Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol 4 (1) (2003) pp 41-49

KAJIAN PEMBERIAN AIR DAN MULSA


TERHADAP IKLIM MIKRO PADA TANAMAN CABAI
DI TANAH ENTISOL
Noorhadi & Sudadi
Fakultas Pertanian UNS Surakarta

Modifikasi iklim mikro di sekitar tanaman hortikultura merupakan suatu usaha agar
tanaman yang dibudidayakan dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Kelembaban
udara dan tanah, suhu udara dan tanah merupakan komponen iklim mikro yang sangat
mempengaruhi pertumbuhan tanaman, dan masing-masing berkaitan mewujudkan
keadaan lingkungan optimal bagi tanaman.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh volume pemberian air dan
macam mulsa serta interaksinya terhadap iklim mikro pada tanaman cabai (Capsicum
annuum L) di tanah entisol. Dilaksanakan di daerah Karangasem Surakarta pada
ketinggian 106 meter di atas permukaan laut, pada bulan September – Nopember 2002.
Penelitian ini merupakan penelitian kausal yang dilaksanakan dengan eksperimen
faktorial yang menggunakan pola dasar Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL)
dengan 2 faktor perlakuan. Faktor I terdiri dari 3 taraf volume pemberian air : (V1) 1 liter
per tanaman per hari, (V2) 2 liter per tanaman per hari, (V3) 3 liter per tanaman per hari;
faktor II terdiri dari 3 taraf yaitu : (M1) Tanpa mulsa, (M2) mulsa jerami padi 6 ton/ha, (M3)
mulsa plastik hitam perak. Analisis atatistik yang digunakan adalah F-test dan DMRT
pada taraf 5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan volume pemberian air berpengaruh
sangat nyata terhadap penurunan suhu udara, peningkatan kelembaban tanah dan udara,
peningkatan tinggi tanaman serta memperlebar luas daun. Pada perlakuan mulsa
berpengaruh sangat nyata terhadap penurunan suhu tanah dan suhu udara, peningkatan
kelembaban udara dan peningkatan tinggi tanaman dan menambah luas daun. Dari kedua
perlakuan tersebut menunjukkan adanya interaksi dengan menurunkan suhu udara serta
dapat meningkatkan tinggi tanaman dan luas daun.

Modification in microclimate around the horticulture crops cause the crops will better
growth. Air and soil humidity, air and soil temperature are component of microclimate
give high effect to crops growth, there are give the good optimal environment for crops.
The aims of this research to investigate the effect of water volume and mulch
treatment, and interaction to microclimate with pepper (Capsicum annuum L) as a plant
indicator on entisol soil, have been conducted at Karangasem Surakarta, in about 106 m
height sea level, from September until November 2002.
The research was factorial method arranged on Randomized Completely Block Design
(RCBD) with 2 factor and 3 times replication, there are : I. Water volume treatment (V)
consist 3 levels at (1, 2, 3 litres/plant/day); II. Mulch treatment (M) consist 3 kinds (without
mulch, rice straw, black silver plastic). Statistic analyze was used the F-test and continued
by Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) at 5%.
The result showed that volume water treatment were decreased significantly to air
temperature, increased to soil and air moisture, plant height and leafs wide. Eventhough
mulch treatment were decreased significantly to soil and air temperature, increased to air
moisture, plant height and leafs wide. The both of treatment showed that interaction were
decreased to air temperature, increased to plant height and leafs wide.

Keywords : Water volume, mulch, microclimate, pepper.

41
42 Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol 4 (1) (2003)

PENDAHULUAN merupakan tanaman sayuran yang


Iklim mempengaruhi berbagai mempunyai sistim perakaran agak
aspek kehidupan manusia dan dalam, tetapi sangat peka terhadap
organisme lain yang hidup di muka kekurangan air. Tanaman ini sering
bumi. Oleh karena itu, pengetahuan ditanam sepanjang tahun biasanya
tentang iklim sangat dibutuhkan. dilakukan pada awal musim hujan
Dalam kehidupan sehari-hari, iklim untuk lahan tegalan dan pada awal
akan mempengaruhi jenis tanaman musim kemarau untuk lahan sawah,
yang sesuai untuk dibudidayakan pada sedangkan di daerah kering banyak
suatu kawasan, penjadwalan budidaya diusahakan pada musim hujan,
pertanian, dan teknik budidaya yang kendalanya adalah tidak tahan
dilakukan petani. Pengetahuan tentang terhadap adanya genangan air maupun
iklim penting artinya dalam sektor kekeringan (Koesriharti et al, 1999).
pertanian (Lakitan, 1997). Menurut Lamont (1993)
Daya adaptasi manusia terhadap penggunaan mulsa anorganik antara
perubahan unsur-unsur iklim relatif lain dapat mempercepat tanaman
terbatas. Kelebihan manusia dari hewan berproduksi, meningkatkan hasil per
dan tumbuhan adalah bahwa manusia satuan luas, efisien dalam penggunaan
dengan akalnya mampu untuk pupuk dan air, mengurangi erosi akibat
memodifikasi iklim mikro sehingga hujan dan angin, mengurangi serangan
lebih sesuai untuk kebutuhan hidupnya hama dan penyakit tanaman,
(Lakitan, 1997). Memodifikasi iklim menghambat pertumbuhan gulma,
mikro di sekitar tanaman terutama mencegah pemadatan tanah dan
tanaman hortikultura merupakan suatu mempunyai kesempatan untuk
usaha yang telah banyak dilakukan menanam pada bedengan yang sama
agar tanaman yang dibudidayakan lebih dari satu kali.
dapat tumbuh dan berkembang dengan Tanaman kekurangan air dapat
baik. Menurut Widiningsih (1985), mengakibatkan kematian, sebaliknya
kelembaban udara dan tanah, suhu kelebihan air dapat menyebabkan
udara dan tanah merupakan komponen kerusakan pada perakaran tanaman,
iklim mikro yang sangat disebabkan kurangnya udara pada
mempengaruhi pertumbuhan tanaman, tanah yang tergenang. Menurut
dan masing-masing berkaitan Purwowidodo (1983) untuk
mewujudkan keadaan lingkungan mengendalikan penguapan air maka
optimal bagi tanaman. penggunaan mulsa merupakan bahan
Tanaman cabai (Capsicum annuum yang potensial untuk mempertahankan
L) sebagai salah satu tanaman suhu, kelembaban tanah, kandungan
hortikultura yang banyak sekali bahan organik, mengurangi jumlah dan
dikonsumsi , merupakan tanaman yang kecepatan aliran permukaan,
terpengaruh pertumbuhannya apabila meningkatkan penyerapan air dan
iklim mikro di sekitar tanaman mengendalikan pertumbuhan gulma.
mengalami perubahan. Menurut Kebutuhan air perlu mendapat
Sunaryono (1990) faktor iklim yang perhatian, karena pemberian air yang
mempengaruhi pertumbuhannya terlalu banyak akan mengakibatkan
meliputi : sinar matahari, curah hujan, padatnya permukaan tanah, terjadinya
kelembaban, suhu udara dan angin. pencucian unsur hara, dan dapat pula
Tanaman cabai (Capsicum annuum L) terjadi erosi aliran permukaan dan erosi
Noorhadi dan Sudadi. Kajian Pemberian Air dan Mulsa 43

