Anda di halaman 1dari 12

GAGAL GINJAL KRONIS

I. DEFINISI Merupakan penyakit ginjal tahap akhir Progresif dan irreversible dimana kemampuan tubuh gagal untuk mempertahankan metabolisme dan keseimbangan cairan dan elektrolit sehingga terjadi uremia ( SmeltzerC, Suzanne, 2 II. ETIOLOGI %iabetus mellitus &lumerulonefritis kronis Pielonefritis 'ipertensi tak terkontrol (bstruksi saluran kemih Penyakit ginjal polikistik &angguan vaskuler )esi herediter *gen toksik (timah, kadmium, dan merkuri$ 2 hal !""#$ 2 hal !""#$

( SmeltzerC, Suzanne, 2 III. PATOFISIOLOGI Penurunan GFR

Penurunan &+, dapat dideteksi dengan mendapatkan urin 2" jam untuk pemeriksaan klirens kreatinin- *kibt dari penurunan &+,, maka klirens kretinin akan menurun, kreatinin akn meningkat, dan nitrogen urea darh (./0$ juga akan meningkat Gangguan klirens renal

.anyak maslah muncul pada gagal ginjal sebagai akibat dari penurunan jumlah glumeruli yang berfungsi, yang menyebabkan penurunan klirens (substansi darah yang seharusnya dibersihkan oleh ginjal$ Retensi cairan dan natrium &injal kehilangan kemampuan untuk mengkonsentrasikan atau mengencerkan urin secara normal- 1erjadi penahanan cairan dan natrium2 meningkatkan resiko terjadinya edema, gagal jantung kongestif dan hipertensi Anemia *nemia terjadi sebagai akibat dari produksi eritropoetin yang tidak ade3uate, memendeknya usia sel darah merah, defisiensi nutrisi, dan kecenderungan untuk terjadi perdarahan akibat status uremik pasien, terutama dari saluran &4 Ketidakseim angan kalsium dan !"s!at 5adar serum kalsium dan fosfat tubuh memiliki hubungan yang saling timbal balik, jika salah satunya meningkat, yang lain akan turun%engan menurunnya &+,, maka terjadi peningkatan kadar fosfat serum dan sebaliknya penurunan kadar kalsium- Penurunan kadar kalsium ini akan memicu sekresi paratormon, namun dalam kondisi gagal ginjal, tubuh tidak berespon terhadap peningkatan sekresi parathormon, akibatnya kalsium di tulang menurun menyebabkab perubahan pada tulang dan penyakit tulang Pen#akit tulang uremik$"ste"distr"!i% 1erjadi dari perubahan kompleks kalsium, fosfat, dan keseimbangan parathormon( SmeltzerC, Suzanne, 2 2 hal !""#$

I&. 'ANIFESTASI KLINIK Kardiovaskuler 6 'ipertensi

6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6

Pitting edema 7dema periorbital Pembesaran vena leher +riction rub perikardial 5rekelS 0afas dangkal 5usmaul Sputum kental dan liat

Pulmoner

Gastrointestinal *noreksia, mual dan muntah Perdarahan saluran &4 /lserasi dan perdarahan pada mulut 5onstipasi 8 diare 0afas berbau amonia Muskuloskeletal 5ram otot 5ehilangan kekuatan otot +raktur tulang +oot drop Integumen 9arna kulit abu6abu mengkilat 5ulit kering, bersisik Pruritus 6 6 6 6 6 7kimosis 5uku tipis dan rapuh ,ambut tipis dan kasar *menore *trofi testis 2 hal !": $

Reproduksi

( SmeltzerC, Suzanne, 2

&. PE'ERIKSAAN DIAGNOSTIK( a. )RIN 6 6 ;olume< biasanya kurang dari " ml82" jam atau tak ada (anuria$ 9arna< secara abnormal urin keruh kemungkinan disebabkanoleh pus, bakteri, lemak, fosfat atau uratsedimen kotor, kecoklatan menunjukkkan adanya darah, 'b, mioglobin, porfirin 6 6 6 6 6 .erat jenis< kurang dari !, ! menunjukkn kerusakan ginjal berat (smoalitas< kuran gdari =: m(sm8kg menunjukkan kerusakn ginjal tubular dan rasio urin8serum sering !<! 5lirens kreatinin< mungkin agak menurun 0atrium<lebih besar dari " mereabsorbsi natrium Protein< %erajat tinggi proteinuria (=6">$ secara kuat menunjukkkan kerusakan glomerulus bila S%M dan fragmen juga ada . DARA* 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 ./08 kreatinin< meningkat, kadar kreatinin ! mg8dl diduga tahap akhir 't < menurun pada adanya anemia- 'b biasanya kurang dari ?6# gr8dl S%M< menurun, defisiensi eritropoitin &%*<asidosis metabolik, ph kurang dari ?,2 0atrium serum < rendah 5alium< meningkat Magnesium2 Meningkat 5alsium 2 menurun Protein (albumin$ < menurun m738) karena ginjal tidak mampu

