Anda di halaman 1dari 6

23.44.

00 hormonik, mengatasi kematian ayam, meningkatkan nafsu makan ayam, natural nusantara, Panduan cara budidaya ayam broiler, poc nasa, viterna

I. Pendahuluan Ayam Pedaging (Broiler) adalah ayam ras yang mampu tumbuh cepat sehingga dapat menghasilkan daging dalam waktu relatif singkat (5-7 minggu). Broiler mempunyai peranan yang penting sebagai sumber protein hewani asal ternak. P . !A "#A$ !"%A! A#A berupaya membantu peningkatan produkti&itas' kuantitas' kualitas dan efisiensi usaha peternakan ayam broiler secara alami (non-(imia). II. Pemilihan Bibit Bibit yang baik mempunyai ciri ) sehat dan aktif bergerak' tubuh gemuk (bentuk tubuh bulat)' bulu bersih dan kelihatan mengkilat' hidung bersih' mata ta*am dan bersih serta lubang kotoran (anus) bersih III. Kondisi Teknis yang Ideal +. Lokasi kandang. (andang ideal terletak di daerah yang *auh dari pemukiman penduduk' mudah dicapai sarana transportasi' terdapat sumber air' arahnya membu*ur dari timur ke barat. ,. Pergantian udara dalam kandang. Ayam bernapas membutuhkan oksigen dan mengeluarkan karbondioksida. %upaya kebutuhan oksigen selalu terpenuhi' &entilasi kandang harus baik. -. Kemudahan mendapatkan sarana produksi. $okasi kandang sebaiknya dekat dengan poultry shop atau toko sarana peternakan. .. Suhu udara dalam kandang. %uhu ideal kandang sesuai umur adalah ) "mur (hari) %uhu ( /0 )

/+ /1 +5 ,+ ,2

/7 +. ,+ ,1 -5

-. ,2 ,3 ,. ,-

-, ,7 ,5 ,,+

IV. Tata Laksana Pemeliharaan 4.1 Perkembangan ipe kandang ayam Broiler ada dua' yaitu bentuk panggung dan tanpa panggung (litter). ipe panggung lantai kandang lebih bersih karena kotoran langsung *atuh ke tanah' tidak memerlukan alas kandang sehingga pengelolaan lebih efisien' tetapi biaya pembuatan kandang lebih besar. ipe litter lebih banyak dipakai peternak' karena lebih mudah dibuat dan lebih murah. Pada awal pemeliharaan' kandang ditutupi plastik untuk men*aga kehangatan' sehingga energi yang diperoleh dari pakan seluruhnya untuk pertumbuhan' bukan untuk produksi panas tubuh. (epadatan kandang yang ideal untuk daerah tropis seperti 4ndonesia adalah 1-+/ ekor5m,' lebih dari angka tersebut' suhu kandang cepat meningkat terutama siang hari pada umur dewasa yang menyebabkan konsumsi pakan menurun' ayam cenderung banyak minum' stress' pertumbuhan terhambat dan mudah terserang penyakit.

4.2. Pakan Pakan merupakan 7/6 biaya pemeliharaan. Pakan yang diberikan harus memberikan 7at pakan (nutrisi) yang dibutuhkan ayam' yaitu karbohidrat' protein' lemak' &itamin dan mineral' sehingga pertambahan berat badan perhari (A&erage 8aily 9ain5A89) tinggi. Pemberian pakan dengan sistem ad libitum (selalu tersedia5tidak dibatasi). Apabila menggunakan pakan dari pabrik' maka *enis pakan disesuaikan dengan tingkat pertumbuhan ayam' yang dibedakan

men*adi , (dua) tahap. ahap pertama disebut tahap pembesaran (umur + sampai ,/ hari)' yang harus mengandung kadar protein minimal ,-6. ahap kedua disebut penggemukan (umur diatas ,/ hari)' yang memakai pakan berkadar protein ,/ 6. :enis pakan biasanya tertulis pada kemasannya. Penambahan P;0 !A%A lewat air minum dengan dosis + - , cc5liter air minum memberikan berbagai nutrisi pakan dalam *umlah cukup untuk membantu pertumbuhan dan penggemukan ayam broiler. 8apat *uga digunakan <4 =#!A Plus sebagai suplemen khusus ternak dengan dosis + cc5liter air minum5hari' yang mempunyai kandungan nutrisi lebih banyak dan lengkap.

