Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bagaimana cara mengambil keputusan? Jawaban atas pertanyaan ini akan mempengaruhi
perancangan sistem informasi di dalam komputer untuk mendukung proses dalam pengambilan
keputusan (Decision Support Sustem / DSS). Kekuatan yang memprakarsai proses pengambilan
keputusan dapat berupa ketidakpuasan terhadap keadaan saat itu atau manfaat yang
diharapkan dari keadaan yang baru. Dalam hal ketidakpuasan, kekuatan yang memprakarsai
adalah penemuan masalah sedangkan dalam hal manfaat yang diharapkan kekuatan yang
memprakarsai berasal dari penyelidikan untuk mendapat kesempatan.

Proses pengambilan keputusan dapat ditinjau dari sudut kegiatan yang terus-menerus
didorong oleh tujuan mengubah sistem (perusahaan, departemen, keluarga, dan sebagainya)
dari keadaannya yang sekarang menjadi keadaan yang diinginkan dengan menggunakan suatu
sistem yang disebut sistem penunjang keputusan.

B. Rumusan Masalah

Konsep dasar Sistem Penunjang Keputusan ( Decision Support System / DSS)
Perkembangan DSS



BAB II
PEMBAHASAN
DSS
1. Definisi DSS.
Definisi Awal DSS (Efraim) adalah Suatu sistem yang diperuntukan untuk membantu
pembuat keputusan dalam kondisi keputusan yang kurang terstruktur/semi terstruktur.
Definisi Lain (Gorry & Scott-Morton's) adalah Sekumpulan model dari prosedur untuk
pemrosesan data dan penentuan (justifikasi) dalam membantu manager untuk mengambil
keputusan.


2. Karakteristik & Kemampuan DSS.
Tidak ada konsesus yang disepakati terkait dengan karakteristik kemampuan DSS, hanya
berdasarkan (E Turban):
Keputusan Semi Terstruktur (Semi-strutured Decision).
Untuk para pimpinan/manager pada level yg berbeda.
Untuk individual atau grup.
Keputusan yang sekuensial (tergantung dari parameter lainnya).
Mendukung berbagai fase pengambilan keputusan : Kecerdasan, Desain, Pemilihan
dan Implementasi.
Mendukung berbagai style keputusan.
Mampu beradaptasi dan fleksible.
Meningkatkan efektifitas tetapi tidak efisien dari unsur biaya (relatif/ tergantung
keperluan).

Tidak ada konsesus yang disepakati terkait dengan karakteristik kemampuan DSS, hanya
berdasarkan (E Turban):
Pengambil keputusan memiliki kendali menyeluruh terhadap semua langkah
pengambilan keputusan pada Mesin DSS.
Penggunaaan yang berevolusi (dapat berubah sesuai dengan kebutuhan).
Mudah untuk membuat/mengembangkan.
Mendayagunakan berbagai model (disesuaikan dengan strategi dan situasi
keputusan)
Dilengkapi dengan pengetahuan (Untuk DSS tingkat Advanced digunakan untuk
menyelesaikan problematika yang sulit.






3. Komponen DSS.
Managemen Data
Contoh : Basis data yang berisi data relevan untuk kondisi dan dikelola menggunakan
DBMS.
Managemen Model
Contoh : Sepaket software meliputi ; model keuangan, statistik, managemen science,
ataupun model kuantitatif yang menyediaan kemampuan analisis sistem dan terkait
dengan managemen perangkat lunak.
Komunikasi
Contoh : Pengguna (manager) dapat berkomunikasi dengan perintah/command dari
sub sistem dalam hal ini menggunakan user interface (Graphics User Interface/GUI).
Managemen Pengetahuan
Contoh : Merupakan blok opsional yang bisa ditambahkan jika ada seorang manager
pengetahuan dan materi pengetahuannya untuk mendukung subsistem lainnya.


