Anda di halaman 1dari 12

ANGIOTENSIN II RECEPTOR ANTAGONIST (ARBs)

1. Pendahuluan.
Hipertensi adalah suatu kondisi medis yang ditandai peningkatan tekanan darah
secara kronis. Hipertensi merupakan salah satu penyebab kematian paling sering di
dunia. Hampir satu miliar orang di dunia berisiko terkena kegagalan jantung, serangan
jantung, stroke, gagal ginjal dan kebutaan akibat hipertensi. Hipertensi terjadi ketika
volume darah meningkat dan/atau saluran darah menyempit, sehingga membuat
jantung memompa lebih keras untuk menyuplai oksigen dan nutrisi kepada setiap sel
di dalam tubuh. Tekanan darah diukur berdasarkan tekanannya terhadap dinding
pembuluh darah (yang besarannya dinyatakan dalam mmHg). Jika tekanan darah
melebihi tingkat yang normal, maka resiko kerusakan bisa terjadi pada organ organ
vital di dalam tubuh seperti jantung, ginjal, otak, dan mata. Hal ini meningkatkan
resiko kejadian yang bisa berakibat fatal seperti serangan jantung dan stroke.
Hipertensi dapat disebabkan oleh berbagai faktor dan sering kali berbedabeda pada
tiap individu. !enanganan hipertensi sendiri lebih ditujukan untuk menurunkan
morbiditas dan mortalitas pasien. "engan pengobatan atau pengontrolan tekanan
darah, maka berbagai komplikasi yang dapat dipicu oleh hipertensi dapat dicegah.
#alah satu macam obat yang digunakan untuk mengatasi dan mengendalikan
hipertensi adalah angiotensin receptro blocker (ARB).
1
$ngiotensin receptor blocker ($%&) merupakan salah satu obat antihipertensi
yang bekerja dengan cara menurunkan tekanan darah melalui sistem renin-
angiotensin-aldosteron. $%& mampu menghambat angiotensin '' berikatan dengan
reseptornya, sehingga secara langsung akan menyebabkan vasodilatasi, penurunan
produksi vasopresin, dan mengurangi sekresi aldosteron. (etiga efek ini secara
bersamasama akan menyebabkan penurunan tekanan darah.
2. Mekanisme Pengatuan Tekanan !aah
Tekanan darah arteri merupakan hasil dari cardiac output dan resistensi vaskular
sistemik. Peningkatan tekanan darah di dalam arteri bisa terjadi melalui beberapa
cara, antara lain
) Jantung memompa lebih kuat sehingga mengalirkan lebih banyak cairan pada setiap
detiknya
) Arteri besar kehilangan kelenturannya dan menjadi kaku, sehingga mereka tidak
dapat mengembang pada saat jantung memompa darah melalui arteri tersebut. (arena
itu darah pada setiap denyut jantung dipaksa untuk melalui pembuluh yang sempit
daripada biasanya dan menyebabkan naiknya tekanan. "engan cara yang sama,
tekanan darah juga meningkat pada saat terjadi *vasokonstriksi*, yaitu jika arteri kecil
(arteriola) untuk sementara +aktu mengkerut karena perangsangan saraf atau hormon
di dalam darah.
!enyesuaian terhadap faktorfaktor tersebut diperankan oleh perubahan fungsi
ginjal dan sistem saraf otonom. ,injal mengendalikan tekanan darah melalui beberapa
cara, antara lain jika tekanan darah meningkat, maka ginjal akan menambah
pengeluaran garam dan air, yang akan menyebabkan berkurangnya volume darah dan
mengembalikan tekanan darah ke normal. Jika tekanan darah menurun, ginjal akan
mengurangi pembuangan garam dan air, sehingga volume darah bertambah dan
tekanan darah kembali ke normal. ,injal juga dapat meningkatkan tekanan darah
dengan menghasilkan en-im yang disebut renin, yang memicu pembentukan hormon
angiotensin, yang selanjutnya akan memicu pelepasan hormon aldosteron.
