Anda di halaman 1dari 5

Penggalan.

Arti penggalan dalam abreviasi yaitu proses pemendekan yang menghilangkan salah satu bagian dari kata seperti: - Prof. (Profesor) - Bu (Ibu) - Pak (Bapak)

Pemenggalan Kata Dasar | menurut EYD

Pemenggalan kata merupakan pemisahan huruf/kelompok huruf dari kata. Sebelum melakukan pemenggalan kata, yang harus dipahami terlebih dahulu adalah membedakan huruf vokal dengan huruf konsonan. Huruf vokal terdiri dari a, i, u, e, o. Sedangkan huruf konsonan adalah huruf selain vokal contoh k, j, l, m, n, j dan lain - lain. Setelah memahami huruf vokal dan huruf konsonan, selanjutnya adalah memahami suku kata. Suku kata merupakan bagian kata, cara mudah menentukan suku kata yaitu dengan memperhatikan pengucapan Pemenggalan kata dasar baik kata Indonesia maupun kata serapan, dilakukan dengan prinsip otografis.

Pemenggalan kata yang mengandung sebuah huruf konsonan dilakukan sebelum huruf konsonan tersebut. Contoh: kabar > ka-bar sopan > so-pan makan > ma-kan tikam > ti-kam Pemenggalan kata yang mengandung huruf-huruf vocal yang berurutan ditengahnya dilakukan diantara kedua huruf vocal tersebut. Contoh: buah > bu-ah ideal > i-de-al kuota > ku-o-ta taat > ta-at

Suku kata yang mengandung gugus vocal au, ai, oi, ae, ei, eu, dan ui baik dalam kata-kata Indonesia maupun dalam kata-kata serapan, diperlakukan sebagai satu suku. Contoh: aula > au-la santai > san-tai survei > sur-vei amboi > am-boi Pemenggalan kata yang mengandung dua huruf konsonan berurutan yang tidak me-wakili satu fonem dilakukan diantara kedua huruf konsonan itu. Contoh: arsip > ar-sip kapten > kap-ten kurban > kur-ban caplak > cap-lak Pemenggalan kata yang ditengahnya terdapat gabungan huruf konsonan yang mewakili fonem tunggal (digraf) dilakukan dengan tetap mempertahankan kesatuan digraf itu. Contoh: akhlak > akh-lak bangku > bang-ku sunyi > su-nyi masyarakat > ma-sya-ra-kat Pemenggalan kata yang mengandung tiga atau empat huruf konsonan berurutan ditengahnya dilakukan diantara huruf konsonan pertama dan huruf konsonan kedua. Contoh: instrumen > in-stru-men implikasi > im-pli-ka-si kontraktor > kon-trak-tor Pemenggalan kata yang mengandung bentuk trans dilakukan sebagai berikut - Jika trans diikuti bentuk bebas, maka Pemenggalan dilakukan memisahkan trans sebagai bentuk utuh. Contoh:transmigrasi > trans-mig-ra-si transaksi > trans-ak-si transfusi > trans-fu-si transplantasi > trans-plan-ta-si - Jika trans diikuti bentuk terikat, Pemenggalan seluruh data dilakukan dengan mengikuti pola Pemenggalan kata dasar. Contoh: transit > tran-sit transparansi > tran-spa-ran-si transkripsi > tran-skrip-si Pemenggalan kata yang mengandung eks dilakukan seperti dibawah ini.

- Jika unsur eks ada dalam kata yang mempunyai bentuk sepadan dengan kata yang mengandung unsur in dan im, Pemenggalan dilakukan diantara unsur eks dan unsur berikutnya. Contoh: ekstra > eks-tra eksternal > eks-ter-nal eksplisit > eks-pli-sit ekspor > eks-por - Bentuk lain yang mengandung unsur eks, dipenggal sebagai kata utuh. Contoh: ekses > ek-ses eksodus > ek-so-dus eksistensi > ek-sis-ten-si eksperimen > ek-spe-ri-men Pemenggalan kata yang terdiri atas lebih dari satu unsur dan salah satu unsur itu dapat bergabung dengan unsur lain, Pemenggalan dilakukan diantara unsur-unsurnya. Contoh : Fotografi > foto-grafi > fo-to-gra-fi Biografi > bio-grafi > bi-o-gra-fi Kilogram > kilo-gram > ki-lo-gram Pascapanen > pasca-panen >pas-ca-pa-nen Introspeksi > intro-speksi > in-tro-spek-si Kecuali : endoskopis > en-dos-ko-pis telegrafis > te-le-gra-fis atmosferis > at-mo-sfe-ris Pemenggalan unsur asing yang berakhiran isme dilakukan sebagai berikut. - Yang didahului satu vocal, dipenggal setelah huruf vocal. Contoh: egoisme > e-go-is-me heroisme > he-ro-is-me sukuisme > su-ku-is-me Hinduisme > hin-du-is-me - Yang didahului konsonan, dipenggal sebelum huruf konsonan. Contoh: absolutisme > ab-so-lu-tis-me humanisme > hu-ma-nis-me patriotisme > pa-tri-o-tis-me sadisme > sa-dis-me
Pemenggalan Kata kata-kata bisanya selalu dibatasi oleh bidang atau ruang yang disyaratkan dalam penulisan sehingga kata kadang-kadang tidak dapat ditulis secara utuh, kata-kata demikian harus dipenggal menurut suku katanya.

