Anda di halaman 1dari 38

Gagal Ginjal Kronik

GAGAL GINJAL KRONIK PADA ANAK (CHRONIC RENAL FAILURE IN CHILDREN)


Pendah l an
Gagal ginjal kronik (GGK) adalah suatu keadaan menurunnya laju filtrasi glomerulus (LFG) yang bersifat tidak reversibel dan terbagi dalam 4 stadium sesuai dengan jumlah nefron yang masih berfungsi. Pada anak-anak GGK da at disebabkan oleh berbagai hal! terutama karena kelainan kongenital! glomerulonefritis! enyakit multisistem!

dan lain-lain. Gejala klinis GGK meru akan manifestasi dari enurunan fungsi filtrasi glomerulus yang mengakibatkan terjadinya uremia! gangguan keseimbangan "airan-elektrolit dan asam-basa! serta

gangguan fungsi endokrin beru a berkurangnya kadar eritro oietin dan vitamin #$. Penanganan GGK disesuaikan rinsi dengan taha

enurunan laju filtrasi glomerulus! yang se"ara

dibagi menjadi

tera i konservatif dan tera i engganti ginjal (%PG).

De!ini"i
Gagal ginjal kronik adalah suatu keadaan menurunnya laju filtrasi glomerulus (LFG) yang bersifat tidak reversibel! dan terbagi dalam bebera a stadium sesuai dengan jumlah nefron yang masih berfungsi. Gagal ginjal kronik adalah a abila laju filtrasi glomerulus kurang dari &' ml(menit().*$m + luas ermukaan tubuh! oleh karena

diba,ah kadar fungsi ginjal tersebut gangguan asidosis metabolik dan

KK# Il$

Ke"eha%an Anak

Gagal Ginjal Kronik hi er aratiroidisme sekunder telah tam ak nyata! ertumbuhan mulai terganggu! dan berlanjut. rogresivitas enurunan fungsi ginjal akan terus

Anatomi Ginjal & Saluran Kemih


Dalam keadaan normal, manusia memiliki 2 ginjal. Setiap ginjal memiliki sebuah ureter, yang mengalirkan air kemih dari pelvis renalis (bagian ginjal yang merupakan pusat pengumpulan air kemih) ke dalam kandung kemih. Dari kandung kemih, air kemih mengalir melalui uretra, meninggalkan tubuh melalui penis (pria) dan vulva (wanita).

Fungsi ginjal adalah untuk: enyaring limbah metabolik enyaring kelebihan natrium dan air dari darah

KK# Il$

Ke"eha%an Anak

Gagal Ginjal Kronik embantu membuang limbah metabolik serta natrium dan air yang berlebihan dari

tubuh embantu mengatur tekanan darah embantu mengatur pembentukan sel darah.

Setiap ginjal terdiri dari sekitar 1 juta unit penyaring nefron). Sebuah ne!ron merupakan suatu struktur yang menyerupai mangkuk dengan dinding yang berlubang (kapsula Bowman), yang mengandung seberkas "embuluh darah ( glomerulus). #apsula $owman dan glomerulus membentuk korpuskulum renalis. Darah yang masuk ke dalam glomerulus memiliki tekanan yang tinggi. Sebagian besar bagian darah yang berupa %airan disaring melalui lubang&lubang ke%il pada dinding pembuluh darah di dalam glomerulus dan pada lapisan dalam kapsula $owman' sehingga yang tersisa hanya sel&

KK# Il$

Ke"eha%an Anak

Gagal Ginjal Kronik sel darah dan molekul&molekul yang besar misalnya protein). )airan yang telah disaring (filtrat) masuk ke dalam rongga Bowman (daerah yang terletak diantara lapisan dalam dan lapisan luar kapsula $owman) dan mengalir ke dalam tubulus kontortus proksimal (tabung*saluran di bagian hulu yang berasal dari kapsula $owman)' natrium, air, glukosa dan bahan lainnya yang ikut tersaring diserap kembali dan dikembalikan ke darah. +injal juga menggunakan energi yang se%ara selekti! menggerakkan molekul& molekul yang besar (termasuk obat&obatan, misalnya peni%illin) ke dalam tubulus. olekul tersebut dibuang ke dalam air kemih meskipun ukurannya %ukup besar untuk dapat melewati lubang&lubang pada penyaring glomerulus.

KK# Il$

Ke"eha%an Anak

Gagal Ginjal Kronik $agian berikutnya dari ne!ron adalah ansa Henle. #etika %airan melewati ansa -enle, natrium dan beberapa elektrolit lainnya dipompa keluar sehingga %airan yang tersisa menjadi semakin pekat. )airan yang pekat ini akan mengalir ke dalam tubulus kontortus distal. Di dalam tubulus distal, semakin banyak jumlah natrium yang dipompa keluar. )airan dari beberapa ne!ron mengalir ke dalam suatu saluran pengumpul ( duktus kolektivus). Di dalam duktus kolekti.us, %airan terus melewati ginjal sebagai %airan yang pekat, atau jika masih en%er, maka air akan diserap dari air kemih dan dikembalikan ke dalam darah, sehingga air kemih menjadi lebih pekat. /ubuh mengendalikan konsentrasi air kemih berdasarkan kebutuhannya terhadap air melalui hormon-hormon yang kerjanya mempengaruhi !ungsi ginjal. 0ir kemih yang terbentuk di ginjal mengalir ke bawah melalui ureter menuju ke kandung kemih' aliran tersebut bukan merupakan aliran yang pasi!. 1reter adalah pipa*tabung berotot yang mendorong sejumlah air kemih dalam gerakan bergelombang (kontraksi). Setiap ureter akan masuk ke dalam kandung kemih melalui suatu sfingter. S!ingter adalah suatu struktur muskuler (berotot) yang bisa membuka (sehingga air kemih bisa lewat) dan menutup. 0ir kemih yang se%ara teratur mengalir dari ureter akan terkumpul di dalam kandung kemih. #andung kemih ini bisa mengembang, dimana ukurannya se%ara bertahap membesar untuk menampung jumlah air kemih yang semakin bertambah. 2ika kandung kemih telah penuh, maka akan dikirim sinyal sara! ke otak, yang menyampaikan pesan untuk berkemih. Selama berkemih, s!ingter lainnya yang terletak diantara kandung kemih dan uretra akan membuka sehingga air kemih mengalir keluar. Se%ara bersamaan, dinding kandung kemih berkontraksi sehingga terjadi tekanan yang mendorong air kemih menuju ke uretra. /ekanan ini dapat diperbesar dengan %ara mengen%angkan otot&otot perut. S!ingter pada

KK# Il$

Ke"eha%an Anak

Gagal Ginjal Kronik pintu masuk kandung kemih tetap menutup rapat untuk men%egah aliran balik air kemih ke ureter.

Gejala gejala Kelainan Ginjal dan Saluran Kemih


+ejala yang disebabkan oleh kelainan ginjal dan saluran kemih sangat ber.ariasi, tergantung kepada bagian ginjal atau saluran kemih yang terkena.

