Hidrolika Sipil
Hidrolika Sipil
HIDRCLTKA
)
I
I
i,.-.";*,^.g..lli;'; i
il fl
l :Fi;
'''..'?, ljFI"j''
:: r. .i i
il
l\
Lt*;ri*".,r.";$ U N I V E R S I ] ' A SA N D A L A S P A D A N G
-i:t-j
200s
fr. Februormrrh, MT DOSEN Ir. Ahrnad Junaidi, MT fr. Dorwizof Dooed, MS fr. Sunoryo, lA.Eng DeddiYonAndiAmro,ST, MT M. ShubhiNurul Hadie, ST, MT Junoidi, ST, M.Eng
TEKNISI Mosornel TIM ASTSTBN FonniSogitc Reski Wohyudi Anos Hqsohoton HarvienMohordhiko M . S e t i o d iA k b o r Yossofqd
KATA PENGANTAR
Diktat penuntltn praktikurn ini disusun untuk rnelingkatkan pemahamarr dan pengetahuan Mahasiswa/praktikan pada praktikum Flidrolika di Laboratorium MekanikaFluidadan Hidrolikasehingga proses pcrtgambilatt data dan perhitungan pada praktikurnber.jalap denganbaik dan L'rerrar. Diktat praktikurnini memuatbeberapa jenis ob-jekpraktikum yang dilaksanakan di Laboratoriurn Mekanika Fluida dan Hidrolika di jurusa' Tek'ik Sipil, Fak.rltas Teknik Universitas Andalas,pada'g.
Nip 132006313
jt.
.:qtr:&r4frn*. i
/,
8 ? i, ' / ,."
' ! 'ri*''rl F l l ! )
{ 4 i.l1 l !i s ''*r*{.r
PERATURAN PRAKTIKUM
t-.*"
l i
+
i ' : i $ F '
:;
Fq
:ri
;l
ll
i . +
DAFTAR ISI
KataPengantar Staf Laboratorium Mekanika Fluida & Hidrolika Daftar isi Bab I. l.l. OsbomeReynolds Pendalruluan
1.2. Tujuan Percobaan 1.3. Peralatan 'l'eori 1.4. Dasardan Rumus 1.4.1 . DebitAir 1.4.2.BilanganReynolds(Re) 1.4.3.FaktorGesekan Viskositas 1.4.4. I.5. Prosedur Percobaan
1.8. Grafik dan Kesimpulan Antara: 1.8.1.Buat GrafikHubungan 1.8.2.AnalisaGrafrk dan Kesimpulan
Bab II.
2.4. Teori Dasardan Fonnula pada 2.4.1.Kehilangan Tinggi TekanAkibat Gesekan Pipa Lurus 2.4.2. Perbedaan Tinggi Tekan Akibat EkspansiTiba-tiba 2.4.3. Perbedaan Tinggi Tekan Akibat Kontraksi Tibatiba 2.4.4. Perbedaan Tinggi Tekan Akibat Tikungan Pada Pipa 2.5. Prosedur Percobaan 2.6. Prosedur Perhitungan 2.1. Lembar Pengamatan Data
2.8. Grafik dan Kesimpulan 2.8.1.Gambardan Grafik 2.8.2.Analisa Grafrkdan Kesimpulan Lampiran
Percobaan - [
OSBORNE REYNOLDS
I.1.
menentukan sifat aliran, yakni aliran laminer, transisi dan turbulen . Penentuan sifat aliran dapat dilakukan melalui pengamatanpadaOsborneReynolds apparatus berdasarkan pada pola gerakan dari zat warna dalam aliran. Zat warna yang dipakai adalah tinta. Jika tinta tersebut bergerak secarateratur dan mempunyai garis alur yang sejajar dan bergerak secara berlapis-lapis maka aliran tersebut adalah aliran laminer. Kemudian jika tinta tersebut bergerak menyebar atau bergalau,maka aliran tersebutadalahaliran transisi atau aliran turbulen. Kemudian dari percobaan ini dihitung debit dan kecepatan fluid4 yang selanjutnya akan digunakan dalam penghitungan bilangan Reynolds (Re). Berdasarkan bilangan Reynolds (Re) tersebut dapat diklasifikasikan sifat-sifat aliran yang telah diamati, baik secara teoritis maupun secara pengamatan (visualisasi).