=fisiensi pakan dinyatakan dalam perhitungan >0# (>eed 0on&ertion #atio). 0ara menghitungnya adalah' *umlah pakan selama pemeliharaan dibagi total bobot ayam yang dipanen.

ontoh perhitungan ! 8iketahui ayam yang dipanen +/// ekor' berat rata-rata , kg' berat pakan selama pemeliharaan -+,5 kg' maka >0#-nya adalah ) Berat total ayam hasil panen ? +/// @ , ? ,/// kg >0# ? -+,5 ) ,/// ? +'3 %emakin rendah angka >0#' semakin baik kualitas pakan' karena lebih efisien (dengan pakan sedikit menghasilkan bobot badan yang tinggi). Penggunaan P;0 !A%A atau <4 =#!A Plus dapat menurunkan angka >0# tersebut. 4.". Vaksinasi <aksinasi adalah pemasukan bibit penyakit yang dilemahkan ke tubuh ayam untuk menimbulkan kekebalan alami. <aksinasi penting yaitu &aksinasi !85tetelo. 8ilaksanakan pada umur . hari dengan metode tetes mata' dengan &aksin !8 strain B+ dan pada umur ,+ hari dengan &aksin !8 $asotta melalui suntikan atau air minum.

4.4. Teknis Pemeliharaan #inggu Pertama $hari ke%1%&'. (utuk58;0 dipindahkan ke indukan atau pemanas' segera diberi air minum hangat yang ditambah P;0 !A%A dengan dosis A + - , cc5liter air minum atau <4 =#!A Plus dengan dosis A + cc5liter air minum5hari dan gula untuk mengganti energi yang hilang selama transportasi. Pakan dapat diberikan dengan kebutuhan per ekor +- gr atau +'- kg untuk +// ekor ayam. :umlah tersebut adalah kebutuhan minimal' pada prakteknya pemberian tidak dibatasi. Pakan yang diberikan pada awal pemeliharaan berbentuk butiran-butiran kecil (crumbles).

#ulai hari ke%2 hingga ayam dipanen air minum sudah berupa air dingin dengan penambahan P;0 !A%A dengan dosis + - , cc5liter air minum atau <4 =#!A Plus dengan dosis + cc5liter air minum5hari (diberikan saat pemberian air minum yang pertama). <aksinasi yang pertama dilaksanakan pada hari ke-.. #inggu Kedua $hari ke ( %14'. Pemeliharaan minggu kedua masih memerlukan pengawasan seperti minggu pertama' meskipun lebih ringan. Pemanas sudah bisa dikurangi suhunya. (ebutuhan pakan untuk minggu kedua adalah -- gr per ekor atau -'- kg untuk +// ekor ayam. #inggu Ketiga $hari ke 1)%21'. Pemanas sudah dapat dimatikan terutama pada siang hari yang terik. (ebutuhan pakan adalah .1 gr per ekor atau .'1 kg untuk +// ekor. Pada akhir minggu (umur ,+ hari) dilakukan &aksinasi yang kedua menggunakan &aksin !8 strain $asotta melalui suntikan atau air minum. :ika menggunakan air minum' sebaiknya ayam tidak diberi air minum untuk beberapa saat lebih dahulu' agar ayam benar-benar merasa haus sehingga akan meminum air mengandung &aksin sebanyak-banyaknya. Perlakuan &aksin tersebut *uga tetap ditambah P;0 !A%A atau <4 =#!A Plus dengan dosis tetap. #inggu Keempat $hari ke 22%2('. Pemanas sudah tidak diperlukan lagi pada siang hari karena bulu ayam sudah lebat. Pada umur ,1 hari' dilakukan sampling berat badan untuk mengontrol tingkat pertumbuhan ayam. Pertumbuhan yang normal mempunyai berat badan minimal +',5 kg. (ebutuhan pakan adalah 35 gr per ekor atau 3'5 kg untuk +// ekor ayam. (ontrol terhadap ayam *uga harus ditingkatkan karena pada umur ini ayam mulai rentan terhadap penyakit. #inggu Kelima $hari ke 2*%")'. Pada minggu ini' yang perlu diperhatikan adalah tatalaksana lantai kandang. (arena *umlah kotoran yang dikeluarkan sudah tinggi' perlu dilakukan pengadukan dan penambahan alas lantai untuk men*aga lantai tetap kering. (ebutuhan pakan adalah 11 gr per ekor atau 1'1 kg untuk +// ekor ayam. Pada umur -5 hari *uga dilakukan sampling penimbangan ayam. Bobot badan dengan pertumbuhan baik mencapai +'1 - , kg. 8engan bobot tersebut' ayam sudah dapat dipanen. #inggu Keenam $hari ke%"+%42'. :ika ingin diperpan*ang untuk mendapatkan bobot yang lebih tinggi' maka kontrol terhadap ayam dan lantai kandang tetap harus dilakukan. Pada umur ini dengan pertumbuhan yang baik' ayam sudah mencapai bobot ,',5 kg.

