Disusun Oleh :
Agus C.W. Sembiring 211210076
Herry Gunawan 211210288
Suzan Novilia 7111081691
Widya Hastuti 7111080220
Haryati Bancin 7111080167
DEFINISI
Hipertiroidisme didefinisikan sebagai kondisi berupa
peningkatan kadar hormon tiroid yang disintesis dan
disekresikan oleh kelenjar tiroid melebihi normal.
Hipertiroidisme merupakan salah satu bentuk
thyrotoxicosis atau tingginya kadar hormon tiroid, T4,
T3 maupun kombinasi keduanya, di aliran darah.
kelenjar tiroid
limfosit B
TSH-R antibody
Bagan patofisiologi diplopia dan eksoftalmus pada
hipertiroidisme
Sel-sel tiroid mempunyai kemampuan
bereaksi dengan antigen diatas dan bila
terangsang oleh pengaruh sitokin
(seperti interferon gamma)
Mengekspresikan molekul-
molekul permukaan sel kelas II
(MHC kelas II, seperti DR4) untuk
mempresentasikan antigen pada
limfosit T
Indikasi tiroidektomi :
pasien usia muda dengan struma besar dan tidak
respons dengan antitiroid
wanita hamil trimester II yang memerlukan obat
dosis tinggi
alergi terhadap OAT, dan tidak dapat menerima
yodium radio aktif
adenoma toksik, struma multinodosa toksik
graves yang berhubungan dengan satu atau lebih
nodul
3. yodium Radioaktif (radio active iodium RAI)
Indikasi RAI:
- pasien usia >35 tahun
- hipertiroidsme yang kambuh setelah tindakan
operatif
- gagal mencapai remisi setalah pemberian
antitiroid
- tidak mampu atau tidak mau terapi obat
antitiroid
- adenoma toksik, struma multinodosa toksik
Komplikasi
Komplikasi hipertiroidisme yang dapat mengancam
nyawa adalah krisis tirotoksik (thyroid storm). Hal ini
dapat berkembang secara spontan pada pasien
hipertiroid yang menjalani terapi, selama pembedahan
kelenjar tiroid, atau terjadi pada pasien hipertiroid
yang tidak terdiagnosis.