Anda di halaman 1dari 4

reaksi terang adalah reaksi yang membutuhkan cahaya. reaksi ini terjadi di grana (kloroplas).

reaksi ini juga sering disebut fotolisis air karena pada reaksi ini terjadi pemecahan molekul air menjadi O dan H, O akan dilepaskan dalam bentuk oksigen sedangakn H digunakan oleh tumbuhan. pemecahan air ini akan menghasilkan elektron (eksitasi) yang akan digunakan untuk membentuk energi yaitu ATP dan NADPH.

reaksi gelap adalah reaksi yang tidak membtuhkan cahaya dan terjadi pada stroma (kloroplas). rekasi ini merupakan reaksi pembentukan karbohidarat dengan menggunakan CO2. energi yang terbentuk pada reaksi terang, yaitu ATP dan NADPH digunakan untuk sintesis ini. sehibgga terbentuklah amilum (karbohidrat) dengan rumus kimia C6H12O6. secara ringkas kedua reaksi tersebut ditulis: 6H2O + 6CO2 -----------> C6H12O6 + O2

METABOLISME PROTEIN
19.35 No comments Protein adalah suatu senyawa organik yang mempunyai ikatan peptida dan berasal dari monomer asam amino. Kata protein merupakan kata yang berasa dari bahasa yunani, yaitu protos dan memiliki arti yang paling utama. Seluruh sel makhluk hidup mendapatkan manfaat penting dari protein ini. Tentunya hal itu punya penyebab, yaitu karena protein mengandung karbon, sulfur, nitrogen, hidrogen dan oksigen. Protein juga mengandung fosfor. Orang yang telah berjasa menemukan protein adalah Jons Jakob Berzelius pada tahun 1838. Protein terdiri dari satu biomolekul raksasa yang memiliki peran penting dalam menyusun makhluk hidup. Kita sudah pernah belajar, bahwa protein juga berfungsi sebagai pembawa kode genetik pada RNA. Proses dalam metabolisme protein: 1. Proses dekarboksilasi (Decarboxylation Process) Memisahkan gugusan karboksil dari asam amino, sehingga terjadi ikatan baru yang merupakan zat antara yang masih mengandung N. 2. Proses transaminasi (Transamination Process) Pemindahan gugusan asam amino (NH2) dari suatu asam amino ke ikatan lain yang biasanya asam keton sehingga terjadi asam amino. 3. Proses deaminasi (Deamination Process) Memisahkan gugusan amino (NH2) dari suatu asam amino. Biasanya diikuti produksi asam alfa keto yang bila dioksidasi sempurna menjadi CO2+H2O atau disintesa menjadi aseto asetat mengikuti metabolisme asam lemak.

Dekarboksilasi oksidatif merupakan suatu tahapan proses katabolisme (reaksi pemecahan / pembongkaran senyawa kimia kompleks yang mengandung energi tinggi menjadi senyawa sederhana yang mengandung energi lebih rendah) yang merupakan lanjutan dari proses glikolisis (proses pengubahan molekul sumber energi, yaitu glukosa yang mempunyai 6 atom C manjadi senyawa yang lebih sederhana, yaitu asam piruvat yang mempunyai 3 atom C). Menurut Wapedia (2010) dekarboksilasi merujuk pada reaksi kimia yang menyebabkan gugus karboksil (-COOH) terlepas dari senyawa semula menjadi karbon dioksida (CO2). Transaminasi Transaminasi ialah proses katabolisme asam amino yang melibatkan pemindahan gugus amino dari satu asam amino kepada asam amino lain. Dalam reaksi transaminasi ini gugus amino dari suatu asam amino dipindahkan kepada salah satu dari tiga senyawa keto, yaitu asam piruvat, a ketoglutarat atau oksaloasetat, sehingga senyawa keto ini diubah menjadi asam amino, sedangkan asam amino semula diubah menjadi asam keto. Ada dua enzim penting dalam reaksi transaminasi yaitu alanin transaminase dan glutamat transaminase yang bekerja sebagai katalis dalamreaksi berikut : Pada reaksi ini tidak ada gugus amino yang hilang, karena gugus amino yang dilepaskan oleh asam amino diterima oleh asam keto. Alanin transaminase merupakan enzim yang mempunyai kekhasan terhadap asam piruvat-alanin. Glutamat transaminase merupakan enzim yang mempunyai kekhasan terhadap glutamat-ketoglutarat sebagai satu pasang substrak . Reaksi transaminasi terjadi didalam mitokondria maupun dalam cairan sitoplasma. Semua enzim transaminase tersebut dibantu oleh piridoksalfosfat sebagai koenzim. Telah diterangkan bahwa piridoksalfosfat tidak hanya merupakan koenzim pada reaksi transaminasi, tetapi juga pada reaksi-reaksi metabolisme yang lain. Deaminasi Oksidatif Asam amino dengan reaksi transaminasi dapat diubah menjadi asam glutamat. Dalam beberapa sel misalnya dalam bakteri, asam glutamat dapat mengalami proses deaminasi oksidatif yang menggunakan glutamat dehidrogenase sebagai katalis. Asam glutamat + NAD+ a ketoglutarat + NH4+ + NADH + H+ Dalam proses ini asam glutamat melepaskan gugus amino dalam bentuk NH4+. Selain NAD+ glutamat dehidrogenase dapat pula menggunakan NADP+ sebagai aseptor elektron. Oleh karena asam glutamat merupakan hasil akhir proses transaminasi, maka glutamat dehidrogenase merupakan enzim yang penting dalam metabolisme asam amino oksidase dan D-asam oksidase. Itulah tahap dalam proses metabolisme proten.

