Menyetujui,
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
1. RINGKASAN
Berat badan lahir merupakan indikator penting kesehatan bayi, faktor utama bagi
kelangsungan hidup dan faktor untuk tumbuh kembang dan mental bayi di masa yang
akan datang. Beberapa penelitian menemukan bahwa anak yang pada saat lahir
memiliki berat badan lahir rendah cenderung mengalami pertumbuhan dan
perkembangan lebih lambat dibandingkan dengan anak yang memiliki berat badan
normal pada saat kelahirannya. Faktor yang mempengaruhi BBLR antara lain usia ibu,
asupan ibu, paritas, jarak kehamilan, pendidikan ibu, pengetahuan, penyakit ibu,
hidramnoin atau polihidramnion, kehamilan ganda, dan kelainan janin, fasilitas
kesehatan, gaya hidup, sosial ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
hubungan pengetahuan ibu tentang gizi seimbang dengan konsumsi ibu dan berat badan
lahir di RS Karisma Cimareme.
Tujuan khusus dari penelitian ini adalah mengidentifikasi pengetahuan ibu tentang
gizi seimbang, mengidentifikasi konsumsi ibu saat hamil, mengidentifikasi berat badan
lahir, menganalisis hubungan pengetahuan ibu tentang gizi seimbang dengan konsumsi
ibu, dan menganalisis hubungan konsumsi ibu dengan berat badan lahir di RS Karisma
Cimareme. Sebagai manfaat teoritis dari penelitian ini diharapkan dapat menambah
wawasan ilmu pengetahuan dan bahan bacaan khususnya dalam ilmu gizi mengenai
hubungan pengetahuan ibu tentang gizi seimbang dengan konsumsi ibu saat hamil dan
berat badan lahir serta manfaat praktisnya adalah sebagai masukan bagi pengelola
program dalam peningkatan berat badan lahir dan gizi ibu hamil. Lemahnya hubungan
antara pengetahuan ibu dengan gizi seimbang dengan konsumsi ibu saat hamil
kemungkinan disebabkan adanya faktor lain yang mempengaruhi konsumsi.
Faktor yang dimaksud antara lain faktor ekonomi/pendapatan, budaya, ketersediaan
pangan, gaya hidup, jumlah anggota keluarga, status gizi, dan sebagainya. Dengan
adanya hasil penelitian ini disarankan untuk pengelola program agar tetap menjalankan
program edukasi gizi tentang ibu hamil agar pengetahuan ibu tetap baik sehingga
konsumsi ibu dapat dipertahankan tetap baik sehingga kejadian berat lahir rendah dapat
ditekan. Bagi peneliti selanjutnya agar meneliti faktor lain seperti status gizi ibu saat
hamil dan status gizi ibu setelah melahirkan karena hubungan pengetahuan dan
konsumsi dalam penelitian ini memiliki kekuatan hubungan yang sangat lemah.
Kata kunci : pengetahuan, konsumsi, berat badan lahir
2. PENDAHULUAN
Nutrisi pada ibu hamil sangat penting untuk kesehatan ibu dan pertumbuhan janin
yang optimal. Namun, di Rs karisma Cimareme, masih banyak ibu hamil yang kurang
memperhatikan asupan nutrisi yang cukup selama kehamilan. Hal ini dapat
meningkatkan risiko terjadinya komplikasi kehamilan seperti kelahiran prematur dan
bayi dengan berat lahir rendah. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk
meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang nutrisi yang diperlukan selama
kehamilan.
Sementara itu, Berat badan lahir rendah (BBLR) merupakan salah satu masalah
kesehatan yang sering terjadi pada bayi yang baru lahir. BBLR didefinisikan sebagai
berat badan lahir kurang dari 2.500 gram. BBLR dapat disebabkan oleh berbagai faktor,
seperti faktor ibu, faktor janin, dan faktor lingkungan. Bayi yang lahir dengan BBLR
memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami komplikasi medis, seperti infeksi,
kesulitan bernapas, masalah pada organ tubuh, dan gangguan pertumbuhan. Selain itu,
bayi dengan BBLR juga memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami masalah
perkembangan di kemudian hari, seperti kecacatan, gangguan perkembangan otak, dan
masalah kesehatan lainnya. Oleh karena itu, pencegahan dan pengobatan BBLR
merupakan hal yang sangat penting untuk mendukung kesehatan bayi dan mencegah
terjadinya masalah kesehatan di kemudian hari.
