Anda di halaman 1dari 10

CONTOH PROPOSAL RISET

KEPERAWATAN PADA PASIEN TYPUS


ABDOMINALIS
JULY 13, 2013 UZIEE_PUJIASTUTI 2 COMMENTS

PROPOSAL RISET KEPERAWATAN


PADA PASIEN TYPUS ABDOMINALIS

MENINGKATNYA PASIEN TYPUS DI RUMAH SAKIT MEKARA

Oleh

PUJI ASTUTI
P3.73.20.3.11.028
Pembimbing

: Nurmilah SKp., Mkes

PRODI KEPERAWATAN PERSAHABATAN


JURUSAN KEPERAWATAN
POLTEKKES KEMENKES JAKARTA III
JAKARTA 2013
Peneliti
Nama

: Puji Astuti

Tingkat

: II reguler / smt IV

Program Study

: Keperawatan Persahabatan

Jenis Kelamin

: Perempuan

Tanggal lahir

: 12 April 1993

1.
A. Judul Penelitian
Pendidikan Kesehatan pada Pasien Typus Abdominalis di Rumah Sakit Mekara.

1.
B. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Mekara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
tingkat pengetahuan pasien dan keluarga terhadap penyakit typus abdominalis serta memberi
pendidikan kesehatan pada pasien Typus Abdominalis di Rumah Sakit Mekara.

1.
C. Pernyataan Pengesahan Pimpinan Institusi Pendidikan
Nama Institusi
: Poltekkes Kemenkes Jakarta III
Alamat

: Jl. Persahabatan Raya

Nama Pimpinan Institusi

: Sri Maryani, SKM,MKes

Pernyataan Pimpinan Institusi


: Bersama ini, kami menyatakan bahwa proposal penelitian
ini asli dan layak untuk diajaukan dan kami menjamin terlaksanannya penelitian ini.
Tanggal Pengesahan

Tanda Tangan

1.
D. Abstrak
Typus Abdominalis merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri salmonella typhi yang
hidup pada tempat yang kotor. Seseorang bisa dengan mudah terkena penyakit ini jika tidak
menjaga kebersihan diri dan lingkungannya. Faktor faktor yang bisa menimbulkan
terjadinya penyakit ini meliputi faktor internal yang berupa kurangnya pengetahuan pada
pasien. Dan faktor eksternalnya bisa berupa faktor lingkungan, pola makan , ekonomi, dan
sosial dan keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab tingginya pasien
dengan typus abdominalis. Mengetahui sejauh mana pasien dan keluarga mengetahui tentang
penyakit Typus Adominalis. Metode penelitian ini menggunakan metode dengan desain
deskriptif cross-sectional, dengan jumlah sample yang diambil sebanyak 46 Responden . Alat
ukur yang digunakan adalah kuesioner dengan 11 pertanyaan yang dikembangkan oleh
peneliti. Analisis yang digunakan analisis univariat, bivariat dan multi variat.

1.
E. Latar Belakang Masalah
Tingginya pasien penderita Typus Abdominalis di Rumah Sakit Mekara, menimbulkan
pertanyaan mengapa hal ini terjadi. Seseorang yang terkena Typus Abdominalis akan
mengalami demam yang fluktuasi, timbul demam perlahan lahan yang dimulai dari rasa
tidak enak badan dan Setelah 5 7 hari baru muncul demam tinggi yang bahkan bisa
mencapai 40C, selain itu terdapat keluhan susah buang air besar karena yang diserang adalah
saluran cerna, denyut jantung terasa melambat, tidak nafsu makan selama beberapa hari dan
kadang terjadi ruam pada permukaan kulit. Dan parahnya gejala yang mengikuti typus ini
juga bisa mengakibatkan dehidrasi serta bisa mengakibatkan radang otak bila tidak ditangani
dengan benar. Hal ini pun menjadi perhatian bagi perawat dalam menangani dan memberikan
asuhan keperawatan pada pasien Typus Abdominalis.

1.
F. Rumusan Masalah
Kurangnya pengetahuan pasien dan keluarga tentang Typus Abdominalis menimbulkan
peningkatan pada penderita Typus Abdominalis. Hal ini berdampak pada perhatian perawat
yang harus merawat dan memberi asuahan yang tepat untuk penderita Typus Abdominalis.
Selain itu faktor eksternal pun berpengaruh terhadap tingginya penderita Typus Abdominalis.
Bagi pasien hal ini akan menimbulkan perubahan fisik yang tentunya mengganggu aktivitas
harian pasien. Potensi timbulnya typus abdominalis di pengaruhi oleh tingkat pengetahuan
keluarga terhadap penyakit typus abdominalis. Berdasarkan masalah di atas peneliti sangat
tertarik untuk melakukan penelitian ini untuk itu rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah kurangnya pengetahuan mempengaruhi peningkatan pasien Typus Abdominalis
di Rumah Sakit Mekara.