Demam dan malaise (perasaan tidak enak badan) merupakan gejala yang umum, tetapi in!eksi kandung kemih (sistitis) biasanya tidak menyebabkan demam.

Suatu in!eksi bakteri pada ginjal (pielonefritis) biasanya menyebabkan demam tinggi. #anker ginjal kadang menyebabkan demam. Sebagian besar orang melakukan buang air ke%il sebanyak ,&4 kali*hari, terutama pada siang hari. Frekuensi (sering berkemih) tanpa disertai peningkatan dalam jumlah total air kemih dalam sehari, merupakan suatu gejala dari in!eksi kandung kemih atau iritasi kandung kemih (misalnya karena benda asing, batu atau tumor). /umor atau massa lainnya yang menekan kandung kemih juga bisa menyebabkan peningkatan !rekuensi berkemih. 5ritasi kandung kemih juga bisa menyebabkan disuria (nyeri ketika berkemih) dan urgensi (desakan untuk berkemih), yang bisa dirasakan sebagai tenesmus (nyeri ketika mengedan yang hampir dirasakan terus menerus). 2umlah air kemih biasanya

KK# Il$

Ke"eha%an Anak

Gagal Ginjal Kronik sedikit, tetapi jika penderita tidak segera berkemih, air kemih bisa keluar dengan sendirinya (kontrol terhadap berkemih hilang). Nokturia adalah sering berkemih pada malam hari. 6okturia bisa tejadi pada stadium awal penyakit ginjal, tetapi bisa juga karena sebelum tidur seseorang terlalu banyak minum, terutama alkohol, kopi atau teh. 6okturia terjadi karena ginjal tidak dapat memekatkan air kemih dengan baik. 6okturia juga terjadi pada penderita gagal jantung, gagal hati atau diabetes, meskipun tidak terdapat kelainan pada saluran kemihnya. 6okturia dengan jumlah air kemih yang sangat sedikit bisa terjadi jika air kemih mengalir balik ke kandung kemih karena adanya penyumbatan' salah satu penyebabnya yang paling sering ditemukan pada pria lanjut usia adalah pembesaran kelenjar prostat. Enuresis (ngompol) pada usia 2&( tahun merupakan hal yang normal. 7nuresis yang terjadi setelah usia ( tahun, menunjukkan adanya suatu masalah, misalnya: & tertundanya kematangan otot dan sara! pada saluran kemih bagian bawah & in!eksi atau penyempitan uretra & neurogenic bladder (tidak adekuatnya pengontrolan sara! kandung kemih). +ejala&gejala yang sering ditemukan pada penyumbatan uretra adalah: & keraguan untuk memulai berkemih & kebutuhan untuk mengedan & aliran yang lemah atau menetes & setelah selesai berkemih, air kemih masih menetes. "ada pria, gejala tersebut paling sering disebabkan oleh pembesaraan prostat dan 8

KK# Il$

Ke"eha%an Anak

Gagal Ginjal Kronik penyempitan uretra (striktur uretra). +ejala yang sama pada anak laki&laki, bisa menunjukkan adanya kelainan bawaan berupa penyempitan uretra atau lubang uretra yang sangat ke%il. 9ubang uretra yang ke%il juga bisa ditemukan pada wanita. Inkontinensia uri (ketidakmampuan menahan buang air ke%il) bisa terjadi pada berbagai keadaan. Sistokel (herniasi*burut kandung kemih ke dalam .agina), air kemih bisa keluar ketika penderita tertawa, batuk, lari atau mengangkat beban berat. Sistokel biasanya terjadi akibat peregangan dan lemahnya otot panggul (karena melahirkan) atau akibat adanya perubahan kadar hormon estrogen pada saat menopause. "enyumbatan pada aliran dari kandung kemih bisa menyebabkan inkontinensia jika tekanan di dalam kandung kemih melebihi tahanan dari penyumbatan, meskipun kandung kemih tidak sepenuhnya menjadi kosong. 0danya gas di dalam air kemih merupakan gejala yang jarang terjadi, yang biasanya menunjukkan adanya fistula (hubungan yang abnormal) antara saluran kemih dan usus. Suatu !istula bisa merupakan komplikasi dari divertikulits, abses maupun kanker. Fistula diantara kandung kemih dan .agina bisa juga menyebabkan terdapatnya gas di dalam air kemih. #adang bakteri di dalam air kemih juga membentuk gas. Dalam keadaan normal, seorang dewasa membuang sekitar 1 %angkir sampai :,;9 air kemih*hari. $erbagai penyakit ginjal menyebabkan terganggunya kemampuan ginjal untuk memekatkan air kemih, sehingga jumlah air kemih yang dibuang melebihi 2,239. 2umlah air kemih yang sangat banyak biasanya merupakan akibat dari: & tingginya kadar gula darah

KK# Il$

Ke"eha%an Anak

<

Gagal Ginjal Kronik & rendahnya kadar hormon antidiuretik yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisa (penyakit diabetes insipidus) & berkurangnya respon terhadap hormon antidiuretik (diabetes insipidus nefrogenik). "enyakit ginjal atau penyumbatan pada ureter, kandung kemih atau uretra bisa se%ara mendadak menyebabkan berkurangnya produksi air kemih sampai kurang dari 2 %angkir*hari. 2ika produksi air kemih dengan jumlah kurang dari 1 %angkir*hari terus berlanjut, bisa terjadi penimbunan limbah metabolik di dalam darah ( a otemia). "enurunan jumlah air kemih ini bisa menunjukkan adalah gagal ginjal akut atau memburuknya suatu kelainan ginjal kronis. 0ir kemih (urin) yang en%er hampir tidak berwarna, sedangkan urin yang pekat berwarna kuning tua. =at warna pada makanan bisa menyebabkan urin berwarna merah' sedangkan obat&obatan bisa menyebabkan urin berwarna %oklat, hitam, biru, hijau atau merah. Selain karena makanan atau obat&obatan, urin yang tidak berwarna kuning adalah abnormal. 1rin %oklat mungkin mengandung hasil peme%ahan hemoglobin (protein pengangkut oksigen di dalam sel darah merah) atau protein otot. 1rin yang mengandung >at warna akibat porfiria menjadi merah, sedangkan >at warna akibat melanoma menyebabkan urin menjadi hitam. 1rin yang keruh menunjukkan adanya nanah akibat in!eksi saluran kemih atau kristal garam dari asam urat maupun asam !os!at. "enyebab dari warna urin yang abnormal bisa diketahui dengan melakukan pemeriksan mikroskopik terhadap sedimen urin dan analisa kimia urin. Hematuria (darah di dalam urin) dapat menyebabkan urin berwarna merah atau %oklat, tergantung kepada jumlah darah, lamanya darah berada di dalam urin dan keasaman urin. -ematuria tanpa disertai

KK# Il$

Ke"eha%an Anak

Gagal Ginjal Kronik nyeri bisa terjadi akibat kanker kandung kemih atau kanker ginjal. -ematuria ini biasanya hilang timbul, dan perdarahan berhenti se%ara spontan meskipun kankernya masih ada. "enyebab lain dari hematuria adalah: & glomerulonefritis & batu ginjal & kista ginjal & penyakit sel sabit & hidronefrosis. 6yeri akibat penyakit ginjal biasanya dirasakan di punggung, yaitu di daerah flank (diantara tulang rusuk dan pinggul bagian belakang). #adang nyerinya menjalar ke tengah&tengah perut. "enyebabnya adalah peregangan kapsula renalis (bagian luar ginjal, yang peka terhadap nyeri)' hal ini bisa terjadi pada berbagai keadaan yang menyebabkan pembengkakan jaringan ginjal. 2ika ginjal ditekan, seringkali timbul rasa nyeri. 2ika sebuah batu ginjal melewati ureter, akan timbul nyeri yang hebat. Sebagai respon terhadap batu, ureter berkontraksi sehingga terjadi nyeri kram yang hebat di punggung bagian bawah, yang sering menjalar ke selangkangan. 2ika batu telah sampai ke kandung kemih, maka nyeri akan menghilang. 6yeri pada kandung kemih paling sering disebabkan oleh in!eksi bakteri. 6yeri ini biasanya dirasakan di atas tulang kemaluan dan pada ujung uretra ketika berkemih. "enyumbatan aliran urin juga menyebabkan nyeri di atas tulang kemaluan, tetapi jika penyumbatannya terjadi se%ara lambat, biasanya pelebaran kandung kemih tidak disertai dengan nyeri. #anker dan

KK# Il$

Ke"eha%an Anak

1:

Gagal Ginjal Kronik pembesaran prostat biasanya tidak menimbulkan nyeri, tetapi peradangan prostat (orostatitis) bisa menyebabkan nyeri yang samar&samar atau rasa penuh di daerah antara anus dan kelamin. "ada saat ejakulasi, kadang keluar semen yang berdarah. -al ini bisa terjadi pada pria yang menderita kelainan pembekuan.

Stadium Gagal Ginjal


Re"id al F n&%ional Renal 'a"" (() ($l)$in)*+,-$ . ) ). -ild renal insuffi"ien"y /sim tomatik +. -oderaterenal insuffi"ien"y $. 0evere renal insuffi"ien"y +&-)& )&-& ies! 1m aired gro,th! Progressiv e renal failuire 4. 2nd-stage renal failure 44% re5uired 3& 3)' &'-$' -etabolik $'-)' abnormalit &'-+& GFR .'-&'

E/ide$iologi

KK# Il$

Ke"eha%an Anak

11

Gagal Ginjal Kronik Pada tahun )6*+! /meri"an 0o"iety of Pediatri" 7e hrology mem erkirakan diantara anak yang berumur di ba,ah )8 tahun terda at +.& - 4 GGK ersejuta o ulasi dari umur yang sama menderita

ertahunnya. #i negara 1nggris! Gagal Ginjal %erminal ada anak enderita Gagal Ginjal %erminal er tahun ersejuta

dalam tahun )66*- )666

ada anak berumur kurang dari ). tahun adalah *.4 o ulasi

ada umur yang sama! dimana anak laki-laki lebih banyak

dibandingkan dengan anak erem uan! dengan erbandingan laki-laki 9 erem uan adalah ).*89). 2sbjorner ()66*) dari 0,edia mela orkan er

insiden tahunan Gagal Ginjal. %erminal sebesar 8.4 (4.4-6.&) sejuta anak berusia )8 tahun ada

eriode tahun )6.8- )664. #i

:e ang! ;attori (+''+) mela orkan ada tahun )66.! revalensi Gagal Ginjal %erminal sebanyak ++ ada anak-anak yang berusia antara '-)6 tahun o ulasi dari umur yang sama. /nak-anak revalensi yang lebih tinggi

er sejuta

yang berusia lebih tua mem unyai

dibandingkan adik-adiknya. Penyebab utama terjadinya Gagal Ginjal %erminal di :e ang adalah hi o lasia(dis lasia ginjal dan

glomerulosklerosis fokal segmental. 1nsiden %erminal adalah 4 er sejuta

asien baru Gagal Ginjal ada

o ulasi dari umur yang sama

tahun )66.. /ngka kejadian GGK ada anak di 1ndonesia yang bersifat nasional belum ada. Pada enelitian di * rumah sakit Pendidikan

#okter 0 esialis /nak di 1ndonesia dida atkan +< dari +..6 anak yang dira,at dengan enyakit ginjal (tahun )6.4-)6..) menderita

KK# Il$

Ke"eha%an Anak

12

Gagal Ginjal Kronik GGK. #i 40=- :akarta antara tahun )66)-)66& ditemukan GGK sebesar 4.6< dari 88. anak ina ! dan +.8< dari .8& GGK enderita enyakit ginjal yang dira,at

enderita

enyakit ginjal yang berobat jalan. enyakit ginjal

ada anak umumnya disebabkan oleh karena

menahun atau

enyakit ginjal kongenital. /ngka kejadian di 4umah

0akit >mum #aerah #r. 0oetomo 0urabaya selama & tahun ()6..)66+) adalah '!'*< dari seluruh enderita ra,at tinggal di bangsal eriode & tahun ()6.4-

anak dibandingkan di 40=- :akarta dalam )6..) sebesar '!)*<.

E%iologi
Gagal Ginjal %erminal disebabkan oleh berbagai hal! terutama 9 Kelainan kongenital! %ekanan #arah tinggi! Penyumbatan saluran kemih Glomerulonefritis! Penyakit multisistem! Kelainan ginjal! misalnya enyakit ginjal olikistik! #iabetes -illitus! Kelainan autoimun! misalnya lu us erimatosus sistemik Kelainan kongenital! yang lebih banyak dijum ai ada usia lebih muda! menem ati ada anak laki-laki

orsi terbanyak dari seluruh 1(

KK# Il$

Ke"eha%an Anak

Gagal Ginjal Kronik kelainan kongenital! berkisar antara )$.$-$&<. ?leh karena itu &'< enyebab GG% telah da at ditentukan antenatal.

Pa%o!i"iologi
Penurunan fungsi ginjal yang meski un enyakit rogresif teta berlangsung terus

rimernya telah diatasi atau telah menjadi tidak

aktif. ;al ini menunjukkan adanya mekanisme ada tasi sekunder yang sangat ber eran enyakit ginjal ada kerusakan yang sedang berlangsung kronik. @ukti lain yang menguatkan ada

adanya

mekanisme tersebut ialah adanya gambaran histologik ginjal yang sama ada enyakit ginjal kronik yang disebabkan oleh enyakit

rimer a a un. Perubahan dan ada tasi nefron yang tersisa setelah kerusakan ginjal yang a,al akan menyebabkan embentukan jaringan ikat! dan kerusakan nefron yang lebih lanjut. #emikian seterusnya keadaan ini berlanjut menyeru ai suatu siklus yang berakhir dengan gagal ginjal terminal.

