Anda di halaman 1dari 18

A. Pendahuluan Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis dan sarat perkembangan.

Oleh karena itu perubahan atau perkembangan pendidikan adalah hal yang memang seharusnya terjadi sejalan dengan perubahan budaya kehidupan. Perubahan dalam arti perbaikan pendidikan pada semua tingkat perlu terus menerus dilakukan sebagai antisipasi kepentingan masa depan dan tuntutan masyarakat modern Salah satu ciri masyarakat modern adalah selalu ingin terjadi adanya perubahan yang lebih baik (improvement oriented). Hal ini tentu saja menyangkut berbagai bidang, tidak terkecuali bidang pendidikan. Komponen yang melekat pada pendidikan diantaranya adalah kurikulum, guru dan siswa. alam proses pembelajaran keberadaan guru sangatlah urgen, karena guru yang menentukan, apakah tujuan pembelajaran tercapai atau tidak!, bagaimana kompetensi siswa ! Hasil studi menyebutkan bahwa meski adanya peningkatan mutu pendidikan yang cukup menggembirakan, namum pembelajaran dan pemahaman siswa di tingkat dasar termasuk "adrasah #btidaiyah pada beberapa materi pelajaran menunjukkan hasil yang kurang memuaskan. Pembelajaran di tingkat sekolah dasar atau "adrasah #btidaiyah cenderung text book oriented dan kurang terkait dengan kehidupan sehari$hari siswa. Pembelajaran konsep cenderung abstrak dan dengan metode ceramah, sehingga konsep$konsep akademik kurang bisa atau sulit dipahami. Sementara itu kebanyakan guru dalam mengajar masih kurang memperhatikan kemampuan berpikir siswa, atau dengan kata lain tidak melakukan pengajaran bermakna, metode yang digunakan kurang ber%ariasi, dan sebagai akibat moti%asi belajar siswa menjadi sulit ditumbuhkan dan pola belajar cenderung mengha&al dan mekanistis ( irektorat P'P, ())() "enurut pendapat oleh Peter Sheal (*+,+) sesuai dengan Kerucut Pengalaman Belajar ia menyatakan (hasil penelitian) bahwa peserta didik yang hanya mengandalkan i sisi lain, dalam melaksanakan proses belajar mengajar, kurang dari ()0 -penglihatan. dan -pendengaran. dalam proses pembelajarannya akan memperoleh daya serap kurang dari /)0. guru yang menggunakan alat bantu pembelajaran. Kurang dari 1)0 guru yang selalu mengkaitkan materi dengan kehidupan sehari$hari. Sehingga wajar apabila e%aluasi hasil belajar hasilnya belum seperti yang di harapkan. ampak lain dari proses pembelajaran tersebut adalah siswa lebih sering menonton gurunya mengajar dari pada memperhatikan guru mengajar. Sehingga guru yang -lucu. apalagi memberi nilai -murah. akan menjadi &a%orit para siswa. 2kankah hal seperti ini kita
*