!enyempitan arteri yang menuju ke salah satu ginjal (stenosis arteri renalis) dapat
menyebabkan hipertensi. !eradangan dan cedera pada salah satu atau kedua ginjal
juga dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah.
#istem saraf simpatis merupakan bagian dari sistem saraf otonom, yang untuk
sementara +aktu akan meningkatkan tekanan darah selama respon fightorflight
(reaksi fisik tubuh terhadap ancaman dari luar). #istem ini juga meningkatkan
kecepatan dan kekuatan denyut jantung, mempersempit sebagian besar arteriola,
tetapi memperlebar arteriola di daerah tertentu (misalnya otot rangka, yang
memerlukan pasokan darah yang lebih banyak), serta mengurangi pembuangan air
2
dan garam oleh ginjal, sehingga akan meningkatkan volume darah dalam tubuh.
#istem saraf simpatis juga memicu pelepasan hormon epinefrin (adrenalin) dan
norepinefrin (noradrenalin), yang merangsang jantung dan pembuluh darah, dan
selanjutnya akan mencetuskan peningkatan tekanan darah.
". Angi#tensin$Re%e&t# Bl#%ke &ada 'i&etensi
../ $ngiotensin%eceptor &locker dan sistem %enin$ngiotensin$ldosteron
#ejak lebih kurang /00 tahun yang lalu, dengan ditemukannya renin,
Tigerstedt dan &ergman mulai membahas hubungan hipertensi dengan ginjal.
!ercobaan ,oldblatt (/1.2) menunjukkan bah+a hipertensi dapat diinduksi dengan
melakukan unilateral clamp arteri renalis. Tahun /120 ditemukan pressor agent yang
sebenarnya berperan dalam rangkaian renin, yang kemudian diberi nama $ngiotensin.
(emudian berhasil diidentifikasi dua bentuk angiotensin yang dikenal, yaitu
Angiotensin I dan Angiotensin II.
3n-im yang mengubah angiotensin ' menjadi angiotensin '' disebut dengan
Angiotensin Converting Enzyme (ACE) %angkaian dari seluruh sistem renin sampai
dengan angiotensin '' inilah yang dikenal dengan %enin$ngiotensin$ldosteron
#ystem (RAS)..
3
Timbulnya iskemia general atau lokal akan mengaktivasi kedua sistem %$#,
baik lokal maupun sistemik. %$# general akan berperan dalam regulasi sistem
kardiovaskuler/hemodinamik dalam jangka +aktu singkat dan cepat. $ktivasi %$#
sistemik ini akan menyebabkan pemulihan tekanan darah dan homeostasis
kardiovaskuler. #edangkan aktivasi %$# lokal akan meregulasi dalam jangka +aktu
yang lebih panjang dan homeostasis kardiovaskuler le+at aktivasi angiotensin
jaringan dan degradasi bradikinin.
Hipertensi esensial merupakan penyakit multifaktor. #ecara prinsip terjadi
akibat peningkatan cardiac output/curah jantung atau akibat peningkatan resistensi
vaskuler karena efek vasokonstriksi yang melebihi efek vasodilatasi. !eningkatan
vasokonstriksi dapat disebabkan karena efek alpha adrenergik, aktivasi berlebihan
dari sistim %$# atau karena peningkatan sensitivitas arteriole perifer terhadap
mekanisme vasokonstriksi normal.
!engaturan tonus pembuluh darah (relaksasi 4 konstriksi) dilakukan melalui
keseimbangan dua kelompok vasoaktif, yaitu vasoconstriction agent dan
vasodilatation agent. #istem %$# mempunyai hubungan yang erat dengan patogenesis
timbulnya dan perjalanan hipertensi. $ngiotensin '' yang merupakan mediator utama
dari %$# berikatan dengan reseptornya di jaringan reseptor ini dikenal dengan
reseptor $T. $da beberapa tipe reseptor, tetapi yang terpenting adalah reseptor AT1
dan AT2 .
