Anda di halaman 1dari 3

Hidrolisis Ester

Halaman ini membahas cara-cara hidrolisis ester yaitu dengan memecahnya menjadi asam-asam karboksilat (atau garam-garamnya) dan alkohol dengan bantuan air, asam encer atau basa encer. Penjelasan dimulai dengan hidrolisis ester-ester sederhana seperti etil etaoat, lalu dilanjutkan dengan hidrolisis ester yang lebih besar, yang lebih kompleks untuk pembuatan sabun.

Hidrolisis ester-ester sederhana


Pengertian hidrolisis Secara teknis, hidrolisis adalah sebuah reaksi dengan air. Reaksi inilah yang sebenarnya terjadi ketika ester dihirolisis dengan air atau dengan asam encer seperti asam hidroklorat encer. Hidrolisis ester dengan basa melibatkan reaksi dengan ion-ion hidroksida, tetapi hasil keseluruhannya sangat mirip sehingga dikategorikan dalam hidrolisis dengan air atau asam encer. Hidrolisis menggunakan air atau asam encer Reaksi dengan air murni sangat lambat sehingga tidak pernah digunakan. Reaksi ini dikatalisis oleh asam encer, sehingga ester dipanaskan di bawah re luks dengan sebuah asam encer seperti asam hidroklorat encer atau asam sul at encer. !erikut dua contoh sederhana dari hidrolisis menggunakan sebuah katalis asam. Pertama, hidrolisis etil etanoat"

dan yang kedua hidrolisis metil propanoat"

Perhatikan bahwa kedua reaksi di atas dapat balik (re#ersibel). $ntuk melangsugkan hidrolisis sesempurna mungkin, harus digunakan air yang berlebih. %ir diperoleh dari asam encer, sehingga ester perlu dicampur dengan asam encer yang berlebih. Hidrolisis menggunakan basa encer &ni merupakan cara yang la'im digunakan untuk menghidrolisis ester. (ster dipanaskan di bawah re luks dengan sebuah basa encer seperti larutan natrium hidroksida. %da dua kelebihan utama dari cara ini dibanding dengan menggunakan asam encer. Reaksinya berlangsung satu arah dan tidak re#ersibel, dan produknya lebih mudah dipisahkan.

)ari kita mengambil contoh ester sama seperti kedua contoh di atas, tapi menggunakan larutan natrium hdroksida bukan sebuah asam encer" Pertama, hidrolisis etil etanoat menggunakan larutan natrium hidroksida"

dan selanjutnya hidrolisis metil propanoat dengan cara yang sama"

Perhatikan bahwa terbentuk garam natrium bukan asam karboksilat sendiri. *ampuran ini relati mudah dipisahkan. +ika digunakan larutan natrium hidroksida yang berlebih, tidak akan ada ester yang tersisa. %lkohol yang terbentuk bisa dipisahkan dengan distilasi. Pemisahan ini cukup mudah. +ika anda menginginkan terbentuk asam bukan garamnya, anda harus menambahkan asam kuat yang berlebih seperti asam hidroklorat encer atau asam sul at encer ke dalam larutan yang tersisa setelah distilasi pertama. +ika anda melakukan ini, campuran akan dibanjiri dengan ion-ion hidrogen. &on-ion hidrogen ini ditangkap oleh ion-ion etanoat (atau ion paropanoat atau ion apapun) yang terdapat dalam garam membentuk asam etanoat (atau asam propanoat, dan lain-lain). ,arena asam-asam ini adalah asam lemah, maka ketika bergabung dengan ion hidrogen, cenderung tetap bergabung. Sekarang asam karboksilat bisa dipisahkan dengan distilasi. Hidrolisis ester-ester kompleks utuk membuat sabun Pembahasan ini berkaitan dengan hidrolisis basa (dengan menggunakan larutan natrium hidroksida) ester-ester besar yang ditemukan dalam lemak dan minyak hewani dan nabati. +ika ester-ester besar yang terdapat dalam lemak dan minyak hewani dan nabati dipanaskan dengan larutan natrium hdiroksida pekat, reaksi yang terjadi persis sama dengan reaksi pada esterester sederhana. -erbentuk asam karboksilat - kali ini, garam natrium dari sebuah asam besar seperti asam oktadekanoat (asam stearat). .aram-garam ini merupakan komponen sabun yang penting - yaitu komponen yang melakukan pembersihan. +uga terbentuk alkohol - kali ini, alkohol yang lebih rumit, propan-/,0,1-triol (gliserol).

,arena hubungannya dengan pembuatan sabun, hidrolisis ester dengan basa terkadang disebut sebagai saponifikasi.

Anda mungkin juga menyukai