Dasar-Dasar Sap 2000

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 11

MODUL SAP2000 v11

Pedoman Analisa Struktur dengan SAP2000

PUSAT STUDI KONSTRUKSI INDONESIA (PUSKI) ITS


Gedung Research Centre R. 109, J . !e"n#" $#%#a $a%&us '!S Su"( # ( Sura)a*a + ',DO,-S'A

M(du SAP2000 v 11

2008

BAB I PENGENALAN DASAR ANALISA SAP2000

1.1 Sejarah Program SAP2000 SAP2000 merupakan program analisa struktur yang dikembangkan oleh perusahaan software Computers and Structures Incorporated (CSI) yang didirikan oleh Ashraf abibullah di !arkeley" California" Amerika Serikat # Adapun program ini berawal dari penelitian dan pengembangan riset oleh $r %dward & 'ilson pada tahun ()*0 di +ni,ersity -f California# SAP2000 sendiri merupakan program ,ersi terakhir yang paling lengkap dari seri . seri program analisa struktur SAP seperti SAP/0 maupun SAP)0# 1.2 Speasialis Fungsi ari Program !ang Di"em#ang"an $leh %SI Selain SAP2000" CSI 0uga mengembangkan dua program analisa struktur lainnya yaitu %1A!S dan SA2% yang mana masing3masing program tersebut memiliki karakteristik kegunaan masing3masing# Program SAP2000 secara khusus dikembangkan untuk analisa struktur seperti 0embatan" bendungan" Stadion dan bangunan . bangunan industri# Program %1A!S digunakan khusus untuk analisa struktur high rise building seperti bangunan perkantoran" bangunan apartemen dan rumah sakit# Sedangkan program SA2% digunakan untuk analisa struktur lantai dan pondasi beton dengan efisiensi yang tepat dan kekuatan yang maksimal# 1.& Program SAP2000 'er 11.0.( Program SAP2000 ,er ((#0#/ merupakan ,ersi keluaran terbaru dari SAP2000# Program ini dapat digunakan untuk analisa struktur mulai dari struktur yang bersifat linear hingga nonlinear# Selain itu" SAP2000 0uga menyediakan fasilitas desain bangunan yang didukung oleh berberapa standar perencaanaan Internasional seperti ACI" AAS1 -" dan %+4-C-$%# +ntuk analisa dinamis" disediakan 0enis analisa seperti respon spectrum dan time history yang didukung dengan penyediaan data percepatan gempa yang berskala tinggi dalam file format text (*.txt)# Selain beberapa analisa desain di atas" SAP2000 0uga menyediakan beberapa modul . modul tambahan seperti Brigde Modeler" Stage Construction" dan OffShore Analysis# 5ang mana modul . modul tersebut dapat diaktifkan dengan membayar biaya pengaktifan kepada CSI# Pusat Studi Konstruksi (PUSKI) - ITS .a 2

M(du SAP2000 v 11

2008

BAB II )$NSEP * )$NSEP DASAR ANALISA S+R,)+,R SAP 2000

2.1 PRINSIP DASAR PER-$DELAN S+R,)+,R 6eskipun sekarang seluruh perhitungan analisa struktur dapat dilakukan dengan program computer" akan tetapi dasar . dasar mekanika teknik bagi setiap engineer sangat mutlak dibutuhkan sebagai pembanding dalam melakukan analisa struktur dengan program komputer# al ini dikarenakan para de,eloper dari program analisa struktur tidak mau bertanggung0awab atas pemakaian program yang tidak benar" itu dapat dilihat dari berbagai disclaimer yang dinyatakan pada setiap manualnya#

Gam#ar 2.1# $isclaimer dari program SAP2000" %1A!S" SA2% +ntuk memakai program dengan benar" maka perlu dipahami latar belakang teori yang dipakai program serta opsi . opsi program yang digunakan termasuk input data yang tepat# Selain itu 0uga perlu mengetahui se0umlah solusi yang dihasilkan apakah masih dapat diterima# Sebagai contoh ter0adi lendutan yang cukup besar namun tidak ada arning dari hasil analisa program" dengan ini apakah hasil analisa program dapat $alam memodelkan struktur" sebaiknya para engineer mengikuti beberapa petun0uk sebagai berikut 8 9angan terlalu rumit dari yang diperlukan# 9ika dapat dibuat model yang simple tetapi representatf" maka umumnya itu akan berguna# 9angan berkeinginan membuat model secara keseluruhan dengan ketelitian yang sama untuk setiap detail yang diinginkan Pusat Studi Konstruksi (PUSKI) - ITS .a / dipercaya7

