Anda di halaman 1dari 3

BAB II PEMBAHASAN

A. Isi dan material Arsitektur nusantara yang ada di Timor Leste.Kesederhanaan nampak sekali pada arsitektur ini.Mengingatkan kita agar kita tidak sombong akan harta kekayaan yang kita miliki.Kayu dan ijuk yang nampak menunjukkan bagaimana kita tergantung pada hasil-hasil alam.Tanpa adanya kekayaan alam mustahil kita bisa membangun sebuah rumah yang indah dan nyaman. Kesan kekeluargaan dan kebersamaan akan nampak ketika kita masuk ke dalam rumah ini.Dalam rumah ini kita bisa berbagi cerita suka dan duka.

IJUK
Ijuk menggambarkan bagaimana kita harus bersatu dengan orang lain.Supaya tercipta keadaan yang nyaman dan menyenangkan.Dengan bersatu seperti ijuk hidup rukun dan damai dapat kita capai.Satu ijuk tidak akan bisa dibuat atap.Sama halnya dengan manusia yang tidak dapat hidup sendiri.Ijuk dirangkai menjadi satu agar menjadi sesuatu yang berguna.Dengan dirangkai ijuk dapat menjadi atap.Begitu pula manusia jika dapat hidup harmonis dengan orang lain.Dia akan mudah melakukan pekerjaannya.

IKATAN BAMBU
Ikatan bambu ini menunjukkan bagaimana satu sama lain terikat sangat kuat.Manusiapun bisa belajar dari bambu.Manusia harus bijaksana dan arif dalam menjalani hidupnya.Sama halnya dengan ikatan bambu. Semakin kuat ikatan bambu.Semakin kokoh pula rumah yang dibangun.Manusia tidak boleh kalah dengan bambu.Manusia harus memelihara hubungannya antara satu individu dan individu lainnya agar tercipta hidup yang nyaman serta kokoh seperti ikatan bambu. Bambu tidak dapat berdiri sendiri dalam membangun.Mereka membutuhkan beberapa bambu yang diikat menjadi satu agar dapat menjadi rumah.Dengan menjadi sebuah rumah bambu yang tadinya tidak bernilai menjadi sangat bernilai .Dari bambu kita dapat belajar bahwa jika kita bersatu dengan erat akan menghasilkan sebuah hasil yang baik.Sebuah hubungan erat dan kuat akan menghasilkan sesuatu yang akan bertahan lama.

SAMBUNGAN KAYU

Sambungan kayu terdiri dari kaitan-kaitan antara satu kayu dan kayu lainnya. Kaitan-kaitan kuat tersebut sangat erat. Ini menandakan mereka bekerja sama satu sama lain untuk menopang berdirinya sebuah rumah. Manusia harusnya belajar dari sambungan kayu. Mereka harus lebih sabar dan mencoba melengkapi satu individu dengan individu lainnya. Kekurangan salah satu mindividu janganlah kita bicarakan saja. Tetapi kekurangan itu harusnya kita tutupin dengan kelebihan yang kita miliki. Sama halnya dengan sambungan kayu. Kayu yang lubang akan dikaitan menjadi satu sehingga menjadi kuat dan kokoh.

UKIRAN KAYU
Berbagai macam ukiran dan corak yang ada di rumah tradisional. Sama halnya dengan manusia. Beraneka ragam asal usul manusia. Corak dan ukiran yang banyak dapat disatukan sehingga menghasilkan karya yang bagus. Manusiapun harus bisa hidup dengan damai dan tentram diatas segala perbedaan yang ada. Tidak harusnya perbedaan menghancurkan kita manusia. Sebaliknya perbedaan yang dimiliki harusnya menjadikan sebuah seni dalam kehidupan. Sebuah warna yang membuat hidup manusia menjadi penuh warna. Seperti halnya dengan ukiran yang memperindah sebuah rumah tradisional. Perbedaan-perbedaan yang ada harus bisa membuat kita bersatu dan mensyukuri keanekaragaman yang kita miliki.

TIANG RUMAH
Tiang sesuatu yang penting dalam sebuah rumah tradisional. Tanpa tiang rumah akan roboh. Jika dianalogikan tiang ibarat kaki manusia. Dengan kaki, manusia bisa berdiri, berjalan, berlari dan melakukan banyak aktivitas. Dengan kaki pula manusia bisa melakukan hal-hal yang menakjubkan. Sama halnya dengan tiang rumah. Tiang juga memiliki banyak fungsi yang terkadang kita sepelekan dan kita tidak pedulikan. Tiang meskipun terletak dibagian paling bawah bukan berarti dia juga tidak memiliki

fungsi. Manusiapun demikian jika sekarang manusia berada dititik paling rendah dalam hidupnya. Bukan berarti dia tidak memiliki peranan yang penting bagi hidupnya dan orang lain.

TANGGA
Pada saat naik tangga kita ditunjukkan bahwa jika ingin menuju ke tempat yang tinggi kita harus menapaki satu persatu anak tangga yang ada. Tiap-tiap anak tangga menunjukkan tahap-tahap bagaimana kita menuju ke arah yang lebih baik. Ketika kita menginjakkan kaki pada anak-anak tangga, bisa kita bayangkan bahwa pada anak tangga tersebut kita dituntut untuk menyelesaikan rintangan yang ada disana. Begitu pula dengan kehidupan. Saat kita akan mendapatkan sesuatu yang lebih baik, kita dituntut untuk mampu menxelesaikan masalah yang ada sebelum mendapatkan kehidupan yang lebih baik daripada sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai