 HDL (high - density lypoproteins)
HDL mengikat kolesterol plasma dan mengangkut kolesterol ke hati.
Lipid jenis ini tidak mengandung gliserol. Jadi asam lemak bergabung dengan
molekul-molekul non gliserol. Yang termasuk ke dalam jenis ini adalah
sfingolipid, steroid, kolesterol dan malam.
Sfingolipid
Kolesterol
Steroid
Kortison
Malam/lilin (waxes)
Malam tidak larut di dalam air dan sulit dihidrolisis. Malam sering digunakan
sebagai lapisan pelindung untuk kulit, rambut dan lain-lain. Malam
merupakan ester antara asam lemak dengan alkohol rantai panjang.
Metabolisme lipid
Lipid yang kita peroleh sebagai sumber energi utamanya adalah dari lipid
netral, yaitu trigliserid (ester antara gliserol dengan 3 asam lemak). Secara
ringkas, hasil dari pencernaan lipid adalah asam lemak dan gliserol, selain itu
ada juga yang masih berupa monogliserid. Karena larut dalam air, gliserol
masuk sirkulasi portal (vena porta) menuju hati. Asam-asam lemak rantai
pendek juga dapat melalui jalur ini.
Struktur miselus. Bagian polar berada di sisi luar, sedangkan bagian non polar berada di sisi
dalam
Sebagian besar asam lemak dan monogliserida karena tidak larut dalam air,
maka diangkut oleh miselus (dalam bentuk besar disebut emulsi) dan
dilepaskan ke dalam sel epitel usus (enterosit). Di dalam sel ini asam lemak
dan monogliserida segera dibentuk menjadi trigliserida (lipid) dan berkumpul
berbentuk gelembung yang disebut kilomikron. Selanjutnya kilomikron
ditransportasikan melalui pembuluh limfe dan bermuara pada vena kava,
sehingga bersatu dengan sirkulasi darah. Kilomikron ini kemudian
ditransportasikan menuju hati dan jaringan adiposa.
Secara ringkas, hasil akhir dari pemecahan lipid dari makanan adalah asam
lemak dan gliserol. Jika sumber energi dari karbohidrat telah mencukupi,
maka asam lemak mengalami esterifikasi yaitu membentuk ester dengan
gliserol menjadi trigliserida sebagai cadangan energi jangka panjang. Jika
sewaktu-waktu tak tersedia sumber energi dari karbohidrat barulah asam
lemak dioksidasi, baik asam lemak dari diet maupun jika harus memecah
cadangan trigliserida jaringan. Proses pemecahan trigliserida ini dinamakan
lipolisis.
Beberapa lipid non gliserida disintesis dari asetil KoA. Asetil KoA mengalami
kolesterogenesis menjadi kolesterol. Selanjutnya kolesterol mengalami
steroidogenesis membentuk steroid. Asetil KoA sebagai hasil oksidasi asam
lemak juga berpotensi menghasilkan badan-badan keton (aseto asetat,
hidroksi butirat dan aseton). Proses ini dinamakan ketogenesis. Badan-badan
keton dapat menyebabkan gangguan keseimbangan asam-basa yang
dinamakan asidosis metabolik. Keadaan ini dapat menyebabkan kematian.
Diet Trigliserida
Asam lemak
Steroidogenesis
Aseto asetat
Ketogenesis
Siklus asam sitrat
ATP H2O
CO2
Metabolisme gliserol
Gliserol sebagai hasil hidrolisis lipid (trigliserida) dapat menjadi sumber
energi. Gliserol ini selanjutnya masuk ke dalam jalur metabolisme
karbohidrat yaitu glikolisis. Pada tahap awal, gliserol mendapatkan 1 gugus
fosfat dari ATP membentuk gliserol 3-fosfat. Selanjutnya senyawa ini masuk
ke dalam rantai respirasi membentuk dihidroksi aseton fosfat, suatu produk
antara dalam jalur glikolisis.
Reaksi-reaksi kimia dalam metabolisme gliserol
Asam lemak bebas pada umumnya berupa asam-asam lemak rantai panjang.
Asam lemak rantai panjang ini akan dapat masuk ke dalam mitokondria
dengan bantuan senyawa karnitin, dengan rumus (CH 3)3N+-CH2-CH(OH)-CH2-
COO-.
