Anda di halaman 1dari 44

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Pemilihan Lokasi

Magang merupakan suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian yangdiperoleh melalui kegiatan bekerja secara langsung di dunia kerja untuk mencapai suatu tingkat keahlian sesuai dengan program keahlian. Pada dasarnya magang dimaksudkan untuk meningkatkan mutu pendidikanseseorang lulusan perguruan tinggi yang mengalami kesulitan didalam mengawali tugas-tugasnya didunia kerja yang baru. Hal tersebut merupakan gambaran yang sudah tidak asing asing lagi ditemukan di dalam dunia kerja, karena banyak hal yang baru dimana seorang mahasiswa dituntut untukselalu peka, siap melakukan pekerjaan yang ditugaskan danharus mampu mengatasi persaingan dunia kerja. Selain itu, juga dibutuhkan waktu untuk penyesuaian terhadap lingkungan kerja baru yang belum pernah dialami sebelumnya. Mengingat mutu pendidikan telah menjadi sorotan di mata dunia pendidikan baik dalam maupun Luar Negri demi terciptanya sumber daya manusia yang berkualitas yang mampu membuat dunia menjadi lebih maju dan menjadikannya kehidupan yang lebih. ni!ersitas Muhammadiyah Pro". #$. H%M&% mewajibkan para mahasiswa'i (akultas )konomi dan *isnis uuntuk melaksanakan kegiatan magang. &egiatan magang dilaksanakan diluar lingkungan kampus. #ari akti!itas magang mahasiswa memiliki suatu kegiatan kerja mahasiswa yang ditempatkan pada suatu tempat yang berkaiatan dengan bidang ilmu yang ditempuhnya dalam waktu tertentu. Selain itu, magang yang dilakukan dapat membantu mahasiswa untuk mengamati agar lebih memahami atau membandingkan antara bidang studi yang di tekuninya dan mendapatkan

gambaran nyata pengimplementasian ilmunya di dunia nyata. Mahasiswa akan belajar mengatasi kesenjangan antara teori yang didapatkan di bangku kuliah dengan permasalahan di lapangan kerja sebenarnya, yang memerlukan teknologi in"ormasi untuk mendapatkan jalan keluarnya. #engan adanya hubungan kerja sama dari pihak Perum Pencetakan ang $epublik +ndonesia selaku penyedia sarana dan prasarana, yang telah mengi,inkan atau memperbolehkan mahasiswa untuk melaksanakan kegiatan magang di Perum Peruri.

Penulis memilih Perum Percetakan

ang $epublik +ndonesia sebagai ang di

tempat magang yang merupakan salah satu perusahaan Percetakan

$epublik +ndonesia. %lasan penulis memilih Perum Peruri karena penulis ingin tau lebih banyak tentang sistem kerja karyawan yang dilakukan oleh Perum Percetkan ang $epublik +ndonesia. #alam hal ini penulis di beri kesempatan untuk melakukan kegiatan magang dari tanggal - .ktober s'd /0 No!ember 10-/ yang mana penulis ditempatkan di #epartemen Penjualan -. #i dalam lingkup #epartemen Penjualan penulis diberikan tugas pengimputan data saluran distribusi pita cukai P)$ M P)$ $+.

.leh karena itu, penulisan laporan &uliah &erja Praktik'Magang disalah satu perusahaan Negri +ndonesia dengan mengambil judul yaitu tentang 2Pelaksanaan Pengimputan #ata saluran #istribusi Pita 3ukai Perum Percetakan ang $epublik +ndonesia4.

1.2 Tujuan dan Manfaat Magang 1.2.1

Tujuan Magang

%dapun beberapa tujuan dari kegiatan magang yang yang penulis lakukan adalah 5
1. Memenuhi S&S mata kuliah magang sebagai salah satu syarat

dalam mendapatkan gelar Sarjana )konomi di Muhammadiyah Pro". #$. H%M&%.


2.

ni!ersitas

ntuk mengetahui proses pengimputan data

3. Menambah pengalaman dan pengetahuan kerja didunia nyata

sehingga dapat memperkarya wawasan saya seputar dunia ekonomi.


4.

ntuk

mengetahui

pengetahuan

mahasiswa

bididang

pemasaran.
5.

ntuk mengetahui proses sistem kerja dalam perkantoran atau suatu perusahaan.

1.2.2

Manfaat Magang Man"aat magang ini diharapkan dapat memberikan man"aat sebagai berikut 5
a. *agi penulis

ntuk menambah wawasan dalam bidang manajemen pemasaran. #apat memberikan perbandingan antara kenyataan yang ada di perusahaan dengan teori-teori yang didapat selama perkuliahan sehingga dapat menambah pengetahuan penerapan dari teori-teori tersebut. Pengalaman kerja dalam bidang pemasaran khususnya. Salah satu media startegis untuk memasuki dunia kerja dan untuk menambah kemampuan dalam bersosialisasi di masyarakat.

b. *agi P)$ M P)$ $+ 1) #apat dijadikan bahan in"ormasi dan membantu dalam

menentukan kebijakan dan e!aluasi untuk meningkatkan kinerja perusahaan.


2) #apat membantu mahasiswa magang mengembangkan bakat di

bidangnya dan memberikan kesempatan pengalaman bekerja.


3) #apat

membantu kerja

meringankan Perum

kegaiatan ang

operasional $epublik

dilingkungan +ndonesia.

Percetakan

4) #apat menumbuhkan kerjasama yang saling menguntungkan

dan berman"aat bagi Perum Percetakan +ndonesia H%M&%.


c. *agi (akultas )konomi dan *isnis

ang $epublik Pro". #$.

dan

ni!ersitas

Muhammadiyah

ni!ersitas Muhammadiyah Pro".

#$. H%M&%
1) #apat menambah pengetahuan dan in"ormasi serta re"erensi

bagi dunia akademik terutama yang berkaitan dengan kuliah kerja pro"esi 6magang7. Selain itu dapat meningkatkan lulusannya melalui pengalaman &uliah &erja Nyata atau Magang. #an sebagai jembatan agar dapat menjalin kerjasama atau mempererat hubungan antara H%M&% dan P)$ M P)$ $+ agar kedepannya baik dalam penerimaan mahasiswa magang ataupun perekrutan karyawan dan sebagainya.
2) Meningkatkan kemampuan untuk menghasilkan lulusan yang

lebih berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja dan masyarakat.

1.3 Target Magang

%dapun target praktek kerja nyata 6magang7 yang ingin dicapai penulis adalah sebagai berikut 5
1. +ngin mengetahui bagaimana sistem pemasaran di Perum Peruri. 2. +ngin mengetahui bagaimana proses mengimput data yang telah di cek

dan dijadikan sebuah dokumen.


3.

ntuk menerapkan ilmu yang telah dikuasi kedalam dunia kerja secara langsung.

1.4 Tempat dan

aktu Pelaksanaan

%dapun tempat dan waktu pelaksanaan kegiatan magang yang penulis lakukan adalah 5 8empat Magang 5 P)$ M P)$3)8%&%N %N9 $)P *L+&

+N#.N)S+% :l. Palatehan No.; *lok &-< &ebayoran *aru jakarta -1-=0 8elp 5 601-7 >/?@000 A (aB. 601-7 >11-@=> Caktu 5 - .ktober 10-/-/0 No!ember 10-/

BAB II TIN!AUAN PU"TA#A

$%&Pengertian Manajemen Pemasaran Manajemen pemasaran adalah suatu proses yang berkaitan dengan analisa perencanaan dan control yang mencakup ide-ide, barang-barang, dan jasa. Menurut &otler 6100= 5 --7 2manajemen adalah seni dan ilmu untuk memilih pasar sasaran serta mendapatkan, mempertahankan, dan menambah jumlah pelanggan melalui penciptaan, penyampaian, dan pengkomunikasian nilai pelanggan yang unggul4. #e"inisi manajemen pemasaran menurut kotler dan %mstrong 6100D 5 >7 adalah analisis, perencanaan, inplementasi, dan pengendalian, dari program-program yang dirancang untuk menciptakan, membanggun, dan memelihara pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan. Menurut So"jan %ssauri 610-0 5 -17 manajemen pemasaran adalah merupakan kegiatan penganalisian, perencanaan, yang pelaksanaan, dibuat dan untuk pengendalian-pengendalian program-program

membentuk, membangun dan memelihara keuntungan dari pertukaran melalui sasaran pasar guna mencapai tujuan organisasi dalam jangka panjang. #ari beberapa pendapat para ahli di atas maka dapat disimpulakan bahwa pengertian manajemen pemasaran adalah proses pengambilan keputusan, perencanaan, pengawasan aspek-aspek pemasaran sesuatu perusahaan sehubungan dengan konsep pemasaran, di dalam sistem pemasaran.

2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran secara umum diartikan sebagai kegiatan penjualan dan pembelian antara dua pihak, yaitu pihak penjual dan pihak pembeli. &egiatan pemasaran tidak hanya mencakup menjual dan membeli saja, namun juga meliputi produk, penetapan harga, promosi dan distribusi. #e"inisi pemasaran menurut kotler dan 9arry %mstrong 6100@ 5 -07 adalah suatu proses sosial yang didalamnya indi!idu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. #e"inisi pemasaran menurut So"jan %ssauri 610-0 5 17 adalah sebuah permintaan atau pembelian dan harga. Manajeman pemasaran adalah merupakan kegiatan program-program penganalisisan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian-pengendalian program-program yang dibuat untuk membentuk, membangu, dan memelihara keuntungan dari pertukaran melalui sasaran pasar guna mencapai tujuan organisasi dalam jangka panjang. #e"inisi pemasaran menurut 8jiptono 6100D 5 @7 adalah 2"ungsi yang memiliki kontak yang paling besar dengan lingkungan eksternal, padahal perusahaan hanya memiliki kendali yang terbatas terhadap lingkungan eksternal4. .leh karena itu, pemasaran memainkan peranan penting dalam pengembangan strategi. Manajemen pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi serta penyaluran gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memenuhi sasaran-sasaran indi!idu dan organisasi. #ari beberapa pendapat para ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pengertian pemasaran adalah pasar, apa yang di pasarkan itu, ialah barang dan jasa. Memasarkan barang tidak berarti bahwa hanya menawarkan barang atau mrnjual tetapi lebih luas dari itu. #idalamnya

tercakup berbagai kegaiatan seperti membeli, menjual, dengan segala macam cara, mengangkut barang, menyimpan, mensortir dan sebagainya. 2.1.2 Pengertian Saluran Distribusi Saluran distribusi merupakan berbagai akti!itas-akti!itas yang dilakukan oleh perusahaan untuk menyalurkan produknya kepada konsumen yang membutuhkan dan menginginkan pada tempat dan waktu yang tepat. Saluran distribusi ini menghubungkan antara produsen dan konsumen. %danya kemajuan dalam program pemasaran, hal ini menuntut suatu perusahaan untuk menetapkan kebijakan-kebijakan dalam saluran distribusi. Perusahaan harus bisa menetapkan suatu saluran distribusi yang tepat sehingga saluran distribusi ini benar-benar menjadi suatu jembatan penghubung bagi perusahaan dalam menyalurkan produknya. Menurut &otler 6100>5-117 2Saluran #istribusi adalah organisasiorganisasi yang saling tergantung yang tercakup dalam proses yang membuat produk atau jasa menjadi tersedia untuk digunakan atau dikonsumsi.4 Sedangkan menurut 3harles #oyle 610-/5-007 saluran distribusi adalah sarana yang digunakan penjual barang atau jasa untuk berhubungan dengan pelanggan sasaran mereka. Pengelola dan pengembang saluran ini adalah bagian kunci dari bauran pemasaran. %da saluran pedagang besar dan ritel, saluran langsung dan tak langsung. Menurut Pro". #r. #amsar dan #r. +ndriani, S.)., M.M 610-/5?;7 saluran distribusi adalah sebagai alokasi nilai-nilai langka yang dikaitkan dengan tenaga kerja, kapital, tanah, teknologi dan organisasi sehingga barang dan jasa juga menjadi bernilai langka. #istribusi juga menunjuk suatu proses alokasi dari produksi barang dan jasa sampai ke tangan konsumen atau proses konsumsi.

