THMD 08
THMD 08
Termodinamika Statistik
8.1. Pendahuluan Mereka yang mengembangkan termodinamika statistik: - Boltzmann - Gibbs dan setelah kemajuan teori kuantum: - Satyendra Bose - Albert Einstein - Enrico Fermi - Paul Dirac
Pada termodinamika statistik (menurut Boltzmann) dibedakan macrostate dan microstate suatu sistem. microstate dari sebuah sistem dapat dijelaskan bila posisi dan kecepatan setiap setiap partikel diberikan macrostate dari sebuah sistem dapat dijelaskan bila sifat-sifat makroskopik sistem (seperti tekanan, temperatur, volume, jumlah mole etc.) diketahui
86
Microstate v1 v r1 r2 v2
Macrostate P T
Pada kenyataannya yang dapat kita ketahui, tentu saja, macrostate. Sangat sulit untuk mengetahui kecepatan dan posisi partikel pada suatu waktu tertentu jumlah molekul terlalu banyak. Namun dapat kita pahami bahwa cukup banyak microstate yang berbeda dapat berkorespondensi dengan macrostate yang sama. Contoh pada pelemparan empat koin Rp 100.- (koin kecil). Satu sisi koin berupa gambar garuda, yang lain sapi. Macrostate Kemungkinan microstate (G = garuda, S= sapi) 4 garuda GGGG 3 garuda, GGGS, GGSG, GSGG, SGGG 1 sapi 2 garuda, GGSS, GSGS, SGGS, SGSG, 2 sapi GSSG, SSGG 1 garuda, GSSS, SGSS, SSGS, SSSG 3 sapi 4 sapi SSSS
M. Hikam, Termodinamika Statistik
Jumlah microstate 1 4 6 4 1
87
Prinsip dasar pada pendekatan statistik setiap microstate memiliki kemungkinan kejadian yang sama. Jumlah total microstate: 1+ 4 + 6 + 4 + 1 =16 Peluang mendapatkan macrostate terbesar pada kondisi 2 garuda dan 2 sapi, yakni: 6/16 = 37,5% Untuk 100 koin: Macrostate Garuda Sapi 0 100 1 99 10 90 20 80 40 60 45 55 50 50 45 55 40 60 20 80 10 90 1 99 0 100 Jumlah Microstate 1 1,0102 1,71013 5,41020 1,41028 6,11028 1,01029 1,41028 5,41020 1,71013 1,0102 1
88
Jumlah molekul
Jumlah molekul
kecepatan vx
89
8.2. Probabilitas Termodinamik Dalam sistem tertutup dan terisolasi, energi E dan jumlah partikel N adalah keduanya konstan. microstate yang mungkin adalah yang memenuhi kedua kondisi ini. Ketika waktu berjalan karena ada interaksi antar partikel, bisa saja sekelompok partikel berubah energinya yang mengakibatkan perubahan keadaan energi setiap partikel. microstate akan berubah namun setiap kemungkinan microstate harus memenuhi kondisi E dan N yang konstan. Jumlah microstate yang mungkin yang berkorespondensi dengan suatu macrostate k disebut probabilitas termodinamika, Wk.
W1
W2
Sifat-sifat makroskopis benda tergantung pada nilai rata-rata dalam waktu sifat-sifat mikroskopisnya. Contoh tekanan gas tergantung pada harga rata-rata laju momentum dalam suatu area tertentu.
90
Jadi dibutuhkan suatu cara untuk menentukan jumlah partikel ratarata N j pada level energi j dalam assembly.
N j disebut jumlah penempatan (occupation number) rata-rata
pada level j. Ambil Njk sebagai jumlah penempatan pada level j di macrostate k. Maka rata-rata grup yang menempati level j: N jk Wk 1 g Nj = k = N jk Wk k Wk
k
Secara rata-rata waktu juga akan didapat hasil serupa. Dapat ditulis: 1 N j = N jk Wk k 8.3. Berbagai Macam Termodinamika Statistik