Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PENDAHULUAN NEFROLITIASIS I.

Pengertian Nefrolitiasis adalah adanya batu atau kalkulus dalam pelvis renal batu-batu tersebut dibentuk oleh kristalisasi larutan urin (kalsium oksolat asam urat, kalium fosfat, struvit dan sistin). Ukuran batu tersebut bervareasi dari yang granular (pasir dan krikil) sampai sebesar buah jeruk. Batu sebesar krikil biasanya dikeluarkan secara spontan, pria lebih sering terkena penyakit ini dari pada anita dan kekambuhan merupakan hal yang mungkin terjadi. (!ansjoer "rief, #$apita %elekta $edokteran& 'disi $edua, !edikal "esculapius, ($U), *akarta, +,,,) II. Penyebab / Etiologi - .iperkalsemia dan hiperkalsiuria yang disebabkan oleh hiperparatiroidisme, asidosis tubulus renal, mieloma multiple. + /ehidrasi kronik. 0 )mobilitas yang lama. 1 !etabolisme purin ab normal (hiperuri semia dan pirai). 2 3bstruksi kronik oleh benda asing di dalam traktus urinarius dan kelebihan absorbsi oksalat pada penyakit inflamasi usus atau ileastomi. (!ansjoer "rief, #$apita %elekta $edokteran& 'disi $edua, !edikal "esculapius, ($U), *akarta, +,,,) Menurut Suyono, S., et.al !""#$ %enyebut&an bebera'a 'enyebab ne(rolitia)i) a*ala+ -. +. 4erbentuknya batu bisa terjadi karena air kemih jenuh dengan garam-garam yang dapat membentuk batu "ir kemih kekurangan penghambat pembentukan batu yang normal. %ekitar 5,6 batu terdiri dari kalsium, sisanya mengandung berbagai bahan, termasuk asam urat, sistin dan mineral struvit. 0. Batu struvit (campuran dari magnesium, amonium dan fosfat) juga di)ebutnbatu in(e&)i &arena batu ini +anya terbentu& *i *ala% air &e%i+ yang terin(e&)i. %melt7er, %., et.al.ed (+,,,), ukuran batu bervariasi, mulai dari yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang sampai yang sebesar +,2 sentimeter atau lebih. Batu yang besar disebut kalkulus staghorn. Batu ini bisa mengisi hampir keseluruhan pelvis renalis dan kalises renalis.

/arlan

(-888)

menyebutkan

beberapa

faktor

yang

mempermudah

terbentuknya batu pada saluran kemih pada seseorang. (aktor tersebut adalah faktor intrinsik yaitu keadaan yang berasal dari tubuh orang itu sendiri dan faktor ekstrinsik yaitu pengaruh yang berasal dari lingkungan di sekitarnya. -. (aktor intrinsik antara lain 9 a. .erediter (keturunan) 9 penyakit ini diduga diturunkan dari orang tuanya. b. Umur 9 penyakit ini paling sering didapatkan pada usia 0,-2, tahun c. *enis kelamin 9 jumlah pasien laki-laki tiga kali lebih banyak dibandingkan dengan pasien perempuan. +. (aktor ekstrinsik antara lain 9 a. :eografis 9 pada beberapa daerah menunjukkan angka kejadian batu saluran kemih yang lebih tinggi daripada daerah lain sehingga dikenal sebagai daerah stonebelt. b. )klim dan te%'erature c. "supan air 9 kurangnya asupan air dan tingginya kadar mineral kalsium pada air yang dikonsumsi;. d. /iet 9 diet tinggi purin, oksalat dan kalsium mempermudah terjadinya batu e. <ekerjaan 9 penyakit ini sering dijumpai pada orang yang pekerjaannya banyak duduk atau kurang aktifitas atau sedentary life. III. Pato(i)iologi $elainan dengan adanya batu ginjal mungkin adanya gejala-gejala seperti perasaan nyeri pada epigastrium dan kelihatan ada benjolan yang menonjol dalam perut, pada benjolan yang ada dalam tersebut karena adanya batu ginjal atau benda asing di area di mana kalkulus dapat menyumbat sistem urinarius, manifestasi klinis yang muncul bergantung pada area obstruksinya, batu yang terpecah dapat menyumbat aliran urin menyebabkan nyeri hebat dan melukai ginjal. Batu ginjal mungkin menyebabkan 9 = Nyeri dengan adanya inflamasi, obstruksi dan abrasi traktus urinarius. > "danya terjadi kekambuhan pada batu renal.

