Anda di halaman 1dari 44

Daftar Isi

................................................ Cerita sampul: Mengapa saya percaya bahwa Allah menciptakan dunia ini Editor Signs memberikan tiga alasan yang dia yakini bahwa Allah menciptakan kehidupan di planet kita sekitar 10.000 tahun yang lampau. Surga... Tidak dapat menunggu! Apakah surga sebuah rumah peristirahatan besar di langit di mana kita akan menghabiskan harihari kita bermain kecapi dan memoles mahkota-mahkota kita? Apa yang Alkitab katakan? Apa yang Yesus katakan mengenai hari-hari terakhir? Bukan saja nabi-nabi perjanjian lama dan Yohanes pewahyu itu yang berbicara tentang akhir dunia ini. Yesus mengajarkan sebuah khotbah yang lengkap mengenai topik ini.

Pergeseran atau Mutasi?


Apakah versi Alkitab King James satu-satunya yang menyampaikan Firman Allah dengan benar? Apakah kebenaran dari "Textus Receptus"?

Anugerah yang mahal


Intisari dari agama Alkitab secara sederhana adalah bahwa Tuhan mengasihi kita- dan karena itu Dia memanggil kita untuk mendengar dan berbuat.

Misteri dari Tungku Perapian


Beberapa prasasti kuno tersembunyi jauh di gunung-gunung dekat Gunung Sinai- salah satu di antaranya sepertinya berasal dari zaman Israel waktu keluar dari Mesir.

Perang mobil 2: Rosemond mendobrak lagi


Amy, berusia enam belas tahun, menolak melakukan sebuah tugas. Ini menimbulkan gerak bertekuk lutut- sebuah respons berlebihan bagi sebuah perbuatan yang berlebihan. Iman di atas banjir "Banjir abad itu" memusnahkan usaha ibunya dan kenang-kenangan keluarga. Peristiwa itu juga mengajarkan Jason tentang misteri iman.

Surat-surat
---------------------------Dari anda kepada Kami Ya atau tidak mengenai kloning Berhubungan dengan artikel "Apakah kloning bermoral?" [September 2001], jawabnya sudah pasti Tidak. Orang-orang yang melakukan eksperimen terhadap hewan-hewan dan makhlukmakhluk lain sedang mencoba memainkan Tuhan.
Susan Winters, Congress, Airzona.

Isu-isu etis tertentu benar muncul berhubungan dengan kloning, tetapi sains nyatanya dapat mengeliminasi kanker, serangan jantung, dan penyakit-penyakit berbahaya lainnya yang membunuh jutaan manusia dan memberi dampak kepada kehidupan keluarga. Jika Allah telah

mengizinkan para ilmuwan untuk menggunakan pengetahuan mereka bagi Allah, kemudian semua kita akan mendapatkan manfaat dari keahlian-keahlian yang diberikan Allah itu.
Jason Marketti, San Jacinto, California.

Kami menghargai artikel dari James Walter mengenai kloning, karena memberi informasi, menjelaskan sisi berbeda dari pertanyaan itu, menyajikannya dalam pandangan sejarah, dan tidak membuat keputusan apakah benar atau salah.
Dan and Sandy Felshin, email

Orang-orang Polandia dan Yahudi David Jarnes mengulangi sebagai fakta tuntutan pengarang Jan Tomasz Gross bahwa orang-orang Polandia membunuh orang-orang Yahudi di kota Jedwabne ketika perang dunia kedua ["Akarakar dari kejahatan," November 2001]. Bukunya Gross berjudul Tetangga dinyatakan menjadi salah. Pertimbangan bukti-bukti sesungguhnya membangun fakta bahwa adalah satu kesatuan Nazi Jerman dan bukan orang-orang Polandia setempat yang mengumpulkan orang-orang Yahudi itu ke dalam sebuah gudang dan membakar mereka hidup-hidup. Jan Peczkis, email Komentar dari editor: Nazi boleh jadi berperan lebih besar dalam pembunuhan massal dibanding pendapat dari Gross. Tetapi, di sebuah upacara umum Juli lalu, Presiden Polandia Aleksander Kwasniewsky meminta maaf atas keterlibatan warga negara Polandia dalam kekejaman itu. Maksud dari artikel itu adalah bahwa akar-akar dari kejahatan yang ada di dalam kita dan, kecuali oleh karunia Tuhan, itu akan bertumbuh ke dalam kehidupan. Siapa yang menjadikan Dinosaurus? Di dalam bagian surat September seseorang bertanya jika Allah menciptakan dinosaurus. Jawabannya ada di Yohanes 1:3: "Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada sesuatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan."
Ralph Wyatt, Salem, Oregon

Jika Allah menjadikan segala makhluk hidup, tidakkah itu termasuk dinosaurus dan makhluk hidup purba kala yang sekarang punah?
Carolyn Post Bowyer, email

Komentar editor : Kebanyakan para ilmuwan yang menerima konsep alkitab mengenai Penciptaan mengetahui bahwa hewan-hewan dan tumbuhan-tumbuhan benar beradaptasi dalam cara-cara minor kepada lingkungan mereka dan karena itu berubah menurut waktu. Beberapa ahli telah menyarankan bahwa mungkin Allah menjadikan makhluk hidup mirip dengan dinosaurus yang telah mengalami mutasi menjadi dinosaurus setelah dosa masuk ke dunia ini. Kehadiran Allah di dalam Perjamuan kudus Saya kecewa oleh artikel "Tubuh-Nya, Tubuh-Nya" [Juli 2001]. Artikel itu tidak membahas akar Yahudi kuno mengenai kepercayaan ini, tidak juga menyinggung banyak tulisan-tulisan dari Bapak-Bapak gereja terdahulu akan kehadiran Kristus di dalam Eukaristi.
Harold Luedtke, Peralta, New Mexico

Terima kasih atas Signs Sungguh menyenangkan menerima dan membaca Signs halaman demi halaman. Saya sungguh merasa mendapat berkat dan kasih dari siapa pun yang mengirimkannya ke alamat ke mana pun saya pindah, karena saya sering berubah alamat.
Vivian Romero, Midwest City, Oklahoma

Marilah kita semua menjadi vegetarian Artikel "Diet vegetarian bagi anak-anak" [September 2001] sudah lama dinanti-nantikan. Kita selalu berpikir mengapa perintah "Jangan kamu membunuh" kelihatannya tidak diterapkan dalam hal membunuh hewan-hewan. Secara angka, bermilyar makhluk hidup tidak berdosa ini dikorbankan dengan cara menyiksa untuk menghasilkan daging hewan mati yang disebut dengan ungkapan "daging."
Craig dan Cherie Cline, Salem, Oregon.

Catatan editor: Perintah keenam melarang untuk membunuh- pembunuhan seorang manusia oleh orang lain. Setelah banjir Nuh, Allah memberikan izin kepada manusia untuk membunuh binatang untuk menjadi makanan. Jadi hal ini bukanlah membunuh seperti dinyatakan di Alkitab. Kami mengundang reaksi anda kepada setiap artikel-artikel atau kolom-kolom dari terbitan ini. Tolong agar komentar anda tidak melebihi 250 kata. Kami berhak untuk mengedit tata bahasa, tanda baca, dan spasi. Semua surat kepada editor menjadi milik dari Signs of the Times. Alamat semua surat-surat ke Signs Letters, P.O. Box 5353, Nampa, ID 83653-5353 atau fax ke (208) 465-2531. Anda juga boleh mengirim surat email ke <letters.signs@pacificpress.com>

Agama dalam berita


....................................... Perbaktian-perbaktian di Kanada kekurangan kependetaan Kekurangan pendeta sedang terjadi di gereja-gereja besar di Kanada. Ratusan gereja persekutuan, Lutheran, Mennonite, Presbiterian, dan Anglikan sedang mencoba untuk tetap berfungsi tanpa pendeta-pendeta yang belum diurapi di gereja-gereja mereka. Bishop utama di gereja Lutheran evangelis di Kanada berkata bahwa dia menaksir bahwa 20 hingga 30 persen dari perbaktianperbaktian di gerejanya akan tanpa pendeta tidak diurapi dalam waktu dekat. Beberapa hal yang menyebabkannya: Ekonomi yang relatif kuat telah membuat mereka yang tertarik pada profesi-profesi seperti mengajar atau kesehatan, yang sering mendapatkan penghasilan lebih besar. Pensiun dini generasi muda dan mereka yang memasuki pelayanan itu sebagai karier kedua atau ketiga. Minat para wanita untuk bergabung dalam pelayanan gereja telah berkurang. Banyak mahasiswa seminari hanya mencari pertumbuhan rohani mereka sendiri, dan banyak dari pendeta yang diurapi memilih akan kekhususan itu ketimbang pelayanan perbaktian.
-Christian Century

Luteran, Methodis membicarakan persatuan Gereja Lutheran dan Methodis bertemu di Denver baru-baru ini untuk sebuah konferensi mengenai berbagi pelayanan, gereja dan perbaktian satu sama lain. Kantor-kantor oikumene nasional dari kedua denominasi itu sedang melihat untuk membangun perbaktian penuh, mirip dengan yang dibentuk baru-baru ini antara gereja Lutheran dengan Episkopal. Pertemuan ini adalah putaran ketiga pembicaraan Lutheran-Methodis dan diharapkan berlanjut secara berdekatan selama dua hingga empat tahun. Dimaksudkan untuk mengatasi perbedaanperbedaan termasuk dalam pemilihan bishop dan menempatkan pendeta-pendeta, dan apa yang boleh diminum dalam acara perjamuan kudus. Lutheran menggunakan anggur, sementara Methodis menggunakan sari anggur.
-denverpost.com

Iman agama menunda seks remaja Iman agama menolong para remaja menunda aktivitas seks, menurut sebuah survai yang dilaporkan oleh Kampanye nasional untuk mencegah kehamilan remaja. Tiga puluh sembilan persen remaja dalam survai itu berkata bahwa adalah moral dan iman agama yang paling mempengaruhi keputusan-keputusan mereka mengenai apakah mereka melakukan hubungan seks atau tidak- lebih besar dari faktor-faktor yang lain, termasuk ketakutan akan kehamilan atau penyakit yang disebarkan melalui hubungan seks. Lebih 80 persen dari 502 remaja dalam survai itu berkata kepada peneliti bahwa agama penting dalam kehidupan mereka. Tidak peduli dengan masalah kelamin atau ras, hasil jajak pendapat itu mengatakan bahwa para remaja yang sering pergi ke acara-acara gereja kurang mentoleransi hubungan seks. -Berita CNS Agama mempengaruhi investasi Iman dan nilai-nilai pribadi menolong mengarahkan keputusan-keputusan finansial lebih sepertiga para investor Amerika, menurut sebuah survai baru-baru ini. Jajak pendapat itu menemukan bahwa 36 persen para investor berkata bahwa mereka selalu atau kadang-kadang mempertimbangkan hal-hal etis dan rohani ketika memutuskan ke mana uang mereka ditanamkan. Seperti dana-dana sosial, dana-dana agama menyaring perusahaan-perusahaan akan praktikpraktik yang para investor rasakan sebagai pelanggaran. Sebuah riset oleh perusahaan Morningstar tahun 1999, sebuah perusahaan pemburu dana yang berkantor di Chicago, menemukan bahwa dana-dana sosial secara perbandingan berbuat lebih baik.
-Crosswalk.com

Apa Berikutnya?
David C. Jarnes Saya menulis baris-baris tulisan ini kurang dari dua bulan setelah para teroris menggunakan penumpang pesawat sebagai peluru kendali untuk "membom" kota New York dan Washington D.C., dan membunuh lebih dari empat ribu orang. Sekarang, beberapa orang - mungkin kelompok yang sama- sedang menggunakan sepura anthrax sebagai senjata biologis. Pada saat ini empat orang telah meninggal, beberapa lainnya telah terinfeksi, dan banyak lainnya sedang menggunakan antibiotik sebab mereka telah atau mungkin telah terkena bakteri mematikan ini. Bahaya itu telah memaksa ditutupnya beberapa gedung-gedung federal- diantaranya, fasilitasfasilitas pos dan Mahkamah Agung. Dan jaksa agung A.S. memberitahukan kepada kita untuk tetap waspada karena ada bukti bahwa serangan yang lain boleh saja terjadi sebentar lagi. Tetapi, tidak ada yang dapat memastikan kapan, dimana, atau bahkan apa yang akan dicari. Kita membaca bahwa secara khusus pusat-pusat perbelanjaan dan kereta api bawah tanah dianggap tempat yang rawan. Tetapi kemudian ada juga jaringan pembangkit listrik dan saluran air. Dan majalah-majalah berita berspekulasi tentang "senjata pembunuh massal"- senjata-senjata kimia dan biologi dan- "alat-alat nuklir yang dimasukkan dalam koper." Dapat dimengerti, kalau orang-orang bertanya, "apa yang akan terjadi berikutnya?" Mereka sedang mencemaskan kapan kita bisa hidup seperti kehidupan yang baik sebelum tanggal 11 September, 2001. Apakah alkitab memberikan sebuah harapan? Nubuatan alkitab menunjukkan bahwa kita sedang hidup di dalam dunia zaman akhir. Apa yang dikatakannya perihal masa-masa akhir adalah jelas- dan untuk kebanyakan bagian waktu, itu tidak indah. Alkitab memberikan alasan bagi kita untuk berharap. Tetapi jaminan-jaminan yang ditawarkan tidaklah seperti yang dicari kebanyakan orang. Sehingga, bagi berita-berita buruk itu, Yesus memberi nubuatan bahwa orang akan mencoba melakukan kegiatan-kegiatan biasa mereka hingga hari kedatangan-Nya yang kedua. Mereka akan makan dan minum, menikah dan dinikahkan, membeli dan menjual, menanam dan membangun.1 Tetapi, Dia mengamarkan, ketika orang melakukan yang terbaik terhadap kebiasaan ini, mereka akan menghadapi "siksaan yang dahsyat seperti yang belum pernah terjadi sejak awal dunia sampai sekarang dan tidak akan terjadi lagi." 2 Nyatanya, Dia berkata bahwa kesusahan saat itu akan begitu hebat sehingga mengancam keberadaan umat manusia. 3 "Orang akan mati ketakutan karena kecemasan berhubung dengan segala apa yang menimpa bumi ini."4 Tetapi ada juga berita baik. Pertama, sebelum kenaikan-Nya, Yesus memberi jaminan kepada umat-umat percaya mengenai perhatian dan rasa perduli-Nya: "Sesungguhnya Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." 5 Dan Alkitab berisi banyak janji-janji perlindungan Allah kepada mereka yang percaya kepada-Nya. Mazmur 91, misalnya, berkata bahwa orangorang percaya "tidak akan takut terhadap teror malam hari, ... tidak takut juga terhadap gangguan yang memusnahkan pada tengah hari. Walau seribu orang rebah di sisimu, dan sepuluh ribu orang di sebelah kananmu, tetapi itu tidak akan menimpamu." Tetapi kita harus mengingat bahwa banyak, jika tidak kebanyakan, dari murid-murid mati martir. Yesus secara eksplicit memberitahu mereka, "Dalam dunia kamu menderita penganiayaan."6 Allah tidak menginginkan kita menderita tanpa perlu, bahkan sekarang ini. Tetapi pandangan kekekalan membuat penderitaan itu kurang mencemaskan bahkan hal-hal buruk yang terjadi kepada kita dalam kehidupan yang singkat ini. Kedua, alkitab menjamin kita, "Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampui kekuatanmu."7 Ketika jaminan itu datang dalam keonteks pencobaan terhadap dosa, saya yakin Allah sama setianya dalam hal pencobaan-pencobaan dan ujian-ujian yang lain, termasuk kesusahan-kesusahan pada akhir jaman.

Ketiga, "awan" kesusahan masa akhir mempunyai "lapisan peraknya." Tidak ada yang sehat secara jasmani dan rohani menyenangi penderitaan, apakah penderitaan mereka atau orang lain. Yesus sendiri merasa takut akan penyaliban. Tetapi kesusahan akhir jaman kelihatannya tidak begitu buruk ketika kita mengingat yang mengikutinya dengan kedatangan Yesus. Dia berkata, "Apabila semuanya itu mulai terjadi, bangkitlah dan angkatlah mukamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat."8 Sehingga, apakah kesusahan-kesusahan kita sekarang akan berakhir? Dalam masa singkat, mungkin saja atau mungkin saja tidak- kita tidak tahu. Secara pasti, Alkitab memberikan ruang kecil untuk berharap tentang hidup disini dan sekarang. Tetapi di jalanan sana? Ada cerita yang berbeda! Allah telah berjanji sebuah surga dan bumi baru dimana tidak akan ada lagi tangisan, rasa sakit, atau kematian. Itulah harapan saya, dan bisa juga menjadi harapan anda. __________________________
1 6

Lihat Lukas 17:26-29. 2Matius24:21. 3Lihat Matius 24:22. 4Lukas 21:26. 5Matius 28:20. Yohanes 16:33. Lihat juga, misalnya 2 Korintus 11:23; Yakobus 1:2,12; 1 Petrus 4:12. Dan catat bahwa Matius 24:22 jelas menunjukkan bahwa umat-umat percaya adalah diantara mereka yang menghadapi masa-masa kesusahan yang tidak sejajar. 71 Korintus 10:13. 8Lukas 21:28.

