2
1. SEJARAH BAHASA YUNANI KOINE
Dalam kurun waktu 10 tahun ( 334 - 323 sM ), Alexander Agung, raja Makedonia
( Yunani ), berhasil memasuki & menguasai semua negara di Timur Tengah dan
Mesir, sampai ke India. Alexander memimpin tentara Yunani dan Makedonia yang
berani dan tak terkalahkan melalui 22.000 miles perjalanan hanya dalam waktu 8
tahun. Pada saat Alexander Agung wafat ( 323 sM ), ia baru berusia 32 tahun, dan dia
telah menaklukkan dunia lebih daripada yang ia ketahui. Sayang sekali, ia tidak
mempunyai putera. Sebelum ia wafat, ia tidak menunjuk seseorang sebagai
penggantinya. Akibatnya para jenderal bawahannya bangkit untuk saling berebut
kekuasaan. Lebih dari 200 tahun lamanya daerah itu dikuasai dan dipengaruhi oleh
orang-orang Yunani.
Alexander Agung ternyata bukan hanya seorang jenderal yang hebat, ia juga seorang
duta kebudayaan Yunani yang tangguh. Ia tidak mengenal lelah untuk menyebar-
luaskan kebudayaan Yunani ke tempat-tempat yang dikuasainya, di samping
melebarkan sayap kekuasaannya.
Salah satu perubahan penting, yang terjadi adalah bahasa Yunani menjadi bahasa
bersama di seluruh daerah itu sebagai pengganti bahasa Aram yang sebelumnya
dipakai sebagai bahasa sehari-hari dalam kerajaan Persia.
Hampir semua literatur ditulis dalam bahasa itu. Namun dalam proses itu, pastilah
terjadi suatu proses timbal-balik. Bukan hanya kebudayaan-kebudayaan setempat
yang dipengaruhi oleh kebudayaan Yunani, juga sebaliknya kebudayaan Yunani
dipengaruhi oleh kebudayaan-kebudayaan tersebut.
Bahasa Yunani yang dianggap bahasa yang murni adalah bahasa Yunani Klasik.
Pada jaman kejayaan kerajaan Yunani, bahasa itu tetap dipakai di sekolah-sekolah.
Namun, makin lama makin besar perbedaan antara bahasa Yunani Klasik dengan
bahasa Yunani sehari-hari. Bahasa Yunani Sehari-hari itu diberi nama Bahasa
Yunani Koine ( arti Koine adalah umum ).
Dengan demikian, bahasa Yunani Koine adalah bahasa Yunani Hellenistik atau
Bahasa Yunani Sehari-hari, atau Lingua Franca ( Bahasa Campuran ), yang dipakai
pada jaman Perjanjian Baru di daerah-daerah di mana bahasa ibu adalah bahasa Aram.
3
Setelah tahun 150 sM, hampir semua literatur ditulis dalam bahasa Yunani Koine,
yakni Literatur Hellenistik. Kota Alexandria di Mesir menjadi pusat yang terkenal
pada waktu itu. Beberapa tahun kemudian, Perjanjian Lama diterjemahkan ke dalam
bahasa Yunani di kota Alexandria. Terjemahan itu diberi nama Septuaginta ( LXX )
Perjanjian Baru juga ditulis dalam Bahasa Yunani Koine ini. Perhatikan Tabel di
bawah ini !
Catatan :
Dengan demikian, dihitung berdasarkan jumlah ayat dalam Alkitab, maka 73,61 %
Wahyu Ilahi ditulis dalam Bahasa Ibrani, 0,86 % ditulis dalam Bahasa Aram, dan
25,53 % ditulis dalam Bahasa Yunani Koine.
4
2. ABJAD BAHASA YUNANI
Abjad Bahasa Yunani terdiri atas 24 huruf. Banyak di antara huruf-huruf tersebut
sama bentuknya dengan huruf-huruf Latin yang kita pakai dalam bahasa Indonesia.
Keterangan :
[1] Bila dipakai dua huruf Gamma berturut-turut ( gg ), maka diucapkan ng.
Begitu pula dengan g yang diikuti oleh k ( gk ), c ( gc ), dan x ( gx ),
diucapkan “nk”, “nkh”, dan “nx”.