3. SOLUSI PERMASALAHAN
Nutrisi yang adekuat dan seimbang selama kehamilan sangat penting untuk
mendukung kesehatan ibu dan janin yang sedang berkembang. Berbagai sumber nutrisi
dapat menjadi pilihan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi selama kehamilan, seperti
makanan, suplemen, dan minuman. Makanan yang bergizi seperti buah-buahan,
sayuran, biji-bijian, ikan, daging, dan produk susu dapat memberikan nutrisi yang
dibutuhkan ibu hamil selama kehamilan. Suplemen juga dapat menjadi sumber nutrisi
tambahan, terutama jika ibu hamil tidak dapat memenuhi kebutuhan nutrisi dari
makanan. Suplemen yang dianjurkan untuk dikonsumsi selama kehamilan meliputi
asam folat, zat besi, kalsium, vitamin D, dan omega-3 asam lemak. Selain itu, minuman
seperti air putih, susu, jus buah, dan teh herbal dapat membantu menjaga kecukupan
cairan dan nutrisi selama kehamilan. Dengan memperoleh nutrisi yang cukup dari
berbagai sumber, ibu hamil dapat memastikan kesehatan dirinya dan janin yang sedang
berkembang serta mencegah terjadinya komplikasi kehamilan.
4. METODE PELAKSANAAN
1. Tempat penelitian Penelitian ini dilakukan di Ruang Alisha Rumah Sakit Umum Karisma
Cimareme. Ruang Alisha merupakan ruang rawat inap bersalin kelas I, II dan kelas III.
Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Umum Karisma Cimareme karena belum pernah
dilakukan penelitian serupa di Rumah Sakit Umum Karisma Cimareme. Disamping itu di
Rumah Sakit Umum Karisma Cimareme terdapat sampel yang mencukupi dan memenuhi
kriteria untuk penelitian ini. 40
2. Waktu penelitian Penelitian ini dimulai dengan pembuatan proposal penelitian pada bulan
Maret 2021 dan dilanjutkan dengan pengumpulan data, pembuatan laporan, dan seminar pada
bulan Juni 2021.
b. Kriteria eksklusi Kriteria eksklusi adalah ciri-ciri anggota populasi yang tidak dapat
diambil sampel. Kriteria eksklusi penelitian ini antara lain :
1) Ibu dengan gangguan saat hamil yang menyebabkan gangguan asupan seperti
hyperemesis gravidarum, preeklampsia, diabetes gestational, dan vegetarian
4) Ibu yang sakit akibat persalinan Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah accidental sampling.
Data primer yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data identitas ibu
meliputi : umur, pendidikan, pekerjaan ; data pengetahuan ibu; dan konsumsi ibu
saat hamil trimester ke III. Pengumpulan data ini peneliti dibantu oleh enumerator
(ahli gizi setempat). 42
b. Data sekunder
Data sekunder yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi data berat badan
lahir dan data gambaran RSUD Kabupaten Tabanan.
2. Analisis data
1. Prinsip keadilan (Justice) Prinsip etik keadilan mengacu pada kewajiban etik untuk
46 memperlakukan setiap orang (sebagai pribadi otonom) sama dengan moral yang
benar dan layak dalam memperoleh haknya. Prinsip etik keadilan terutama menyangkut
keadilan yang merata (distributive justice) yang mempersyaratkan pembagian seimbang
(equitable), dalam hal beban dan manfaat yang diperoleh subjek dari keikutsertaan
dalam penelitian..
2. Prinsip berbuat baik (Beneficience) dan tidak merugikan ( Non Maleficience) Prinsip
etik berbuat baik menyangkut kewajiban membantu orang lain dilakukan dengan
mengupayakan manfaat maksimal dengan kerugian minimal. Subjek manusia
diikutsertakan dalam penelitian kesehatan dimaksudkan membantu tercapainya tujuan
penelitian kesehatan yang sesuai untuk diaplikasikan kepada manusia. Prinsip etik
berbuat baik, mempersyaratkan bahwa :
a. Risiko penelitian harus wajar (reasonable) dibanding manfaat yang diharapkan; b.
Desain penelitian harus memenuhi persyaratan ilmiah (scientifically sound);
c. Para peneliti mampu melaksanakan penelitian dan sekaligus mampu menjaga
kesejahteraan subjek penelitian dan;
d. Prinsip do no harm (non maleficent - tidak merugikan) yang menentang segala
tindakan dengan sengaja merugikan subjek penelitian.
e. Prinsip tidak merugikan adalah jika tidak dapat melakukan hal yang bermanfaat,
maka sebaiknya jangan merugikan orang lain. Prinsip tidak merugikan bertujuan agar
subjek penelitian tidak diperlakukan sebagai sarana 47 dan memberikan perlindungan
terhadap tindakan penyalahgunaan.
3. Menghormati martabat manusia (Respect for Person) Prinsip ini merupakan bentuk
penghormatan terhadap harkat martabat manusia sebagai pribadi (personal) yang
memiliki kebebasan berkehendak atau memilih dan sekaligus bertanggung jawab secara
pribadi terhadap keputusannya sendiri. Hal ini diperjelas dengan adanya
penandatanganan Informed Consent oleh responden, namun apabila setelah
penandatanganan responden tidak bersedia maka peneliti tidak berhak untuk memaksa.