c- Osm"lalitas serum< lebih dari 2#: m(sm8kg d- Pel"gram retr"grad< abnormalitas pelvis ginjal dan ureter

e- )ltras"n" gin+al < menentukan ukuran ginjal dan adanya masa , kista, obstruksi pada saluran perkemihan bagian atas f- End"sk",i gin+al, ne!r"sk",i< untuk menentukan pelvis ginjal, keluar batu, hematuria dan pengangkatan tumor selektif g- Arteri"gram gin+al< mengkaji sirkulasi ginjal dan mengidentifikasi ekstravaskular, masa h- EKG< ketidakseimbangan elektrolit dan asam basa (%oenges, 7 Marilynn, 2 &I. PENATALAKSANAAN !- %ialisis 2- (bat6obatan< anti hipertensi, suplemen besi, agen pengikat fosfat, suplemen kalsium, furosemid =- %iit rendah uremi ( SmeltzerC, Suzanne, 2 &II. KO'PLIKASI !2=":'iperkalemia Perikarditis, efusi perikardialdan tamponade jantung 'ipertensi *nemia Penyakit tulang 2 hal !""A$ 2 hal !""A$ , hal @2#6 @2A$

( SmeltzerC, Suzanne, 2

&III. FOK)S PENGKAJIAN !- *ktifitas 8istirahat &ejala< 6 6 6 kelelahan ekstrem, kelemahan malaise &angguan tidur (insomnis8gelisah atau somnolen$ 5elemahan otot, kehilangan tonus, penurunan rentang gerak

1anda<

2-Sirkulasi &ejala< 6 6 6 6 6 6 6 6 =4ntegritas ego &ejala< 6 6 +aktor stress contoh finansial, hubungan dengan orang lain Perasaan tak berdaya, tak ada harapan, tak ada kekakuan ,iBayat hipertensi lama atau berat Palpitasi, nyeri dada (angina$ 'ipertensi, nadi kuat, edema jaringan umum dan piting pada kaki, telapak tangan %isritmia jantung 0adi lemahhalus, hipotensi ortostatik +riction rub perikardial Pucat pada kulit 5ecenderungan perdarahan

1anda<

1anda< 6 Menolak, ansietas, takut, marah , mudah terangsang, perubahan kepribadian "7liminasi &ejala< 6 6 6 6 Penurunan frekuensi urin, oliguria, anuria ( gagal tahap lanjut$ *bdomen kembung, diare, atau konstipasi Perubahan Barna urin, contoh kuning pekat, merah, coklat, beraBan (liguria, dapat menjadi anuria

1anda<

:- Makanan8cairan &ejala< 6 Peningkatan .. cepat (edema$, penurunan .. (malnutrisi$ 6 *noreksia, nyeri ulu hati, mual8muntah, rasa metalik tak sedap pada mulut ( pernafasan amonia$ 1anda< 6 %istensi abdomen8ansietas, pembesaran hati (tahap akhir$ 6 Perubahan turgor kuit8kelembaban 6 7dema (umum,tergantung$ 6 /lserasi gusi, perdarahan gusi8lidah 6 Penurunan otot, penurunan lemak subkutan, penampilan tak bertenaga @- 0eurosensori &ejala< 6 Sakit kepala, penglihatan kabur 6 5ram otot8kejang, sindrom kaki gelisah, kebas rasa terbakar pada telapak kaki 6 5ebas8kesemutan (neuropati perifer$ 1anda< 6 &angguan status mental, contohnya penurunan lapang perhatian, ketidakmampuan konsentrasi, kehilangan memori, kacau, penurunan tingkat kesadaran, stupor, koma 6 5ejang, fasikulasi otot, aktivitas kejang 6 ,ambut tipis, uku rapuh dan tipis ?- 0yeri8kenyamanan &ejala< 0yei panggu, sakit kepala,kram otot8nyeri kaki 1anda< perilaku berhati6hati8distraksi, gelisah dan kelemahan khususnya ekstrimitasbaBah

#- Pernapasan &ejala< 6 nafas pendek, dispnea nokturnal paroksismal, batuk dengan8tanpa Sputum 1anda< 6 takipnea, dispnea, pernapasan kusmaul 6 .atuk produktif dengan sputum merah muda encer (edema paru$ A- keamanan &ejala< kulit gatal, ada8berulangnya infeksi 1anda< 6 pruritus 6 %emam (sepsis, dehidrasi$ ! Seksualitas &ejala< Penurunan libido, amenorea,infertilitas

!!-

4nteraksi sosial &ejala< 6 5esulitan menurunkan kondisi, contoh tak mampu bekerja, mempertahankan fungsi peran dalam keluarga

!26 6 6

Penyuluhan ,iBayat %M keluarga (resti &&5$, penyakit pokikistik, nefritis herediter, kalkulus urinaria ,iBayat terpajan pada toksin, contoh obat, racun lingkungan Penggunaan antibiotik nrCefrotoksik saat ini8berulang

(%oenges, 7 Marilynn, 2

, hal @2@6 @2#$

I-. /.