5
[2] Dalam bahasa Yunani dipakai dua huruf untuk menggantikan huruf e, dan dua
huruf untuk menggantikan huruf o dalam bahasa Indonesia.
Epsilon ( e ) dan Omicron ( o ) bersuara pendek, sedangkan Eta ( h ) dan Omega
( w ) bersuara panjang.
[3] Biasanya huruf Zeta ( z ) diucapkan seperti “dz” kecuali pada awal kata
diucapkan “Z”.
[4] Huruf Iota ( i ) dapat dipakai sebagai Konsonan bila diletakkan sebagai Huruf
Pertama dalam nama orang atau tempat, diucapkan “Y”.
[5] Huruf Sigma ( S ) mempunyai dua bentuk, yakni s tatkala dipakai pada awal
atau di tengah kata, dan j ketika menjadi huruf terakhir.
6
3. CARA PENULISAN HURUF-HURUF YUNANI
3.3. Huruf-huruf d, q, dan l ditulis sebagian di antara dua garis utama dan
sebagian sisanya menonjol ke atas.
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
Ö _______________________________________________________________
7
4. HURUF HIDUP ( VOKAL )
Dalam bahasa Yunani ada 7 ( tujuh ) huruf hidup ( vokal ) yaitu :
Selain daripada itu, dua huruf hidup dapat digabungkan dan dijadikan Huruf Hidup
Rangkap ( Vokal Rangkap ). Dalam bahasa Yunani ada 7 ( tujuh ) buah Vokal
Rangkap yang penting, yaitu :
Perhatikan :
<a> Dalam melafalkan Huruf Hidup Rangkap, bunyi suara huruf e dan h tidak
dibedakan.
<b> Melafalkan huruf h sama dengan melafalkan Huruf Hidup Rangkap ei.
Iota Subscript
Seringkali huruf Iota yang kecil ditulis di bawah huruf-huruf hidup a, h, dan w,
khususnya bila huruf tersebut merupakan huruf terakhir dari sebuah kata. Iota
tersebut disebut Iota Subscript dan sebenarnya adalah bekas sebuah Huruf Hidup
Rangkap Kuno. Iota Subscript ini tidak dilafalkan, namun harus ditulis.
Misalnya : arch| , autw| , skotia|
8
5. KONSONAN ( HURUF MATI )
5.1. Konsonan “Liquid”, yang diucapkan dengan lembut, mengikuti tarikan nafas.
Yang termasuk Konsonan-konsonan Liquid ini adalah : l, m, n, r.
5.2. Konsonan “mute”, yang diucapkan dengan menutup sejenak mulut kita.
Yang termasuk konsonan-konsonan mute ini adalah :
9
6. BEBERAPA TANDA YANG PENTING UNTUK DIKETAHUI
6.1. Tanda Hembus
Tidak ada huruf Yunani untuk huruf “h”. Sebagai gantinya dipakai “tanda hembus
berbunyi” ( ` ) yang ditemukan pada permulaan kata yang dimulai dengan huruf
hidup atau huruf hidup rangkap, dan dituliskan di atas huruf hidup itu atau di atas
huruf hidup kedua dari huruf hidup rangkap.
Tanda Elision ( V ) , sama dengan tanda Hembus tak berbunyi, dipakai untuk
menggantikan huruf hidup terakhir dari sebuah kata, bila kata berikutnya dimulai
dengan huruf hidup atau huruf hidup rangkap.
Contoh : diV auvtoν bukan dia auvtoν.
avllV i`na bukan avlla i`na.
Tanda Diaeresis ( ? ) dipakai dalam huruf hidup rangkap dan selalu ditulis di atas
huruf hidup terakhir, yang menunjukkan bahwa sebenarnya tidak ada huruf hidup
rangkap di sini, melainkan kedua huruf hidup itu harus dilafalkan secara terpisah.
Misalnya : VHsai?aj = H − sa − i? − aj
Mwu?shj = Mw − u? − shj
6.3. Tanda Aksen
Ada tiga aksen yang perlu diperhatikan dalam bahasa Yunani, yaitu :
10
6.3.2. Grave ( \ ) menunjukkan nada suara menurun pada suku kata terakhir di dalam
bentuk-bentuk tertentu.
Misalnya : evgw.