I.3.
Peroloton
DY:
cu. :ms
DYq 5
INJACTOR
E
o
N
CCV=R PLA'iE
STILI-IN6 TAN
A=l
Mar rTu
n n \ (
l l
ax
I ( t
r r l
l t l
':
\ I \
tr
\ \ \ \ \
i?
ra
r / n
crr-rT
irr==
TO t*'ATEA
SUPPLY rnr
1? mm
tr'i.) Hos- -
i---\
;ANK
S'i/rND
r
T O M = A S U E I N GV : ' : S = . I ( R E C C M M = N D : DC A P A C i T Y i . > L r I n : > / N \ , ) r> U r - - J ! : I
I
I
r . 61ommDa I
Fluitltt
u-
Thennometer. Tinta
e.
t.4.
1 . 4 . 1 D e b i tA i r
Perhitungan besarnya debit yang mengalir adalah dengan menggunakan gelasukur, dalam selangwaktu tertertu :
q=Y
t
Dimana :
rr I
Re:'"
Untuk aliran dalam pipa diambil kecepatan rata-rata, sebagai kecepatan karakteristikReynoldsdan garistengahpipa D sebagaipanjangkarakteristikpipa, sehingga didapathubungan :
\/ | ) l{g : i::
v
Dimana : Ite:
Bilanganreynods
v : Kecepatan aliran (mm/s) D : Diameterpipa (rnrn) Viskositaskinematik 1mm2/s) Bilangan reynolds mempunyai makna antara lain sebagaiperangkat untuk membedakan sitat aliran laminer, transisi atau turbulen. Aliran laminer
didefinisikan sebagai aliran dengan fluida yang bergerak dalam lapisanJapisan atau lamina-lamina dengan satu lapisan meluncur secaralancar pada lapisan yang bersebelahandimana perhrkaran momentum terjadi akibat difusi molekular saja. Kecendrunganke arah ketakstabilan dan turbulensi diredam habis oleh gaya-gaya geser viskos yang memberikan tahanan terhadap gerakan relatif lapisan-la.pisan fluida yang bersebelahan.Namun , aliran turbulen mempunyai gerakan partikelpertikel fluida yang sangat tak menentu, dimana pertukaran momentum dalam arah melintang menjadi besar sebagai akibat difusi turbulen. Sifat pokok aliran yakni sifat Laminer, Turbulen serta posisi relatithya pada skala yang kecendrungan turbulens terhadap Dengan klafikasi
laminar dituniukkan oleh bilangan Reynolds. kecendnrngan nilai sebagai berikut : R 2 0 0 0< R < 4 0 0 0 R
--)
J
---)
L : panjangpipa (m) pipa (m) D : diameter v : kecepatan alrran(m/s) grafitasi (m/s2) g : percepatan
untuk setiapjenis aliran 1'a-itu: Harga faktor gesekan( f ) berbeda-beda dan Darcr'-s'eisbach: a. Untuk aliran laminer menurutHagen-poiseulle
I
^ 6 4 Re
- -
b. Untuk aliran turbulen menurutBlassius: 25 f : 0 , 3 1 6R e a Kehilanganenergi akibat friksi pada aliran laminer adalah iinier terhadap dengan pada aliran turbulen kehilangan energi se'Oanding kecepatan,sedangkan kecePatan. eksponensial
L -4-4
Viskositos
Di antarasemua sifat-sifat fluida , viskositasmemerlukan perhatianyang terbesar dalam telaahan tentang aliran fluida . Sifat serta cin-ciri viskosttas dibahasdalam pasal ini, juga dimensi dan faktor konversi bagi vrskositasmutlali maupun viskositas kinematik. Viskositas adalah sifat tluida )'ang menda-san {iberikannya tahananterhadaptegangangeseroleh fluida tersebuL Hukum viskositas Newton menyatakan bahwa untuk laju perubahan dngan bentuk sudut fluida yang tertentu maka tegangangesek berbanding lurus contoh cairan vang sangat viskos ' air Gula tetes dan ter merupakan viskositas. yangkecil' viskositas dan udaramempunyai
