Embrio
Sumbu embrio
dorso – ventral
zebra fish: embryonic shield dorsal
ayam: pH
mammalia: ICM dorsal
Kanan – kiri
Pitx2 (kiri)
Nodal (kanan)
Anterior posterior
zebra fish: kutub animalis anterior
ayam: gravitasi – posterior marginal zone (setara
dengan Nieuwkoop center)
mammalia: gen Hox
Penentuan Sumbu Embrio
Pada tahap tertentu embrio hewan-hewan vertebrata
memiliki kesamaan tahap phylotipic
Bentuk kepala yang jelas
Bumbung neural memanjang pada bagian tengah dorsal tubuh
Di bawah bumbung neural terdapat notochorda
Pada kedua sisi notochorda terdapat somite mesoderma
Setiap hewan vertebrata memiliki tiga sumbu tubuh
Anterior-posterior kepala-ekor
Dorso-ventral punggung-perut
Kanan-kiri
Pewaktuan dan mekanisme pembentukan sumbu tubuh
serta pemolaan awal embrio berbeda-beda
Penentuan sumbu animalis-vegetalis pada
Xenopus
Sebelum fertilisasi telur Xenopus memiliki
polarisasi yang jelas
Kutub animalis (terpigmentasi) memiliki nukleus
Kutub vegetalis (tidak terpigmentasi) terutama
mengandung yolk
mRNA dan protein terdistribusi cecara tidak merata
sepanjang sumbu animalis-vegetalis
Vg-1 mRNA, Xwnt-1 dan VegT mRNA terdapat pada
bagian vegetalis
Sumbu animalis-vegetalis tidak secara langsung
mencerminkan sumbu berudu karena meskipun kepala
terletak pada daerah animalis, tetapi sumbu anterior
posterior baru ditetapkan setelah pembentukan sumbu
dorso-ventral
Bukti adanya polarisasi pada telur Xenopus
Pembentukan sumbu dorso-ventral pada
Xenopus
Titik masuknya sperma ke dalam telur Xenopus
menentukan sumbu dorso-ventral gastrula
Sisi dorsal terbentuk pada daerah yang berlawanan
dengan titik masuknya sperma
40 menit setelah fertilisasi pada tempat yang
berlawanan dengan titik masuknya sperma terjadi
reaksi kortikal -> pergerakan mikrotubulus menuju titik
masuknya sperma
Reaksi kortikal mengakibatkan tempat yang berlawanan
dengan titik masuknya sperma memperoleh
identitasnya sebagai pusat sinyal (signaling center)
Nieuwkoop center
Nieuwkoop center menentukan daerah dorsal embrio
Reaksi kortikal pada telur amphibia
Nieuwkoop center diperlukan untuk perkembangan
normal embrio
Peranan Nieuwkoop center dalam perrkembangan
embrio amphibia
Protein penentu orientasi dorsoventral
Xenopus
Pengaruh sinar UV terhadap perkembangan
embrio amphibia
Pembentukan sumbu pada ikan
Sumbu dorso-ventral embrio ikan ditentukan oleh
lempeng embrional (embryonic shield/ES)
ES mengubah mesoderma lateral dan mesoderma
ventreal membentuk mesoderma dorsal (notochorda
dan somite)
Bila ES ditransplantasikan pada bagian yang akan
menjadi bagian ventral embrio dapat memicu
pembentukan dua bagian dorsal embrio dengan satu
bagian ventral.
Bila ES diambil dari embrio embrio tidak memiliki
struktur doesal dan sistem syaraf
ES memiliki kapasitas analog dengan bibir dorsal
blastoporus.
Pembentukan sumbu pada ikan
Sisi kanan:
Ekspresi Gen sonic hedgehog (ssh) dihambat oleh activin β
B dan reseptornya RIIA, fgf8 diaktivkan
Fgf8 menghambat transcripsi gen caronte BMP dapat
menghambat ekspresi gen nodal dan lefty 2
mengaktivkan gen snail (cRnR) yang menentukan sisi
kanan dan menonkativkan Pitx 2
Sisi kiri
Gen lefty 1 menghambat fgf8 sementara itu ssh
mengaktivkan caronte menonaktivkan penghambatan
nodal dan lefty 2 oleh BMP pada mesoderma lateral dan
lefty1 pada pada bagian ventro medial
Keadaan tersebut menghambat ekspresi snail dan
mengaktivkan Pitx2 yang menentukan sisi kiri
Pembentukan sumbu pada embrio mencit
Posisi polar body menentukan sumbu
animalis-vegetalis polar body terletak
pada kutup animalis
Polarisasi blastomer mencit terjadi pada
tahap morula
Pada tahap blastula terbentuk dua popolasi
sell: trofoblast dan inner cell mass
Inner cell mass yang kontak dengan
trofoblast menentukan sisi dorsal, ICM yang
ber menghadap blastocoel menentukan sisi
ventral
Penentuan sumbu anterior-posterior
mamalia
Mammalia memiliki dua pusat sinyal yaitu:
nodus (organiser) menghasilkan Chordin dan
nogin
anterior visceral endoderma mengekspresikan
gegerapa gen yang diperlukan untuk pembentukan
kepala (Hesx1, Lim-1 dan Otx-2
Anterior visceral endoderma terbentuk terlebih
dahulu dibanding nodus
Stria primitiva terbentuk pada sisi epiblast yang
berlawanan dengan dengan sisi anterior
Penentuan sumbu kiri-kanan mamalia
Tubuh mamalia tidak sepenuhnya simetris
Jantung, limpa berada di sisi kiri
Lobus terbesar hati berada di sisi kanan
Penentuan sisi kanan dan kiri pada mamalia
dimulai dengan sel-sel ciliary pada nodus,
Sel ciliary menyebebkan cairan dalam kantong yolk
mengalir dari kanan ke kiri mengaktivkan gen
nodal dan lefty2 pada mesoderma lateral sebelah kiri
Produk nodal dan lefty2 tersebar pada sisi kiri
embrio dan tertahan pada daerah tersebut oleh
protein lefty1 yang disekresikan oleh sel di bagian
bawah kiri bumbung syaraf
Lefty2 menghambat ekspresi snail (penentu sisi
kanan) sedangkan nodal mengaktifkan gen pitx2
(penentu sisi kiri)
Pola perkembangan pada masing-masing
embrio sudah dipetakan Fate map
Interaksi antar sel
Induksi dan kompetensi
Dalam interaksi antar sel/jaringan ada
bagian yang mempengaruhi arah
perkembangan sel/jaringan lain dan ada
yang dipengaruhi oleh sel/jaringan lain
Sel/jaringan yang mempengaruhi sel/
jaringan lain induser
Sel/jaringan yang memberi respon
terhadap pengaruh sel/ jaringan lain
jaringan kompeten
Fungsi organiser
n Mampu menginisiasi pergerakan selama
gastrulasi
n Mampu menjadi dorsal mesoderm
n Mengarahkan mesoderma di sekitarnya
untuk membentuk mesoderma lateral
n Mampu mengarahkan ektoderma dorsal
menjadi ektoderma neural
n Mampu menginduksi ektoderma neural
lempeng syaraf bumbung syaraf
Induser