6.3.3. Sirkumfleks ( ∼ atau / ) adalah sebuah kombinasi dari nada suara naik dan
turun. Misalnya : dou/loj
Tetapi sebenarnya, pada umumnya tanda-tanda aksen itu tidak dipakai dalam naskah-
naskah Perjanjian Baru yang tertua. Oleh karena itu, kita tidak akan membedakan
antara ketiga aksen tersebut. Namun, agar kita dapat membaca dengan lancar, maka
kita memberikan tekanan pada suku kata di mana terdapat aksen tersebut.
Tugas (1)
11
7. PRESENT INDICATIVE ACTIVE
Bacaan : 1 Yohanes 2 : 12 - 14
Kata pertama dalam nats tersebut di atas (gra,fw ), adalah Kata Kerja yang berarti
“Saya sedang menulis”. Tense kata gra,fw adalah Present. Arti Tense Present
biasanya menunjuk kepada suatu kegiatan yang sedang berlangsung ( sedang
dilakukan ). Jadi lebih mendekati Present Continuous Tense daripada Simple
Present.
12
7.2. Bentuk-bentuk Present Indicative Active bagi kata kerja gra,fw adalah
sebagai berikut :
TUNGGAL ARTINYA
Orang Pertama grafw Saya sedang menulis
Orang Kedua grafeij Engkau sedang menulis
Orang Ketiga grafei Dia sedang menulis
JAMAK
Orang Pertama grafomen Kami/kita sedang menulis
Orang Kedua grafete Kalian sedang menulis
Orang Ketiga grafousin Mereka sedang menulis
Setiap perkataan bahasa Yunani dalam daftar tersebut di atas, terdiri atas dua bagian,
yakni :
7.2.1. Kata Dasar graf − yang tidak berubah, dan yang menyatakan arti dasar
perkataan itu, yakni “menulis”.
7.2.2. Akhiran yang merupakan ciri khas dari bentuk kata kerja Present Indicative
Active dan sekaligus menyatakan subyeknya.
7.2.3. Untuk memarsing ( menganalisa ) bentuk kata kerja, kita menyebutnya secara
berurutan :Tense, Mood, Voice ( Active or Passive ), Pelakunya orang ke
berapa, dan jumlahnya ( Tunggal/Jamak ).
Yang dimaksudkan dengan Tense adalah the quality of the verb which has to
do with action.
Mood adalah the quality of verbs which indicates the relation of the action to
reality.
Voice adalah the quality of verbs which indicates the relationship of the
subject to the action.
13
09 douleuw Saya menjadi hamba/melayani/mengabdi
10 evgeirw Saya mengangkat/bangkit
11 evstiw Saya makan/menghabiskan
12 eu`riskw Saya menemukan/mendapatkan
13 evcw Saya mempunyai
14 qerapeuw Saya menyembuhkan/melayani/merawat
15 khrussw Saya memberitakan/berkhotbah
16 klaiw Saya menangis
17 kleiw Saya menutup/mengunci
18 krinw Saya mengadili/menghukum
19 lambanw Saya mengambil/menerima
20 latreuw Saya beribadah/berbakti/menyembah
21 legw Saya berkata/mengatakan
22 luw Saya melepaskan/menghancurkan
23 menw Saya tinggal/berdiam/tetap
24 nhsteuw Saya berpuasa
25 paideuw Saya mendidik/menuntun/menghajar
26 pempw Saya mengirim
27 perisseuw Saya
melampaui/melimpah/berkelimpahan
28 pisteuw Saya percaya/beriman
29 swzw Saya menyelamatkan
30 ferw Saya menanggung/membawa
31 futeuw Saya menanam
7.3. Contoh Lain Pemakaian Present Indicative Active Dalam Perjanjian Baru
14
Tugas (2)
1. avkouei 6. swzete
2. didaskomen 7. qerapeueij
3. legete 8. pempousin
4. fereij 9. futeuei
5. ballousin 10. perisseuomen
B. Terjemahkanlah ke dalam bahasa Yunani !
C. Bacalah Yohanes 10:1-10 dalam teks Perjanjian Baru Yunani dan daftarkanlah
kata kerja-kata kerja Present Indicative Active yang terdapat di dalamnya !
