Anda di halaman 1dari 2

Alat Industri Kimia Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya LATIHAN UJIAN - 01 Suatu pabrik direncanakan

n dibangun disebuah area. Bahan baku yang digunakan adalah uap A. Semula A disimpan pada temperatur kamar berada pada fasa cair. Reaksi yang berlangsung pada tahap sintesa adalah reaksi katalitik. Katalis yang digunakan adalah padatan X yang tersimpan dalam bentuk bongkahan dengan diameter antara 5-12 cm. Pretreatment katalis dilakukan pada unit yang berdekatan dengan pabrik tersebut, dengan cara katalis diolah sedemikian rupa agar bebas dari kandungan air, dan di akhir tahapan memperoleh ukuran seragam dengan diameter < 1 cm. Sebelum diumpankan katalis padat X di suspensikan terlebih dahulu dengan media reaksi C (cair) secara homogen disertai pemanasan. Proses sintesa membutuhkan katalis dalam bentuk slurry (bubur). Unit sintesa terletak 10 meter dari unit pengolahan (pre-treatment) katalis. Pada unit sintesa, Uap A akan direaksikan dengan larutan B pada sebuah reaktor berkatalis padat (X) tersuspensi dalam media reaksi C. Reaksi berlangsung pada temperatur 180 oC. Produk utama yang dihasilkan yaitu D berupa vapor yang masih mengandung produk samping E dan sisa reaktan A yang tidak bereaksi. Produk samping E dipisahkan dari keluaran tahap reaksi dengan prinsip perbedaan titik didihnya. Sisa A dikembalikan ke tahapan sintesa untuk direaksikan kembali. Katalis yang tersuspensi dalam X keluaran reaktor di dinginkan terlebih dahulu untuk kemudian dapat dipisahkan dengan prinsip pengeringan dan pengendapan, lalu mengikuti tahap regenerasi (peremajaan) katalis pada sebuah alat pemisahan. Katalis yang telah diregenerasi dikembalikan ke tahap pre treatment katalis. Soal : Gambarkan rangkaian peralatan dengan simbol baku alat industri kimia mengikuti uraian proses diatas.

Jurusan Teknik Kimia FT UNSRI LATIHAN UJIAN SEMESTER - 02 ALAT INDUSTRI KIMIA I Bijih Tanaman A disinyalir memiliki kandungan minyak yang tinggi. Dalam sebuah penelitian di laboratorium untuk memperoleh minyak tersebut, bijih dikeringkan, lalu di cacah menjadi remah-remah, lalu di tekan secara hidrolik dengan prinsip menumbuk, menekan dengan gerakan memutar agar diperoleh rendemen minyak. Minyak yang diperoleh dipisahkan dari pengotornya, dengan cara melewatkannya pada sebuah media penyaring berukuran seragam sehingga diperoleh minyak yang siap di proses (bebas pengotor) pada suhu kamar. Minyak A yang diperoleh dari tahapan sebelumnya lalu direaksikan dengan larutan B pada temperatur 70 C, sirkulasi dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh campuran reaksi yang homogen. Katalis yang digunakan adalah padatan berbentuk powder yang diletakkan dalam formasi unggun (bed) pada reaktor pipa. Setelah reaksi selesai, keluaran reaktor terdiri dari produk utama C dan produk samping D bersama dengan kelebihan larutan B yang dimasukkan berlebih. Produk utama C dan produk samping D akan di pisahkan berdasarkan berat jenisnya. Produk utama C yang sudah bebas dari komponen B memasuki tahap pencucian dengan menggunakan air panas. Produk utama liquid C yang sudah terbebas dari pengotor selanjutnya akan dikeringkan dari sisa air pencuci, lalu disimpan. Soal : Visualisasikan ilustrasi diatas menjadi rangkaian peralatan industri kimia yang paling tepat. Gunakan simbol-simbol standar.

Anda mungkin juga menyukai