Cacat Bawaan
Cacat Bawaan
Malformasi penyebab utama - pada masa tahun2 pertama, - bermacam penyakit, ketidak mampuan
MALFORMASI (cacat tubuh) Kelainan diferensiasi dan morfogenesis Dapat satu kelainan / multipel
Anomali organogenesis Agenesis: organ tidak dibentuk sama sekali Contoh: agenesis ginjal agenesis thimus anensephali
Bilateral lahir mati, berhubungan dengan kelainan organ lain: cacat ekstrimitas, hipoplasia paru
Terjadi karena duktus metanephros gagal tumbuh sebagai calon ureter hingga blastema metanephrik gagal tumbuh
cairan amnion Cairan amnion masuk tubuh fetus melalui respiratorius dan digestivus Sisa akan melintasi membran plasenta sirkulasi darah maternal
Cairan yg berlebih dikeluarkan ginjal fetus kedalam cairan amnion Jadi agenesis ginjal (obstruksi traktus urinarius) oligohidramnion
Agenesis thimus - menyebabkan kegagalan pembentukan limfosit T defisiensi sel perantara imunitas
syaraf yg serius - serebrum / & serebellum tidak dibentuk, berakhir dengan kematian
sel2 sumsum tulang / beberapa sel spesifik Normal dalam sumsum tulang ada tiga tipe sel yg berproliferasi
- erithroid erithrosit - mieloid leukosit - megakariosit thrombosit Semua berasal dari sel pendahulu ("stem cell")
Bila - erithrosit < (anemia) - leukosit < (leukopenia) mudah infeksi - thrombosit < (thrombositopenia) perdarahan
resesif) - kerusakan DNA - diikuti kelainan kongenital lain - hipoplasia ginjal - hipoplasia ibu jari - radius tidak ada
Atresia: gagal terbentuknya lumen pada struktur epitel yg berbentuk tabung Contoh: atresia esofagus atresia biliaris atresia vagina
tipis, tidak mempunya lumen, ujung buntu Sering berhubungan dengan trakhea (fistula trekheoesofagus) 80%-90%
Ada 5 tipe kelainan bawaan esofagus, tetapi hanya 4 yg berhubungan dengan atresia A. segmen atas dan bawah buntu
C. Bagian atas buntu. Fistula antara segmen bawah yg buntu dengan trakhea Paling banyak ditemukan
- muntah - batuk (mengeluarkan lendir yg masuk trakhea) - sesak (bila makanan masuk trakhea) - kematian karena asphiksi, aspirasi pneumonia dan gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit
ikterus - dalam hepar terjadi penimbunan (stasis) empedu dalam saluran empedu interlobular
Gagal mencapai besar normal (jumlah sel berkurang) Contoh: hipoplasia ginjal hipoplasia pankreas
Disgenesis, displasia (maldifferensiasi): differensiasi sel normal tidak terjadi, hingga struktur embrio tetap ada Contoh: displasia ginjal
metanephrik Tubuli primitif bercampur dengan sel2 mesenkhim dan, kadang2 otot Unilateral / bilateral gagal ginjal
organ/sedikit jaringan matur terletak bukan ditempatnya Contoh: ektopia kordis ektopia pankreas heteropia lambung ektopik ginjal / vesika mammary aberant
diluar dada ok dinding anterior dada gagal dibentuk - jarang terjadi - tidak dapat bertahan hidup
(frekuensi sama), dapat juga di yeyunum / ileum Ukuran dari beberapa mm sampai 3-4 cm Lokasi submukosa, lapisan otot / serosa
- ukuran normal, kadang2 lebih kecil - sering menyebabkan ureter tertekuk/terpuntir obstruksi aliran urine predisposisi untuk infeksi
Vesika berhubungan langsung dengan permukaan badan / terletak sebagai kantong terbuka mudah kena infeksi
- jaringan payu dara di aksila - perubahan sama dengan kelenjar payu dara normal
heterotopia): satu atau lebih jaringan matur berkumpul seperti massa tumor pada tempat yg salah Contoh: Khoristoma komplek dalam konjungtiva terdiri atas tulang rawan, jaringan lemak, otot polos dan kelenjar lakrimalis
stadium perkembangan fetus - mekanisme kadang2 tidak diketahui - sebagian besar karena kerusakan gen
