Anda di halaman 1dari 19

CAIRAN LAMBUNG - DUODENUM

I Nyoman Wande

1 1/1/2014

Cairan Lambung (Gastric juice):


Disekresi aktif sel mukosa lambung: - klj. peptik : pepsin, lipase, HCl - klj. pilorik : bhn fermentasi Persarafan : N. Vagus saraf simpatis

2 1/1/2014

Sekresi (1):
A.

B.

Basal (interdigestive period) intermittent : saat lambung kosong pengukuran : aspirasi kontinyu semalam / puasa 1 2 jam Digestive period (ada makanan) 1. Cephalic Phase: krn lapar/lht makanan 2. Gastric Phase: distensi mekanik anthrum pilorik/kontak mukosa anthrum dgn bhn.kimia hidrolisis protein sekresi hormon/gastrin peredaran darah, langsung merangsang sel parietal sekresi HCl
3 1/1/2014

Sekresi (2): Digestive Period


3. Intestinal Phase: produk pencernaan makanan rangsang mekanisme humoral 4. Hormonal Phase: sekresi gastrin oleh anthrum, histamine like substance (colon), gastrin like material (sindr. Zollinger Ellison), inhibitory/trophic hormone (duodenum, dipengaruhi pH)
4 1/1/2014

:: Indikasi ::
1.

2. 3. 4.

Menentukan kemampuan sekresi asam misal: - dugaan anemia perniciosa - ulkus peptikum - ulkus duodenum - sindr. Zollinger Ellison Gangguan G.I yang belum jelas Intoksikasi (bukan karena asam/basa kuat) Diagnosis keganasan
5 1/1/2014

:: Kontraindikasi ::
1.
2. 3. 4. 5. 6. 7.

8.

Stenosis / varices esofagus Keganasan esofagus Dekompensasi jantung Perdarahan lambung yang baru terjadi Hamil / sakit berat Intoksikasi asam / basa kuat yang baru terjadi Aneurisma aorta Hipotensi / gangguan vasomotor (pada uji histamin)
6 1/1/2014

:: Cara Pengambilan Sampel ::

hati hati jangan melukai organ Intubasi melalui mulut / nasopharynx dengan stomach tube levin monitor radiologis Aspirasi pagi hari setelah puasa 12 jam, bebas obat yang berpengaruh pada lambung Pagi hari jangan gosok gigi kontaminasi darah, jangan menelan sputum mempengaruhi keasaman lambung

7 1/1/2014

:: Fisis Cairan Lambung ::

Tidak pekat, warna muda pH : 1.2 0.3 (puasa) 1.3 2.5 (setelah makan) B.J : 1.007 Volume : 1500 2000 ml/hari Terdapat faktor intrinsik bila bergabung dengan vit. B12 untuk absorpsi vit. B12. Defisiensi faktor intrinsik dapat menyebabkan def. vit. B12 sehingga terjadi gangguan maturasi eritrosit.
8 1/1/2014

:: Penentuan Keasaman Lambung(1) ::


1.

Basal Acid Output (B.A.O) sekresi total asam lambung tanpa rangsangan (basal) selama waktu tertentu (1 jam) Syarat: puasa, bebas obat/makanan yang berpengaruh pada lambung aspirasi 2x tiap 15 menit buang aspirasi 4x tiap 15 menit : - ukur volume masing-masing - ukur pH masing-masing B.A.O = volume tiap spesimen (l) X keasaman (mEq/l) INTERPRETASI B.A.O TOTAL : < 2 mEq : normal, ulkus peptikum, Ca lambung 2-5 mEq : normal, ulkus peptikum / duodenum 5-20 mEq : ulkus duodenum > 20 mEq : sindroma Zollinger Ellison
9 1/1/2014

:: Penentuan Keasaman Lambung(2) ::


2.

Maximal Acid Output (M.A.O) sekresi total asam lambung setelah rangsangan - histamin 0.04 mg/kg BB - betazol (histalog) 50 100 mg (1.5 mg/kg BB) - pentagastrin 6 g/kg BB Prosedur / perhitungan sama dengan B.A.O INTERPRETASI M.A.O : 1-20 mEq : normal, ulkus peptikum, Ca lambung 20-35 mEq : ulkus duodenum 35-60 mEq : ulkus duodenum, high normal secretor, sindr. Zollinger Ellison > 60 mEq : sindroma Zollinger Ellison 0 mEq : true achlorhydria, gastritis, Ca lambung True Achlorhydria : diagnosis etiologis anemia perniciosa
10 1/1/2014

:: Penentuan Keasaman Lambung(3) ::


3.

Ratio B.A.O / M.A.O : < 20 % : normal, ulkus peptikum, Ca lambung 20-40 % : ulkus peptikum / duodenum 40-60 % : ulkus duodenum, sindr. Zollinger Ellison > 60 % : sindroma Zollinger Ellison

11 1/1/2014

:: Sindroma Zollinger Ellison ::

Penyebab: gastrinoma (duodenal/pancreatic endocrine tumor) Sindroma terdiri dari : fulminan peptic ulcer, massive gastric hyper secretion, non beta islet cell tumor of the pancreas Diagnosis : secretin challenge test gastrin serum ditentukan sebelum & sesudah injeksi I.V. secretin. Pada gastrinoma : peningkatan gastrin > 100 mg/L. NORMAL: gastrin serum < 100 mg/L
12 1/1/2014

:: Cairan Duodenum ::

Campuran cairan lambung + mukosa duodenum + pankreas + empedu + sal. pencernaan bawah NORMAL: jernih, tidak berwarna / kuning muda agak alkalis sejumlah kecil lekosit, sel epitel, bakteri
13 1/1/2014

:: Cairan Pankreas ::

Sekresi dipengaruhi rangsangan makanan tercampur sekretin, asam + pankreozimin NORMAL: tidak berwarna, jernih, cair, mudah berbuih basa kuat, pH 8.00 Volume 500 800 ml/hari B.J : 1.008 Mengandung: Tripsin Amilase / lipase pankreas
14 1/1/2014

:: Makroskopik Cairan Duodenum ::

NORMAL : jernih bila tercampur cairan asam lambung presipitasi garam empedu keruh (non patologis) Kekeruhan hilang bila dinetralisir dengan basa Keruh patologis O.K: pus / bakteri (radang empedu/duodenum)
15 1/1/2014

:: Mikroskopik Cairan Duodenum ::

NORMAL : - beberapa sel desquamasi - sedikit lekosit - mukus / kristal jarang bila elemen diatas banyak: Patologis Bila sel neoplastik + :
keganasan pankreas/empedu/duodenum

16 1/1/2014

:: Uji Pankreozimin/Sekretin (1) ::


Tes fungsi sekresi pankreas Prinsip : rangs. sekretin /pankreozimin vol. cairan duodenum NORMAL bikarbonas duodenum Prosedur :
puasa minimal 6 jam aspirasi suntikkan 1 ml (10mg) Chlortrimeton suntikkan sekretin/pankreozimin 1U/kg BB i.V pelanpelan selama 5 menit TENTUKAN: - volume setelah 1 jam - bikarbonas

17 1/1/2014

:: Uji Pankreozimin/Sekretin (2) ::

Interpretasi :
bila vol. cairan duodenum < 100 ml/jam (1.7ml/kg/jam) dengan/tanpa penurunan bikarbonas (< 85 mEq/l) sangat mungkin obstruksi duktus pankreatikus bila bikarbonas tanpa penurunan volume kerusakan parenkim pankreas

18 1/1/2014

19 1/1/2014

Anda mungkin juga menyukai