biarkan atau bahkan dipertahankan! 2tau kita akan mendobrak dengan langkah baru! 2pa yang kita lakukan dalam menyikapi Kurikulum 3ingkat Satuan Pendidikan (K3SP) itu akan menentukan siapa diri kita sebenarnya. 2pakah kita termasuk penganut status quo atau menjadi agent of change! 4uru yang ingin terjadi adanya perubahan yang lebih baik, memang bukan sesuatu yang mudah untuk dilakukan. "encermati hal tersebut di atas, perlu adanya perubahan dan pembaharuan, ino%asi ataupun gerakan perubahan mind set kearah pencapaian tujuan pendidikan pada umumnya dan khususnya tujuan pembelajaran. Pembelajaran matematika hendaknya lebih ber%ariasi metode maupun strateginya guna mengoptimalkan potensi siswa. 5paya$upaya guru dalam mengatur dan memberdayakan berbagai %ariabel pembelajaran, merupakan bagian penting dalam keberhasilan siswa mencapai tujuan yang direncanakan. Karena itu pemilihan metode, strategi dan pendekatan dalam mendesain model pembelajaran yang berguna dalam mencapai iklim P2K6" ( Pembelajaran 2kti&, Kreati&, 6&ekti&, "enyenangkan ) adalah tuntutan yang harus diupayakan oleh guru. Keanekaragaman model pembelajaran yang hendak di sampaikan pada makalah ini merupakan upaya bagaimana menyediakan berbagai alternati& dalam strategi pembelajaran yang hendak disampaikan agar selaras dengan tingkat perkembangan kogniti&, a&ekti&, dan psikomotorik peserta didik pada jenjang Sekolah asar (S ) atau "adrsah #btidaiyah ("#). #ni berarti tidak ada model pembelajaran yang paling baik, atau model pembelajaran yang satu lebih baik dari model pembelajaran yang lain. 7aik tidaknya suatu model pembelajaran atau pemilihan suatu model pembelajaran akan tergantung pada tujuan pembelajaran, kesesuaian dengan materi yang hendak disampaikan, perkembangan peserta didik, dan juga kemampuan guru dalam mengelola dan memberdayakan semua sumber belajar yang ada. engan Kurikulum 3ingkat Satuan pendidikan (K3SP), menuntut adanya keanekaragaman atau %ariasi dalam pembelajaran yang mengarah pada pada P2K6" ( Pembelajaran 2kti&, Kreati&, 6&ekti&, "enyenangkan). engan demikian makalah ini diharapkan bisa sebagi acuan bagi guru mata pelajaran matematika dalam proses pembelajaran.

MODEL DAN STRATEG PEMBELA!ARAN B. Pengert"an #stilah model pembelajaran amat dekat dengan pengertian strategi pembelajaran dan dibedakan dari istilah strategi, pendekatan dan metode pembelajaran. #stilah model pembelajaran mempunyai makna yang lebih luas daripada suatu strategi, metode, dan teknik.
(

Sedangkan istilah -strategi - awal mulanya dikenal dalam dunia militer terutama terkait dengan perang atau dunia olah raga, namun demikian makna tersebut meluas tidak hanya ada pada dunia militer atau olahraga saja akan tetapi bidang ekonomi, sosial, pendidikan. "enurut 8use&&endi (*+,)), istilah strategi, metode, pendekatan dan teknik mende&inisikan sebagai berikut 9 *. Strategi pembelajaran adalah separangkat kebijaksanaan yang terpilih, yang telah

dikaitkan dengan &aktor yang menetukan warna atau strategi tersebut, yaitu 9 a. Pemilihan materi pelajaran (guru atau siswa) b. Penyaji materi pelajaran (perorangan atau kelompok, atau belajar mandiri) c. :ara menyajikan materi pelajaran (indukti& atau dedukti&, analitis atau sintesis, &ormal atau non &ormal) d. Sasaran penerima materi pelajaran ( kelompok, perorangan, heterogen, atau homogen. #. Pendekatan Pembelajaran adalah jalan atau arah yang ditempuh oleh guru atau siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran dilihat bagaimana materi itu disajikan. "isalnya memahami suatu prinsip dengan pendekatan indukti& atau dedukti&. $. Metode Pembelajaran adalah cara mengajar secara umum yang dapat diterapkan pada semua mata pelajaran, misalnya mengajar dengan ceramah, ekspositori, tanya jawab, penemuan terbimbing dan sebagainya. %. Teknik mengajar adalah penerapan secara khusus suatu metode pembelajaran yang telah disesuaikan dengan kemampuan dan kebiasaan guru, ketersediaan media pembelajaran serta kesiapan siswa. "isalnya teknik mengajarkan perkalian dengan penjumlahan berulang. Sedangkan Model Pembelajaran adalah sebagai suatu disain yang menggambakan proses rincian dan penciptaan situasi lingkungan yang memungkinkan siswa berinteraksi sehingga terjadi perubahan atau perkembangan pada diri siswa ( idang 9 ())/) Sedangkan menurut Kamus 7esar 7ahasa #ndonesia (*++, 9 ()1), pengertian strategi (*) ilmu dan seni menggunakan sumber daya bangsa untuk melaksanakan kebijaksanaan tertentu dalam dan perang damai, (() rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus.