I,. Mani(e)ta)i -lini) +. 0. Nyeri dan pegal di daerah pinggang ?okasi nyeri tergantung dari dimana batu itu berada. Bila pada piala ginjal rasa nyeri adalah akibat dari hidronefrosis yang rasanya lebih tumpul dan sifatnya konstan. 4erutama timbul pada costoverteral. (barbara. -88=90+1) 1. .ematuria /arah dari ginjal ber arna coklat tua, dapat terjadi karena adanya trauma yang disebabkan oleh adanya batu atau terjadi kolik (ilmu kesehatan anak, +,,+951,) 2. )nfeksi Batu dapat mengakibatkan gejala infeksi traktus urinarius maupun infeksi asistemik yang dapat menyebabkan disfungsi ginjal yang progresif. =. >. I. $encing panas dan nyeri "danya nyeri tekan pada daerah ginjal

<emeriksaan <enunjang Pe%eri&)aan 'enun.ang untu& 'enya&it ne(rolitia)i) ter*iri *ari / 5. Ra*iologi Se0ara ra*iologi, batu *a'at ra*io'a& atau ra*iolu)en. Si(at ra*io'a& ini berbe*a untu& berbagai .eni) batu gin.al )e+ingga *ari )i(at ini *a'at *i*uga batu *ari .eni) a'a yang *ite%u&an. 8. -,. --. urinali)i)$. -+. Anali)a air &e%i+ %i&ro)&o'i& bi)a %enun.u&&an a*anya *ara+, nana+ atau &ri)tal batu yang &e0il. 4ia)anya ti*a& 'erlu *ila&u&an 'e%eri&)aan lainnya, &e0uali .i&a nyeri %eneta' lebi+ *ari bebera'a .a% atau *iagno)i)nya belu% 'a)ti. -0. -1. batu. Pe%eri&)aan ta%ba+an yang bi)a %e%bantu %enega&&an *iagno)i) a*ala+ 'engu%'ulan air &e%i+ !5 .a% Penga%bilan 0onto+ *ara+ untu& %enilai &a*ar &al)iu%, )i)tin, a)a% urat *an ba+an lainnya yang bi)a %enyebab&an ter.a*inya Ultra)onogra(i US1$ *ila&u&an 'a*a 'a)ien ti*a& %ung&in %en.alani 'e%eri&)aan. I,P, yaitu 'a*a &ea*aan2&ea*aan alergi ter+a*a' ba+an 4atu yang ti*a& %eni%bul&an ge.ala, %ung&in a&an &ontra), (aal gin.al yang %enurun *an 'a*a 3anita yang )e*ang +a%il. *i&eta+ui )e0ara ti*a& )enga.a 'a*a 'e%eri&)aan anali)a air &e%i+ rutin

-2. *an

Rontgen 'erut bi)a %enun.u&&an a*anya batu &al)iu% batu )tru6it.

Pe%eri&)aan lainnya yang %ung&in 'erlu *ila&u&an a*ala+ urogra(i intra6ena *an urogra(i retrogra*. I. <enatalaksanaan S.a%)u+i*ra.at !""5$ %en.ela)&an 'enatala&)anaan 'a*a ne(rolitia)i) ter*iri *ari / -=. ->. gela)/+ari$. -5. -8. )itrat. +,. -a*ar o&)alat yang tinggi *ala% air &e%i+, yang %enyo&ong terbentu&nya batu &al)iu%, %eru'a&an a&ibat *ari %eng&on)u%)i %a&anan yang &aya o&)alat %i)alnya baya%, 0o&lat, &a0ang2&a0angan, %eri0a *an te+$. Ole+ &arena itu )ebai&nya a)u'an %a&anan ter)ebut *i&urangi. +-. -a*ang batu &al)iu% terbentu& a&ibat 'enya&it lain, )e'erti +i'er'aratiroi*i)%e, )ar&oi*o)i), &era0unan 6ita%in D, a)i*o)i) tubulu) renali) atau &an&er. Pa*a &a)u) ini )ebai&nya *ila&u&an 'engobatan ter+a*a' 'enya&it2'enya&it ter)ebut. 4atu a)a% urat. ++. Dian.ur&an untu& %engurangi a)u'an *aging, i&an *an ungga), &arena %a&anan ter)ebut %enyebab&an %ening&atnya &a*ar a)a% urat *i *ala% air &e%i+. +0. +1. Untu& %engurangi 'e%bentu&an a)a% urat bi)a *iberi&an allo'urinol. 4atu a)a% urat terbentu& .i&a &ea)a%an air &e%i+ berta%ba+, &arena itu untu& %en0i'ta&an )ua)ana air &e%i+ yang al&ali) ba)a$, bi)a *iberi&an &aliu% )itrat. +2. a*ala+/ Dian.ur&an untu& banya& %inu% air 'uti+. Se*ang&an %enurut Purno%o 44 !""9$, 'enatala&)anaan ne(rolitia)i Diet ren*a+ &al)iu% *an %eng&on)u%)i natriu% Untu& %ening&at&an &a*ar )itrat 7at 'eng+a%bat )elulo)a (o)(at. 'e%bentu&an batu &al)iu%$ *i *ala% air &e%i+, *iberi&an &aliu% Obat *iureti& t+ia7i* %i)alnya tri0+lor%eta7i*$ a&an Dian.ur&an untu& %inu% banya& air 'uti+ 82#" %engurangi 'e%bentu&an batu yang baru.