Mekanisme transportasi asam lemak trans membran mitokondria melalui mekanisme
pengangkutan karnitin
Dalam oksidasi beta, asam lemak masuk ke dalam rangkaian siklus dengan 5
tahapan proses dan pada setiap proses, diangkat 2 atom C dengan hasil
akhir berupa asetil KoA. Selanjutnya asetil KoA masuk ke dalam siklus asam
sitrat. Dalam proses oksidasi ini, karbon asam lemak dioksidasi menjadi
keton.
Asil-KoA sintetase
(Tiokinase)
Asil-KoA
FFA
Keterangan:
Frekuensi oksidasi adalah ( jumlah atom C)-1
Jumlah asetil KoA yang dihasilkan adalah ( jumlah atom C)
Oksidasi asam lemak dengan 16 atom C. Perhatikan bahwa setiap proses pemutusan 2 atom
C adalah proses oksidasi dan setiap 2 atom C yang diputuskan adalah asetil KoA.
Aktivasi asam lemak, oksidasi beta dan siklus asam sitrat
Telah dijelaskan bahwa asam lemak dapat dioksidasi jika diaktifkan terlebih
dahulu menjadi asil-KoA. Proses aktivasi ini membutuhkan energi sebesar 2P.
(-2P)
Dalam satu oksidasi beta dihasilkan energi 2P dan 3P sehingga total energi
satu kali oksidasi beta adalah 5P. Karena pada umumnya asam lemak
memiliki banyak atom C, maka asil-KoA yang masih ada akan mengalami
oksidasi beta kembali dan kehilangan lagi 2 atom C karena membentuk asetil
KoA. Demikian seterusnya hingga hasil yang terakhir adalah 2 asetil-KoA.
Asetil-KoA yang dihasilkan oleh oksidasi beta ini selanjutnya akan masuk
siklus asam sitrat.
Dari uraian di atas kita bisa menghitung energi yang dihasilkan oleh oksidasi
beta suatu asam lemak. Misalnya tersedia sebuah asam lemak dengan 10
atom C, maka kita memerlukan energi 2 ATP untuk aktivasi, dan energi yang
di hasilkan oleh oksidasi beta adalah 10 dibagi 2 dikurangi 1, yaitu 4 kali
oksidasi beta, berarti hasilnya adalah 4 x 5 = 20 ATP. Karena asam lemak
memiliki 10 atom C, maka asetil-KoA yang terbentuk adalah 5 buah.
Proses ketogenesis
Lintasan ketogenesis di hati
Sintesis asam lemak terjadi di dalam sitoplasma. ACP (acyl carrier protein)
digunakan selama sintesis sebagai titik pengikatan. Semua sintesis terjadi di
dalam kompleks multi enzim-fatty acid synthase. NADPH digunakan untuk
sintesis.
Dinamika lipid di dalam sel adiposa. Perhatikan tahap-tahap sintesis dan degradasi
trigliserida
Saat tubuh dalam keadaan lapar/puasa dan tidak ada asupan makanan, tubuh
mampu menggunakan lemak sebagai sumber energi menggantikan karbohidrat.
Lemak-lemak di dalam tubuh akan dipecah menjadi asam lemak yang selanjutnya
akan didegradasi melalui oksidasi dan oksidasi . Oksidasi akan mendegradasi
asam lemak menjadi molekul dengan 1 atom C, sedangkan oksidasi
mendegradasi asam lemak menjadi molekul dengan 2 atom C. Oksidasi
merupakan jalur utama dari degradasi asam lemak. Langkah-langkah dalam
oksidasi asam lemak adalah sebagai berikut.
Proses degradasi asam lemak terjadi di mitokondria. Asam lemak yang terdapat
pada sitoplasma harus diaktivasi terlebih dahulu menjadi asil lemak-KoA sebelum
masuk mitokondria. Asil lemak-KoA tidak dapat begitu saja menembus membran
mitokondria, molekul tersebut harus dibawa oleh pembawa (karier) yang disebut
karnitin. Asil lemak-KoA akan berikatan dengan karnitin membentuk asil lemak
karnitin dan menembus membran mitokondria. Di dalam mitokondria, asil lemak
kornitin akan bereaksi dengan koenzim A sehingga terbentuk asil lemak KoA dan
karnitin kembali. Karnitin kemudian akan keluar mitokondria untuk membawa sil
lemak-KoA yang lainnya.