percikan. Erosi ini bila curah hujan menggunakan uji jarak berganda
tinggi dan penyiraman yang banyak Duncan pada taraf 5%.
pada musim kemarau.
Berdasarkan uraian di atas maka HASIL DAN PEMBAHASAN
untuk mengetahui pengaruh volume A. Parameter Iklim Mikro
pemberian air dan pemberian mulsa 1. Suhu Tanah
terhadap iklim mikro, digunakan Pemberian air tidak memberikan
tanaman indikator cabai (Capsicum pengaruh yang nyata pada penurunan
annuum L) pada tanah entisol. suhu tanah, sedangkan perlakuan
Penelitian ini bertujuan untuk mulsa menunjukkan pengaruh yang
mengetahui : 1. Pengaruh volume sangat nyata dan tidak terdapat
pemberian air terhadap iklim mikro interaksi antara perlakuan volume
pada tanaman cabai (Capsicum annuum pemberian air dan mulsa.
L) di tanah entisol. 2. Pengaruh Tanah dengan perlakuan mulsa
pemberian mulsa terhadap iklim mikro jerami menunjukkan suhu tanah
pada tanaman cabai (Capsicum annuum terendah, hal ini dikarenakan panas
L) di tanah entisol. 3. Interaksi antara yang diterima oleh mulsa jerami dapat
volume pemberian air dan pemberian segera langsung pertukaran dengan
mulsa terhadap iklim mikro pada udara bebas. Pertukaran panas ini juga
tanaman cabai (Capsicum annuum L) di disebabkan oleh kecepatan angin yang
tanah entisol. bertiup, sehingga panas yang diserap
oleh permukaan tanah dengan
METODE PENELITIAN perlakuan mulsa jerami lebih rendah
Metode penelitian yang digunakan dari perlakuan tanpa mulsa dan mulsa
adalah percobaan Faktorial dengan pola plastik. Hal ini sejalan dengan pendapat
dasar Rancangan Acak Kelompok Purwowidodo (1983) bahwa mulsa
Lengkap (RAKL) dengan 2 faktor jerami padi merupakan mulsa yang
perlakuan. Faktor I : Volume pemberian bersifat sarang dan dapat
air (V) terdiri dari 3 taraf (1, 2, 3 mempertahankan suhu dan
liter/tanaman/hari), dan faktor II : kelembaban tanah, memperkecil
Pemberian Mulsa (M) terdiri dari 3 taraf penguapan air tanah sehingga tanaman
(Tanpa pemberian mulsa, mulsa jerami yang tumbuh pada tanah tersebut dapat
padi 6 ton/ha, mulsa plastik hitam hidup dengan baik. Hal ini dikarenakan
perak), sehingga diperoleh 9 kombinasi akumulasi panas sebagai efek
perlakuan dan 3 kali ulangan. dekomposisi segera akan
Pengamatan terhadap parameter ditranslokasikan ke udara, sehingga
iklim mikro meliputi suhu udara, suhu akumulasi panas di bawah mulsa dapat
tanah, kelembaban udara, kelembaban teratasi (stabil).
tanah. Pengamatan parameter tanaman Pada perlakuan mulsa plastik
meliputi tinggi tanaman, jumlah dan perak hitam menunjukkan suhu
luas daun. tertinggi, dikarenakan pada
Untuk mengetahui pengaruh permukaan plastik berwarna perak
perlakuan terhadap semua variabel
dapat menyerap panas lebih sedikit
pengamatan dilakukan analisis ragam
dengan uji F dan untuk mengetahui dari pada yang dipantulkan. Karena
perbedaan antar perlakuan bahan mulsa tersebut adalah plastik,
meskipun panas yang diserap
44 Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol 4 (1) (2003)

sedikit, tetapi panas akan berada di mempunyai kapasitas pengikatan air


bawah permukaan mulsa plastik total yang maksimum tetapi air yang
dalam waktu yang cukup lama tersedia maksimum terikat pada tanah
bertekstur medium.
sehingga akan berpengaruh pada
Penambahan volume air akan
peningkatan suhu tanah. menambah kebasahan tanah dan
memperbaiki kondisi lingkungan untuk
2. Kelembaban Tanah mencapai keadaan optimal sehingga
Pemberian volume air memberikan kelembaban tanah tetap terjaga.
pengaruh yang sangat nyata, perlakuan Banyaknya air yang diberikan pada
mulsa tidak menunjukkan pengaruh tanah sangat berpengaruh terhadap
yang nyata dan tidak adanya interaksi kelembaban tanah. Menurut Lamina
antara kedua perlakuan tersebut. (1989), persediaan air tanah dalam
Perlakuan pemberian volume 3 liter bentuk kelembaban air tanah
air yang menunjukkan kelembaban tergantung pada curah hujan atau
tanah tertinggi disebabkan tekstur besarnya volume siraman yang
tanah entisol antara sedang hingga diberikan pada tanah. Pemberian air
halus yang mempunyai luas pada bedengan, pada volume tertentu
permukaan dan volume ruang pori pada dasarnya ditujukan untuk
yang besar sehingga dapat mengikat air menjaga dan meningkatkan
secara maksimum. Sesuai dengan kelembaban tanah hingga mencapai
pendapat Foth (1994) yang menyatakan optimal.
bahwa tanah bertekstur halus

