Anda di halaman 1dari 29

Pembimbing : Dr.Buih Amartiwi, Sp.

KK Oleh : Yulia Dwi Nastiti

SINONIM Soft chancre Chancroid Soft sore PENDAHULUAN Kuman penyebab ditemukan oleh Ducrey (1889) > Srg ditemukan kelompok masyarakat sosio-ekonomi

DEFINISI Ulkus Mole penyakit infeksi genital akut, lokalisata, disebabkan oleh kuman Haemophilus ducreyi Gejala khas ulkus nekrotik, nyeri di tempat inokulasi & srg disertai dg supurasi Kelenjar Getah Bening regional

Frekuensi

penyakit ini - negara maju Penularan (+) hubungan seksual, secara kebetulan terinokulasi ke jari dokter atau perawat Frekuensi pd wanita > - mungkin akb kesulitan menegakkan diagnosis. Pembawa kuman atau carrier kuman H ducreyi > banyak (+) wanita tuna susila.

ETIOLOGI Basil Haemophilus ducreyi Gram negatif Halus, pendek-pendek Tidak berwarna Berspora Bagian ujungnya agak membundar halter, tersusun memanjang seperti rantai / rel kereta api.

PATOGENESIS Dg adanya trauma / abrasi, kuman penetrasi ke dlm epidermis. Limfadenitis yang terjadi akibat infeksi Haemophilus ducreyi disertai dengan supurasi. Respons imun yg berhub dg patogenesis & kerentanan peny - tidak diketahui. Hasil penyelidikan adanya respons hipersensitivitas lambat & respons antibodi pd pasien dg chancroid. Antibodi (+) dg pem fisaksi komplemen, aglutinasi, presipitasi & tes fluoresens antibodi indirek.

Masa inkubasi : 1 14 hari Timbulnya lesi akb autoinokulasi lesinya multipel, biasanya (+) di daerah ekstra genital. Daerah predileksi di genital pada laki-laki berbeda dengan wanita. Pada laki-laki biasanya (+) di frenulum, sulkus koronarius, prepusium bagian dalam & batang penis. Pada wanita (+) di labium mayus, vulva, klitoris, uretra dan servik. Pada ekstra genital, lesi +) di bibir, tangan, kelopak mata, dada & lidah. Lesi awal (+) di daerah inokulasi : papula, kemudian vesiko-pustul, lesi ini dlm beberapa jam pecah ulkus

Ciri khas ulkus mole Bentuk bulat / lonjong Kecil, multipel Dikelilingi halo eritematosa & edematus Berbentuk seperti cawan Tepi ulkus tidak teratur / tidak rata Dinding bergaung Dasar ulkus - jaringan granulasi - mudah berdarah, isi sekret keruh, tertutup sekret kotor berwarna kuning, jaringan nekrotik Perabaan ulkus - lunak, tanpa indurasi, mudah berdarah & terasa nyeri.

Large single ulcer of the prepurce

Multiple ulceration of the sulcus corona

Multiple ulcerations of the sulcus corona and the frenulum Ulkus durum dg ulkus di KGB inguinal

Chancroid di penis, kissing effect

Ulkus mole

Sekitar

30 % pembesaran KGB inguinal medial (+) Peradangan KGB disertai demam & tandatanda radang akut disertai dg periadenitis. Bila perlunakan, kulit di atasnya merah, tipis & abses yg nyeri tekan Proses perlunakan selanjutnya membentuk sinus-sinus yg tidak teratur.

Tabel 1. Tempat predileksi lesi Ulkus Mole di daerah genital Laki-laki Permukaan mukosa preputium bagian dalam Frenulum Sulkus koronarus Batang penis Wanita Labium mayus Vulva Klitoris

Dalam uretra
Skrotum perineum Anus

Vestibuli
Uretra Serviks Anus

Tabel 2. Tempat predileksi lesi di daerah ekstra genital Lidah Umbilikus

Jari tangan
Bibir

Abdomen
Pubis

Payudara
Konjungtiva

Paha
Dada

G/ sistemik jarang (+), bl ada, - demam ringan / malaise ringan

1. Ulkus mole folikularis Lesi (+) di folikel rambut, lesi menyerupai folikulitis akb inf kokus, yg cepat ulkus. Lesi tu (+) : vulva, daerah berambut di sekitar genitalia & letak sangat superfisial. 2. Dwarf chancroid Ukuran lesi sgt kecil & menyerupai lesi erosi - herpes genitalis, bedanya tepi lesi berdarah & dasar lesi tidak teratur. 3. Transient chancroid (chancre mou valant) Lesi ukuran kecil, dpt sembuh dlm beberapa hari, 2 3 minggu kemudian bubo daerah inguinal yg meradang - menyerupai limfogranuloma venereum. 4. Papular chancroid (Ulcus mole elevatum) Lesi mulai dgn ulkus yg tepinya menonjol. Gambaran lesi menyerupai kondilomata lata - sifilis stadium II

