Anda di halaman 1dari 13

Gagal Jantung

Gagal jantung didefinisikan sebagai kondisi dimana jantung tidak lagi dapat memompakan cukup darah ke jaringan tubuh. Keadaan ini dapat timbul dengan atau tanpa penyakit jantung. Gangguan fungsi jantung dapat berupa gangguan fungsi diastolik atau sistolik, gangguan irama jantung, atau ketidaksesuaian preload dan afterload. Keadaan ini dapat menyebabkan kematian pada pasien.

Klasifikasi berdasarkan Killip digunakan pada:


Penderita infark miokard akut, dengan pembagian:
Derajat I : tanpa gagal jantung Derajat II : Gagal jantung dengan ronki basah halus dibasal paru, S3 galop dan peningkatan tekanan vena pulmonalis Derajat III : Gagal jantung berat dengan edema paru seluruh lapangan paru. Derajat IV : Syok kardiogenik dengan hipotensi (tekanan darah sistolik 90 mmHg) dan vasokonstriksi perifer (oliguria, sianosis dan diaforesis)

Diagnosis Gagal Jantung


Diagnosis gagal jantung dapat ditegakkan berdasarkan kriteria Framingham
Kriteria Mayor
-Paroxysmal Nocturnal Dyspneu (sesak malam hari) -Bendungan vena sentral -Peninggian tekanan vena jugularis -Ronkhi paru -Bunyi jantung S3 Gallop -Refluks hepatojugular -Edema paru -Kardiomegali * Kriteria Mayor atau Minor
Penurunan berat badan >4,5 kg dalam 5 hari pengobatan Diagnosis gagal jantung ditegakkan jika terdapat dua kriteria mayor atau satu kriteria mayor dan dua kriteria minor.

Kriteria minor
-Batuk malam hari -Dyspneu d'effort (sesak saat aktivitas) -Edema ekstremitas (bengkak pada kaki atau tangan) -Takikardi (nadi >120x/menit) -Hepatomegali -Efusi pleura -Penurunan kapasitas vital 1/3 dari normal

Gambaran Klinis Gagal jantung Kiri


Gejala
Penurunan kapasitas aktivitas Dispnea (mengi, orthopnea, PND) Batuk (hemoptisis) Letargi dan kelelahan Penurunan nafsu makan dan berat badan

Tanda
Kulit lembab Tekanan darah (tinggi, rendah atau normal) Denyut nadi (volume normal atau rendah) (alternans/takikardia/aritmia) Pergeseran apeks Regurgitasi mitral fungsional Krepitasi paru ( efusi pleura)

Gambaran Klinis Gagal Jantung Kanan

Gejala Pembengkakan pergelangan kaki Dispnea (namun bukan orthopnea) Penurunan kapasitas aktivitas Nyeri dada

Tanda Denyut nadi (aritmia takikardia) Peningkatan JVP Edema Hepatomegali dan ascites Gerakan bergelombang parasternal Efusi pleura

Klasifikasi menurut

New York Heart Association


Kelas I Kelas II
Kelas III Kelas IV

Tidak ada batasan aktivitas fisik Sedikit batasan pada aktivitas fisik (rasa lelah, dispnue) Batasan aktivitas bermakna (nyaman saat istirahat namun sedikit aktivitas menimbulkan gejala) Gejala saat beristirahat

Etiologi
Gagal jantung kiri Pengisian ventrikel kiri tidak adekuat Kelebihan berat tekanan Kelebihan beban volume Gangguan otot ventrikel kiri Hipoksia Gagal jantung kanan Semua penyebab gagal jantung kiri Hipertensi pulmonall Defek septum atrium

Gejala dan tanda

Manifestasi Klinis
Manifestasi klinis GJA sangat banyak, dan kadang tumpang tindih dengan manifestasi klinis yang lain

Gagal jantung dekompensasi


Gagal jantung hipertensif Edema paru Syok kardiogenik

High out put failure


Gagal jantung kanan

Pemeriksaan penunjang
Ekokardiografi EKG Scan isotop nuklir Pencatatan EKG 24 jam Tes darah Kateterisasi jantung

Foto thorax

Terapi
Terapi umum Diuretik ACE inhibitor Antagonis reseptor angiotensin II Beta bloker Digoksin

Penatalaksanaan
Gagal Jantung akut dengan disfungsi sistolik

oksigen, furosemid + vasodilator Evolusi klinis (leading to mechanisme Terapy)

TDS >100mmHg

TDS 85-100 mmHg

TDS < 100mmHg

vasodilator (nitroprusid, BNP)

vasodilator dan/ atau inotropik (dobutamin)

Volume loading? inotropik dan/atau dopamin > mg/kg/menit and/or epinefrin

Respon baik terapi oral furosemid, ACEI

Tak ada Respon terapi mekanik dipertimbangkan obat Inotropik

Komplikasi
Tromboemboli Fibrilasi atrium Kegagalan

pompa progresif
Aritmia ventrikel
Kegagalan jantung mendadak

Anda mungkin juga menyukai