4
ANGIOTENSIN - GPCR
MENGAKTIVASI SIGNALING PATHWAY PHOSPHOLIPASE C
Dwi Mulyani 1221213058
$ngiotensin %eceptor &locker ($%&) merupakan kelompok obat yang
memodulasi sistem %$# dengan cara menginhibisi ikatan angiotensin '' dengan
reseptornya, yaitu pada reseptor $T/ secara spesifik. #emua kelompok $%& memiliki
afinitas yang kuat ribuan bahkan puluhan ribu kali lebih kuat dibanding angiotensin ''
dalam berikatan dengan reseptor $T/. $kibat penghambatan ini, maka angiotensin ''
tidak dapat bekerja pada reseptor $T/, yang secara langsung memberikan efek
vasodilatasi, penurunan vasopressin, dan penurunan aldosteron, selain itu,
penghambatan tersebut juga berefek pada penurunan retensi air dan 5a dan penurunan
aktivitas seluler yang merugikan (misalnya hipertrofi). #edangkan $ngiotensin ''
yang terakumulasi akan bekerja di reseptor $T6 dengan efek berupa vasodilatasi,
antiproli!erasi. #ehingga pada akhirnya rangsangan reseptor $T6 akan bekerja
sinergistik dengan efek hambatan pada reseptor $T/.
..6 7acammacam $ngiotensin%eceptor &locker
&erbagai obat yang termasuk ke dalam golongan $%& telah banyak
dipublikasikan dan dipasarkan. &eberapa obat $%& yang ada, antara lain8
(alsatan
5
9alsartan merupakan prototipe $%& dan keberadaannya cukup me+akili
seluruh $%&. 9alsartan bekerja pada reseptor $T/ secara selektif, sehingga
diindikasikan untuk mengatasi hipertensi. 9alsartan memiliki rumus kimia
:62H615;<. dengan berat molekul 2.;,;/1 g/mol. &ioavailabilitas valsartan adalah
sebesar 6;= dengan 1;= terikat protein. >aktu paruh valsartan adalah ? jam, dan
kemudian diekskresikan .0= melalui ginjal dan @0= melalui bilier.
9alsartan terdapat dalam kemasan tablet 20 mg, A0 mg, /?0 mg, dan .60 mg,
menyesuaikan rentang dosis harian yang direkomendasikan, yaitu 20 B .60 mg per
hari. 5ama dagang valsartan, antara lain diovan dan valtan. !ada tahun 600;, diovan
telah digunakan lebih dari /6 juta orang di $merika #erikat saja. #tudi yang
dipublikasikan oleh Journal of :linical 'nvestigation menunjukkan adanya efek
pencegahan dan pengobatan terhadap al-heimer, meskipun hal itu masih sebatas
penelitian. <bat ini dapat menurun efektivitasnya hingga 20= bila diberikan bersama
makanan.6662
Telmisatan
Telmisartan merupakan salah satu $%& yang digunakan sebagai
antihipertensi. Telmisartan dipasarkan dengan nama dagang 7icardis (&oehringer
'ngelheim), !ritor or (in-al (&ayer #chering !harma), Telma (,lenmark !harma) dan
Teleact " by (%anbaCy). Telmisartan memiliki rumus kimia :..H.052<6 dengan
berat molekul ;/2,?/@ g/mol. &ioavailabilitas telmisartan adalah sebesar 26= hingga
/00= dengan lebih dari 11,;= berikatan dengan protein. >aktu paruh telmisartan
adalah 62 jam, dan kemudian diekskresikan hampir seluruhnya melalui feses.
#ecara farmakologis, kinerja telmisartan tidak jauh berbeda dengan kelompok
$%& lainnya, yaitu dengan mengikat reseptor $T/. $finitas telmisartan terhadap
reseptor $T/ cukup tinggi dan merupakan yang tertinggi di kelompoknya. %eduksi
tekanan darah terjadi akibat relaksasi otot polos pembuluh darah, sehingga terjadi
vasodilatasi.66,6.
)#satan
6
Dosartan merupakan salah satu $%& yang diindikasikan untuk hipertensi.
