n
j
H
t
N
= (2.19)
Kemudian subsitusi persamaan (2.10) ke (2.19) :
t
j
= 0.29 Do (2.20)
12) Jarak antara water jet dan the center of runner shaft (y1)
Dengan persamaan (Mockmore, C. A. dkk., 1949) :
y1 = 0.116 Do (2.21)
Dimana :
y1 = Jarak antara water jet dan shaft center (m)
13) Jarak antara water jet and the inner periphery of runner (y2)
Dengan persamaan (Mockmore, C. A. dkk., 1949) :
y2 = 0.05 Do (2.22)
Dimana :
y2 = Jarak antara water jet and the inner periphery of runner (m)
14) Diameter dalam runner (Di)
Dengan persamaan (Mockmore, C. A. dkk., 1949) :
Di = Do 2a (2.23)
Dimana :
Di = Diameter dalam runner (m)
15) Radius blade curvature (rc)
Dengan persamaan (Mockmore, C. A. dkk., 1949) :
rc = 0.163 Do (2.24)
2.6 Generator
Generator berfungsi sebagai alat pengubah energi mekanik menjadi energi
listrik. Generator dipilih berdasarkan standarisasi yang sudah ditetapkan. Generator
yang digunakan memiliki jumlah kutub 2 pasang dan putaran 1500 rpm. Pada
perancangan ini daya dan putaran dari poros turbin dikopel langsung ke putaran
generator, sehingga putaran turbin sama dengan putaran generator. Generator yang
digunakan mempunyai faktor daya (cos ) sebesar 0,85 (literatur 10). Besarnya
daya yang dihasilkan generator berdasarkan persamaan :
G t gen tr
N P q q = (2.25)
Dimana :
NG = Daya generator (kVA)
Pt = Daya turbin (W)
gen = Efisiensi generator
tr = Efisiensi transmisi
Daya generator dalam satuan kW adalah :
G
N k V A Cos = (2.26)
Dimana :
Cos = Faktor daya
2.7 Diameter Pipa Penstock
1
Q A C = (2.27)
1
2
v
C C gh =
(2.28)
Dimana :
C1 = kecepatan absolut fluida pada sisi masuk / kecepatan fluida keluar
dari nozel. (m/s)
Cv = Koefisien kecepatan nozel.
A = Luas penampang pipa penstock.
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
3.1 Metodologi Penelitian
Mulai
Studi Literatur
Survei Lokasi
PLTMH
Pengukuran Debit Sungai,
Kedalaman Sungai, Lebar Sungai
Perancangan PLTMH
Revisi
Hasil berupa kapasitas turbin air,
jumlah turbin, sudut serang, dan
sudut buang
Selesai
Ya
Tidak
Perancangan PLTMH Bangkinang
Data Awal Hasil Survey
Gambar 1 Peta Rupa Bumi Desa Sipungguk
(Bakorsultanal)
Gambar 2 Posisi Rencana dan Data GPS untuk Saluran Sungai Menuju Intake
Data GPS (Hulu)
Latitude = 0
o
22 23.61 N
Longitude = 100
o
57 46.82 E
Altitude = 62.5 m
Position Accuracy = 30.33 m
Altitude Accuracy = 47 m
Gambar 3 Posisi Rencana dan Data GPS untuk Lokasi Rumah Pembangkit
Luas Anak Sungai
Kampar
9.8 meter
2
.
3
m
e
t
e
r
Gambar 4 Sketsa Anak Sungai Kampar
Data-data tersebut ditujukan untuk digunakan sebagai data awal pembuatan
diagram curah hujan (flow duration curve) berikut juga dilampirkan data curah
hujan daerah bangkinang selama 10 tahun terakhir dan lokasi pembangkit dalam
peta rupa muka bumi bangkinang sebagai acuan.
