Anda di halaman 1dari 14

TIROTOKSIKOSIS

Tirotoksikosis merupakan manifestasi klinis yang terjadi akibat peningkatan kadar hormon tiroid dalam darah (Rusda et al., 2013).

DEFINISI

Hipertiroidisme Primer Penyakit Graves Gondok multinodula toksik Adenoma toksik Obat: yodium lebih, litium Karsinoma tiroid yang berfungsi Struma ovarii (ektopik) Mutasi TSH-r, Gs
(Rusda et al., 2013)

Penyebab Tirotoksikosis Tirotoksikosis tanpa Hipertiroidisme Hipertiroidisme Sekunder Hormon tiroid berlebih TSH-secreting tumor (Tirotoksikosis faktisia) chGH secreting Tiroiditis subakut (viral tumor atau De Quervain) Tirotoksikosis gestasi Silent thyroiditis (trimester pertama) Destruksi kelenjar: Resistensi hormon amiodaron, tiroid l-131, radiasi, adenoma, infark

ETIOLOGI

1. genetik yang kuat 2. 5 kali lebih banyak pada wanita dibandingkan pria, 3. semua umur. 4. Angka kejadian tertinggi terjadi pada usia antara 20 tahun sampai 40 tahun (Harrison, 2000;
Shahab, 2002).

PREDISPOSISI

Penyakit ini dapat terjadi pada berbagai usia , namun lebih banyak terjadi pada usia 40-50 tahun (Rusda et al., 2013). Berdasarkan data tahun 2000, dua persen wanita dan 0,2 persen laki-laki menderita penyakit ini di dunia (Rusda et
2013)

al.,

. EPIDEMIOLOGI

PATOGENESIS

PATOFISIOLOGI

ANAMNESIS + PEMERIKSAAN FISIK

ANAMNESIS + PEMERIKSAAN FISIK

Pemeriksaan darah yang mengukur kadar hormone tiroid (T3 dan T4), TSH, dan TRH akan memastikan diagnosis Nilai normal tes T4 dewasa : 50-113 ng/L (4,5mg/dl) Nilai normal tes T3 dewasa : 0,8 2,0 ng/ml (60-118 ng/dl). Nilai Rujukan tes fT4 : 10 27 pmol/L Nilai Rujukan tes fT3 : 4,4 9,3 pmol/L Nilai rujukan tes TSH : 0,4 5,5 mIU/l

PEMERIKSAAN PENUNJANG

DIAGNOSIS BANDING

1. Tirostatika a. Obat Anti tiroid 1) Karbimazol (CBZ) 5 mg 2) Mentimazol (MTZ) 3) Tiamazol 5, 10, 30 mg b. Obat Hipertensi Golongan Beta Adrenergic Antagonis Propiltiourasil (PTU) 50 dan 100 mg 2. Tiroidektomi 3. Yodium Radioaktif

PENATALAKSANAAN - FARMAKOLOGI

PENATALAKSANAAN NON FARMAKOLOGI

1. Diet yang diberikan harus tinggi kalori, yaitu memberikan kalori 2600-3000 kalori per hari baik dari makanan maupun dari suplemen. 2. Konsumsi protein harus tinggi yaitu 100125 gr (2,5 gr/kg berat badan) per hari untuk mengatasi proses pemecahan protein jaringan seperti susu dan telur. 3. Olah raga secara teratur. 4. Mengurangi rokok, alkohol dan kafein yang dapat meningkatkan kadar metabolisme tubuh.

CONTOH PENULISAN RESEP

Anda mungkin juga menyukai