David C. Jarnes Ass. Editor

Kesedihan yang tak habis-habisnya


Richard Maffeo Apakah sudah lebih tiga puluh tahun sejak saya membunuh bayi saya? Rasanya hanya baru seminggu yang lalu. Saya dapat memberitahukan kepada anda pakaian yang dipakai pacar saya ketika saya membawa dia ke klinik, dimana saya parkir mobil, berapa kali saya pergi ke tempat parkir untuk memasukan uang ke mesin parkir... Saya berumur 17, Judith, 19. Keduanya kami, saya yakin, masih terlalu muda untuk bertanggung jawab mengurus seorang bayi. "Apa katamu, kamu hamil? Saya bertanya kepada pacar saya beberapa minggu sebelumnya ketika dia baru kembali dari dokter kandungan. Saya tahu dia mengharapkan saya untuk mempersiapkan pernikahan. Tetapi, saya meminta dia untuk melakukan aborsi. Mudah untuk menyarankan alternatif itu. Saya memilih untuk percaya bahwa bayi kami itu hanyalah segumpalan sel-sel yang berkembang di perutnya. Saya memilih untuk percaya bahwa Judith berhak memilih apa yang harus ia lakukan kepada tubuhnya dan karena itu setiap bayi haruslah bayi yang diinginkan. Saya menggunakan setiap kata-kata maaf yang pernah saya dengar karena tiap-tiap kata maaf itu membebaskan saya dari kewajiban saya kepada Judith dan bayi kami. Beberapa bulan setelah aborsi itu saya dan Judith berpisah. Hari ini, calon putra atau putri saya itu sudah akan berumur 33 tahun. Barangkali dia akan menjadi seorang guru. Mungkin saya sudah menjadi seorang kakek. Tetapi tidak ada kata "mungkin." Waktu tidak bisa berputar ke belakang. Aborsi lebih dari sekedar isu mengenai "hak". Itu berimplikasi terhadap emosi dan kerohanian kita yang terlalu lambat untuk bangun dari kebohongan-kebohongan dan maaf yang mengalahkan kesadaran kita. Dan retorika ini tidak menghapuskan kesedihan yang tak putus-putusnya hingga 33 tahun berikutnya. Tetapi, saya telah menemukan sesuatu yang dapat menghapus kesedihan itu. Tahun 1972, empat tahun setelah aborsi itu, seorang sahabat memberikan kepada saya sebuah Alkitab dan memberitahu saya tentang kehidupan baru yang dapat saya peroleh di dalam Yesus Kristus. Saat membaca halaman demi halaman, saya tertarik dengan sebuah ayat tertentu, "Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah."1 Bagi saya tidak mengherankan apabila seseorang melakukan dosa. Saya telah menghidupkan kehidupan yang melawan Allah, penggunaan obat-obat terlarang, seks tanpa moral, sehingga saya tidak memerlukan seseorang untuk mengatakan bahwa hidup saya begitu kotor. Tetapi Alkitab juga berkata bahwa saya dapat dimaafkan- tidak saja bagi pelanggaran tiap hari, tetapi juga dosa telah membunuh bayi saya. "Marilah," Allah meminta melalui nabi Yesaya, "marilah kita berperkara!, ... Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba."2 Rasul Yohanes menulis, "Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan."3 Setelah lewat berminggu-minggu dan saya terus mempelajari kitab suci, saya mulai mengerti apa yang perlu saya lakukan. Pada suatu malam dengan berlutut disamping tempat tidur, saya mengakui dosa-dosa kepada Tuhan dan bertobat sebanyak yang saya dapat ingat. Ketika saya berdiri, saya juga melakukannya seperti seorang manusia baru di dalam Kristus. Walaupun bayangan kesedihan tetap ada, saya tahu Tuhan telah memaafkan segala dosa-dosa yang pernah saya lakukan... bahkan dosa membunuh bayi saya. Apakah anda berencana melakukan aborsi? Sebelum anda melakukannya, tolong berkonsultasi dengan seseorang yang perduli terhadap anda dan anak anda yang belum lahir itu. Selamatkan diri anda dari kesedihan yang tak putus-putusnya yang dapat berlangsung hingga berpuluh-puluh tahun yang akan datang. Pertolongan tersedia. Hampir disetiap buku telepon di negara bagian A.S. ini tercantum nomor telepon dari pusat-pusat krisis kehamilan dan alternatif-alternatif lain

bagi layanan-layanan aborsi. banyak gereja-gereja juga akan menolong anda secara finansial dan emosional. Apakah anda pernah melakukan aborsi? Pernahkah pacar atau istri anda melakukan aborsi oleh karena anda memaksanya? Allah yang sama yang memaafkan saya juga akan memaafkan anda. Dia memberi jaminan kepada kita melalui kitab suci bahwa setiap orang yang bertobat dan kembali kepada-Nya untuk meminta kemurahan akan memperoleh berkat-Nya sebesar dan sejauh yang dapat dijangkau oleh kasih-Nya. ____________________________ 1 Roma 3:23. 2Yesaya 1:18. 31 Yohanes 1:9. Richard Maffeo menulis dari San Diego, California .

Hal yang baru


Prioritas akhir hidup Ranking pertama adalah keadaan "bebas rasa sakit" diantara orang Amerika yang sakit serius berhubungan dengan perhatian pada akhir hidup mereka. Ranking kedua adalah keadaan "damai dengan Allah." -Majalah Harper Panjang Tangan Rata-rata pekerja restauran mencuri 204 dollar uang kontan atau barang dagangan setiap tahun, menurut sebuah riset yang disponsori sebagian oleh Dewan keamanan pelayanan makanan nasional. Kebanyakan restauran berpikir bahwa angka itu rendah. Beberapa riset juga menaksir bahwa pencuri-pencuri yang merupakan pelanggan telah meningkat sekitar 10 hingga 15 persen sejak pertengahan 1990an. -Laporan dunia & berita Amerika Remaja Kanada, bagi Agama Diantara para remaja Kanada, 78 persen percaya akan kehidupan setelah kematian, 73 persen berkata Allah ada, dan 65 persen berkata Yesus adalah Anak Allah. -Christianweek Pertumbuhan Muslim di Amerika Pertumbuhan agama Islam di Amerika melalui dua hal yaitu imigrasi dan perpindahan agama. Enam puluh delapan persen yang berpindah agama ke muslim adalah laki-laki, dan 63 persen berasal dari kelompok masyarakat Afrika-Amerika. Dua puluh tujuh persen yang pindah agama itu adalah berkulit putih, sebuah perkembangan agak baru. Lima hingga enam juta orang Amerika adalah muslim. -Christian Today Angin ribut datang Badan laut Atlantik dan Karibea menghadapi 10 hingga 40 tahun angin ribut yang lebih sering dan kuat, sebuah analisa baru dari data cuaca menunjukkan. Akibatnya, daerah pesisir pantai dan pulau-pulau dihadapkan akan bahaya terbesar akan kerusakan dalam sebuah generasi. Penyebab utama adalah pemanasan berkala dari Atlantik utara dari kathulistiwa dan penurunan simultan dalam pergeseran angin. -nytimes.com Agama vs. Rohani Lima puluh sembilan persen orang Amerika berkata bahwa mereka adalah orang yang beragama dan rohaniawan. Delapan persen berkata bahwa mereka hanya beragama, dan sekitar 20 persen berkata mereka hanya rohaniawan. Empat puluh tujuh persen kelompok terakhir memandang agama secara negatif. -Christian Century Virus pelayanan umum Seseorang telah menciptakan sebuah virus komputer untuk melakukan apa yang dia kira sebagai layanan umum. Virus itu muncul sebagai berkas yang diikutkan dalam pesan email berjudul "FWD: Help us ALL to END ILLEGAL child porn Now." Ketika penerima membuka berkas yang terikut tersebut, program itu akan mencari perangkat keras komputer yaitu berkas-berkas gambar yang memiliki nama bunyi-porno dan kemudian mengirimkan sebuah pesan email dan sebuah daftar berkas-berkas yang dicurigai kepada agen penegakan hukum yang terambil secara acak dari basis data program itu. -nytimes.com 100 tahun yang lalu di Signs "Dia yang memiliki kebenaran seperti dalam Yesus Kristus adalah positif, tetapi dia yang tidak akan fanatik atau berubah-ubah. Dia yang sungguh memegang "bentuk kebenaran itu," dingin dan

mati, adalah cenderung fanatik, berubah-ubah dan kaku. Dia berharap orang lain menyesuaikan diri dengan bentuknya yang beku. Segala sesuatu diluar itu bagi dia adalah atheis, tidak setia, kafir. Dia menganggap tempat penghakiman dan mengutuk tanpa kasihan semua yang mungkin tidak setuju dengan dia. Tetapi tidak demikian bagi yang memiliki kehidupan kebenaran. Ketika dibangun menuju kebenaran, dia tahu bahwa Allah memimpin pikiran-pikiran orang lain seperti pikiran dia sendiri. Orang lain boleh jadi bersalah dimana dia melihat kebenaran, tetapi dia juga sadar bahwa dia tidak tahu itu semua, dan dengan kasih dan simpati dia akan bekerja bagi jiwajiwa yang bersalah. Roh kasar dan menghakimi adalah bukti terbaik bahwa dia yang memilikinya menganggap bahwa kebenaran bukanlah hal paling penting- tetapi hidupnya, kasihnya, kuasanya.

Mengapa Saya Percaya bahwa Allah Menciptakan Dunia ini.


Marvin Moore Orang yang percaya evolusi (evolusionis) perlu menanyakan kepada diri mereka sendiri dimana kegagalan mereka. Menurut model evolusi tentang hidup di bumi ini, tumbuhan dan umat manusia dan semua binatang berevolusi melalui proses alami yang ketat yang berlangsung selama jutaan tahun. Tetapi sebuah jajak pendapat yang dilakukan pada bulan Februari 2001 menunjukkan bahwa hanya 12 persen orang dewasa Amerika yang percaya bahwa kehidupan yang bermula di bumi ini secara total tidak berhubungan dengan intervensi dari gaib supernatural atau tuhan. 1 Malahan, jajak pendapat yang sama menunjukkan, bahwa 45 persen percaya bahwa Allah menciptakan umat manusia sekitar 10.000 tahun yang lalu. Dan sekitar 37 persen yang lain, sementara menyetujui bahwa umat manusia berkembang selama jutaan tahun, percaya bahwa Allah memimpin proses perubahan itu. Ini berarti bahwa seperti setahun yang lalu, 82 persen orang Amerika menolak model ateis, naturalistis mengenai asal-usul kehidupan. Dan ini bertentangan dengan fakta bahwa evolusi sebagai sebuah penjelasan dari asal-usul kehidupan telah diajarkan hampir lengkap di sekolahsekolah umum di Amerika selama lebih 50 tahun. Berikan nilai F kepada para evolusionis atas usaha-usahanya untuk mendidik masyarakat Amerika! Sementara saya sendiri bukan ahli biologi, juga bukan ahli palaentologi, saya menyadari argumen-argumen yang mendukung evolusi, dan saya menyadari pengaruhnya yang hebat yang ada di berbagai institusi di masyarakat- pendidikan, pemerintahan, sains, dll. Tetapi, saya bergabung dengan yang 50 persen yang percaya penjelasan alkitab- bahwa Allah menciptakan kehidupan di planet kita ini sekitar 10.000 tahun yang lalu. Dalam tulisan yang singkat ini saya akan membagikan kepada anda tiga alasan-alasan yang saya pegang untuk kesimpulan ini. Alam menyarankan seorang Pendisain Alasan pertama adalah alam menyarankan adanya seorang pendisain. Bayangkan diri anda seorang petani dekat Detroit, Michigan, di tahun 1893. Ketika membajak ladang anda suatu hari, anda mendengar ribut oleh getaran di jalan. Anda berlari ke pinggir ladang dan menganga keheranan kepada sebuah gerobak yang bergerak di jalan tanpa ada kuda yang menariknya. Gerobak itu berbunyi kertak kertuk, sambil menimbulkan awan debu. Saya kira salah satu reaksi anda adalah, "siapa yang membuat alat itu!" Ini adalah pertanyaan baik. Tidak ada seorangpun berharap mobil pertama Henry Ford dibangun oleh dia sendiri! Dan sama-sama beralasan untuk ditanya- ketika melihat sebuah tangan, pohon, atau bunga yang indah- siapa yang membuatnya? Siapa yang membuat mata manusia? Siapa yang membuat telinga? Siapa yang membuat otak, sebuah organ dengan kekompleksan tak terbatas lebih dari komputer paling canggih sekalipun? Bilamana sains semakin menyelidiki alam, semakin kompleks alam yang ditemukannya. Sekarang kita tahu, misalnya, bahwa DNA manusia dibangun oleh 3,1 milliar "huruf-huruf" kimia. Abjad bahasa Inggris terdiri dari 26 abjad, yang kita gunakan terus menerus untuk membentuk kata-kata, kalimat-kalimat, artikel-artikel, dan buku-buku. Tulisan saya ini, misalnya, memiliki sekitar 8.200 huruf yang digabungkan menjadi 1.650 kata-kata. Abjad DNA memiliki hanya empat "huruf" yang digabungkan menjadi "kata-kata" yang tak terhitung, yang mengarahkan banyak sekali reaksi kimia yang secara tetap berlangsung di dalam setiap sel tunggal tubuh kita. Tidak diragukan lagi sekarang ini, bahkan beberapa ilmuwan mengaku bahwa kehidupan di planet kita ini bukan merupakan suatu kecelakaan. Masalah-masalah dengan evolusi

Bagi semua tuntutannya untuk "membuktikan" asal-usul kehidupan di bumi ini, evolusi sungguh mempunyai masalah-masalah yang tak terselesaikan. Sementara masalah-masalah ini tidak membuktikan teori Penciptaan, masalah-masalah ini adalah sebuah alasan yang sah untuk ditanyakan apakah evolusi mempunyai semua jawaban-jawaban yang dia akui ada. Inilah alasan kedua bagi kepercayaan saya dalam Penciptaan. Salah satu masalah-masalah ini adalah kurangnya fosil-fosil transisi dalam kolom-kolom geologis. Teori evolusi menganggap bahwa kehidupan berevolusi melalui perubahan-perubahan kecil tak terhitung dalam mahluk hidup. Kemudian kita akan berharap untuk mendapatkan banyak bentuk-bentuk kehidupan transisi atau "hubungan-hubungan" misalnya antara reptil dan mamalia dan antara kera dan manusia. Hubungan-hubungan ini hilang sekitar seratus lima puluh tahun yang lalu, ketika para ahli evolusi masih bayi. Pada masa itu para ahli evolusi menganggap bahwa penemuan-penemuan masa mendatang akan memenuhinya. Tetapi, jurang-jurang besar masih ada dalam catatan fosil-fosil, bahkan setelah seabad lamanya menggali bumi ini. Fosil-fosil baru menggantikan bentuk-bentuk kehidupan yang lebih tua dalam kolom-kolom geologis tanpa ada bentuk-bentuk transisi antar mereka. Satu masalah lain bagi para evolusionis adalah kurang tepatnya seleksi alam sebagai mekanisme untuk evolusi dari organisme yang kompleks. Seleksi alam terjadi ketika mutasi meneruskan sebuah sifat pada sebuah organisme yang memberikan suatu manfaat untuk dapat bertahan. Melalui generasi-generasi yang berkelanjutan organisme-organisme yang mewarisi sifat itu cenderung bertahan dan menghasilkan lebih turunan sementara yang lain yang tidak memiliki sifat itu akan mati sebelum mencapai usia beranak. Tetapi dapatkah perubahan kecil ini, bahkan ketika digandakan selama jutaan tahun, diperhitungkan sebagai penjelasan atas kekompleksan mahluk hidup? Para evolusionis berkata Ya. Tetapi, mayoritas mutasi-mutasi adalah berbahaya, tidak bermanfaat. Hal ini mengulur imajinasi saya melebihi penjelasan yang menganggap bahwa mutasi-mutasi yang bermanfaat itu dapat menghasilkan susunan besar bentuk-bentuk kehidupan yang kompleks yang ada di planet kita saat ini. Tentu saja perlu bagi para kreasionis (orang yang percaya akan Penciptaan) untuk mengakui bahwa penjelasan mereka mengenai asal-usul juga mempunyai masalah-masalah. Saya akan menyinggung dua hal. Percobaan-percobaan yang mengukur usia bumi ini menyarankan bahwa dunia kita ini berusia beberapa miliar tahun dan fosil-fosil di dalamnya berusia beberapa juta tahun. Ini bertentangan dengan masa yang singkat dari kehidupan di bumi ini dan mungkin usia yang singkat dari bumi itu sendiri, seperti dianjurkan oleh kronologi alkitab. 2 Bukti yang mendukung usia panjang dari bumi dan fosil-fosil adalah salah satu masalah utama yang dimiliki para kreasionis yang belum didapat jawaban yang memuaskan. Masalah yang lain adalah bukti banjir di seluruh dunia yang terjadi beberapa ribu tahun yang lalu. Ada banyak bukti bagi bencana besar itu dan pengendapan diseluruh dunia. Tetapi, data yang tersedia sekarang ini tidak menunjukkan bahwa seluruh bumi ini digenangi oleh air masa lalu yang agak dekat itu. Kejujuran tidak hanya menginginkan bahwa para kreasionis hanya menunjuk kepada masalah-masalah teori evolusi tetapi bahwa kita secara jujur menghadapi masalahmasalah dengan model kita dan menolak menerima jawaban-jawaban sederhana. Otoritas Alkitab Adalah perlu untuk memahami bahwa bukanlah karena adanya disain dalam alam atau bukanlah karena masalah-masalah dari teori evolusi yang membuktikan bahwa Tuhan menciptakan kehidupan di planet kita sekitar 10.000 tahun yang lalu. Untuk itu kita harus kembali ke Alkitab. Saya tidak dapat membuktikan, dalam cara pembuktian sains, bahwa Allah ada atau bahwa Alkitab adalah wahyu dari Dia. Saya menerima alkitab sebagai Firman-Nya untuk alasan-alasan yang lain. Salah satu yang paling penting adalah alkitab secara tepat menggambarkan umat