KK# Il$

Ke"eha%an Anak

1,

Gagal Ginjal Kronik


#ikl " %erjadin0a gagal ginjal /rogre"i!+

Penyakit ginjal

rimer

Glomerulosklerosis nefron berkurang

:umlah

;i erfiltrasi Glomerulus

Protein fluA meningkat

Kerusakan sel Glomerulus

%ekanan dan aliran ka iler meningkat

#iabetes ;i ertensi
(#ikuti dari9 Bassner 0:! @aum - ()666). =hroni" 4enal Failure. Physiology and -anagement. 1n9 @arratt %-! /vner 2#! ;armon B2! editors. Pediatri" 7e hrology! 4th edition. @altimore9 Li in"ott Billiams C Bilkins! . ))&&-.+)

KK# Il$

Ke"eha%an Anak

13

Gagal Ginjal Kronik

'ani!e"%a"i Klinik
"ada gagal ginjal kronis, gejala&gejalanya berkembang se%ara perlahan. "ada awalnya tidak ada gejala sama sekali, kelainan !ungsi ginjal hanya dapat diketahui dari pemeriksaan laboratorium. "ada gagal ginjal kronis ringan sampai sedang, gejalanya ringan meskipun terdapat peningkatan urea dalam darah. /nak-anak dengan GGK datang ke dokter dengan berbagai keluhan! yang berhubungan dengan enyakit utamanya! atau sebagai konsekuensi akibat enurunan fungsi ginjalnya. /,al GGK biasanya

tan a gejala! atau hanya menunjukkan keluhan-keluhan yang tidak khas se erti sakit ke ala! lelah! letargi! nafsu makan menurun! muntah! gangguan ertumbuhan. Pada emeriksaan fisik da at

dijum ai anak yang tam ak tersebut da at berlangsung

u"at! lemah! hi ertensi. Keadaan menahun! dan erburukan terus

berlangsung se"ara tersembunyi! dimana gejala akan bermun"ulan setelah anak memasuki stadium gagal ginjal terminal. Sejalan dengan perkembangan penyakit, maka lama&lama limbah metabolik yang tertimbun di darah semakin banyak. "ada stadium ini, penderita menunjukkan gejala& gejala: & letih, mudah lelah, kurang siaga & kedutan otot, kelemahan otot, kram

KK# Il$

Ke"eha%an Anak

14

Gagal Ginjal Kronik & perasaan tertusuk jarum pada anggota gerak & hilangnya rasa di daerah tertentu & kejang terjadi jika tekanan darah tinggi atau kelainan kimia darah menyebabkan kelainan !ungsi otak & na!su makan menurun, mual, muntah & peradangan lapisan mulut (stomatitis) & rasa tidak enak di mulut & malnutrisi & penurunan berat badan. "ada stadium yang sudah sangat lanjut, penderita bisa menderita ulkus dan perdarahan saluran pen%ernaan. >remia adalah sindrom toksik yang disebabkan oleh kerusakan glomerulus yang berat! yang disertai dengan gangguan fungsi tubulus dan fungsi endokrin ginjal. Gejala klinis GGK meru akan manifestasi dari9 ). kegagalan tubuh dalam mem ertahankan keseimbangan "airan dan elektrolit. +. menum uknya toksin uremia yang meru akan metabolit toksik. $. gangguan fungsi hormon yaitu berkurangnya eritro oietin dan vitamin #$ ()!+& dihidroksi vitamin #$). 4. gangguan res on dari end organ terhada hormon ertumbuhan.

KK# Il$

Ke"eha%an Anak

18

Gagal Ginjal Kronik

Diagno"a
Kadang-kadang sulit membedakan a akah anak menderita GG/ yang reversible! atau GGK. ?leh karena itu sebaiknya dikenal kriteria atau indikasi ka an seorang anak harus segera dilakukan

emeriksaan- emeriksaan untuk menegakkan diagnosis yaitu 9 0ym tomati" ele"trolyte abnormalities ;y erkalemia9 K D E 8 mmol(l ;y ernatremia! hy onatremia -etaboli" asidosis ;y osalsemia! hy er hos hatemia

0evere hy ertension Pulmonary edema /nuria(oligouria /namnesis dan emeriksaan fisik enting untuk mengungka

enyebab gagal ginjal! meski un baru bisa diungka kan melalui s esifik yaitu dengan 9 4enal tra"t ultrasound -i"turating "ystourethrogram

ada bebera a anak hal tersebut emeriksaan F emeriksaan yang

4adio-isoto e s"ans9 #-0/! -/G$! or #%P/ /ntegrade ressure flo, studies

KK# Il$

Ke"eha%an Anak

1<

Gagal Ginjal Kronik 1ntravenous urogram >rinalysis >rine mi"ros"o y and "ulture =$! =4! antinu"lear antibody! anti-#7/ antibodies! anti-G@antibodies! /7=/ 4enal bio sy Bhite "ell "ystine level ?Aalate eA"retion Purine eA"retion ini adalah gejala F gejala yang da at membantu

@erikut

membedakan GG/ dan GGK Previously healthy (GG/) 7ormal or slightly enlarged kidneys on ultrasound (GG/) Family history of renal disease (GGK) 0mall(asymmetri" kidneys! "ysti" kidneys! abnormal "olle"ting systems! ureters! and bladder on ultrasound (GGK) -i"roangio athi" hemolyti" anemia! thrombo"yto enia (GG/) 7ormo"hromi"! normo"yti" anemia (GGK) 2nd-organ effe"ts of hy ertension! e.g. retino athy (GGK) Poor gro,th (GGK) 4adiologi"al eviden"e of ri"kets or se"ondary (GGK)

KK# Il$

Ke"eha%an Anak

1;

Gagal Ginjal Kronik ;y er arathyroidism (GGK)

Pemeriksaan - emeriksaan untuk meneta kan tingkat ke arahan dan lamanya GGK. 1io&he$i"%r0 @lood ele"trolyte! urea! "reatinine! "al"ium! hos hate! alkaline hos hatase! total rotein! albumin! urate GFR ?f less value in severe "hroni" renal failure Le!% hand and 2ri"% 34ra0 For bone age and eviden"e of renalosteodystro hy Che"% 34ra0 ECG or e&ho&ardiogra$ %o asses left ventri"ular hy ertro hy

5era/i
/ujuan pengobatan adalah untuk mengendalikan gejala, meminimalkan komplikasi dan memperlambat perkembangan penyakit. "enyebab dan berbagai keadaan yang memperburuk gagal ginjal harus segera dikoreksi.

5era/i Kon"er6a%i! %ujuan tera i konservatif gagal ginjal ra-terminal! adalah9 ). /nak merasa sehat! tidak ada keluhan atau rasa sakit yang disebabkan oleh uremia! se erti misalnya mual! muntah.