4. Model Konseptual DSS











5. Penjelasan Sub Sistem
Managemen Data meliputi :
Basis data DSS
Sistem Managemen Basis data
Direktori Data
Fasilitas Query


Managemen Model meliputi :
Basis Model
Sistem Managemen Basis Model
Direktori Model
Eksekusi Model, Integrasi & Command
Managemen Pengetahuan meliputi :
Perlu adanya Sistem Pakar dengan melibatkan Pakar pada bidang tertentu.
Sistem Pakar dikembangkan berdasarkan Basis Pengetahuan.
Antarmuka meliputi :
Antarmuka pengguna yang disebut sebagai user interface merupakan sarana
komunikasi antara user dengan DSS.
Antarmuka memegang peranan penting user sebagai pengguna ataupun manager
terkait penggunaan perangkat lunak dan hasil tampilan dari perangkat lunak.
Pengguna meliputi :
DSS didesain sesuai dengan keperluan pengguna dan peran pengguna sebagai:
Pengguna Akhir
Manager
Pembuat Keputusan
Klasifikasi kelas pengguna DSS secara umum meliputi:
Kelompok Spesialis (Bidang/Unit/Pengetahuan tertentu)
Manager
Tim spesialis ini yang akan menghubungkan antara managemen dengan DSS.
Tim spesialis seperti: Analis Keuangan, Perencana Produksi dan peneliti pemasaran.
Contoh kasus di UB :
Tim Spesialis (Staf Ahli dibantu oleh Kepala Bagian).
Tim Teknis yang menjembatani implementasi Tim Spesialis dengan DSS dimana
Tim Spesialis juga merepresentasikan Tim Pembantu Managemen.
6. Perangkat Lunak & Keras DSS
Jaringan Komputer
Mainframe, Workstation & PC
DSS Terdistribusi


7. GLSC DSS Case












Weighted Product (WP)
1. Tentang Weighted Product (WP) :
Metode WP merupakan salah satu metode penyelesaian yang ditawarkan untuk
menyelesaikan masalah Multi Attribute Decision Making (MADM).
Metode WP mirip dengan Metode Weighted Sum (WS), hanya saja metode WP terdapat
perkalian dalam perhitungan matematikanya.
Metode WP juga disebut sebagai analisis berdimensi karena struktur matematikanya
menghilangkan satuan ukuran suatu objek data.
Tidak melakukan proses normalisasi data.
2. Definisi :
Metode Weighted Product (WP) adalah himpunan berhingga dari alternatif keputusan
yang dijelaskan dalam beberapa hal kriteria keputusan.




3. Langkah langkah menggunakan metode WP :
Menentukan tingkat prioritas bobot setiap kriteria (W_Init
j
) kemudian dilakukan
perbaikan bobot (W
j
) menggunakan rumus berikut :
Keterangan :
n menyatakan banyak kriteria

Menghitung vektor S
i
, dimana setiap data (X
ij
) akan dikalikan tetapi sebelumnya
dilakukan pemangkatan dengan bobot dari kriterianya.

Di mana , k=1 untuk atribut
keuntungan, k=-1 untuk atribut biaya.

4. Case Study.
Metode Weighted Product (WP) :
Langkah 1 : Menentukan tingkat prioritas bobot setiap kriteria dan diasumsikan user
akan membeli smartphone dengan operating system Android dari Samsung atau
Windows Phone dari Nokia yang mempunyai tingkat prioritas bobot yaitu; Harga =
25, Web Akses = 20, Prosesor = 15, Bobot = 10, Ukuran Layar = 5, RAM = 10,
Resolusi Kamera = 15, Memori = 25. Sehingga didapatkan W
j
sebagai berikut :












Langkah 2 : Menghitung vektor S
i
, dimana data yang ada akan dikalikan tetapi
sebelumnya dilakukan pemangkatan dengan bobot dari masing-masing kriteria.



n
1 j
j
j
j
W_Init
W_Init
W
m 1,2,.., i dengan , X S
j
kW
ij
n
1 j i


1 W
n
1 j
j


Langkah 3 : Menghitung vektor V
i
dengan cara membagi hasil masing-masing vektor
S
i
dengan jumlah seluruh S
i
.




Langkah 4 : Setelah menghitung nilai V
i
untuk tiap-tiap smartphone, maka sistem
akan memilih nilai tertinggi sebagai alternatif terbaik dalam mengambil keputusan.
Sehingga rekomendasi smartphone yang didapat adalah Samsung 5, Samsung 4,
Nokia 2, Samsung 3, dan Nokia 1 sesuai dengan urutan tertinggi nilai V
i
.


DAFTAR PUSTAKA
1. http://www.pwktech.info/system-modeling/
2. http://ag92110007.wordpress.com/decision-support-system-sistem-pendukung-keputusan/
3. http://edi-ismanto.blogspot.com/2012/04/metode-weighted-product-wp.html


FOTO ANGGOTA








Samsudin Pratama

Anda mungkin juga menyukai