Angelologi
A N G E L O L O G I
Doktrin Tentang Malaikat, Setan, dan Roh-roh Jahat
1. Pengantar
2. Eksistensi Malaikat
Seorang pembawa berita adalah seorang yang sangat dipercaya oleh tuannya
dan tidak akan berbicara selain apa yang dikatakan oleh tuannya. Pada pihak
lain, seorang utusan yang membawa sabda dari seorang raja, akan disambut
dengan penuh hormat oleh para kawula kerajaan, karena sabda yang dibawa
oleh utusan tersebut.
Sejak di taman Eden pada Kejadian pasal satu, dan sampai kitab Wahyu, peran
dan kehadiran malaikat jelas sekali, karena itu, kita dapat mengetahui bahwa
malaikat adalah mahluk suruhan Allah.
1
Stefanus Suheru A.S., S.Th., M.A. Angelologi
Ada suatu pandangan yang menyatakan bahwa malaikat itu berasal dari orang-
orang saleh yang telah meninggal. Namun Alkitab memberitakan tentang
penciptakan para malaikat.
(1) Malaikat diciptakan oleh Tuhan Yesus, Nehemia 9:6, Mazmur 148:2,5,
Yohanes 1:3, Kolose 1:16-17.
Saat Allah meletakkan dasar bumi, bintang-bintang fajar dan semua anak
Allah yang sudah ada berosrak-sorai. Siapakah mereka ?
3. Personalitas Malaikat
Ruang gerak malaikat tidak terbatas pada planet bumi kita yang sangat kecil
ini saja, melainkan memiliki lingkungan yang sangat luas.
Yudas 6 – malaikat mempunyai tempat kediaman tersendiri.
Markus 13:32 – para malaikat mendiami ruangan surgawi.
Galatia 1:8 – malaikat dari Surga.
Efesus 3:15 – setiap bangsa yang ada di Surga dan di bumi.
DR. Gaebelein mengatakan bahwa “Surga” dalam bahasa Ibrani ditulis dalam
bentuk jamak, “Shamayim”. Dengan mengacu pada 2 Korintus 12:2, maka ada
tiga tingkatan Surga, dan Surga yang ketiga adalah Surga daripada Surga,
tempat kediaman Allah sendiri ( bandingkan Tabernakel dibagi tiga sesuai
dengan pola keadaan Surga ).
2
Stefanus Suheru A.S., S.Th., M.A. Angelologi
3
Stefanus Suheru A.S., S.Th., M.A. Angelologi
4
Stefanus Suheru A.S., S.Th., M.A. Angelologi
Prof. Dodge : ikatan antara malaikat yang satu dengan yang lainnya
bersifat mental dan moral, tidak ada ikatan berdasarkan
keluarga/ikatan darah.
a. Kerubim
5
Stefanus Suheru A.S., S.Th., M.A. Angelologi
b. Serafim
6
Stefanus Suheru A.S., S.Th., M.A. Angelologi
7. MALAK YAHWE
Di dalam Alkitab dapat ditemukan satu sosok malaikat yang amat berbeda
dengan malaika-malaikat lain. Ia seringkali disebut Malaikat TUHAN atau
Malak YAHWE. Jelas Ia tidak sebanding dengan Mikhael atau Gabriel,
karena dalam dirinya tampak keilahiannya. Hal ini dapat diungkapkan
sebagai berikut
7
Stefanus Suheru A.S., S.Th., M.A. Angelologi
Dari 273 petunjuk yang ada di dalam Alkitab, kita dapat mengetahui
secara garis besar aktivitas-aktivitas malaikat. Yang terpenting adalah
melihat bagaimana relasi malaikat itu dalam hubungannya dengan Allah.
Ayat pokoknya Ibrani 1:14 di mana malaikat disebut “roh yang berkidmat
kepada Allah, yang diutus untuk melayani manusia yang akan mewarisi
keselamatan. Istilah “berkidmat” dalam bahasa Yunani dipakai
“Leitourgika”, yang ada hubungannya dengan kebaktian. Dalam
Septuaginta, istilah ini dipakai untuk pelayanan jabatan di dalam bait Allah
( para imam ).