Tabel 1. Pengaruh Mulsa Dengan Uji Duncan 5 %


Mulsa
Variabel Pengamatan
M1 (Tanpa) M2 (Jerami) M3 (Plastik htm)
Suhu Tanah 25,96 a 25,74 a 27,68 b
Kelembaban Tanah 55,47 a 59,57 a 56,73 a
Suhu Udara 27,74 b 27,45 a 28,09 c
Kelembaban Udara 77,40 b 78,04 c 76,94 a
Tinggi Tanaman 71,49 a 76,44 b 80,76 c
Jumlah Daun 323,22 a 380,11a 336,33 a
Luas Daun 2493,01 a 2891,88 b 3060,72 c
Keterangan: angka dalam baris diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata

3. Suhu Udara mempertahankan suhu dan


Perlakuan volume pemberian air kelembaban. Penambahan volume air
maupun pemberian mulsa memberikan sangat erat hubungannya dengan
pengaruh yang sangat nyata dan ketersediaan air dalam tanah. Air yang
terdapat interaksi antara kedua dikandung oleh tanah sebagai lengas
perlakuan tersebut. tanah akan mempengaruhi keadaan di
Perlakuan semakin sedikitnya sekitar perakaran yang akan
pemberian volume air menunjukkan mempengaruhi pula laju
suhu udara yang meningkat. Hal ini evapotranspirasi. Keadaan ini akan
dikarenakan kandungan air dalam berpengaruh terhadap keadaan suhu
tanah dan di udara tidak dapat udara di atas permukaan tanah.
Noorhadi dan Sudadi. Kajian Pemberian Air dan Mulsa 45

Dikatakan oleh Rismunandar (1987) Perlakuan mulsa plastik perak


bahwa penambahan volume air pada hitam menunjukkan suhu udara
batas tertentu akan meningkatkan tertinggi karena permukaan peraknya
kandungan uap air udara, dengan yang mempunyai sifat memantulkan
demikian akan menurunkan suhu panas lebih banyak dari pada panas
udara. Pemberian air pada tanaman yang diserap, sehingga panas yang
juga dapat menurunkan suhu udara dipantulkan kembali akan
yang berada di sekitarnya. mengakibatkan suhu udara di atas
Jadi pemberian volume 1 liter air permukaan mulsa meningkat. Hal ini
tidak memberikan pengaruh terhadap sejalan dengan pendapat Umboh (1999)
penurunan suhu udara, tetapi pada bahwa permukaan perak dari MPPH
pemberian volume 3 liter air sudah akan menyebabkan cahaya matahari
memberikan pengaruh terhadap yang dipantulkan cukup besar, bahkan
penurunan suhu udara. lebih tinggi dari mulsa plastik putih.

Tabel 2. Pengaruh Volume Pemberian Air Dengan Uji Duncan 5 %


Volume Pemberian Air (Liter)
Variabel Pengamatan
V1 ( 1 ) V2 ( 2 ) V3 ( 3 )
Suhu Tanah 26,65 b 26,35 a 26,38 ab
Kelembaban Tanah 54,01 a 56,11 a 61,64 b
Suhu Udara 28,11 c 27,91 b 27,26 a
Kelembaban Udara 76,17 a 77,46 b 78,76 c
Tinggi Tanaman 75,46 b 79,98 c 73,24 a
Jumlah Daun 332,04 a 352,63 a 355,00 a
Luas Daun 2478,78 a 3196,24 c 2770,58 b
Keterangan: angka dalam baris diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata

Perlakuan dengan mulsa jerami Interaksi perlakuan volume


padi sebenarnya hampir sama dengan pemberian air 3 liter dan mulsa jerami
mulsa plastik yang dapat memantulkan menunjukkan suhu udara terendah
sebagian besar panas, tetapi mulsa 27,43oC (tabel 3). Hal ini disebabkan
jerami juga mempunyai kelebihan yaitu dengan pemberian air yang banyak (3
meningkatkan penyerapan air dan liter), dapat diserap oleh mulsa jerami
dapat mencegah kehilangan panas, dalam jumlah yang cukup tinggi untuk
sehingga panas yang dipantulkan lebih menetralisir suhu tanah dan suhu udara
kecil dari mulsa plastik dan perlakuan di sekitar tanaman. Lebih lanjut
tanpa mulsa. Lebih lanjut dijelaskan ditambahkan oleh Foth (1994) bahwa
oleh Foth (1994) bahwa penutup tanah penutup tanah bahan organik yang
bahan organik yang berwarna muda berwarna muda dapat memantulkan
dapat memantulkan bagian besar dari bagian besar dari radiasi matahari,
radiasi matahari, menghambat menghambat kehilangan panas karena
kehilangan panas karena radiasi, radiasi, meningkatkan penyusupan air
meningkatkan penyusupan air dan dan mengurangi penguapan air dari
mengurangi penguapan air dari permukaan tanah.
permukaan tanah.
46 Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol 4 (1) (2003)

4. Kelembaban Udara meningkatkan kelembaban udara di


Perlakuan volume pemberian air sekitar tanaman.
dan perlakuan mulsa memberikan Menurut tabel l menunjukkan
pengaruh yang sangat nyata, tetapi pengaruh nyata dari perlakuan mulsa
tidak terdapat interaksi antara terhadap kelembaban udara, dengan
perlakuan volume pemberian air dan perlakuan mulsa jerami yang
perlakuan mulsa. menunjukkan kelembaban udara
Pengaruh volume pemberian air tertinggi (78,04%). Hal ini disebabkan
pada kelembaban udara menunjukkan oleh sifat mulsa jerami yang dapat
bahwa peningkatan volume pemberian mengurangi kehilangan panas akibat
air akan meningkatkan kelembaban radiasi matahari, sehingga dapat
udara dan berbanding terbalik dengan mempertahankan suhu dan
suhu udara. Hal ini diasumsikan bahwa kelembaban udara. Tingginya
semakin banyak volume air yang kelembaban udara dari mulsa jerami
diberikan pada tanah, jumlah air yang ditunjukkan pula oleh rendahnya suhu
akan menguap juga bertambah, udara pada perlakuan mulsa jerami.
sehingga kandungan uap air di udara di Pada perlakuan mulsa plastik perak
atas permukaan tanah akan meningkat hitam menunjukkan kelembaban udara
dan kelembaban udaranya juga terendah sebesar 76,94%. Hal ini
meningkat. Pada suhu udara yang disebabkan pada permukaan plastik
rendah, udara mengandung uap air yang berwarna perak dapat
dalam jumlah yang banyak yang berarti memantulkan sebagian besar panas dari
pula mempunyai kelembaban udara matahari, sehingga panas di sekitar
yang tinggi. Menurut Hasan (1988) tanaman meningkat.
bahwa volume air yang diberikan
secara teratur melalui penyiraman akan

Tabel 3. Hasil Uji DMRT 5% Interaksi Macam dan Tebal Mulsa Pada Beberapa
Variabel Pengamatan

Suhu Kelemb. Suhu Kelemb. Tinggi Jumlah Luas


Kombinasi
Tanah Tanah Udara Udara Tanaman Daun Daun
Perlakuan
(0C) (%) (0C) (%) (cm) (helai) (cm2)
V1M1 26,23a 52,00a 27,93c 75,99a 70,81a 243,90a 1650,34a
V1M2 26,04a 58,11a 27,83c 76,79a 74,49a 396,22a 2809,07d
V1M3 27,68a 51,93a 28,57e 75,73a 81,07b 356,00a 2976,94e
V2M1 25,86a 53,89a 27,86c 77,41a 71,91a 342,67a 2949,25d
V2M2 25,55a 57,14a 27,49b 78,00a 81,21b 368,33a 3133,69e
V2M3 27,64a 57,30a 28,38d 76,96a 86,83c 346,89a 3505,78f
V3M1 25,80a 60,52a 27,43b 78,81a 71,75a 383,11a 2879,43d
V3M2 25,62a 63,44a 27,02a 79,33a 73,60a 375,78a 2732,87c
V3M3 27,72a 60,96a 27,33b 78,15a 74,38a 306,11a 2699,43b

Keterangan : Perlakuan yang diikuti huruf yang sama berbeda tidak nyata pada kolom yang
sama, perlakuan yang tidak diikuti huruf tidak adan interaksi pada kolom
yang sama.
V1 : Volume Pemberian Air 1 liter/tan/hr. Kontrol : Tanpa mulsa
V2 : Volume Pemberian Air 2 liter/tan/hr. M1 : Mulsa jerami padi
V3 : Volume Pemberian Air 3 liter/tan/hr. M2 : Mulsa Plastik Perak Hitam
Noorhadi dan Sudadi. Kajian Pemberian Air dan Mulsa 47

B. VARIABEL TANAMAN terbesar (80,76 cm) pada perlakuan


1. Tinggi Tanaman mulsa plastik perak hitam. Pengaruh
Perlakuan volume pemberian air mulsa plastik perak hitam ini
dan perlakuan mulsa memberikan disebabkan permukaan plastik yang
pengaruh yang sangat nyata terhadap berwarna perak mempunyai kelebihan
perubahan tinggi tanaman. Pengaruh memantulkan sebagian besar cahaya
kedua perlakuan tersebut menunjukkan matahari yang diterima. Besarnya
adanya interaksi terhadap perubahan cahaya matahari yang dipantulkan akan
tinggi tanaman. meningkatkan penyerapan cahaya
Perlakuan volume pemberian air matahari untuk proses fotosintesis.
memberikan pengaruh yang sangat Hasil proses fotosintesis akan
nyata terhadap peningkatan tinggi digunakan pada sel-sel yang sedang
tanaman. Air merupakan salah satu tumbuh atau berkembang.
unsur disamping nutrisi yang Permukaan perak dimaksudkan
diperlukan untuk perbesaran atau agar pemantulan (refleksi) radiasi
perluasan sel, akan mempengaruhi matahari dipertinggi. Tingginya
perbesaran luas daun. Semakin pemantulan radiasi matahari ini
meningkatnya luas daun, akan semakin memiliki efek ganda. Efek pertama
luas pula tajuk tanaman. Tajuk tanaman adalah memperkecil panas yang
yang lebar akan meningkatkan luas mengalir ke tanah sehingga
naungan, dimana naungan akan kemungkinan suhu tanah dapat
memacu kerja auksin yang berfungsi diturunkan, sementara efek kedua
untuk perpanjangan sel. Dalam hal ini adalah memperbesar radiasi matahari
auksin akan menambah tinggi tanaman. yang dapat diterima oleh daun-daun
Gardner et al (1991) menambahkan tanaman sehingga kemungkinan proses
bahwa nutrisi mineral dan ketersediaan fotosintesis dapat ditingkatkan
air mempengaruhi pertumbuhan ruas, (Umboh, 1999).
terutama oleh perluasan sel, seperti Menurut tabel 1 perlakuan volume
pada organ vegetatif atau organ pemberian air dan mulsa menunjukkan
pembuahan. Nitrogen dan air, adanya interaksi terhadap peningkatan
khususnya meningkatkan tinggi tinggi tanaman. Tinggi tanaman
tanaman, tetapi pengaruh itu kompleks tertinggi ditunjukkan oleh interaksi
karena ukuran daun yang lebih besar antara volume 2 liter air dan mulsa
akan mengakibatkan penaungan yang plastik perak hitam. Hal ini disebabkan
lebih banyak. Penaungan cenderung oleh sifat dari mulsa plastik perak
meningkatkan kandunngan auksin hitam yang dapat mempertahankan
yang dapat mempengaruhi panjang kandungan air tanah dari penguapan
ruas. Auksin merupakan istilah genetik yang terlalu tinggi, sehingga
untuk substansi pertumbuhan yang kandungan air dalam tanah dapat
khususnya merangsang perpanjangan dimanfaatkan secara maksimal untuk
sel. Auksin diproduksi dalam jaringan perbesaran atau perluasan sel. Dan
meristematik yang aktif (tunas, daun permukaan peraknya dapat
muda dan buah). memantulkan sebagian besar cahaya
Perlakuan mulsa memberikan matahari. Dengan besarnya cahaya
pengaruh yang sangat nyata terhadap matahari yang dipantulkan dapat
peningkatan tinggi tanaman, yang dimanfaatkan oleh tajuk tanaman untuk
ditunjukkan dengan tinggi tanaman proses fotosintesis. Hasil dari proses
48 Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol 4 (1) (2003)

fotosintesis digunakan pada sel-sel Hal ini didukung oleh Gardner et al


yang sedang tumbuh. (1991) bahwa nutrisi mineral dan
ketersediaan air mempengaruhi
2. Jumlah Daun pertumbuhan ruas, terutama oleh
Perlakuan volume pemberian air perluasan sel, seperti pada organ
dan perlakuan mulsa tidak memberikan vegetatif atau organ perbuahan.
pengaruh yang nyata terhadap Pengaruh kekurangan air selama
peningkatan jumlah daun, dan tidak tingkat vegetatif ialah berkembangnya
terjadi interaksi terhadap peningkatan daun-daun yang lebih kecil, yang dapat
jumlah daun. berakibat kurangnya penyerapan
Dari perlakuan volume pemberian cahaya oleh tanaman budidaya tersebut
air dan perlakuan mulsa sama-sama pada saat dewasa.
tidak memberikan pengaruh terhadap Perlakuan MPPH (tabel 1)
perubahan jumlah daun, karena jumlah memberikan pengaruh yang tertinggi
daun dipengaruhi oleh genotipe terhadap peningkatan luas daun.
tanaman itu sendiri atau jumlah daun Pengaruh mulsa plastik perak hitam ini
merupakan ciri-ciri botanis dari suatu disebabkan permukaan plastik yang
tanaman, sehingga perlakuan volume berwarna perak mempunyai kelebihan
pemberian air dan mulsa tidak cukup memantulkan sebagian besar cahaya
memberikan pengaruh terhadap matahari yang diterima. Besarnya
perubahan jumlah daun. Hal ini cahaya matahari yang dipantulkan akan
dijelaskan oleh Gardner et al (1991) meningkatkan penyerapan cahaya
bahwa jumlah bakal daun yang matahari untuk proses fotosintesis.
terdapat pada embrio biji yang masak Hasil dari proses fotosintesis digunakan
merupakan karakteristik spesies. pada sel-sel yang sedang tumbuh atau
Jumlah dan ukuran daun dipengaruhi berkembang.
oleh genotipe dan lingkungan. Permukaan perak dimaksudkan
agar pemantulan (refleksi) radiasi
3. Luas Daun matahari dipertinggi. Tingginya
Pemberian air dan perlakuan mulsa pemantulan radiasi matahari ini
memberikan pengaruh yang sangat memiliki efek ganda. Efek pertama
nyata pada peningkatan luas daun, dan ialah memperkecil panas yang mengalir
terdapat interaksi antara perlakuan ke tanah sehingga kemungkinan suhu
volume pemberian air dan perlakuan tanah dapat diturunkan, sementara efek
mulsa. kedua ialah memperbesar radiasi
Perlakuan volume pemberian air matahari yang dapat diterima oleh
(tabel 2) memberikan pengaruh yang daun-daun tanaman sehingga
sangat nyata terhadap peningkatan kemungkinan proses fotosintesis dapat
luas daun, dengan luas dauh tertinggi ditingkatkan (Umboh, 1999).
sebesar 3196,24 cm2 ditunjukkan oleh Interaksi antara perlakuan volume
volume pemberian air 2 liter. Sama 2 liter air dan mulsa plastik perak hitam
halnya dengan tinggi tanaman, air menunjukkan luas daun tertinggi
merupakan salah satu unsur yang sebesar 3505,78 cm2 (table 3). Hal ini
sangat dibutuhkan untuk perluasan sel- dimungkinkan pemberian volume 2
sel. Selama masa pertumbuhan liter merupakan volume air yang
vegetatif, air dibutuhkan selain unsur optimal pada masa pertumbuhan
hara untuk meningkatkan luas daun. vegetatif untuk meningkatkan luas
Noorhadi dan Sudadi. Kajian Pemberian Air dan Mulsa 49