10

#ari beberapa pendapat para ahli diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pengertian saluran distribusi adalah saluran atau cara yang digunakan produsen untuk menyalurkan atau menyebatkan 6menjual7 produk dari produsen 6penghasil7 pada konsumen 6pemakai7.
2.1.3

Fungsi Saluran Distribusi Supaya arus pergerakan barang dari produsen ke konsumen sesuai dengan tujuannya, maka suatu perusahaan dalam memasarkan produknya harus berpedoman pada prinsip-prinsip yang berkaitan dengan pelaksanaan "ungsi saluran distribusi. Menurut #jaslim Saladin 6100=5-@/7 menjelaskan bahwa "ungsi saluran distribusi sebagai berikut 5
1. +n"ormasi 6Information7 Eaitu sebagai pengumpul dan penyebar in"ormasi

riset pemasaran tentang potensi dan kemampuan pasar, pesaing, dan kekuatan-kekuatan lain dalam lingkungan pemasaran.
2. Promosi 6Promotion7 Eaitu sebagai pengembangan dan penyebaran

komunikasi.
3. Negosiasi 6Negotiation7 Eaitu usaha untuk mencapai persetujuan akhir

mengenai harga dan hal-hal lain yang berhubungan dengan perpindahan hak milik.
4. Pemesanan 6Ordering7 Eaitu komunikasi saluran ke belakang mengenai

minat membeli oleh anggota saluran pemasaran ke produsen.


5. Pembiayaan 6Financiang7 Eaitu permintaan dan penyebaran dana untuk

menutup biaya saluran pemasaran tersebut.


6. Pengambilan $isiko 6Risk Taking7 Eaitu perkiraan besar risiko berkaitan

dengan pelaksanaan pekerjaan saluran tersebut.

11

7. &epemilikan (isik 6Physical Possession7 Eaitu milik dari penyimpangan

dan pergerakan barang secara "isik dari bahan mentah sampai bahan ke konsumen akhir.
8. Pembayaran 6Payment7 Eaitu arus pembayaran atau uang kepada penjual

atas jasa atau produk atau jasa yang telah diserahkan.


9. &epemilikan 6Tittle7 Eaitu arus kepemilikan dari suatu lembaga pemasaran

ke lembaga pemasaran lainnya. Selama produsen melaksanakan "ungsi itu, maka biaya produsen akan meningkat dan harganya pasti lebih tinggi. *ila beberapa "ungsi dialihkan ke perantara, maka biaya dan harga produsen lebih rendah, namun perantara harus menambah ongkos untuk menutup pekerjaan mereka. :ika perantara lebih e"esien dari pada produsen, harga untuk konsumen seharusnya lebih rendah. &onsumen dapat memutuskan untuk melakukan sebagian "ungsi itu sendiri, dalam hal ini pelanggan seharusnya menikmati harga yang lebih rendah. 2.1.4 Tingkat-Tingkat Saluran Distribusi #alam saluran pemasaran menggunakan jumlah tingkatan dari perantara untuk menentukan panjang sebuah saluran dan melukiskan beberapa saluran pemasaran barang konsumsi dengan panjang yang berbeda. Menurut #jaslim Saladin, 6100=5-@@7 mengemukakan bentuk saluran distribusi adalah sebagai berikut 5
1. Saluran Nol 8ingkat %tau Saluran Pemasaran langsung 6 A Zero Levels

Channel Or Direct

arketing Channel7

Eaitu produsen menjual langsung ke konsumen.

12

2. Saluran Satu 8ingkat 6A One!Level Channel7

Eaitu penjualan melalui satu perantara.

3. Saluran #ua 8ingkat 6T"o!Level Channel7

Eaitu penjualan yang mempunyai dua perantara penjualan.

4. Saluran 8iga 8ingkat 6A Three!Level Channel7

Eaitu penjualan yang mempunyai tiga perantara.

5. Saluran %neka 8ingkat 6#igher Level Channel7

Eaitu saluran distribusi lebih dari tiga tingkat. Saluran distribusi untuk barang konsumsi menurut *asu Swastha dan +rawan 6100@51?@7 sebagai berikut 5

a. Produsen

&onsumen

Produsen dapat menjual barang yang dihasilkannya melalui pos atau langsung mendatangi rumah konsumen 6dari rumah ke rumah7. .leh karena itu saluran ini disebut sebagai saluran distribusi langsung.

b. Produsen

Pengecer

&onsumen

Saluran ini disebut juga saluran distribusi langsung. Pengecer besar langsung melakukan pembelian pada produsen.

13

c. Produsen

Pedagang besar

Pengecer

&onsumen

Saluran distribusi ini dinamakan saluran saluran distribusi tradisional. Produsen hanya melayani penjualan dalam jumlah besar kepada pedagang besar saja, tidak menjual kepada pengecer. Pembelian oleh pengecer dilayani pedagang besar, dan pembelian oleh konsumen dilayani pengecer saja.

d. Produsen

%gen

Pengecer

&onsumen

Produsen memilih agen 6agen penjualan atau agen pabrik7 sebagai penyalurnya. Menjalankan kegiatan perdagangan besar dalam saluran distribusi yang ada. Sasaran penjualannya terutama ditunjukan kepada para pengecer besar.

e. Produsen

%gen

Pedagang besar

Pengecer

&onsumen

#alam saluran distribusi ini, produsen sering menggunakan agen sebagai perantara untuk menyalurkan barangnya kepada pedagang besar yang kemudian menjualnya kepada toko-toko kecil. %gen yang terlihat dalam saluran distribusi ini terutama agen penjualan.

2.1.5 Faktor-Faktor Saluran Distribusi .leh karena saluran distribusi seharusnya ditentukan oleh pola pembelian konsumen, si"at dan corak pasar merupakan "aktor kunci yang mempengaruhi pemilihan saluran oleh pemimpin perusahaan. (aktorA"aktor pertimbangan lain adalah produk yang bersangkutan, perantara dan perusahaan itu sendiri. Pada dasarnya, pada waktu memilih saluran

14

distribusi perusahaan harus berpedoman pada ukuran /3 yaitu channel control 6pengendalian saluran7, market coverage 6liputan pasar7, dan cost 6biaya7 yang cocok dengan tara" pelayanan pembeli. #alam rangka memilih saluran distribusi yang akan digunakan, produsen harus mempertimbangkan berbagai "aktor yang sangat berpengaruh dalam pemilihan saluran distribusi. (aktorA"aktor yang mempengaruhi pemilihan saluran distribusi sebagai berikut 5
1. Pertimbangan pasar

