Anda di halaman 1dari 10

Rumah Tinggal di Daerah Tropis yang Nyaman Untuk Ditinggali dan Dapat Berahan

Lama
Aisyah I0211005
Jurusan Arsitektur
Fakultas Teknik
Universitas Sebelas Maret Surakarta

A. Pendahuluan
Secara geografis, Indonesia beriklim tropis karena terletak di kawasan tropis dan diapit
oleh Samudera Pasifik dan Samudera Hindia.Suhu udara antara 20
o
30
o
Celsius, dengan
curah hujan rata-rata 2.000-3.000 milimeter per tahun, turut menyuburkan hutan-hutan yang
terserak di seluruh kepulauan.Kondisi tropis alam Indonesia identik dengan hutannya yang
hijau.Iklim tropis berarti iklim dimana bumi mendapatkan cahaya matahari yang melimpah,
kelembaban udara yang cukup tinggi dan curah hujan yang cukup tinggi pula.Biasanya terjadi
di sekitar ekuator bumi atau garis khatulistiwa, di mana matahari dapat tepat berada di atas
kepala dialami. (Mustafa Pamuntjak, 1780)
Setelah memahami karakteristik iklim tropis, rumah tinggal yang tepat di Indonesia adalah
rumah tropis karena Indonesia beriklim tropis lembab. Rumah tropis merupakan jenis rumah
yang bentuk dan elemen-elemen pendukungnya didesain sedemikian rupa sehingga cocok dan
nyaman untuk dihuni bagi mereka yang hidup di iklim tropis lembab, seperti Indonesia.
(Abdul Chattam, 1985:38)
Yang menjadi permasalahan disini adalah bagaimana agar rumah tinggal yang berada di
daerah tropis terasa nyaman untuk ditinggali. Selain itu bagaimana rumah tinggal di daerah
tropis dapat bertahan lama (awet). Untuk itu dari makalah ini diharapkan pembaca dapat
mengerti agar rumah tinggal di daerah tropis nyaman untuk ditinggali dan juga pembaca
mampu mengetahui rumah tinggal didaerah tropis agar dapat bertahan lama.



B. Pembahasan
Dalam perancangan rumah harus mempertimbangkan berbagai hal, salah satunya adalah
iklim.Inilah yang menyebabkan timbul istilah rumah tropis.Ciri-ciri rumah tropis tentunya
telah disesuaikan dengan efek yang ditimbulkan dari iklim tropis itu sendiri.Efek yang
kemudian timbul akibat iklim tropis ini, terutama yang berpengaruh pada hunian adalah :
1. Ruang yang kemudian terasa panas dan sumpek, akibat suhu yang meningkat akibat panas
langsung dari matahari dan udara yang tak bisa mengalir.
2. Timbul bakteri dan jamur yang tentunya kurang baik bagi kehidupan manusia.
3. Bahan bangunan, terutama kayu, akan menjadi rawan terhadap pelapukan dan rayap.
Selain itu, Aliran hujan yang deras yang tertahan oleh bangunan dan kemudian tersumbat akan
rawan bagi keawetan bangunan itu sendiri. Maka dalam mendesain rumah tropis hendaknya
menurut pad prinsip-prinsip rumah tropis, agar kenyamanan dan keamanan yang diinginkan dapat
dicapai.Ada beberapa prinsip dalam desain rumah tropis :
1. Bukaan yang banyak, untuk mengatasi permasalahan suhu ruangan yang harus sesuai dengan
yang dibutuhkan, selain sebagai sirkulasi udara. Dapat berupa jendela-jendela yang besar,
pintu-pintu yang lebar ataupun meletakkan sedikit taman terbuka di dalam rumah.
2. Suhu udara yang tinggi dapat pula dinetralisir dengan memasukkan unsur air ke dalam rumah,
seperti adanya kolam atau air mancur mini.
3. Pemanfaatan sinar matahari di siang hari sebagai sumber cahaya utama, dengan
pengaplikasian skylight atau lubang bukaan cahata pada bagian atas maupun dinding bagian
atas. Alternatif lainnya adalah pemakaian glassblock atau kaca patri.
4. Permainan facade bangunan untuk mengatur arah jatuhnya sinar matahari, terutama di sore
dan pagi hari dimana sudut jatuh sinar matahari kecil.
5. Menggunakan material bangunan yang alami yang tampak ringan, seperti batu alam, batu bata
ekspos atau kayu. Perkecil penggunaan logam karena akan tampak berat untuk bangunan
selain logam biasanya menyimpan panas.
6. Memilih jenis kayu yang tahan terhadap rayap, jamur dan pelapukan dengan hati-hati. Anda
juga dapat memberikan lapisan anti rayap.
7. Memilih genteng yang mempunyai alur dan kedalaman lurus sehingga air lebih cepat mengalir
dan tidak menggenang.
Rumah tropis bisa dilengkapi dengan taman meskipun luas taman itu sempit. Dengan adanya
taman, tumbuhan yang ada di luar ruangan akan terus menyumbangkan oksigen atau
udarabersih ke dalm ruangan. Selain dari luar rumah, penciptaan kesegaran dalam rumah bisa
juga berasal dari tanaman yang diletkkan di dalam rumah itu sendiri. Tumbuhan seperti kaktus
sataupun anggrek dapat dijadikan sebagai penghias interior ruangan sekaligus sebagai
penyumbang oksigen alam yang bersih, tentunya cahaya yang masuk ke dalam rumah harus
cukup banyak. Rumah tropis hendaknya didesain sebagai rumah yang hanat di musim
penghujan dn rumah yang sejuk di musim panas/kemrau.
Rumah tropis pada umumnya lebih menekankan pada jalannya sirkulasi udara yang cukup dan
penciptaan lingkungan yang asri serta sejuk guna mengurangi kelembaban dan hawa panas di
dalam rumah.Adanya jendela yanga lebar, pintu yang lebar dan celah-celah dinding sebagai
jalan masuk serta keluarnya udara ke dalam ruangan rumah merupkan ciri utama dari sebuah
rumah tropis.Penggunaan bahan bangunan dari kayu, bebatuan alam dan adanya kolam, baik
kolam ikan atau sekedar suara gemericik air tanpa ikan adajlah ciri selanjutnya dari kekhasan
rumah tropis.Untuk rumah tropis yang menggunakan konsep modern dengan luas tanah dan
bangunan yang tidak begitu luas, bisa menggunakan desain rumah persegi empat dengan
kolam renang di tengah sebagai desain kolam renagg di luar ruangan. Hal tersebut akan
membantu udara masuk ke dalam ruang-ruang rumah yang memang tidak ada tempat udara
masuk dari samping rumah karena adanya rumah lain yang juga berdiri kokoh di kanan
maupun kiri rumah.