manusia sebagai ciptaan yang mementingkan diri, yang membunuh dan memperkosa satu sama lain, yang menyiksa orang-orang yang tidak sepaham dengan mereka, dan menjadikan perbedaan internasional dengan perang-perang menakutkan. Tetapi Alkitab tidak sekedar menggambarkan masalah ini. Dia juga menawarkan solusi yang bekerja. Allah mengubah sifat mementingkan diri kita dengan kasih, dan Dia menawarkan kita harapan akan hidup yang kekal di dalam dunia yang bebas kehajatan dan penderitaan. Pengajaran Alkitab akan dosa dan keselamatan didasarkan pernyataan buku Kejadian mengenai Penciptaan dan Kejatuhan. Menurut Alkitab, Allah menciptakan dunia ini dan manusia adalah sempurna, dan kita mengalami kemerosotan dalam hal fisik, rohani, dan moral sejak saat itu. Pada sisi lain, evolusi mengajarkan bahwa dunia, termasuk manuia penghuninya, mulai dari ketidaksempurnaan dan secara bertahap menjadi lebih baik dan lebih baik dalam segala hal yang dia miliki, tanpa pertolongan dari Allah. Kejahatan dan teorisme pada abad keduapuluh tidak menyakinkan saya bahwa solusi alami bagi penyakit manusia bekerja dengan baik! Pada sisi lain, saya telah menemukan bahwa solusi Alkitab kepada masalah dosa- yang mengubah umat manusia secara mental, emosi, dan rohanisungguh bekerja. Hal itu bekerja dalam hidup saya, dan jutaan manusia lainnya yang hidup saat ini menyaksikan bahwa hal itu bekerja dalam kehidupan mereka. Tetapi, adalah tidak konsisten secara logika untuk menerima apa yang diajarkan Alkitab mengenai keselamatan, sementara menolak apa yang dia katakan mengenai Penciptaan, menerima Kristus sebagai Yuruselamat tetapi menolak Dia sebagai Pencipta. Bagaimana Alkitab bisa salah mengenai dosa tetapi benar mengenai penyembuhan? Saya menemukan arti besar di dalam resep Alkitab bagi hidup lebih bahagia sekarang ini dan sebuah kehidupan kekal di masa mendatang, dan saya harus menyerah kepada hal itu jika saya menerima teori evolusi. Saya menyadari bahwa keyakinan saya dalam Penciptaan beberapa ribu tahun yang lalu berterbangan di dalam wajah dari otoritas yang paling diterima secara luas yang ditegaskan dunia saat ini. Tetapi, kekompleksan yang besar dari alam ini mengajak saya bahwa sesuatu yang lain dari kekuatan acak yang bekerja sendiri haruslah menjadi jawabannya, dan masalah-masalah berhubungan dengan teori evolusi menunjukkan bahwa teori itu juga tidak mempunyai semua jawaban. Saya menyadari bahwa saya tidak dapat membuktikan penjelasan alkitab seperti cara modern membuktikan sesuatu. Keyakinan saya akan Penciptaan adalah sebuah pilihan sadar yang didasarkan atas penerimaan saya akan Alkitab sebagai otoritas utama dalam kuasa Allah atas alam. Kebanyakan dari kita, saya rendah hati oleh fakta bahwa yang mendisain alam semesta ini haruslah seorang yang bijak dan penuh kuasa tak terbatas. Alkitab mengatakan kepada saya bahwa Allah menciptakan saya dan bahwa Dia mati untuk menyelamatkan saya ketika saya membangkang kepada-Nya. Saya berterimakasih atas pengetahuan saya yang sedikit akan dunia ini. Saya percaya Dia mengerti selebihnya. Jika sesuatu hal yang Dia katakan sepertinya berkontradiksi dengan apa yang saya pikirkan telah saya amati, saya mau menunggu dan melihat. Inilah cara yang terbaik yang telah saya temukan untuk menjadi seorang kreasionis di dalam dunia yang didominasi oleh teori evolusi. _________________ 1 Lihat http://www.gallup.com/poll/releases/pr010305.asp 2 Beberapa kelompok kreasionis percaya Allah membentuk planet kita ini pada masa lampau yang jauh dan bahwa Dia menciptakan kehidupan kira-kira 10.000 tahun yang lalu. Yang lain percaya Allah menciptakan planet ini pada saat yang sama ketika Dia menciptakan kehidupan di dalamnya. 3 Baru-baru ini berlawanan dengan jangka waktu bermilliard tahun yang dihitung oleh sains bagi usia bumi ini. Marvin Moore adalah editor dari Signs of the Times.

Sorga... Tidak sabar menunggu!


Richard Halverson Bayangan populer Sorga adalah sebuah rumah peristirahatan di langit dimana kita akan menghabiskan hari-hari kita bermain kecapi, memoles mahkota-mahkota kita, dan berjalan-jalan di awan-awan. Saya ragu, bahkan sebuah tempat seperti sorga dapat menangani semua kebosanan yang kita akan alami dengan melakukan itu. Sorga lebih dari sekedar sebuah negeri fantasi berawan. Sebenarnya sorga itu ada secara fisik. Itu adalah sebuah tempat harafiah- ke tempat mana kita akan pergi. Dalam Alkitab itu disebut "langit ketiga" dan digambarkan sebagai "lebih tinggi dari semua langit," 1 membedakannya dari langit, atau langit atmosfir, dan langit berisi dari bola angkasa alam semesta. Sorga telah ada sebelum bumi dijadikan, dan tempat kita di kerajaan itu telah disediakan bahkan sebelum umat manusia jatuh. Yesus menyebutnya "kerajaan disediakan bagi anda sejak penciptaan dunia ini." 2 Yesus datang ke bumi dari sorga. Dan setelah kematian-Nya, Dia kembali ke sorga untuk mempersiapkan tempat kita tiba di sana. "Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu," Kata Dia. "Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu."3 Walaupun kita bertempat tinggal di sini di bumi, kita bukanlah milik setan, yang memerintah bumi ini, tetapi milik Kristus, yang memerintah sorga dan bumi. Paulus berkata kepada orang kristen yang tinggal di Filipi, "Karena kewarganegaraan kita ada di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat, yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini, sehingga serupa dengan tubuh-Nya yang mulia."4 Tubuh kita sekarang ini hanya sementara. Di sorga nanti cacat-cacat yang kita derita akan dibetulkan: "Pada waktu itu mata orang-orang buta akan dicelikan, dan telinga orang-orang tuli akan dibuka. Pada waktu itu orang lumpuh akan melompat seperti rusa, dan mulut orang bisu akan bersorak-sorai."5 Musik adalah bagian penting dari kehidupan rohani kita sekarang. Paulus menasehati orang-orang Efesus untuk "berkata-katalah seorang kepada yang lain dalam mazmur, kidung puji-pujian dan nyanyian rohani. Bernyanyi dan bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap hati." 6 Saya kira kita dapat menganggap bahwa itu akan terus berlanjut untuk melakukan hal itu di sorga. Sementara kita harus bekerja, itu tidak akan membuat kita stress seperti yang terjadi di sini. "Mereka akan mendirikan rumah-rumah dan mendiaminya juga; mereka akan menanami kebunkebun anggur dan memakan buahnya juga. Mereka tidak akan mendirikan sesuatu, supaya orang lain mendiaminya, dan tidak akan menanam sesuatu, supaya orang lain memakan buahnya juga... Mereka tidak akan bersusah-susah dengan percuma dan tidak akan melahirkan anak yang akan mati mendadak, sebab mereka itu keturunan orang-orang yang diberkati Tuhan, dan anak cucu mereka ada beserta mereka."7 Dan pikiran-pikiran kita akan dikuasai dengan belajar bilamana alam semesta dibuka untuk kita amati dan kita berbicara dengan pikiran-pikiran terbesar dari masa itu. Misalnya Yesus berkata, bahwa kita akan duduk bersama Abraham, Ishak dan Yakub.8 Diatas semua itu, sorga akan menjadi sebuah tempat sentosa dimana tidak ada perselisihan dan perpecahan. Di sorga tidak akan ada perang, pertentangan, kematian, atau kesukaran. "Serigala dan anak domba akan bersama-sama makan rumput, singa akan makan jerami seperti lembu."9 Tetapi bahkan dengan segala hal-hal yang indah ini, sorga hanyalah sebuah tempat yang lain di alam semesta tanpa kehadiran Allah disana. Disana "kemah Allah ada ditengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka. Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak ada lagi, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu." 10 Menonton berita hari apa saja minggu itu dan saya kira anda akan setuju: Sudah saatnya "hal-hal yang lama" untuk berlalu. "Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: 'Ya, Aku datang segera!' Amin. datanglah, Tuhan Yesus."11 ______________

2 Korintus 12:2; Efesus 4:10. 2Matius 25:34. 3Yohanes 14:2,3. Filipi 3:20,21. 5Yesaya 35:5,6. 6Efesus 5:19. 7Yesaya 65:21-23. 8 Matius 8:11. 9Yesaya 65:25. 10Wahyu 21:3,4. 11Wahyu 22:20.
1 4

Richard Halverson adalah seorang evangelis untuk Konferens Uni Pasifik Utara Seventday Adventists. Dia menulis dari Coeur d'Alene, Idaho .

Apa yang Yesus katakan mengenai Hari-hari terakhir


Clifford Goldstein Pada tahun 1516, Sir Thomas More menulis tentang sebuah bangsa dengan sedikit kejahatan dan tidak ada sama sekali kemiskinan. Di negeri yang indah ini setiap orang mempunyai pekerjaan yang cukup, orang sakit akan dirawat dengan cukup, kota-kota dirancang secara sempurna dan indah, rakyat berbahagia oleh kebebasan beragama, dan kesenangan terbesar bagi mereka yang hidup disana adalah karena melakukan kebaikan bagi orang lain. Apa nama negeri itu? Utopia. Artinya "tidak ada tempat." Thomas More tahu apa yang sedang ia lakukan, menyebut pulau fantasinya "Tidak ada tempat," sebab belum ada (paling tidak sejak kejatuhan) tempat apapun seperti Utopia- dan hingga Yesus Kristus kembali tidak akan ada tempat itu. Walaupun orang bukan tidak berharap akan tempat seperti itu. Pada tahun-tahun permulaan abad 20, misalnya, banyak orang percaya bahwa kita berada di pinggiran Utopia. Setelah semua itu, kuasa utama adalah kedamaian, ekonomi bertumbuh, pengetahuan bertambah-tambah, egenetika menunjukkan janji yang besar (bekerja dengan baik dengan anjing-anjing), Cina masih terbuka bagi missionaris-missionaris, dan kereta api berjalan tepat waktu. Sehingga, pendeta dari Ratu Victoria, Charles Kingsley, menulis: "Jalan rel, kapal samudra Cunard, dan telegraf listrik adalah...tanda-tanda bahwa kita, paling sedikit pada beberapa hal, berada dalam keselarasan dengan alam semesta." Tetapi keselarasan kosmik ini, adalah singkat. Tidak lama setelah dekade pertama dari era baru ini, seorang teroris Bosnia bernama Gavrilo Princip menembak seorang pangeran Austria di jalan Sarajevo, perang dunia pertama mulai... dan akhir ceritanya, seperti mereka katakan, adalah sejarah. Walapun normal bahwa orang akan berharap akan sesuatu yang lebih baik, tidak ada dalam Alkitab yang menjanjikan sesuatu utopia yang terpisah dari dunia ini- paling sedikit tidak sebelum pernyataan radikal Allah akan sorga dan bumi setelah kedatangan Kristus.1 Kenyataannya, Yesus, di dalam teksnya yang terkenal di dalam Matius 24, memberikan gambaran manusia yang harus menolak setiap fantasi-fantasi akan utopia seperti hal itu: fantasifantasi. Tempat Khotbah besar Yesus mengenai zaman akhir adalah Bukit Zaitun di Yerusalem, dimana Dia duduk bersama-sama dengan murid-murid-Nya menatap ke kaabah dan semua bangunanbangunan di sekitarnya. Dalam konteks ini, murid-murid bertanya, "Katakanlah kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi dan apakah tanda kedatangan-Mu dan tanda kesudahan dunia?"2 Itu adalah tanggapan atas pertanyaan bahwa Yesus, di dalam teks yang relatif singkat ini, menyampaikan kursus rohani dan moral dasar dari dunia hingga kedatangan-Nya. Jawab Yesus kepada mereka: "Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu! Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata :Akulah Mesias, dan mereka akan menyesatkan banyak orang. Kamu akan mendengar deru perang atau kabar-kabar tentang perang. Namun berawas-awaslah jangan kamu gelisah; sebab semuanya itu harus terjadi tetapi itu belum kesudahannya. Sebab bangsa akan bangkit melawan bangsa, dan kerajaan melawan kerajaan. Akan ada kelaparan dan gempa bumi di berbagai tempat. Akan tetapi semuanya itu barulah permulaan penderitaan menjelang zaman baru.3 Mesias Palsu? Perang? Deru perang? Bangsa bangkit melawan bangsa? Kelaparan? Sampar? Gempa bumi? Berabad-abad sebelum percetakan- oleh mana berjuta-juta Alkitab telah dicetak yang mengajarkan orang tentang Mesias yang benar, berabad-abad sebelum pertarungan bangsabangsa atau penerus Amerika Serikat, berabad-abad sebelum perkembangan yang dahsyat dari irigasi dan pertanian, berabad-abad sebelum adanya vaksin, berabad-abad sebelum hal-hal ini yang membuat hidup manusia lebih baik- Sekalipun demikian, Yesus, dengan melihat semua

pencapaian ini pada masa lalu, dapat menggambarkan keadaan sedih dari manusia sekarang . Menakjubkan! Kemudian, diluar gerbang, Yesus menghapus semua ingatan bahwa, setelah sekian lama, setelah manusia makin berpengetahuan, makin berpengalaman, makin dewasa, itu sendiri akan lebih baik. Itulah utopia yang ideal yang diyakini oleh jutaan orang yang berarti- dan, hanya hanya 8 kata, Yesus menolak itu semua sebagai omong-kosong. Hanya permulaan Tetapi, hal-hal yang Yesus ingatkan ini hanyalah "permulaan dari rasa sakit waktu melahirkan." Kemudian Dia menggambarkan penyiksaan yang akan dihadapi oleh pengikut-pengikut-Nya: penghianatan, kebencian, kemurtadan dan kematian. Setiap orang yang mengetahui tidak hanya sejarah tetapi juga situasi yang dihadapi orang-orang kristen di banyak tempat tahu bahwa begitu benarnya Firman Yesus. Dalam teks yang sama Yesus menghunjuk ke masa awal sejarah manusia dan menggunakan itu sebagai perbandingan bagi masa-masa akhir. Kejadian itu, Air Bah: "Sebab sebagaimana halnya pada zaman Nuh, demikian pula halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia. Sebab sebagaimana mereka pada zaman sebelum air bah itu makan dan minum, kawin dan mengawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera, dan mereka tidak tahu akan sesuatu, sebelum air bah itu datang dan melenyapkan mereka semua, demikian pulalah halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia." 6 Menurut Alkitab, sebelum Air bah, orang telah menjadi sungguh jahat, bahkan hingga ke suatu titik dimana Allah merasa menyesal bahwa Dia telah menciptakan manusia itu. Ketika dilihat Tuhan, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata, maka menyesallah Tuhan, bahwa Ia telah menjadikan manusia di Bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya.7 Walaupun maksud khusus yang Yesus lakukan disini adalah bahwa banyak orang akan tidak bersedia akan kedatangan-Nya, dengan melihat ke belakang kepada mereka yang hidup pada masa air bah, Yesus menghadirkan lebih banyak kata-kata yang sebenarnya berhubungan dengan keadaan umat manusia pada masa-masa akhir. Pernyataan itu, memang, tidak bagus. Itu hanya tidak menawarkan harapan bagi setiap jenis utopia, paling sedikit bukan dalam kehidupan ini. Barangkali, hal itu akan membawa kepada maksud yang lain, yang paling penting dari keseluruhan khotbah Yesus. Maksudnya adalah ini ditengah-tengah semua kegelapan dan malapetaka dan godaan dan kesengsaraan. Ada harapan yang sangat menyenangkan, harapan akan kedatangan Kristus. 8 Hanya kejadian besar itu- kedatangan-Nya di awan-awan- dan tidak ada yang lain, yang akan mengantarkan kita ke dalam utopia. Harapan ini tidak dibangun atas sesuatu yang manusiawi. Malahan, itu muncul hanya karena kuasa gaib dari Allah, yang, mengejek tantangan dari semua ilmu, alasan, logika manusia yang akan muncul dari sorga dan akan "mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari keempat penjuru bumi, dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain."9 Dari kejadian yang besar itu sendiri Dia akan menciptakan keberadaan baru yang lengkap, tanpa perang, atau perbincangan akan perang atau kelaparan atau sampar atau gempa bumi atau penganiayaan atau ketidakadilan atau kematian. Berbicaralah tentang utopia! ________________ 1 Lihat 2 Petrus 3:13. 2Matius 24:3. 3Ayat 4-8. 4Ayat 12. 5Ayat 21. 6 Ayat 37-39. 7Kejadian 6:5,6. 8Lihat Matius 24:27,30,31,44,50. 9 Ayat 31. Apakah kedatangan Yesus harapan anda yang diberkati? Kami rindu membagikan respon anda kepada pembaca kami; lihat halaman 3 untuk instruksi. Clifford Goldstein menulis dari Silver Spring, Maryland .

