PENGONTROLAN HEMATOPOIESIS - Selesai
PENGONTROLAN HEMATOPOIESIS - Selesai
berlimpah ruah sehingga aliran darah terhambat. Oksigenisasi jaringan, merupakan pengatur utama produksi sel darah merah. Setiap keadaan yang menyebabkan penurunan transportasi sejumlah oksigen ke jaringan biasanya akan meningkatkan kecepatan produksi SDM.
sinar-x, akan mengakibatkan hyperplasia sumsum tulang yang tersisa, dlm usahanya utk memenuhi kebutuhan SDM tubuh. Pada kasus seseorang yg tinggal di dataran tinggi, bukan konsentrasi SDM dalam darah yang mengatur produksi sel, melainkan jumlah oksigen yang diangkut ke jaringan.
Eritroprotein yaitu hormone, suatu glikoprotein. 90% terbentuk dalam ginjal, sisanya terbentuk di hati. Bila seseorang ginjalnya diangkat Berfungsi sebagai perangsang produksi SDM dalam
Pengontrolan Produksi Eritrosit Dilakukan oleh eritropoeitin. Merupakan suatu hormone yang secara
langsung mempengaruhiaktivitas sumsum tulang. Sangat peka terhadap perubahan kadar oksigen dalam jaringan.
Kadar oksigenasi di jaringan menurun. Ginjal akan mensekresi suatu enzim yaitu eritrogenin yang merupakan
factor eritropoetik.
Eritrogenin akan bereaksi dengan protein dalam sirkulasi yang disebut
stadia. Ini akan meningkatkan jumlah eritrosit muda yang masuk dalam sirkulasi.
Jika oksigenasi jaringan sudah kembali normal, maka produksi
Produksi limfosit bergantung pada jumlah pathogen yang masuk ke dalam tubuh. Semakin banyak pathogen yang masuk, maka makin banyak pula leukosit yang