KK# Il$

Ke"eha%an Anak

2:

Gagal Ginjal Kronik +. -erasa normal! se erti teman-temannya! mem unyai "uku energi

untuk ber artisi asi dalam kegiatan sekolah dan aktivitas sosial lainnyaG sehingga da at men"a ai ertumbuhan motorik! sosial! dan intelektual yang o timal. $. -em ertahankan ertumbuhan fisik yang normal. 4. -em ertahankan agar fungsi keluarga berjalan se erti biasanya. &. -em erlambat rogresivitas enurunan LFG. 8. -em ersia kan anak dan keluarganya untuk menghada i keadaan gagal ginjal terminal.

5era/i N %ri"i -alnutrisi energi rotein seringkali ditemukan ada anak-anak

dengan GGK. Patogenesis terjadinya malnutrisi ini multifaktorial. Faktor-faktor tersebut! antara lain adalah anoreksia! diet rendah! roses katabolisme akibat uremia yang rotein yang

menyebabkan

eme"ahan dan hormon

rotein otot dan inhibisi sintesis

rotein! sekresi kortisol

aratiroid yang meningkat! resistensi insulin! asidosis asien yang menda at tera i e tida dan rotein melalui yang akan asien

metabolik! dan toksin uremia lain. Pada dialisis! terjadi dialisis! dan embuangan asam amino! roses katabolisme

ada

hemodialisis

mem erberat malnutrisinya. @ila nutrisi tidak di erhatikan!

gagal ginjal akan jatuh dalam keadaan malnutrisi! dan anak-anak akan mengalami gagal tumbuh. %era i nutrisi! ber eran dalam

KK# Il$

Ke"eha%an Anak

21

Gagal Ginjal Kronik menghambat ke"e atan meningkatkan enurunan fungsi ginjal dan akan da at ertumbuhan. 1ntake nutrisi

erasaan ,ell-being serta

yang direkomendasikan untuk anak-anak dengan GGK hendaklah mem erhatikan hal-hal berikut9 ). /su an nutrisi sebaiknya di antau melalui "ara se"ara ros ektif $ hari berturut-turut + kali setahun! dan lebih sering bila ada indikasi klinik. +. /nak-anak dengan GGK "enderung kehilangan nafsu makan dan seringkali menda atkan intake diba,ah kebutuhan yang enilaian diet

dianjurkan. 2/4 adalah estimasi kebutuhan rata-rata energi! rotein! vitamin! mineral. Kriteria ini di akai untuk menggantikan

Recommended Daily Allowance (RDA)! yang didefinisikan sebagai ke"uku an kebutuhan nutrisi untuk anak sehat dengan jenis kelamin! tinggi badan dan umur yang sama. /su an energi kurang dari .'< dari 4#/ telah terbukti berasosiasi dengan gagal tumbuh (4iHHoni )6.4)! yang da at di ulihkan dengan meningkatkan energi menjadi )''< 4#/. /su an energi berlebih tidak memberikan manfaat! ke"uali ada anak-anak dengan ratio berat terhada tinggi

badan yang rendah! yang membutuhkan asu an energi sam ai )+'< 4#/. >ntuk men"a ai 2/4 yang sesuai umur dan energi! sebagian besar anak dengan GGK membutuhkan su lemen kalori dalam bentuk olimer glukosa atau emulsi lemak! dimana ada bayi

KK# Il$

Ke"eha%an Anak

22

Gagal Ginjal Kronik dan anak-anak ke"il! di erlukan nutrisi tambahan melalui nasogastrik. $. >ntuk men"egah atau mengobati hi er aratiroidisme sekunder! kadar fosfat lasma harus di ertahankan antara mean dan -+0# emakaian i a

untuk umurnya! dengan "ara membatasi diet fosfat dan kalsium karbonat sebagai

engikat fosfat. 0umber fosfat terbanyak

adalah susu! keju dan yoghurt. 4. Pada binatang "oba! diet rendah rotein terbukti mam u

menghambat laju enurunan fungsi ginjal. Pada anak-anak! yang kebutuhan untuk ertumbuhannya! restriksi roteinnya lebih tinggi

rotein ternyata tidak bermanfaat

dalam menghambat laju

enurunan fungsi ginjal! dan bahkan akan

mengakibatkan gagal tumbuh. /nak-anak dengan GGK sebaiknya mem eroleh asu an rotein minimum sesuai 2/4 for age (lihat tabel). %eta i bila kadar urea darah anak teta barulah dilakukan restriksi diatas )+' mg(dl! sam ai kadar

rotein se"ara bertaha

ureumny menurun. 4estriksi rotein tidak erlu diberlakukan bila total kalori. @ebera a enelitian mengenai asam amino essensial atau analog ketoasidnya menunjukkan erbaikan erbaikan keadaan umum! emberian diet rotein yang di"am ur dengan rotein telah men"a ai 8< dari kebutuhan

ertumbuhan dan fungsi ginjal! namun diet ini sangat

KK# Il$

Ke"eha%an Anak

2(

Gagal Ginjal Kronik kom leks! mahal! rasanya tidak enak! dan belum ada enelitian yang

membuktikan bah,a diet ini lebih unggul dibanding kelom ok kontrol dengan makanan yang kurang kom leks.
5a7le + Re&o$$ended dail0 energ0 and n %rien% in%ake" !or &hildren 2i%h &hroni& renal !ali re+

Age

'ean 8eigh % ( kg)


&.6 *!* .!. 6!* )+!& )*!. +.!$ 4$ 4$!. 84!& &&!&

Ener gi EAR KKal


))&(k g )''(k g 6&(kg 6&(kg )+$' )*)& )6*' +++' ).4& +*&& +))' -

Pro%ein EAR (g) RNI (g)


+!)(kg )!4(kg )!8(kg )!$(kg )!8(kg )!+(kg )!&(kg ))!* )4!& )4!. )6!* ++!. +.!$ $$!. 4+!) $$!) 4)!+ 48!) &&!+ $*!) 4&!4

#odi $ RNI ($$o l)


6 )+ )4 )& ++ $' &+ *' *' *' *'

Cal&i $ RNI ($g)


&+& &+& &+& &+& $&' 4&' &&' )''' .'' )''' .''