.-ar /'t'ilt/ttlIttt
.,/\ l'tu\
t-t-tlt^ttttl
'Fh,iJ. "fut'Ar,tr;Az,
Viskositas Kinematik Viskositas ( p ) seringkali disebut denganviskositas mutlak atau viskositas dinamik agar tidak rancu pengertiannyadengan viskositas kinematik ( v yang ), merupakanperbandi ngan viskositas terhadap kerapatanmassa. r':pr.i p
Untuk menaksir kerapatan massadan viskositasterhadaptemperaturdapat dilihat padatabel-1.1 dantabel-1.2 berikutini. Tabel- l.l : Kerapatan Massa
i 1oo--T---6e---l
1 , 5 1 9i
I
1,31 i
1,O1
o,897i o,804
0,659 |
0,3
| x 10'.'7" I
1 . 5 P r o s e d u nP e r c o b o o n l. Air dialirkandengandebit tertetu: Q 2. Amati profil pada pipa kaca alat Osborne Reynolds, dengan cara mengamati bentuk gerakan dari zat warna (tinta), Atur bukaan kran sehingga diperoleh ienis aliran laminer , aliran transisi dan aliran turbulen. 3. Menghitunedebit air yang mengalir dari alat OsborneReynolds, dengan cara mensukur volume air <ii dalarn gelas ukur pada selangwaktu
tertentu. 4. Percobaaan diulang rninimal 15 kali dengan mengambit data untuk masing-masing sifataliran:
. Aliran Laminer 5 kali . Aliran Transisi 5 kali . Aliran Turbulen5 kali 5. Membaca suhu air dalam alat OsborneRevnolds.
I-6- ProsedurPerhitungon
l. Hitung debit (Q) yangrnengalir. 2. F{itungkecepalanaliran (v). 3. Hitung besarnya bilanganReynolds(Re). 4. Hitung faktor gesekanuntuk jenis aliran tersebut. 5. Bandingkan hasil klasifikasi berdasarkan pengamatandan teori.
I.8.
I.8.1
I.8.2
Anoliso Grofik don Kesimpulon Buatlah analisatentanghasil dari analisagrafik padasub bab I.8.1 diatas
dan berdasarkan gambar gpafik dan hasil analisa grafik tersebur buatlah suatu kesimpulansecara singkat dan terperincr.
'/
Percobaan- [I
Irluida yang mengalir memiliki energi, dan saat fluida tersebut rnengalir dalarnpipa, energitotal yang dimilikinya selamapengaliran cenderung berkurang dan dapat hilang. Geiala ini disebut kehilangctn energi (energ,, /o.r.re.s/ atau kehilangan tinggi tekan.Ada dua macamdari kehilangan energi,yaitu: a- Mayor /,sses, yaitu kehilangan tinggi tekan akibat gesekan antaraaliran air deng,rn dindingpipa. b. Min<tr Losses, yaitu kehilangantinggi tekan akibat perubahan bentukgeornetripipa,misainya: >> penyempitan penampang pipa
2.2. Tujuqn Percoboqn '['ujuan percobaanadarah untuk mengetahui besarnya kehilanga' tinggi tckanakibal a. b. . Gesekan padapipa (lurus) Perubahanbentuk geometri pipa : ekspansi, kontraksi, tikungan dan katup.