1.
G. Tujuan Penelitian
Tujuan Umum
Diketahuinya kurang pengetahuan mempengaruhi meningkatnya pasien typus abdominlais di
Rumah Sakit Mekara
Tujuan Khusus

1.
2.

Mengidentifikasi karakteristik pasien dengan typus.


Mengidentifikasi faktor internal yang paling mempengaruhi terjadinya typus pada
pasien.
3.
Mengidentifikasi faktor eksternal yang paling mempengaruhi terjadinya typus pada
pasien.
4.
Mengetahui preventif apa yang bisa dilakukan untuk menanggulangi typus.

1.
H. Desain dan Metodologi Penelitian
Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan deskriptif crosssectional untuk mengetahui tingkat kurangnya pengetahuan pasien dan keluarga tentang typus
dan memberikan pendidikan kesehatan.

Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Mekara yang terjadi peningkatan pasien typus di
Rumah Sakit tersebut.

Populasi dan Sample


Dalam penelitian ini yang menjadi populasi dan sample adalah pasien dan keluarganya di
rawat di Rumah Sakit Mekara karena Typus.

Sehubungan dengan keterbatasan waktu dan biaya sehingga tidak memungkinkan mengambil
semua populasi. Oleh karena itu kami mengambil sample dalam penelitian ini sebanyak 52
orang. Terdiri dari :
1.
Pasien yang dirawat karena typus abdominalis
2.
Keluarga pasien yang dirawat karena typus abdominalis.
Pada penelitian social maksimal tingkat kesalahannya adalah 5%, maka jumlah sample yang
digunakan adalah (Rumus Solvin) :

n = N/N (d)2 + 1
n = 52/52 (0,05)2 + 1
n = 46

Instrument Penelitian
1.
2.

1.

Instrument kuesioner untuk mengetahui karakteristik pasien yang terkena typus.


Instrument untuk mengetahui faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi
peningkatan penderita typus di Rumah Sakit Mekara.

I.

Kerangka Konsep

Faktor internal
Kurangnya pengetahuan pasien dan keluarga tentang penyakit typus abdominalis.

Faktor eksternal
1.
2.
3.
4.
5.

Faktor lingkungan
Faktor makanan
Faktor keluarga
Faktor sosial
Faktor ekonomi

Meningkatnya pasien typus di Rumah Sakit Mekara

1.
J. Pengolahan Data
Analisa data dalam penelitian ini menggunakan metodologi kuantitatif . Analisa data
dilakukan melalui tiga tahapan yaitu analisa unvariat, bivariat, dan multi variat.

1.
K. Referensi
Simanjuntak, C H. 1990. Masalah Demam Tifoid di Indonesia. Cermin Dunia
Kedokteran No.60
Staf Pengajar Fakultas Kedokteran UI, Mikrobiologi Kedokteran, P.T. Binarupa Aksara,
Jakarta, 1993.
Staf pengajar FKUNDIP. 1996. Pengendalian Demam Tifoid. Jen. I.
Tuwirjo, HR, Jurnal Kedokteran YARSI, Vol.4 No. 1 Jakarta, 1996, Januari.
uzzane C. Smeltzer, Brenda G. Bare. 2002. Keperawatan Medikal Bedah Vol.1. Jakarta :
EGC.

Wartoyo, Sarwono Waspadji. 2001. Ilmu Penyakit dalam Jilid II Edisi 3. Jakarta : Balai
Penerbit FKUI
Kuesioner

No Question

Ya

1.

2.

Jenis kelamin

Laki-laki
Perempuan

Usia
3.

< 20 tahun
20-40 tahun
40 tahun

Pendidikan
1.
2.
3.
4.

SD
SMP
SMA
PT

4.
Status Perkawinan

Belum kawin
Sudah kawin

Status dalam keluarga


5.

Suami
Istri
Anak

Pekerjaan

6.

Buruh
Swasta
PNS/ABRI
Tidak bekerja

7.

Mengenai Typus Abdominalis

Tidak

Anda mungkin juga menyukai