Betulkah aku jatuh cinta? Tanyalah pada hatimu jika engkau jatuh cinta ? Al Imam Ibnul Qoyyim rohimahulloh
seorang alim pemerhati masalah cinta, mengungkapkan makna cinta dari sisi bahasa, mahabbah ungkapan dalam bahasa arab, berasal dari kata hubb, ada 5 makna bagi cabang hubb,
Kata cinta dalam bahasa arab sangatlah bernuansa, beberapa orang berusaha memaknai cinta dengan melihat sebab: munculnya cinta, tanda-tandanya, buah atau hasilnya cinta,
Cinta memang rasa dalam qolbu membaur dalam nuansa rasa yang tak terucapkan, hanya dapat dirasa, namun sulit untuk diungkapkan dengan kata-kata.
Ibnul Qoyyim rohimahulloh mengatakan tidak ada batasan cinta yang lebih jelas daripada kata cinta itu sendiri. Makna cinta tidak bisa dilukiskan hakikatnya secara jelas, kecuali dengan dengan kata cinta itu sendiri
Cinta tidak bisa didefinisikan dengan jelas, bahkan bila didefinisikan tidak menghasilkan (sesuatu) melainkan menambah kabur dan tidak jelas, (berarti) definisinya adalah adanya cinta itu sendiri.
Islam menyeru kepada cinta, yaitu cinta kepada Allah, cinta kepada Rasulullah, cinta kepada Agama, cinta kepada aqidah, juga cinta kepada sesama makhluk, sebagaimana Allah menjadikan perasaan cinta antara suami istri sebagai sebagian tanda dan bukti kekuasaan-Nya, firman Allah SWT:
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istriistri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir (QS. Ar-
Cinta fithtri jibiliyah tidaklah menyebabkan engkau dicela, sebab Alloh Taala telah menciptakannya sebagai suatu fitroh dalam dirimu.
adalah cinta yang muncul karena kehendak orang yang terlingkupi cinta tersebut, dimana Alloh Taala akan memberikan hukuman pada pelakunya apabila cintanya berpaling dari hal-hal yang di ridhoi Alloh taala.
Cinta kepada Alloh Taala adalah sumber segala wujud cinta sejati Alloh Taala adalah sumber keabadian cinta, sehingga cinta yang paling sejati mengangkat martabat sang pecinta, bahkan derajat amal perbuatan sang pecinta Mencintai Alloh Taala merupakan kewajiban yang teramat agung, ia adalah pondasi setiap amal sholih.
dan diantara manusia ada orang yang menjadikan dari selain Alloh sebagai tandingan, mereka mencintai mereka seperti mencintai Alloh, dan orangorang yang beriman sangat cinta kepada Alloh .(QS. Al baqoroh : 165).
dijadikan indah bagi manusia kecintaan kepada syhwat berupa wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang, demikian itulah kesenangan hidup dunia, dan disisi Alloh sebaik-baik tempat kembali .(QS. Ali Imron : 14).
Cinta kepada lawan jenis, perasaan ini takkan bisa ditolak bagaimanapun caranya, karena termasuk cinta naluriyah
rasa cinta yang ibaratkan pisau bermata dua. Cinta yang bersifat fitroh menjadi ibadah tatkala dijalani sesuai dengan aturan syariat sebaliknya akan menjadi dosa apabila melanggar batas-batas syariat
Pernikahan
adalah jalan yang terindah dalam mewujudkan cinta naluriah, sebelum engkau mampu maka tidak ada jalan lain kecuali menjaga hati dan pergaulan. Hal ini juga dengan menjaga pandangan kepda lawan jenis tidak bersepi-sepian (mojok berduaan) tidak bercampur baur
sebagaimana Rosululloh Sholallohu alaihi wa sallam berkata : Wahai sekalian para pemuda barang siapa diantara kalian telah mampu baah (menikah dgn berbagai macam persiapannya) hendak menikah krn menikah lebih menundukan pandangan dan lebih menjaga kehormatan. Barang siapa yg belum mampu menikah hendaklah puasa karena puasa merupakan wijaa (pemutus syahwat) baginya. ( Bukhori 4/106 dan Muslim 1400 dari Abdulloh Ibnu Masud
juga solusinya adalah mengisi dengan kesibukan yang bermanfaat,seperti ibadah atau menuntut ilmu syari.
Diriwayatkan dari Anas bin Malik bahwa Rosululloh shollallohu alaihi wa sallam berkata : Tiga hal yang barangsiapa ketiganya ada pada dirinya, niscaya dia akan mendapatkan manisnya iman. Hendaklah Alloh dan RosulNya lebih ia cintai daripada selain keduanya, dan hendaklah dia mencintai seseorang dan tidaklah dia mencintainya melainkan karena Alloh, dan hendaklah dia benci untuk kembali kepada kekufuran setelah Alloh selamatkan dia dari kekufuran itu sebagaimana dia benci untuk dilemparkan ke dalam neraka. (Bukhori no. 16 dan Muslim no. 43).
a. Cintanya tersebut karena Allah S.W T. b. Harus memenuhi segala aturan yang dibuat oleh Allah SWT. c. Sex bukanlah cinta dan cinta bukanlah sex, tetapi sex adalah bunga-bunga dari cinta dan hanya ada dalam pernikahan dan hanya dengan yang dinikahi d. Cinta bukan uang atau harta atau duniawi, tetapi cinta membutuhkan uang, harta dan duniawi
Maka daripada itu, renungkanlah sejenak kawan hakikat sebuah kehidupan kita di dunia ini. Rasullulah SAW bersabda: Tidak sempurna iman salah seorang dari kamu sehingga ia mencintai saudaranya seperti ia mencintai diri sendiri. Juga sabda Rasulullah, Barang siapa ingin mendapatkan manisnya iman, maka hendaklah ia mencintai orang lain karena Allah. (HR Hakim dari Abu