- kelainan pemisahan sel2 pada kembar monozigot (atau kelahiran multipel) pada permulaan embriogenesis (sebelum pembentukan garis primitif) - kembar Siam - fetus in feto
1811-1874
- terjadi defek gerakan sel selama embriogenesis hingga terjadi in situs inversus hepar, jantung dikanan and limpa di kiri
pada minggu ke 12) - pada daerah yg terkena (biasanya rektum bagian distal) tidak ditemukan sel2 ganglion
- bagian proksimal mengalami dilatasi yg progresif pelebaran hebat (megakolon) dengan diameter 15 - 20 cm
Testis gagal bermigrasi ke posisi normal di skrotum (0,3-0,8% ditemukan pada pria dewasa) Testis terletak sepanjang jalur turunnya yaitu dari abdomen hingga kanalis inguinalis
Penyebab: gangguan waktu hamil, dipengaruhi faktor ektrinsik mekanis, maternal, bayi/plasenta
struktur bayi berubah (kehamilan mg 35-38) fetus tumbuh lebih cepat dibandingkan dengan pertumbuhan uterus
- uterus kecil - bentuk uterus yg tidak sempurna (bikornuata) - ada tumor di uterus (leiomioma)
- fetus multipel - kembar siam - janin dalam fetus (fetus kembar yg satu berkembang tidak sempurna)
- gangguan eksternal garis amnion (amnion pecah) menekan, melekat, melingkari bagian foetus
- hidung pesek (paruh kakak tua) - posisi tangan dan kaki abnormal (talipes equinovarum) - hipoplasia paru
yang dapat disebabkan oleh etiologi spesifik (infeksi virus atau kelainan khromosom) yg secara simultan mempengaruhi beberapa jaringan.
Sebagian besar penyebab tetap tidak diketahui, termasuk cacat yg sering ditemukan: labio schizis, palatoschizis
21) - sindroma Patau (trisomi 13) - sindroma Klinefelter - sindroma Turner khromosom seks
95% ekstra khromosom komplit 21 (ada 3 kopi khromosom) Risiko meningkat dengan bertambahnya usia ibu Pada usia 25 1 dari 1500 dan usia 45 1 dari 30 kelahiran
- shaped eyes) - lidah menonjol - mulut kecil, terbuka - bercak putih pada iris (brushfield's spots) - tengkorak kecil
- telinga kecil
- leher pendek
- hernia umbilikalis - ekstrimitas, tubuh pendek - tangan & kaki lebar, datar, persegi - ibu jari kaki & jari II berjarak
- imperforata anus - bibir, palatum sumbing - peny. Hirschsrung - mielo-meningokel - tlg panggul abnormal
terganggu pubertas terlambat - fertil - infertil - IQ rendah (30), tetapi dapat mencapai 80
jantung) Bila bertahan hidup sampai dewasa terjadi prematur dementia senilis (menyerupai penyakit Alzheimer) pada dekade 40
Cenderung menderita - leukemia, - infeksi akut / khronis - diabetes melitus - kelainan thiroid
operasi - bila ada infeksi, antibiotika - bila hipothiroid, h. thiroid - bila sumbing, operasi
defek jantung) - alpha feto protein (pemeriksaan darah) - amniosintese/sampel villi khoriales (> 35 tahun) pemeriksaan khromosom
meningkatnya usia ibu waktu hamil - kelainan yg ditemukan lebih berat - sering meninggal sebelum usia 1 tahun
terdapat ekstra khromosom (47, XXY paling banyak, 80%) - 1 dari 850 kelahiran - jarang terdiagnosa sebelum pubertas
- ginekomastia
- distribusi rambut
("female hypogonadism") - kelainan khromosom seks salah satu pasangan khromosom hilang (45,X atau 46,XX) - 1 dari 3000 kelahiran
- tubuh pendek
- leher lebar dan tipis - dada lebar, letak papilla
normal
mm berjauhan - kelainan Aorta (koartasio) - dalam pertumbuhan : genital tetap infantil, ovarium hanya berupa garis amenorrhoe primer
- 1 dari 800 kelahiran - bibir sumbing dgn/tanpa sumbing palatum lebih sering pada - kelainan palatum lb srg pada
Bentuk kelainan: - sederhana (fissura - bibir,) - komplit (sampai dasar hidung - bibir)
B. MUTASI GEN Merupakan dasar sebagian besar cacat tubuh dengan pola Mendell 80%-85% familial