Mungkin hal yang paling jelas yang perlu dipertimbangkan adalah persoalan apakah dimaksudkan untuk pasar konsumen atau untuk pasar industrial. :ika dimaksudkan untuk para industrial, tentu saja pengecer tidak diikutkan dalam saluran distribusi. #alam hal ini, !ariabel pasaran yang perlu dipertimbangkan adalah 5

a. :umlah pelanggan potensial. #engan adanya pelanggan potensial, yakni

mungkin dapat menjadi pelanggan, dalam jumlah relati" sedikit, produsen industri dapat menggunakan tenaga penjualan sendiri untuk menjual langsung kepada konsumen atau pemakai industrial. :ika pelanggan berjumlah banyak, produsen agaknya akan menggunakan jasa perantara. Suatu hal yang sangat bertalian dengan hal ini adalah jumlah jenis industri yang berbeda A beda yang menjadi pembeli produk produsen. Perusahaan yang menjual perlengkapan dan peralatan pemboran kepada industri minyak, menjual langsung kepada pemakai. Sebaliknya, produsen kertas dan hasil kertas, banyak menggunakan jasa A jasa distributor industrial untuk dapat sampai pada industri pemakai yang begitu banyak ragamnya.
b. &ondisi geogra"is pasaran. Penjualan langsung kepada industri tekstil atau

pakaian jadi dapat terlaksana oleh karena sebagian besar pembeli terpusat dibeberapa daerah geora"is saja. Penjual dapat mengadakan cabang A

15

cabang penjualan dalam pasar A pasar yang berpenduduk padat, akan tetapi dalam pasar yang penduduknya kurang padat, digunakan jasa perantara.
c. *esarnya pesanan. Seorang produsen hasil bahan makanan biasanya akan

menjual langsung kepada rantai toko A toko bahan makanan karena besarnya pesanan dan jumlah total transaksi telah membuat saluran ini secara ekonimis sangat menarik. %kan tetapi, agar mencapai toko A toko kecil produsen itu menggunakan jasa pedagang besar.
2.Pertimbangan produk. a. Nilai satuan. Nilai satuan mempengaruhi jumlah dana yang tersedia untuk

distribusi. :adi, makin rendah nilai satuan, makin panjang pula saluran A saluran distribusi. %kan tetapi, jika produk dengan nilai rendah dijual dalam !olume besar atau jika dijual bersama dengan barang jenis lain sebagai pesanan total menjadi besar, maka saluran distribusi yang lebih pendek dapat dipertanggung jawabkan secara ekonomis.
b. Si"at cepat rusak. Produk yang secara "isik dapat cepat rusak, atau cepat

ketinggalan mode harus segera disalurkan. &arena biasanya saluran distribusi juga pendek.
c. Si"at teknik produk. Suatu produk industri yang bersi"at teknis tinggi

kebanyakan didistribusikan langsung kepada pemakai industri. 8enaga penjualan produsen harus banyak menyediakan jasa penjual dan purna jual, umumnya pedagang besar tidak dapat melakukan hal ini. Produk konsumen yang bersi"at teknis tinggi merupakan suatu tantangan besar bagi usaha distribusi oleh produsennya. *iasanya, produsen tidak dapat menjual langsung kepada konsumen. Produsen berusaha sebanyak mungkin kepada pengecer, akan tetapi ser!is barang produk itu tetap merupakan masalah.
3.Pertimbangan perantara.

16

a. :asaAjasa disediakan oleh perantara. Setiap produsen hendaknya memilih

perantara yang mampu menyediakan jasa A jasa pemasaran yang tidak dapat disediakan oleh produsen atau tidak dapat disediakan secara ekonomis.
b. 8ersedianya perantara yang dikehendaki. Mungkin sekali perantara yang

dikehendaki produsen tidak ada. Mereka mungkin sudah menjual produk pesaing dan tidak ingin menambah jenis barang lain.
c. Sikap perantara terhadap kebijakan produsen. &adangkala jumlah pilihan

saluran distribusi terbatas bagi produsen. .leh &arena kebijakan pemasaran tidak dapat diterima oleh golongan perantara tertentu. Pengecer atau pedagang besar tertentu umpamanya bersedia menjual suatu produk hanya jika mereka diberi hak jual tunggal 6 $%cl&sive Franchice7 dalam daerah mereka.
4.Pertimbangan perusahaan. a. Sumber A sumber dana keuangan. Suatu perusahaan yang kuat secara

"inancial akan kurang membutuhkan perantara dibandingkan dengan perusahaan yang lemah keuangannya. Suatu usaha dengan cukup dana keuangan mengadakan tenaga penjualan sendiri, memberikan kredit atau menyimpan persediaan barang dalam gudang sendiri. Perusahaan yang lemah keuangannya akan merasakan keharusan menggunakan perantara yang menggunakan jasa A jasa ini.
b. &emampuan manajemen pilihan. Saluran dipengaruhi

pengalaman

pemasaran dan kemampuan manajemen perusahaan. *anyak perusahaan yang tidak mempunyai pengetahuan pemasaran lebih suka menyerahkan tugas distribusi kepada perantara.
c. &einginan hendak menguasai saluran. Produsen A produsrn tertentu akan

lebih baik mengadakan saluran pendek. oleh karena mereka ingin

17

menguasai atau mengontrol distribusi produk mereka, sekalipun biaya saluran distribusi pendek itu lebih tinggi. #engan cara mengendalikan saluran distribusi sendiri, produsen dapat menjalankan promosi yang lebih giat dan lebih mampu untuk menguasai segarnya barang dagangan serta penetapan harga eceran.
d. :asa A jasa yang disediakan oleh penjual. Seiring keputusan produsen

mengenai saluran distribusi dipengaruhi oleh jasa A jasa pemasaran yang dapat mereka berikan yang berkaitan dengan jasa A jasa atau ser!is yang diminta oleh perantara. mpamanya sering rantai toko A toko pengecer tidak akan menjajakan suatu produk jika belum ada kepastian akan lakunya barang sebagai hasil kampanye pengiklanan yang gigih oleh produsen. Sedangkan menurut $icky C. 9ri""in dan $onald :. )bert, 6100=5//=7 "aktor-"aktor saluran distribusi yaitu 5
1. #istribusi langsung dari produk-produk konsumsi

#alam saluran langsung, suatu produk berkelana dari produsen ke konsumen tanpa perantara. #engan menggunakan angkatan kerja mereka sendiri, perusahaan seperti a!on, "uller, brush, dan tupperware menggunakan saluran ini.
2. #istribusi eceran produk-produk konsumsi

Produsen mendistribusikan produk melalui pengecer. 'oodyear, misalnya, memiliki sistem gerai ecerannya sendiri.

3. #istribusi grosir produk-produk konsumsi

&ira-kira ?0 persen dari ruangan di toko dibutuhkan untuk pajangan barang, hanya sekitar -0 persen sisanya untuk penyimpanan dan'atau

18

"asilitas kantor. *arang-barang dagangan didalam toko dipasok secara rutin oleh pedagang grosir.