Berikut cara pemenggalan kata 1. kata Dasar ada empat cara a. jika di tengah kata ada vokal berurutan,pemenggalan dilakukan diantara kedua vokal it (-V/V).contohnya adalah ma-af,sa-at,du-et,bu-ih,ba-ik dan ta-at. Apabila vokal berurutan tersebut berupa diftong,pemenggalan tidak dilakukan diantara vokal tersebut (-VV/-), contohnya adalah sau-da-ra bukan sa-u-da-ra pan-tai bukan Pan-ta-i pu-lau bukan pu-la-u au-la bukan a-u-la b.jika ditengah kata ada hruruf konsonan dan gabungan konsonan diantara dua huruf Vokal, pemenggalan dilakukan sebelum konsonan (KV-KV). contohnya adalah pe-rut,ta-bu,ja-mur,tanya dan su-nyi. c.jika di tengah kata ada konsonan berurutan, pemenggalan dilakukan diantara dua konsonan tersebut (-K/KV-) contohnya adalah mak-lum,ger-tak,kom-pos-mik-ro, mig-ra-si dan cap-lok,kecuali konsonan ng,kh,sy dan ny yang berupa suatu bunyi dianggap sebagai satu suku kata tidak dipisahkan. Contohnya adalah de-ngan, makh-luk,ikh-las,i-sya-rat dan bu-nyi. d.jika konsonan berurutan lebih dari dua buah,pemenggalannya dilakukan sesudah konsonan pertama(-K/KK-). Contohnya adalah in-struk-si, ab-strak-si dan in-stru-men. 2. Semua imbuhan dan partikel dianggap satu suku kata,termasuk pada imbuhan awalan yang mengalami perubahan bentuk sehingga dapat dipenggal dari kata dasarnya.Tahap pertama,memisahkan imbuhan dengan kata dasarnya dan tahap kedua kata dasar dipenggal sesuai dengan cara pemenggalan kata dasar misal :

Tahap 1 : me-ramu, me-nyapu,men-coba,pem-belah-an,ke-hutan-an Tahap 2 : me-ra-mu,me-nya-pu,men-co-ba,pem-be-lah-an,ke-hu-tan-an

catatan : a. Akhiran -i pada pergantian baris dan kata yang diawali vokal tidak dipenggal dalam penulisan.Contoh yang salah adalah mengakhir-i dan i-kan b. Kata yang berimbuhan sisipan,pemenggalannya dilakukan sebagai berikut. contohnya adalah telun-juk, ge-ri-gi,ge-li-gi, ge-me-tar, ge-le-tar c. Imbuhan yang berasal dari bahasa asing tidak dianggap sebagai imbuhan melainkan sebagai suku kata itu sendiri, sehingga pemenggalannya mengikuti aturan pemenggalan kata dasar, misalnya spor-ti-vi-tas bukan sportiv-itas ak-li-ma-ti-sa-si bukan ak-li-mat-isasi

3. Jika suatu kata terdiri atas lebih dari satu unsur dan salah satu unsur itu dapat digabung dengan unsur lain.Pemenggalan dilakukan dengan dua cara : a) memenggal berdasarkan unsur pembentuknya b) memenggal sesuai kaidah-kaidah pemenggalan kata dasar, misal : bio-logi atau bi-o-lo-gi mikro-biologi atau mik-ro-bi-o-lo-gi pasca-sarjana atau pas-ca-sar-ja-na pasca-panen atau pas-ca-pa-nen budi-daya atau bu-di-da-ya

Anda mungkin juga menyukai