DIAGNOSA DAN INTER&ENSI KEPERA.ATAN .d ,enurunan kemam,uan gin+al untuk

Kele i0an 1"lume cairan *asil #ang di0ara,kan2 6 6 6 6

mengeluarkan air dan mena0an natrium Masukan dan haluaran seimbang .erat badan stabil .unyi nafas dan jantung normal 7lektrolit dalam batas normal

4ntervensi< Pantau balance cairan82" jam 1imbang .. harian Pantau peningkatan tekanan darah Monitor elektrolit darah 5aji edema perifer dan distensi vena leher .atasi masukan cairan 3. Peru a0an nutrisi 4 kurang dari ke utu0an tu u0 .d an"reksia5 mual dan munta0 *asil #ang di0ara,kan2 6 Pasien dapat mempertahankan status nutrisi yang adekuat yang dibuktikan dengan .. dalam batas normal, albumin, dalam batas normal Inter1ensi2 5aji status nutrisi 5aji pola diet nutrisi 5aji faktor yang berperan dalam merubah masukan nutrisi Menyediakan makanan kesukaan pasien dalam batas6batas diet

*njurkan cemilan tinggi kalori, rendah protein, rendah natrium diantara Baktu makan Ciptakan lingkungan yang menyenangkan selama makan 1imbang berat badan harian 5aji bukti adanya masukan protein yang tidak adekuat 6. Int"leransi akti!itas .d anemia5 "ksigenasi +aringan tidak adekuat *asil #ang di0ara,kan4 6 Pasien mendemonstrasikan peningkatan aktivitas yang dibuktikan dengan pengungkapan tentang berkurangnya kelemahan dan dapat beristirahat secara cukup dan mampu melakuakan kembali aktivitas sehari6hari yang memungkinkan Inter1ensi2 5aji faktor yang menimbulkan keletihan 1ingkatkan kemandirian dalam aktifitas peraBatan diri yang dapat ditoleransi, bantu jika keletihan terjadi *njurkan aktifitas alternatif sambil istirahat *njurkan untuk beristirahat setelah dialisis .eri semangat untuk mencapai kemajuan aktivitas bertahap yang dapat ditoleransi 5aji respon pasien untuk peningkatan aktivitas

7. Peru a0an integritas kulit .d uremia5 edema *asil #ang di0ara,kan2 6 5ulit hangat, kering dan utuh, turgor baik 6 Pasien mengatakan tak ada pruritus Inter1ensi2 6 6 5aji kulit dari kemerahan, kerusakan, memar, turgor dan suhu Daga kulit tetap kering dan bersih

6 6 6 6

.eri peraBatan kulit dengan lotion untuk menghindari kekeringan.antu pasien untuk mengubah posisi tiap 2 jam jika pasien tirah baring .eri pelindung pada tumit dan siku 1angani area edema dengan hati6hati Pertahankan linen bebas dari lipatan

8. Resik" ter0ada, in!eksi .d de,resi sistem imun5 anemia *asil #ang di0ara,kan2 6 pasien tetap terbeba dari infeksi lokal maupun sitemik dibuktikan dengan tidak ada pana8demam atau leukositosis, kultur urin, tidak ada inflamasi inter1ensi2 6 6 6 6 6 6 9. Kurang ,engeta0un *asil #ang di0ara,kan2 ; Pasien dan orang terdekat dapat mengungkapkan, mengerti tentang gagal ginjal, batasan diet dan cairan dan rencana kontrol, mengukur pemasukan dan haluaran urinInter1ensi2 6 4nstruksikan pasien untuk makan makanan tinggi karbohidrat, rendah protein, rendah natrium sesuai pesanan dan hindari makanan yang rendah garam 6 *jarkan jumah cairan yang harus diminum sepanjang hari Pantau dan laporkan tanda6tanda infeksi seperti demam,leukositosis, urin keruh, kemerahan, bengkak Pantau 11; &unakan tehnik cuci tangan yang baik dan ajarkanpada pasien Pertahankan integritas kulit dan mukosa dengan memberiakan peraBatan kulit yang baik dan hgiene oral Dangan anjurkan kontak dengan orang yang terinfeksi Pertahankan nutrisi yang adekuat .d kurangn#a in!"rmasi tentang ,r"ses

,en#akit5 gagal gin+al5 ,era:atan diruma0 dan instruksi e1aluasi

6 6 6

*jarkan pentingnya dan instrusikan pasien untuk mengukur dan mencatat karakter semua haluaran (urin, muntah$ *jarkan nama obat,dosis, jadBal,tujuan serta efek samping *jarkan pentignya raBat jalan terus menerus

(1ucker M, Susan dkk,!AA#, :#:6:@?$

Anda mungkin juga menyukai