2.3. Peroloton Percobqon Peralatan perc.baanyang riigunakanpadatata pipa berrobang kecir ini
terdiri dari susunanpipa dengan berbagai tipe dan bentuk sebasai berikut: Vr : Katupsaluran pernbuang tankiair. V2 Katuppengatur aliranmasuk
Vr
V 4 : K a t u pi s o l a s i V 5 : Katup kontrol aliran keluar (fine) V 6 : Katup kontrol aliran keluar (coarse) V7 :I(atupmanometer
1 . P i p al i c i n A 6 m m 2 . P i p al i c i n Z 1 0 m m 3. Pipakasar 4. Pipalicin A 17.5mn 5. Pengecilan penampang tiba-tiba 6. Pembesaran penampang tiba-tiba 7. Katubbola 8. Elbow z15o "Y" 9. Sanrbungan 4-5o 10. Katub gerbang
i
I 1. Katubbuiat 1 2 .I n - l i n eS l r a i n e r 1 3 .E l b o w9 0 '
1 4 .B e n d 9 0 ' -f 1 5 .S a m b u n g a n 9 0 o 16.Tabungpitot static 17.Venturimeter 18.Orifisrneter 1 9 .S a m p ep l i p au j i 20. Manorneter air raksaI tneter 21. Manometer air 1 meter 'fanki pengukur 22. volume 'fanki penampuns 23. 24. l)clnpaservice 2 5 .T a b u n g lndikator 26. SrvitchPorver volurne 27. Skruppengr-rkur tanki
' .,fl . ..i(7,A. / I t t rrrr/rrrr / )rn/./i fi rrrr rtI l.t, r,i,/r,
l I _ _ _ _ - J
r G
l 2' - '
\,
tr ,l-'"'
2-4- Teori Dosqr don Formulo 2 .4 .1 . K e h i l o n g o n Tinggi Tekon Akibqt Gesekon podo pipo Lurus
G a m b a r : G r a d i e nh i d r a u l i k p a d a p i p a l u r u s
Pada hakekatnya energi dalam saluran terbuka adalah tetap dengan anggapan,bahrva tidak ada energi yang hilang sepanjangsaluran. Akan tetapi pada keadaan sebenarnyasulit diperoleh, hal ini disebabkankarena adanya gesekanantaraair ciengan dinding pipa yang menimbulkan gaya gesekdan energi tahanan. Untuk pipa lurus dengandiameterD yang tetap, kehilangantinggi tekan akibat gesekan antaraaliran dan dindingpipa sepanjang L adalah.
, 2 L V
hr :l'=D2g
Dinrana h r . : kehilangan tinggi tekanakibat gesekan (rn) l' : koefisiengesekan L - panjang pipa (m) t ) - diarneter pipa (m) : kecepatan aliran(rn/s) '- percepatan grafitasi1m/sr)
Persamaandi atas dikenal dengan nama persamaan Darcy_14/eisbach, dimana f adalah konstantayang tidak berdimensiyang merupakanfungsi dari bilangan Reynolds(Re) dari ariran dan kekasaran permukaandalam pipa.
d?
___-_+ %
-p
'
tr , rl . -2 - cr ' Ii
r/2 |
| "nr l
- l
rl-l
l i
I
y
r
I
I
D,li
- J
I..AP
l )
n R-)
tir
-)\._-
ooel
| 0.8 l
i
I 0.9 l
i i
'l)o
?=n!
g^4r'a,
dirnana: P1: tekananpadapiezometert P2: tekananpada piezometer2 V1 : kecepatanpada titik tiniau 1 Dr: diameterpipa padatitik tiniau 1 D2 : diameterpipa padatitik tinjau 2 g : percepatangravitasi C":koefisien kontraksi y : specific gravity
2-4.4.
tikungan dibedakan atasdua macam : a. Kehilangan tinggi tekan akibat perubahangeometri pipa (hr-s dengan ) koefisienkehilangantinggi tekan KB. b. Kehilangan tinggi tekan akibat perubahan geometri pipa dan gesekan pada tikungan Yolingkaran (h1s) dengan koefisien kehilangan tinggi tekanK1.. Secaraumum rumus kehilanganenergi .
n , - :K
VT
zg
dimana: : kehilanganenergi akibat tikungan h1_ K : koefisienkehilangan ringgi tekan g : percepatan gravitasi V : kecepatan aliran Kehilangan tinggi tekan total akibat gsekan dalam pipa ditikungan dan pipayangdiamati: sepanlang
I t l : h 1 . 1 1[+ dimana: hls : kehilangan tinggi tekan akibat perubahan geometris pipa yang diamati (sama dengan hl.pada pipa lurus) hr : kehilangan tinggi tekan akibat gesekan pada pipa yang diamati.
