Anda di halaman 1dari 34

EMERGENCY PEDIATRIC

EMERGENCY PEDIATRI

PICU Subdiv. Child Health Dept Medical Faculty, University of Hasanuddin Dr. Wahidin Sudirohusodo Hospital Makassar

DEHIDRASI
Penyebab : 1. Cairan yang masuk menurun (anorexia) 2. Cairan yang keluar meningkat: a. Kehilangan cairan yang berlebih (hyperhidrosis) b. Kehilangan cairan yg berlebih dari ginjal karena diuretic osmotic (Diabetic Insipidus) c. Translokasi cairan (burn, ascites, pleural effusion, dengue hemorrhagic fever) d. Kehilangan dari GIT (diarrhoea, muntah, fistula)

DENGUE SHOCK SYNDROME


ETIOLOGI : Dengue Virus (Den 1, Den 2, Den 3, Den 4 PATOGENESIS : 1. Belum diketahui secara pasti 2. Hipotesis Infeksi Heterolog Sekunder (S. Helstead) 3. Teori infeksi primer/virulensi virus

Teori antigen antibodi


Secondary heterologous dengue infection

Replikasi virus

Anamnestic antibody respons


Kompleks virus-antibodi Aktivasi komplemen

Komplemen
Urine Histamin

Anafilatoksin (C3a, C5a) Peningkatan permeabilitas kapiler 30% renjatan Anoksia Kebocoran plasma Hipovolemia Renjatan Kematian 4

Ht
Natrium Cairan intra serous

Asidosis

Patofisiologi
1. Kerusakan vaskuler 2. Kebocoran plasma

3. Diatesis hemorragik

DIAGNOSA
Patokan WHO

Klinis :
Demam 2- 7 hari Perdarahan Hepatomegali Renjatan

LABORATORIUM
Trombositopeni (< 100.000/mm) Hemokonsentrasi ( Ht Akut Konv > 20%)

Ht konv

KLASIFIKASI DERAJAT DBD


WHO CLASSIFICATION OF DHF (1975) Grade I : demam, Tourniquet test (+) Grade II : Grade I + perdarahan spontan Grade III : Grade II + renjatan (TD sistol 80 mmHg, tek nadi 20 mmHg) Grade IV : Renjatan berat (tensi tdk terukur, nadi tdk teraba)

Grade III & IV DSS

SYOK PADA DBD

Penatalaksanaan
Resusitasi cairan

Kristaloid atau koloid (kontroversi)


11

Rekomend asi WHO

Resusitasi Awal
Cairan kristalloid isotonis Rl

Koloid
renjatan berlanjut/b erulang

DSS

12

KONTROVERSI

KRISTALOID
mengisi kompartemen interstisial

KOLOID
P E N T I N G
efek menyumpal mempertahankan tekanan onkotik plasma cepat mempertahankan volume intravaskuler

jumlah yg banyak memperbaiki volume intravaskuler

EDEMA

Untuk mengetahui jenis cairan yang sebaiknya diberikan untuk resusitasi awal penderita DSS sehingga dapat dilakukan penatalaksanaan yang cepat dan 13 setepat mungkin

DIARE DEHIDRASI
DEFINISI Buang air besar > 3x dengan konsistensi encer dalam sehari

PENYEBAB
1. Virus >>> (rotavirus) 2. Bakteri : E.Coli, Shigella, salmonella, vibrio cholera, campylobacter jejuni 3. Protozoa : amubiasis, giardiasis

TIPE DEHIDRASI
Isotonik Konsentrasi Na+ 130-150 mEq/L atau 280 mosm/L Hipertonik Konsentrasi Na+ > 150 mEq/L atau 413 mosm/L Hipotonik Konsentrasi Na+ < 130 mEq/L atau 200 mosm/L

DERAJAT DEHIDRASI
Jumlah kehilangan cairan (PWL,NWL,CWL) Ringan : 5% Sedang : 5-10% Berat : > 10%
o Manifestasi klinis ( sistem skoring)

Angka Penilaian

Pemeriksaan
1 Gambaran Klinik Keadaan umum Mata Mulut Pernapasan Turgor Nadi 2 3

Baik Normal Normal 20-30 per menit Baik Kuat / kurang 120 per menit

Lemah/haus Cekung Kering 30-40 per menit Kurang 120-140 per menit

Gelisah/renjatan Sangat cekung Sangat kering 40-60 per menit Jelek Lebih 140 per menit

Derajat dehidrasi

skor 6 diare tanpa dehidrasi

skor 7-12 diare dehidrasi ringan/sedang

skor 13 / lebih diare dehidrasi berat

PENGOBATAN
Rehidrasi ( Ringer laktat atau Asetat) Diitetik (ASI lanjut) Pemberian suplementasi zinc < 6 bln : 10 mg > 6 bln : 20 mg Edukasi Antibiotik bakteri (amubiasis, disentri, kolera)

Cara Pemberian Umur Diare Infantil - PWL 125 ml - NWL 100 ml - CWL 25 ml 250 ml Kolera PWL 100 ml/kg PWL 100 ml/kg Bayi kurang 12 bulan Anak sama atau lebih 12 bulan Permulaan 4 jam pertama 60 ml/kg Lanjutan 20 jam berikut 190 ml/kg

1 jam pertama 30 ml/kg 1 jam pertama 30 ml/kg jam pertama 30 ml/kg

7 jam berikut 70 ml/kg 5 jam berikut 70 ml/kg 2 jam berikut 70 ml/kg

IVFD : 2 tahun : Asering/R. asetat sist 24 jam 4 jam I : 5 tetes/kgbb/menit 20 jam II : 3 tetes/kgbb/menit > 2 tahun : Ringer laktat sistem 8 jam 1 jam I : 10 tetes/kgbb/menit 7 jam II : 3 tetes/kgbb/menit

Berikan oralit (5 ml/kg/jam) setelah anak bisa minum; biasanya stlh 3-4 jam (infant) or 1-2 jam (anak) Jika infus tdk tersedia atau tdk bisa terpasang, rehidrasi melalui NGT dgn oralit 20 ml/kg/jam selama 6 jam Edukasi : 4 rules of home treatment 1. Berikan cairan yg banyak (ASI atau oralit) 2. Berikan zinc

3. Lanjutkan makanan seperti biasa


4. Kapan membawa anaknya kembali

INTUSUSEPSI

DEFINISI
Segmen usus proksimal masuk ke dalam bagian usus distal Intususeptum bgn usus yg masuk Intususipien bgn usus yg menerima

INCIDENCE
Penyebab obstruksi usus pada anak 3 bulan 2 tahun Resiko tertinggi : 5 9 bulan Insiden : 1 4 bayi / 1000 kelahiran hidup

PATHOFISIOLOGY Intussusceptions

TYPE
Jejunojejunal intussuception Jejunoileal intussusception Ileoilealis Intussusception Ileocolica Intussusception Colocolica Intussusception

ETIOLOGI
Pemberian makanan padat I Diare Pada anak besar: Divertikulum Meckel, polyp, haemangioma, lymphosarcoma, fecalith atau benda asing

GEJALA KLINIS
Kolik abdomen Muntah BAB berdarah, current jelly stool & terry stool Massa sausage-shaped Pseudoportio

DIAGNOSIS
Manifestasi klinis Radiologi : - Doughnat sign - Target sign USG - Cupping sign (Barium enema)

PENGOBATAN
IFVD dan dekompressi lambung Reposisi barium : udara/barium enema Pembedahan

Anda mungkin juga menyukai