Pendahuluan
Fungsi utama saluran cerna : untuk memberi tubuh persediaan yang terus menerus akan air, elektrolit dan makanan Ada 3 fase fungsi gastrointestinal : a. Pergerakan makanan melalui saluran cerna b. Sekresi saluran cerna c. Absorpsi makanan yang telah dicerna, air dan elektrolit
Pendahuluan
Saluran cerna mempunyai fungsi spesifik yaitu : 1. Jalan makanan esofagus 2. Penimbunan makanan korpus lambung 3. Pembentukkan feses kolon descendens 4. Pencernaan makanan lambung, duodenum, jejunum dan ileum 5. Absorpsi hasil akhir pencernaan usus halus & setengah bagian kolon proksimal
Gelombang paku
Potensial aksi yang sebenarnya Timbul otomatis bila potensial membran istirahat otot polos gastrointestinal meningkat diatas -40 mv (potensial membran istirahat normal -50 s/d -60 mv) Frekuensi : 10 40 kali per menit Pada serabut syaraf potensial aksi disebabkan oleh pemasukkan yang cepat ion-ion natrium melalui saluran natrium ke bagian dalam serabut Pada otot polos gastrointestinal disebabkan oleh sejumlah besar ion kalsium masuk dan sejumlah kecil ion natrium (disebut saluran kalsium-natrium) saluran ini jauh lebih lambat terbuka dan tertutupnya menimbulkan potensial aksi yang lebih lama Pada Potensial gelombang lambat potensial paku terjadi pada puncaknya
Persarafan usus
Traktus gastrointestinalis mempunyai sistem saraf sendiri : sistem saraf enterik dari esofagus ke anus mengatur pergerakan dan sekresi gastrointestinalis Sistem saraf enterik mempunyai 2 lapisan saraf : 1. Pleksus mienterikus/pleksus auerbach sebelah luar, diantara lapisan otot longitudinal dan sirkular mengatur pergerakan gastrointestinal 2. Pleksus submukosa/pleksus meissner lapisan dalam, didalam submukosa mengatur sekresi, aliran darah & bbrp fungsi sensorik
Pleksus mienterikus
Pleksus mienterikus meningkatkan aktivitas motor dari usus menyebabkan : 1. Meningkatkan kontraksi tonik atau tonus dinding usus 2. Meningkatkan intensitas kontraksi ritmis 3. Meningkatkan kecepatan kontraksi ritmis 4. Meningkatkan kecepatan konduksi gelombang medan listrik sepanjang dinding usus * Pleksus mienterikus juga bersifat inhibisi mensekresi transmitter inhibisi VIP & bbrp peptida lain
Persarafan parasimpatis
Di usus dibagi dalam 2 divisi : 1. Divisi kranial dari saraf Vagus inervasi esofagus, lambung, pankreas & setengah bagian usus besar 2. Divisi sakral dari segmen sakral medula spinalis 2 4 melalui saraf pelvis, rektum & anus refleks defekasi Neuron-neuron postganglioner dari sistem saraf parasimpatis dilokalisir di dalam pleksus mienterikus dan pleksus submukosa peningkatan umum aktivitas seluruh sistem saraf enterik
Persarafan simpatis
Berasal dari medula spinalis T8 L2 masuk ke rantai simpatis berjalan melalui rantai ke ganglion yg terpencil neuron posganglioler dilokalisir menyebar bersama pembuluh darah ke semua bagian usus Menginervasi semua bagian traktus gastrointestinalis Mensekresi norepinefrin menghambat aktivitas di dalam traktus gastrointestinalis : 1. Pd tahap kecil dgn pengaruh norepinefrin menghambat otot polos 2. Pd tahap besar penghambatan norepinefrin menghambat keseluruhan pergerakan makanan
Refleks gastrointestinalis
3 jenis refleks gastrointestinalis : 1. Refleks yang terjadi seluruhnya di dalam sistem saraf enterik 2. Refleks dari usus ke ganglion simpatis prevertebralis dan kemudian kembali ke traktus gastrointestinalis 3. Refleks dari usus ke medula spinalis/batang otak dan kemudian kembali ke traktus gastrointestinalis
Sekretin, disekresi oleb mukosa duodenum sedikit menghambat gerakan traktus gastrointestinal.
Gastric inhibitory peptide, disekresi oleh mukosa usus kecil bagian atas efek yang kecil dalam menurunkan aktivitas motor dari lambung dan karena itu memperlambat pengosongan isi lambung ke dalam duodenum apabila bagian atas usus sudah sangat penuh dengan produk makanan.
GERAKAN MENCAMPUR
disebabkan baik oleh kontraksi peristaltik atau kontraksi konstriksi lokal dari segmen kecil dinding usus. Gerakan-gerakan ini dimodifikasi dalam berbagai bagian traktus gastrointestinalis agar dapat layak menjalankan aktivitas yang sesuai pada setiap bagiannya
Sirkulasi splanknik
* Darah dari usus, pankreas dan limpa megalir melalui vena porta ke hati, dan dari hati melalui vena hepatika ke vena kava inferior Visera dan hati menerima sekitar 30 % darah yang dicurahkan oleh jantung melalui arteri seliaka, mesenterika superior dan mesenterika inferior Hati menerima darah 1000 ml/mnt dari vena porta, dan 500 ml/mnt dari arteri hepatika
Sirkulasi Intestinal
Usus halus dipasok oleh serangkaian sirkulasi sejajar melalui cabang arteri mesenterika superior dan mesenterika inferior Aliran darah ke mukosa lebih besar daripada aliran ke dinding usus lain berespon thd perubahan aktivitas metabolik Aliran darah menuju usus halus meningkat dua kali setelah makan, menetap sampai 3 jam Sirkulasi usus mampu melakukan autoregulasi yang ekstensif
Sirkulasi hati
Unit fungsional hati adalah asinus Setiap asinus terletak pada akhir vaskular yg mengandung cabang terminal vena porta, vena hepatika dan duktud biliaris Darah mengalir dari bagian tengah unit fungsional ke cabang2 vena hepatika di perifer
TERIMA KASIH