Gagasan seperti ini juga diuraikan dalam Wahyu 4:8, di mana malaikat
digambarkan sebagai makhluk hidup yang bersayap 6 serta penuh mata di
sekelilingnya luar dan dalam. Ini menunjuk kepada kewaspadaan yang
besar sekali.
Istilah kedua yang perlu kita soroti di Ibrani 1:14 adalah “melayani”
( dalam bahasa Yunani dipakai “diakonia” ), yang menyatakan bahwa
tugas malaikat adalah untuk memberikan pertolongan kepada manusia. Ini
merupakan pelayanan tidak langsung kepada Allah.
Jelas di Lukas 1:19 – Gabriel berdiri di hadapan Tuhan ( leitourgika ) lalu
disuruh untuk menyatakan kepada Zakharia ( diakonia ).
Kini, kita akan melihat apa saja yang dikerjakan oleh para malaikat itu :
8
Stefanus Suheru A.S., S.Th., M.A. Angelologi
9
Stefanus Suheru A.S., S.Th., M.A. Angelologi
1. Pengantar
10
Stefanus Suheru A.S., S.Th., M.A. Angelologi
11
Stefanus Suheru A.S., S.Th., M.A. Angelologi
(2) Allah tidak mungkin meratapi seorang raja kafir dengan cara
demikian.
“thy tabrets and of thy pipes” ( KJV ) – rebana dan bangsi selalu
disediakan di dalam dia. Tidak perlu alat musik untuk memuji
Allah, sebab ia sendiri adalah “a diadem of praise” ( perhiasan
daripada puji-pujian ). Namun, sekali pun ia begitu sempurna &
indah, tetapi ia adalah makhluk ciptaan, yang tidak sama dengan
Allah.
12
Stefanus Suheru A.S., S.Th., M.A. Angelologi
Ini merupakan suatu perjalanan yang panjang dan lama, dari tempat
mulia sampai dengan lautan api, tempat terakhir daripada karir Setan ini.
4. Dosa Setan
13
Stefanus Suheru A.S., S.Th., M.A. Angelologi
Sebelum kita menjawab masalah ini, kita perlu mengingat kembali tentang
gambaran Surga yang diberikan oleh Tabernakel :
a. Kristus pernah berkata bahwa Ia melihat Setan jatuh dari Surga seperti
cahaya, Lukas 10:18. Apakah ini historis atau nubuat ? Bandingkan
dengan Wahyu 12:7-9, dan Yehezkiel 28:16-19.
No Yehezkiel Yesaya
1 Dalam penglihatan nubuatnya, ia Berdiri pada akhirs ejarah, dan
berdiri di ambang pintu sejarah melihat ke belakang. Ada bagian-
malaikat, dan melihat ke depan, bagian yang belum sepenuhnya
kepada akhir karir daripada Setan digenapi.
2 Memakai istilah “raja Tyrus” Memakai istilah “Anak Fajar”,
nama yang agung dari Setan
sebelum ia jatuh
Dalam berita dari Yesaya ini jelas sekali satu hal, yakni sebanyak 5 kali
diberitakan tentang “AKU HENDAK” yang sangat dahsyat. Inilah asal mula
dosa Setan yang sekaligus merupakan aspek-aspek daripada dosa manusia.
14
Stefanus Suheru A.S., S.Th., M.A. Angelologi
1
on the sides of the north; Jerusalem was north of Zion, as Zion was south of Jerusalem; likewise the
temple was on the north part of Mount Zion, Isa_14:13; the altar and altar gate were on the north
side at the temple, and there were the tables on which the sacrifices were slain, Eze_8:5; and on the
north side of the altar was the creature to be offered killed, Lev_1:11; and perhaps some reference is
here had to the church of Christ in the latter day, which for many years past has been chiefly in our
northern part of the world: hence the Protestant doctrine is by the Papists called the Northern Heresy;
and it will be "tidings out of the north" that shall trouble the man of sin, or some agent of his, to
come forth with fury, and plant the tabernacles of his palace between the seas, in the glorious holy
mountain, Dan_11:44 ( e-Sword, Version 7,10 by Rick Meyers, 2000-2004 ).