Pho"/ho r " RNI ($g)


4'' 4'' 4'' 4'' +*' $&' 4&' **& 8+& **& 8+&

'-$ months 4-8 months *-6 months )'-)+ months )-$ years 4-8 years *-)' years ))-)4 yearsG males Females )&-). years! males Females

@ased on >K dietary referen"e values (#e artment of ;ealth! )66)) 2/4! 2stimated /verage 4e5uirement 471! 4eferen"e 7utrient 1ntake I 2/4 D + 0# (#ikuti dari9 4igden 0P/ (+''$). %he management of "hroni" and end stage renal failure in "hildren. 1n9 Bebb 7:/ and Postleth,aite 4:! editors. =lini"al aediatri" ne hrology. $ rd edition. ?Aford9 ?Aford >niversity Press 1n".! . 4+*-4&)

5era/i Cairan dan Elek%roli%

KK# Il$

Ke"eha%an Anak

2,

Gagal Ginjal Kronik Penilaian se"ara klinik adanya dehidrasi da at dilakukan dengan emeriksaan turgor kulit! kekeringan mukosa! tekanan darah! tekanan vena juguler! dan berat badan! yang harus selalu dilakukan setia ada

kunjungan. /nak dengan uro ati obstruktif atau dis lasia ginjal

umumnya "enderung menderita kekurangan garam natrium dan kalium! yang akan mengganggu khlorida sebaiknya diberikan emantauan ketat terhada ertumbuhannya. 0u lemen natrium ada kasus-kasus tersebut dengan ertumbuhan! sembab! hi ertensi! atau

hi ernatremia. Kebutuhan air disesuaikan dengan jumlah urine yang keluar. /nak-anak dengan enyakit ginjal rimer yang menimbulkan

hi ertensi! dianjurkan untuk membatasi asu an natrium dan air. 0ebagian besar anak dengan GGK mam u mem ertahankan homeostasis kalium. @ila terjadi hi erkalemia! erlu di ikirkan a akah tidak ada obat+an se erti misalnya /=2 inhibitors! katabolisme! atau asidosis metabolik! sebagai enyebabnya! sebelum membatasi

asu an kalium atau memberikan kalium eA"hange resin. Ke"ei$7angan a"a$ 9 7a"a -etabolik asidosis yang meneta seringkali menyebabkan gagal tumbuh ada bayi dan menimbulkan demineralisasi tulang! serta

hi erkalemia. >ntuk mem ertahankan keseimbangan asam basa erlu diberikan su lemen natrium bikarbonat dimulai dari dosis mmol(kg(hari! dengan analisis gas darahnya. emantauan ; dan kadar bikarbonat ada

KK# Il$

Ke"eha%an Anak

23

Gagal Ginjal Kronik

O"%eodi"%ro!i Renal ). Kadar hormon aratiroid (P%;) meningkat dan kadar 1,25

dihydroxycholecalciferol menurun! sejak mulai terjadinya insufisiensi ginjal ringan! yaitu lasma meru akan ada LFG &'-.' ml(menit().*$m + . Kadar fosfat sebab utama terjadinya hi er aratiroidisme ada

sekunder. Fosfat mengatur sel kadar "al"ium serum dan

aratiroid se"ara inde enden kadar

)!+&-dihydroAy"hole"al"iferol fosfat lasma adalah hal

endogen. ?leh karenanya kontrol terhada aling enting sebagai

revensi dan tera i hi er aratiroidisme aling sulit di"a ai dalam jangka

sekunder! meski un hal tersebut

anjang! oleh karena membutuhkan ke atuhan akan diet rendah fosfat yang ketat and emberian engikat fosfat untuk mengurangi

absorbsinya. #iet rendah fosfat berarti membatasi intake susu sa i dan untuk roduknya. @ila kadar fosfat umur! engikat fosfat lasma teta misalnya diatas harga rata-rata karbonat )''

kalsium

mg(kg(hari diberikan bersama makanan! dosis disesuaikan sam ai kadar fosfat lasma berada antara harga rata-rata dan -+ 0# sesuai

umurnya. Kalsium asetat! dan yang lebih baru! sevelamer (non"al"ium(non-aluminium "ontaining fosfat yang bermanfaat. +. Penurunan kadar fosfat lasma da at meningkatkan kadar 1,25olymer) juga meru akan engikat

dihydroxycholecalciferol endogen dan kalsium ion! yang mam u

KK# Il$

Ke"eha%an Anak

24

Gagal Ginjal Kronik menormalkan kadar P%;. 7amun! bila kadar P%; teta kadar fosfat lasma normal! erlu ditambahkan tinggi dan vitamin #$

hidroksilasi. sebagai

%i e! dosis! frekuensi! dan rute

emberian vitamin #

revensi dan tera i osteodistrofi renal masih meru akan #ianjurkan emberian dosis rendah 1,25-

kontroversi.

dihydroxycholecalciferol )&-$' ng(kg(sekali sehari untuk anak-anak dengan berat kurang dari +' kg! dan +&'-&'' ng sekali sehari untuk anak-anak yang lebih besar! untuk menaikkan kadar kalsium lasma

sam ai batas normal atas9 bila kadar P%; telah normal! 1,25dihydroxycholecalciferol da at dihentikan sementara. Pemberian

1,25-dihydroxycholecalciferol se"ara intravena lebih efektif untuk menurunkan kadar P%;! teta i da at menyebabkan adynami" bone! oleh karena )!+&dihydroAy"hole"al"iferol ada dosis tinggi

mem unyai efek anti roliferatif ada osteoblast. 4. Kadar kalsium! fosfat! dan alkali fosfatase lasma hendaknya

di eriksa setia kunjungan. Kadar P%; diukur setia bulan! atau setia kunjungan bila anak melakukan kunjungan yang lebih jarang! dan tera i disesuaikan. @ila anak asimtomatik dan normal! hanya erlu dilakukan arameter biokimia

emeriksaan radiologi manus kiri dan

ergelangan tangan setia tahun untuk menilai usia tulang.

Hi/er%en"i

KK# Il$

Ke"eha%an Anak

28

Gagal Ginjal Kronik ;i ertensi da at berasal dari nefro ati refluks! enyakit ginjal enyakit ginjal rimer! misalnya

olikistik autosomal resesif! atau

karena GGK yang telah lanjut! akibat retensi natrium dan air. Pengendalian tekanan darah ada GGK! bukan saja untuk men"egah

morbiditas dan mortalitas akibat hi ertensi itu sendiri! melainkan juga untuk men"egah rogresivitas enurunan fungsi ginjal. @ila tidak ada emeriksaan

"ir"ulatory volume overload! sistolik dan diastolik dalam berulang lebih dari 6' antihi ertensi untuk ersentil untuk umur!

erlu diberikan tera i

revensi kom likasi hi ertensi dan menghambat

laju GGK. @ila ada tanda-tanda circulatory volume overload sebagai enyebab hi ertensi! diberikan diureti" dari golongan furosemide dengan dosis )-$ mg(kg dan diet rendah garam.

In!ek"i /nak-anak dengan kelainan ginjal rentan mengalami infeksi saluran kemih berulang. @ila menderita refluks vesiko-ureter antibiotik dosis rendah sebagai rofilaksis. Ane$ia /nemia ada GGK adalah anemia normokromik normositer! karena ritro!oietin rekom"inan ada erlu diberikan

roduksi eritro oietin yang tidak adekuat.