Data GPS (Hilir)
Latitude = 0
o
22 01.06 N
Longitude = 100
o
58 05.55 E
Altitude = 47.5 m
Position Accuracy = 29.9 m
Altitude Accuracy = 33.5 m
Mesin pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH) masih dapat
beroperasi pada debit minimum. Dimana debit minimum adalah 40% dari debit
normal, sehingga debit normal adalah :
3
min
= ( 100%)/40 3, 381 m /s
normal
Q Q =
Berdasarkan kondisi monografi desa, daerah lingkungan tempat PLTMH
memiliki 100 Kepala Keluarga dengan asumsi konsumsi daya sebesar 900
Watt/KK. Di dusun tersebut juga terdapat industri perikanan dan industri
pengembangbiakan bibit ikan. Dalam melakukan operasi di industri memerlukan
daya masing-masing adalah 500 kW. Sehingga daya total yang dibutuhkan oleh
masyarakat desa sipungguk adalah :
( ) ( ) 100 900W 2 400kW Daya yang dibutuhkan =
( ) ( ) 90kW 800kW 890kW = =
3.2 Pemilihan Jenis Turbin
3.2.1 Net Head
Diketahui head yang didapatkan adalah 15 meter, maka jenis turbin
yang dapat digunakan adalah berdasarkan tabel berikut 1.1 ini :
Tabel 1.1 Net Head Pada Beberapa Jenis Turbin Air
Jenis turbin Range head (m) Keterangan
Kaplan dan propeller 2 < H < 40 Good
Francis 10 < H < 350 Good
Pelton 50 < H < 1300 Not good
Michel-banki atau
crossflow
3 < H < 250 Good
Turgo 50 < H < 250 Not good
3.2.2 Debit Rencana
Jenis turbin terpilih adalah :
A. Francis
15 m
3,381 m
3
/s
B. Cross flow
Pada kedua model pemilihan jenis turbin maka yang terpilih adalah turbin
air jenis cross flow. Turbin air jenis cross flow dipilih karena cross flow merupakan
jenis turbin yang paling cocok untuk diterapkan pada turbin kapasitas rendah. Pada
pembangkit listrik skala mikro, turbin cross flow sangat baik digunakan.
3.3 Perhitungan Turbin Cross Flow
3.3.1 Perhitungan Head net (Hn)
n g tl
H H H = +
Dimana :
Hg = 15 meter
Htl = 6% * Hg = 0,06 * 15 meter = 0,9 meter
Maka head net adalah :
n g tl
H H H = +
15 0, 9 14,1
n
H m m m = =
3.3.2 Daya Turbin (Pt)
t n
P g H Q q =
Dimana :
= 1000 kg/m
3
Q = 3,381 m
3
/s
g = 9,81 m/s
2
Hn = 14,1 m
gen trans turb
x x q q q q =
= 0,80 x 0,95 x 0,895 = 0,6802
3 2 3
1000 / 9,81 / 14,1 3, 381 / 0, 6802
t
P kg m x m s x m x m s x =
= 318104,5 Watt = 318,1046 KW
3.3.3 Efisiensi turbin (t)
( )( )( )
2
1 1 2 1 1 1 1
2 / 1 cos / / e C u V cos cos u V | | o = +
1 2
| | =
1 1
tan 2tan | o =
2 2
1
0.5 (1 )
t
C cos q o = +
Dimana :
C = 0,98
= 0.98
1 = Berada pada rentang 14
o
hingga 30
o
Sudut Serang Sudut Buang
1 cos 1 1 Cos 1 2 Cos 2 C Efisieinsi turbin
14 0,970296 26,5 0,89491 26,503 0,89491 0,98 0,98 0,89514952
15 0,965926 28,19 0,88141 28,187 0,88141 0,98 0,98 0,887104745
16 0,961262 30 0,86603 30 0,86603 0,98 0,98 0,878558369
17 0,956305 31,44 0,85315 31,444 0,85315 0,98 0,98 0,869520804
18 0,951057 33,02 0,83851 33,017 0,83851 0,98 0,98 0,860003061
19 0,945519 34,55 0,8236 34,553 0,8236 0,98 0,98 0,850016736
20 0,939693 36,05 0,80848 36,052 0,80848 0,98 0,98 0,839573996
21 0,93358 37,51 0,7932 37,514 0,7932 0,98 0,98 0,828687564
22 0,927184 38,94 0,7778 38,94 0,7778 0,98 0,98 0,817370702
23 0,920505 40,33 0,76233 40,33 0,76233 0,98 0,98 0,8056372
24 0,913545 41,68 0,74683 41,684 0,74683 0,98 0,98 0,793501352
25 0,906308 43 0,73132 43,003 0,73132 0,98 0,98 0,780977944
26 0,898794 44,29 0,71583 44,288 0,71583 0,98 0,98 0,768082234
27 0,891007 45,54 0,7004 45,541 0,7004 0,98 0,98 0,754829933
28 0,882948 46,76 0,68505 46,76 0,68505 0,98 0,98 0,741237188
29 0,87462 47,95 0,66979 47,949 0,66979 0,98 0,98 0,727320558