Soedjadi (*+++ 9*)*) menyebutkan strategi pembelajaran adalah suatu siasat melakukan kegiatan pembelajaran yang bertujuan mengubah keadaan pembelajaran menjadi pembelajaran yang diharapkan. 5ntuk dapat mengubah keadaan itu dapat ditempuh dengan berbagai pendekatan pembelajaran. 'ebih lanjut Soedjadi menyebutkan bahwa dalam satu pendekatan dapat dilakukan lebih dari satu metode dan dalam satu metode dapat digunakan lebih dari satu teknik. Secara sederhana dapat dirunut sebagai rangkaian 9 teknik metode pendekatan strategi model

#stilah - model pembelajaran. berbeda dengan strategi pembelajaran, metode pembelajaran, dan pendekatan pembelajaran. "odel pembelajaran meliputi suatu model pembelajaran yang luas dan menyuluruh. Konsep model pembelajaran lahir dan berkembang dari pakar psikologi dengan pendekatan dalam setting eksperimen yang dilakukan. Konsep model pembelajaran untuk pertama kalinya dikembangkan oleh 7ruce dan koleganya (;oyce, <eil dan Showers, *++() 'ebih lanjut #smail (())1) menyatakan istilah "odel pembelajaran mempunyai empat ciri khusus yang tidak dipunyai oleh strategi atau metode tertentu yaitu 9 *. rasional teoritik yang logis disusun oleh perancangnya, (. tujuan pembelajaran yang akan dicapai, 1. tingkah laku mengajar yang diperlukan agar model tersebut dapat dilaksanakan secara berhasil dan =. lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran itu dapat tercapai. 7erbedanya pengertian antara model, strategi, pendekatan dan metode serta teknik diharapkan guru mata pelajaran umumnya dan khususnya matematika mampu memilih model dan mempunyai strategi pembelajaran yang sesuai dengan materi dan standar kompetensi serta kompetensi dasar dalam standar isi. &. Pem"l"han M'del Pem(elajaran Se(aga" Bentu) m*lementa+" Strateg" Pem(elajaran. alam pembelajaran guru diharapkan mampu memilih model pembelajaran yang sesuai dengan materi yang diajarkan. imana dalam pemilihan "odel pembelajaran meliputi pada model pendekatan suatu model pembelajaran yang luas dan menyeluruh. "isalnya

pembelajaran berdasarkan masalah, kelompok$kelompok kecil siswa bekerja sama memecahkan suatu masalah yang telah disepakati oleh siswa dan guru. Ketika guru sedang menerapkan
=

model pembelajaran tersebut, seringkali siswa menggunakan bermacam$macam keterampilan, prosedur pemecahan masalah dan berpikir kritis. "odel pembelajaran berdasarkan masalah dilandasi oleh teori belajar konstrukti%is. Pada model ini pembelajaran dimulai dengan menyajikan permasalahan nyata yang penyelesaiannya membutuhkan kerjasama diantara siswa$ siswa. alam model pembelajaran ini guru memandu siswa menguraikan rencana pemecahan masalah menjadi tahap$tahap kegiatan> guru memberi contoh mengenai penggunaan keterampilan dan strategi yang dibutuhkan supaya tugas$tugas tersebut dapat diselesaikan. 4uru menciptakan suasana kelas yang &leksibel dan berorientasi pada upaya penyelidikan oleh siswa. "odel$model pembelajaran dapat diklasi&ikasikan berdasarkan tujuan pembelajarannya, sintaks (pola urutannya) dan si&at lingkungan belajarnya. Sebagai contoh pengklasi&ikasian berdasarkan tujuan adalah pembelajaran langsung, suatu model pembelajaran yang baik untuk membantu siswa mempelajari keterampilan dasar seperti tabel perkalian atau untuk topik$topik yang banyak berkaitan dengan penggunaan alat. 2kan tetapi ini tidak sesuai bila digunakan untuk mengajarkan konsep$konsep matematika tingkat tinggi. Sintaks (pola urutan) dari suatu model pembelajaran adalah pola yang menggambarkan urutan alur tahap$tahap keseluruhan yang pada umumnya disertai dengan serangkaian kegiatan pembelajaran. Sintaks (pola urutan) dari suatu model pembelajaran tertentu menunjukkan dengan jelas kegiatan$kegiatan apa yang harus dilakukan oleh guru atau siswa. Sintaks (pola urutan) dari bermacam$macam model pembelajaran memiliki komponen$ komponen yang sama. :ontoh, setiap model pembelajaran diawali dengan upaya menarik perhatian siswa dan memoti%asi siswa agar terlibat dalam proses pembelajaran. Setiap model pembelajaran diakhiri dengan tahap menutup pelajaran, didalamnya meliputi kegiatan merangkum pokok$pokok pelajaran yang dilakukan oleh siswa dengan bimbingan guru. 3iap$tiap model pembelajaran membutuhkan sistem pengelolaan dan lingkungan belajar yang sedikit berbeda. "isalnya, model pembelajaran kooperati& memerlukan lingkungan belajar yang &leksibel seperti tersedia meja dan kursi yang mudah dipindahkan. Pada model pembelajaran diskusi para siswa duduk dibangku yang disusun secara melingkar atau seperti tapal kuda. Sedangkan model pembelajaran langsung siswa duduk berhadap$hadapan dengan guru. Pada model pembelajaran kooperati& siswa perlu berkomunikasi satu sama lain, sedangkan pada model pembelajaran langsung siswa harus tenang dan memperhatikan guru.

