Anda di halaman 1dari 5

Tugas LA (Bahasa Indonesia )

Nama : Dimazmur Bongardo Kelas : 11 sosial

Resensi Buku DIBAWAH BENDERA MERAH

Judul Buku : Dibawah Bendera Merah Penulis : Mo Yan Penerjemah : Fahmy Yamani Penyunting : Anton Kurnia Penyelaras : Nadia Luwis Pewajah Isi : Aniza Pujiati Desain Sampul : Indra Bayu Tanggal Terbit : Juli 2013 Penerbit : PT SERAMBI ILMU SEMESTA Tebal buku : 140 Halaman ISBN : 978-979-024-410-8 Tentang Penulis :
Mo Yan yang bernama asli Guan Moye lahir di Gaomi,Shandhong,Cina pada tanggal 17 Februari 1955 adalah seorang penulis terkenal dari Cina yang sangat berbakat, karya-karya nya telah dikenal banyak orang. Karya nya yang terkenal antara lain Red Sorghum Clan,The Republic of Wine , Life and death are wearing me out . dan masih banyak lagi karya karya nya yang telah diakui secara internasional . Salah satu dari Novel nya yang berjudul Red Sorghum telah dijadikan film yang dirilis pada tahun 2012 , Mo Yan juga adalah warga Cina pertama yang berhasil memenangkan hadiah nobel sastra pada tahun 2012.

Sinopsis :
Novel ini merupakan sebuah otobiografis sang penulis bernama Mo Yan , menceritakan tentang kehidupan semasa kecil nya yang telah ia lalui dengan suka dan duka. Buku ini menceritakan kehidupan sang Penulis dalam 40 tahun masa perjuangan dalam kehidupan nya untuk meraih kesuksesan yang telah Ia capai sekarang. Novel ini juga menceritakan tentang kisah lucu tentang percintaan dan pengalaman Mo Yan saat ia masih duduk di bangku SD.

Mo Yan adalah seorang anak petani di sebuah desa bernama Gaomi di Cina dan ia harus putus sekolah saat ia berumur 12 tahun yang masih berada di bangku kelas 5 SD, ia memiliki teman bernama He Zhiwu dan Lu Wenli, He Zhiwu yang berkeputusan untuk berhenti bersekolah membuat Mo Yan menaggumi sosok He Zhiwu yang berani, sedangkan Lu Wenli adalah anak perempuan yang pandai bermain ping pong dan kerap kali memenangkan kompetisi ping-pong di desa mereka. Ayah Lu Wenli adalah seorang supir truk gaz 51 yaitu sebuah truk yang terbuat dari bahan tank uni-soviet saat perang melawan korea, pada saat itu jabatan supir truk adalah jabatan terpandang nomor 2 setelah para pejabat dari partai politik . sehingga banyak anak-anak di sekolah dasar yang bercita cita untuk menjadi seorang supur truk gaz 51 itu . Perjalanan hidup Mo Yan tidaklah mulus setelah ia putus sekolah ,ia bekerja sebagai seorang akuntan di pabrik kapas milik kerabat nya, dengan penghasilan yang lumayan ia dapat memenuhi kebutuhan nya sehari-hari.Pada suatu saat He Zhiwu teman nya datang Mmenemui Mo Yan untuk meminjam uang, He zhiwu bertekad untuk merantau dan mencari uang demi menghidupi dirinya dan keluarga nya . Selang waktu berlalu Mo Yan pun memutuskan untuk bergabung menjadi tentara . semasa menjadi tentara ia pun menduduki jabatan yang cukup penting dalam pekerjaan nya,ia pernah mendapatkan kesempatan untuk mengikuti ujian untuk masuk di salah satu universitas mesin di Beijing, tetapi kesempatan itu tidak berhasil ia dapatkan. Di base camp tentara Mo Yan pun mulai menunjukan ketertarikan nya dalam bidang sastra, yaitu menulis, ia bercita-cita untuk menjadi seorang penulis terkenal. Usaha nya adalah dengan berlangganan beberapa majalah lokal lalu mengikuti lomba menulis cerpen, meskipun novel yang ia tulis banyak yang tidak diterima oleh penerbit di majalah dan Koran, tetapi ia terus berusaha keras dalam mengembangkan ide dan menuangkan nya dalam karya nya.

Usaha nya Pun berbuah manis, beberapa cerpen buatan nya pun lamakelamaan menarik para penerbit untuk menerbitkan nya. Dan juga mendapat respons yang baik dari para pembaca, karir Mo Yan pun semakin menunjukan kemajuan. Novel novel nya sangat laris di kalangan pembaca internasional dan salah satu novel nya yang berjudul Red shorgun pun telah dijadikan film berstandar internasional . Setelah mencapai kesuksesan ia kembali bertemu dengan teman semasa SD yaitu He Zhiwu dan Lu Wenli , He Zhiwu telah menjadi seorang Pedagang kaya dan terpandang ia pun menceritakan kepada Mo Yan bagaimana pengalaman yang ia lalui dalam mencapai kesuksesan nya, sedangkan Li Wenli bernasib kurang baik karena ia telah salah menikahi pria yang telah dijodohkan oleh ayah nya, Suami nya melakukan perselingkuhan dan kerap kali melakukan tindak kekerasan terhadap nya. Kelebihan Buku : Novel ini sangat inspiratif dan dapat menjadi motivasi bagi semua orang yang membaca nya. Karena melihat perjalanan hidup seorang Mo Yan dimana ditampilkan bahwa untuk mencapai kesuksesan tidak lah mudah, harus ada proses dan tahapan yang harus dilalui untuk mencapai kesuksesan, buku ini juga mengangkat nilai realisme sosial dalam kehidupan bermasyarakat, cerita nya mengandung sedikit unsur humor sehingga tidak membosankan .karena di selipkan kata-kata dan percakapan yang dapat membuat para pembaca tersenyum. Kekurangan Buku: Alur cerita maju mundur sehingga sulit untuk mengerti jalan cerita, karena ini adalah novel otobiografi terkadang di tengah bab yang sedang dibaca, terlihat dimana sang penulis menuliskan perbandingan antara zaman dahulu dan zaman sekarang , dan juga tiba-tiba menampilkan alur mundur di cerita.

Anda mungkin juga menyukai