Langkah Pertama: Mengakui Kita tidak berdaya


Carol Cannon Tahun ini saya berencana mengevaluasi dalam kolom ini dasar alkitab dari kedua belas langkah itu- pernyataan-pernyataan yang bersama-sama membentuk basis program penyembuhan dari kebergantungan tak sehat dari berbagai hal. Saya sering berpikir akan kedua belas langkah sebagai program perbaikan dari pengembangan karakter. Umumnya, program-program perbaikan didisain untuk menyegarkan daya ingat kita, menambahkan kemampuan menyimpan data kita, untuk mengimbangi kelemahan atau kekurangan kita. Mereka membuat pengalaman belajar semudah mungkin. Kedua belas langkah itu tidak saja untuk perbaikan, langkah-langkah itu seperti obat-obat alami yang tidak beracun, tidak menyerang, ada tersedia, tidak mahal, dan mudah dikelola. Dan mereka mempunyai pengaruh secara lembut dan berlanjut. Langkah pertama berkata : "Kita mengakui kita tidak berdaya atas kebergantungan kita, sehingga hidup kita menjadi tak dapat dikendalikan." Langkah pertama adalah sinonim dengan ide yang terbangun dengan baik bahwa langkah awal menuju Kristus dan perubahan adalah pengenalan akan kebutuhan seseorang. Ide bahwa seseorang berjuang dengan kebergantungan tidak sehat harus menyerah untuk menang- akui kekalahan total untuk mendapatkan kekuatan bertahan- adalah sebuah paradoks. Jelasnya, orang yang menghadapi sebuah masalah lebih besar dari diri sendiri harus mengakui ketidakmungkinan situasi mereka sebelum mereka memperoleh pertolongan. Sepanjang mereka mereka bertahan untuk memukuli diri mereka sendiri melawan sebuah dinding batu, mencoba menerobos masuk, mereka tidak saja akan gagal, tetapi juga melakukan sesuatu bahaya yang tidak perlu bagi mereka sendiri dan memperlemah keadaan mereka yang sudah kalah itu. Yesus sering mengilustrasikan konsep ketidak berbadayaan dalam khotbah-Nya. Itu adalah tema pelajaran pertama dia berikan kepada murid-murid-Nya, bahkan sebelum mereka "dipanggil" sebelum resmi. Pada kesempatan itu orang ramai yang mengikuti Yesus begitu banyak sehingga Dia meminta sebuah kapal pengangkap ikan sebagai tempat baginya untuk berkhotbah- tepatnya kapal Simon. Ketika Yesus telah selesai berbicara, Dia berkata kepada Simon menebarkan jalanya ke dalam air. Simon menjawab bahwa dia dan teman-temannya telah menangkap ikan sepanjang malam tetapi tidak mendapat apa-apa. Mereka telah melakukannya sesempurna mungkin; tidak ada ikan. Tetapi ketika Simon mengikuti pengarahan-pengarahan, kapalnya dibanjiri oleh ikan. Mujizat memberi makan orang banyak adalah sebuah contoh lain yang klasik. Kristus dan pembantu-pembantu-Nya berada di suatu tempat terisolasi dengan lima ribu orang yang kelaparan. Setelah hari yang panjang dan melelahkan, murid-murid menyarankan kepada Yesus untuk menyuruh orang banyak pergi sehingga mereka dapat membeli makanan. Yesus berkata bahwa tidak perlu menyuruh mereka kelaparan. "Beri mereka makan," Dia berkata. "Tidak mungkin!" mereka menjawab. Apa yang akan tetapi sekiranya mereka mengatakan baiklah, kemudian mereka membagi-bagikan roti dan ikan-ikan itu diantara kelima ribu orang banyak itu? Untungnya, murid-murid itu menyadari ketidakmungkinan dati situasi itu dan mengakui bahwa mereka tidak dapat mencapai tujuan itu. Ikhtisar mereke menentukan tahap untuk terjadinya mujizat. Dalam masa perjanjian lama, hamba-hamba Allah menghadapi halnya sama, keadaan yang kelihatannya tidak mungkin; Nuh tidak punya ide bagaimana membangun sebuah kapal; dia harus dilatih. Abraham dan Sarah diberitahukan bahwa mereka akan mengandung seorang bayi ketika mereka berumur diatas tahun-tahun mengurus anak. Musa berdiri diantara sebuah dinding air dan tentara yang makin dekat. Anak-anak Israel menghadapi pertahanan Jerikho dan mengetahui ketidakberdayaan besar akan keadaan mereka. Kusta Namaan kelihatannya tidak mungkin

disembuhkan. Mordekhai menimbulkan permusuhan dari seorang keseyangan raja yang ditentukan untuk memusnahkan semua orang Yahudi di kerajaan Persia. Allah sering menyarankan hamba-hamba-Nya untuk menyelesaikan masalah-masalah jenis ini dengan melakukan sesuatu yang kelihatannya tidak masuk akal- sesuatu yang menentang pertimbangan manusia. Apa hasilnya jika mereka menuntut (seperti sering mereka lakukan) untuk menyadari akan kelemahan mereka, kebijaksanaan mereka, atau kemauan dan kuasa kemauan mereka? Mereka akan mensabotase keselamatan diri mereka sendiri! Dan Dan ketika mereka mengatur dan menomorduakan Tuhan, Dia hanya menghindar dan membiarkan mereka untuk menemukan ketidakberdayaan mereka. Tidak ada yang mengatakan lebih baik daripada baris-baris dari buku agama populer: Tuhan tidak dapat melakukan terhadap penyembuhan manusia hingga, meyakini kelemahan dirinya sendiri, mencopot semua kecukupan diri, dia menyerahkan dirinya kepada pengawasan Tuhan... Dari jiwa yang merasa bahwa keperluannya, tidak ada yang disembunyikan.* _____________ *Ellen G. White, Kerinduan Segala Zaman (Nampa, Idaho:Pacific Press, 1940), 300. Carol Cannon adalah direktur klinis di The Bridge- Pusat pengobatan untuk masalah kecanduan di Bowling Green, Kentucky- dan penulis dari Never Good Enough (Pacific Press).

Turun berat dan Makin kokoh


Raymond O. West Ya, adalah benar: masyarakat kita telah menderita sebuah penyakit kegemukan sungguhan. Hampir satu dari empat orang dari kita sudah menjadi gemuk pendek. Mungkin kelihatannya tidak begitu jelek jika kita berkata "bulat gemuk." Akan tetapi lebih baik "montok." Tetapi tidak perduli kata sifat itu, ketika massa tubuh melibihi ideal, akan ada masalah besar di depan. Seperti penyakit gula dan tekanan darah tinggi. Atau serangan jantung dan stroke. Dan radang sendi. Percayakah anda bahkan beberapa jenis kanker? Mengapa banyak dari antara kita mempunyai tonjolan-tonjolan dimana kita ingin badan montok? Dengar sekarang, adalah begitu sederhana seperti menjadi tidak percaya. Itu karena kita makan lebih kalori (baca "makanan") dari pada yang terbakar. Jika kita tidak dapat membakar makanan Mig Mac berisi 550 kalori, kimia tubuh kita akan mengubahnya menjadi lemak dan menumpuknya di pinggul atau perut atau diawah dagu. Disana lemak itu akan tinggal hingga kita menghabiskannya melalui olah raga. Sungguh, kita dapat melakukan itu. Diperlukan sekitar satu setengah jam jalan cepat untuk sebuah membuang es krim susu. Sehingga disini dimana klub 200 memasuki pemandangan sekarang langsing. Mari kita kita setuju bahwa kehilangan 10 kg berat badan akan membawa kita dekat kepada kesempurnaan. Buang depresi anda, bebaskan jaket, pakaian, celanan panjang, dan rok yang dibuat terlalu ketat, dan turunkan tekanan darah menjadi normal. Kita akan mencapai itu. Kita akan bergabung dengan klub itu. Dua hal sederhana yang dilakukan: Kurangilah makanan sebanyak 100 kalori tiap hari. Berjalanlah (atau berenang, naik sepeda, bermain sampan) akan membuang 100 kalori yang lain. Percaya atau tidak, kita akan kehilangan hampir seperempat kilogram lemak tiap hari. Itu merupakan kehilangan 10 kilogram dalam waktu kurang dari satu tahun! Kita akan sulit melupakan makanan, dan olah raga akan memperkuat otot-otot dan membersihkan jaringan labalaba dari tengkorak kepala. Itu akan terjadi. Kami bisa menjaminnya. Terlalu sederhana untuk menjadi waras? Tidak. Tetapi itu sungguh memerlukan satu resep lagi, dan itulah komitmen. Dengan tiga serangkai itu, seseorang tidak akan gagal. Dan sepanjang komitmen itu bertahan, demikian halnya dengan berat badan sekarang. Ingin kehilangan 30 kilogram? Rencanakan sebuah tugas tiga tahunan dan tubuh langsing selamanya. Tidakkah kita memerlukan beberapa operasi plastik disini dan disana? Tidak. Bagaimana dengan makanan pokok di perut kita atau kawat untuk mengepit rahang ketat? Tidak perlu. Mungkin beberapa pil, untuk memandamkan selera untuk makanan? Mungkin tidak ditunjukkan, karena kita akan sukar kehilangan makanan-makanan itu. Tidak cukup hanya berkata bahwa kita mau menyerah terhadap makanan enak. Sebaliknya, kita masih menyenangi rasa lapar untuk makanan yang enak. Sebuah peringatan : Dokter anda sebaiknya tahu rencana pengurangan berat badan anda. Dia akan mempunyai sejumlah rencana-rencana yang baik. Ingin mencoba klub 200 itu? Bergabunglah dan berikan kepada timbangan anda di kamar mandi suatu keheranan. Raymond O. West, M.D., M.P.H., mempersiapkan kolom ini sebagai pelayanan masyarakat dari gereja masehi advent hari ketujuh. General konferens masehi advent hari ketujuh.

Terjemahan atau Mutasi?


Steven Thompson Ketika reformasi bersinar, orang-orang kristen Eropa merasa membutuhkan cetakan perjanjian baru bahasa Gerika. Tetapi naskah-naskah Gerika mana yang harus mereka gunakan? Tidak ada Tidak ada ajaran-ajaran atau surat-surat yang asli yang selamat, dan tidak ada dua cetakan yang tersedia yang identik benar. Pada bulan Agustus 1516, ilmuwan Belanda Desiderius Erasmus, ketika mengunjungi penerbit Johann Froben di Basel, Swiss, mendiskusikan suatu keperluan akan perjanjian baru bahasa Gerika. Sadar bahwa gereja Katolik Roma akan menerbitkan satu perjanjian baru di Spanyol, kedua orang itu setuju untuk segera menerbitkan edisi yang mereka miliki lebih dahulu untuk berlomba mencari pasar. Erasmus setuju untuk mencari naskah-naskah yang sesuai dan mempersiapkannya untuk diterbitkan, tetapi dalam waktu terbatas yang tersedia tidak mampu mencari sebuah naskah yang berisi keseluruhan perjanjian baru. Sehingga dia bergantung kepada sekitar lima naskah di perpustakaan universitas Basel, tetapi tidak satupun diantara naskah-naskah itu yang dibuat sebelum tahun 1000 A.D. Tetapi karena tidak ada dari kelima naskah itu yang berisi buku wahyu, Erasmus meminjam sebuah naskah abad ke 12 dari seorang sahabat. Tetapi halaman akhir yang berisi enam ayat terakhir telah hilang. Untuk mengisi kekosongan itu Erasmus menerjemahkan ayat-ayat yang hilang itu dari Alkitabnya berbahasa latin ke dalam bahasa Gerika, yang akhirnya menghasilkan istilah-istilah Gerika yang tidak ditemui di naskah buku wahyu bahasa Gerika manapun. Dia menulis catatan pinggir diantara baris-baris koreksi yang dia rasa perlu, kemudian mengirimkan naskah itu ke pengetikan. Oleh karena jadwal produksi yang terburu-buru, Erasmus tidak hanya membatasi jumlah naskahnaskah yang dapat dia konsultasikan, tetapi juga mengakibatkan kurangnya baca ulang, yang menghasilkan ratusan kesalahan-kesalahan cetak pada edisi pertama itu. Keberhasilan penerbitan Kendatipun ada kelemahan utama, perjanjian baru Gerika dari Erasmus tahun 1516 itu adalah terbitan yang sukses. Edisi kedua muncul tiga tahun kemudian yang mana Luther menerjemahkan Perjanjian baru itu ke bahasa Jerman. Tiga lagi edisi muncul tahun 1555, dan pekerjaan Erasmus ini menimbulkan pengaruh besar bagi bentuk cetakan perjanjian baru bahasa Gerika untuk masa waktu empat ratus tahun kemudian, mempertahankan semua usaha untuk perbaikan. Ada selusin ayat-ayat dalam naskah itu tidak didukung oleh naskah Gerika manapun, tetapi terjemahan itu telah menarik pembacanya. Kesalahannya jelas tetapi tidak diperbaiki pada cetakan terbaru. Pada tahun 1633 penerbit-penerbit edisi perjanjian baru Gerika membuat uraian ringkas atas pernyataan textus receptus, yang berarti "teks yang sekarang diterima oleh semua." Slogan itu melekat; karena itu hingga saat ini pernyataan itu menunjuk kepada perjanjian baru Gerika yang didasarkan atas pekerjaan Erasmus. Jelas bahwa Textus Receptus sungguh menjaga segala bentuk perjanjian baru yang ditemukan di mayoritas naskah-naskah Gerika (sekitar 95 persen), kebanyakan diantaranya dikopi antara sekitar 750 A.D. dan 1500 A.D. Pembela Textus Receptus berpendapat bahwa begitu banyak naskah-naskah yang saling mendukung, naskah itu tidak mungkin salah. Tetapi satu dari edisi awal dari teks Gerika Erasmus itu diterbitkan dengan catatan pinggir dari setiap halaman yang berisi ayat-ayat naskah yang bervariasi dengan pendahulunya. Itu adalah sebuah pengakuan untuk memikirkan koreksi-koreksi yang mungkin. Sekitar tahun 1700, hingga 100 naskah perjanjian baru Gerika telah diteliti dengan cermat. Beberapa yang dipersiapkan sekitar tahun 350 A.D. diperkirakan lebih tua dari yang digunakan

bagi Textus Receptus. Untuk membandingkan naskah-naskah itu dengan Textus Receptus, para ahli mengumpulkan sekitar 30.000 perbedaan-perbedaan. Proses memeriksa naskah tambahan berlanjut hingga 275 tahun berikutnya dengan penemuan naskah-naskah baru yang membuat jumlah perbedaan semakin banyak. Hingga sekitar seabad yang lalu, ilmuwan Gerika Fenton Hort menaksir jumlah perbedaan itu melebihi 300.000, yang mengamarkan para ahli untuk meninggalkan Textus Receptus. Kendatipun ada yang menentang, pendukung pendapat Hort mencapai dasar, dan perjanjian baru Gerika pertama yang dihapus dalam Textus Receptus dan mengikuti naskah-naskah terdahulu diterbitkan di Jerman tahun 1831. Terbitan yang lain di Inggris tahun 1857. Keduanya disambut dengan kombinasi oposisi yang ketat dan diam membisu. Teks Westcott dan Hort Kemudian tahun 1881, setelah 28 tahun kerja bersama, Brooke Wescott dan Fenton Hort menerbitkan perjanjian baru dalam bahasa Gerika yang asli . Mereka mengubah cara pengelompokan semua naskah-naskah perjanjian baru Gerika ke dalam "keluarga-keluarga", masing-masing berdasarkan usianya, lokasi geografis, dan ciri-ciri bacaan. Keluarga yang paling dipercaya, mereka berkata, diwakili oleh dua naskah yang dipersiapkan sekitar tahun 350 A.D.- Codex Veticanus (telah dimiliki oleh Vatikan selama lima ratus tahun) dan Codex Siniaticus (ditemukan tahun 1844, di Monastery St. Catherine, Gunung Sinai). Naskah-naskah ini menunjuk tingkat kebergantungan kata-kata dari satu naskah ke naskah yang lain. Mereka juga cenderung ringkas dibanding naskah-naskah Textus Receptus. Westcott dan Hort berpendapat bahwa sedikit naskah yang lebih tua seperti naskah perjanjian baru yang asli, dan banyak naskah-naskah baru dinilai seragam dalam kata-kata. Mereka dinilai sebagai kurang terpercaya, naskah paling besar yang berisi paling banyak naskah-naskah yang relatif baru atas mana Texts Receptus didasarkan. Bacaan-bacaan naskah ini lebih panjang dan lebih dipoles sebagai bukti dari penambahan tulisan. Teks ini hampir diabaikan dari teksnya Westcott dan Hort. Pendukung Textus Receptus berpendapat bahwa naskah-naskah yang lebih tua seperti Vaticanus dan Siniaticus, diproduksi pada abad-abad setelah kematian rasul-rasul, telah terkontaminasi oleh filsafat Gerika. Tetapi para sejarawan mengatakan bahwa hingga penemuan alat percetakan tidak ada waktu bagi filsafat Gerika untuk berpengaruh terhadap doktrin kristen. Para pembela Textus Receptus juga menduga keras bias doktrin atau denominasi sebagai sebuah faktor yang berpengaruh kepada pekerjaan para ilmuwan yang mempersiapkan perjanjian baru Gerika modern. Tetapi kecurigaan itu tidak mendasar untuk diteliti, karena latar belakang internasional dan multi-denominasi dari para ahli menghalangi bias denominasi di dalam pilihan mereka antara bacaan-bacaan naskah yang berbeda-beda. Beberapa orang juga menduga bahwa perjanjian baru Gerika modern adalah hasil rencana Katolik Roma untuk meruntuhkan terjemahan protestan. Tetapi, teks perjanjian baru Gerika yang diproduksi oleh Katolik abad ini cenderung mengikuti Textus Receptus, lebih dekat ketimbang yang dihasilkan oleh para protestan. Terjemahan versi King James (KJV) tidak bergantung kepada Textus Receptus. Pemerikasaan atas KJV yang bertentangan dengan Textus Receptus membuktikan hal ini. Juga, sebuah diari dari salah satu penerjemah KJV, John Bois dari Cambridgeshire, ditemukan sekitar 30 tahun lalu. Itu memberitahukan prosedur-prosedur yang digunakan, yang melibatkan perbandinganperbandingan dan seleksi-seleksi ketat dari naskah-naskah yang diketahui saat itu. Dan perlu diketahui bahwa penerjemah-penerjemah modern tidak bergantung kepada teks Westcott dan Hort. Malahan, tidak ada perjanjian baru berbahasa Inggris yang dikenal yang diproduksi abad ini didasarkan atas naskah itu. (Para ilmuwan saat ini memiliki sekitar lima juta naskah-naskah oleh mana mereka bekerja, dan banyak diantara naskah-naskah itu lebih tua dari yang tersedia pada masa Erasmus.)

