TRAUMATIC ULCER
Etiologi :
Gambaran Klinis :
AKUT
ulcer akut menunjukkan adanya kehilangan epitel yang digantikan dengan fibrin clot yg
mengandung neutrofil
dasar ulcer mengandung kapiler yg melebar dan jaringan granulasi
KRONIS
ulcer kronis menunjukkan adanya fibrin yg menutupi jaringan granulasi di dasar dengan scar
di lapisan lebih dalam
terlihat adanya infiltrasi campuran dari sel inflamasi
Genetik,
kelainan hematologik,
pengaruh hormonal,
faktor imun,
agen infeksius (hipersensitivitas terhadap antigen dari S. Sanguis,
kekurangan nutrisi,
berhenti merokok,
stress
Gambaran Klinis
MINOR ULCER (Neville 312)
lebih besar dari minor dan durasi paling panjang dari ke 3 varian per episode
ulcer lebih dalam dari minor
diameter 1-3 cm
sembuh 2-6 minggu dan dapat meninggalkan bekas, kadang2 setelah 1 ulser sembuh diikuti
dengan munculnya ulser lain
paling sering di mukosa labial, palatum molle, dan sekitar tonsil
onset biasanya setelah pubertas
lebih terasa nyeri dibandingkan minor
HERPETIFORM ULCER
-masing-masing lesi berukuran kecil 1-3 mm, dapat muncul hingga 100 ulcer dalam satu
episode
-mirip dengan infeksi HSV makanya disebut herpetiform, bedanya tidak dimulai dengan
vesikel dan tidak ada sel virus penginfeksi
-kadang2 lesinya bisa bergabung membentuk ulcer irreguler yg besar
-ulcer sembuh 7-10 hari tapi rekurensi sangat dekat waktunya
-paling sering di mukosa non-keratin dan movable, tetapi bisa muncul dimana saja
-lebih dominan pada wanita dan dewasa
Gambaran Histopatologis
Biasanya diagnosis dapat dilakukan secara klinis. Tidak ada temuan mikroskopik yg spesifik.
-Ulserasi awal menunjukkan zona ulserasi yang ditutupi oleh memberan fibrinopurulen,
jauh di dalam area ulserasi terjadi peningkatan pembuluh darah yg bergabung dengan sell
inflammatory infiltrat yg mengandung limfosit, histiosit, dan PMN. Epitel pada margin dari
lesi menunjukkan spongiosis dan mononuclear cell
3. BEHCET SYNDROME
Kelainan penyakit inflammatory multisitem (gastrointestinal, cardiovascular, ocular, sistem saraf
pusat, articular, pulmonary, dan dermal). Aphtous rekuren oral biasanya tanda2 yg selalu muncul pada
awal munculnya penyakit.
Etiologi
4. TB ORAL ULCER
Etiologi
Gejala hanya muncul pada pasien yg mengalami infeksi proresif (pasien yg mengalami
infeksi primer tidak akan mengalami gejala apabila tidak berkembang menjadi progresif,
kecuali jika diperiksa kuit dan radiograf terlihat sudah terjadi infeksi)
Pada pasien TB sekunder biasanya lesi terdapat di apex dari paru2 dan dapat menyebar ke
tempat yg lain karena terinfeksi oleh expectorat atau melalui jalur limfatik
Pasien biasanya mengalami demam, malaise anorexia, penuruan berat bdan, dan berkeringat
saat malam
Pasien juga dapat megalami batuk terus menerus dan disertai dengan nyeri dada serta batuk
berdrah.
Pada pasien AIDS biasanya ada keterlibatan lesi extrapulmonar seperti pada limfa, kulit,
skeletas, ssp, ginjal dll
Manifestasi Oral
Lesi ulser kronis dan pembengkakan (muncul karena sputum/ dahak yang mengenai
permukaan mukosa) paling sering di palatum dan lidah
Lesi biasanya indurasi, kronis, dan tidak sembuh-sembuh
Tepi lesi ada peninggian seperti SCC
Nyeri
Bentuk atipikal dan biasanya banyak
Keterlibatan tulang pada maxilla dan mandibula dapat menghasilkan tb osteomyelitis
Kadang2 bisa muncul juga di faring dan menyebabkan sulit saat menelan
Disertai dengan pembesaran kelenjar getah bening (banyak, general) , teraba, lunak,
konsistensi karet
Gambaran Histopatologis
Inflamasi Granuloma menunjukkan terjadinya nekrosis perkejuan dengan sel langerhans besar
Terjadi nekrosis di tengah nekrosis perkejuan karena tampilan mirip sepertu tekstur keju
pada zona ini
Histoplasma capsulatum (tanah lembab dengan kotoran burung atau kelelawar) makanya
paling sering di Ohio dan sungai mississipi dekat lembah
Gejala
Biasanya oral ulcer histoplasmosis muncul pada disseminated histoplasmosis (penyebaran
histoplasmosis akibat sputum yg mengenai mukosa oral misal saat batuk.
Pasien akut: demam. Batuk, anorexia
Pasien kronis: orang lebih tua, emfisema, batuk, kehilangan berat badan, demam, dyspnea,
nyeri dada, lemah, dan lemas
Gambaran klinis
Neville
Lesi ulser soliter yang kaku, tepi menggulung saat dipalpasi dan sulit dibedakan dgn
malignansi, kadang dapat muncul dengan bentuk lesi ulcerasi granular
Nyeri
Paling sering muncul di area lidah, palatum dan mukosa bukal
Kadang-kadang tampak sebagai lesi erythema dengan permukaan putih irreguler
Burkett 548
Lesi dimulai dengan area erythema yg berkembang menjadi papule dan membentuk
ulcer yg nyeri, tampak seperti granuloma dengan tepi indurasi di gingiva, palatum atau
lidah
Limfadenopati
Mirip seperti malignansi, atau infeksi yg lain sehingga perlu biopsi
Gambaran Histopatologis
Mekanik:
mukosa bukal,
bibir bawah,
lateral lidah,
muccobucal
fold, gingiva,
dan palatum
Electrival :
bibir
Thermal :
palatum
Kimia : area
mana saja
Akut : nyeri Nyeri Nyeri Nyeri Tidak nyeri Nyeri
Kronis : bisa
nyeri bisa
tidak
Sembuh Sembuh Tidak Sembuh Tidak sembuh
sendiri jika dalam sembuh2 sendiri dalam sendiri
penyebab beberapa hari 3-12 minggu
dihilangkan atau minggu
Pembesaran Pembesaran
kelenjar limfa kelenjar limfa
servikal, servikal
unilaterral
atau bilateral
dengan
melibatkan
banyak nodus
banyak (leher
bengkak,
kaku)
Pasien Turki, jepang, Pasien AIDS, Penyakit Pasien HIV,
dengan mediterania negara menular org yg tinggal
riwayat SAR karena berkembang seksual di dekat
pengaruh lembah yg
lingkungan tanah lembab
(geografis) dengan
kotoran
burung