1 VAmh.n avmh.n le,gw u`mi/n( o` mh. eivserco,menoj dia. th/j qu,raj eivj
th.n auvlh.n tw/n proba,twn avlla. avnabai,nwn avllaco,qen
evkei/noj kle,pthj evsti.n kai. lh|sth,j\
2 o` de. eivserco,menoj dia. th/j qu,raj poimh,n evstin tw/n
proba,twnÅ
3 tou,tw| o` qurwro.j avnoi,gei( kai. ta. pro,bata th/j fwnh/j auvtou/
avkou,ei kai. ta. i;dia pro,bata fwnei/ katV o;noma kai. evxa,gei
auvta,Å
4 o[tan ta. i;dia pa,nta evkba,lh|( e;mprosqen auvtw/n poreu,etai( kai.
ta. pro,bata auvtw/| avkolouqei/( o[ti oi;dasin th.n fwnh.n auvtou/\
5 avllotri,w| de. ouv mh. avkolouqh,sousin( avlla. feu,xontai avpV
auvtou/( o[ti ouvk oi;dasin tw/n avllotri,wn th.n fwnh,nÅ
6 Tau,thn th.n paroimi,an ei=pen auvtoi/j o` VIhsou/j( evkei/noi de.
ouvk e;gnwsan ti,na h=n a] evla,lei auvtoi/jÅ
7 Ei=pen ou=n pa,lin o` VIhsou/j( VAmh.n avmh.n le,gw u`mi/n o[ti evgw,
eivmi h` qu,ra tw/n proba,twnÅ
8 pa,ntej o[soi h=lqon Îpro. evmou/Ð kle,ptai eivsi.n kai. lh|stai,( avllV
ouvk h;kousan auvtw/n ta. pro,bataÅ
9 evgw, eivmi h` qu,ra\ diV evmou/ eva,n tij eivse,lqh| swqh,setai kai.
eivseleu,setai kai. evxeleu,setai kai. nomh.n eu`rh,seiÅ
10 o` kle,pthj ouvk e;rcetai eiv mh. i[na kle,yh| kai. qu,sh| kai.
avpole,sh|\ evgw. h=lqon i[na zwh.n e;cwsin kai. perisso.n e;cwsinÅ
15
8. KATA KERJA - ew
Banyak kata kerja mempunyai kata dasar yang berakhir dengan huruf e. Apabila
akhiran-akhiran ditambahkan pada kata dasar yang demikian, maka terjadilah
beberapa perubahan, sebagai berikut :
e + e ⇒ ei
e + o ⇒ ou
e + vokal panjang atau vokal rangkap ⇒ e dihilangkan !
Present Indicative Active bagi filew , “Saya mengasihi” adalah sebagai
berikut :
TUNGGAL ARTINYA
Orang Pertama filw Saya sedang mengasihi
Orang Kedua fileij Engkau sedang mengasihi
Orang Ketiga filei Dia sedang mengasihi
JAMAK
Orang Pertama filoumen Kami/kita sedang mengasihi
Orang Kedua fileite Kalian sedang mengasihi
Orang Ketiga filousin Mereka sedang mengasihi
16
14 katanoew Saya memperhatikan, saya
mempertimbangkan
15 klhronomew Saya mewarisi/mendapat bagian
16 kratew Saya memegang/menangkap
17 lalew Saya mengatakan, saya bercakap
18 marturew Saya bersaksi
19 makroqumew Saya menanti dengan sabar
20 metanoew Saya berubah pikiran / menyesal /
bertobat.
21 misew Saya membenci
22 noew Saya memahami/mengerti/berpikir
23 oivkodomew Saya
membangun/menegakkan/mendidik
24 o`mologew Saya mengaku/berterus
terang/berikrar/bersumpah
25 peripatew Saya berjalan/hidup/bertingkah laku
26 poiew Saya membuat, saya berbuat
27 proskunew Saya menyembah/sujud/beribadah
28 telew Saya menyelesaikan, saya
menggenapi, saya melengkapi
29 threw Saya menjaga / memperhatikan /
memelihara
30 filew Saya mengasihi
31 fronew Saya berpikir/menaruh pikiran pada
32 fwnew Saya memanggil, saya menyebut
33 cwrew Saya memberi tempat, saya memuat
34 wvfelew Saya berguna, saya memperoleh
17
Tugas (3)
18
9. KASUS dan KATA GANTI ORANG
Kata kedua dalam nats 1 Yohanes 2:12-14 adalah u`mi/n , “kepada kalian”. Kata ini
merupakan Kata Ganti Orang Kedua berkasus Datif.