Asetil-KoA akan lepas dan meninggalkan sisa asam lemak yang akan
dipotong-potong lebih lanjut menjadi asetil-KoA yang lain.
Reaksi oksidasi
Setiap asam lemak akan dipecah setiap 2 atom C sehingga apabila asam palmitat
(16 atom C) akan didegradasi menjadi 8 asetil-KoA (masing-masing 2atom C).
Asetil-KoA kemudian dapat masuk ke dalam siklus krebs untuk menghasilkan ATP.
Karena tiap jenis asam lemak memiliki atom C yang bervariasi maka jumlah asetil-
KoA yang dihasilkan berbeda-beda. Sebagai contoh asam palmitat di atas
didegradasi menjadi 8 molekul asetil-KoA, asam oleat menjadi 9 asetil-KoA, dan
asam arakidonat menjadi 10 asetil-KoA.
Molekul asetil-KoA akan masuk siklus krebs untuk menjalani serangkaian proses
untuk menghasilkan ATP .
Advertisement
Saat tubuh dalam keadaan lapar/puasa dan tidak ada asupan makanan, tubuh
mampu menggunakan lemak sebagai sumber energi menggantikan karbohidrat.
Lemak-lemak di dalam tubuh akan dipecah menjadi asam lemak yang selanjutnya
akan didegradasi melalui oksidasi dan oksidasi . Oksidasi akan mendegradasi
asam lemak menjadi molekul dengan 1 atom C, sedangkan oksidasi
mendegradasi asam lemak menjadi molekul dengan 2 atom C. Oksidasi
merupakan jalur utama dari degradasi asam lemak. Langkah-langkah dalam
oksidasi asam lemak adalah sebagai berikut.
Proses degradasi asam lemak terjadi di mitokondria. Asam lemak yang terdapat
pada sitoplasma harus diaktivasi terlebih dahulu menjadi asil lemak-KoA sebelum
masuk mitokondria. Asil lemak-KoA tidak dapat begitu saja menembus membran
mitokondria, molekul tersebut harus dibawa oleh pembawa (karier) yang disebut
karnitin. Asil lemak-KoA akan berikatan dengan karnitin membentuk asil lemak
karnitin dan menembus membran mitokondria. Di dalam mitokondria, asil lemak
kornitin akan bereaksi dengan koenzim A sehingga terbentuk asil lemak KoA dan
karnitin kembali. Karnitin kemudian akan keluar mitokondria untuk membawa sil
lemak-KoA yang lainnya.
Asetil-KoA akan lepas dan meninggalkan sisa asam lemak yang akan
dipotong-potong lebih lanjut menjadi asetil-KoA yang lain.
Reaksi oksidasi
Setiap asam lemak akan dipecah setiap 2 atom C sehingga apabila asam palmitat
(16 atom C) akan didegradasi menjadi 8 asetil-KoA (masing-masing 2atom C).
Asetil-KoA kemudian dapat masuk ke dalam siklus krebs untuk menghasilkan ATP.
Karena tiap jenis asam lemak memiliki atom C yang bervariasi maka jumlah asetil-
KoA yang dihasilkan berbeda-beda. Sebagai contoh asam palmitat di atas
didegradasi menjadi 8 molekul asetil-KoA, asam oleat menjadi 9 asetil-KoA, dan
asam arakidonat menjadi 10 asetil-KoA.
Molekul asetil-KoA akan masuk siklus krebs untuk menjalani serangkaian proses
untuk menghasilkan ATP .
Advertisement
Saat tubuh dalam keadaan lapar/puasa dan tidak ada asupan makanan, tubuh
mampu menggunakan lemak sebagai sumber energi menggantikan karbohidrat.