Pada saat melakukan penelitian ini, peneliti juga harus tetap menekankan pada protokol
kesehatan dalam masa pandemi Covid-19
5. RINCIAN BIAYA
Biaya kegiatan penelitian/pengabdian masyarakat meliputi:
Jumlah Rp.750.000
6. JADWAL
Bulan
No Nama Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Pembuatan proposal kegiatan
7. DAFTAR PUSTAKA
Alfiati, Siksa. 2018. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pola Konsumsi Pangan Rumah
Tangga. Journal of Economic, Business and Accounting (COSTING) 2(1) e-
ISSN : 2597-5234 p : 76-83
Anonim. 2020. Konsumsi (online). available : https://id.wikipedia.org/wiki/konsumsi (19 April
2021)
Aprillya,.W.P., Pratitits, Ayu., Luthfiya, L., Wahyuni, S., Tarmali, A. 2019. Faktor Ibu Terhadap
Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah. Higeia Journal of Public Health Research
and Development. 3(1):55-62
Apriliani, Sri Lestari. 2019. Pengetahuan Gizi Ibu Hamil di Kecamatan Kertasari Kabupaten
Bandung. Bandung : Media Pendidikan, Gizi dan Kuliner Program Studi
Pendidikan Tata Boga, Departemen Pendidikan Kesejahteraan Keluarga,
Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Universitas Pendididkan
Indonesia. 8 (2), p. 67 – 75
Aulia, dkk. 2018. Hubungan Anemia, Usia Kehamilan dan Preeklampsia dengan Kejadian BBLR
di RSI Siti Khadijah Palembang. Palembang : Program Studi Diploma IV
Kebidanan Universitas Kader Bangsa Palembang Fakultas Kebidanan dan
Keperawatan, 7 (2), p. 332 – 342
Ilmiya, Istifadatul. 2017. Perbedaan Pertumbuhan pada Batita dengan Riwayat Berat Lahir
Normal dan Riwayat Berat Badan Lahir Rendah di Puskesmas Gamping I.
Yogyakarta : Program Studi Bidan Pendidik Jenjang Diploma IV Fakultas
Ilmu Kesehatan Universitas ‘Aisiyah
Jonathan Sarwono, Statistik Itu Mudah: Panduan Lengkap untuk Belajar Komputasi Statistik
Menggunakan SPSS 16 (Yogyakarta: Penerbit Universitas Atma Jaya
Yogyakarta, 2009)
Jumhati, Siti dan Dian Novianti. 2018. Analisis Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan
Kejadian BBLR di Rumah Sakit Permata Cibubur-Bekasi. Jakarta : Jurnal
Kesehatan Masyarakat Universitas Mohammad Husni 7 (2), p. 113 – 119
Maharani, Dita Lutfiana. 2020. Hubungan Asupan Makanan dan Kondisi Psikologis Ibu Hamil
dengan Berat Badan Lahir di Puskesmas Kecamatan Papar Kabupaten
Kediri. Surabaya : e-Jurnal Tata Boga Program Studi S1 Pendidikan Tata
Boga Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya, 9 (1), p. 622 - 628
Ningsih, Uki., Noviyanti., Djamhuri., Dedi S.2016. Hubungan Riwayat Kelahiran Berat Bayi Lahir
Rendah dengan Pertumbhan Anak Usia Balita. Jurnal Bidan ‘Midwife
Journal’ 2(2) : 59-67
Panigoro, Inka Putri Yuniar, 2017. Kajian Tingkat Pengetahuan Ibu Dengan Bayi Berat Badan
Lahir Rendah (BBLR) Tentang Nutrisi Selama Kehamilan Di Wilayah Kota
Gorontalo. Jurusan Kesehatan Masyarakat, Fakultas Olahraga dan
Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo, Gorontalo
Puspitaningsih, Dwiharini. 2017. Faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuan Ibu Tentang
Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi Pada Ibu Nifas. Rumah Sakit Majapahit
(JURNAL ILMIAH KESEHATAN POLITEKNIK KESEHATAN MAJAPAHIT
MOJOKERTO) , 9 (2) p : 48-56
Rahmana, Fatma Ritcha dan Mira Yani. 2020. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas
Tentang Gizi Ibu Selama Hamil Dengan Berat Bayi Lahir Normal Di Rsud
Arifin Achmad. Jurnal Ilmiah Kebidanan Imelda, Riau, 6 (2) : p. 56-59 ISSN:
2597-7180
8. GAMBARAN IPTEK
9. PETA LOKASI MITRA SASARAN