Anda di halaman 1dari 3

Nama : Prasdiana Heny P. Prodi : S1-2A NIM : 121.

0077

Hipertiroidisme Hipertiroidime adalah keadaan dimana terjadi peningkatan hormon tiroid lebih dari yang dibutuhkan tubuh. Etiologi Adenoma hipofisis : penyakit ini merupakan tumor jinak kelenjar hipofisis dan jarang terjadi. Penyakit Graves atau toksik goiter diffuse merupakan penyakit yang disebabkan karena autoimun, yaitu dengan terbentuknya antibodi yang disebut thyroid-stimulating immunoglobulin (TSI) yang mendekati sel-sel tiroid. Tiroditis merupakan inflmasi kelenjar tiroid yang bisanya disebabkan oleh bakteri seperti streptococcus pyogenes, staphylococcus aureus, dan pnemococcus pnemonia. Konsumsi yodium yang berlebihan yang mengakibatkan peningkatan sintesis hormon tiroid. Pemberian obat-obatan hipotiroid untuk menstimulasi sekresi hormon tiroid. Penggunaan yang tidak tepat menimbulkan kelebihan jumlah hormon tiroid.

Manifestasi Klinis Sistem Kardiovaskuler Meningkatnya HR, SV,CO, kebutuhan O2 myokardium meningkat, peningkatan vaskuler perifer resisten, TD sistole dan diastole meningkat 10-15 mmHg, palpasi, disritmia, kemungkinan gagal jantung, edema.

Sistem Pernapasan Pernapasan cepat dn dalam, bernapas pendek, penurunan kapasitas paru. Sistem Perkemihan Retensi cairan, menurunnya output urine. Sistem Gastrointestinal Meningkatnya peristaltik usus, peningkatan nafsu makan meningkat, penurunan BB, diare, peningkatan penggunaan cadangan adiposa dan protein, penurunan serum lipid, peningkatan serum lipid, peningkatan sekresi gastrointestinal, hiponatremia, muntah dan kram abdomen. Sistem Muskuloskeletal Keseimbangan protein negatif, kelemahan otot, kelelahan, tremor. Sistem Integumen Berkeringat yang berlebihan, kulit lembab, merah, hangat, tidak toleran panas, keadaan rambut lurus, lembut, halus dan mungkin terjadi kerontokan rambut. Sistem Endokrin Biasanya terjadi pembesaran kelenjar tiroid.

Pemeriksaan Fisik Hipertiroidisme 1. Inspeksi Observasi ukuran dan kesimetrisan pada giter pembesaran dapat terjadi empat kali dari ukuran normal. Pada hipertiroid sering ditemukan adanya retraksi kelopak mata dan penonjolan bola mata. Observasi adanya bola mata yang menonjol karena edema pada otot ektraokuler dan peningktan jaringan dibawah mata. Adanya iritasi mata karena kesulitan menutup mata secara sempurna. Pada muskuloskeletal, ditemukn adanya iritabilitas.

2. Palpasi Palpasi kelenjar tiroid dan kaji adanya massa atau pembesaran. Penekanan pada saraf mata yang dapat mengakibatkan kerusakan pandangan seperti penglihatan ganda, tajam penglihatan. Pemeriksaan jantung seperti takhikardia karena komplikasi yang sering timbul pada hipertiroid adalah gangguan jantung. Pada muskuloskeletal, ditemukan adanya kelemahan otot,

hiperaktif pada reflex tendon dan tremor. Kulit teraba lembab karena peningkatan produksi kelenjar keringat.

3. Auskultasi Pemeriksaan jantung seperti bunyi jantung. Pemeriksaan tekanan darah. Pada auskultasi di daerah tiroid terdengar bising sistolik / vascular bruit.

DAFTAR PUSTAKA Tarwoto, dkk. 2012. Keperawatan Medikal Bedah Gangguan Sistem Endokrin. Jakarta: Trans Info Media

Anda mungkin juga menyukai