Pemilihan

model

dan

metode

pembelajaran

menyangkut

strategi

dalam

pembelajaran. Strategi pembelajaran adalah perencanaan dan tindakan yang tepat dan cermat mengenai kegiatan pembelajaran agar kompetensi dasar dan indikator pembelajarannya dapat tercapai. Pembelajaran adalah upaya menciptakan iklim dan pelayanan terhadap kemampuan, potensi, minat, bakat, dan kebutuhan peserta didik yang beragam agar terjadi interaksi optimal antara guru dengan siswa serta antara siswa dengan siswa. i madrasah, tindakan pembelajaran ini dilakukan nara sumber (guru) terhadap peserta didiknya (siswa). ;adi, pada prinsipnya strategi pembelajaran sangat terkait dengan pemilihan model dan metode pembelajaran yang dilakukan guru dalam menyampaikan materi bahan ajar kepada para siswanya. Pada saat ini banyak dikembangkan model$model pembelajaran. "enurut penemunya, model pembelajaran temuannya tersebut dipandang paling tepat diantara model pembelajaran yang lain. 5ntuk menyikapi hal tersebut diatas, maka perlu kita sepakati hal$hal sebagai berikut 9 *. Siswa Pendidikan asar atau "adrasah #btidaiyah banyak yang masih berada dalam tahap berpikir konkret. "odel dan metode apapun yang diterapkan, peman&aatan alat peraga masih diperlukan dalam menjelaskan beberapa konsep matematika. (. Kita tidak perlu mendewakan salah satu model pembelajaran yang ada. Setiap model pembelajaran pasti memiliki kelemahan dan kekuatan. 1. Kita dapat memilih salah satu model pembelajaran yang kita anggap sesuai dengan materi pembelajaran kita> dan jika perlu kita dapat menggabungkan beberapa model pembelajaran. =. "odel apa pun yang kita terapkan, jika kita kurang menguasai meteri dan tidak disenangi para siswa, maka hasil pembelajaran menjadi tidak e&ekti&. /. Oleh kerena itu komitmen kita adalah sebagai berikut 9 a. Kita perlu menguasai materi yang harus kita ajarkan, dapat mengajarkannya, dan terampil dalam menggunakan alat peraga. b. Kita berniat untuk memberikan yang kita punyai kepada para siswa dengan sepenuh hati, hangat, ramah, antusias, dan bertanggung jawab. c. "enjaga agar para siswa -mencintai. kita, menyenangi materi yang kta ajarkan, dengan tetap menjaga kredibilitas dan wibawa kita sebagai guru dapat mengembangkan model pembelajaran sendiri. 2nggaplah kita sedang melaksanakan Penelitian 3indakan Kelas. "odel pembelajaran yang dapat diterapkan oleh para guru sangat beragam. "odel pembelajaran adalah suatu pola atau langkah$langkah pembelajaran tertentu yang diterapkan
?

agar tujuan atau kompetensi dari hasil belajar yang diharapkan akan cepat dapat di capai dengan lebih e&ekti& dan e&isien.

