Anda di halaman 1dari 7

TUGAS BAHASA INDONESIA

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

Disusun oleh Agung Wahyu P. Atika Rahma F. Iwang Puspoaji 4.41.13.0.01 4.41.13.0.04 4.41.13.0.13

PROGRAM STUDI KOMPUTERISASI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI POLITEKNIK NEGERI SEMARANG TAHUN AJARAN 2013/2014

BAB 1 TINJAUAN PUSTAKA

1.1 Pengertian Sistem Menurut Hartono, dalam Susilo (2011:4), Sistem adalah suatu jaringan kerja dan prosedur yang saling berhubungan dan berkumpul untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu tujuan tertentu. Menurut Diana dan Setiawati (2011:3), suatu sistem pasti tersusun dari subsistem yang lebih kecil dan saling bergantung serta bekerja sama untuk mencapai tujuan. Tujuan dasar suatu sistem bergantung pada jenis sistem tersebut, contohnya sistem peredaran darah manusia merupakan sistem biologi yang memiliki tujuan untuk mengedarkan darah yang mengandung oksigen dan sari makanan ke seluruh tubuh. 1.2 Pengertian Informasi Menurut Oetomo, dalam Susilo (2011:5), informasi adalah hasil pemrosesan data yang diperoleh dari setiap elemen sistem agar menjadi bentuk yang mudah dipahami dan dibutuhkan oleh orang untuk menambah pemahaman terhadap fakta-fakta yang ada. Informasi dari setiap elemen akan berbeda satu sama lain sesuai kebutuhan masingmasing. Informasi dapat didefinisikan sebagai data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Informasi pada dasarnya adalah sumber daya seperti halnya pabrik dan peralatan.

1.3 Pengertian Sistem Informasi Menurut Oetomo, dalam Susilo (2011:7), sistem informasi adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan membentuk satu kesatuan untuk mengintegrasikan data, memroses, dan menyimpan serta mendistribusikan informasi.

Dengan kata lain, sistem informasi adalah kesatuan elemen yang saling berinteraksi secara sistematis untuk membentuk dan menciptakan aliran informasi yang mendukung pembuatan keputusan dan melakukan kontrol terhadap jalannya perusahaan. Menurut Leitch dan Davis, dalam Puspitawati dan Anggadini (2011:14), sistem informasi merupakan sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung kegiatan operasi sehari-hari, bersifat manajerial, dan kegiatan suatu organisasi yang menyediakan pihak-pihak tertentu dengan laporan yang diperlukan. 1.3.1 Manfaat Sistem Informasi Puspitawati dan Anggadini (2011:67) mengemukakan bahwa sistem informasi memiliki manfaat berikut, yaitu: a. menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien; b. meningkatkan kualitas, mengurangi biaya produksi dan jasa yang dihasilkan serta meningkatkan efisiensi; c. meningkatkan kemampuan dalam hal pengambilan keputusan; d. menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan.

1.4 Sistem Informasi Akuntansi Menurut Purnomosidi dan Fakhruddin (1999:10), akuntansi adalah proses

pengidentifikasian,

pengukuran,

pencatatan,

pengklasifikasian,

penguraian,

penggabungan, peringkasan, dan penyajian informasi keuangan yang terjadi dari transaksi-transaksi atau kegiatan operasi suatu unit organisasi dengan cara tertentu. Informasi akuntansi dapat digambarkan sebagai rangkaian aktivitas yang menggambarkan pemrosesan data-data dari aktivitas bisnis pengolahan data keuangan perusahaan dengan menggunakan sistem informasi komputer yang terintegrasi secara harmonis. Menurut Bodnar dan Hapwood (2000:6),sistem informasi akuntansi merupakan sistem berbasis komputer yang dirancang untuk mentransformasi data akuntansi menjadi informasi yang mencakup siklus pemrosesan transaksi, penggunaan teknologi informasi, dan pengembangan sistem informasi.
3

Moscove dalam Baridwan (1993:3) memberikan definisi sistem informasi akuntansi sebagai suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasi, mengolah, menganalisis, dan mengomunikasikan informasi finansial dan pengambilan keputusan yang relevan kepada pihak di luar perusahaan (kantor, pajak, investor, dan kreditor) dan pihak-pihak intern (manajemen). 1.4.1 Komponen Utama Sistem Informasi Akuntansi Puspitawati dan Anggadini (2011:59-60) mengemukakan bahwa sistem informasi akuntansi terdiri atas tiga komponen utama yaitu input, proses, dan output. Input merupakan segala sesuatu yang masuk ke dalam suatu sistem dan merupakan pemicu bagi sistem untuk melakukan proses. Komponen input memiliki fungsi berikut, yaitu: a. menangkap data; b. membantu operasi pengkomunikasian data; c. menyediakan berkas permanen untuk analisis masa yang akan datang. Proses merupakan proses mengolah data menjadi informasi. Pemrosesan ini meliputi penggunaan jurnal dan register untuk mencatat data masukan secara permanen dan kronologis. Output merupakan hasil suatu proses yang merupakan tujuan dari suatu sistem. Output dapat diklasifikasikan menjadi tiga macam berikut. a. Output langsung diberikan kepada konsumen untuk dikonsumsi; b. Outputdikonsumsi oleh subsistem yang lain dalam sistem yang sama; c. Output dapat dikonsumsi oleh sistem lain atau oleh sistem yang bersangkutan tetapi menjadi tidak berguna ketika dibuang ke dalam lingkungan.