1. Defek enzim Penumpukan bahan pembuat enzim, fungsi sel terhambat (albino ok produksi melanin tidak ada)
reseptor kurang) terhadap hormon androgen selama perkembangan fetus Penyakit fibrokistik karena kerusakan transport sistim membran sel eksokrin
protein abnormal. Anemia "sickle cell" produksi haemoglobin abnormal Sindroma Marfan defek produksi kolagen
Disini melanin tidak dibentuk ok defisiensi thirosinase (enzim untuk mengsintese melanin)
sintese hormon androgen / resisten terhadap hormon androgen Ditemukan mutasi struktur gen untuk reseptor androgen
- defisiensi reseptor androgen - metabolisme testoteron di jaringan perifer abnormal - si ibu tidak dapat mencerna estrogen dan progesteron
Sering pada orang kulit putih, jarang pada Asia Pada anak2 dan dewasa muda dapat fatal
kelenjar eksokrin viskositas sekresi mukous tinggi sumbatan pada duktus ekskretorius kerusakan parenkhim
- insuffisiensi pankreas defisiensi enzim gangguan absorbsi lemak dan protein (malabsorbsi)
malnutrisi
- jalan ovum tertutup Diagnosa: - test prenatal pada ibu hamil dg biopsi villus untuk memeriksa gen yg rusak
Pengobatan: Fisio therapi untuk mengeluarkan sekresi respirasi dan pemberian enzim pankreas
Ditemukan molekul Hb yg rusak yaitu HbS (terdapat pd sebagian besar eritrosit) eri seperti bulan sabit
Timur Tengah, beberapa daerah di India Gejala: akibat terjadi anemia hemolotik khronis dan sumbatan mikrovaskular iskhemia
- setelah 6 bulan lelah, sesak, sendi >>, nyeri sendi, sering infeksi - Krisis nyeri hebat, hematurie, lesu, pucat
Macam2 tipe krisis (dipicu infeksi, udara dingin, kelelahan dll keadaan yg menyebabkan oksigen sel ber<<)
Diagnosa: - sediaan hapus ada sel sickle - Hb elektrofosesis HbS - riwayat keluarga
Therapi: - tujuan mengurangi keluhan - menghindari faktor2 yang menimbulkan krisis terutama hipoksia
Patofisiologi: - mutasi gen komponen jaringan penyambung - herediter, autosomal dominan - dapat diikuti khromosom abnormal lainnya
- gerakan persendian berlebihan Kelainan mata: - dislokasi lensa bilateral - retina dapat lepas
dilatasi Aorta dg obat propanolol - operasi kelainan Aorta dan katup - skoliosis berat pakai penguat mekanis dan therapi fisik
hanya pada laki2 - ada dua tipe: - hemophilia A (klasik) - 80% - hemophilia B (penyakit Christmas) - 15%
Patofisiologi: - H. A: defisiensi faktor VIII -H. B: defisiensi faktor IX Keduanya diturunkan: X-linked resesif
hematoma luas subkutan & intramuskular, terutama daerah yg mudah kena trauma seperti persendiaan
normal) tidak ada gejala/terdiagnosa sampai dewasa. Pada trauma berat/bedah perdarahan lama ( 8 hari)
- sering mengeluh sakit, persendiaan > (pinggul, lutut, pergelangan kaki) - ada riwayat perdarahan lama sesudah operasi, cabut gigi / trauma
kerusakan dan memperpanjang umur faktor beku darah, analgetik serta hindari trauma
- radiasi: sinar X
Semua ini bersifat teratogen (menimbulkan malformasi pada embrio / fetus)
2 3
" "
" "
dilahirkan: - cacat ekstrimitas (amelia, phokomelia = "seal limb", yg paling ringan hipoplasia ibu jari) - yg berat defek jantung, ginjal dan traktus digestivus
dan teratogen Bila ibu hamil (bayi dalam masa pembentukan organ) terkena radiasi, maka bayinya akan mengalami
- mikrosefali - buta, cacat tulang tengkorak - spina bifida, dll (Hiroshima, Chernobyl)
- lemak dalam tubuh - organomegali - kelainan jantung - defek tabung syaraf - malformasi susunan syaraf pusat
lingkungan dengan mutasi gen. Tetapi sebagian besar cacat lahir seperti labio-palatoschizis tetap tidak diketahui.
Dislokasi panggul kongenital dapat disebabkan kelainan genetik maupun faktor lingkungan (letak sungsang)
Waktu pengaruh teratogenik prenatal akan mempengaruhi macam kelainan dan tipenya (satu agen dapat menimbulkan kelainan yg berbeda bila paparan waktunya berlainan)
sudah berdiferensiasi Defek genetik dapat menyebabkan anomali langsung atau mempengaruhi gen lain
uterus dibagi atas dua periode: Permulaan embrio (sampai minggu ke 9 setelah pembuahan) Periode foetal yg berakhir waktu lahir
pemisahan sel pada awal pertumbuhan sel Bila tidak sempurna kembar siam, janin dalam foetus, teratoma ekstragonad
utama. Foetus: kelainan khromosom (biasanya trisomi 13, 18, dan 21, triploidi), kelainan kongenital karena infeksi virus, toksoplasmosis, siphilis)
plasenta previa, thrombosis dan infark plasenta, infeksi plasenta, kelainan vaskular umbilika-plasenta, kembar
Maternal (paling banyak) berdasarkan kurangnya aliran darah ke plasenta: toksemia, hipertensi, status nutrisi, narkotika / alkohol, perokok berat dan beberapa obat
Struktur dan fungsi sistim organ imatur sering sebagai penyebab kematian bayi terutama bayi yg dilahirkan pada usia kehamilan muda
dan jaringan penyambungnya bertambah Dalam rongga alveoli ada endapan yg mengandung protein dan kadang2 epitel berlapis gepeng
tubuli primitif - dibagian lebih dalam glomerulus dan tubuli sudah sempurna hingga fungsi biasanya normal
seperti gelatin, batas bagian abu2 dan putih tidak jelas - bagian tengah biasanya berkembang normal utk mempertahankan fungsi normal
Hepar: - relatif besar, akibat hematopoesis ekstramedula partiel - banyak enzim2 hepar tidak sempurna disintese
- jantung dibentuk pada minggu ke 5 sampai 8 - tingkat kelainan ber-macam2 - tidak dapat hidup sampai - tanpa gejala dan tidak mempengaruhi hidup
- genetik - familial khromosom abnormal malformasi - faktor lingkungan (infeksi virus rubella)
Pada minggu ke 4 dan 7 dua lembar jaringan memisahkan atrium Aki & Aka Lubang yg dibentuk (foramen ovale) menutup beberapa jam setelah lahir
dewasa (sampai usia 30 th) Aliran ki ke ka (tahanan vaskular paru kurang sekali dibandingkan dg tahanan sistemik)
mengalami gagal jantung berat Murmur terdengar sebagai akibat aliran yg melalui katup pulmonal Tindakan: operasi
Besar VSD sering sebesar katup Aorta 95% mengenai septum bagian atas, singel; tetapi dapat multipel (septum swiss-cheese)
pansistolik yang keras Cacat dapat mengecil / menutup waktu pertumbuhan (50% bila kecil)
hipertrofi Vka dan hipertensi pulmonale sejak lahir diikuti sianosis dan kematian Defek besar harus operasi sebelum usia 1 tahun
dengan Aorta yang menetap Dalam keadaan normal menutup pada usia 8 minggu Pada pemeriksaan ditemukan "machinery murmur"
dengan hipertensi pembuluh paru 70% ok gagal jantung / infeksi Tindakan: ditutup begitu diketahui
waktu istirahat Beberapa penderita tanpa diobati dapat bertahan hidup sampai dewasa (10% mencapai 20 th, 3% sampai 30 tahun)
3. pergeseran Aorta ke ka ("dextroposition") dan menyilang ("overiding") cacat septum dan menerima darah dari Vki dan Vka 4. hipertrofi Vka
tanpa oksigen masuk Aorta sianosis Stenosis pulmonal membatasi aliran darah dari Vka ke dalam paru
Beratnya obstruksi aliran Vka akan menentukan arah aliran darah hingga shunt ka ke ki menonjol bersamaan dengan terjadinya sianosis Untuk memperbaiki operasi