#elain itu, losartan juga dapat memperlambat progresivitas nefropati diabetik dan
kelainan ginjal lain pada pasien diabetes melitus tipe '', hipertensi, dan
mikroalbuminuria (E.0 mg/hari) atau proteinuria (E 100 mg.hari). Dosartan
merupakan $%& pertama yang dipasarkan secara luas dengan nama dagang :o-aar
(7erc 4 :o). Dosartan memiliki rumus kimia :66H6.:l5?< dengan berat molekul
266,1/ g/mol. &ioavailabilitas losartan adalah sebesar 6;= hingga .;=. 7etabolisme
losartan terjadi di hepar dengan bantuan en-im sitokrom p2;0 :F!6:1 dan :F!.$2.
>aktu paruh telmisartan adalah /,; hingga 6 jam, tetapi memiliki metabolit aktif
asam ;karboksilat yang dapat bekerja dalam ? hingga A jam. 7etabolit aktif ini juga
memiliki efektivitas blocking reseptor $T/ /0 hingga 20 kali lebih kuat dibanding
bahan induknya, losartan. Dosartan kemudian diekskresikan /.= 6;= melalui ginjal
dan ;0= ?0= melalui bilier.
7eskipun losartan jarang digunakan sebagai terapi firstline untuk hipertensi
akibat harganya yang relatif lebih mahal dibanding diuretik atau beta bloker, losartan
ternyata dapat dijadikan sebagai terapi firstline untuk hipertensi dengan risiko
kardiovaskular event. >iki osa6 Dosartan juga terdapat dalam kombinasi dengan
diuretik tia-id dosis rendah dan dipasarkan dengan nama dagang Hy-aar (7erck).
Dosartan akhirakhir ini diteliti mengenai efektivitasnya dalam menekan reseptor
T,GH tipe ' dan '' pada ginjal diabetik, yang diasumsikan bertanggung ja+ab dalam
efek proteksi ginjal pada pasien diabetes.
I*esatan
7
'rbesartan digunakan terutama untuk menangani hipertensi. 'rbesarta
dikembangkan pertama kali melalui riset #anofi, dan kemudian dipasarkan oleh
sanoviaventis dan &ristol7yers #Iuibb dengan nama dagang $provel, (arvea, dan
$vapro. 'rbesartan memiliki rumus kimia :6;H6A5?< dengan berat molekul 26A,;.
g/mol. &ioavailabilitas irbesartan adalah sebesar ?0= hingga A0=. >aktu paruh
irbesartan adalah ///; jam, dan kemudian diekskresikan 60= melalui ginjal dan
sisanya melalui feses.
#elain sebagai antihipertensi, irbesartan juga mampu menghambat
progresivitas nefropati diabetik, mikroalbuminuria, atau proteinuria pada penderita
diabetes melitus. 'rbesartan juga terdapat dalam formula kombinasi dengan diuretik
tia-id dosis rendah, yang ditujukan untuk meningkatkan efek antihipertensinya.
(ombinasi ini tersedia dalam berbagai nama dagang, seperti :o$provel, (arve-ide,
$valide, dan $vapro H:T.
Olmesatan
<lmesartan (&enicar, <lmetec) merupakan salah satu $%& untuk hipertensi.
<lmesartan bekerja dengan memblokade ikatan angiotensin '' dengan reseptor $T/
sehingga akan merelaksasi otot polos vaskular. "engan blokade tersebut, olmesartan
akan menghambat feedback negatif terhadap sekresi renin. <lmisartan memiliki
rumus kimia :61H.05?<? dengan berat molekul ;;A,;A; g/mol. &ioavailabilitas
<lmisartan adalah sebesar 6?= dengan metabolisme terjadi di hepar dan tidak hilang
dengan hemodialisis. >aktu paruh <lmisartan adalah /. jam, dan kemudian
diekskresikan 20= melalui ginjal dan ?0= melalui bilier.
