EMERGENCY PEDIATRI
PICU Subdiv. Child Health Dept Medical Faculty, University of Hasanuddin Dr. Wahidin Sudirohusodo Hospital Makassar
DEHIDRASI
Penyebab : 1. Cairan yang masuk menurun (anorexia) 2. Cairan yang keluar meningkat: a. Kehilangan cairan yang berlebih (hyperhidrosis) b. Kehilangan cairan yg berlebih dari ginjal karena diuretic osmotic (Diabetic Insipidus) c. Translokasi cairan (burn, ascites, pleural effusion, dengue hemorrhagic fever) d. Kehilangan dari GIT (diarrhoea, muntah, fistula)
Replikasi virus
Komplemen
Urine Histamin
Anafilatoksin (C3a, C5a) Peningkatan permeabilitas kapiler 30% renjatan Anoksia Kebocoran plasma Hipovolemia Renjatan Kematian 4
Ht
Natrium Cairan intra serous
Asidosis
Patofisiologi
1. Kerusakan vaskuler 2. Kebocoran plasma
3. Diatesis hemorragik
DIAGNOSA
Patokan WHO
Klinis :
Demam 2- 7 hari Perdarahan Hepatomegali Renjatan
LABORATORIUM
Trombositopeni (< 100.000/mm) Hemokonsentrasi ( Ht Akut Konv > 20%)
Ht konv
Penatalaksanaan
Resusitasi cairan
Resusitasi Awal
Cairan kristalloid isotonis Rl
Koloid
renjatan berlanjut/b erulang
DSS
12
KONTROVERSI
KRISTALOID
mengisi kompartemen interstisial
KOLOID
P E N T I N G
efek menyumpal mempertahankan tekanan onkotik plasma cepat mempertahankan volume intravaskuler
EDEMA
Untuk mengetahui jenis cairan yang sebaiknya diberikan untuk resusitasi awal penderita DSS sehingga dapat dilakukan penatalaksanaan yang cepat dan 13 setepat mungkin
DIARE DEHIDRASI
DEFINISI Buang air besar > 3x dengan konsistensi encer dalam sehari
PENYEBAB
1. Virus >>> (rotavirus) 2. Bakteri : E.Coli, Shigella, salmonella, vibrio cholera, campylobacter jejuni 3. Protozoa : amubiasis, giardiasis
TIPE DEHIDRASI
Isotonik Konsentrasi Na+ 130-150 mEq/L atau 280 mosm/L Hipertonik Konsentrasi Na+ > 150 mEq/L atau 413 mosm/L Hipotonik Konsentrasi Na+ < 130 mEq/L atau 200 mosm/L
DERAJAT DEHIDRASI
Jumlah kehilangan cairan (PWL,NWL,CWL) Ringan : 5% Sedang : 5-10% Berat : > 10%
o Manifestasi klinis ( sistem skoring)
Angka Penilaian
Pemeriksaan
1 Gambaran Klinik Keadaan umum Mata Mulut Pernapasan Turgor Nadi 2 3
Baik Normal Normal 20-30 per menit Baik Kuat / kurang 120 per menit
Lemah/haus Cekung Kering 30-40 per menit Kurang 120-140 per menit
Gelisah/renjatan Sangat cekung Sangat kering 40-60 per menit Jelek Lebih 140 per menit
Derajat dehidrasi
PENGOBATAN
Rehidrasi ( Ringer laktat atau Asetat) Diitetik (ASI lanjut) Pemberian suplementasi zinc < 6 bln : 10 mg > 6 bln : 20 mg Edukasi Antibiotik bakteri (amubiasis, disentri, kolera)
Cara Pemberian Umur Diare Infantil - PWL 125 ml - NWL 100 ml - CWL 25 ml 250 ml Kolera PWL 100 ml/kg PWL 100 ml/kg Bayi kurang 12 bulan Anak sama atau lebih 12 bulan Permulaan 4 jam pertama 60 ml/kg Lanjutan 20 jam berikut 190 ml/kg
IVFD : 2 tahun : Asering/R. asetat sist 24 jam 4 jam I : 5 tetes/kgbb/menit 20 jam II : 3 tetes/kgbb/menit > 2 tahun : Ringer laktat sistem 8 jam 1 jam I : 10 tetes/kgbb/menit 7 jam II : 3 tetes/kgbb/menit
Berikan oralit (5 ml/kg/jam) setelah anak bisa minum; biasanya stlh 3-4 jam (infant) or 1-2 jam (anak) Jika infus tdk tersedia atau tdk bisa terpasang, rehidrasi melalui NGT dgn oralit 20 ml/kg/jam selama 6 jam Edukasi : 4 rules of home treatment 1. Berikan cairan yg banyak (ASI atau oralit) 2. Berikan zinc
INTUSUSEPSI
DEFINISI
Segmen usus proksimal masuk ke dalam bagian usus distal Intususeptum bgn usus yg masuk Intususipien bgn usus yg menerima
INCIDENCE
Penyebab obstruksi usus pada anak 3 bulan 2 tahun Resiko tertinggi : 5 9 bulan Insiden : 1 4 bayi / 1000 kelahiran hidup
PATHOFISIOLOGY Intussusceptions
TYPE
Jejunojejunal intussuception Jejunoileal intussusception Ileoilealis Intussusception Ileocolica Intussusception Colocolica Intussusception
ETIOLOGI
Pemberian makanan padat I Diare Pada anak besar: Divertikulum Meckel, polyp, haemangioma, lymphosarcoma, fecalith atau benda asing
GEJALA KLINIS
Kolik abdomen Muntah BAB berdarah, current jelly stool & terry stool Massa sausage-shaped Pseudoportio
DIAGNOSIS
Manifestasi klinis Radiologi : - Doughnat sign - Target sign USG - Cupping sign (Barium enema)
PENGOBATAN
IFVD dan dekompressi lambung Reposisi barium : udara/barium enema Pembedahan