19
Catatan :
(1) Istilah kasus pada awalnya didefinisikan sebagai variasi bentuk yang dimiliki oleh
sebuah kata benda. Dari sedikitnya 20 kasus yang ada, bahasa Yunani menganut
sistim lima kasus : Nominatif, Vokatif, Akusatif, Genetif, dan Datif.
Contoh :
20
10. KATA BENDA DEKLENSI KEDUA
Ada tiga ( 3 ) Deklensi dalam bahasa Yunani, yakni tiga sistim perubahan pada Kata
Benda-kata benda Yunani. Deklensi Pertama memiliki sistim perubahan di mana
bunyi vokal a menonjol. Sedangkan Deklensi Kedua mempunyai sistim di mana
bunyi o menonjol. Sementara itu, Deklensi Ketiga mempunyai sebuah sistim di mana
akar kata konsonan menonjol.
Pada umumnya kata benda deklensi pertama berjenis Feminin, dan kebanyakan kata
benda dari deklensi kedua bergender Maskulin, dan kelompok kata bendea deklensi
ketiga lebih banyak diisi oleh kata-kata berjenis Neuter.
Jumlah terbesar dari Kata Benda bahasa Yunani ditemukan di dalam Deklensi Kedua.
Untuk alasan ini, dan oleh karena lebih mudah, maka Kata Benda Deklensi Kedua ini
kita pelajari terlebih dahulu.
Catatan
[1] Iota Subskript terdapat dalam kasus Datif Tunggal. Iota Subskript ini TIDAK
DILAFALKAN !
[2] Kasus Vokatif adalah Kasus Kata Seru, yang dipergunakan bila berkata-kata
kepada seseorang atau kepada sesuatu. Kadangkala diawali dengan kata “O”.
21
wv Kurie , swzeij = Oh Tuhan, Engkau menyelamatkan.
[4] Akhiran Kata Kerja harus sesuai dengan jumlah subyeknya. Bila subyeknya
adalah sebuah kata benda tunggal, maka harus dipakai akhiran untuk orang ketiga
tunggal. Dan bila subyeknya adalah sebuah kata benda jamak, maka harus dipakai
akhiran untuk orang ketiga jamak. Contoh :
22
19 liqoj Batu
20 logoj Kata, perkataan, Firman
21 nomoj Hukum, peraturan, UU
22 oivkoj Rumah
23 oivnoj Anggur
24 ouvranoj Langit, Surga
25 ovftalmoj Mata
26 ovcloj Orang banyak, massa
27 paralutikoj Orang lumpuh
28 potamoj Sungai
29 presbuteroj Ketua, tua-tua
30 topoj Tempat
31 ui`oj Putera
32 farisaioj Seorang Parisi
33 filoj Teman
34 foboj Rasa takut, ketakutan
35 Cristoj Kristus, yang diurapi
Contoh Lain Pemakaian Kata Benda Deklensi Kedua Dalam Perjanjian Baru :
23
Tugas (4)
24
11. SUSUNAN DALAM KALIMAT YUNANI
Oleh karena itu, para mahasiswa harus memperhatikan secara seksama ciri-ciri khas
dari akhiran-akhiran kata-kata itu, dan bukan hanya susunannya saja.
25
2. Paidi,a( mh, ti prosfa,gion Anak-anak, tidakkah kalian
e;cete È avpekri,qhsan auvtw/|( mempunyai lauk-pauk ? Mereka
menjawab kepada-Nya, "Tidak".
Ou;Å ( Yohanes 21:5 )
Dalam kalimat pertanyaan, kata-kata tanya ini selalu muncul di awal kalimat.