5. Giant chancroid Awalnya ukuran ulkus kecil, meluas scr cepat, sering + abses inguinal yg pecah & meluas ke suprapubis, paha dg autoinokulasi. 6 Phagedemic chancroid Lesi kecil membesar & destruktif dg jar. nekrotik luas. Genitalia eksterna dpt hancur. Beb kasus + dg inf. organisme Vincent. 7. Tipe serpiginosa Lesi membesar akb perluasan lesi / autoinokulasi ke lipatan paha / paha. Ulkus jarang menyembuh, dpt menetap -berbulanbulan / bertahun-tahun.

kasus ulkus mole bubo - adenitis inguinal. Bubo dpt (+) dlm beberapa hari sampai 2 minggu setelah lesi primer (+). > dari kasus adenitis dpt sembuh supurasi Sifat bubo pada ulkus mole: Unilateral Eritematosa Membesar Nyeri

Anamnesis

dan gambaran klinis Perlu difikirkan kemungkinan adanya infeksi campuran & perlu pemeriksaan serologik untuk menyingkirkan kemungkinan adanya infeksi sifilis.

Pemeriksaan penunjang D/ : 1. Pemeriksaan sediaan hapus Bhn pemeriksaan diambil Dinding ulkus yg menggaung, Aspirasi bubo Dibuat sediaan hapus pd gelas objek, pewarnaan Gram, Unna-Pappenheim, Wright, Giemsa. Hanya sebanyak 30 50 % ditemukan basil streptobasil yang berwarna merah tersusun berkelompok atau seperti gerombolan ikan / berderet seperti rantai dg nanah biru kehijauan.

2. Biakan kuman Bhn pem : pus bubo / lesi, ditanamkan di media khusus seperti : Yg di(+) dg darah kelinci yg sdh didefibrinasi, sistin, dekstrose & beef infusion. Media diinkubasikan - suhu 28 32 C - 48 jam. tampak koloni kecil, bersih dan cekung. Media yg mengandung serum darah ps sendiri yg sdh diinaktivasikan. Diinkubasi - 48 jam Media yg mengandung gonococcal medium base, di (+) 1 % hemoglobin, 1 % Iso-Witalex & Vankomisin 3 mcg/ml guna mengurangi kontaminasi kuman lain.

3. Biopsi Gamb. histopatologi ditemukan :


Daerah superfisial dasar ulkus: adanya neutrofil, fibrin, eritrosit & jaringan nekrotik Daerah tengah ulkus: ditemukan pembuluhpembuluh darah kapiler baru disertai dg proliferasi sel-sel endotel, sehingga lumina tersumbat & menimbulkan trombosis. Di samping itu jg terjadi degenaratif ddg pembuluh darah. Daerah dalam ulkus: ditemukan infiltrat padat terdiri atas sel-sel plasma & sel-sel limfoid.

Pada pemeriksaan histopatologi jarang ditemukan kuman penyebab.

5. Tes kulit : Ito-Reenstierna Tes ini tidak digunakan lg - tidak spesifik. Vaksin yg digunakan : Dmeloos yg terdiri dari 225 juta kuman mati/ml. Disuntikkan scr intradermal - 0,1 ml lengan bawah - fleksor. Sebagai kontrol, disuntik cairan pelarut scr intradermal lengan lain. Reaksi (+) : infiltrat dg diameter minimal 0,5 1 cm sth 48 jam dg kontrol (-). Tes ini baru (+) 6 11 hari sth timbul ulkus mole & tetap (+) sp beb tahun bahkan seumur hidup. 6. Auto-inokulasi Bahan lesi, diiokulasi pd kulit sehat lengan bawah / paha ps yg telah digores terlebih dahulu. Pada tempat tsb ulkus mole (+). Cara ini kini tidak digunakan lagi.