2.1 Distri'usi (isik

2.2.1 Pengertian Distribusi Fisik #e"inisi distribusi "isik menurut &otler dalam bukunya Manajemen Pemasaran 610005=-17 Mende"inisikan #istribusi (isik sebagai berikut 5 Logistik ' #istribusi "isik adalah perencanaan, implementasi, dan pengendalian arus "isik bahan serta barang akhir dari titik asal ke titik penggunaan untuk memenuhi tuntutan pelanggan atas dan dengan melakukan semua tugas itu diperoleh imbalan berupa laba. Pembahasan mengenai de"inisi distribusi "isik dari berbagai sumber diatas didasarkan pada berbagai konsep pemikiran yang berbeda satu sama yang lainnya, sehingga diperlukan suatu batasan pengertian yang merupakan rangkuman dari pengertian-pengertian tersebut diatas yaitu 5 2#istribusi (isik adalah segala upaya untuk menggerakan arus bahan produk jadi dengan suatu perencanaan serta pengendalian dalam jumlah, waktu, tempat dan kepemilikan dengan cara-cara yang e"esien4. Menurut $icky C. 9ri""in dan $onald :. )bert, 6100=5/;D7 distribusi "isik adalah menyangkut kegiatan-kegiatan yang dibutuhkan untuk memindahkan produk secara e"isien dari perusahaan manu"aktur kepada konsumen. 2.2.2 Tujuan Distribusi Fisik 8ujuan distribusi "isik menurut $icky C. 9ri""in dan $onald :. )bert, 6100=5/;D7 menjadikan barang-barang tersedia ketika dan dimana konsumen membutuhkannya, untuk menjaga agar tetap berbiaya rendah, dan untuk

19

memberikan layanan agar para pelanggan tetap merasa puas. :adi, distribusi "isik meliputi operasi pergudangan dan transportasi, juga distri(&si untuk ec&stomers.
2.2.3 Komponen Pokok Sistem Distribusi Fisik

&eputusan-keputusan

dalam

distribusi

"isik

memungkinkan

perusahaan memperkuat posisinya dalam pasar dapat memuaskan pelanggan dan dapat menurunkan biaya usaha. #alam usaha mencapai biaya distribusi yang minimal dan jumlah biaya yang beraneka ragam, serta jasa-jasa pada distribusi yang semakin meningkat, maka semakin dirasakan pentingnya peranan pelaksanaan komponen sistem distribusi "isik. %dapun ke empat komponen pokok sistem distribusi "isik menurut #jaslim Saladin, 6100=5-=?7 yang dilakukan oleh suatu perusahaan adalah 5
1.

Pengolahan pesanan 6order )rocessing7

#i dalam pengelolaan pesanan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu 5
a. &esiapan tenaga penjual untuk mengirimkan pesanan tepat pada

waktunya.
b. &esiapan bagian gudang untuk menyiapkan dan mengepak barang

yang sudah dipesan.


c. *iaya pengiriman see"isien mungkin. 2. Pergudangan 6"areho&sing7

Masalah pergudangan menyangkut penyimpanan dan pengiriman barang. .leh karena itu, perlu diperhatikan gudang penyimpanan dan gudang distribusi. Perusahaan perlu mempertimbangkan apakah menggunakan gudang sendiri atau gudang umum 6disewa7. Lokasi pergudangan juga mendapatkan perhatian, karena semuanya itu menyangkut tambahan biaya

20

yang harus dikeluarkan

perusahaan. 9udang harus dapat menjamin

keselamatan barang dari kerusakan dan kehilangan 6pencurian7.


3. Persediaan 6inventory7

Persediaan barang berkaitan erat dengan jumlah pesanan yang akan dilayani. Perusahaan harus menjaga keseimbangan antara biaya pengelolaan pesanan dengan biaya pemilikan persediaan 6termasuk biaya penyimpanan, biaya modal, pajak, asuransi7. Pengelolaan persediaan bukan hanya persediaan barang akhir untuk menghadapi jumlah pesanan, akan tetapi juga menyangkut persediaan bahan baku atau setengah jadi dari pemasok.
4. Pengangkutan 6trans)ortation7

Masalah

pengangkutan

perusahaan

perlu

memperhatikan

dan

mempertimbangkan beberapa hal, yaitu 5


a. &ecepatan

%pakah barang tersebut harus segera dikirim atau tidak. &eterlambatan dalam pengiriman bisa membawa akibat "atal terhadap pemesan atau pelanggan kita. ntuk itu perlu dijaga kesesuaian waktu pengiriman dengan keinginan pemesan.
b. (rekuensi

%pakah pengangkutan barang tersebut secara sekaligus atau bertahap.


c. &etergantungan

%pakah pengangkutan barang tersebut secara sekaligus atau bertahap.


d. &emampuan

21

Seberapa jauh kemampuan peralatan pengangkutan beserta pegawainya untuk mengirimkan barang.
e. &etersediaan

Sarana pengangkutan harus selalu siap untuk melaksanakan tugasnya dan sebaiknya jangan menunggu-nunggu sehingga membuat orang kecewa.
f.

*iaya *esar kecilnya tentu tergantung pada jenis sarana pengangkutan yang dipergunakan dan jumlah barang yang diangkut. :ika pemesan menginginkan cepat, tentu harus menggunakan angkutan dengan biaya yang cukup tinggi.

BAB III )AMBA*AN UMUM INTUI"I

+%& )am'aran Umum Perum Per,etakan Uang *epu'lik Indonesia -PE*U*I. .1.1. Sejara! "mum Perum Per#etakan "ang $epublik %n&onesia 'P($"$%) Perusahaan mum Percetakan ang $epublik +ndonesia 6P)$ M

P)$ $+7 didirikan pada tahun -@ September -?>-, merupakan gabungan dari dua perusahaan, yaitu PN. Pertjetakan &ebajoran dan PN. %rtha Easa sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 5 =0 tahun -?>-, selanjutnya diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor5 1@ tahun -?D1, kemudian diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor /; tahun 1000 dan disempurnakan untuk terakhir kalinya melalui Peraturan Pemerintah Nomor /1 tahun 100=. Sebagai satu-satunya Perusahaan *adan 6* MN7 di bidang Percetakan saha Milik Negara

ang di +ndonesia, tugas utama P)$ M

P)$ $+ adalah menyelenggarakan usaha mencetak uang rupiah $epublik +ndonesia 6baik uang kertas maupun uang logam7 untuk *ank +ndonesia serta mencetak produk kertas berharga non uang sesuai pesanan perusahaan pemesan. Perusahaan ini mulai berproduksi tanggal 10 Maret -?@@. Pengelolaan perusahaan berada ditangan suatu #ireksi dengan pengawasan oleh #ewan &omiaris yang masing-masing diangkat dan diberhentikan oleh pemegang saham yaitu Pemerintah $epublik +ndonesia dan :ohan )nschede. %tas kuasa dan perintah #ewan Menteri pada tanggal -- januari -?@D, penguasa perang pusat dengan Surat &eputusannya Nomor &pts'Peperpu'0;-?@D tanggal -0 :anuari -?@D, menempatkan