15
Stefanus Suheru A.S., S.Th., M.A. Angelologi
Dosa Setan secara esensial adalah menolak kehendak Allah. Dan dosa pertama
ini kemudian menyebar kepada malaikat-malaikat yang lain serta
mempengaruhi umat manusia selama beribu-ribu generasi. Untuk para
malaikat yang jatuh, Alkitab tidak memberitahukan suatu harapan, namun
untuk umat manusia yang jatuh, Allah menyediakan Jalan Keselamatan.
Setan memiliki sebuah gelar yang khas, “Chief of Sinners” – Setan telah
melaksanakan dosa LEBIH LAMA daripada siapa pun. Ia telah berdosa
kepada Allah sendiri. Oleh karena itu, hanya Allah sajalah yang dapat
menjelaskan sifat-sifat yang luas dan dalam dari keadaan dosa Setan.
2
Dalam suasana mengejar kehendak ingin menjadi Allah inilah, Setan dengan muka yang manis
datang kepada Adam dan Hawa, dan menyatakan bahwa mereka dapat menjadi “be as Gods”. Ini
tidak lain dari pantulan ambisi Setan sendiri untuk menjadi Allah.
16
Stefanus Suheru A.S., S.Th., M.A. Angelologi
Memang luas dan dalam sekali kejatuhan Setan, tampak dari pelbagai
usahanya untuk merusakkan manusia dan dunia ini. Namun satu hal harus
diingat bahwa kuasa destruktif Setan ini terbatas, sebab Setan pun adalah
makhluk yang terbatas. Ia tidak dapat berbuat sesuatu tanpa seijin Allah.
Pengetahuan akan keterbatasan Setan ini merupakan penghiburan bagi orang-
orang percaya.
17
Stefanus Suheru A.S., S.Th., M.A. Angelologi
Lalu, bila Setan telah dikalahkan di kayu salib, mengapa kita masih saja
mengalami kuasanya, bahkan Paulus masih menyebut Setan sebagai
“penguasa dan kuasa di udara” dan “allah daripada dunia ini” ( Efesus 2:2, 2
Korintus 4:4 ) ?
DR. F.C. Jennings mendekati masalah ini secara tipologis. Ikustrasi daripada
Setan dan masa kini dapat dilihat dalam kisah Saul dan Daud. Daud adalah
raja pertama dalam urutan tahta Daud yang akan menghasilkan Sang Mesias.
Dengan demikian, ia adalah tipe Kristus yang adalah raja terakhir dari urutan
tahta Daud ( Lukas 1:31,33 ). Sementara itu, Saul oleh Alkitab disebut “lebih
tinggi daripada orang-orang lain”. Mengapa diceritakan hal ini ? Tentu
bukan hanya sekedar memberi gambaran ukuran tubuh Saul saja, melainkan
ada maksud lain yang dalam. Saul itu tinggi, namun Allah menjumpai dosa di
dalam dirinya. Ini sejajar dengan Setan yang mulia, namun ada dosa di
dalamnya ( Yehezkiel 28:15 ). Demikianlah Saul ditolak oleh Allah untuk
menduduki tahta dan Allah mengurapi Daud sebagai raja. Secara de
jure/logika mulai dari saat Daud diurapi, ia adalah raja Israel. Dan Saul harus
undur. Namun, faktanya tidak begitu. Saul tetap raja untuk masa yang cukup
lama. Vonis Allah terhadap Saul telah jatuh, tetapi pelaksanaannya
BELUM. Bahkan, raja yang telah diurapi ( Daud ) harus lari seperti binatang
buruan ke mana-mana. Allah tidak segera bertindak dengan intervensi ilahi
lalu mengambil tahta itu dari Saul dan diberikan kepada Daud. Demikianlah
Jennings pada akhirnya menyatakan : “the power is Saul’s, the title is
David’s”. Ini dapat dianalogikan terhadap Setan ! Meskipun Setan itu kini
adalah penguasa dunia, namun kita mengerti benar bahwa sebenarnya ia
bukanlah penguasa yang sesungguhnya. Ia adalah penguasa yang tinggal
menunggu hukumannya saja. “Satan now is a prince in power, but not in
title”
18
Stefanus Suheru A.S., S.Th., M.A. Angelologi
19
Stefanus Suheru A.S., S.Th., M.A. Angelologi
20
Stefanus Suheru A.S., S.Th., M.A. Angelologi
Ada beberapa teori tentang asal mula demons ( roh-roh jahat ). Bagi orang-
orang percaya masing-masing pandangan tersebut harus diuji oleh
pandangan Alkitab.