M(du SAP2000 v 11

2008

Apakah model sederhana masih representatif" maka perlu mengetahui perilaku struktur pada kondisi sebenarnya# 1ak ada 0aminan bahwa banyak faktor maka hasilnya akan semakin baik# Contoh ! 0ika deformasi lentur dihitung pada struktur truss (rangka batang) maka batangnya perlu ukuran yang lebih besar untuk menahan aksial dan lentur sekaligus (lebih boros)#

9angan langsung percaya pada hasil keluaran komputer" kecuali telah dilakukan ,alidasi . ,alidasi yang lebih teliti dan ketat (apriori)# 6eskipun sudah ada ,alidasi . ,alidasi yang ketat" 0angan terlalu percaya dulu#

&ihat apakah asumsi . asumsi yang dipakai dalam pembuatan model analisis sudah logis dan mewakili kondisi yang sebenarnya (real)# 2.2 Permo elan S.ru".ur an Analisan/a 1ahap awal sebelum dilakukan analisa struktur adalah membuat model struktur# Permodelan struktur tidak terbatas pada penyiapan data" tetapi model harus disesuaikan dengan problem yang dianalisis" apakah itu tegangan" thermal atau apa sa0a# Sehingga pembuatan model harus memahami permasalahan yang akan diselesaikan dan disertai dengan parameter . parameter yang berhubungan dengan permasalahan tersebut# !erberapa pendekatan dalam analisa model struktur untuk mengetahui perilaku pemberian beban dapat dikategorikan sebagai berikut 2.2.1 Linear * elas.i" Permodelan linear elastic berarti hubungan antara beban dan deformasi bersifat linear:proporsional# Selain 0ika struktur diberi beban akan berdeformasi dan akan kembali ke posisi awal 0ika pembebanan tersebut dihilangkan# Ciri . ciri penyelesaian permodelan linier . elastic adalah slope deflection " Cross dan Metode Matri" #e"a"uan# 2.2.2 NonLinear Permodelan ;on &inear berarti menun0ukkan bahwa perilaku beban dan deformasi tidak proporsional# $eformasi pada suatu kondisi beban tidak bisa digunakan untuk memprediksi deformasi pada kondisi beban lain hanya dengan mengetahui ratio beban . beban tersebut# +mumnya analisa non3linear digunakan untuk mengetahui perilaku struktur terhadap pembebanan yang memnyebabkan persyaratan linear elastic tidak terpenuhi

Pusat Studi Konstruksi (PUSKI) - ITS

.a 0

M(du SAP2000 v 11

2008

seperti

perilaku keruntuhan struktur akibat beban gempa# Apakah keruntuhan yang

ter0adi merupakan keruntuhan daktail atau getas# <ondisi yang menyebabkan struktur berperilaku non linear adalah ;on3&iniear geometri ;on3&inear material ;on3&inear tumpuan 8 P . = efek 8 Plastis 8 gap

2.& Analisa S.ru".ur Ber#asis Numeri" Sifat struktur real tentu berbeda . beda" umunya dapat difokuskan pada sifat . sifat domain yang ada mulai dari kondisi tumpuan (tanah:pondasi )" cara penyaluran beban (lentur atau aksial atau keduanya)" maupun sifat fisik struktur itu sendiri" batang sendiri atau bidang solid > dimensi#