daun. Peningkatan luas daun ini DAFTAR PUSTAKA


didukung pula dengan tingginya Foth, H.D. 1994. Dasar-dasar Ilmu
cahaya matahari yang dipantulkan oleh Tanah. Edisi ke 6. Penerbit
permukaan mulsa yang berwarna Erlangga. Jakarta.
perak. Tingginya cahaya matahari yang Gardner, F.P.; R.B. Pearce, dan R.L.
dipantulkan akan meningkatkan Mitchell. 1991. Fisiologi
penyerapan cahaya matahari oleh Tanaman Budidaya. Universitas
tanaman untuk proses fotosintesis, Indonesia Press. Jakarta.
dimana hasil dari proses fotosintesis Hasan,B.J. 1988. Dasar-dasar Agronomi.
digunakan pada sel-sel yang sedang Rajawali Press. Jakarta.
berkembang. Koesriharti; Moch. Dawam Maghfoer;
dan Nurul Aini.1999. Pengaruh
KESIMPULAN DAN SARAN Tingkat dan Fase Pemberian Air
Kesimpulan dari penelitian ini adalah : Terhadap Tingkat Kerontokan
1. Perlakuan volume pemberian air Buah Pada 10 Kultivar Tanaman
berpengaruh sangat nyata terhadap Lombok Besar (Capsicum
penurunan suhu udara, annuum L). Dalam Agrivita
peningkatan kelembaban tanah dan Vol.21 No.1 Juli - September 1999.
udara, peningkatan tinggi tanaman (ISSN 0126-0537). Jurnal Ilmu
serta menambah luas daun. Pertanian Fak. Pertanian
2. Perlakuan pemberian mulsa Unibraw. Malang. Hal. 1-19.
berpengaruh sangat nyata terhadap Lakitan, B. 1997. Dasar-dasar
penurunan suhu tanah dan suhu Klimatologi. PT. Raja Grafindo
udara, peningkatan kelembaban Persada Jakarta.
udara, peningkatan tinggi tanaman Lamina. 1989. Kedelai dan
dan menambah luas daun. Perkembangannya. Penebar
3. Adanya interaksi antara perlakuan Swadaya. Jakarta.
volume pemberian air dan mulsa Lamont, W.J. 1993. Plastic Mulches for
yang berpengaruh sangat nyata The Production of Vegetable
terhadap penurunan suhu udara Crops. Hort Technology : 3(1):35-
dan peningkatan tinggi tanaman 39.
serta menambah luas daun. Purwowidodo. 1983. Teknologi Mulsa.
Dewaruci Press. Jakarta.
Saran yang diberikan adalah : Rismunandar. 1987. Air, Fungsi dan
Perlu dilakukan penelitian yang Kegunaannya Bagi Pertanian.
sama pada waktu yang berbeda dan Sinar Baru. Bandung.
perlu dilakukan penelitian lanjutan Sunaryono, H. 1990. Kunci Bercocok
dengan volume air dan mulsa yang Tanam Sayuran Penting di
sama pada tanaman indikator dan jenis Indonesia. Sinar Baru. Bandung.
tanah yang berbeda, atau dengan Umboh, A.H. 1999. Petunjuk
volume air yang berbeda dan Penggunaan Mulsa. Penebar
penggunaan alternatif mulsa yang lain. Swadaya. Jakarta.
Widiningsih. 1985. Evaluasi Lahan.
Fakultas Pertanian Unibraw.
Malang

Anda mungkin juga menyukai