21
Stefanus Suheru A.S., S.Th., M.A. Angelologi
jatuh lainnya terikat di dalam penjara ( Lukas 8:31 ). Ada sebagian di antara
mereka yang dipenjarakan secara tetap di Tartarus ( diterjemahkan
“Neraka” di 2 Petrus 2:4 ) karena melakukan dosa yang berkaitan dengan
Kejadian 6 dan Yudas 6. Kelompok malaikat yang jatuh lainnya dimasukkan
ke dalam Lubang yang tak terduga dalamnya untuk sementara waktu
( Lukas 8:31, Wahyu 9:2 ). Mereka “terlalu berbahaya dan merusakkan tabiat
untuk diijinkan berkeliaran di bumi”. Di dalam Wahyu 9 ditunjukkan roh-roh
jahat ini akan dilepaskan dari penjara selama Tribulasi untuk menghasut
orang-orang yang tidak mempunyai meterai Allah pada dahinya ( Wahyu 9:3-
11 ).
3. Karakteristik Demons
Roh-roh jahat bukanlah kekuatan atau konsep yang hanya ada di dalam pikiran
manusia. Mereka benar-benar ada, sebagai pribadi-pribadi yang memiliki :
a. Kecerdasan/pengetahuan
Demons mengetahui identitas Yesus ( Markus 1:24 ); mereka juga
mengetahui akan nasib akhir mereka ( Matius 8:29 ). Paulus menyebutkan
tentang adanya “roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan” ( 1 Timotius 4:1 ),
menunjukkan bahwa mereka menyebarkan pengajaran yang palsu mereka
melalui utusan-utusan mereka. Bagaimana pun, mereka tidaklah maha tahu
atau mereka akan seperti Allah; hanya Allah sajalah yang maha tahu
( omniscient ).
b. Kuasa
Karena dirasuki demons, orang dari Gerasa dapat mematahkan belenggu
dan rantai; tak seorangpun bisa mengikat dia karena kekuatannya yang tidak
biasa ( Markus 5:3-4). Demon di dalam anak laki-laki yang menyeretnya ke
dalam api ataupun ke dalam air untuk membinasakannya ( mempunyai
kecenderungan untuk bunuh diri - Markus 9:22). Demon juga menghalangi
seseorang untuk mengerti pembicaraan seseorang ( Matius 9:32 ) dan
menahan seorang anak perempuan di dalam perbudakan kejam ( Matius
15:22 ). Sekalipun demikian, demons terbatas kuasanya; mereka tidak bisa
melakukan pekerjaan Allah ( Yohanes 10:21 ). Demons are powerful but
not omnipotent.
Demons adalah makhluk roh ( tidak mempunyai tubuh jasmani – Matius 8:16,
Markus 9:25, Lukas 10:17,20, Efesus 6:12 ). Walaupun demikian, mereka
22
Stefanus Suheru A.S., S.Th., M.A. Angelologi
5. Aktivitas Demons
23
Stefanus Suheru A.S., S.Th., M.A. Angelologi
Ada suatu aktivitas demons yang besar selama persinggahan Kristus di atas
bumi, yang menentang Kemesiasan-Nya. Injil penuh dengan catatan tentang
orang-orang yang dirasuki demons ( Matius 4:24; 8:16, 28, 33; 12:22; 15:22;
Markus 1:32; 5:15, 16, 18; Lukas 8:36; Yohanes 10:21 ). Para pemimpin pada
awal gereja seperti Justin Martir dan Tertullian membuat rujukan ke demon
possession seperti halnya Shepherd of Hermas.
b. Pada saat Kristus datang kembali, roh-roh jahat akan dilemparkan ke dalam
lautan api. Roh-roh jahat dihubungkan dengan penghukuman terhadap
Setan ( Matius 25:41, Wahyu 12:9 ), dan oleh karenanya akan dilemparkan
ke dalam lautan api bersama dengan Setan ( Wahyu 19:19-21 ).