rc,,:3;(n,-h,)
I 4t rt rtt /trrt' /), z, rr; \z i' fl t,i c/r, \f i Ai,,,,'i td.,\2,
, , . V n -r : l a 2 -
' 9
dimana: hr_: kehilanganenergi akibat tikungan K : koefisienkehilangan ringgi tekan g : percepatan grarritasi V : kecepatan aliran Kehilangantinggi tekan total akibat gsekandalam prpa ditikungan dan sepanjang pipa yangdiamati :
h 1 : h 1 . y 1 [+ ,
dimana: hls : kehilangan tinggi tekan akibat perubahan geometris pipa yang diamati(samadenganhl.pada pipa lurus) : kehilangantinggi tekan akibat gesekan padapipa yang diamati.
hr
K r ; : ; i ( h , - h ,) V
' /)cr, rtt/t,rr f>,.4 t,4,-,'nf',.4- ",lV
/<t
b . Koefisien kehilangan tinggr tekan akibat perubahangeometri pipa (tikungan) dan gesekan(K1) pada tikungan pipa dapat dinyatakan dalambentuk:
=#fn,-(r-#,n,] o,"
dimana: R: jari-jari tikungan L : panjang lintasan
2.5. Prosedurpercobaon
a- pada saat tidak ada aliran ketinggian cairan daram piezometer dikalibrasi agarsamatinggi. b- Mengarirkanair ke sirkuit dengan bukaanmaksimum. c. Baca dan ukur ketinggi anzatcair pada manometer. d. Atur bukaan sirkuit, minimar 5 kari percobaan untuk setiap pemantauan.
2.6. Prosedurperhifungon
a. Hitungan besardebit
b. Kehilangantinggi tekan akibat gesekan padapipa lurus i ' Hitung h1 (serisih bacaan piezometer), yaitu kehilangan tinggi tekan akibat gesekanpada pipa lurus. 2. Hitung besarnya bilangan Reynolds(Re) Balssius 4- Hitung besarnyakoefisien gesekmenurut Darcy-weiscbach c. Kehilangan tinggi tekanakibatekspansi l. I-litungkecepatan padatitik tiniau 2. Hitung perbectaan tinggr hasil pengukuran 3' Hitung perbedaan tinggi tekan hasil perhitungandenganadanya kehilangan tinggi tekan(hl l0) 3. Hitung besarnya koefisien gesekmenurut
4' Hitu.g perbeciaantinggi tekan hasil perhitungan tanpa adanya kehilangan tinggi tekan(hl:0). d'Kehilangantinggi tekan akibat kontraksitiba-tiba l.Hitung kecepatan padatitik tinjau 2.Hitung perbedaantinggi tekan hasil pengukuran 3.Cari hargakoefisienkontraksi(C") 4.Hitung perbedaantinggi tekan hasit perhitungandengan adanya kehilangantinggi tekan 5'Hitung perbedaan tinggi tekan hasil perhitungan tanpa adanya kehilangantinggi tekan (hl:0).
: l. Hitung kecepatan aliran (V) padatikunqan 2. I{itung bilangan Reynolds(Re) 3. Hitung koefisiengesek(f) menurut Balssius 4. Hitung kehilangan tinggi tekan total h r (dari selisih bacaan manometer) 5 . Hitung kehilangan tinggi tekanakibatgesekan (hf) 6 . I{itung kehilangantinggi tekan akibat perubahangeometri yaitu hr-s 7
o_
H i t u n gK g FlitungK1.
2.7
Lernbor pengomoton Dotq dilakulian dengan memberikan satu ccntoh perhitungandan penggunaan {umus tersebutdari setiap objek percobaan , kemudian perhitungan dilakukan secaftr tabelaris sesuai dengandata pengamatan . Pcrhitungan seluruh tahapan percobaan
2.8
"frlcl.tri\'t
tr/tr;r/.
2.8.2
dan berdasarkan gambar grafik serta analisa grafik tersebut buatlah suatu kesimpulan secarasingkat dan terperinci.