Karena itu, setiap pendapat yang menguraikan hanya dua teks perjanjian baru Gerika- dimana salah satu asli dan yang lainnya korup- adalah penyederhanaan yang salah. Bilamana para ahli menemukan secara bertambah naskah-naskah terdahulu, mereka mengembangkan kesadarang yang bertumbuh dari kekurangan akan Textus Receptus dan mulai menghadapkannya kepada progam koreksi yang berlanjut hingga saat ini. Versi King James adalah sebuah terjemahan yang masuk akal bagi mereka yang merasa di rumah dengan bahasa dan gaya formalnya. Tetapi kita harus mengabaikan pendapat-pendapat dari yang berpengaruh yang lebih dapat dipercaya. Itulah teori yang didasarkan atas pengabaian. Steven Thomson adalah seorang professor agama di Avondale College, Cooranbong, New South Wales, Australia.

Berkat Berharga
Ken Holland Ketika ahli theologi terkenal Karl Barth dekat akhir hidupnya, dia diminta meringkaskan pikiranpikirannya tentang kekristenan. Tidak diragukan, penanya mengharapkan penjelasan panjang dan lambat dari profesor terpelajar itu. Malahan, Barth menjawab dengan mengutip kata-kata dari sebuah lagu yang banyak diantara kita pelajari sewaktu anak-anak: "Yesus sayang padaku; saya tahu ini. Karena alkitab mengatakan demikian." Mari kita selidiki sejenak untuk melihat apa yang dimaksudkan pesan itu. Saya kira pesan itu melibatkan dua kata: dengar dan berbuat. Banyak diantara kita yang merasa bahwa mendengar membutuhkan energi yang sangat besar. Psikiater dan pengarang Robert Peck berkata mendengar dengan baik, berkonsentrasi total kepada orang lain, adalah selalu pekerjaan yang sulit dan selalu merupakan pernyataan dari kasih. Masalah paling pokok kita terletak dalam kegagalan kita untuk mendengar dengan sungguhsungguh kepada apa yang Alkitab katakan tentang Yesus. Ambil contoh mengenai keselamatan. Seseorang bertanya kepada penginjil Dwight L. Moody, "Apa yang harus saya lakukan agar selamat?" Moody menjawab, "Sudah terlalu lambat." "Terlalu lambat untuk selamat?" "Tidak, terlalu lambat untuk melakukan sesuatu. Yesus telah membayar harga keselamatan kita dengan mati menggantikan kita di salib." Bilamana seseorang sungguh-sungguh mendengarkan dan untuk pertama sekali sungguh mendengarkan berita yang baik mengenai Salib itu dan memberi respon dengan penghargaan dan kerjasama, maka keajaiban perubahan akan berlangsung. Hati diubahkan. Iman bukanlah persetujuan intelektual yang dingin bagi sebuah doktrin, juga bukan api berpusat pada diri sendiri yang berasal dari neraka. Itu adalah komitmen total dari tubuh, pikiran, dan jiwa kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Yuruselamat. Tetapi yang pertama-tama muncul adalah mendengar- mendegar dengan sungguh-sungguh. Mereka menguburkan Mickey Mantel enam tahun yang lalu- meninggal pada usia 63. Mantle adalah salah satu pemain utama bolakasti. Dia dapat berlari seperti rusa, menjaga daerah yang luas dari pusat lapangan di stadium Yankee yang luas di New York. Dan dia dapat memukulmemukul bola-bola sulit! Sering merupakan pekerjaan yang sulit mengukur jarak yang ditempuh saat berlari yang membuat orang kagum dan percaya. Tetapi hidup Mantel bercacat. Berpuluh tahun hidup dengan minuman keras mengakibatkan penyakit lever yang begitu rusak sehingga dia harus mengalami pencangkokan. Segera setelah itu penyakit kanker yang beraksi dengan cepat tidak memberikan kesempatan baginya untuk hidup. Sebentar sebelum kematian Mantle, Bobby Richardson, seorang bekas pemain satu timnya dan pengkotbah awam Kristen berbicara melalui telepon kepada "Mick itu" dan memberitahu dia bahwa dia perlu membuat keputusan. Mantle berkata, "Saya sungguh tahu. Saya akan pikirkan itu." Kemudian, beberapa hari sebelum Mantle meninggal, dia memanggil Richardson. Hal pertama yang dia katakan adalah bahwa dia telah menerima Tuhan. Akhirnya, Mickey Mantle- Mickey Mantle yang rapuh, ramah, jujur- telah mendengar. Mendengar membawa kita kepada Allah. Mendengar juga menjaga kita disana. Meditasi adalah bagian yang lebih baik dari berdoa, karena dalam doa kita berbicara kepada Tuhan, tetapi dalam meditasi kita berhubungan erat dengan Dia. Saya kira kita semua dapat berhubungan dengan alam yang tenang menyenangkan- pada saat-saat di perkemahan ketika semua orang tertidur dan kita sendiri dengan pikiran-pikiran kita. Mungkin kita mendengar pukulan ombak yang damai di tepi danau. Allah datang kepada kita pada waktuwaktu seperti itu.

Saya yakin bukanlah secara kebetulan bahwa Tuhan menempatkan orang-orang-Nya di gurun pasir Sinai yang terlarang dan suram untuk memikirkan sesuatu untuk berlalu. Tidak ada tempat yang lebih tenang dari sebuah gurun pasir, ketika orang menyadari sifat kemanusiaan mereka yang rapuh dan tidak ada yang perlu dipelajari kecuali Tuhan sendiri. Rahasia dari bersahat dengan Tuhan terletak dalam sebuah ketenangan, pendekatan meditasi kepada-Nya yang mana kita dapat mendengar suara-Nya yang halus. Masalahnya adalah bahwa jika ada sesuatu yang kita takuti, itu adalah keheningan. Tetapi jika ada sesuatu yang kita butuhkan itu adalah keheningan, hening cukup bagi kita untuk mendengar Allah berbicara kepada kita dan memandu kita. Adalah benar selamanya bahwa satu jam tenang bersama adalah lebih berharga daripada sepanjang umur bersama umat manusia. Pemandu rohani abad ke sembilan belas Ellen G. White mencatat: Banyak, bahkan dalam masa perbaktian, gagal menerima berkat dari persekutuan dengan Allah. Mereka ada dalam keadaan sangat tergesa-gesa. Dengan langkah-langkah terburuburu mereka menekan melalui lingkaran kehadiran kasih Kristus, mungkin beristirahat sejenak dalam daerah yang sakral, tetapi tidak menunggu nasihat. Mereka tidak mempunyai waktu untuk berdiam dengan Guru itu. Dengan beban-beban mereka mereka kembali ke pekerjaan mereka.1 Kita harus beraksi Setelah kita mendengar, kita perlu beraksi. Dan aksi kita pertama haruslah menyesal. Saya yakin adalah saatnya mengakui bahwa kita sering mengabaikan Tuhan kita. Kita menjadi orang berdosa, cinta diri, dan mencintai kemewahan. Kebaikan kita telah ternodai. Nyatanya, kebaikan diejek dan ditertawakan secara terbuka di dalam masyarakat. Dunia ini sudah bersama dengan kita terlalu banyak. Sehingga kita membutuhkan pertobatan. Bagaimana kita bertobat? Ellen G. White berkata bahwa Kristus adalah yang memulai dan yang menyelesaikan iman kita. Jika mungkin bagi seseorang untuk bertobat akan dirinya sendiri, kebajikan dari pengorbanan penebusan akan menjadi sia-sia. Tetapi ini tidak mungkin."2 Dia menunjukkan bahwa Kitab suci berkata Allah meninggikan Kristus untuk "memberikan pertobatan"3 bagi kita, dan dia lebih lanjut berkata: Pertobatan berasal dari Kristus hanya sebesar pengampunan atas pelanggaran. Pertobatan adalah sebuah pekerjaan yang harus dilakukan seseorang tanpa pertolongan khusus dari Kristus, adalah teori yang salah. Orang berdosa tidak dapat mengambil langkah pertama dalam pertobatan tanpa pertolongan dari Kristus....Karunia yang bekerja pada perasaan berdosa yang mendalam dan pertobatan, seperti halnya pengampunan untuk dosa-dosa, adalah karunia dari Kristus. Jika langkah seseorang dapat diambil tanpa Kristus, setiap langkah dalam jalan keselamatan boleh jadi dapat diambil tanpa dia. 4 Kita menyimpulkan bahwa pertobatan tidak dikerjakan saat hiruk pikuk kesalahan yang menjatuhkan semangat; itu didoakan. Dan Kristus menolong kita sepanjang jalan. Sehingga, saatnya datang ketika kita harus memberikan respon secara aktif kepada panggilan Kristus untuk datang kepada-Nya dalam komitmen lengkap. Dalam hal ini saya berpikir tentang Mahatma Gandhi orang India- seorang yang disebut sebagai orang suci oleh setengah dunia ini, seorang pemimpin yang menunjukkan kuasa besar karakter dalam sokongan persaudaraan dan tanpa kekerasa. Gandhi mengenal Yesus sebagai seorang pemikir dan pemimpin besar. Dia mengagumi Yesus. Tetapi itu tidak cukup. Dia gagal menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamatnya pribadi. Pada waktu malam sebelum dia dibunuh perempuan pembantu Gandhi menyanyikan lagi dengan lembut kepadanya lagu perpindahan Isaac Watt "Ketika Saya memandang Salib menakjubkan itu." Satu baris dari lagu itu berkata, "Kasih begitu mengagumkan, begitu hebat, memerlukan hidup saya, jiwa saya, semuanya saya." Itu seperti jika Allah memberikan kepada Gandhi satu kesempatan terakhir untuk menerima Kristus sebagai juruselamatnya. Tetapi dia tidak memberikan respon. Malahan, seperti dia lakukan pada kesempatan-kesempatan yang lain, dia

beralih dari Guru itu kepada perhatian-perhatian yang lain. Dengan melakukan itu, dia kehilangan keempatan terbesar yang dapat muncul kepada setiap umat manusia. Hari berikutnya dia mati. Dalam bukunya Harga menjadi murid, Dietrich Bonhoeffer, ahli teologi kristen yang mati martir di Jerman sewaktu perang dunia II, menyatakan kasus bagi komitmen total seperti ini: Berkat murah adalah berkat yang kita berikan kepada diri kita sendiri. ajaran memaafkan tanpa mempersyaratkan pertobatan, baptisan tanpa disiplin gereja, perbaktian tanpa pengakuan. Berkat murah adalah berkat tanpa menjadi murid.... Berkat mahal adalah pekabaran yang harus dicari terus menerus, hadiah yang harus diminta, pintu yang mana seseorang harus ketuk.... Itu berharga karena itu seharga hidup seseorang, dan itu adalah berkat karena itu memberikan seseorang kehidupan yang satu-satunya benar itu. Menurut nubuatan Alkitab, kita hidup pada akhir sejarah umat manusia. Allah memberikan kepada Gandhi dan Bonhoeffer dan Mantle kesempatan untukdatang kepada-Nya dalam semua pengabdian. Dia sedang memberikan kepada kita kesempatan yang sama. Sungguh benar bahwa Yesus mengasihi kita dengan kasih yang kekal- kasih Karl Barth melihat sebagai intisari umat Kristen. Tetapi Tuhan kita memerlukan respon total dari kita. Kita harus dengar, dan kemudian kita harus beraksi. ____________ 1 Pendidikan (Nampa, Idaho: Pacific Press, 1903), 260. 2 Signs of the Times, Agustus 11, 1890. 3Kisah 5:31, penekanan diberikan. 4 Signs of the Times, ibid. Ken Holland adalah mantan editor dari Signs of the Times.

Misteri Perapian
William H. Shea Tersembunyi jauh di dalam pegunungan granit yang tinggi hanya disebelah utara dari tempat tradisional Gunung Sinai sejumlah prasasti pendek ditulis di dalam salah satu bentuk paling awal dari abjad. Kebanyakan sampel-sampel tulisan jenis ini, dikenal sebagai tulisan proto-Sinaitik, berkelompok sekitar daerah tertentu dimana pekerja-pekerja Yahudi menambang batu pirus untuk orang-orang Mesir. Beberapa dari prasasti ini terpahat pada dinding terowongan pertambangan. Tetapi tiap prasasti berdiri sendiri. Kelihatannya bahwa prasasti ini langsung berasal dari bangsa Israel saat keluar dari Mesir. Para ahli tidak setuju akan bagaimana teks prasasti itu dibaca. Tetapi, secara umum, mereka setuju kepada identifikasi 11 dari 15 huruf-huruf yang sesuai. Sebagaimana foto-foto membuktikan, pada tulisan itu terpahat huruf-huruf ini dalam kolom-kolom vertikal. Dan informasi yang terkandung dalam kolom-kolom ini memberikan arti bila seseorang membacanya dari kiri ke kanan. Jika kita mengambil 11 huruf yang disetujui para ahli, tambahkan identifikasi yang saya usulkan untuk empat huruf yang dipermasalahkan, putar baris itu, dan bagikan katakata itu, prasasti itu terbaca: W-L-cADT W-HBB 'ADYR KR. Dalam bahasa-bahasa Semitik, huruf W biasanya berfungsi sebagai penghubung, dan kelihatan peran itu dua kali dalam teks ini. Dalam bahasa Ibrani alkitab itu juga dapat memperkenalkan sebuah pernyataan, seperti yang dilakukannya disini dalam kasus pertama. Huruf L adalah preposisi umum "kepada, untuk" dalam bahasa-bahasa Semitik, dan arti itu tepat penggunaannya dalam garis pertama. Perjanjian lama dan khususnya buku-buku Musa biasa menggunakan kata ADT dan bentuknya untuk perbaktian orang Israel. Ditulis dengan bunyi b yang kuat, seperti dalam prasasti ini, kata HBB berhubungan secara langsung kepada huruf mati yang digunakan dalam nama Hobab, ipar Musa.1 Kata ADYR berhubungan dengan kata Ibrani alkitab 'adir, yang berarti "hebat, mulia, agung." Dan kata KR, dibaca sebagai kur; berhubungan dengan sebuah perapian yang digunakan untuk meleburkan logam."2 Diterjemahkan, pernyataan sederhana ini berkata, "Sekarang, bagi perbaktian dan Hobab, yang hebat adalah perapian." Mengenai itu sajakah prasasti itu? Teks itu sendiri menunjukkan bahwa itu merayakan sesuatu. Apa yang dirayakan? Apapun itu, itu pasti berhubungan dengan tempat peleburan logam yang disinggung teks ini secara ringkas, untuk- menurut kata sifat yang digunakan dengannyapeleburan itu merupakan suatu pekerjaan yang baik bagi seseorang. Disini, sebuah ladang arkeologi kecil akan menolong kita. Prasasti ini ditemukan di tebing sebelah timur Wadi Nasb. Di Wadi itu sendiri ada temuan arkeologi aneh- sebuah tumpukan limbah besi dari tembaga yang melebur! Tumpukan limbah ini tidak hanya tumpukan kecil tak berarti; jumlahnya sangat banyak. Mengenai itu Sir Flinder Petrie menulis pada tahun 1906, Di Wadi Nasb ada banyak limbah dari tembaga yang melebur, yang tingganya kira-kira enam atau tujuh kaki, dan terbaring sepanjang 500 kaki di lembah, dan lebarnya 300 kaki, tetapi Bauerman [ahli geologi Jerman yang menggambarkan itu sebelum Petrie melihatnya] mengatakannya dengan luas 250 x 200 yar... Disamping limbah besar ini, yang mungkin berukuran 100.000 ton, saya melihat melihat banyak limbah tercecer sepanjang jalan menuju tulisan itu. Tulisan yang dimaksud Petrie adalah prasati yang berlokasi dekat ke prasasti Proto-Sinaitik yang kita bicarakan (yang tidak Petrie perhatikan waktu itu). Kedua teka-teki bahasa arkeologi ini cocok bersama-sama dengan baik: wadi memiliki setumpukan limbah dari kegiatan peleburan yang melibatkan tungku perapian, dan sisi bukit diatasnya berisi prasasti yang berbicara mengenai perapian. Hobab dan umat