4.). Penyakit Penyakit yang sering menyerang ayam broiler yaitu ) Tetelo $,e-.astle /isease0,/'. 8isebabkan &irus Paramy@o yang bersifat menggumpalkan sel darah. 9e*alanya ayam sering megap-megap' nafsu makan turun' diare dan senang berkumpul pada tempat yang hangat. %etelah + - , hari muncul ge*ala syaraf' yaitu kaki lumpuh' leher berpuntir dan ayam berputar-putar yang akhirnya mati. Ayam yang terserang secepatnya dipisah' karena mudah menularkan kepada ayam lain melalui kotoran dan pernafasan. Belum ada obat yang dapat menyembuhkan' maka untuk mengurangi kematian' ayam yang masih sehat di&aksin ulang dan di*aga agar lantai kandang tetap kering. 1umboro $In2e.tious Bursal /isease0IB/'. Berupakan penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh yang disebabkan &irus golongan #eo&irus. 9e*ala diawali dengan hilangnya nafsu makan' ayam suka bergerak tidak teratur' peradangan disekitar dubur' diare dan tubuh bergetar-getar. %ering menyerang pada umur -3 minggu. Penularan secara langsung melalui kotoran dan tidak langsung melalui pakan' air minum dan peralatan yang tercemar. Belum ada obat yang dapat menyembuhkan' yang dapat dilakukan adalah pencegahan dengan &aksin 9umboro.

Penyakit ,gorok $ hroni. 3espiratory /isease'. Berupakan infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh bakteri Bycoplasma gallisepticum 9e*ala yang nampak adalah ayam sering bersin dan ingus keluar lewat hidung dan ngorok saat bernapas. Pada ayam muda menyebabkan tubuh lemah' sayap terkulai' mengantuk dan diare dengan kotoran berwarna hi*au' kuning keputih-keputihan. Penularan melalui pernapasan dan lendir atau melalui perantara seperti alat-alat. Pengobatan dapat dilakukan dengan obat-obatan yang sesuai. Berak Kapur $Pullorum'. 8isebut penyakit berak kapur karena ge*ala yang mudah terlihat adalah ayam diare mengeluarkan

kotoran berwarna putih dan setelah kering men*adi seperti serbuk kapur. 8isebabkan oleh bakteri %almonella pullorum. (ematian dapat ter*adi pada hari ke-. setelah infeksi. Penularan melalui kotoran. Pengobatan belum dapat memberikan hasil yang memuaskan' yang sebaiknya dilakukan adalah pencegahan dengan perbaikan sanitasi kandang. 4nfeksi bibit penyakit mudah menimbulkan penyakit' *ika ayam dalam keadaan lemah atau stres. (edua hal tersebut banyak disebabkan oleh kondisi lantai kandang yang kotor' serta cuaca yang *elek. 0uaca yang mudah menyebabkan ayam lemah dan stres adalah suhu yang terlalu panas' terlalu dingin atau berubah-ubah secara drastis. Penyakit' terutama yang disebabkan oleh &irus sukar untuk disembuhkan. "ntuk itu harus dilakukan sanitasi secara rutin dan &entilasi kandang yang baik. Pemberian P;0 !A%A yang mengandung berbagai mineral penting untuk pertumbuhan ternak' seperti !' P' (' 0a' Bg' >e dan lainlain serta dilengkapi protein dan lemak nabati' mampu meningkatkan pertumbuhan ayam' ketahanan tubuh ayam' mengurangi kadar kolesterol daging dan mengurangi bau kotoran. "ntuk hasil lebih optimal' pemberian P;0 !A%A dapat dicampur dengan Cormonik dosis + botol P;0 !A%A dicampur dengan +-, tutup botol Cormonik' atau + botol P;0 !A%A dicampur dengan ,-. kapsul Asam Amino. 8apat *uga menggunakan <4 =#!A Plus yang merupakan suplemen khusus ternak dengan kandungan ) +. Bineral-mineral yang penting untuk pertumbuhan tulang' organ luar dan dalam' pembentukan darah dan lain-lain. ,. Asam-asam amino utama seperti Arginin' Cistidin' 4soleucine' $ycine' Bethionine ' Phenylalanine' hreonine' hryptophan' dan <aline sebagai penyusun protein untuk pembentukan sel' *aringan' dan organ tubuh -. <itamin-&itamin lengkap' yaitu A' 8' =' (' 0 dan B (omplek untuk kesehatan dan ketahanan tubuh. 4.+. Sanitasi0 u.i 4ama Kandang %anitasi kandang harus dilakukan setelah panen. 8ilakukan dengan beberapa tahap' yaitu pencucian kandang dengan air hingga bersih dari kotoran limbah budidaya sebelumnya. ahap kedua yaitu pengapuran di dinding dan lantai kandang. "ntuk sanitasi yang sempurna selan*utnya dilakukan penyemprotan dengan formalin' untuk membunuh bibit penyakit. %etelah itu dibiarkan minimal selama +/ hari sebelum budidaya lagi untuk memutus siklus hidup &irus dan bakteri' yang tidak mati oleh perlakuan sebelumnya.
Sumber: http://teknis-budidaya.blogspot.com/2007/10/budidaya-ayam-pedaging-broiler.html

Anda mungkin juga menyukai