(r;u2P?) telah di akai se"ara luas untuk men"egah anemia

GGK. #isam ing eritro oietin masih ada faktor lain yang da at

KK# Il$

Ke"eha%an Anak

2<

Gagal Ginjal Kronik mem ermudah terjadinya anemia antara lain menurunnya daya survival sel darah merah! inhibisi sumsum tulang terutama oleh P%;! kehilangan darah intestinal! dan aling sering defisiensi besi dan folat. 0ebagian besar anak-anak dengan ra-GG% da at mem ertahankan

kadar hemoglobin tan a bantuan tera i eritro oietin rekombinan! dengan "ara engaturan nutrisi yang baik! su lemen besi dan folat!

dan bila di erlukan su resi hi er aratiroid sekunder dengan memakai engikat fosfat yang tidak mengandung aluminium. @ila anemia teta terjadi! da at diberikan eritro!oietin rekom"inan dengan dosis &' unit(kg se"ara subkutan dua kali seminggu! dosis da at dinaikkan sesuai res on agar men"a ai target hemoglobin )'-)+ g(dl. Kadar ferritin serum di ertahankan diatas )'' m"g(l agar ter"a ai su lemen besi yang adekuat. /nak-anak dengan menda atkan su lemen besi ra-GG% biasanya

eroral! sedangkan mereka yang telah

dilakukan dialisis biasanya memerlukan su lemen besi se"ara intravena.

Per% $7 han Pertumbuhan meru akan indikator yang aing sensitif untuk tera i

GGK yang adekuat. Pengukuran tinggi badan! berat badan! lingkar ke ala! status ubertal! volume testes! dan lingkar lengan atas sangat dianjurkan untuk dilakukan se"ara rutin! sehingga akan da at dideteksi se"ara dini setia gangguan ke"e atan ertumbuhan.

KK# Il$

Ke"eha%an Anak

2;

Gagal Ginjal Kronik Faktor-faktor yang menyebabkan gangguan multifaktorial. Po""i7le !a&%or" &on%ri7 %ing %o gro2%h re%arda%ion in &hroni& renal !ail re 1nade5uate energy intake 1na ro riate rotein intake arti"ularly ertumbuhan adalah

#isturban"es of ,ater and ele"trolyte balan"e! sodium "hloride defi"ien"y and metaboli" a"idosis

4enal osteodystro hy ;y ertension 1nfe"tion /nemia ;ormonal abnormalities =orti"osteroid thera y Psy"hoso"ial fa"tors Pola ertumbuhan masing-masing anak dengan GGK

di engaruhi oleh umur anak! umur saat onset GGK dan tera i yang diberikan. Pada anak normal! ke"e atan selama tahun ertama kehidu an! ertumbuhan maksimal

ertumbuhan kemudian melambat ubertal gro,th

selama masa anak-anak! dan meningkat lagi dengan s urt. Pertumbuhan yang tidak o timal

ada salah satu atau kedua

KK# Il$

Ke"eha%an Anak

(:

Gagal Ginjal Kronik eriode kritis tersebut akan mengakibatkan berkurangnya tinggi badan akhir. /nak-anak ra- ubertas dengan GGK yang tumbuh diba,ah ersentil

ke-$ untuk umurnya akan menunjukkan res on yang baik terhada hormon ertumbuhan rekombinan dengan dosis su ra-fisiologik.

'e$/er%ahankan ! ng"i ginjal Pada sebagian besar anak dengan GGK! fungsi ginjalnya akan terus menurun se"ara rogresif! meski un enyakit ginjal rimernya

telah tidak aktif. Progresifitas GGK berkaitan dengan kelainan histologinya yaitu glomerulosklerosis rogresif! fibrosis interstitial! dan sklerosis vaskuler atau arterioler. >ntuk mem ertahankan fungsi ginjal yang berada fase tertentu! da at dilakukan dengan "ara-"ara9 hi ertensi! menghilangkan roteinuria! men"egah ada suatu engendalian terjadinya

hi er aratiroidisme sekunder! dan diet

rotein yang "uku . @erbagai

enelitian baik invivo mau un invitro membuktikan bah,a li id mem unyai eran enting dalam rogresivitas enyakit ginjal kronik. ada GGK sehingga

Gangguan metabolisme li id sering ditemukan

menimbulkan keadaan hi erli o roteinemia! kadar ;#L menurun! L#L meningkat! dan JL#L kholesterol sangat menurun! disertai

hi ertrigliseridemia! dan gangguan a oli o rotein. ;al ini disebabkan karena terjadinya gangguan klirens li o rotein L#L! dan menurunnya

KK# Il$

Ke"eha%an Anak

(1

Gagal Ginjal Kronik aktivitas li olitik yang sebagian disebabkan oleh hi er aratiroidisme sekunder dan resistensi insulin. 0elain dengan mani ulasi diet! bebera a enelitian juga membuktikan manfaat enggunaan Hat

untuk menurunkan kadar li id darah terhada aliran lasma ginjal. Ed ka"i dan /er"ia/an -asa tera i konservatif GGK! meru akan

erbaikan LFG dan

saat

terbaik

untuk

melaksanakan

rogram edukasi bagi

asien dan keluarganya! untuk

menjelaskan tentang a a yang sebenarnya terjadi sehingga mereka dan keluarganya akan ikut se"ara aktif dalam rogram engobatan

tersebut. -asa tersebut juga da at digunakan untuk mem ersia kan mereka menghada i stadium gagal ginjal terminal. ). ;al-hal yang harus di erhatikan sebelum anak masuk dalam stadium GG%9 +. /nak harus telah menda atkan imunisasi lengka sebelum

dilakukan trans lantasi! setidak-tidaknya $ bulan sebelum dimulainya %PG. $. /nak-anak dengan GGK yang mengalami disfungsi buli-buli! misalnya buli-buli neurogenik! atau katu uretra osterior harus

diatasi terlebih dahulu sebelum trans lantasi dilakukan. 4. /nak-anak yang membutuhkan dialisis sebelum trans lantasi! teta i tidak sesuai untuk dialisis eritoneal! hendaknya dibuatkan

fistula arteri-vena untuk akses hemodialisis.