Pengertian Deaminasi Oksidatif Deaminasi adalah suatu reaksi kimiawi pada metabolisme yang melepaskan gugus amina dari moleku senyawa asam amino. Gugus amina yang terlepas akan terkonversi menjadi amonia. Pada manusia, deaminasi terutama terjadi pada hati, walaupun asam glutamat juga mengalami deaminasi pada ginjal. Proses deaminasi dalam lingkungan aerobik akan menghasilkan asam okso, disebut deaminasi oksidatif dan terjadi terutama di dalam hati. Asam glutamat merupakan satu-satunya asam amino yang mengalami deaminasi oksidatif, karena senyawa ini merupakan akhir dari setiap reaksi transaminasi. Pada reaksi deaminasi oksidatif, asam glutamat dikonversi menjadi bentuk asam ketonnya dengan pergantian gugus amina menjadi gugus keton Hasil reaksi berupa dua senyawa produk yaitu asam ketoglutarat-alfa dan amonia. Dekarboksilasi oksidatif merupakan suatu tahapan proses katabolisme (reaksi pemecahan / pembongkaran senyawa kimia kompleks yang mengandung energi tinggi menjadi senyawa sederhana yang mengandung energi lebih rendah) yang merupakan lanjutan dari proses glikolisis (proses pengubahan molekul sumber energi, yaitu glukosa yang mempunyai 6 atom C manjadi senyawa yang lebih sederhana, yaitu asam piruvat yang mempunyai 3 atom C). Menurut Wapedia (2010) dekarboksilasi merujuk pada reaksi kimia yang menyebabkan gugus karboksil (-COOH) terlepas dari senyawa semula menjadi karbon dioksida (CO2). 2.2 Proses Deaminasi Oksidatif Asam amino dengan reaksi transaminasi dapat diubah menjadi asam glutamat. Dalam beberapa sel misalnya bakteri, asam glutamat dapat mengalami proses diaminasi oksidatif yang menggunakan glutaman dehidrogenase sebagai katalis. Asam glutamat + NAD+ asam ketoglutarat + NH4+ + NHDH + H+ Dalam proses ini asam glutamat melepaskan gugus amino dalam bentuk NH4+ . selain NAD+ glutamat dehidrogenase dapat pula menggunakan NADP+ sebagai akseptor elektron. Oleh karena asam glutamat merupakan hasil akhir proses transaminasi, maka glutamat dehidrogenase merupakan enzim yang penting dalam metabolisme asam amino. Dua jenis dehidrogenase lain yang penting ialah L-asam amino oksidase dan D-asam amino oksidase. L-asam amino oksidase adalah enzim flavoprotein yang mempunyai gugus prostetik flavinmononukleotida (FMN). Enzim ini terdapat dalam sel hati pada endoplasmik retikulum dan bukan merupakan enzim yang penting. D asam amino oksidase adalah juga enzim flavoprotein dan merupakan katalis pada reaksi: Enzim ini mempunyai FAD sebagai gugus prospetik dan terdapat dalam sel hati. Oleh karena D-asamamino jarang terdapat dalam tubuh manusia, maka fungsi D-asam amino oksidase. Proses diaminasi asam amino dapat terjadi secara oksidatif dan non oksidatif. Contoh asam amino yang mengalami proses deaminasi oksidatif adalah asam glutamat. Reaksi degradasi asam glutamat dikatalis oleh enzim L-glutamat dehidrogenase yang dibantu oleh NAD atau NADP. Deaminasi non oksidatif adalah penghilangan gugus amino dari asam amino serin yang dikatalis oleh enzim serindehidratase. Asam amino teronin juga dapat mengalami deaminasi non oksidatif dengan katalis kreonin dehidratase menjadi keto butirat. Deaminasi oksidatif adalah proses pemecahan (hidrolisis) asam amino menjadi asam keto dan ammonia (NH4 +), secara skematik digambarkan sebagai berikut:

Deaminasi atau proses tersingkirnya gugus amino dari basa. Reaksi deaminasi dapat terjadi secara langsung atau melalui reaksi transdeaminasi. Dalam reaksi transdeaminasi, mula-mula asam amino diubah menjadi senyawa lain yang dapat dideaminasi lebih lanjut untuk menghasilkan amonia. Contoh proses reaksi deaminasi oksidatif adalah seperti di bawah ini : Berdasarkan reaksi di atas, glutamat mengalami proses deaminasi menghasilkan ion amonium (NH4+). Selanjutnya ion amonium (NH4+) masuk ke dalam siklus urea. Atau secara sederhana dapat dilihat pada reaksi berikut : Deaminasi menghasilkan 2 senyawa penting yaitu senyawa nitrogen dan nonnitrogen. 1. Senyawa nonnitrogen yang mengandung gugus C, H, dan O selanjutnya diubah menjadi asetil Co-A untuk sumber energi melalui jalur siklus Krebs atau disimpan dalam bentuk glikogen. 2. Senyawa nitrogen dikeluarkan lewat urin setelah diubah lebih dahulu menjadi ureum (diagram 2).

Proses deaminasi kebanyakan terjadi di hati, oleh karena itu pada gangguan fungsi hati (liver) kadar NH3 meningkat. Pengeluaran (ekskresi) urea melalui ginjal dikeluarkan bersama urin.

Anda mungkin juga menyukai