<lmesartan tersedia dalam bentuk tablet ; mg, 60 mg, dan 20 mg. "osis
normal yang dianjurkan untuk de+asa (termasuk lanjut usia dan kerusakan hepar dan
ginjal ringan) adalah 60 mg/hari dosis tunggal. #elanjutnya dosis dapat ditingkatkan
menjadi 20 mg per hari setelah 6 minggu, bila tekanan darah tetap tidak mencapai
target.
8
Candesartan
:andesartan merupakan salah satu $%& yang digunakan sebagai
antihipertensi. !rodrug candesartan dipasarkan dalam bentuk candesartan cileksil,
dengan nama &lopress, $tacand, $mias, dan %atacand. :andesartan memiliki rumus
kimia :62.H605?<. dengan berat molekul 220,2; g/mol. &ioavailabilitas
candesartan adalah sebesar /;= hingga 20= dengan metabolisme terjadi di dinding
intestinal untuk candesartan sileksil, dan dihepar untuk candesartan yang dikatalisasi
en-im sitokrom p2;0 :F!6:1. >aktu paruh candesartan adalah ;,/ sampai /0,; jam,
dan kemudian diekskresikan ..= melalui renal dan ?@= melalui feses.
"elain sebagai obat antihipertensi, candesartan juga diindikasikan untuk
pasien dengan gagal jantung kongesti!. 'ndikasi ini merupakan hasil studi :H$%7
pada a+al tahun 6000. "isamping itu, candesartan dapat dikombinasikan dengan $:3
inhibitor untuk memperbaiki morbiditas dan mortalitas penderita gagal jantung.
(ombinasi dengan diuretik tia-id dapat menambah efek antihipertensi.
E&#satan
3prosartan merupakan salah satu $%& yang digunakan sebagai antihipertensi.
3prosartan dipasarkan dengan nama Teveten H:T dan Teveten plus. (erja obat ini
pada sistem %$# akan menurunkan resistensi perifer. <bat ini juga menghambat
produksi norepinefrin simpatetik sehingga juga menurunkan tekanan darah.
3prosartan memiliki rumus kimia :6.H6256<2# dengan berat molekul ;60,?6;
g/mol. &ioavailabilitas eprosartan adalah sebesar /;= tanpa dimetabolisme. >aktu
paruh eprosartan adalah ; hingga 1 jam, dan kemudian diekskresikan /0= melalui
ginjal dan 10= melalui bilier.
9
... !enggunaan $ngiotensin%eceptor &locker
,olongan sartan atau $%& digunakan untuk menangani pasien dengan
hipertensi, terutama terhadap pasien yang intoleransi dengan terapi $:3 inhibitor.
(eunggulan $%& dibanding $:3 inhibitor adalah $%& tidak menghambat
penguraian bradikinin dan kinin lain, sehingga tidak menimbulkan batuk atau
angioedem yang dipicu bradikinin. $khirakhir ini, mulai dikembangkan penggunaan
$%& pada gagal jantung bila terapi menggunakan $:3 inhibitor menemui kegagalan,
terutama dengan :andesartan. 'rbesartan dan losartan juga menunjukkan keuntungan
pada pasien hipertensi dengan diabetes tipe '', dan terbukti menghambat secara
bermakna progresivitas nefropati diabetik. :andesartan juga telah diuji coba secara
klinis dalam mencegah dan mengatasi migrain
#pesifikasi penggunaan $%& berdasarkan efektivitasnya dalam menghambat
ikatan angiotensin '' dan reseptornya dapat dijadikan sebagai ukuran untuk
mempertimbangkan golongan mana yang dapat dipilih. Terdapat . parameter
penggunaan $%&, yaitu menurut efek inhibisi dalam 62 jam, tingkat afinitasnya
terhadap reseptor $T/ dibanding $T6, dan +aktu paruh obat.