24
Stefanus Suheru A.S., S.Th., M.A. Angelologi
D. O k u l t I s m e
1. Pendahuluan
2. Pengertian Okultisme
25
Stefanus Suheru A.S., S.Th., M.A. Angelologi
4. Penggunaan Okultisme
5. Alat-alat Okultisme
a. Dukun
26
Stefanus Suheru A.S., S.Th., M.A. Angelologi
b. Paranormal
c. Jimat
1. Jimat Kuno berupa kayu, batu, keris, uang kuno, emas kuno,
pakaian/peninggalan kuno, ikat pinggang dengan isinya, botol
dengan isinya, dan tongkat.
4. Jimat yang tidak kelihatan berupa jimat angka, jimat hari, jimat
nama, dan jimat peristiwa.
27
Stefanus Suheru A.S., S.Th., M.A. Angelologi
6. Bentuk-bentuk Okultisme
Cara lain adalah melalui 'Ouija Board', papan tipis berbentuk segitiga
dengan huruf-huruf dan angka-angka, yang diletakkan di atas roda
bulat dan di tengahnya diberi lubang yang diberi pinsil. Melalui
gerakan-gerakan yang dikatakan sebagai berasal dari “roh” maka
terjadilah tulisan/kalimat yang merupakan jawaban dari “roh” itu.
Kudus yang menghidupkan, menerangkan dan mengalamatkan Firman Tuhan itu. Bd. 1 Samuel
4:3,10.
28
Stefanus Suheru A.S., S.Th., M.A. Angelologi
Bentuk Okultisme inilah yang paling populer. Hal ini terjadi karena
astrologi/horoskop mempunyai daya tarik yang luar biasa
( berdasarkan keinginan manusia untuk mengetahui lebih dahulu apa
yang akan terjadi pada masa depannya ), ditambah dengan penampilan
astrologi yang seolah-olah bertumpu pada ilmu pengetahuan serta
perlunya pegangan hidup yang dapat diandalkan.
29
Stefanus Suheru A.S., S.Th., M.A. Angelologi
e. Musik Rock
3. Ada cassette lagu rock yang kalau diputar terbalik ternyata berisi
penghujatan kepada Kristus !
f. FILM
30
Stefanus Suheru A.S., S.Th., M.A. Angelologi
b. Emosi yang kacau, seperti adanya depresi, ingin bunuh diri, gila dan
sebagainya. Juga ada kemungkinan timbulnya mimpi-mimpi buruk
( Markus 5:5 ).
h. Menolak tergadap segala sesuatu yang berasal dari Allah ( Markus 5:7,
Kisah Para Rasul 8:21, 13:8, 1 Yohanes 4:2-3, 5-6 ).
8. Penutup
31
Stefanus Suheru A.S., S.Th., M.A. Angelologi
b. Orang mati ( Lazarus dan orang kaya ) tidak dapat kembali ke dalam
dunia orang hidup, ayat 27-29.
Mengingat hal-hal tersebut di atas, kita harus dengan tegas menolak dan
menentang praktek Okultisme dengan segala manifestasinya, karena hal
itu merupakan kekejian di hadapan Allah ( Keluaran 22:18, Imamat 19:26,
31, 20:6, 27, Ulangan 4:19, 18:10-12, 1 Samuel 15:23a, 28:3b, 2 Raja-raja
21:6 2, 23:24, Yesaya 9:19, 19:3, 1 Timotius 4:1, Efesus 5:11, dan Wahyu
22:15 ).
32
Stefanus Suheru A.S., S.Th., M.A. Angelologi
Daftar Pustaka
Bietenhard, H., “Angel” In Colin Brown, ed., New International Dictionary of New
Testament Theology, 4 vols. Grand Rapids: Zondervan, 1975. 1:101–4. Articles on
“Gabriel” and “Michael” are also included as well as an extensive bibliography.
Enns, Paul, The Moody Handbook of Theology ( Chicago, Ill.: Moody Press ), 1996.
Karleen, Paul S., The Handbook to Bible Study ( New York: Oxford University
Press ), 1987.
Pentecost, J. Dwight., Your Adversary the Devil, Grand Rapids: Zondervan, 1969.
Unger, Merril F., Unger’s Bible Dictionary, Chicago: Moody, 1961. P. 52.
33
Stefanus Suheru A.S., S.Th., M.A. Angelologi
Daftar Isi
34