1. Mixed chancre Ulkus mole + sifilis stadium I. Awalnya lesi ciri khas ulkus mole, sth 15 20 hari manifes. Ini tu bl Th/ dg sulfonamida 2. Abses kelenjar inguinal Ini jg disebut inflammatory bubo, - komplikasi terbanyak KGB membesar, warna kulit di atasnya - kemerahan, fluktuasi. Bl abses kelenjar inguinal tidak Th/ scr adekuat, abses memecah & menimbulkan sinus yg meluas menjadi ulkus & disebut ulserasi chancroid. Ulkus ini kemudian akan membesar giant chancroid 3. Balanitis, fimosis dan parafimosis Merupakan komplikasi yg serius. K/ ini tu (+) pd ps yg tidak disirkumsisi. K/ ini (+) akb ulkus mole yg mengenai prepusium. Prepusium menjadi bengkak, merah, udematus & sangat nyeri. 4. Fistula uretra K/ ini (+) akb ulkus mole yg glans penis & bersifat destruktif. K/ ini rasa nyeri pd buang air kecil & pd keadaan lanjut striktura uretra. 5. Fuso spirokhetosis K/ ini (+) akb infeksi mikroorganisme lain, mengakibatkan ulkus cepat menjadi parah & bersifat destruktif. Ini disebut phagedena. Di samping itu, lesi + dg limfogranuloma venereum / granuloma inguinale.

Herpes genitalis (HG) Sifilis stadium I (S I) atau Ulkus durum (UD) Limfogranuloma venereum (LGV) Granuloma inguinale (GI)

Tabel 3. Perbedaan ulkus durum & ulkus mole


Ulkus Durum Etiologi Masa inkubasi T. Pallidum 10 90 hari H. Ducreyi 1 14 hari Ulkus Mole

Jumlah lesi
Bentuk Tepi lesi

Soliter
Bulat, bulat lonjong Tepi rata, tanda radang (-)

Multipel
Bulat atau lonjong, bentuk cawan Tidak rata / teratur, tanda radang (+)

Dinding
Dasar Isi Perabaan / konsistensi Nyeri atau tidak Pembesaran KGB

Tegak lurus
Bersih, merah Serum Indurasi (+) Indolen / tidak nyeri Tanda supurasi (-)

Bergaung
Jaringan granulasi yg mudah berdarah Jaringan nekrotik, pus Indurasi (-) Dolen / nyeri Tanda supurasi (+)

Tabel 4. Perbedaan herpes genitalis, sifilis std I, limfogranuloma venereum & granuloma inguinale
HG Lesi Vesikel berkelompok, bl pecah, erosi ulkus dangkal, bentuk bundar, soliter / multipel, sekret sedikit, dinnding gaung, indurasi (-) Nyeri raba (+) > ringan dari UM Pem. sediaan hapus sel raksasa berinti banyak (-) S I/ UD Ulkus bulat, bersih, indolen, indurasi, LGV Efek primer tidak spesifik, cepat menghilang/sembuh sendiri,. Beberapa kelenjar yang membengkak melekat menjadi satu. GI Ulkus dengan granuloma

Tanda radang akut Lab

Negatif Pem lapang gelap / pewarnaan Burri, spirokheta (+).

Positif Ikatan komplemen untuk LGV, titer < dari 1/16, tes ulang titer

Positif Sediaan jaringan tidak ditemukan badan Donovan

Pembesaran KGB

Tanda radang (-), periadenitis (-), perlunakan (-)

Pembesaran KGB inguinal, perlunakan tidak serentak

I. Sistemik 1. Sulfonamid Sulfatiazol, sulfadiazine, sulfadimidin. Dosis I : 2 4 gr, dilanjutkan dg 1 gr tiap 4 jam sp sembuh sempurna (sekitar 10 14 hari) Ko-trimoksazol - kombinasi sulfametoksazol 400 mg + trimetoprim 80 mg / tablet. Dosis : 2 x 2 tablet, selama 10 hari 2. Streptomisin Dosis : 1 gr tiap hari selama 10 14 hari 3. Penisilin Efektivitas obat ini <. Preparat ini baru diberikan bl terdapat inf. organisme Vincent.

4. Tetrasiklin dan oksitetrasiklin Dosis : 4 x 500 mg / hari, selama 10 20 hari. Th/ dg obat ini dpt menutupi G/ S I 5. Kanamisin Dosis : 2 x 500 mg, i.m. tiap hari, selama 6 14 hari. Obat ini tidak berefek terhadap T pallidum. 6. Kloramfenikol Obat ini efektif untuk H ducreyi. Namun obat ini bersifat toksik, maka obat ini tidak digunakan. II. Lokal Bl terdapat bubo telah supurasi, perlu aspirasi.

Baik, karena bersifat lokal, meluas scr sistemik. Dengan pengobatan yang tepat, penyakit akan sembuh sempurna dalam waktu 2 minggu.

Anda mungkin juga menyukai