Anda di halaman 1dari 3

Time-Domain Concept

Konsep Time-Domain merupakan cara untuk memperlihatkan sinyal sebagai fungsi waktu (TimeDomain). Sinyal s(t) dapat disebut sebagai sinyal kontinyu (continuous signal), jika untuk setiap a berlaku :

Perhatikan contoh gambar di bawah ini :

Sinyal kontinyu di atas bisa jadi merupakan sebuah sinyal pembicaraan (speech). Sedangkan sebuah sinyal dapat disebut sebagai sinyal diskrit (discrete signal), jika hanya memiliki beberapa nilai tertentu (finite values). Sinyal diskrit bisa jadi mewakili data-data biner 0 dan 1. Perhatikan gambar di bawah ini :

Sinyal s(t) dikatakan periodik jika dan hanya jika : s(t + T) = s(t) untuk - < t < Dimana konstanta T adalah periode dari sinyal tersebut dan T haruslah nilai terkecil yang memenuhi persamaan. Karena jika tidak memenuhi, maka sinyal dikatakan aperiodik. Perhatikan gambar di bawah ini untuk contoh sinyal-sinyal periodik : - See more at: http://mysuhadi.blogspot.com/2008/04/time-domainconcept.html#sthash.nVOZF7cO.dpuf

Karakteristik penting dari sinyal periodik adalah :

Amplitudo (Amplitude) Amplitudo adalah besar sinyal pada saat tertentu. Dimana untuk sinyal listrik atau elektromagnetik satuannya adalah Volt. Frekuensi (Frequency) Frekuensi adalah jumlah pengulangan dari Periode per detik dengan satuan Hertz (Hz). Frekuensi juga bisa dibilang sebagai invers dari periode. Sehingga : Fasa (Phase) Fasa adalah ukuran posisi relatif suatu sinyal dalam waktu selama satu periode sinyal. Sebagai contoh, kedua sinyal di bawah ini berbeda phase /2 radian. Ingat ! 2 radian = 360 = 1 periode.

Secara umum sinyal sinusoidal dapat dinyatakan sebagai :

Dimana : A = Amplitude maksimum (Volt)

f = Frekuensi (Hz) = Fasa (rad)

Misalnya sebuah sinyal :

Anda mungkin juga menyukai