-.

Tera'i Me*i) *an Si%to%ati& Tera'i %e*i) beru)a+a untu& %engeluar&an batu atau %elarut&an batu. Teta'i )i%to%ati& beru)a+a untu& %eng+ilang&an nyeri. Selain itu *a'at *iberi&an %inu% yang berlebi+an/ banya& *an 'e%berian *iureti&.

+.

Litotri')i Pa*a batu gin.al, litotri')i *ila&u&an *engan bantuan ne(ro)&o'i 'er&utan untu& %e%ba3a tran*u)er %elalui )on*e &e batu yang a*a *i gin.al. :ara ini *i)ebut ne(rolitotri')i. Sala+ )atu alternati( tin*a&an yang 'aling )ering *ila&u&an a*aa+ ES;L. ES;L E<tra0or'oreal S+o0& ;a6e Lit+otri')y$ yang a*ala+ tin*a&an %e%e0a+&an batu gin.al *ari luar tubu+ *engan %engguna&an gelo%bang &e.ut.

0.

Tin*a&an be*a+ Tin*a&an be*a+ *ila&u&an .i&a ti*a& ter)e*ia alat litotri')or tin*a&an be*a+ lain a*ala+ ni'rolit+o%y a*ala+ 'engang&atan batu gin.al *engan a*anya )ayatan *i ab*o%en *an 'e%a)angan alat, alat gelo%bang &e.ut, atau bila 0ara non be*a+ ti*a& ber+a)il.

I.

-o%'li&a)i 5 Urotiliasis. 8 $erusakan fungsi ginjal. -, :agal ginjal akut. -- :agal ginjal kronis. -+ )nfeksi dan obstruksi Beberapa faktor yang dapat meningkatkan terjadinya infeksi pada obstruksi antara lain 9 a. %tatis urin meningkatkan pertumbuhan bakteri sehingga mendorong pertumbuhan organisme maupun pembentukan kristal khususnya magnesium amonium fosfat atau struvita b. !eningkatkan tekanan intra luminal menyebabkan pertumbuhan mukosa saluran kemih berkurangnya, sehingga menurunkan daya tahan tubuh. c. $erusakan jaringan dapat menimbulkan penurunan daya tahan tubuh.

II. Penatala&)anaan -0 $arena batu ginjal meningkatkan resiko infeksi, sebsis dan obstruksi urinarius pasien di instruksikan melaporkan penurunan volume urin dan adanya urin yang keruh atau mengandung darah. -1 $eluar urin total dan pola berkemih diperiksa. -2 !eningkatkan pemasukan cairan di lakukan untuk mencegah dehidrasi dan meningkatkan tekanan hidrostaltik dalam traktus urinasius untuk mendorong pasase batu. -= "mbulasi didorong sebagai suatu cara untuk menggeser batu dari taktus urinarius. -> 4anda-tanda vital pasien mencakup suhu dipantau untuk mendeteksi tandatanda dini adanya infeksi. -5 %egera melaporkan bila ada rasa nyeri. -8 "nalgesik diberikan sesuai resep untuk mengurangi nyeri. +, !elakukan pembedahan untuk pengambilan batu ginjal. (!ansjoer "rief, #$apita %elekta $edokteran& 'disi $edua, !edikal "esculapius, ($U), *akarta, +,,,)

III. Diagno)a -e'era3atan <ada kasus nefrolitiasis didapatkan diagnosa kepera atan yang sering muncul adalah 9 -. +. 0. 1. 2. Nyeri berhubungan dengan proses inflamasi, iskemia jaringan. Nutrisi kurang berhubungan dengan in take in adekuat. $urang pengetahuan berhubungan dengan proses penyakitnya. :angguan aktivitas berhubungan dengan kelemahan otot. @esiko terjadinya kekurangan cairan berhubungan dengan in take peroral.