22

23

perjetakan &ebajoran N< dibawah Penguasaan Pemerintah $epublik +ndonesia dengan nama P.8. P)$:)8%&%N &)*%:.$%N.
1.) Setahun kemudian, berdasarkan undang-undang No. D= tahun -?@D

tentang Nasionalisasi Perusahaan milik *elanda, dan peraturan pemerintah No. @- tanggal -; .ktober -?@?, P.8. P)$8:)8%&%N &)*%:.$%N dinasionalisasikan dan dinyatakn menjadi Perusahaan Percetakan Negara dengan tetap bernama P.8. P)$8:)8%&%N &)*%:.$%N Peraturan pemerintah ini berlaku surut sampai tanggal - :anuari -?@D, sedangkan *ank +ndonesia diberi tugas untuk menjalankan hak-hak dan kewajiban-kewajibannya sebagai pemegang sero tunggal atas nama Pemerintah. Pengengelolaan Perusahaan tetap berada ditangan Menteri &euangan Hal ini dikuatkan kembali dengan Surat &eputusan Menteri Pertama No. @D;' MP'=0 tanggal 1D #esember -?=0.

2.) #engan adanya susunan baru dan regrouping dari &abinet &erja, maka

berdasarkan surat keputusan dari Cakil Menteri Pertama *idang &eungan No. ----1> tanggal -D :uli -?=1, terhtiung mulai tanggal -/ :uli -?=1 pengelolaan Perusahaan dialihkan kepada Menteri Perseroan 8erbatas P)$8:)8%&%N &)*%:.$%N rusan *ank Sentral, dengan status dan nama Perusahaan yang sama, yaitu

3.) *erdasarkan Peraturan Pemerintah No. /; tahun -?=/ tanggal / :uni

-?=/ pada tahun -?=/ status Perusahaan diubh menjadi Perusahaan Negara sebagaimana dimaksud oleh undang- ndang No. -? Prp.'-?=0 tahun -?=0.

24

#engan demikian maka nama Perusahaan *erubah menjadi PN P)$8:)8%&%N &)*%:.$%N. Pengelolaan masih tetap dilakukan oleh #ireksi *ank +ndonesia, dibantu oleh suatu *adan Pimpinan Harian 6*PH7 yang bertugas memimpin sehari-hari Perusahaan. .1.2 *isi &an Misi Perum Per#etakan "ang $epublik %n&onesia -. <isi 100D-10-1 Perusahaan *erkelas dunia dibidang 2intergrate security printing and system4 1. Misi 100D-10-1 Menghasilkan produk berkualitas dan bernilai security tinggi kebangaan *angsa /. 8ata Nilai

+ntergritas &ualitas 8imework +no!asi Security

.1.

Kerjasama +ntar Perusa!aan Perum Per#etakan "ang $epublik %n&onesia 'P($"$%) Sebagai perusahaan kontruksi Percetakan Peruri memiliki relasi ang di +ndonesia Perum

erger dengan beberapa perusahaan, antara lain 5

1. P8. &ertas Padalarang 6P8&P7

25

P8. &ertas Padalarang 6P8&P7 didirikan pada tanggal 11 Mei -?11 dengan nama N< Papier (abriek Padalarang yang merupakan cabang dari N<. Papier (abriek Nijmegen di negeri *elanda. Pabrik ini merupakan pabrik kertas pertama di +ndonesia. Produk utama P8&P adalah kertas sekuritas. #ari tiga unit mesin yang dimilikinya, dua diantaranya merupakan mesin kertas sekuritas. *erbekal S& Mentri &euangan No. S - -//; ' M& 0-/ ' -??0 tanggal /0 .ktober -??0 yang menyatakan bahwa P8&P yang bersi"at oligopoli mempunyai peluang untuk bersaing di tingkat dunia. Calaupun P8&P belum memproduksi kertas uang, akan tetapi P8&P telah memiliki kewenangan dari pemerintah $+ untuk dapat memproduksi kertas sekuritas dan kertas uang.
<+S+ Menjadi sebuah perusahaan dengan bisnis utama manu"aktur

kertas sekuriti dan kertas khusus lainnya dengan kemampuan tumbuh secara kerkelanjutan.

M+S+ Memproduksi kertas sekuriti dan kertas khusus lainnya pada

ragam produk bernilai tinggi dengan kualitas produk dan layanan secara harga yang kompetiti".

26

+%$ "truktur /rganisasi Perum Per,etakan Uang *epu'lik Indonesia -PE*U*I.

+%+ Bisnis Utama Perum Per,etakan Uang *epu'lik Indonesia Secara garis besar inilah produk utama yang dihasilkan oleh Perum Peruri 5
1.

ang &ertas #alam percetakan uang kertas perum peruri menerapkan teknologi tetap dengan "itur sekuriti yang tinggi, dimulai dari desain, kertas, tinta maupun proses cetakannya. (itur sekuriti yang dikenal oleh masyarakat umum dan dapat dilihat dengan mata adalah penggunaan watermark, hasil cetak intaglio, benang pengaman dan sekuriti.

27

Selain "itur-"itur sekuriti yang mudah dikenali oleh masyarakat umum tersebut juga dikerapkan unsur pengaman tertentu yang hanya dapat diketahui oleh petugas laboratorium atau "orensik.