Bahan Bangunan Untuk Rumah Tropis
Salah satu ciri rumah tropis adalah dengan menggunakan bahan-bahan alami.
1. Bambu
Bambu bisa dimanfaatkan untuk berbagai macam elemen bangunan, material bambu dapat
dipakai, mulai dari eksterior hinggainterior rumah.Pemakaian bambu pada interior
rumah tropis yaitu bisa lewat keberadaan furnitur kursi dan meja yang mampu membawa
nuansa yang sangat sederhana namun akan terlihat segar.
2. Kayu
Meski sudah banyak alternatif material bangunan jenis lain, kayu merupakan bahan material
yang banyak digemari. Kayu selalu menjadi favorit banyak orang karena berbagai keunggulan
yang dipunyainya.Bahan kayu pada desain rumah tropis dapat Anda buat tampil lebih menarik
dan tahan lama dengan memberi lapisan cat khusus untuk kayu.Untuk interior, elemen kayu
banyak digunakan sebagai lantai, panel dinding, dan plafon.Kayu dipilih karena memberikan
nuansa hangat di dalam ruangan dan sangat cocok di aplikasikan pada rumah yang terletak di
daerah pegunungan.
3. Batu alam
Batu alam bisa digunakan sebagai bahan alternatif untuk melapisi dinding, aksen dekoratif
yang indah dapat tersaji jika kita cermat dalam memilihnya. Material batu alam akan
membuat rumah tropisterlihat lebih natural. Anda bisa ciptakan tampilan batu alam yang kian
alami, menarik, serta tahan lama dengan memberi lapisan pelindung yaitu cat khusus untuk
batu.
Pemilihan material atau bahan bangunan juga perlu diperhatikan, terutama yang berhubungan
dengan kesehatan penghuninya.Bisa jadi akibatnya akan berbahaya bagi tubuh.Untuk
meminimalisasi bahaya tersebut, setidaknya kita mempunyai beberapa solusi diantaranya:
1. Apabila rumah baru saja dicat, atau ada furniture yang baru difinishing
(dicat/dipolitur), sebaiknya tidak dihuni dahulu sementara waktu hingga bau
menyengat dari formaldehyde tidak tercium lagi. Normalnya, emisi gas ini tetap tinggi
selama 6-12 bulan. Sebaiknya ventilasi dalam ruangan dipikirkan dan digunakan
dengan baik agar gas dapat lebih dinetralisir oleh udara segar.
2. Pada saat ini banyak dikembangkan bahan-bahan finishing berbahan dasar air, yang
lebih ramah lingkungan karena kandungan bahan kimia organik yang mudah menguap
lebih rendah. Berbagai bahan bangunan rumah tinggal yang baik digunakan
sebenarnya tersedia cukup banyak. Bahan material ini biasanya langsung berasal dari
alam dan tidak melalui industri yang melibatkan bahan kimia berbahaya.
3. Pilih bahan bangunan yang sehat (tidak tercampur bahan kimia berbahaya) seperti
Batu alam, tanah liat, batako, kayu, bambu, rumbia, ijuk, alang-alang, logam, bata
merah, genteng tanah, kaca, beton, batako, conblok, kertas
RESPON BANGUNAN TERHADAP IKLIM TOPIS
Indonesia adalah negara tropis dimana musim terbagi menjadi dua, kemarau dan penghujan.
Kedua musim ini terbagi sama dalam kurun waktu satu tahun. Dalam masa musim kemarau,
suhu sangat tinggi, dimana panas akan langsung menghantam atap rumah. Disaat seperti ini,
ketahanan bahan dan material bangunan yang langsung berhubungan dengan area luar harus
sangat diperhatikan.. Sebaliknya disaat musim penghujan, curah hujan yang tinggi
mengharuskan material dan bahan bangunan yang bersinggungan dengan area luar harus
sangat diperhatikan. Model atap, jenis cat, kerapatan atap dak beton, talang air harus
dirancang sesuai kebutuhan aliran air sehingga air tidak akan mengganggu area dalam rumah,
apalagi merusak bahan material yang seharusnya tidak terkena aliran air hujan. Maka dari itu
harus memperhatikan respon bangunan terhadap iklim.
1. Atap
Atap merupakan bagian dari bangunan yang berfungsi sebagai payung/pelindung terhadap
matahari, hujan maupun angin. Dalam standar pedoman teknis pembangunan gedung negara
(A,B,C) juga disebutkan bahwa kemiringan atap yang dianjurkan untuk genteng minimal 30,
sirap minimal 22,5 dan seng minimal 15. Sedangkan tinggi langit-langit atap minimal 2,70
m kecuali dalam hal langit-langit atau kasonya miring sekurang-kurangnya pada bagian
terendah 2,40 m. Selain itu, desain rumah tinggal tropis harus memperhatikan pemakaian
overhang atau teritisan pada konstruksi atap agar menjadi pertimbangan tersendiri untuk
mengatasi curah hujan yang tinggi pada iklim tropis. Desain atap dengan kemiringan lebih dari
30
o
akan membantu untuk mengalirkan curah hujan yang tinggi sehingga bangunan terhindar
dari bahaya akan bocor.
Dalam kriteria perancangan atap harus diperhatikan :
a. penyinaran matahari
b. angin
c. hujan
d. bahan atap