KK# Il$

Ke"eha%an Anak

(2

Gagal Ginjal Kronik

5era/i Pe$7edahan %ujuan tera i Gagal Ginjal %erminal ada anak-anak tidak hanya untuk mem er anjang hidu kualitas hidu anak! namun juga untuk meningkatkan

se"ara keseluruhan! dengan tujuan utama adalah

kehidu an masa de,asa yang lebih baik. %rans lantasi meru akan tera i terbaik bagi anak-anak dengan gagal ginjal terminal oleh karena akan memberikan rehabiltasi terbaik untuk hidu yang sangat

mendekati ,ajar. %rans lantasi dilakukan dengan ginjal jenaHah atau ginjal yang berasal dari keluarga hidu biasanya dari orang tuanya. #i 2ro ah ada tahun )6.4-)66$ ham ir +)< anak yang berusia yang berusia relatif lebih tua!

kurang dari +) tahun menda at ginjal dari donor hidu !)+ sedangkan di /merika >tara donor hidu men"a ai &'< dari seluruh donor yang ada tahun

diterima anak-anak yang berusia kurang dari +) tahun )6.*-+'''. #ialisis meru akan elengka dari

trans lantasi

yang

di erlukan ada saat sebelum atau antara trans lantasi! dan bukanlah meru akan ilihan alternatif dari trans lantasi. /da + eritoneal. %eta i ilihan dasar

yaitu hemodialisis atau dialisis

ilihan tidak selalu

KK# Il$

Ke"eha%an Anak

((

Gagal Ginjal Kronik da at dilakukan! bila misalnya terda at kesulitan untuk mem eroleh akses fistula A-J! maka ilihan hanyalah dialisis eritoneal! atau eritoneal

misalnya adanya adhesi intra-abdominal! maka dialysis

tidak bisa di ilih! ke"uali hemodialisis. 0eorang anak di ersia kan untuk dilakukan trans lantasi a abila laju filtrasi glomerulus telah menurun sam ai )' ml(menit().*$m + . 0e"ara ideal sebenarnya adalah melakukan trans lantasi sebelum timbul gejala-gejala akibat gagal ginjal kronik dan sebelum dialisis dibutuhkan. %eta i hal tersebut jarang bisa dilakukan karena masa tunggu untuk

menda atkan donor yang "o"ok tidak bisa di astikan! masalahmasalah medis yang tidak memungkinkan anak segera menjalani trans lantasi! atau yang aling sering adalah memberikan ,aktu yang "uku untuk asien dan keluarganya guna mem ersia kan dan

menyesuaikan diri menghada i situasi yang baru. Indikasi untuk memulai dialisis adalah: ). timbulnya gejala sindrom uremia beru a letargi! anoreksia! atau muntah yang mengganggu aktivitas sehari-harinya. +. gangguan keseimbangan asam basa dan elektrolit yang

mengan"am ji,a! misalnya hi erkalemia yang tidak res on terhada engobatan konservatif. $. gejala kelebihan "airan yang tidak da at diatasi dengan tera i diuretik.

KK# Il$

Ke"eha%an Anak

(,

Gagal Ginjal Kronik 4. terjadi gagal tumbuh yang meneta tera i konservatif yang adekuat. meski un telah dilakukan

Diali"i" #i 1nggeris! /merika 0erikat! dan banyak negara-negara lain! dialisis eritoneal lebih banyak dilakukan ada anak-anak. ;emodialisis adalah suatu teknik untuk memindahkan atau membersihkan solute dengan berat molekul ke"il dari darah se"ara difusi melalui membran semi ermeabel. ;emodialisis membutuhkan akses sirkulasi! yang aling baik adalah

embuatan fistula A-# ada vasa radial atau bra"hial dari lengan yang tidak dominan. Pada dialisis eritoneal! membran eritoneal berfungsi sebagai membran semi- ermeabel untuk melakukan ertukaran

dengan solute antara darah dan "airan dialisat. >ntuk memasukkan "airan dialisat kedalam rongga eritoneum erlu di asang kateter eritoneal!

eritoneal dari %en"khoff. /da + "ara yaitu9

elaksanaan dialisis

). Automated $eritoneal Dialysis (/P#)! dimana dialisis dilakukan malam hari dengan mesin dialisis dialisis. eritoneal! sehingga ada siang hari asien bebas dari

KK# Il$

Ke"eha%an Anak

(3

Gagal Ginjal Kronik +. %ontinuous Am"ulatory $eritoneal Dialysis (=/P#)! dialisis

berlangsung +4 jam sehari dengan rata-rata ertukuran "airan dialisat setia 8 jam sekali. -eski un hemodialisis dan dialisis eritoneal meru akan %PG yang

efektif! angka mortalitas dialisis lebih tinggi dari ada trans lantasi untuk semua kelom ok umur. Rela%i6e $eri%" o! /eri%oneal and hae$odial0"i" Peritoneal dialysis ;aemodialysis %e"hni"ally easier to erform /voids sudden shifts of fluid and metabolites Preferable for young(small atients =an be erformed at home and on holiday -inimiHes fluid and dietary restri"tions /sso"iated ,ith a less severe degree of anaemia ;igh level of res onsibility for rin"i le "are-giver =an lead to treatment fati5ue(Kburn-outK Less disru tive to daily routine Fa"ilitates regular s"hool attendan"e =an rovide greater levels of small mole"ule mass tranfer ?nly available in s e"ialiHed "entres >sually re5uires greater fluid restri"tion

KK# Il$

Ke"eha%an Anak

(4

Gagal Ginjal Kronik 4elieves family of stress and res onsibility >sually re5uires $ L $-& hour session(,eek de ending on atient siHe

Progno"a
/ngka kelangsungan hidu anak-anak dengan gagal ginjal

kronik saat ini semakin baik. #ari )'*' anak yang berumur kurang dari ). tahun saat menerima ginjal donor jenaHah di 1nggeris dan 1randia dalam dengan eriode )' tahun ()6.8-)66&)9 6) (6<) meninggal

enyebab kematian9 )6< oleh karena infeksi! 4.&< lym hoid

malignant disease! 4.&< uremia karena graft failure. 0edangkan data dari /merika >tara mela orkan angka kelangsungan hidu setelah trans lantasi donor hidu berkisar antara .'..< & tahun ada anak-

anak yang berusia kurang dari ) tahun saat ditrans lantasi! sam ai 6*.4< ada anak-anak yang berusia antara 8-)' tahun. 0ebagai

enutu ingin kami tekankan bah,a tera i GGK adalah seumur hidu ! meski un telah dilakukan trans antasi ginjal. %eta i masa de an mereka tidaklah seburuk se erti yang dibayangkan! banyak diantara mereka keluarga. sekarang telah berhasil dalam rofesi dan kehidu an

KK# Il$

Ke"eha%an Anak

(8

Gagal Ginjal Kronik

DAF5AR PU#5AKA ). htt ((,,,.medi"astor."om9msnoerM ediatrik."om +. htt ((,,,.google."om $. htt ((,,,.mayo."om 4. %rihono PP ()66.). Penatalaksanaan Gagal Ginjal Kronik ada /nak. 1n9 4auf 0! Lengka /lbar ;! /doe %;! ;asanuddin /! editors. 7askah

0im osium 7asional 7efrologi /nak J11 dan Pertemuan

1lmiah @erkala 1lmu Kesehatan /nak J111 Fakultas Kedokteran >niversitas ;asanuddin. >jung Pandang9 1katan #okter /nak 1ndonesia 0ula,esi 0elatan! )$&-&'.

&. @uku Kuliah 1lmu Kesehatan /nak. 1n9 ;asan 4! /latas ;! editors. 0taf Pengajar 1lmu Kesehatan /nak Fakultas Kedokteran

>niversitas 1ndonesia! "etakan kesembilan! +'''. 8.

1nfomedika :akarta!

KK# Il$

Ke"eha%an Anak

(<

Anda mungkin juga menyukai