D. Macam,Macam M'del Pem(elajaran -. Pembelajaran mencari dan bermakna #. Pembelajaran terpadu $. Pembelajaran kooperati& %. Pembelajaran Picture and Picture .. Pembelajaran cooperati%e integrated 8eading and composition (:#8:) /. "odel Pembelajaran 7erdasarkan "asalah 0. "odel Penemuan 3erbimbing 1. "odel Pembelajaran 'angsung 2. "odel "issouri "athematics Project (""P) -3. "odel Pmbelajarn Problem sol%ing --. "odel Pmbelajarn Problem posing -#. Pembelajaran kontekstual.

Lang)ah,lang)ah *ada Madel m'del Pem(elajaran


-. M'del Pem(elajaran Lang+ung S"nta)n4a 5 N'. * ( 1 = Lang)ah,lang)ah Peran Guru "enjelaskan tujuan pembela$ 4uru menjelaskan 3PK, in&ormasi latar belakang jaran dan mempersiapkan siswa pembelajaran, pentingnya pelajaran dan memoti%asi siswa "endemonstrasikan pengetahuan atau keterampilan 4uru mendemonstrasikan keterampilan dengan benar, atau memberi in&ormasi tahap demi tahap "embimbing pelatihan 4uru merencanakan dan memberi bimbingan pelatihan awal "enelaah pemahaman dan memberikan umpan balik 4uru mengecek apakah siswa telah berhasil melakukan
@

"emberikan kesempatan untuk tugas dengan baik dan memberikan umpan balik pelatihan dan penerapan 4uru mempersiapkan kesempatan melakukan pelatihan lanjutan, khusus penerapan pada situasi kompleks dalam kehidupan sehari$hari.

#. M'del Pem(elajaran K''*erat"6 * "enyampaikan tujuan dan memoti%asi siswa "enyajikan in&ormasi "engorganisasikan siswa dalam kelompok$kelompok "embimbing kelompok bekerja dan belajar 6%aluasi 4uru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dan memberi moti%asi siswa agar dapat belajar dengan akti& dan kreati& 4uru menyajikan in&ormasi kepada siswa dengan cara demonstrasikan atau lewat bahan bacaan 4uru menjelaskan kepada siswa bagaimana caranya membentuk kelompok belajar dan membantu setiap kelompok agar melakukan transisi secara e&isien 4uru membimbing kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas$tugas 4uru menge%aluasi hasil belajar tentang materi yang dipelajari dan juga terhadap presentasi hasil kerja masing$ masing kelompok 4uru mencari cara$cara untuk menghargai upaya atau hasil belajar indi%idu maupun kelompok

( 1 = /

"emberi penghar$gaan

$. M'del Pem(elajaran K''*erat"6 t"*e STAD * 'angkah * 4uru menyampaikan materi pembelajaran ke siswa secara klasikal (paling sering menggunakan model pembelajaran langsung, 4uru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok (setiap kelompok terdiri dari = A ? siswa yang heterogen, baik dari segi kemampuan, agama, jenis kelamin, atau lainnya).

'angkah (

1 =

'angkah 1 'angkah =

ilanjutkan diskusi kelompok untuk penguatan materi (saling bantu membantu untuk memperdalam materi yang sudah diberikan) 4uru memberikan tes indi%idual, masing$masing mengerjakan tes tanpa boleh saling bantu membantu diantara anggota kelompok. 4uru memberi penghargaan pada kelompok berdasarkan perolehan nilai peningkatan indi%idual dari skor dasar ke skor kuis (cara penilaian akan dijelaskan di akhir bab ini)

'angkah /

%. M'del *em(elajaran K''*erat"6 t"*e j"g+a7 a. 4uru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok (disebut dengan kelompok asal, setiap kelompok terdiri dari = A ? siswa dengan kemampuan yang heterogen). Setiap anggota kelompok nantinya diberi tugas untuk memilih dan mempelajari materi yang telah disiapkan oleh guru (misal ada / materiBtopik).
$ "isal * kelas9 =) anak $ 2da / topik yang akan dipelajari $ Kelompok asal ( =)9/ C , kel.)