2.Dinding
Dinding dari bangunan merupakan bagian yang memiliki fungsi sebagai pemikul beban di
atasnya, penutup atau pembatas ruangan, serta melindungi terhadap pengaruh dari alam luar
dan ruangan. Daerah iklim tropis basah menuntut konstruksi yang ringan dan terbuka
tujuannya adalah untuk mendapatkan temperatur siang dan malam yang nyaman dan
teratur.Pada daerah tropika lembab ini penurunan temperatur pada malam hari hanya sedikit
sehingga pendinginan oleh emisi panas dingin hampir tidak mungkin terjadi.Panas yang
masuk melalui lobang-lobang atau ditimbulkan penghuni dan peralatan dalam ruang harus
disingkirkan melalui ventilasi silang secara alamiah artinya perlu lubang-lubang ventilasi yang
besar.Karena besarnya gerakan panas dan kelembaban bangunan besar harus mempunyai
celah setiap 25 m bila mungkin sebagai pemisah bagian-bagian bangunan. Dinding akan
menjadi panas jika tidak dilindungi dari radiasi matahari dan akan meneruskan panas ini ke
dalam ruangan.
Dinding utara dan selatan tidak begitu banyak menerima radiasi karena sudut jatuh cahaya
cukup besar. Pada waktu-waktu tertentu dinding timur dan barat mendapat beban panas jauh
lebih besar sehingga pelindung matahari seperti tritisan atap atau jalusi masih sulit
mengatasinya. Perambatan panas kedalam ruangan tergantung pada ketebalan dan bahan
bangunan dari dinding tersebut. Tanah di sekitar bangunan harus diteduhi atau diberi tanaman
untuk mencegah pemantulan pada dinding, namun pelepasan panas pada malam tidak boleh
terganggu karenanya.
pertimbangan-pertimbangan yang harus diperhatikan dalam perencaan dinding adl :
a. radiasi matahari
b. angin
c. kelembapan
d. silau

3. Lantai
Lantai dalam bangunan berfungsi sebagai pelindung atau penutup bagian bawah dari ruangan.
Lantai juga berfungsi sebagai pendukung beban-beban yang ada di atasnya. Oleh karena itu,
konstruksi lanati bermacam-macam, disesuaikan dengan kebutuhan.
Pada daerah tropis basah keberadaan lantai suatu bangunan dapat diletakkan menempel tanah
ataupun berada di atas tanah. Pada bangunan yang lantainya diatas tanah akan terjadi
pergerakan udara di bawahnya sehingga dapat memberikan kenyamanan udara lebih di dalam
ruangan. Selain itu, bangunan akan terhindar dari binatang buas, banjir, pencurian, dll karena
memiliki ketinggian yang cukup. Tidak demikian dengan lantai yang menempel pada tanah.
Lantai yang menempel tanah ini tidak memiliki rongga di bawah lantai sehingga tidak ada
aliran udara di bawahnya.
Pemakaian lantai keras sangat dianjurkan untuk bangunan dengan pengudaraan alamiah,
karena konstruksinya terbuka maka akan sangat terpengaruh oleh kondisi iklim, gangguan
binatang kecil, serta kotoran/debu. Lantai buatan yang licin (teraso) lebih mudah dalam
perawatannya karena lebih mudah untuk dibersihkan.

Adaptasi rumah tinggal bagi arsitek rumah tropis yang menyesuaikan dengan kondisi iklim
Indonesia yang tropis dan identik dengan ekologi tropisnya, yakni hutan yang subur,
diterjemahkan dalam desain tematis arsitektur sebagai rumah tropis, interior desain maupun
bagian eksteriornya.Konsep rumah tinggal tropis harus mempertimbangkan masalah
keseimbangan juga, misalnya bagian desain interior dan eksteriornya.Seperti daerah tropis,
matahari yang terik dan curah hujan yang tinggi diseimbangkan dengan banyaknya tanaman
yang diyakini bisa memberikan perlindungan terhadap habitat di bawahnya.Ditambah
pemanfaatan bukaan yang lebar pada sisi-sisi rumah untuk penghawaan silang (sirkulasi
udara) dan memasukan sinar matahari sebanyak mungkin agar ruangan menjadi terang oleh
pencahayaan alami.Dengan demikian, salah satu ciri rumah tropis adalah memiliki banyak
tanaman hijau, baik pepohonan ataupun tanaman bertubuh rendah (shrubs), atau dengan kata
lain sangat lekat dengan unsur alam dan natural, baik itu interior design maupun
eksteriornya.Konsep keseimbangan arsitektur rumah tinggal tropis sebenarnya kental dengan
nuansa natural dan menyatu dengan alam. Ekologi alam tropis itu diwujudkan dalam konsep
lingkungan binaan dengan desain rumah yang memberikan banyak ruang terbuka dan banyak
tanaman hijau, yang diletakkan di luar atau di dalam ruangan. Ada juga istilah konsep rumah
tripis yang termasuk dalam jenis rumah tropis.Konsep rumah tripis yang menyatu dengan alam
bila di terapakan di indonesia sangat cocok sekali karena indonesia iklim tropisnya banyak di
tumbuhi tanaman dan pepohonan yang rimbun dengan jenis tanaman yang menarik.
Konsep rumah tropis tak lepas dari rerimbunan tanaman yang membuat penghuninya merasa
betah baik di siang hari bolong sekalipun.Jenis tanaman atau pepohonan berdahan rendah,
seperti bunga anthopium banyak digemari.
Namun, bagi mereka yang memiliki lahan cukup luas, bisa mencoba pohon berdahan tinggi,
seperti pohon rambutan, jambu atau lainnya.Konsep rumah tinggal tropis juga identik dengan
keseimbangan, misalnya bagian desain interior dan eksteriornya.Matahari yang terik ataupun
curah hujan yang tinggi bisa ditangkal oleh rerimbunan tanaman yang memberi perlindungan
terhadap habitat di bawahnya.Selain itu, di waktu siang hari timbunan pohonan itu akan
memberikan udara tambahan melalui keluarnya zat Oksigen (O
2
)dari dedaunan yang
memberikan sirkulasi udara sehat pada sisi-sisi rumah.