a. 3fek inhibisi selama 62 jam merupakan ukuran penting terkait dengan jumlah atau
besar angiotensin '' yang dihambat selama 62 jam. &erdasarkan G"$ J#$, beberapa
$%& dan efek penghambatan terhadap angiotensin, yaitu8
K 9alsartan A0 mg .0=
K Telmisartan A0 mg 20=
K Dosartan /00 mg 6;20=
K 'rbesartan /;0 mg 20=
K 'rbesartan .00 mg ?0=
K <lmesartan 60 mg ?/ =
K <lmesartan 20 mg @2=
b. $finitas $%& terhadap reseptor $T/ dibanding $T6 merupakan pertimbangan
penting, karena kedua reseptor ini memiliki kerja yang saling berla+anan. #emakin
kuat afinitas $%& terhadap $T/ dibanding $T6, maka efek antihipertensi juga akan
semakin meningkat. &erdasarkan G"$ J#, beberapa $%& dan afinitasnya terhadap
reseptor $T/ dibanding $T6, yaitu8
K Dosartan /000 kali
K Telmisartan .000 kali
K 'rbesartan A;00 kali
K <lmesartan /6;00 kali
K 9alsartan 60000 kali
c. >aktu paruh $%& juga penting dipertimbangkan sebagai dasar terapi. >aktu paruh
merupakan indikator seberapa lama obat memiliki efek yang signifikan di dalam
10
tubuh. &eberapa $%& dan +aktu paruhnya, yaitu8
K 9alsartan ? jam
K Dosartan ?1 jam
K 'rbesartan ///; jam
K <lmesartan /. jam
K Telmisartan 62 jam
#ebagai obat antihipertensi terbaru, $ngiotensin receptor blocker ($%&) atau
penyekat reseptor angiotensin perlu dianalisis. $%& merupakan antihipertensi yang
banyak digunakan di $sia, terutama Jepang. Dosartan 'ntervention Gor 3ndpoint
reduction in hypertension (D'G3) membuktikan bah+a $%& terbukti lebih superior
dibandingkan atenolol dalam mengurangi morbiditas kardiovaskular atau stroke
(tetapi tidak untuk infark miokard). 7anfaat ini didapat di luar efek penurunan
tekanan darah. Hasil studi D'G3 menujukkan bah+a $%& menjadi pilihan lebih baik
dibandingkan beta bloker bagi pasien hipertensi sitolik yang terisolasi berusia E @0
tahun.
Jntuk kasus gagal jantung, $%& adalah antihipertensi terbaru yang paling efektif. Hal
ini dibuktikan oleh candesartan dan valsartan melalui dua studi besar, yakni 9alHeGT
dan :H$%7. Hasil kedua studi mennjukkan, angka pera+atan rumah sakit akibat
gagal jantung berkurang, adanya kenaikan kriteria 5FH$ dan perbaikan kualitas
hidup. #tudi lanjutan :H$%7, yakni :H$%7 $lternative dan :H$%7$dded
menunjukkan candesartan mampu mengurangi kematian karena berbagai sebab.
Jntuk pasien yang intoleran dengan $:3inhibitor, candesartan bisa menurunkan
risiko kematian akibat kardiovakular atau pera+atan rumah sakit akibat gagal jantung,
menurunkan risiko gagal jantung yang membutuhkan pera+atan rumah sakit dan
kenaikan kelas 5FH$. !enemuan berkaitan dengan gagal jantung ini memperkuat
studi lain, yakni 9$D'$5T, di mana valasartan sama efektif dengan $:3inhibitor
(captopril) dalam mengurangi kematian dan morbiditas kardiovakular.
!anduan dari $merican :ollege of :ardiolody dan $merican Heart $ssociation
($::/$H$) tentang diagnosis dan manajemen gagal jantung kronis pasien de+asa
merekomendasikan $%& sebagai alternatif $:3inhibitor. "alam guideline
dinyatakan, $%& reasonable untuk digunakan sebagai alternatif $:3inhibitor
sebagai terapi lini pertama pasien dengan gagal jantung ringan sedang dan
mengurangi D93G, khususnya pada pasien yang sudah menggunakan $%& untuk
indikasi. Terapi kombinasi valsartan dengan hidroklorotia-id (H:T) menunjukkan
penurunan tekanan darah baik sistolik maupun diastolik lebih baik dengan kombinasi
valsartan L H:T daripada valsartan saja. #tudi 7ailion menunjukkan, kombinasi
valsartan /?0 mg L H:T 6; mg mampu menurunkan ratarata tekanan sistolik
sebanyak 6/,@ mmHg dan diastolik /2,6 mmHg dibandingkan dengan valsartan /?0
mg saja.