2. Logam *erharga

kuran pengamanan atau sekurit pada cetakan uang logam berbeda dengan uang kertas yang memiliki banyak "itur. %spek sekuriti percetakan uang logam pada prinsipnya lebih banyak ditentukan oleh kualitas percetakannya. bahan, kerumitan desain, dan ketajaman

3. Produk securiti lainnya

#okumen sekuriti kertas berharga non uang lainnya yang dicetak oleh perum percetakan uang $+ antara lain 5 perangko, tiket penerbangan nasional maupun manca negara, dan buku paspor negara-negara sahabat, soal-soal ujian dan ija,ah pendidikan atau tanda kelulusan sebagai institusi pendidikan dalam negara, dokumen perbankan nasional maupun manca negara seperti cek, bilyet giro, cek perjalanan 6travel cek7.
4. Serti"ikat 8anah

Serti"ikat tanah yang dikeluarkan oleh *adan Pertanahan Nasional sebagai tanda bukti kepemilikan dan hak seseorang atas tanah adalah salah satu dokumen negara yang !ital. %tas dasar itulah *adan Pertanahan Nasional mempercayaka percetakan dokumen Serti"ikat 8anah yang dicetak oleh perum peruri mempunyai ciri khas yang lebih mengutamkan usnur pengamanan 6*ek&rity Feat&re7, sehingga dapat memperkecil resiko pemalsuan.

28

5. Paspor

Paspor $epublik +ndonesia sebagai salah satu dokumen sekuri negara yang penting atau !ital, selama ini digunakan sebagai bukti &ewarganegaraan +ndonesia bagi pemiliknya dan ber"ungsi sebagai dokumen pendukung perjalanan khususnya keluar Negeri atau antar Negara. #irektorat :endral +migrasi $epublik +ndonesia mempercayakan percetakan dan pembuatan Paspor $epublik +ndonesia kepada Perum Peruri, karena hasil produknya yang selalu mengutamakan unsur sekuriti. &ini Perum Peruri tidak hanya mencetak pesanan paspor $+ dari direktorat :endral +migrasi +ndonesia saja, tetapi juga pesanan Paspor dari Luar Negri

6. Meterai

Materai $epublik +ndonesuia sebagai salah satu dokumen sekuriti negara yang dipergunakan sebagai tanda keabsahan dan legalitas dokumen surat perjanjian dan penjualan dikeluarkan oleh #irektorat :endral Pajak $epublik +ndonesia dan pencetakannya dipercayakan kepada Perum Percetakan Percetakan ang $+. &epercayaan yang diberikan kepada Perum ang $+, mengingat Produk dokumen sekuriti yang dicetak

oleh Perum Peruri selama ini mengandung unsur-unsur sekuriti (eature, diantaranya penggunaan hologram sekuriti dan teknik cetak intaglio, sebagaimana yang terdapat pada uang kertas $epublik +ndonesia. Meterai yang dicetak oleh Perum Peruri atas pesanan dari #irektorat :endral Pajak $epublik +ndonesia saat ini bernilai $p /.000,- dan $p =.000,-.
7. Pita 3ukai

Pita cukai yang #ikeluarkan oleh #irektorat :endral *ea dan 3ukai merupakan bukti pembayaran 3ukai atas penjualan tembakau berbentuk

29

rokok kretek dan cigarette. Produk yang oleh #irektorat :endral *ea dan 3ukai dipercayakan pencetakannya ke Perum Peruri tersebut, memiliki unsur kesekuririt yang cukup handal dalam rangka meminimalkan pemalsuaan. Salah satunya adalah pemberiaan hologram pada cetakan pita cukai. Pita cukai dicetak sesuai pesanan dari #irektorat :endral *ea dan 3ukai, berdasarkan nilai pajak yang dikenakan oleh produk yang terkena pajak.

30

BAB I0 HA"IL MA)AN) DAN PEMBAHA"AN

1%& #egiatan Harian Magang &egiatan yang dilakukan selama magang di Perum Peruri dan ditempatkan di di!isi pemasaran dari tangal - .ktober 10-/-/0 No!ember 10-/ antara lain yaitu 5
1. Melakukan pengimputan data surat pengirimanpemesananPita 3ukai

Perum Peruri
2. Melakukan pengarsipan "ile per periode Pita 3ukai 3. Melakukan pengimputan data pemesananPita 3ukai

No

Hari'8anggal

&egiatan

%bsensi

Para"

:umat, 10 September 10-/

Cawancara dengan sub bagian umum sekaligus meminta ijin melakukan magang

31

Selasa, - .ktober 10-/

Langsung ditempatkan

dibagian di!isi pemasaran


Perkenalan dengan

karyawan di!isi pemasaran

$abu, 1 .ktober 10-/

Menerima penjelasan mengenai jobdesk yang akan dikerjakan

&amis, / .ktober 10-/

Menyusun arsip kegiatan Perum Peruri periode 100D

:umat, ; .ktober 10-/

Melakukan Pengimputan data Pita cukai Perum Peruri

Senin, > .ktober 10-/

Melakukan (aB

>

Selasa, D .ktober 10-/

Melakukan pengimputan data surat pengirimanpemesananPita 3ukai Perum Peruri

32

$abu, ? .ktober 10-/

Melakukan pengimputan data pemesananPita 3ukai Perum Peruri

&amis, -0 .ktober 10-/

Menyusun arsip kegiatan Perum Peruri periode 100?

-0

:umat, -- .ktober Melakukan pengimputan 10-/ data surat pengirimanpemesananPita 3ukai Perum Peruri

--

Senin, -; .ktober 3uti *ersama 10-/

-1

Selasa, -@ .ktober 10-/

Libur +dul %dha

$abu, -= .ktober 10-/

Melakukan (aB

33

-;

&amis, -> .ktober 10-/

+,in Sakit

-@

:umat, -D .ktober 10-/

Menyusun arsip kegiatan Perum Peruri periode 10-0

-=

Senin, 1- .ktober Melakukan pengimputan 10-/ data surat pengirimanpemesananPita 3ukai Perum Peruri

->

Selasa. 11 .ktober 10-/

Melakukan pengarsipan "ile per periode Pita 3ukai Perum Peruri

-D

$abu, 1/ .ktober 10-/

Melakukan pengarsipan data per periode Pita 3ukai Perum Peruri

-?

&amis, 1; .ktober 10-/

Menyusun arsip kegiatan Perum Peruri periode 10--

34

10

:umat, 1@ .ktober 10-/

Melakukan pengimputan data surat pengirimanpemesananPita 3ukai Perum Peruri

1-

Senin, 1D .ktober Melakukan pengarsipan 10-/ "ile per periode Pita 3ukai Perum Peruri

11

Selasa, 1? .ktober 10-/

Melakukan pengarsipan data per periode Pita 3ukai Perum Peruri

1/

$abu, /0 .ktober 10-/

Menyusun arsip kegiatan Perum Peruri periode 10-1

1;

&amis, /.ktober 10-/

Melakukan pengimputan data surat pengirimanpemesananPita 3ukai Perum Peruri

1@

:umat, No!ember 10-/

Melakukan pengarsipan "ile per periode Pita 3ukai Perum Peruri

35

1=

Senin, ; No!ember 10-/

Melakukan pengarsipan data per periode Pita 3ukai Perum Peruri

1>

Selasa, @ No!ember 10-/

Libur tanggal merah memperingati tahun baru Hijriah - Muharam

1D

$abu, = No!ember 10-/

Melakukan pengimputan data surat pengirimanpemesananPita 3ukai Perum Peruri

1?