30 0,866025 49,11 0,65465 49,107 0,65465 0,98 0,98 0,713097
3.3.4 Kecepatan putar turbin (N)
=
513.25
0.745
N = 513,25 x (14,1 m)
0,745
/ (318,1046 KW)
0,5
= 207 rpm
=
5/4
Ns = 207 rpm x (318,1046 KW)
0,5
/ (14,1 m)
5/4
= 135 rpm
3.3.5 Diameter luar runner (Do)
= 40
Do = 40 x (14,1 m)
0,5
/ 207 rpm
= 0,73 m
3.3.6 Jarak blade(tb)
tb = 0,173 Do
tb = 0,173 x 0,73 m = 0,13 m
3.3.7 Lebar radial rim (a)
a = 0.173 Do
a = 0,173 x 0,73 m = 0,13 m
3.3.8 Jumlah blade(n)
n = Do / tb
n = 3,14 x 0,73 m / 0,13 m = 18 buah
3.3.9 Ketebalan water jet (tj)
tj = 0,29 Do
tj = 0,29 x 0,73 m = 0,21 m
3.3.10 Panjang runner (L)
L = Q N / 50 Hn
L = 3,381 m
3
/s x 207 rpm / 50 * 14,1 m = 0,99 m = 1 m
3.3.11 Jarak antara water jet dan the center of runner shaft (y1)
y1 = 0.116 Do
y1 = 0,116 x 0,73 m = 0,084 m
3.3.12 Jarak antara water jet and the inner periphery of runner (y2)
y2 = 0.05 Do
y2 = 0,05 x 0,73 m = 0,036 m
3.3.13 Diameter dalam runner (Di)
Di = Do 2a
Di = 0,73 m (2 x 0,13 m) = 0,47 m
3.3.14 Radius blade curvature (rc)
rc = 0.163 Do
rc = 0,163 x 0,73 m = 0,118 m
3.3.15 Radius blade curvature (rc)
rc = 0.163 Do
rc = 0,163 x 0,73 m = 0,118 m
3.4 Analisis Hasil Data yang Didapatkan
Setelah dilakukan perhitungan untuk mencari parameter-parameter yang
dibutuhkan pada perancangan turbin melalui data survey dan data bakorsultanal.
Maka didapatkan turbin yang akan digunakan adalah jenis cross flow dengan
kapasitas 318 kW. Karena kebutuhan masyarakat diatas kapasitas turbin yaitu
sebesar 890 kW, maka di bangun jumlah turbin lebih dari satu buah. Dengan hasil
pembagian antara kebutuhan dan kapasitas maka didapatkan jumlah turbin yang
dibutuhkan adalah sebanyak 3 buah.
Dimensi turbin juga menjadi faktor yang harus diperhatikan, setelah melalui
perhitungan didapatkan dimensi turbin dengan efisiensi maksimum yang
didapatkan sebesar 89,5% yaitu :
1. Sudu serang = 14
o
2. Sudu buang = 26,5
o
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari perhitungan yang dilakukan dalam perancangan ini dapat ditampilkan
sebagai berikut :
5.1.1 Turbin
1) Jumlah : 3 buah
2) Jenis turbin : turbin Cross Flow
3) Daya turbin : 318 KW
4) Putaran turbin : 207 rpm
5) Putaran spesifik : 135 rpm
6) Tinggi jatuh air : 14,1 m
7) Debit aliran : 3,381 m
3
/s
8) Posisi poros : horizontal
9) Jenis rumah : turbin tertutup
10) Efisiensi turbin : 89,5%
11) Sudut serang : 14
o
12) Sudut buang : 26,5
o
5.1.2 Generator
1) Daya generator : 242 KW
2) Putaran generator : 207 rpm
5.1.3 Pipa penstock
1) Panjang : 1,392 km
2) Diameter : 50 cm
5.1.4 Runner
1) Diameter dalam roda runner : 0,48 m
2) Diameter luar roda runner : 0,73 m
3) Jumlah sudu : 18 buah
4) Tebal water jet : 0,21 m
5) Jarak antar sudu : 0,125 m
6) Lebar radial : 0,125 m
7) Jarak antar water jet dan tengah poros runner : 0,084 m
8) Jarak antar water jet, inner periphery runner : 0,036 m
9) Panjang runner : 1 m
10) Radius blade curvature : 0,118 m
Daya keluaran turbin ini sangat dipengaruhi oleh berbagai kerugian seperti
kerugian pada generator, transmisi dan turbin itu sendiri, atau dapat dikatakan
efisiensinya. Efisiensi turbin ini terutama dipengaruhi oleh sudut serang saat
perancangan blade, semakin kecil sudut serang turbin maka efisiensi turbin akan
semakin meningkat dan sebaliknya.
5.2 Saran
Dari hasil perancangan, penulis dapat memberi saran agar pada pembuatan
turbin sudut serang turbin harus diperhatikan dengan baik, agar efisiensi yang
didapat lebih tinggi.