Mengatasi Kelembaban Rumah Tropis
Kelembaban udara adalah suatu hal yang tidak bisa dihindari dari keadaan di kawasan tropis.
Kelembaban udara pada rmah tropis bisa disiasati dengan adanya jendela yang lebar serta
dapat dibuka tutup kapanpun diperlukan atau bisa disebut multifungsi pada dua keadaan.
Usahakan cahaya dapat masuk kedalam ruangan secara langsung lewat celah-celah dinding
maupun jendela yang didesain memang untuk menerima cahaya masuk ke dalam ruangan.
Digunakan cat tembok yang benar-benar berkualitas baik agar tahan trhadap keadaan cuaca
sehingga tidak menimbukan jamur atau bakteri lainnya di dinding rumah. Harus dipastikan
kalau pemasangan genteng, talang dan bagian atap rumah lainya terpasang scara benar
sehingga tidak menimbulkan kebocoran saat musim hujan melanda. Beberapa keadaan
terkadang membuat rumah tropis tidak bisa bertahan tetap pada keadaan maksimal, namun
jika melakukan perawatan dan menjaga kebersihan, rumah tropis akan berfungsi sesuai dengan
konteksnya.
Untuk mengatasi kelembaban ruang akibat tidak masuknya sinar / cahaya matahari,
maka pada atap bisa digunakan penutup atap yang transparan seperti fiberglass, atau
infrabord. Untuk penutup transparan yang baik biasanya digunakan infrabord, kerena
infrabordmemiliki dua lapis dan ditengah tengahnya terdapat lobang yang berfungsi untuk
aliran udara sehingga dengan dua lapis tersebut dapat menahan sinar matahari, sehingga
panas matahari langsung tidak dapat menyebabkan panas pada ruangan dibawahnya.

C. Kesimpulan
Agar rumah tinggal nyaman ditinggali di daerah tropis seperti di Indonesia ini sebelum
membangun harus memperhatikan ciri-ciri dari iklim tropis terlebih dahulu.Dan agar rumah
tinggal didaerah tropis bertahan lama, dalam mendesain hendaknya mengacu pada prinsip-
prinsip yang sudah ada.Rumah tropis pada umumnya lebih menekankan pada jalannya
sirkulasi udara yang cukup dan penciptaan lingkungan yang asri serta sejuk guna mengurangi
kelembaban dan hawa panas di dalam rumah.Adanya jendela yanga lebar, pintu yang lebar
dan celah-celah dinding sebagai jalan masuk serta keluarnya udara ke dalam ruangan rumah
merupkan ciri utama dari sebuah rumah tropis.Penggunaan bahan bangunan dari kayu,
bebatuan alam dan adanya kolam, baik kolam ikan atau sekedar suara gemericik air tanpa ikan
adalah ciri selanjutnya dari kekhasan rumah tropis.

DAFTAR PUSTAKA
Ranti, Sharmi. Rumah Tropis. 1994. Penerbit Djambatan.
Pitakasari, Ajeng. R., dkk.Indonesian Architecture. 2007. Jakarta : Gramedia.
Sidharta, Amir. 25 Tropical Houses In Indonesia. 2006. Singapura : Peridlus Edition.
http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/2173404-ciri-khas-bangunan-tropis-
indonesia/#ixzz2EcEFyQuK, Ciri Khas Bangunan Tropis Indonesia, Alif
Syarifudin,Surakarta, Senin, 11 Desember 2012 pukul 07.00
http://arsitekun.blogspot.com/2011/11/rumah-tropis-minimalis.html, Rumah Tropis Minimalis,
Syarifudin, Surakarta, Senin 11 Desember pukul 09.30
http://informasitips.com/rumah-tropis-kenali-sebelum-membangun, Kenali Sebelum
Membangun, Sri Yanti, Surakarta, Senin 11 Desember pukul 09.50
http://kusut.blogdetik.com/2010/05/21/bahan-bangunan-yang-cocok-untuk-rumah-tropis/,
Bahan Bangunan yang Cocok Untuk Rumah Tropis, Syamsudin, Surakarta, Senin 11
Desember pukul 10.10
http://desainrumahsederhanagratis.blogspot.com/2012/11/material-alam-untuk-rumah
tropis.html, Material Alam Rumah Tropis, Nurudin Zanuar, Surakarta, Senin 11
Desember pukul 10.20

Anda mungkin juga menyukai