Anda di halaman 1dari 4

PIRANTI INPUT - TOUCH SCREEN

INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER

Kelas : 3-B Nama Kelompok

Johan Ardyansyah

11.1.03.02.0181

Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Nusantara PGRI Kediri 2013

Piranti Input - Touch Screen Layar sentuh bahasa Inggris touchscreen adalah sebuah perangkat input komputer yang bekerja dengan adanya sentuhan tampilan layar menggunakan jari atau pena digital. Antarmuka layar sentuh, di mana pengguna mengoperasikan sistem komputer dengan menyentuh gambar atau tulisan di layar itu sendiri, merupakan cara yang paling mudah untuk mengoperasikan komputer dan kini semakin banyak digunakan dalam berbagai aplikasi. Kepopuleran smartphone dan perangkat lainnya tidak lepas dari teknologi touch screen atau layar sentuh yang digunakan di dalamnya. Dengan kemampuan navigasi ya ng smooth, serta interaksi ke perangkat elektronik yang intuitif, pengguna tidak harus menggunakan perangkat perantara seperti mouse dan keyboard. Teknologi layar sentuh dapat diartikan sebagai display elektronik yang mampu mendeteksi kehadiran atau sentuhan di lokasi tertentu di area display. Layar sentuh dapat diartikan area display yang disentuh dengan jari atau stylus. Teknologi layar sentuh lahir di laboratorium akademik dan korporat pada paruh kedua 1960an. Teknologi ini pertama kali digunakan sebagai bagian dari proyek PLATO pada 1972. Teknologi ini secara luas digunakan dalam bidang keuangan, misalnya di kiosk, dan toko-toko ritel pada 1983 setelah HP memperkenalkan komputer layar sentuhnya, hp-150. Pengembangan yang terus-menerus membuat teknologi ini semakin baik dan digunakan dalam perangkat-perangkat elektronik seperti smart phone, tablet, dan perangkat lainnya. Saat ini teknologi layar sentuh yang banyak digunakan ialah layar sentuh resistif dan kapasitif.

1. Layar Resistif Bekerja dengan cara memanfaatkan dua lapisan tipis transparan di atas layar dan mengukur perbedaan resistensi antara kedua lapisan saat disentuh. Perubahan resistansi ini menyaratkan adanya tekanan pada permukaan layar sentuh. Perubahan ini kemudian akan diubah dalam bentuk perubahan tegangan listrik, lalu dari perubahan tegangan listrik ini akan diproses menjadi lokasi dimana layar tersebut kita sentuh yang akan memerintahkan suatu perintah tertentu. Layar resistif banyak digunakan di restoran, pabrik, dan rumah sakit karena memiliki keunggulan tahan terhadap cairan dan kontaminan. Sistem resistif ini

cenderung murah. Namun memiliki tampilan kontras yang buruk, yang berasal dari refleksi lapisan material yang terdapat di lapisan layar. 2. Layar Kapasitif Berbeda dengan layar resistif, layar sentuh kapasitif tidak membutuhkan tekanan. Layar ini bekerja dengan memanfaatkan listrik statis yang terdapat dalam tubuh kita. Layar sentuh kapasitif terdiri atas sebuah insulator, misalnya kaca, yang dilapisi dengan konduktor transparan seperti misalnya indium tin oxide (ITO). Karena tubuh manusia memiliki listrik statis dan juga bersifat konduktor, sehingga ketika kita menyentuh layar kapasitif akan menyebabkan distorsi pada medan elektrostatik layar, terukur sebagai perubahan kapasitansi. Perubahan kapasitansi ini yang akan dikalkulasi untuk menentukan lokasi dimana layar tersebut kita sentuh. Lokasi ini kemudian akan diproses oleh kontroler, untuk kemudian akan menghasilkan output yang dikehendaki. Tidak seperti layar sentuh resistif, layar sentuh kapasitif tidak akan berfungsi jika kita sentuh dengan bahan insulator, misalnya ketika kita memakai sarung tangan atau ketika memakai stylus yang berbahan isolator.

Daftar pustaka 1. http://id.wikipedia.org/wiki/Layar_sentuh (Diakses tanggal 6 November 2013 pukul 1.58 WIB). 2. http://majalahinovasi.com/teknologi-layar-sentuh/ (Diakses tanggal 6 November 2013 pukul 1.58 WIB).

Anda mungkin juga menyukai