'/1,,,,,,r h,n
DATA PERCOBAANOSBORNEREYNOLDS
Nc
I
t1
L2
r3
t rat"-""t"
@t)
(dt)
6t)
@0
Volume (ml)
Temperatur
(o c)
Jenis Aliran
4 5
I
4 5 1
z
J
bo
A . t A v
a
U)
-fr
rl.
e<
o
rl.
(r)
v 41
v /|A
F
1. A
4
s-r _ 9{ o S
5S
;F *X\"
v \
4\ |.lr
41 -v = o
L
FS
\
\r/
= :E
E
-6 f,
\
-
r L
r-\
l^.
- * .A As.
-o
H
'=
-v -E
o l q
# *
z * P
.2 L ,nt u, - d
x n 6
' x6 ta .E
J ( L f ,
x =
> \
- N m * r l
- C \ 6 < ' h
< ( \ c q r q ( n
Laboratorium Mekanika Fluidadan llidrolika Teknik Fakultas Andalas Universitas DATA ALIRAN PADA TATA PIPA
Elbow45
tu t-a
z. :<
6q
z(L
t . i J
z=i F <
fiE g
= o. L _
Y < = a l <
Efr
IJ (,
str
Z.s
r m
< k
1 = 6 < (9
z.
U
E
:tr
$ D
-?
x q
>+P
'3 c, ra o a ; ( o ! = = (
_ Y s c ) ( I )
e-i<
ut (I' = , D
-EE-z
-9,f5
o
-c. ll E
-c
C ll
IU F
z x
x <
- {
Y m
trt
am
T.e
Yz.
lll F
e a = <
< { b
o F
O Z@,
F:< ( r '<{
< o
o o
< = * <
:*6
z. tu (L
N U C O
_-:<
b p = c (g
p
d E E -s (I)tr
u
o
p
f LL
-:< '=
v ( U
> x 9
trjz<
Q o = ; i ( U ! , o f Y
E;^
J C
o)
ol) o
lr)
ffJ L L f
z.
C' (U
(It o) c o o c
o
-c ll
=
c,
c l l
^ . t
z
Y TU F
t
z. dt
F F
6) < (
t Eo
< 5
-
1 < <[m
O E
= <
Y 9
lr0
ul(L
<U' J z
z :
S tr."-
XE
N E
i <
(J
tU (L
qt
=:<
o
= - c
u (_)
* o p
T'
(g E (U
o --< 0.)'r'\ c
.p
f
G
(U
g v
^ v
5 F i:
U (s,
( o
E -*P s-?i
o
E q
)<
\4
@ J
z :< tu
F
6 o
tr
z.
(rr {
(D
9 - v
= ; i
l<N( D F
< (] F <
<IL cl
3 {
( s v
O F
z.
J
E g o =
g o
o (t
z
L
tu
(U
a
v N
a E ( u o
f J
E
o -
o p E (U
l
tr) tr) rr) tr) rr) rf) to rC) \ t- t-- f.-_ t-- \ t- t'*
|f) F-
ro ro t- \
(r) \
rr
ro
F-
tf)
r.-
o = v o )
E F o t r
o 6
at, N c t
tr o J
>+P
ca '5 c r, -o (I] o u>2
-C _\: 0 D
Y :
=
(D
v6 o E
s-?{
-( U H. _ i= (o!
.J LL -J
6 ! q g o) k=
5 E F{'
f.-
s
Y
T.
z :< u,
F
6 o z
tr
o E
u r v
E 6
Y : E
Y N at) F
o z.
L
(s-y
EE
g 6
V N
o (,
tu o(U
8 ;
U ' F
( s d
f J
= o
p
L
E 9
(O t*-
:r
c
E
o
d :
f--
rf.l to
\ \
(o
'= :L
o t r o 6
: F
>+P
'3 - r,- @ o (I'
i : $ c ) c t
; + v o )
6 !
o = t 1 - o
s-?{
o a !
d ( t ' c i L L l
6 ( s g o 5 E o L . 1
z.
o,
TUGAS AWAL
PRAKTIKUM
HIDROLIKA