Anda di halaman 1dari 2

Definisi Cinta dalam Al-Quran dan al-aHadits

Thursday, July 4, 2013 4:23:37 AM Www.facebook.com/purnama5, http://www.Ishma-Zamany.com Dalam Al-Quran cinta memiliki 8 pengertian berikut ini penjelasannya: 1.Cinta mawaddah adalah jenis cinta mengebu2, mmbara dan nggemesi. Orang yg memiliki cinta jenis mawaddah, maunya slalu berdua, enggan berpisah dan slalu ingin memuaskan dahaga cintanya. Ia ingin memonopoli cintanya, dan hampir tak bisa berfikir lain. 2.Cinta rohmah adalah jenis cinta yg penuh kasih syang, lembut, siap berkorban & siapmelindungi. Orang yg memiliki cinta jenis rohmah ini lebih memperhatikan orang yg dicintainya dibanding terhadap diri sendiri. Baginya yg penting adalah kebahagiaan sang kekasih meski untuk itu ia harus menderita. Ia sangat memaklumi kekurangan kekasihnya dan selalu memaafkan kesalahan kekasihnya. Termasuk dlm cinta rohmah adalah cinta antar orang yg bertalian darah, terutama cinta orangtua trhdp anaknya, dan sebaliknya. Dari itu dlm alQuran, kerabat disebut al arham, dzawil arham, yakni orang2 yg memiliki hubungan kasih sayang secara fitri, yg berasal dari garba kasih sayang ibu, disebut rahim (dari kata rahmah). Sejak janin seorang anak sudah diliputi oleh suasana psikologis kasih sayang dalam satu ruang yg disebut rahim. Selanjutnya diantara orang2 yg memiliki hubungan darah dianjurkanuntuk selalu bersilaturrohim, artinya menyambungtali kasih sayang. Suami isteri yg diikat oleh cinta mawaddah dan rohmah sekaligus biasanya saling setia lahir batin-dunia akhirat. 3.Cinta mail, adalah jenis cinta yg untuk sementara sangat membara, sehingga menyedot seluruh perhatian hingga hal2 lain cenderung kurang diperhatikan. Cintajenis mail ini dalam alQuran disebut dalam konteks orang poligami dimana ketika sedang jatuh cinta kepada yg muda (an tamilu kulla al mail), cenderung mengabaikan kpd yg lama. Begitulah sifat cinta dunia, siapapun orang yg paling ia cintai, entah itu keluarga, lawan jenis maupun cinta terhadap lainnya akan hilang dgn munculnya cinta baru. 4.Cinta syaghof. Adalahcinta yg sangat mendalam, alami, orisinil dan memabukkan. Orang yg terserang cinta jenis syaghof (qad syaghafaha hubba) bisa seperti orang gila, lupa diri dan hampir2 tak menyadari apa yg dilakukan. AlQuran menggunakan term syaghof ketika mengkisahkan bagaimana cintanya Zulaikho, istri pembesar Mesir kepada bujangnya, Nabi Yusuf. 5.Cinta rofah, yaitu rasa kasih yg dalam hingga mengalahkan norma2 kebenaran, misalnya kasihan kepada anak sehingga tidak tega membangunkannya untuk sholat, membelanyameskipun salah. AlQuran menyebut term ini ketika mengingatkan agar janganlah cinta ro`fah menyebabkan orang tidak menegakkan hukum Allah, dalam hal ini kasus hukuman bagi pezina (Q/24:2).

6.Cinta shobwah, yaitu cinta buta,cinta yg mendorong perilaku penyimpang tanpa sanggup mengelak. AlQuran menyebut term ni ketika mengkisahkan bagaimana Nabi Yusuf berdoa agar dipisahkandengan Zulaikho yg setiap hari menggodanya (mohon dimasukkan penjara), sebab jika tidak, lama kelamaan Yusuf tergelincir juga dalam perbuatan bodoh,wa illa tashrif `anni kaidahunnaashbu ilaihinna wa akun min al jahilin (Q/12:33) 7.Cinta syauq (rindu). Term ini bukan dari al Quran tetapi dari hadis yg menafsirkan alQuran. Dalam surat al `Ankabut ayat 5 dikatakan bahwa barangsiapa rindu berjumpa Allah pasti waktunya akan tiba. Kalimat kerinduan ini kemudian diungkapkan dalam doa matsur dari hadis riwayat Ahmad; wa asaluka ladzzata annadzori ila wajhika wa as syauqa ila liqaika, aku mohon dapat merasakan nikmatnya memandang wajahMu dan nikmatnya kerinduan untuk berjumpa denganMu. Menurut Ibnul Qayyim alJauzi dalam kitab Raudlotul Muhibbin wa Nuzhotul Musytaqin, Syauq (rindu) adalah pengembaraan hati kepada sang kekasih (safarul qalbi ilal mahbub), dan kobaran cinta yg apinya berada di dalam hati sang pecinta, hurqotul mahabbah wa iltihab naruha fi qalbil muhibbi 8.Cinta kulfah. yakni perasaan cinta yg disertai kesadaran mendidik kepada halc yg positif meski sulit,seperti orang tua yg menyuruh anaknya menyapu, membersihkan kamar sendiri, meski ada pembantu. Jenis cintaini disebut alQuran ketika menyatakan bahwa Allah tidak membebani seseorang kecuali sesuai dgn kemampuannya, la yukallifullah nafsan illa wus`aha (Q/2:286) Menurut Nabi saw, orang yang sedang jatuh cinta cenderung selalu mengingat dan menyebut orang yg dicintainya (man ahabba syaian katsuro dzikruhu). Nabi jga bersabda, orang juga bisa diperbudak oleh cintanya (man ahabba syaian fa huwa `abduhu). Sabda Nabi juga, ciri dari cinta sejati ada tiga : 1. lebih suka berbicara dgn yg dicintai dibanding dgn yg lain, 2. lebih suka berkumpul dgn yg dicintai dibanding dgn yg lain 3. lebih suka mengikuti kemauan yg dicintai dibanding kemauan diri sendiri ataupun keinginan orang lain.

Anda mungkin juga menyukai