Siapa yang merayakan kegiatan-kegiatan dengan prasasti ini? Untuk jawabannya, kita harus melihat kembali kepada bagian pertama dari prasasti itu. Prasasti itu berisi dua kata referensi, satu menyatakan sebuah kelompok kolektif dan satu lagi menyatakan individu. Prasasti itu mengistilahkan kelompok kolektif "umat itu." Penggunaan kata itu disini yang biasanya digunakan di bahasa Ibrani alkitab yang menyatakan perbaktian Israel menyatakan dengan kuat bahwa Israel adalah "umat" itu. Tetapi, kita tidak dapat membuat hubungan ini secara langsung karena prasasti itu tidak menggunakan kata Israel. Tetapi sebuah bukti lain memperkuat penafsiran ini. Bersama dengan umat itu, prasasti itu menyinggung seorang individu yang melaksanakan kegiatan ini- Hobab. Menurut Bilangan 10:29, Hobab adalah anak Rehuel, yaitu bapak mertua Musa. (Jelasnya, Rehuel adalah nama lain bagi Jitro.3) Catat dimana Jitro/Rehuel dan Hobab muncul dalam narasi Sinai. Jitro muncul pada awal dari mereka, ketika orang Israel tiba di Sinai. 4 Setelah tinggal disana sebentar dan menolong Musa mengatur kemah, dia kembali ke negrinya. Pada sisi lain, Hobab masih di Sinai dengan orang Israel hingga setahun kemudian ketika mereka siap-siap pergi menuju Tanah Perjanjian itu. Sebagai bukti, Musa bertanya kepada Hobab untuk berperan sebagai penunjuk jalan sepanjang perjalanan itu karena dia tahu daerah itu dengan begitu baik. Sehingga bukti itu menyarankan bahwa Hobab tetap tinggal dengan Orang Israel sepanjang setahun tinggal di Sinai. Jika dia tinggal dengan mereka selama masa waktu itu, dia mungkin bekerja dengan mereka. Pekerjaan jenis apa kira-kira yang dia ikut lakukan? Hakim-hakim 4:11 mencatat bahwa Hobab adalah seorang Keni oleh saudara sesukunya, dan orang Keni dikenal sebagai pengerajin logam- memang, nama suku mereka menunjukkan bahwa mereka pandai besi. Kemudian teks alkitab ini menempa sebuah hubungan berarti antara prasasti di Sinai itu dan tumpukan limbah logam didekatnya. Pemrosesan tembaga adalah tipe kegiatan utama orang Keni seperti yang akan dilakukan oleh Hobab. Tetapi timbunan limbah logam itu begitu banyak. Bagaimana orang Israel telah menggunakan semua tembaga yang ditunjukkan oleh timbunan limbah itu yang mereka hasilkan? Sekali lagi catatan alkitab mengenai lama waktu di padang belantara menolong menjawab pertanyaan kita. Orang Israel tidak menghabiskan waktu mereka di Sinai dengan tidak berbuat apa-apa. Mereka bekerja. Lebih khususnya, mereka mengkonsentrasikan usaha-usaha mereka kepada satu proyek membangun tertentu: pembangunan tempat ibadah- kaabah Israel yang dapat dibawa-bawa yang digunakan ketika berjalan dari Mesir ke Tanah perjanjian. Deskripsi dari proyek ini mengambil tempat di hampir 15 pasal terakhir dari buku Keluaran. Pertama datang instruksi mengenai bagaimana membangun tempat perbaktian itu dan kemudian deskripsi dari bagunan itu sendiri. Perjanjian lama menyebut perunggu 130 kali, dan 35 dari referensi ini terjadi di bab-bab terakhir buku Keluaran. Peran utama perunggu dalam kontruksi tempat perbaktian menjelaskan mengapa bagian keluaran ini berisi begitu banyak referensi mengenai perunggu. Ditaksir bahwa diperlukan dua setengah ton perunggu untuk memenuhi kebutuhan tempat perbaktian itu. 5 Sehingga, tiga buah bukti telah muncul bersama-sama: (1) referensi dalam teks alkitab bagi "perbaktian" (dari orang Israel), kepada Hobab, dan kepada proses peleburan, (2) prasasti di Sinai yang menjelaskan hal-hal yang sangat sama, dan (3) timbunan ampas biji dari tempat peleburan disekitar Wadi Nasb. Secara jelas, kemudian, disini kita mempunyai temuan yang menakjubkan dari prasasti dari masa awal keluarnya bangsa Israel dari Mesir yang berhubungan dengan deskripsi alkitab perihal aktivitas mereka di Sinai saat itu. Teks ini menyebut nama seorang yang Alkitab kenal melalui waktu dan tempat saja. Pada masa itu semua referensi tambahan alkitab kepada orang-orang Israel berasal dari milenium pertama sebelum masehi atau kemudian setelah itu. Teks ini mendorong horison dari informasi jenis itu kembali ke pertengahan millenium kedua A.D., pada masa yang mana prasasti-prasasi ProtoSinaitik diberi penanggalan oleh asosiasi Mesirnya. ___________________ 1lihat Bilangan 10:29; Hakim-hakim 4:11.

2Lihat Ulangan 4:20; 1 Raja-raja 8:51; Yeremia 11:4; Amsal 17:3; 27:31; Yesaya 48:10; Yehezkiel 21:18-22. 3Lihat Keluaran 2:16, 18, 21; 3:1. 4Keluaran 18:1ff. 5 Jumlah tembaga yang dimurnikan yang dinyatakan oleh timbunan ampas biji yang ada di Wadi Nasb jelas melebihi yang dua setengah ton perunggu yang Nahum Sarna, dalam komentarnya pada saat keluaran, ditaksir digunakan untuk konstruksi tempat ibadah. Orang-orang Israel boleh jadi telah meleburkan logam digunakan untuk senjata dan peralatan di rumah disamping yang mereka gunakan dalam perlindungan. Orang lain. disamping orang Israel- orang Kenit misalnyamungkin telah menggunakan tempat itu sebelumnya dan/atau setelah orang Israel gunakan. Pada saat dia pensiun, William H. Shea, Ph.D. adalah direktur dari Institut Riset Alkitab General Konferens Masehi Advent hari ketujuh, spesialisasinya dalam studi-studi perjanjian lama.

Jubah
Benjamin Baker Diberitahukan sebuah cerita klasik mengenai dua anak laki-laki. Yang seorang bertumbuh dalam kemiskinan yang tak terkatakan; yang lain bertumbuh diantara kekayaan melimpah. Yang satu adalah anak dari seorang pengemis; yang satu lagi anak seorang raja. Yang seorang mempunyai hidup yang sukar dan menderita; yang lain dengan hidup mudah dan menyenangkan. Kedua anak laki-laki itu bertemu dan menyadari bahwa mereka kelihatan mirip. Keduanya kelihatan tidak merasa puas dengan hidup mereka. Anak miskin itu ingin menjadi kaya dan berkuasa. Pangeran muda itu ingin bebas dari kehidupan istana. Mereka memutuskan untuk bertukar posisi. Anak miskin itu memakaikan jubah ungu pangeran, sementara pangeran itu memakaikan pakain kumal. Ketika mereka berpisah, anak kaya itu hidup sebagai anak miskin. Dan anak miskin itu, karena pakaian pangeran yang diberikan dan kemiripannya dengan pangeran, hidup sebagai seorang pangeran. Cerita ini membawa suatu kenyataan yang tidak dapat dipercaya dari pekabaran Yesus Kristus. Dia, Anak dari Raja, secara sukarela melepaskan pakaian pangeran-Nya untuk menderita bagi kita atas hukuman yang patut kita terima. Dia hidup tiga puluh tiga tahun dengan sempurna dan kemudian mati dengan kematian yang paling jahat, mengalami hukuman penuh atas dosa-dosa kita. Sekarang dia menawarkan kepada kita jubah kerajaan-Nya. Kristus diperlakukan seperti seharusnya kita terima, sehingga kita boleh diperlakukan sebagaimana Dia seharusnya diperlakukan. Dia dihukum atas dosa-dosa kita, yang bukan bagian Dia, sehingga kita boleh dibenarkan oleh kebenaran-Nya, yang bukan bagian kita. Dia menderita kematian yang merupakan milik kita, sehingga kita boleh menerima kehidupan yang merupakan milik-Nya.* Ada harapan bagi anda. Anda bisa bebas dari keadaan kemiskinan dan tanpa harapan. Anda dapat memperoleh hidup baru. Tetapi seberapa besar dosa anda, tidak perduli apa yang telah anda lakukan, ada harapan. bagi mereka yang merasa semuanya telah usai, bagi mereka yang merasa bahwa Allah tidak menerima mereka, ada harapan dalam Jubah Kristus. Jubah-Nya gratis, tetapi itu berharga segala sesuatu. Itu membuat mereka yang tidak berterima menjadi berterima, mereka yang tidak menurut menjadi menurut, dan mereka yang tidak sempurna menjadi sempurna. Hak anda untuk meminta. __________________ *Ellen G. White, Kerinduan segala jaman (Nampa, Idaho: Pacific Press, 1940), 25. Benjamin Baker adalah mahasiswa teologi tingkat akhir di Oakwood College, Huntsville, Alabama.

Hidup dengan Anak-anak ------------------------------John Rosemond

Perang Mobil
"Pak! saya telah memutuskan mobil jenis apa yang saya mau dapatkan bila saya berumur 16 tahun. Lihat ini!" "Eric," saya berkata, sambil menyingkirkan fotokopi dari Pedagang Mobil yang dia tempelkan ke muka saya, "saya telah berkata kepadamu seratus kali, saya tidak akan membeli untukmu sebuah mobil bila kamu berumur 16." "Mengapa tidak!" "Saya sudah katakan mengapa tidak." "Ya, tetapi mengapa tidak?" "Karena kamu tidak butuh sebuah mobil untukmu sendiri, Eric. Kita punya dua mobil. Kamu akan dapat menggunakan salah satu dari kedua mobil itu." Beberapa alasan-alasan untuk menolak bahkan untuk mempertimbangkan membeli Eric sebuah mobil bila dia berumur 16 adalah: Philosopi (Memberikan mobil kepada anak berumur 16 hanya untuk mengembangkan pemikiran bahwa sesuatu dapat diperoleh tanpa usaha apapun.) Ideologi (Para orang tua yang membeli mobil untuk anak-anak remaja mereka menurutkan sifat kapitalis/materialistis mereka.) Dan yang terakhir, saya punya alasan praktis untuk menolak berawal dari kenyataan. (Sebuah mobil membutuhkan banyak biaya.) Kemudian umur 16 tiba dan demikian halnya dengan surat ijin mengemudi, dan Eric mulai membawa mobil saya. Pada saat-saat tertentu saya pergi tanpa mobil. Dan menyakitkan bila masuk ke mobil setelah dia gunakan, melihat tempat duduk pengemudi ditarik ke dekat setir dan kaca spion belakang dihadapkan menuju ke lantai dan meter bahan bakar menunjuk kosong. Dan Eric tidak memperoleh pekerjaan karena dia tidak mempunyai transportasi sendiri, yang berarti saya harus membayar biaya asuransi dan bahan bakar. Saya utarakan rasa frustasi saya kepada istri saya, Willie, yang berkata, "Kita sebaiknya membeli dia sebuah mobil." Karena itu kami membeli Eric sebuah mobil. Perempuan yang memerintah. Sebenarnya, ketika kami berbicara mengenai hal itu, Willie dan saya memutuskan mobil itu akan menjadi berkat ganda bagi Eric. Itu akan menjadi sebuah tanggung jawab ketimbang sebuah pemberian. Karena itu kami membuat rencana sebagai berikut: 1. Kami membeli dia sebuah mobil dengan harga tidak terlalu mahal dan membuat titel dalam namanya. "Mobil ini milikmu, Eric," kami berkata, "kunci, sediakan dan masukan ke dalam." 2. Kami menutupi semua biaya-biaya- bayaran bulanan, asuransi, bahan bakar gas, perawatan dan perbaikan-perbaikan- untuk selama tiga bulan. 3. Sejak bulan keempat, Eric harus membayar, atas uangnya sendiri, asuransi, bahan bakar, perawatan, dan perbaikan-perbaikan. Tetapi, kami akan terus membayar cicilan kredit. (Setelah itu, karena dia memiliki mobil untuk dia sendiri ini akan bermanfaat besar bagi kami, sesuatu yang harus kami bayar.) 4. Sejak uang bulanannya tidak cukup untuk membayar pakaian, rekreasi, dan biaya-biaya mobil, dia harus mencari pekerjaan sampingan. Syarat yang kami berikan adalah bahwa pekerjaannya tidak mengharuskan dia pulang ke rumah lewat jam sepuluh malam pada hari-hari kerja dan tidak boleh lebih 2 malam dalam seminggu bekerja malam. 5. Untuk mempertimbangkan adaptasi oleh karena memperoleh pekerjaan, kami mengijinkan nilai-nilainya untuk turun sedikit saat ujian pertama. Tetapi setelah itu, kami mengharapkan untuk menyesuaikan prioritas sehingga nilai-nilainya akan kembali ke nilai-nilai sebelumnya.

6. Jika nilai-nilainya jatuh dan tidak makin baik dalam satu masa penilaian, akan diberlakukan masa percobaan, berarti dia hanya akan diperbolehkan membawa mobilnya ke sekolah dan kerja. Masa percobaan akan berlangsung selama satu masa penilaian berikutnya. 7. Jika, pada akhir percobaannya, nilai-nilainya masih belum kembali ke tingkat semula, dia harus berhenti bekerja. 8. Jika, setelah berhenti bekerja, dia tidak mempunyai uang untuk asuransi dan biaya-biaya lain mobilnya, maka mobil itu harus dijual. 9. "Dan kamu harus tahu, Eric," kami akhiri, "ini mobil terakhir yang pernah kami beli untukmu." Karena itu, yang pertama-tama Eric lakukan dengan mobilnya adalah mencari sebuah pekerjaan memasukan stok obat ke rak obat di sebuah toko obat. Dan lihat, nilai-nilai tidak turun sedikitpun! Malahan, makin baik, yang hanya menunjukkan bahwa tanggung jawab memperanakan tanggung jawab. Karena Eric bertanggung jawab secara finansial bagi mobilnya, dia perduli akan kebersihan mobilnya. Tujuh tahun kemudian, ketika mobil itu dijual, mobil itu kelihatannya masih seperti baru. Ahli psikologi keluarga John Rosemond adalah direktur dari Center for Affirmative Parenting, Gastonia, North Carolina. Untuk informasi bagi Parenting Newslettersnya, telepon (800) 5252778. Situs Webnya adalah <www.rosemond.com>

Perang Mobil 2 : Rosemond Menulis Kembali


Bilamana istri saya, Willie, dan saya akan meninggalkan rumah suatu sore, saya berkata kepada Amy, berumur 16, bahwa kami butuh bantuannya. "Kami punya acara pesta malam ini, Amy, dan kami mempunyai tugas-tugas untuk diselesaikan. Sementara kami pergi, tolong vakum (membersihkan abu) lantai bawah dan bersihkan kamar mandi lantai bawah." "Setiap saat ada pekerjaan tambahan disini," katanya, "Bapak memberikannya kepadaku! Bapak tidak pernah memberikan pekerjaan tambahan kepada Eric!" "Dia berkata hal yang sama." "Baiklah, saya tidak perduli! Saya berkata seadanya!" "Baiklah, kami lebih menyayangi Eric, atau apapun yang kamu coba katakan kepada kami. Apapun itu, kami membutuhkan kamu untuk memvakum dan membersihkan kamar mandi." "Minta Eric melakukan itu." "Amy," aku berkata, "bukan kamu yang ngatur disini. Kami yang ngatur." "Baiklah, berikan pekerjaan itu kepada orang lain, karena saya tidak akan melakukan apapun hari ini. Saya akan beristirahat." Saya berpikir tentang ini sesaat. "Baiklah Amy," aku berkata, "jika kamu tidak memvakum dan membersihkan kamar mandi, maka saya akan melakukannya setelah tiba di rumah nanti." Dan kami pergi. Ketika kami tiba di rumah, tidak ada yang dikerjakan, sehingga saya memvakum dan Willie membersihkan kamar mandi. Selanjutnya, kami tidak bergitu kecewa. Ketika saya memvakum, saya tidak menjerit ke lantai, "Hei, Amy! Apakah kamu mendengar mesin vakum berbunyi? Kamu tahu, mesin ini tidak bekerja karena kamu!" Tebak siapa yang menjalankannya karena kamu tidak melakukannya?" Tetapi saya mengambil nafas dalam-dalam dan memvakum. Dan Amy pergi keluar malam itu, dan kami sudah menikmati pesta malam dan semuanya senang. Saya bertanya, apa seharusnya yang telah saya lakukan atas tingkah laku Amy yang tidak menurut perintah? Memintanya tetap tinggal di rumah malam itu? Tidak! Satu hal terakhir yang saya inginkan sewaktu pesta makan malam adalah seorang anak berumur enam belas tahun dengan kepala panas berjalan di lantai atas sambil menghentakkan kaki, mencoba memberi tahu setiap orang betapa sedihnya dia. Sehingga saya tidak melakukan apa-apa. Saya mengambil jalan untuk tidak marah- dan menunggu. Palu Jatuh Seminggu kemudian saya pulang dari kantor melihat Amy dan teman wanita terbaiknya, Angie, di dapur, berbicara dengan asiknya. "Ada apa, gadis-gadis?" Saya bertanya "Oh, Bapak," Amy menjawab tiba-tiba, "malam ini akan menjadi yang terbaik! Kami akan menonton suatu pertandingan, kemudian kami akan berkumpul bersama-sama teman-teman di Smokey Joe, kemudian kami akan pergi ke rumah Alison untuk berpesta!" "Oh sayang," saya berkata, "Saya hampir lupa." "Lupa apa?" Amy bertanya. "Amy, kamu tidak boleh keluar malam ini." "Apa?" "Saya begitu kecewa untuk membereskan yang kotor-kotor, Amy, tetapi tidak mungkin kamu keluar malam ini." "Tetapi Pak, saya sudah merencanakan ini selama tiga hari!" "Saya tahu, saya tahu, tetapi itu tidak mungkin." "Tetapi mengapa? Maksud saya, saya butuh alasan." "Jadi anda butuh alasan. Apakah kamu mau saya memberitahukannya di depan Angie?" "Ya! Dia teman terbaik saya!"