stenosis pulmonal Dari dari Vki masuk sirkulasi pulmo (melalui VSD) menimbulkan hipertensi pulmo
Normal terletak di belakang (posterior) dan di kanan Akibatnya terjadi pemisahan aliran darah pulmonal dan sistemik bayi tidak dapat hidup
Bayi dapat hidup bila ada hubungan Vki dan Vka atau Aki dan Aka atau ada paten duktus arteriosus
KOARKTASIO AORTA Penyempitan lumen Aorta antara A. subklavikula ki dan daerah duktus arteriosus
2. Sirkulasi kolateral yg melalui obstruksi - dari A. subskapula A. interkosta mencapai Aorta thorak
Ada dua tipe 1. tipe dewasa: duktus arteriosus sudah tertutup 2. tipe infantil: masih ada duktus arteriosus (aliran darah A. pulmonal langsung ke Aorta dibawah bagian obstruksi hipertrofi VKa)
Pembuluh darah kolateral jelas terlihat Tekanan darah dan denyut nadi di kaki berkurang
2. infeksi Streptokokkus viridans di daerah penyempitan 3. aneurisma diatas / bawah penyempitan 4. aneurisma dapat pecah
jarang terjadi TRAKHEO-BRANKHIAL Agenesis / hipoplasia Dapat terjadi pada kedua paru, satu paru atau satu lobus
bagian paru sebagai satu / beberapa kista yg berhubungan dengan batang bronkhus atau sama sekali tidak berhubungan dengan jalan udara
Kadang2 mengandung kelenjar mukous atau tulang rawan Gejala tidak ada kecuali bila ada infeksi
dikelilingi jaringan paru normal Gejala: sesak waktu baru lahir karena pengembangan jaringan paru abnormal
cabangnya Jaringan melebar karena sekresi tertahan dan sering kena infeksi Paling sering di lobus bawah paru kiri
Perkembangan bibir hanya / terlalu dekat garis tengah Makrostomia Hanya tampak sebagai fisura meluas sampai telinga
Penebalan dinding esofagus disertai atrofi tunika muskularis propria Epitel permukaan tipis, kadang2 ada ulkus Gejala: sulit minum waktu lahir
dalam rongga thorak karena diaphragma lemah atau sebagian / seluruhnya tidak ada Biasanya lambung / sebangian usus kecil masuk lubang hernia tersebut
muskularis Akibatnya: edem / radang lapisan mukosa dan submukosa hingga lumen menyempit muntah (minggu ke 2 - 3)
Putaran embriologis yg tidak sempurna Atresia Duodenum sering; yeyunum & ileum kena dl frekuensi sama
Waktu lahir terjadi hernia isi abdomen kedalam kantong membran bagian depan (ventral)
Mukosa dan submukosa menonjol kedalam mesenterium Biasanya di daerah pembuluh darah mesenterikus dan syaraf masuk ke dalam dinding usus
masih berhubungan dengan kantung telur ("yolk sac") Terletak kira2 85 cm dari batas ileo-saekal
Anus tidak mempunyai lubang faeses tertahan Dapat menimbulkan fistula antara rektum dengan vesika urinaria / vagina
1. atresia intrahepatis (duktus dalam hepar tidak ada) 2. atresia ekstrahepatis (duktus diluar hepar hanya berupa pita) Keduanya menyebabkan kuning yg hebat pada bayi Penyebab: penyakit radang intra-uterin
Septum tranversal atau longitudinal membagi lumen menjadi dua Fundus yg terlipat Anomali yg sering dijumpai, disebut "phrygian cap"
Dapat dalam dua struktur terpisah yi bagian ventral dan dorsal atau kaput pankreas mengelilingi duodenum seperti leher (pankreas annular)
Hipoplasia Ektopik
pembuluh darah besar hingga membentuk tapal kuda Sering dijumpai 90% bergabung dibawah
1. hampir sering ditemukan 2. beberapa tipe menyebabkan gagal ginjal khronis 3. sering dikira sebagai tumor ganas
Isi cairan jernih Dinding kista terdiri atas jaringan ikat tipis, epitel kubis Terletak di kortek
