Anda di halaman 1dari 2

Pendopo Si Panji dibangun oleh Kiai Adipati Yudonegoro II (Bupati Banyumas ke-7) pada tahun 1706.

Saat itu wilayah Banyumas sering terjadi Banjir karena kondisi geografisnya yang berdekatan dengan
Sungai (Kali) Serayu dan lebih rendah datarannya.
Sehingga setiap kali musim penghujan tiba dan Sungai Serayu meluap airnya maka di Banyumas terjadi
banjir. Karena alasan tersebut maka Ibukota Kabupaten Banyumas diputuskan untuk dipindah dan
mencari tempat yang lebih tinggi dari permukaan Kali Serayu. Saat perpindahan tersebut terjadi sekitar
tanggal 7 Januari 1937 dibawah pemerintahan KRAA Sudjiman Mertadiredja Gandasoebrata, Bupati
Banyumas saat itu.
Dan pada saat terjadi banjir besar, Pendopo Si Panji ini menjadi penyelamat warga. Banyak warga yang
selamat karena menaiki atap Si Panji, yang sampai bencana banjir itu mereda, bangunan ini tetap kokoh
berdiri. Pada tanggal 7 Januari 1937 ibukota Kab. Banyumas dipindah dari Banyumas ke Purwokerto
dikarenakan alasan Banyumas sering terkena banjir luapan dari Sungai Serayu. Proses pemindahan
ibukota ini menjadi peristiwa budaya bernilai tinggi dan penuh perjuangan. Dalam pemindahan ibukota,
semua perlambang pemerintahan pun harus turut disertakan, termasuk pilar Si Panji pun ikut diboyong.
Ada syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi untuk memindahkan Pilar Si Panji dan hal tersebut
dipercaya oleh masyarakat Banyumas sampai dengan saat ini, yaitu Pilar Si Panji tidak boleh dibawa
menyeberangi Sungai Serayu. Akhirnya diputuskan pemindahan Pilar Si Panji dengan membawanya pada
bagian hulu Sungai Serayu di wilayah Pegunungan Dieng, memutari Sungai Serayu untuk dibawa ke Kota
Purwokerto
Proses perpindahan Ibukota Kabupaten Banyamas ke Kota Purwokerto ternyata juga memerlukan
perjuangan dan peristiwa yang bernilai budaya tinggi. Karena saat pemindahan Pendopo maka
semua perlambang pemerintahan akan juga dibawa serta termasuk Pilar Si Panji. Ada syarat-syarat
tertentu yang harus dipenuhi untuk memindahkan Pilar Si Panji dan hal tersebut dipercaya oleh
masyarakat Banyumas sampai dengan saat ini, yaitu Pilar Si Panji tidak boleh dibawa menyeberangi
Sungai Serayu, padahal arah dari Kota Kabupaten Banyumas ke Kota Purwokerto mengharuskan
untuk melewati (menyeberangi Sungai Serayu).
akhirnya diputuskan untuk pemindahan Pilar Si Panji adalah dengan membawanya pada bagian hulu
Sungai Serayu yaitu di sumber mata air utama Sungai Serayu di Mata Air "Bima Lukar" di wilayah
Pegunungan Dieng, dan memutari Sungai Serayu untuk dibawa ke Kota Purwokerto tanpa harus
melewati Sungai (Kali) Serayu.

Demikian sekelumit kisah salah satu pilar utama, Si Panji, Pendopo Kabupaten Banyumas saat ini
yang dikumpulkan dari berbagai sumber.




Masjid Agung Baitusallam
Stasiun Kereta Api Purwokerto
Pasar Wage
Taman Merdeka Purwokerto
Stadion Widada Purwokerto

Anda mungkin juga menyukai