"Baiklah, Angie, kalau begitu saya akan memberitahu kamu. Minggu lalu, Nyonya Rosemond dan saya meninggalkan rumah dan meminta Amy untuk memvakum lantai dan membersihkan kamar mandi karena kami pergi ke pesta malam itu dan Amy berkata bahwa dia tidak akan melakukan apapun dan dia tidak melakukannya." Saya melihat kepada Amy, yang matanya menyala. "Amy kamu masih belum mengerti." "Mengerti apa?" dia membentak. "Kamu belum mengerti bahwa tidak bebas untuk tidak menurut. Ketika kamu menentang seseorang dengan otoritas yang sah- dalam kasus ini, saya dengan ibumu- ada hadiah yang harus dibayar, lekas atau lambat. Hadiah karena kamu tidak menurut, gadis kecil, belum tiba. Kamu tidak akan keluar malam ini karena peristiwa minggu lalu." KAAAAAAABOOOOOOOM!!!! Amy pergi dengan cepat. Di tengah-tengah ocehan dan umpatannya, saya berbalik dan mulai pergi meninggalkan ruangan itu. Secara tiba-tiba, anda dapat mendengar peniti seperti dalam pepatah jatuh. "Bagaimanapun saya akan pergi!" Saya berhenti, berbalik dengan lambat, dan melihat ke mata Amy. "Seorang anak harus melakukan apa yang harus dia lakukan, Amy," saya berkata, dan dengan itu saya meninggalkan ruangan itu. Seorang pembaca berkata: "Kamu akan membiarkan dia pergi?" Ya, saya membiarkan dia pergi. Ini beberapa alternatif. 1. Saya dapat menggertak, "Coba saja, gadis kecil! Kamu keluar dari rumah ini dan, dan, dan..." Dan isu mengancam, setiap perbedaan yang menyebabkan dia membuktikan apa yang diajarkan kepada kami dalam Kejadian 2 dan 3, menjadi bijak: bahkan Tuhan saja tidak dapat membuat anak-anaknya untuk menurut. Penurutan adalah selalu merupakan sebuah pilihan, tidak perduli seberapa besar otoritasnya. Tolong, pembaca yang kekasih, dengarlah suara pengalaman disini. Jangan anda pernah memaksa seorang anak untuk membuktikan kepadamu bahwa anda tidak dapat membuatnya menurut, tepatnya apa yang anda paksakan kepada seorang anak untuk membuktikan ketika anda memberikan ancaman- khususnya ketika anak tidak berpikir langsung, seperti kasus Amy pada saat itu. 2. Coba dan hentikan dia untuk meninggalkan rumah. Sekarang, bukankah itu gambaran yang menarik? John Rosemond dan anak perempuannya berumur enam belas tahun bertempur di halaman belakang untuk kejuaraan dunia dari pergulatan keluarga yang tidak berfungsi. 3. Amy meninggalkan rumah, masuk ke mobilnya, dan pergi. Saya berlari dari rumah, melompat ke mobil saya, dan mengikuti dia di sepanjang jalan kota dengan kecepatan tinggi. Ini kelihatannya tidak akan baik bagi berita jam sepuluh: "Selamat malam, ini LaGorgeous berbicara langsung dari Gastonia, North Carolina, dimana seorang polisi telah menahan seorang pengemudi mobil berkecepatan tinggi. Di mobil yang satu, adalah seorang ahli keluarga nasional terkenal John Rosemond. Sedangkan di mobil yang lain, anak perempuannya yang berumur belasan tahun. Polisi melaporkan bahwa kedua mobil mencapai kecepatan lebih dari seratus mil perjam satu jam sebelum kota, dan kantor polisi, dibantu oleh helikopter yang membawa seorang tim FBI SWAT anti-teoriris khusus, kami dapat menghentikan mobil itu. Setelah ditangkap, dilaporkan bahwa Rosemond dan putrinya, walaupun diborgol, mulai menendang dan mencoba menggigit satu sama lain. Para pemirsa mungkin tahu Rosemond sebagai seorang pengarang banyak buku mengenai mendidik anak dengan sehat. Lebih sebelas." Anda lihat, saya tidak punya pilihan rasional tetapi membiarkan dia pergi, dan saya bangga akan diri saya pribadi karena menjadi rasional. Sehingga, untuk menyambung: Amy memakai jaketnya dan berlari keluar rumah, Angie mengejarnya. Saya naik ke lantai atas dimana Willie sedang membaca. Saya membuka horden jendela di kamar kami dan menonton mereka di jalanan. "Beritahu saya apa yang terjadi," Willie bertanya. "Amy berjalan menghentakkan kaki di jalanan. Saya tidak dapat mendengarnya, tetapi saya dapat berkata bahwa dia sedang berteriak. Kelihatannya Angie berbicara kepadanya. Amy masuk ke

mobilnya. Angie berbicara kepadanya dari pintu samping pengemudi. Amy keluar dari mobilnya dan membanting pintu mobil." Dan demikian berlalu selama lima belas atau dua puluh menit, setelah itu kemudian masuk kembali ke rumah, membanting pintu, naik keatas keatas sambil menghentakkan kaki, membanting pintu kamarnya, dan tidak kelihatan hingga sore hari berikutnya, ketika dia turun ke lantai bawah, melihat saya dan berkata, "Saya membenci bapak selama-lamanya!" dan pergi, membanting pintu saat dia keluar. Amy tetap marah selama beberapa hari. Kemudian, meminta ijin kepada saya saat melakukan sesuatu, dia menjadi manis dan menawan. Jika Amy telah pergi Saya menggambarkan apa yang Angie katakan kepada Amy di jalan. Dia berkata, "Amy, jika bapakmu menghukum kamu malam ini dikarenakan sesuatu yang kamu lakukan enam hari yang lalu, pikirkanlah apa yang akan dia perbuat jika kamu pergi! Dan kamu tidak akan tahu kapan dia akan lakukan itu." Seorang pembaca bertanya: "Sehingga, John, apa yang akan kamu telah lakukan jika Amy benarbenar pergi?" Menyadari tidak ada yang efektif yang dapat saya lakukan saat itu, saya telah mengambil nafas dalam-dalam dan menunggu sebuah kesempatan strategis. Yang akan saya lakukan kira-kira seperti ini: Senin pagi, tiga hari kemudian: Amy kembali ke rumah pada pukul 7:45, mengatakan, "Pak! Mesin mobil saya tidak mau hidup!" "Saya tahu," saya berkata dengan dingin. "Tidak, Pak, sungguh, mobil saya bahkan tidak jalan!" "Bapak tahu, sayangku. Mobil tidak akan hidup tanpa batere." "Apa maksud bapak?" "Maksud saya bahwa tadi malam, setelah kamu tidur, saya mengambil batere keluar dari mobil. Dan sebelum kamu berkata sesuatu, saya sarankan agar kamu mendengarkan saya." "Kenyataannya, Amy," saya melanjutkan, "Ibu dan saya telah memutuskannya karena kamu meninggalkan rumah tanpa permisi pada Jumat malam, kamu akan tidak memakai mobil selama satu bulan. Kamu tidak dilarang, tetapi kamu tidak akan dapat menggunakan sebuah mobilmobilmu atau mobil kami. Setelah satu bulan, saya akan mengembalikan batere itu ke mobilmu, jika dan hanya jika, anda menjadi anak yang sempurna selama waktu itu- berarti tidak akan ada perbincangan, tidak ada pembangkangan, tidak boleh marah. Jika ada pelanggaran pada bulan itu, maka larangan itu akan diperpanjang pada bulan berikutnya, dan jika juga ada pelanggaran pada bulan kedua maka kami akan menjual mobilmu, karena kami tidak akan memberlakukan larangan itu lebih dari dua bulan. Dan ceritanya, jika akhirnya kami menjual mobilmu, mobil berikutnya yang akan kamu pakai adalah mobil yang kamu beli dari uangmu sendiri. Oh, satu hal lagi, sebelum kamu mengatakan sesuatu sama sekali, tolong mengerti bahwa bulan masa percobaanmu mulai (pada saat saya melihat jam tangan saya)...sekarang!" Itulah contoh yang saya sebut "Gerak bertekuk lutut"- sebuah akibat yang begitu kuat, begitu mengagumkan, begitu penting, begitu kritis, bahwa sama sekali tidak ada yang perlu dipertanyakan oleh seorang anak tetapi berkata "Paman," tetapi dengan segan. Apakah orang tua menyadarinya atau tidak, mereka selalu berkuasa untuk membuat anak pada posisi bertekuk lutut. Kunci untuk penggunaan yang tepat dari gerak bertekuk lutut adalah: Anda harus menggunakan sebuah gerak bertekuk lutut dengan tidak terlalu lambat atau terlalu cepat. Salah satu sangat mengurangi efektivitasnya. Gunakan gerak bertekuk lutut hanya satu kali pada bulan biru. Makin banyak gerak bertekuk lutut digunakan makin kurang potensial penggunaannya kemudian. Gerak bertekuk lutut haruslah membuat anak tunfuk dengan mengagumkan. Mereka jangan ditaklukkan dengan gegabah, tetapi harus dipikirkan dengan baik.

Yang paling penting, harusnya tidak ada sama sekali yang anak dapat lakukan berhubungan dengan gerak bertekuk lutut itu. Sebuah gerak bertekuk lutu adalah tidak patut. Yang saya maksudnya bahwa gerak itu membuktikan kepada seorang anak, satu kali untuk semuanya, bahwa orang tuanya berarti bersungguh-sungguh. Anda lihat, anak-anak yang berjalan pada pepatah lurus dan sempit perlu sedikit telanjang ketika mereka tidak menjalani jalan yang benar. Tetapi seribu orang yang agak telanjang tidak mencukupi untuk mengembalikan kepada jalan seorang anak yang tak terkontrol. Menggunakan orang-orang telanjang- cercaan, membuang kesempatan baik untuk waktu yang singkat dan seterusnya- untuk mengatasi anak yang nakal, seperti mencoba menghentikan seekor gajah dengan sebuah pemukul lalat. Faktanya adalah, ketidakpatutan mempersyaratkan ketidakpatutan yang sama, tanpa tujuan saya menghubungkan kepada disiplin yang membuat benci, yang jahat, atau sadis. Hanya kenangan. John Rosemond adalah direktur dari Center for Affirmative Parenting, Gastonia, North Carolina, penulis kolom regular untuk Signs.

Ruang untuk Bertumbuh Q : Anak perempuan remaja

saya telah berjuang secara akademik sepanjang hidupnya.Sekarang saya punya perhatian yang baru: Dia kelihatannya tidak memiliki ketertarikan kepada lawan jenisnya. Tidak perduli apapun yang saya lakukan, saya tidak dapat membuatnya tertarik kepada pria. Menurut anda apa yang sebaiknya saya lakukan?

A:

Saya menyarankan kepada anda untuk tidak cepat mengambil kesimpulan tentang orientasi anak anda. Fakta bahwa anak anda mempunyai masalah dalam belajar saya kira anak anda boleh jadi memiliki kurva perkembangan mental yang agak lambat. Sering isu-isu sosial, emosional, tingkah laku, dan belajar berkelompok bersama. Anak kelas dua yang tidak dapat konsentrasi di ruangan kelas sering bermain-main dengan abak-anak lebih muda pada saat istirahat. Anak SLTP yang susah mengerti pelajaran matematika boleh jadi mempunyai kesulitan membaca isyarat sosial. Anak lelaki SMU yang memiliki masalah membaca boleh jadi membutuhkan waktu yang lebih lama untuk meminta kepada seorang perempuan untuk pergi pacaran. Kalau kasusnya bukanlah skenario diatas, adalah penting menyadari bahwa setiap orang dewasa menurut langkahnya sendiri. Hanya seperti beberapa anak belajar membaca lebih cepat dibanding anak-anak lain, beberapa anak remaja lebih cepat berpacaran secara alami dibanding anak lainnya. Anak muda yang mempunyai kesulitan di sekolah sering merasa kalah secara emosional. Mereka boleh jadi merasa bahwa mereka di pinggiran kehidupan sosial dan takut untuk mengambil resiko sosial, tidak ingin mengundang rasa malu akan penolakan lebih lanjut. Sementara kita menunggu anak-anak kita mengambil langkah selanjutnya, cenderung kita melihat teman-teman kelompoknya, membuat perbandingan-perbandingan, dan panik. Saya sarankan anda untuk hati-hati sementara anda mencari pertolongan bagi putri anda semasa saat-saat sensitif dan penting dalam hidupnya ini. Sering anak-anak remaja bingung akan identitas seks mereka. Pada masa informasi yang merlimpah ini ketika begitu banyak materi yang tersedia perihal homoseksualitas, banyak diantara kita menanyakan pertanyaan-pertanyaan yang tidak pernah terjadi kepada kita bertahun-tahun yang lalu. Mudah bagi para remaja dalam kategori putri anda untuk mulai bertanya orientasi mereka sendiri, atau belum lebih buruk, disebut homoseksuil oleh para guru atau teman-teman yang memandangnya seperti "berbeda" karena mereka tidak pernah pergi pacaran dengan lawan jenisnya. Adalah penting bagi anda untuk memegang pandangan yang jelas bagi putri anda sementara dia bertumbuh menurut jadwal dia. Saya tidak mengatakan bahwa para orang tua haruslah tetap menyangkal seorang anak pria atau wanita menghadapi homoseksualitas. Tetapi surat anda tidak berisi sesuatu yang membuat saya percaya bahwa putri anda berada pada tempat ini. Dia, seperti ribuan anak remaja lainnya, berada dalam posisi rapuh di masyarakat. Dengan dasar sosial-emosi yang lemah, dia sedang berjuang untuk mendapatkan cara berhubungan dengan dengan orang lain. Seperti anda hubungkan, dia kekurangan sahabat jenis kelamin apapun dalam kehidupannya. Sekarang dia sedang berjuang untuk mendapatkan siapa dia. Akan lebih mudah baginya untuk berbaur dengan setiap kelompok yang menawarkan dia dasar indentitas dan persahabatan dan filsafat hidup. Diberikan kebutuhankebutuhannya sendiri dan kecenderungan dalam masyarakat kita, saya tidak dapat menolong tetapi berpikir bahwa dia seorang kandidat utama untuk komunitas homoseksual. Saya menyarankan anda untuk melawan sifat panik untuk mencari teman-teman pria bagi putri anda dan berfokus untuk mendapatkan tempat dimana dia merasa berterima dan merasa bagian dari kelompok itu. Lebih dari segala sesuatu sekarang ini, dia membutuhkan pengalaman sosial positif yang melibatkan wanita dan pria. Apakah dia terlibat dalam kelompok orang muda gereja? Apakah ada aktivitas sukarelawan masyarakat dimana dia boleh menjadi bagian dari kelompok itu? Saya merasa anda dan suami anda telah menjadi terlalu terlibat dengan isu-isu sosial putri anda, mengatur hal-hal kecil dalam hidupnya dan mencoba mendorongnya pada arah dimana dia belum siap untuk hal itu. Hal ini boleh, pada kenyataannya, mempunyai pengaruh sebaliknya dari apa

yang anda harapkan. Dia boleh jadi merasa janggal dan tidak siap untuk mulai berpacaran sehingga dia mulai mempertanyakan identitas seksnya. Hal yang terbaik yang dapat anda lakukan sekarang adalah membiarkan tekanan dan hubungan anak anda dengan kelompok temannya yang sehat. Apa yang dibutuhkan, lebih dari sesuatu yang lain, adalah penerimaan. Sandra Doran, Ed.D., adalah seorang konsultan pendidikan dan pembimbing guru. Baca kolomkolomnya di situs web <www.tagnet.org/power lines>. Bagaimana menurut anda? Kirim komentar anda; lihat halaman 3 untuk petunjuknya.

Dialog
Yang terhormat Signs:
Artikel "Setelah Kematian, Kemudian Apa? oleh Maylan Schurch [September 2001] menghadirkan konsep bahwa orang-orang kristen yang meninggal adalah "tidur." Pertanyaan saya adalah, Bagaimana dengan pernyataan Yesus kepada penjahat yang di salib, "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus."? Penyataan ini kelihatannya menunjukkan dengan jelas bahwa pencuri itu akan di sorga dengan Yesus pada hari kematian fisiknya.