Berikut di bawah ini beberapa contohnya :
26
Adapun kata-kata tanya yang umum dipakai dalam bahasa Yunani adalah :
27
13. AORIST INDICATIVE ACTIVE
Dalam teks 1 Yohanes 2:14 baris ke-5, tertulis e;graya u`mi/n( neani,skoi yang
berarti “Aku dulu menulis kepada kalian, hai orang-orang muda”. Bentuknya
hampir sama dengan gra,fw u`mi/n( neani,skoi
28
Contoh Lain Pemakaian Aorist Indicative Active Dalam Perjanjian Baru
Eksegese 1 Yohanes 2 : 12 - 14
Apakah maksud Yohanes ? Tiga kali ia menulis gra,fw dan kemudian tiga kali ia
menulis e;graya. Kesejajarannya menarik perhatian. Apakah dengan memakai
Aorist, Yohanes menyebut surat lain ? Atau Injil Yohanes ??? Dan surat 1 Yohanes
ini dengan tense Present ? Atau, tense Aorist menunjukkan sebagian surat yang
terdahulu dan tense Present bagian ini ? Atau, dengan tense Aorist Yohanes
memandang tulisannya dari sudut para pembacanya ? Atau, mungkin Yohanes mau
menghindari pengulangan yang membosankan ? Diskusikan !
29
Tugas (5)
30
14. KATA PENGHUBUNG o[ti
Dalam setiap hal di 1 Yohanes 2:12-14, kata kerja gra,fw dan e;graya
diikuti oleh Kata Penghubung o[ti yang berarti “bahwa” atau “Sebab” ,
“Karena”. Diartikan “bahwa” bila anak kalimatnya menunjukkan ISI yang ditulis
oleh Yohanes. Diartikan “karena” bila anak kalimatnya menunjukkan ALASAN
mengapa Yohanes menulis.
Contoh-contoh lainnya :
31
15. KATA SIFAT
Sebagaimana halnya Kata Benda, Kata Sifat mempunyai gender, jumlah, dan kasus.
Tatkala Kata Sifat itu dipakai untuk membatasi Kata Benda, maka Kata Sifat itu harus
sesuai dengan Kata Bendanya dalam hal gender, jumlah, dan kasus.
Di dalam 1 Yohanes 2:14 terdapat frase kalimat ivscuroi, evste “Kalian adalah kuat”.
Kata ivscuroi adalah Kata Sifat yang dipakai secara Predikatif, yakni kata “kuat”
menjadi predikat dalam pernyataan mengenai subyek “Kalian”. Kata Sifat ivscuroi
ini dihubungkan dengan evste
Dalam bahasa Yunani, kata sifat yang dipakai secara predikatif biasanya mendahului
kata “adalah”. Perhatikan contoh di bawah ini :
<a> Bila tanpa Kata Sandang, kata sifat dapat diletakkan di belakang atau di
depan kata benda.
<b> Bila ada Kata Sandang, kata sifat selalu didahului oleh Kata Sandang.
32
15.3. Kata Sifat Dipakai Secara Substantif
Selain daripada itu, Kata Sifat dapat pula dipakai secara substantif, yakni di mana
kata sifat dipakai sebagai kata benda. Dengan demikian :
<1> ton ponhron berarti “Orang yang jahat ITU”, sebab tidak ada kata
benda yang menyertainya.
Catatan : Bahasa Yunani tidak mempunyai kata yang berarti “Hal”, oleh karena
itu dipakai bentuk Neuter.
33
Tunggal Maskulin Feminin Neuter
Nominatif a`gioj a`gia a`gion
Vokatif a`gie a`gia a`gion
Akusatif a`gion a`gian a`gion
Genetif a`giou a`giaj a`giou
Datif
a`giω| a`giω| a`giω|
Jamak : semua sama dengan akhiran-akhiran bagi a;gaqoj
Perhatikanlah Kata Sifat harus berakhiran sesuai dengan Kata Bendanya dalam hal :
gender, jumlah, dan kasus !!!
34
Kata sifat yang tidak mempunyai bentuk Feminin khusus, memakai akhiran-akhiran
Maskulin :
TUGAS (6)
1.
ginwskete a;gaqon logon ;
2.
i;scuroj neaniskoj filei se .
3.
a;gaqoi diakonoi e;grayan logouj sofou .
4.
e ;bleyen qronon qeou pistoj douloj ;
5. pistoj a;postoloj e;qerapeusen tuflon doulon
6. diakonoi dikaioi e;zhtesan logouj Kuriou *
7. e'kalesan a;postoloi doulouj pistouj
B. Terjemahkanlah ke dalam Bahasa Yunani !
35