11
(ombinasi lain adalah $%& L ::&. "asar pemikiran kombinasi ::& L $%& adalah
untuk mendapatkan efek sinergis dari mekanisme kerja yang berla+anan. (ekurangan
::& seperti merangsang #%$$ dan tidak bermanfaat pada kasus gagal jantung dapat
ditutupi dengan kelebihan $%&, yaitu menghambat #%$$ dan bermanfaat pada gagal
jantung. $%& kurang bermanfaat pada penderita iskemia jantung, sebaliknya ::&
justru mengurangi risiko iskemia jantung. ::& menyebabkan arteriodilatasi tanpa
disertai venodilatasi sehingga memicu kebocoran plasma lalu edema perifer. "engan
adanya $%& yang menyebabkan venodilatasi maka tekanan vena dan arteri akan
sama sehingga edema perifer tidak terjadi.
!ada penderita hipertensi ringansedang yang ditandai dengan tekanan diastolik 1;
//0 mmHg, kombinasi valsartan /?0 mg L amlodipine /0 mg menurunkan tekanan
darah sistolik lebih besar daripada amlodipine /0 mg saja (pM0,00/) dan valsartan /?0
mg saja (pM0,00/). (ombinasi tersebut juga menunjukkan superioritas terhadap
lisinopril /060 mg L H:T /6,; mg. !enderita hipertensi stage 6 dengan ratarata
tekanan darah sebelum intervensi /@////. mmHg mengalami penurunan menjadi
/.;/A.,? mmHg pada kelompok valsartan /?0 mg L amlodipine ;/0 mg
dibandingkan /.A,@/A;,6 mmHg pada kelompok lisinopril /060 mg L H:T /6,; mg.
Hasil serupa juga ditemukan pada penderita hipertensi stage 6 dengan ratarata
tekanan darah /AA///. mmHg dimana ratarata tekanan darah pada akhir penelitian
sebesar /2;,2/A?,2 mmHg pada valsartan L amlodipine daripada /;@,2/16,; mmHg
pada lisinopril L H:T..? #elain menurunkan tekanan darah, kombinasi $%& dan
::& juga berhasil mengurangi efek samping. 3dema perifer pada pemberian
valsartan L amlodipine lebih rendah .A= daripada amlodipine saja. #elain itu, angka
insiden rekurensi atrial fibrilasi selama observasi / tahun hanya ditemukan /.= pada
pasien yang mengkonsumsi valsartan /?0 mg L amlodipine /0 mg dibandingkan ..=
pada pasien dengan atenolol /00 mg L amlodipine /0 mg (pM0,0/)..?
..2 3fek #amping
#ecara umum dan melalui berbagai penelitian, $%& relatif aman dan jarang sekali
menimbulkan komplikasi fatal. &eberapa keluhan yang pernah dilaporkan, antara lain
pusing, sakit kepala, dan hiperkalemia. $%& juga dapat menimbulkan hipotensi
ortostatik, rash, diare, dispepsia, abnormalitas fungsi liver, kram otot, mialgia, nyeri
punggung, insomnia, penurunan level hemoglobin, dan kongesti nasal..A,.1
7eskipun salah satu alasan penggunaan $%& adalah untuk menghindari efek batuk
atau angioedem yang sering terjadi pada penggunaan $:3', namun efek ini juga
dapat muncul pada $%&, meskipun sangat jarang. #elain itu, terdapat risko kecil
terjadinya reaksi silang pada pasien yang memiliki ri+ayat angioedem dengan
penggunaan $:3', namun mekanisme reaksi ini masih belum jelas.
12

Anda mungkin juga menyukai