diganti oleh sejumlah besar kista Ada dua tipe: - jenis dewasa - jenis infantil
dominan - hanya mengenai sebagian nephron hingga fungsi ginjal dapat bertahan sampai usia 40 - 50 tahun
ditemukan: - aneurisma Berry pembuluh darah otak - 10% - hepar polikistik, pankreas dan paru - 40%
Berasal dari duktus koligen dan berbentuk kantung Kedua ginjal sangat besar, permukaan luar licin
kista2 kecil di seluruh jaringan ginjal seperti spons Selalu bersamaan dengan hepar polikistik
Sering pada laki2, biasanya ureter kiri Bilateral 20% dan bersamaan dg kelainan kongenital lain Menimbulkan hidronephrosis
ber-belit2, karena cacat syaraf otot Megaloureter Ureter sangat lebar Cacat fungsional lapisan otot
karena otot gagal berkembang atau terjadi obstruksi traktus urinarius waktu perkembangan foetus Ekstrofi
dipermukaan penis disebut hipospadia dan dibagian belakang disebut epispadia (sering berhubungan dengan ekstrofi vesika urinarius)
hingga retraksi tidak dapat dilakukan Menyebabkan sekret dan kotoran berkumpul dibawah preputium
Aplasia (agenesis) Hipoplasia Biasanya berhubungan dengan hipoplasia uterus dan defisiensi sek sekunder
Darah menstruasi tidak dapat keluar hingga terjadi - hematokolpos (vagina) - hematometra (uterus) - hematosalping (tuba Falopii)
Tindakan: insisi
Septa/Dua vagina Duktus Mller gagal bersatu (jarang) Kista duktus Gartner Ditemukan sepanjang dinding lateral vagina Berasal dari duktus Wollfian, ukuran 1-2 cm, di submukos
sampai bagian depan aksila Kadang2 dl perubahan siklus menstruasi menimbulkan rasa nyeri dan agak membesar
Mammary aberant Papilla terbalik ("inversion nipple") Sering ditemukan terutama bila payu dara besar
Duktus/kista thiroglossus Sisa sinus dalam perkembangan kelenjar thiroid Bagian sinus dapat tersumbat hingga membentuk kista Lokasi dibagian tengah leher
Kranium dan vertebra gagal menutup hernia meningen dan susunan syaraf pusat (meningomielokel atau meningoensefalokel)
Gangguan pembentukan tulang Ossifikasi tulang rawan lambat tulang menjadi pendek (2/3 panjang normal) Punggung normal, tetapi penderita bungkuk
tulang terbentuk tipis Diturunkan autosomal dominan, tetapi kebanyakan karena mutasi gen secara sporadis
Sklera biru karena kolagen kurang hingga sklera trnslusen dan khoroid dapat dilihat Pendengaran hilang tulang pendengaran abnormal Gigi kecil, biru-kekuningan karena defisiensi dentin
Berat: kematian bayi dalam uterus atau beberapa hari setelah dilahirkan, multipel fraktur
dari 100000 kelahiran hidup Cacat berat kematian Cacat ringan tidak terditeksi dini sampai kebetulan ditemukan
Penyinaran waktu ibu hamil Toksik: sindroma fetal alkohol Faktor diet: defisiensi asam folat Metabolisme: fenilketonuria
atau kerusakan struktur setelah tertutup Dapat terjadi di bagian2 sepanjang tabung
tengkorak gagal (sering di oksipital) cranial meningokel dan encefalokel (sebagian otak menonjol, hanya tertutup kulit)
Bila lubang kecil, medula spinalis dan meningen normal disebut spina bifida occult
disebut meningokel Yg lebih berat mielomeningokel yaitu hernia medula spinalis dan kantung meningen
gangguan motorik dan sensoris pada kaki Komplikasi yg berat adalah infeksi
Hubungan abnormal antara arteri-vena aliran pendek dari arteri langsung ke vena beban jantung kana bertambah gagal jantung