Lemak-lemak di dalam tubuh akan dipecah menjadi asam lemak yang selanjutnya
akan didegradasi melalui oksidasi dan oksidasi . Oksidasi akan mendegradasi
asam lemak menjadi molekul dengan 1 atom C, sedangkan oksidasi
mendegradasi asam lemak menjadi molekul dengan 2 atom C. Oksidasi
merupakan jalur utama dari degradasi asam lemak. Langkah-langkah dalam
oksidasi asam lemak adalah sebagai berikut.
Proses degradasi asam lemak terjadi di mitokondria. Asam lemak yang terdapat
pada sitoplasma harus diaktivasi terlebih dahulu menjadi asil lemak-KoA sebelum
masuk mitokondria. Asil lemak-KoA tidak dapat begitu saja menembus membran
mitokondria, molekul tersebut harus dibawa oleh pembawa (karier) yang disebut
karnitin. Asil lemak-KoA akan berikatan dengan karnitin membentuk asil lemak
karnitin dan menembus membran mitokondria. Di dalam mitokondria, asil lemak
kornitin akan bereaksi dengan koenzim A sehingga terbentuk asil lemak KoA dan
karnitin kembali. Karnitin kemudian akan keluar mitokondria untuk membawa sil
lemak-KoA yang lainnya.
Asetil-KoA akan lepas dan meninggalkan sisa asam lemak yang akan
dipotong-potong lebih lanjut menjadi asetil-KoA yang lain.
Reaksi oksidasi
Setiap asam lemak akan dipecah setiap 2 atom C sehingga apabila asam palmitat
(16 atom C) akan didegradasi menjadi 8 asetil-KoA (masing-masing 2atom C).
Asetil-KoA kemudian dapat masuk ke dalam siklus krebs untuk menghasilkan ATP.
Karena tiap jenis asam lemak memiliki atom C yang bervariasi maka jumlah asetil-
KoA yang dihasilkan berbeda-beda. Sebagai contoh asam palmitat di atas
didegradasi menjadi 8 molekul asetil-KoA, asam oleat menjadi 9 asetil-KoA, dan
asam arakidonat menjadi 10 asetil-KoA.
Molekul asetil-KoA akan masuk siklus krebs untuk menjalani serangkaian proses
untuk menghasilkan ATP .
3. 3. Peranan :1. Unit Penyusun fosfolipid dan glikolipid2. Unit penyusun protein
(banyak proteindimodifikasi oleh ikatan kovalen asam lemak)3. Molekul
bahan bakar4. Derivatnya berperan sebagai hormon dancakra intrasel.
11.11. Tranportasi asil koAMolekul Asil KoA rantai panjang tidak dapatmelintasi
membran mitokondria, sehinggadiperlukan suatu mekanisme transpor
khusus.Asam Lemak rantai panjang aktif melintasimembran dalam
mitokondria dengan caramengkonjugasinya dengan karnitin ( suatusenyawa
yang terbentuk dari lisin)
12.12. Cont...Gugus Asil dipindahkan dari atom sulfur pada KoAke gugus
Hidroksil pada karnitin dan membentuk asilkarnitin.Reaksi ini dikatalisis oleh
karnitin transferase I, yangterikat pada membren diluar
mitokondria.Selanjutnya, Asil karnitin melintasi membren dalammitokondria
dikatalis oleh enzim translokase.
21.21. Perolehan Energi pada tiap oksidasi asam LemakKita dapat menghitung
energi yang dihasilkan darioksidasi satu asam lemak. Pada tiap daur reaksi
:Asil KoA diperpendek sebanyak 2 karbon denganpelepasan FADH2, NADH,
dan asetil KoA.Reaksi:Cn asil KoA + FAD + NAD+ + H2O + KoA Cn-2 asil
KoA + FADH2 + NADH + asetil KoA+ H
22.22. Perolehan ATP pada oksidasi asam PalmitatPemecahan Palmitonil KoA (c-
18 asil KoA)memerlukan 7 daur reaksi. Pada daur ke-7, C-4ketoasil
mengalami thiolisis menjadi 2 molekul asetilKoA.Palmitoil KoA + 7FAD +
7NAD + 7 KoA + 7H2O 8aseti KoA + 7FADH2 + 7NADH + 7HPembentukan
ATP :Oksidasi NADH 2,5 ATPFADH2 1,5 ATPAsetil KoA 10 ATP (Oksidasi
asetil KoA olehdaur asam sitra