1.4.2 Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Diana dan Setiawati (2011:5-7) mengemukakan bahwa lingkup sistem informasi akuntansi dapat dijelaskan dari manfaat yang didapat dari informasi akuntansi. Manfaat atau tujuan sistem informasi akuntansi tersebut adalah a. mengamankan harta atau kekayaan perusahaan; b. menghasilkan beragam informasi untuk pengambilan keputusan; c. menghasilkan informasi untuk pihak eksternal;
4

d. menghasilkan informasi untuk penilaian kinerja karyawan; e. menyediakan data masa lalu untuk kepentingan audit (pemeriksaan); f. menyediakan informasi untuk penyusunan dan evaluasi anggaran perusahaan; g. menghasilkan informasi yang diperlukan dalam kegiatan perencanaan dan pengendalian. 1.4.3 Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi Menurut Puspitawati dan Anggadini (2011:63-64), penggunaan sistem informasi akuntansi secara umum adalah untuk mengolah data transaksi keuangan perusahaan. Adapun penggunaan yang lebih khusus adalah sebagai berikut. a. Pembuatan laporan rutin Untuk pihakinternal maupun eksternal, perusahaan menggunakan sistem informasi dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan informasi dari para investor, kreditor, dinas pajak, badan-badan pemerintah, dan lain-lain. b. Pendukung utama aktivitas rutin Suatu organisasi (entitas), para pimpinan, dan manajer membutuhkan sistem informasi untuk membantu aktivitas rutin suatu organisasi perusahaan. Contoh aktivitas rutin adalah penerimaan pesanan pelanggan, mengirimkan barang atau jasa, membuat faktur penagihan, dan melakukan penagihan kepada pelanggan. c. Pendukung dalam proses pengambilan keputusan Dengan adanya sistem informasi akuntansi, proses pengambilan keputusan pada setiap lini organisasi dapat tercapai dengan segera. d. Melakukan aktivitas perencanaan dan pengendalian internal Sistem informasi akuntansi diperlukan dalam proses perencanaan dan pengendalian. Pengendalian internal mencakup kebijakan-kebijakan dan prosedur yang diterapkan dengan tujuan untuk melindungi aset kekayaan perusahaan dan kerugian korporasi serta memelihara keakuratan data keuangan perusahaan.

1.5 Contoh Sistem Informasi Akuntansi Di bawah ini dikemukakan beberapa contoh sistem informasi akuntansi. a. Sisteminformasi akuntansi digunakan oleh perusahaan-perusahaan distribusi yaitu perusahaan yang mendistribusikan produk dan jasanya kepada pelanggan.
5

b. Dalam sistem informasi pembayaran, data input adalah semua tagihan dari pemasok yang diproses dengan cara tertentu sehingga memberikan informasi berupa tanggal jatuh tempo, besarnya pembayaran, cara pembayaran, dan lain lain, sehingga manajemen mampu memutuskan kebijakan pembayaran yang tepat. c. Bagian pemasaran mempertimbangkan untuk memperkenalkan jenis produk baru dalam jajaran produksi perusahaan. Untuk itu, bagian tersebut meminta laporan analisis perkiraan keuntungan yang dapat diperoleh dari usulan produk baru tersebut. d. Bagian sistem informasi akuntansi memroyeksikan perkiraan biaya dan perkiraan pendapatan yang berhubungan dengan produk tersebut. Dari contoh diatas, dapat ditemukan dua aspek yang berhubungan dengan sistem bisnis modern berikut, yaitu: a. pentingnya komunikasi antar departemen atau subsistem yang mengarah kepada tercapainya suatu keputusan; b. peranan sistem informasi akuntansi dalam menghasilkan informasi yang dapat membantu departemen lainnya untuk mengambil keputusan.

DAFTAR PUSTAKA

Baridwan, Zaki. 1993. Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta: BPFE.

Bodnar, George H. & William S. Hopwood. 2000. Sistem Informasi Akuntansi. Terjemahan Amir Abadi Jusuf. Jakarta: Salemba Empat.

Diana, Anastasia & Lilis Setiawati. 2011. Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Purnomosidi, Bambang & Muhammad Fakhruddin. 1999. Akuntansi Berkomputer. Yogyakarta: BPFE.

Puspitawati, Lilis & Sri Dewi Anggadini. 2011. Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Susilo, Eko. 2011. Sistem Penjualan Online Berbasis Web dengan CMS Koma pada Toko Win Komputer di Kota Semarang. Skripsi. Semarang: Polines.

Anda mungkin juga menyukai