Anda di halaman 1dari 3

Sdr.

FAP 21 15-09-2013 05:34:00 Kecelakaan Lalu Lintas Kecelakaan berawal saat korban mengendarai sepeda motor Suzuki FU BG-6372-GQ dari arah selatan (jalur motor) mau masuk ke flyover jembatan Janti. Sesampainya di tempat kejadian, karena korban tidak bisa menguasai laju kendaraannya, yang bersangkutan lepas kendali dan menabrak dinding flyover kiri jalan bagian barat, kemudian korban beserta kendaraannya terpental di aspal. Korban memakai helm tapi terlepas saat benturan/jatuh. Keadaan jenazah: jenazah tidak berlabel; terletak di atas meja otopsi dibungkus dengan kain berwarna biru. Bungkus jenazah dibuka; jenazah dalam keadaan memakai kemeja berwarna biru berlengan panjang tanpa kerah; kaos dalam tanpa kerah berwarna hitam berbahan katun berlengan pendek; celana panjang berwarna dasar coklat berbahan jeans; celana dalam bermotif kotak-kotak warna merah, biru, abu-abu. Jenazah menggunakan sepatu boots warna coklat dengan tali berwarna kuning coklat; sepasang kaos kaki berwarna dasar coklat polos dengan motif 3 belah ketupat warna coklat muda.

Kaku jenazah: Kaku terdapat pada rahang, leher, semua jari-jari, kedua pergelangan tangan, kedua siku, kedua bahu, lutut, kedua pergelangan kaki dan panggul.

Bercak jenazah: terdapat pada kedua tengkuk, punggung atas, punggung kanan dan kiri, pinggang, pantat, kanan dan kiri, paha atas, lingkar perut

Pembusukan jenazah: tidak terdapat pembusukan jenazah

Terdapat: 1. Memar: di pipi kanan dan dada atas. 2. Luka lecet tekan: di bagian yang tertutup rambut, pipi kiri bagian luar, telinga kanan bagian belakang atas, dada kiri, lengan kanan atas, lengan kanan bawah, jari kedua tangan kanan, lengan kiri atas, lengan kiri bawah, tangan kiri, jari tangan kiri, paha kanan, paha kiri, tungkai bawah kiri, punggung, pantat kiri. 3. Luka robek: di leher, dada kiri atas, penis, kantung pelir

Tidak dilakukan pemeriksaan dalam

Golongan darah: AB Toksikologis: tidak diperiksa Alkohol dalam darah: negatif Patologi anatomi: tidak diperiksa

Pada kasus ini, penyidik hanya meminta pemeriksaan luar. Pada pemeriksaan kepala didapatkan derik tulang pada bagian atas di daerah yang tertutup rambut, selain itu darah keluar dari hidung dan telinga korban. Cidera pada kepala dapat mengakibatkan perdarahan pada rongga tengkorak berupa perdarahan epidural, subdural, subarachnoid, kerusakan selaput otak dan jaringan otak. Mekanisme kematian pada kasus ini antara lain adalah trauma kepala yang dapat menyebabkan gangguan perfusi jaringan otak, trauma dada yang menyebabkan peningkatan tekanan dalam paru sehingga mengganggu pola napas, dan perdarahan pada otak.

Perkiraan saat kematian pada korban ini dapat dinilai dengan tanda-tanda kematian sekunder (lebam, kaku mayat, dan pembusukan). Perkiraan saat kematian bedasarkan tanda-tanda kematian sekunder: 1. Lebam mayat? Tidak ada Ada --> hilang dengan penekanan --> < 6 jam tidak hilang dengan penekanan --> > 6 - 8 jam 2. Kaku mayat Tidak ada Ada --> semua bagian tubuh --> 12 - 24 jam tidak semua --> < 12 jam 3. Pembusukan Tidak ada --> < 24 jam Ada --> perut kanan bawah kehijauan --> > 24 jam

Pada kasus, saat kematian diperkirakan 6 - 12 jam sebelum dilakukan pemeriksaan.

1. Jenazah laki-laki dengan panjang badan 165,7 cm, berat badan 70 kg, dan golongan darah AB.

2. Terdapat derik tulang yang luas pada kepala disertai dengan memar dan keluarnya darah pada hidung dan telinga. 3. Terdapat beberapa luka memar, lecet tekan, lecet geser, robek, derik tulang pada beberapa bagian yang lain akibat kekerasan tumpul. 4. Poin dua (2) bisa menyebabkan kematian tanpa mengesampingkan sebab lain karena tidak dilakukan pemeriksaan dalam sesuai dengan surat penyidik dengan nomor surat: B/68/IX/2013/Lantas 5. Saat kematian diperkirakan 6 - 12 jam sebelum dilakukan pemeriksaan.

Dimas Muhammad Akbar

Anda mungkin juga menyukai