Kelompok 2sal

b.

i kelompok asal, setelah masing$masing siswa menentukan pilihannya , mereka langsung membentuk kelompok ahli berdasarkan materi yang dipilih. #lustrasinya adalah sebagai berikut9

Kelompok 2sal

"ateri 2

"ateri 7

"ateri : Kelompok 2hli

"ateri

"ateri 6

c. Setelah setiap kelompok ahli mempelajari (berdiskusi) tentang materinya masing$masing, setiap anggota dalam kelompok ahli kembali lagi ke kelompok asal untuk menjelaskanBmenularkan apa$apa yang telah mereka pelajariBdiskusikan di kelompok ahli. #lustrasinya adalah sebagai berikut9
Kelompok 2hli "ateri 2 "ateri 7 "ateri : "ateri "ateri 6

Kelompok 2sal

d.

alam tipe ini peran guru lebih banyak sebagai &asilitator, yaitu mem&asilitasi agar pelaksanaan kegiatan diskusi dalam kelompok ahli maupun penularan dalam kelompok asal berjalan secara e&ekti& dan optimal.

e. Setelah masing$masing anggota dalam kelompok asal selesai menyampaikan apa yang dipelajari sewaktu dalam kelompok ahli, guru memberikan soalBkuis pada seluruh siswa. Soal harus dikerjakan secara indi%idual. &. Dilai dari pengerjaan kuis indi%idual digunakan sebagai dasar pemberian nilai penghargaan untuk masing$masing kelompok. 3eknik penilaianBpenghargaan akan dijelaskan tersendiri di akhir bab pembelajaran kooperati& ini. %. M'del Pem(elajaran K''*erat"6 t"*e th"n) Pa"r and Share 4uru mengajarkan materi seperti biasa, alat peraga disarankan . engan tanya jawab, guru memberikan contoh soal. 4uru membrikan soal yg dikerjakan siswa berdasar persyaratan soal sebagai problem. Siswa di pandu guru menyelesaikan soal. 4uru memimpin pleno kecil diskusi, tiap kelompok mengemukakan hasil diskusinya 7erawal dari kegiatan tersebut mengarahkan pembicaraan pada pokok permasalahan dan menambah materi yang belum diuangkapkan para siswa 4uru memberi kesimpulan Penutup

*)

..

Lang)ah,lang)ah m'del *em(elajaran M"++'ur" Mathemat"c+ Pr'ject 8MMP9 4a"tu 9 Langkah pertama : 8e%iew dengan cara mengulah ulang mata pelajaran yang lalu, membahas tugas yang diberikan Bpekerjaan rumah. Langkah kedua 9Pengembangan penyajian ide baru atau perluasan konsep matematika yang terdahulu penjelasan tentang diskusi, demonstrasi, dengan contoh kongkret yang si&atnya piktoral dan simbolik. Langkah ketiga 9 'atihan 3erkontrol siswa merespon soal guru mengamati belajarnya kooperat& Langkah keempat 9 Seatwork siswa bekerja sendiri untuk latihan atau perluasan konsep Langkah kelima 9 Pekerjaan 8umah 3ugas membuat pekerjaan rumah.

/.

Lang)ah,lang)ah m'del *em(elajaran Penemuan Ter("m("ng 'angkah yang ditempuh oleh guru dalam pembelajaran adalah sebagai berikut 9 "erumuskan masalah yang diberikan kepada siswa dengan data secukupnya. Perumusan harus jelas, hindari pernyataan yang menimbulkan salah ta&sir sehingga arah yang di tempuh siswa tidak salah. ari data yang diberikan guru, siswa menyusun, memproses, mengorganisir, dan menganalisis data tersebut. 7imbingan guru dapat diberikan sejauh yang di perlukan. 7imbingan sebaiknya mengarah siswa untuk melangkah ke arah yang hendak dituju, melalui pertanyaan$pertanyaan, atau lembar kerja siswa (work sheet). Siswa menyusun konjektur (prakiraan) dari hasi analisis yang dilakukan Konjektur yang telah dibuat siswa, diperiksa oleh guru. Hal ini digunakan untuk meyakinkan kebenaran prakiraan siswa, sehingga akan menuju arah yang hendak dicapai.