I,. Peren0anaan +=. :angguan rasa nyaman 9 nyeri berhubungan dengan meningkatnya kontraksi ureter, trauma jaringan, terbentuknya edema. 4ujuan 9 kebutuhan rasa nyaman terpenuhi $riteria hasil 9 rasa nyeri teratasi, nyeri berkurang sampai, menunjukkan fostur rileks )N4'@A'N%) a)Batat lokasi lamanya intensitas, dan @"%)3N"? a) membantu mengevaluasi tempat

penyebarannya b)*elaskan penyebab nyeri dan pentingnya melaporkan kestaff terhadap perubahan kejadian;karakteristik nyeri c)Berikan tindakan nyaman, contoh pijatan punggung dan lingkungan istirahat. d)Berikan obat anti nyeri

obstruksi dan kemajuan gerakan kalkulus b) memberikan kesempatan terhadap pemberian analgesi sesuai aktu c) !eningkatkan relaksasi, menurungkan tegangan otot dan meningkatkan koping. d) untuk menurungkan rasa nyeri

-.

:angguan <ola eliminasi buang air kecil berhubungan dengan iritasi ginjal;ureter, obstruksi mekanik, implamasi, stimulasi kandung kencing oleh batu. 4ujuan 9 gangguan pola eliminasi teratasi $riteria hasil 9 pola eliminasi 9B"$ lancer, arna urine kuning jernih.

)N4'@A'N%) a)" asi pemasukan dan pengeluaran serta karakteristik urine b)4entukan pola berkemih pasien dan perhatikan variasi

@"%)3N"? a)memberikan informasi tentang fungsi ginjal dan adanya komplikasi b) kalkulus dapat menyebabkan eksitabilitas saraf, yang menyebabkan sensasi kebutuhan berkemih segera. c) peningkatan hidrasi dapat membilas

c)/orong meningkatkan pemmasukan cairan

bakteri, darah, dan debris dan dapat membantu le atnya batu d) peninggian BUN, kreatinin, dan elektrolit mengindikasikan disfungsi ginjal.

d)" asi pemeriksaan laboratorium

+. neusea, muntah.

@esiko mengalami defisit cairan berhubungan dengan 4ujuan 9 tidak terjadi deficit cairan $riteria hasil 9 mual;muntah hilang, volume cairan terpenuhi.

)N4'@A'N%) a)" asi pemasukan dan pengeluaran cairan

@"%)3N"? a) membandingkan keluaran aktual dan yang diantisipasi membanu dalam

evaluasi adanya kerusakan ginjal b) !ual;muntah secara umum berhubungan dengan kolik ginjal b)Batat insiden muntah c) mempertahankan keseimbangan cairan untuk homeostasis d) indikator hidrasi;volume sirkulasi dan c)4ingkatkan pemasukan cairan 0-1 liter;hari dalam toleransi jantung d)" asi tanda vital e)Berikan cairan )A kebutuhan intervensi e) mempertahankan volume sirkulasi meningkatkan fungsi ginjal

0.

$urang pengetahuan tentang kondisi, prognosis, dan kebutuhan pengobatan berhubungan dengan kurang terpajang atau mengingat, salah interpretasi informasi. 4ujuan 9 pengetahuan klien tentang penyakit baik $riteria hasil 9 klien akan membuka diri meminta informasi

)N4'@A'N%) a)$aji ulang proses pemnyakit dan harapan masa depan b)4ekankan pentingnya pemasukan cairan c)/iaskusikan program pengobatan

@"%)3N"? a) memberikan pengetahuan dasar dimana pasien dapat membuat pilihan berdasarkan informasi b) pembilasan sistem ginjal menurungkan kesempatan statis ginjal dan pembentukan batu c) obat-obatan diberikan untuk mengasamkan atau mengalkalikan urine

DAFTAR PUSTA-A -. +. 0. !arilynn '. /ongoes, (+,,,), Rencana Asuhan Keperawatan, 'disi tiga, Buku $edokteran ':B, *akarta. %andra !. Nettina (+,,+), Pedoman Praktek Keperawatan, Buku $edoketan ':B, *akarta. %uddarthCBrunner.-88=.Buku Bedah.!osby.%t.louis. Ajar Keperawatan Medikal

Po+on Ma)ala+ <h urine %olubilitas substansi dalam urine !engendap sistin, Dantin, dan asam urat %ubstansi organik $ristalisasi <embentukan batu ginjal

NEFRILITHIASIS !enghambat aliran urine 3bstruksi <eningkatan tekanan hidrostatik /istensi piala ginjal )ritasi .ematuri <erubahan pola eliminasi /istensi abdomen <eningkatan tekanan intra abdomen !ual @esiko kekurangan volume cairan

Nyeri :angguan rasa nyaman

Anda mungkin juga menyukai