&amis, > No!ember 10-/

Melakukan pengarsipan "ile per periode Pita 3ukai Perum Peruri

/0

:umat, D No!ember 10-/

Melakukan pengarsipan data per periode Pita 3ukai Perum Peruri

/-

Senin, -No!ember 10-/

Menyusun arsip kegiatan Perum Peruri periode 10-1

36

/1

Selasa, -1 No!ember 10-/

Melakukan pengimputan data surat pengirimanpemesananPita 3ukai Perum Peruri

//

$abu, -/ No!ember 10-/

Melakukan pengarsipan "ile per periode Pita 3ukai Perum Peruri

/;

&amis, -; No!ember 10-/

Melakukan pengarsipan data per periode Pita 3ukai Perum Peruri

/@

:umat, -@ No!ember

Menyusun arsip kegiatan Perum Peruri periode 10-/

/=

Senin, -D No!ember 10-/

Melakukan pengimputan data surat pengirimanpemesananPita 3ukai Perum Peruri

/>

Selasa, -? No!ember 10-/

Melakukan pengarsipan data per periode Pita 3ukai Perum Peruri

37

/D

$abu, 10 No!ember 10-/

8S

/?

&amis, 1No!ember 10-/

8S

;0

:umat, 11 No!ember 10-/

8S

;-

Senin, 1@ No!ember 10-/

8S

;1

Selasa, 1= No!ember 10-/

Menyusun arsip kegiatan Perum Peruri periode 10-/

;/

$abu, 1> No!ember 10-/

Melakukan pengarsipan data per periode Pita 3ukai Perum Peruri

38

;;

&amis, 1D No!ember 10-/

Melakukan pengarsipan data per periode Pita 3ukai Perum Peruri

;@

:umat, 1? No!ember 10-/

Penutupan magang di Perum Peruri dan berpamitan kepada seluruh sta"" kantor

1%$

Penerapan Teori untuk kegiatan harian selama magang

4.2.1 Melakukan pengimputan &ata surat pengirimanpemesananPita ,ukai Perum Peruri Prosedur pengimputan data Pita 3ukai Perum Peruri dilakukan dengan syarat-syarat sebagai berikut 5
1. Surat undangan penunjukan lelang 2. #okumen kuali"ikasi perum peruri 3. Lingkup 4. Pengalihan kandungan lokal dan subkontraktor 5. Hak atas kekayaan intelektual 6H&+7 6. :angka waktu dan penyerahan 7. 3ara penyerahan dan pendistribusian

39

8. &ewajiban tetap jumlah dan atau bebas cacat mutu 9. Masa pemeliharaan 10. Sumber dana dan harga 11. 3ara pembayaran 12. Pengawasan 13. :aminan pelaksanaan dalam waktu selambat-lambanya 14. Sanksi 15. &laim dan tuntutan kerugian 16. &eadaan kahar 17. Pembebasan denda 18. Penyelesaiaan perselisihan 19. Pemberitahuan 20. :angka waktu perjanjian

:umlah pemesanan yang harus di penuhi per hari =00.000 6enam ratus ribu lembar7

4.2.2 Melakukan pengarsipan file per perio&e Pita ,ukai Langkah cara melakukan pengarsipan "ile per periode pita cukai antara lain yaitu 5
1. Menyusun menurut tahun 2. Menyusun menurut bulan

40

3. Menyusun menurut tanggal

41

42

BAB 0 #E"IMPULAN DAN "A*AN


2%& kesimpulan &esimpulan yang dapat saya ambil setelah selesai mengerjakan kegiatan magang di Perum Percetakan ang $epublik +ndonesia adalah 5
1. Seluruh sta" dan seksi-seksi bagian di Perum Peruri telah dengan

sangat membantu saya dalam melaksanakan kegaiatan magang.


2. *edasarkan pengalaman dan proses pembelajaran magang yang telah

saya tarik sebuah kesimpulan bahwa di Perum Peruri seluruh unit yang berada di dalam sebuah perusahaan haruslah saling bersinergi, bekerjasama dan berkomitmen dalam melaksanakan tugas dan kewajiban masing-masing karena semua tugas menjadi rangkaian sehingga unit satu tergantung pada unit lainnya, agar dapat lebih baik pelayanan dan kedepannya sesuai yang tercermin dakam !isi dan misi perusahaan.
3.

Perum Peruri merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang percetakan maka sistem kerjanya harus selalu optimal sehingga pelanggan merasa senang dan tidak ada kerugian dari pihak manapun.

2%$ "aran Saran yang dapat saya berikan bagi perum peruri, adalah sebagai berikut 5
1. *agi perusahaan hendaknya lebih memerhatikan "asilitas-"asilitas yang

ada pada Perum Peruri.


2. Pihak Perum Peruri sebaiknya dapat lebih kooperati" terhadap mahasiswa

magang dengan memberikan tugas yang sesuai dengan program studi

43

mereka dengan penambahan perangkat komputer agar dapat dengan lebih "leksibel dalam pelaksanaan tugas.

DA(TA* PU"TA#A

&otler. Philip dan 9ary %mstrong. 6100D7. Manajemen Pemasaran :as. )disi Pertama dan &edua. )rlangga jakrta. So"jan %ssauri 610-07. Manajemen Pemasaran. :akarta. C. 9ri""in $icky dan $onald :. )bert 6100=7. *isnis. :ilid -. 6)disi D7. P8.9elora %ksara Pratama. Pro". #r. #amsar dan #r. +ndriyani 610-/7. Sosiologi )konomi. )disi 1. &encana Prenadamedia 9roup. #oyle, 3harles. 610-/7. +am&s Pemasaran. &embangan utara-jakarta barat --=-05 9ramedia. www.Peruri.co.id www. &okareyan.blogspot.com'10-1'-0'contoh Askripsi-dan-makalahgratis.htmlFmG-

j'ptunpaspp3gdl3rikip'agja3&4563&3pengaruh3%do,7
http899'intangfarar:ani%;ordpress%,om9$<&+9<$9<+9saluran3distri'usi3philip3 kotler9

44

Anda mungkin juga menyukai