**

2pabila telah diperoleh kepastian tentang kebenaran konjektur teresbut, maka %erbalisasi konjektur sebaiknya diserahkan kepada siswa untuk menyusunnya. Sesudah siswa menemukan apa yang dicari, hendaknya guru menyediakan soal latihan atau soal tambahan. 0. Lang)ah,lang)ah M'del Pem(elajaran Berda+ar)an Ma+alah Fase * Indikator Orientasi siswa kepada masalah ( "engorganisasikan siswa untuk belajar 1 "embimbing penyelidikan indi%idual = maupun kelompok "engembangkan dan menyajikan hasil karya / "enganalisis dan menge%aluasi proses pemecahan masalah Kegiatan Guru 4uru menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan logistik yang diperlukan, memoti%asi siswa terlibat akti& dan kreati& dalam akti%itas pemecahan masalah yang dipilihnya 4uru membantu siswa mende&inisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut 4uru mendorong siswa untuk mengumpulkan in&ormasi yang sesuai dan melaksanakan eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah 4uru membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan, %ideo, dan model dan membantu mereka untuk berbagi tugas dengan temannya 4uru membantu siswa untuk melakukan re&leksi atau e%aluasi terhadap penyelidikan mereka dan proses$proses yang mereka gunakan

1. Lang)ah,lang)ah M'del *em(elajaran Pr'(lem *'+"ng Prinsipnya9mewajibkn siswa unt mengjukn soal sndiri melalui belajar soal scr mandiri. Sintaknya a. guru menjelaskan materi pelajaran, alat peraga disarankan. b. .memberikn latihan soal secukupnya. c. siswa mengajukan soal yang menantang,E dapat menyelesaikan. 7isa secara kelompok. d. pertemuan berikutnya, guru menyuruh siswa menyajikan soal temuan di depan kelas. e. guru memberikan tugas rumah secara indi%idual
*(

2.. Lang)ah,lang)ah M'del *em(elajaran TGT 7eri in&ormasi secara klasikal 7entuk kelompok beranggotakan =$/ siswa (kemampuan siswa heterogen) iskusi kelompok untuk penguatan pemahaman materi yang dikaitkan dengan kuisBlatihan yang telah diberikan (mempelajari kembali) PermainanBturnamen (dalam setiap kelompok diwakili satu orang) 7eri soal untuk dilombakan 7eri penghargaan pada kelompok yang wakilnya dapat maju terus sampai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. -3. Lang)ah M'del Pem(elajaran Pr'(lem S'l:"ng +4arat 8+"+7a9 a. "emlki prasyarat untk mngrjakn soal tsb. b. 7elum tahu cara pmchan soal tsb. c. Soal terjangkau d. Siswa mau dan berkehendak untk menyelesaikan soal tsb

Lang)ah guru a. 4uru mengjarkn materi seperti biasa, alat peraga disarankan . b. ngan tanya jawab, guru memberikan contoh soal.

c. 4uru membrikn soal yg dikerjakan siswa brdsar persyaratan soal sbgai problem. d. Siswa di pandu guru menyelesaikan soal. --. K'm*'nen M'del Pem(elajaran K'nte)+tual *. Konstrukti%isme F "embangun pemahaman mereka sendiri dari pengalaman baru berdasar pada pengetahuan awal
*1

Pembelajaran harus dikemas menjadi proses -mengkonstruksi. bukan menerima pengetahuan

(. #nGuiri (menemukan) F F Proses perpindahan dari pengamatan menjadi pemahaman Siswa belajar menggunakan keterampilan berpikir kritis

1.Huestioning (bertanya) Kegiatan guru untuk mendorong, membimbing dan menilai kemampuan berpikir siswa 7agi siswa yang merupakan bagian penting dalam pembelajaran yang berbasis inGuiry

=. 'earning :ommunity (masyarakat belajar) Sekelompok orang yang terikat dalam kegiatan belajar 7ekerjasama dengan orang lain lebih baik daripada belajar sendiri 3ukar pengalaman 7erbagi ide

/. "odeling (pemodelan) Proses penampilan suatu contoh agar orang lain berpikir, bekerja dan belajar "engerjakan apa yang guru inginkan agar siswa mengerjakannya

?. 2uthentic 2ssesment (penilaian yang sebenarnya) F F F "engukur pengetahuan dan keterampilan siswa Penilaian produk (kinerja) 3ugas$tugas yang rele%an dan kontekstual

@. 8e&lection (re&leksi) F F F :ara berpikir tentang apa yang telah kita pelajari "encatat apa yang telah dipelajari "embuat jurnal, karya seni, diskusi kelompok

*=

-#.

Lang)ah M'del Pem(elajaran E;am*le N'n E;am*le :OD3OH 2P23 28# K2S5SB42"728 I2D4 86'6J2D 6D42D K Langkah-langkah : *. 4uru mempersiapkan gambar$gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran (. 4uru menempelkan gambar di papan atau ditayangkan melalui OHP 1. 4uru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada siswa untuk memperhatikanBmenganalisa gambar =. "elalui diskusi kelompok ($1 orang siswa, hasil diskusi dari analisa gambar tersebut dicatat pada kertas /. 3iap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya ?. "ulai dari komentarBhasil diskusi siswa, guru mulai menjelaskan materi sesuai tujuan yang ingin dicapai @. Kesimpulan

-$.

Lang)ah M'del Pem(elajaran R'le Pla4"ng Langkah-langkah : *. 4uru menyusunBmenyiapkan skenario yang akan ditampilkan (. "enunjuk beberapa siswa untuk mempelajari skenario dua hari sebelum kbm 1. 4uru membentuk kelompok siswa yang anggotanya / orang =. "emberikan penjelasan tentang kompetensi yang ingin dicapai /. "emanggil para siswa yang sudah ditunjuk untuk melakonkan skenario yang sudah dipersiapkan ?. "asing$masing siswa duduk di kelompoknya, masing$masing sambil memperhatikan mengamati skenario yang sedang diperagakan @. Setelah selesai dipentaskan, masing$masing siswa diberikan kertas sebagai lembar kerja untuk membahas ,. "asing$masing kelompok menyampaikan hasil kesimpulannya
*/

+. 4uru memberikan kesimpulan secara umum *). 6%aluasi **. Penutup -%. Lang)ah M'del Pem(elajaran Gr'u* n:e+t"gat"'n Langkah-langkah : *. 4uru membagi kelas dalam beberapa kelompok heterogen (. 4uru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok 1. 4uru memanggil ketua$ketua untuk satu materi tugas sehingga satu kelompok mendapat tugas satu materiBtugas yang berbeda dari kelompok lain =. "asing$masing kelompok membahas materi yang sudah ada secara kooperati& berisi penemuan /. Setelah selesai diskusi, lewat juru bicara, ketua menyampaikan hasil pembahasan kelompok ?. 4uru memberikan penjelasan singkat sekaligus memberi kesimpulan @. 6%aluasi ,. Penutup

-.. Lang)ah M'del Pem(elajaran &''*erat":e ntegrated Read"ng and &'m*'+"t"'n 8& R&9 Langkah-langkah : *. "embentuk kelompok yang anggotanya = orang yang secara heterogen (. 4uru memberikan wacanaBkliping sesuai dengan topik pembelajaran 1. Siswa bekerja sama saling membacakan dan menemukan ide pokok dan memberi tanggapan terhadap wacanaBkliping dan ditulis pada lembar kertas =. "empresentasikanBmembacakan hasil kelompok /. 4uru membuat kesimpulan bersama ?. Penutup

*?

Re6eren+"5 epdiknas. (())1). Kamus Besar Bahasa Indonesia !disi Ketiga. ;akarta9 7alai Pustaka #smail. (())1). "edia Pembelajaran #"odel-model Pembelajaran$, "odul iklat 3erintegrasi 7erbasis Kompetensi 4uru "ata Pelajaran "atematika. ;akarta9 irektorat P'P. 8ahmadi <iddiharto. (())?). "odel-model Pembelajaran "atematika. "akalah diklat guru pengembang matematika S"P. Iogyakarta9 PPP4 "atematika. Sla%in (*++=). :ooperati%e 'earning, 3heory, 8esearch, and Practice (Second 6dition).

*@

*,

Anda mungkin juga menyukai