Gembala Auvenshine, Tucson, Arizona Anda benar bahwa kami di Signs of the Times memandang kematian sebagai "tertidur," sebuah keadaan tanpa sadar. Saya akan mulai respon saya dengan beberapa pendapat umum, setelah itu saya akan mengomentari pertanyaan anda. Kebanyakan umat Kristen percaya bahwa umat manusia terbuat dari tubuh dan jiwa, dan bahwa hanya tubuh yang dapat mati. Jiwa disebut tidak dapat mati. Tetapi apakah ini benar? Apakah Alkitab memandang jiwa sebagai sesuatu yang tidak dapat mati, atau apakah itu juga akan mati? Untungnya, kata jiwa muncul agak sering di kedua Perjanjian Lama dan Baru, memberikan banyak bukti untuk dipelajari. Dengan penyelidikan yang hati-hati membuatnya jelas bahwa, menurut Alkitab, jiwa itu dapat mati. 1 Di dalam Perjanjian Lama, Yehezkiel 18:20 berkata, "Orang yang berbuat dosa, itu yang harus mati." Di dalam Perjanjian Baru, kata yang hanya pernah diartikan sebagai "jiwa" dalah Gerika adalah kata Psuche (disebut psue-KAY), juga kadang-kadang diartikan "hidup." Pertanyaan adalah apakah penulis-penulis Perjanjian Baru mengerti psuche yang dapat mengalami kematian. Jawabannya adalah Ya. Contoh yang paling jelas adalah Wahyu 12:11. Berbicara mengenai para martir, Yohanes berkata bahwa "mereka tidak mengasihi nyawa mereka (bahasa Gerika: psuche) sampai kedalam maut." Tetapi, sejumlah ayat-ayat dalam Perjanjian Baru menyarankan bahwa, paling sedikit bagi umat Kristen, kehidupan berlanjut segera setelah kematian. Salah satunya adalah Lukas 23:43, yang anda tanya. Dalam ayat ini yang umumnya diterjemahkan, Yesus menjanjikan kepada pencuri di salib bahwa dia akan di sorga hari itu juga, segera setelah kedua mereka mati. Bagaimana kita menjelaskan ini dengan bukti Alkitab bahwa jiwa dapat mati? Apakah Alkitab memandang jiwa sebagai sesuatu yang dapat mati, atau apakah itu dapat mengalami kematian? Pada masa Alkitab bahasa Gerika tidak ada tanda-tanda baca. Ini terkadang menghadirkan suatu tantangan bagi para penerjemah, karena perubahan dalam tanda baca dapat mengubah arti kalimat itu secara signifikan. Perhatikan, misalnya, perbedaan bahwa dua koma membuat arti berbeda bagi kalimat-kalimat berikut ini: Guru itu berkata kepala sekolah itu bodoh. Guru itu, kepala sekolah itu berkata, bodoh. Kata-kata dalam kedua kalimat itu sama, tetapi kedua koma membuat kalimat kedua sangat berbeda dengan kalimat pertama. Inilah masalah yang kita hadapi berhubungan dengan perkataan Yesus kepada pencuri di salib itu. Itu dapat dibuat tanda baca dalam dua cara, dengan arti berbeda: Sesungguhnya Aku berkata kepadamu hari ini juga, engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus. Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus. Di dalam kalimat pertama Yesus berkata kepada pencuri itu "hari ini" bahwa mereka akan bersama-sama di Firdaus, tetapi tanpa mengatakan kapan. Di dalam kalimat kedua Dia

menjanjikan kepada pencuri itu bahwa mereka akan bersama-sama di sorga hari itu juga- hari Jumat penyaliban. Kedua tanda baca itu benar menurut bahasa Gerika. 2 Kita percaya cara pertama dekat kepada pengajaran Alkitab tentang kehidupan setelah kematian. Sebuah faktor penolong dalam menentukan cara yang mana menerjemahkan "kata-kata" Yesus kepada pencuri di salib itu bahwa terjemahan pertama lebih hamornis dengan perkataan Yesus kepada Maria pada pagi hari kebangkitan. Dia berkata, "Jangan engkau memegang Aku, sebab Aku belum pergi kepada Bapa." 3 Jika kita memahami bahwa Yesus telah berjanji kepada pencuri itu bahwa mereka akan bersama-sama di Firdaus pada hari Jumat penyaliban itu, Dia tidak akan berkata kepada Maria bahwa Dia belum pergi kepada Bapa-Nya. Masing-masing pernyataan itu menyingkirkan yang lain. Sehingga, karena Yesus mengatakannya dengan jelas, dua hari setelah Penyaliban, bahwa Dia belum pergi ke Firdaus, di tempat mana Takhta Bapa berada,4 kita dapat menyingkirkan cara terjemahan kedua dari pernyataan-Nya kepada pencuri di salib. Kita diberikan cara terjemahan kalimat pertama, yang berarti bahwa Yesus hanya berjanji bahwa Dia dan pencuri akan bersama-sama di Firdaus tanpa berkata kapan. Karena ini adalah cara penerjemahan yang tepat akan kata-kata Yesus dan karena itu lebih harmonis dengan fakta-fakta yang ada, itu menjadi pilihan penerjemahan. ___________________ 1 Untuk evaluasi yang lebih lengkap dari kata jiwa dalam Alkitab, lihat buku saya Apa yang terjadi setelah anda mati? (Nampa, Idaho: Pacific Press, 1992). Untuk membeli kopinya anda boleh melihat situs web <www.adventistbookcenter.com>. 2 Bahasa Gerika dengan bahasa apa Perjanjian Baru ditulis tidak memiliki huruf besar. 3 Yohanes 20:17, 4Bandingkan Wahyu 2:7 dengan Wahyu 22:1,2. Marvin Moore Editor

Orang Pertama ..............................

Iman Diatas Banjir


Jason Magness
Pada bulan April 1997, Orang Grand Forks, Dakota Utara, dan tetangga-tetangga mereka di Grand Forks Utara, Minnesota, mengalami apa yang disebut dengan "banjir abad ini." Sungai merah di Utara, yang membagi dua kota, naik mencapai ketinggian 26 kaki. Orang-orang kota membangun tanggul dari kantong-kantong pasir untuk mencoba mencegah bencana banjir. Sekolah diliburkan. Universitas tutup. Perusahaan juga tutup agar para pegawainya dapat membantu mengatasi banjir. Tanggul-tanggul itu cukup tinggi untuk melindungi kota itu dari ketinggian air hingga sekitar 48 kaki. Tim insyiniur militer yang datang menolong mengatakan bahwa tanggul-tanggul itu cukup. Tetapi sebuah badai menerpa, membawa lebih banyak air. Tanggul-tanggul itu dibuat makin tinggi. Bahkan walikota, Pat Owens, keluar ke jalan, mengangkat karung-karung pasir yang berat itu. Masyarakat yang berjumlah 60.000 orang diminta untuk menyelematkan dirinya masing-masing. Mereka menempatkan lebih dari 35 juta karung-karung plastik; tanggul-tanggul itu mencapai ketinggian 52 kaki. tetapi sungai itu naik hingga ketinggian 54,11 kaki. Apa yang terjadi berikutnya adalah evakuasi besar-besaran, yang terbesar terjadi di Amerika Serikat sejak perang saudara- dimana 56.000 orang dipaksa untuk pindah. Orang tua saya ada diantara mereka. Di tahun 1995, setelah berpisah lama, orang tua saya telah pindah ke Grand Forks memulai hidup yang baru bersama-sama. Ayah saya mendapatkan pekerjaan mengajar bahasa Inggris di Universitas. Di tahun 1996 mereka membeli sebuah rumah, dan ibu saya memenuhi mimpinya yang panjang untuk dapat membuka sebuah toko suvenir dan barang-barang antik. Kemudian banjir itu muncul. Ketika kota itu dibuka kembali, teman satu kamar di sekolah, Sam, dan saya datang dari Oklahoma memberi pertolongan. Situasi itu berlebihan. Bantuan pekerja-pekerja palang merah veteran mengibaratkan kota itu sebagai zona perang. Disamping bangunan-bangunan usaha, ada 12.000 rumah rusak. Iman kecil keluarga saya benar-benar diuji. Toko antik ibu saya berada di tengah kota dimana banjir yang mencapai ketinggian 5 kaki telah merusaknya. Kami diberitahu untuk membuang setiap barang-barang yang telah direndam air banjir yang terinfeksi itu; ibu kehilangan barang-barangnya sekitar 90 %. Bisnis ibu adalah barang-barang antik dan koleksi-koleksi, tetapi kesenangan ibu terdekorasi dengan barang-barang itu. Tokonya itu telah menjadi satu cara untuk menyalurkan kesenangannya. Dia mengatur kembali tokonya itu setiap bulan, bekerja hingga malam hari untuk membuat agar segalanya sempurna. Sering dia waktu tiba di rumah menceritakan sebuah lelucon tentang begitu sedihnya dia karena dia telah menjual sebuah lemari terbuat dari pohon cemara atau tempat tidur tua yang telah kelihatan cantik di tokonya. Dia bahkan memberi potongan harga kepada pembeli yang meninggalkan barang-barang yang telah dibeli hingga dia dapat mencari penggantinya. Tadinya saya berpikir bahwa kehilangan usahanya akan merupakan hal yang sulit baginya untuk ditangani. Ternyata tidak. Rumah kami dua mil jauhnya dari sungai, sehingga sebelum kami kembali kami agak optimis. Tetapi air banjir telah mengisi lantai rumah dan hampir satu kaki tingginya. Ketika kami memompa keluar airnya sehingga kami dapat turun ke lantai dasar, kami begitu tercengang akan kerusakan itu. Tiga inci lumpur telah menutupi lantai, dan baunya sungguh menjijikan. Untuk beberapa hari kami memeriksa puing-puing itu,. Bapak saya, Sam, dan saya keluar dari rumah agar ibu dapat memeriksanya. Bilamana ibu mengatakan tidak perlu menyimpannya lagi, maka kami akan membawanya ke pinggiran jalan, yang akan dikumpulkan dengan barang-barang buangan lainnya yang banyak.

Setiap kami keluar membawa barang-barang itu, ibu menangis. Tetapi kami tahu bahwa kami tidak punya pilihan tetapi harus melanjutkan pekerjaan tersebut, sehingga kami mencari kekuatan di hati kami yang terdalam. Setelah berhari-hari berlalu, kekuatan itu menjadi lebih sukar didapatkan. Pada hari ketiga kami melakukan pembersihan lantai dasar, kami membawa keluar lemari pakaian yang telah rusak oleh air. Ibu kembali menangis. Dia membuka laci-laci lemari itu dan memindahkan laci paling bawah dimana pakaian nikahnya dan kotak sepatu berisi surat-surat cinta dari bapak tersimpan, yang telah dia simpan selama dua puluh tahun. Kami memeluk ibu dan kemudian membiarkannya dengan pikiran-pikiran sedihnya. Beberapa menit kemudian, kami membawa lemari penyimpan barang yang tua. Saya tidak tahu apa isinya, tetapi ketika ibu melihatnya ibu menangis sedih sekali. Diantara tangisanya, dia melihat sepatu bayi, binatang mainan, selimut-selimut, dan mainan-mainan bayi milik suadara kembarku dan milik saya, juga album foto yang berisi foto-foto meliputi waktu dua puluh lima tahun. Semuanya itu rusak. Saya tahu Ibu merasa seperti menyerah, dan melihat keadaan ibu seperti membuat saya ingin meyerah juga. Saya merasa sedih, sakit hati, dan marah kepada sesuatu: sungai itu, bencana itu, para insyiniur militer itu, dunia dan Tuhan. Setiap orang telah berdoa agar banjir itu dicegah. Dan mereka telah bekerja mencurahkan hati dan tenaga mereka untuk menyelematkan kota itu, rumahrumah mereka, dan hidup mereka. Tetapi banjir itu telah datang. Saya sangat marah kepada Tuhan. Akhirnya ibu berhenti menangis dan menjadi sangat diam. Mukanya pucat, sorot matanya hampa. Saya berlutut disampingnya. "Ibu, mungkin kita bisa menyimpan beberapa dari barang-barang ini. Mungkin kita keringkan saja foto-foto ini..." Ibu tidak segera menjawab. Ketika dia menjawab, suaranya pelan sehingga sukar kudengar. "Tidak jadi masalah, tidak apa-apa. Semuanya telah lenyap." Cara dia menyatakan kata-kata itu melemahkan imanku. "Engkau masih percaya," saya berbisik, berbunyi hampir sekosong tatapannya. "Saya tahu," dia berkata, tetapi saya kira dia tidak bermaksud seperti itu. Saya kembali ke lantai dasar dan mulai membuang rasa frustasi saya di antara puing-puing itu. Saya berada di sudut ruangan dimana piano bapak berdiri. Piano itu telah berpindah sepuluh kaki dan terbalik, dibawah barang-barang antik ibu, menimpa piano itu. Kemudian saya berhenti. Sesuatu di dinding batu di sudut dimana piano berdiri menarik pemandangan saya. Pada saat itu saya tahu bahwa Tuhan tidak meninggalkan kami. Dan walaupun saya tidak mengerti mengapa semuanya itu terjadi dengan cara seperti itu, saya mengerti bahwa ada satu alasan. Karena alasan apa secarik kertas musik telah menempel di dinding batu, empat kaki dari lantai. banjir telah memisahkan kertas tersebut dari ikatannya kumpulan-kumpulan musik majalah Reader's Digest- utamanya lagu-lagu sekuler dengan sedikit lagu-lagu agama yang dimasukkan. Musik itu terawat dengan sempurna. Pada minggu-minggu dan bulan-bulan berikutnya, orang tua saya mulai membangun kembali. Kami mendapatkan kembali harapan, dan iman kami diperbaharui. Bapak bersumpah untuk menulis surat-surat cinta yang baru setiap minggu untuk menggantikan surat-surat yang telah hilang itu. Dia menulis "Lagu banjir" (sebuah tiruan dari lagu "Di pinggir sungai"); lagu itu menjadi lagu tema kota tidak resmi. Ibu saya memutuskan untuk membuka sebuah toko yang baru dan menjadi anggota pendiri komite untuk membangun kota distrik itu. Dia berjumpa dengan korban-korban yang lain yang telah kehilangan harapan dan menolong mereka untuk mendapatkan harapan kembali. Dia telah muncul di Jurnal rumah wanita-wanita pada "acara pagi TV CBS ": mereka memperhatikan keberaniannya dan optimismenya sewaktu usaha panjang untuk membangun kembali komunitas itu.

Seperti bagi saya, tantangan-tantangan yang saya alami mengajarkan saya sedikit tentang misterimisteri iman. Saya bertumbuh lebih kuat. Saya berkembang lebih dekat kepada keluarga saya. Dan saya bertumbuh dekat kepada Allah. Jason Magnes menulis dari Whittier, California .

Perumpamaan yang Hidup ................................

Tidak di Rumah
Jamie Buckingham
Tahun lalu saya menaiki sebuah pesawat terbang di New York dengan tujuan rumah saya di Melbourne, Florida. Dalam rutenya pesawat berhenti satu kali di Tampa. Karena sudah terlambat saat berangkatnya, pramugrari pesawat menyarankan agar penumpang yang akan ke Melbourne tetap di pesawat waktu persinggahan singkat di Tampa. Saya sibuk membaca dan tidak banyak memperhatikan apa yang sedang terjadi, tetapi saya mulai sadar bahwa pesawat telah menunggu di Tampa lebih lama dari biasanya. Saya bertanya kepada pramugrari mengenai apa yang sedang terjadi. "Kita telah kehilangan dua penumpang ke Melbourne," katanya. "Mereka secara tak sengaja turun di Tampa ini dan kami belum dapat menemukan mereka untuk kembali ke pesawat." Dalam beberepa menit kemudian dua wanita tua masuk ke pesawat dengan tergesa-gesa. Mereka sungguh bingung dan berbicara dalam bahasa Italia satu sama lain, lengkap dengan isyarat tangan. Pramugari segera memasukkan mereka dan pesawat kemudian terbang melintasi negara bagian itu. Ketika kami di udara, pramugrari berhenti dekat tempat duduk saya dan memberitahu saya apa yang terjadi. Kedua wanita itu orang Italia dan tidak bisa berbicara bahasa Inggris. Mereka datang berkunjung ke keluarga mereka di daerah Melbourne. Inilah perjalanan terbesar sepanjang hidup mereka dan mereka begitu gembira- dengan sedikit takut. Mereka berangkat dari Roma dengan penerbangan panjang menuju Amerika Serikat, kemudian berganti pesawat di New York untuk penerbangan lokal ke Melbourne. Karena mereka tidak dapat mengerti bahasa Inggris, mereka tidak menyadari bahwa penerbangan lokal itu berhenti sebentar di Tampa sebelum terbang ke Melbourne. Ketika pesawat berhenti di Tampa dan mereka melihat pohon-pohon palem bergoyang diantara sinar matahari Florida, mereka beranggapan bahwa mereka telah tiba di tempat tujuan. Sehingga mereka bergegas keluar pesawat, mencaricari orang yang mereka kasihi, yang telah berjanji akan menjemput mereka di bandara. Mereka tidak tahu bahwa mereka masih sekitar seratus dua puluh mil lagi dari tempat tujuan. Para pramugrari menemukan mereka sedang kebingungan di terminal yang asing itu. Tetapi ketika pramugrari itu menyakinkan mereka untuk kembali ke pesawat, mereka menolak. Mereka salah mengira bahwa mereka akan dikirim kembali ke negara mereka. Akhirnya kami temukan seseorang portir bandara yang dapat berbicara bahasa Italia. Dia menjelaskan kepada mereka bahwa mereka belum sampai di tempat tujuan mereka. Hanya kemudian mereka segera bergegas kembali ke pesawat ingin cepat sampai ke tempat tujuan mereka. Kebanyakan kita seperti mereka. Karena suatu sebab kita pergi ke tujuan yang salah. Kita menyamakan uang, keamanan, dan wibawa dengan keberhasilan. Kita tidak mengerti bahwa keberhasilan yang benar didapatkan bilamana kebutuhan rohani kita terpenuhi. Sedikit dari kita tiba pada keberhasilan seperti itu karena kita terlalu sibuk bergegas ke airport dari keberhasilan materi kita. Diadopsi dari buku Kuasa untuk hidup Jamie Buckingham (Yayasan Arthur S. DeMoss, 1999). Digunakan dengan ijin dari Yayasan Arthur S. DeMoss.

Anda mungkin juga menyukai