Anda di halaman 1dari 1

Kekurangan metode LIT ini adalah: Sangat sulit untuk standarisasi beberapa ketegori lifeform di antara sejumlah pengamat.

engamat. Tujuannya hanya terbatas pada data persentase penutupan dan atau kelimpahan relatif. Pengamat haruslah penyelam yang baik. Tidak dapat digunakan untuk masalah-masalah demografi seperti pertumbuhan, rekrutmen dan mortalitas. Tidak bagus digunakan untuk pendugaan kuatitatif persentase penutupan spesies yang jarang atau kecil. Memerlukan waktu yang lebih lama sehingga biaya juga meningkat. Membutuhkan keahlian khusus sesuai dengan tingkat presisi data dan informasi yang diinginkan. Tidak bisa digunakan untuk biota yang jarang ditemukan atau terlalu kecil.

Keuntungan dengan Metode LIT ini adalah: Kategori lifeform memungkinkan didapatkannya informasi yang berguna oleh pengamat dengan pengetahuan terbatas dalam identifikasi komunitas benthik terumbu karang. Data kuantitatif sehingga lebih akurat Merupakan metode sampling data yang gampang dan efisien untuk memperoleh persentase penutupan kuantitatif. Dapat menyajikan informasi secara detail terhadap pola spasial. Jika dapat diulang pada waktu yang diinginkan, maka akan menyediakan informasi perubahan temporal. Bisa mendapatkan ukuran koloni karang, yang merupakan indikator stabilitas komunitas Memerlukan peralatan minimal dan relatif sederhana. Dapat mengukur kerapatan relatif Dapat dikombinasikan dengan teknik serupa, misalnya belt dan video transect maupun sensus ikan. Informasi mengenai ukuran koloni dapat diperoleh

Read more: METODE MONITORING TERUMBU KARANG | Yayasan Terumbu Karang Indonesia (TERANGI) http://www.terangi.or.id/index.php?option=com_content&view=article&id=129%3Ametodemonitoring-terumbu-karang-&catid=53%3Asains&Itemid=52&lang=id#ixzz1x6krjBCl

Anda mungkin juga menyukai