Gam#ar 2.2. 1ahapan umum dalam permodelan struktur ?ambar 2#2 di atas memperlihatkan proses permodelan tiang non . prismatis dengan beban sentris terpusat# 6ula . mula tanah pondasi dapat dianggap sebagai tumpuan rigid karena hanya menahan gaya aksial# Anggapan tersebut belum tentu benar 0ika beban yang beker0a adalah eksentrisitas hingga timbul momen guling# <ondisi tiang non . prismatis selan0utnya didekati sebagai tiang . tiang prismatis yang ukurannya ber,ariasi dari bawah ke atas# Semakin banyak tiang . tiang prismatis yang digunakan" maka perilakunya akan semakin mendekati kondisi tiang yang sebenarnya# Selan0utnya tiang . tiang prismatis akibat beban terpusat hanya akan mengalami deformasi aksial sa0a# Sehingga bila tiang prismatis tersebut dimodelkan sebagai elemen satu dimensi masih memungkinkan# Adapun parameter geometri yang dominan adalah luasan (A) dan pan0ang (&) penampang tiang prismatis

Pusat Studi Konstruksi (PUSKI) - ITS

.a 1

M(du SAP2000 v 11

2008

Adapun elemen satu dimensi pada program SAP 2000 adalah elemen frame# ;amun" dalam kenyataanya tidak semua struktur selalu dapat dimodelkan sebagai elemen satu dimensi# Sehingga untuk kasus . kasus tertentu" diperlukan model elemen dua dimensi atau bahkan tiga dimensi

(a)

(b)

Gam#ar 2.&. Permodelan > dimensi (a) 1ower dan (b) ?edung > lantai

Selan0utnya akan diberikan berberapa asumsi yang perlu diketahui dalam menganalisa struktur dengan program SAP200 2.0 Sis.em )oor ina. Setiap model struktur menggunakan koordinat yang berbeda untuk menentukan $oint dan arah beban" displacement% gaya dalam dan tegangan# Pengetahuan tentang sistem koordinat ini sangat penting bagi pengguna karena untuk menentukan model dan menginterperasikan hasil . hasil keluaran dari program" pengguna harus memahami sistem koordinat ini# Semua sistem koordinat pada model ditentukan dengan mematuhi satu sistem koordinat global @ . 5 . A# Setiap bagian dari model misalnya 0oint" elemen atau constraint" masing . masing mempunyai sistem koordinat local (323># Semua sistem koordinat ditun0ukkan dengan menggunakan aturan tangan kanan dan mengunakan sistem cartessian (segi .empat)#

Pusat Studi Konstruksi (PUSKI) - ITS

.a 2

M(du SAP2000 v 11

2008

SAP 2000 selalu mengasumsikan sumbu A ialah sumbu ,ertical dengan AB mengarah ke atas# Arah ke atas digunakan sebagai bantuan untuk menentukan sistem koordinat lokal" walaupun sistem koordinat lokal itu sendiri tidak mempunyai sumbu arah ,ertikal# 2.0.1 Sis.em )oor ina. Glo#al Sistem koordinat global merupakan koordinat dalam tiga dimensi" yang mengikuti aturan sumbu tangan kanan (right handed)%dan merupakan koordinat Cartessian (segi empat)# 1iga sumbu dengan notasi 12! dan 3 ialah sumbu saling tegak lurus sesuai dengan aturan tangan kanan# &etak dan orientasi sumbu global tersebut dapat berubah . ubah sesuai dengan aturan tangan kanan &okasi pada sistem koordinat global dapat ditentukan menggunakan ,ariabel C"y"D# Eektor dalam sistem koordinat global dapat ditentukan dengan memberikan lokasi dua titik" sepasang sudut atau dengan memberikan arah koordinat# Arah koordinat ditun0ukkan dengan nilai @F" 5F dan AF# Sebagai contoh" @B menun0ukkan ,ektor se0a0ar dan searah sumbu @ positif# !idang @ . 5 merupakan bidang horiDontal dengan sumbu @B merupakan sumbu utama# Sudut pada bidang horiDontal diukur dari sumbu positif @ dengan sudut positif ialah berlawanan dengan arah putaran 0arum 0am

Gam#ar 2.0. <oordinat Sumbu ?lobal 2.0.2 Sis.em )oor ina. Lo"al Pada setiap elemen frame mempunyai sistem koordinat lokal yang digunakan untuk menentukan potongan property" beban dan gaya . gaya keluaran# Sumbu . sumbu koordinat local inin dinyatakan dengan symbol ("2 dan ># Sumbu ( arahnya ialah searah sumbu elemen" dua sumbu yang lain tegak lurus dengan elemen tersebut dan arahnya dapat ditentukan sendiri oleh pengguna

Pusat Studi Konstruksi (PUSKI) - ITS

.a 3

M(du SAP2000 v 11

2008

5ang perlu diketahui pengguna ialah bagaimana menentukan koordinat lokal (323 > dan hubungannya dengan koordinat global @353A# <edua sistem koordinat ini menggunakan aturan tangan kanan untuk koordinat lokal" sedangkan pengguna bebas menentukan arahnya selama hal tersebut memudahkan dalam memasukkan data dan menginteperasikan hasilnya#

Gam#ar 2.4. <oordinat lokal dan global dalam suatu permodelan elemen 2.4 En $55se. %lemen frame dimodelkan sebagai elemen garis yang dihubungkan pada $oint (titik kumpul : pertemuan)# Padahal sebenarnya penampang elemen yang digunakan mempunyai dimensi potongan tertentu# Apabila dua buah elemen bertemu" misalnya balok dan kolom" pada pertemuan tersebut akan ter0adi o,erlap potongam penampangnya# +ntuk berberapa struktur yang dimensi penampangnya cukup besar" maka pan0ang o,erlap tersebut cukup significant untuk diperhitungkan# Pada setiap elemen" dapat ditentukan dua buah end offset dengan menggunakan parameter ioff dan 0off yang berhubungan dengan u0ung i dan 0# &nd offset ioff ialah pan0ang o,erlap pada elemen yang ditin0au terhadap elemen lain pada 0oint i# %nd offset ioff merupakan 0arak dari 0oin ke sisi muka elemen yang lain# Pen0elasan yang sama berlaku pula pada 0oin 0 untuk $off# &nd offset dapat dihitung secara otomatis oleh program SAP2000 untuk pilihan elemen yang didasarkan pada dimensi penampang maksimum untuk semua elemen yang lain yang berhubungan dengan elemen tersebut pada salah satu 0oin yang ditin0au#

Pusat Studi Konstruksi (PUSKI) - ITS

.a 4

M(du SAP2000 v 11

2008

Pengaruh dari pemberian end offset ini ialah semua keluaran gaya . gaya dalam dan momen diberikan pada permukaan dukungan dan pada sepan0ang bentang bersih elemen# Pada daerah end offset% keluaran gaya . gaya dalam ini tidak akan dikeluarkan#

Gam#ar 2.6. %nd offset pada elemen frame +ntuk aplikasi serta materi yang lebih detail akan disa0ikan dalam modul . modul SAP2000 yang diikutsertakan dalam pelatihan ini#

Pusat Studi Konstruksi (PUSKI) - ITS

.a 9

M(du SAP2000 v 11

2008

BAB & PEN,+,P


Penggunaan program komputer dalam menganalisa suatu struktur bangunan dapat membantu para engineer untuk menghasilkan desain bangunan dengan cepat# Akan tetapi dalam melakukan analisa struktur dengan bantuan program komputer tetap diperlukan pengetahuan mekanika teknik klasik untuk ,erifikasi hasil ouput suatu program# 4esiko kesalahan dari penggunaan program komputer dapat dihindari apabila pengguna paham mengenai perilaku struktur terhadap beban yang diberikan# Selain itu pengguna diwa0ibkan untuk memahami asumsi . asumsi yang digunakan oleh program tersebut dalam men0alankan suatu analisa struktur# <omputer adalah teknologi yang sangat membantu " tetapi keberadaanya hanya tool atau alat sa0a# %fektif tidaknya penggunaan suatu program analisa struktur tergantung dari kemampuan penggunanya# Semakin canggih suatu program maka semakin komplek pemahaman dan pengetahuan teori yang diperlukan mengetahui tingkat kebenaran output yang dikeluarkan# untuk

Pusat Studi Konstruksi (PUSKI) - ITS

.a 10

M(du SAP2000 v 11

2008

DAF+AR P,S+A)A
Computers and Structures" Inc (200G)" CS' Analysis (eference Manual )or SA* +,,,% &-ABS% and SA)&% !arkeley" California Computer and Structures Inc"200*" CS' Analysis (eference )or SA* +,,,%&-ABS%and SA)&%!arkeley"+SA

Pusat Studi Konstruksi (PUSKI) - ITS

.a 11

Anda mungkin juga menyukai